Anda di halaman 1dari 7

LITURGI

KEBAKTIAN MINGGU GKI KLATEN, 14 JULI 2019


TEMA: BELAS KASIHAN, BUKAN MENGABAIKAN

A. PERSIAPAN
B. WARTA LISAN
v Majelis menyampaikan warta lisan
v Majelis mengajak saat teduh sejenak (diiringi musik lembut)
v Majelis mengajak jemaat bangkit berdiri untuk memulai ibadah.

C. BERHIMPUN (Jemaat Berdiri)


PANGGILAN BERIBADAH DAN PROSESI

NYANYIAN JEMAAT PKJ 19: 1-3


Mari Sembah
1. (PNK) Mari sembah! (Jemaat) Allah yang akbar.
(PNK) Agungkanlah! (Jemaat) KaryaNya besar.
(Bersama) Allah berkuasa di atas isi dunia.
Patutlah semua memuji namaNya.
Mari sembah Allah yang akbar.

2. (Wanita) Mari sembah! (Pria) Yesus Penebus.


(Wanita) Agungkanlah! (Pria) KasihNya besar.
(Bersama) Yesus rela mati disalib Golgota,
hingga manusia terhapus dosaNya.
Mari sembah Yesus Penebus.

3. (Pria) Mari sembah! (Wanita) Roh Maha kudus.


(Pria) Agungkanlah! (Wanita) HikmatNya besar.
(Bersama) Roh Kudus menuntun setiap langkah kami,
agar hidup kami semakin berseri.
Mari sembah Roh Maha kudus.

(Setelah menyerahkan Alkitab, Primus menyalakan lilin ibadah)


VOTUM DAN SALAM


PF : Pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi, yang kasih setiaNya tetap untuk selamanya, dan
yang tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya
U : (Menyanyikan) Amin, amin, amin
2
PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari
Tuhan Yesus Kristus menyertai Saudara sekalian.
U : Dan menyertai saudara juga.

(Jemaat Duduk)

PEMBUKA
PF : (Menyampaikan narasi mengenai tema minggu ini. Kemudian
memberikan pengantar yang sesuai dengan nyanyian PKJ 14)

NYANYIAN JEMAAT PKJ 14 (2X)


Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan s’lamanya.

Kututurkan tak jemu kasih setiaMu, Tuhan;


Kututurkan tak jemu kasih setiaMu turun temurun.

Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.


Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan s’lamanya.

PENGAKUAN DOSA
PF : Saudara, apakah kita sungguh mengasihi Tuhan? Apakah kita
sudah memberikan yang terbaik bagai Tuhan sebagai bukti kasih
kita kepada-Nya? Sudahkah kita menunjukkannya dalam setiap
ucapan, pikiran, dan tindakan kita? Mari kita merenungkannya.

NYANYIAN JEMAAT NKB 199: 1-3
Sudahkah Yang Terbaik Kuberikan?
1. Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbananNya di Kalvari!
DiharapNya terbaik dariku.

Reffrain: …
Berapa yang terhilang t’lah ‘ku cari
dan ‘ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik ‘ku berikan
kepada Yesus, Tuhanku?

3
PF : Apakah kita mengasihi orang-orang di sekitar kita? Saudara,
teman, tetaangga kita? Apakah mereka mengetahui hal ini dengan
kehadiran dan tindakan, kita? Atau kita begitu terobsesi dan asik
dengan diri sendiri, sehingga kita seperti tidak punya waktu, tidak
ada ruang, atau belas kasihan untuk orang lain,bahkan mungkin
untuk Tuhan? Mari kita merenungkannya.

2. Begitu banyak waktu yang terluang


sedikit ‘ku b’ri bagiNya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus;
mungkinkah hancur pula hatinya?

Reffrain: …

PF : Mari kita akui batas yang sudah kita buat pada cinta kasih kita.
(Memimpin doa pengakuan dosa)

3. Telah ‘ku perhatikankah sesama,


atau ‘ku biarkan tegar?
‘Ku patut menghantarnya pada Kristus
dan kasih Tuhan harus ‘ku sebar.

Reffrain: …

PF : (Menutup Doa Pengakuan Dosa)


(Jemaat berdiri)

BERITA ANUGERAH
PF : (Membacakan ayat berita anugerah)
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
U : Syukur kepada Allah

(Jemaat bersalaman memberikan Salam Damai)


RESPON BERITA ANUGERAH


NYANYIAN JEMAAT PKJ 277: 1-3


1. Sekalipun diriku dapat berkata-kata dengan semua bahasa,
bahasa manausia dan bahasa malaikat, ataupun yang lainnya,
tapi jika aku tak mempunyai kasih,
aku serupa gong yang mengema dan canang yang gemerincing.
4
2. Sekalipun diriku memiliki karunia, karunia bernubuat,
sekalipun diriku punya iman sempurna untuk pindahkan gunung,
tapi jika aku tak mempunyai kasih,

tiada berguna lagi diriku, tiada berguna diriku


3. Sekalipun diriku membagikan semua harta yang kumiliki,
bahkan aku serahkan tubuh jiwa ragaku, dibakar pun 'ku sudi,
tapi jika aku tak mempunyai kasih,
tiada berguna lagi diriku, tiada berguna diriku.

D. PELAYANAN FIRMAN
BACAAN ALKITAB
• Bacaan Pertama : Ulangan 30: 9-14
• Mazmur : Mazmur 25: 1-10
• Bacaan Kedua : Kolose 1: 1-14
• Bacaan Injil : Lukas 10: 25-37
PF : “Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah mereka yang
mendengarkan Firman Allah dan yang memelihara dalam
kehidupannya. Haleluya!
U : (Menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya!

KHOTBAH
PENGAKUAN IMAN (Jemaat Berdiri)
MJ : Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini,
dan masa depan mengingat Pengakuan iman pada janji baptisan
kita menurut Pengakuan Iman Rasuli.

DOA SYAFAAT (Jemaat Duduk)


Diakhiri dengan menyanyikan Doa Bapa Kami Versi Pdt. Juswantori)

E. PERSEMBAHAN
MJ : (Pengantar) Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa
mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan
bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa
berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang
demikianlah yang berkenan kepada Allah. (Ibrani 3: 15-16)


5
NYANYIAN JEMAAT PKJ 264
Apalah Arti Ibadahmu
1. Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?

Reffrain:
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

2. Marilah ikut melayani orang berkeluh,


agar iman tetap kuat serta teguh.
Itulah tugas pelayanan, juga panggilan,
persembahan yang berkenan bagi Tuhan.

Reffrain: …

3. Berbahagia orang yang hidup beribadah,


yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
itulah tanggung jawab orang beriman.

Reffrain: …

(Jemaat Berdiri)

F. PENGUTUSAN
PF : (Memberikan nasrasi pengutusan yang sesuai dengan Tema
Khotbah dan Syair Lagu NKB 116)

NYANYIAN JEMAAT NKB 116: 1-2; 4-5


Siapa Yang Berpegang
1. Siapa yang berpegang pada sabda Tuhan,
dan setia mematuhinya,
hidupnya mulia dalam cah’ya baka
bersekutu dengan Tuhannya.

6
Reffrain: …
Percayalah dan pegang sabdaNya:
hidupmu dalam Yesus sungguh bahagia!

2. Bayang-bayang gelap ‘kan dihapus lenyap,


oleh sinar senyum wajahNya;
rasa takut dan syak ‘kan menghilang cepat
dari yang berpegang padaNya

Reffrain: …

4. KasihNya yang kekal takkan kita kenal


sebelum padaNya berserah.
Hidup bahagia disediakanNya
bagi yang berpegang padaNya.

Reffrain: …

5. O betapa senang hidup dalam terang


beserta Tuhan di jalanNya,
jika mau mendengar serta patuh benar
dan tetap berpegang padaNya.

Reffrain: …

G. BERKAT
PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
U : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
PF : Jadilah saksi Kristus
U : Syukur kepada Allah
PF : Terpujilah Tuhan
U : Kini dan selamanya
PF : Kini terimalah berkat-Nya. TUHAN memberkati engkau dan
melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya
dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-
Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
U : (Menyanyikan) Haleluya (5X), Amin (3X)


7
Catatan:
v Narasi pengakuan dosa tidak perlu ditampilkan pada layar
multimedia.
v Alur dari setiap bagian-bagian lturgi dilakukan dengan mengalir.
Diharapkan tidak ada jeda yang terlalu lama.

Anda mungkin juga menyukai