Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL

21/09/2013
FAKULTAS TEKNIK UNLAM

Iryanti Fatyasari Nata, Ph.D

Statistika Terapan 1
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 2
Fakultas Teknik UNLAM

 Eksperimen/percobaan probabilitas adalah segala


kegiatan dimana suatu hasil (outcome) diperoleh.
 Ruang sampel adalah himpunan seluruh kemungkinan
outcome dari suatu eksperimen/percobaan. Biasanya
dinyatakan dengan S. Banyaknya outcome dinyatakan
dengan n(S).
 Peristiwa/kejadian adalah himpunan bagian dari
outcome dalam suatu ruang sampel.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 3
Fakultas Teknik UNLAM

 Dilakukan eksperimen, yaitu diperiksa 3 buah sikring


satu persatu secara berurutan dan mencatat kondisi
sikring tersebut dengan memberi notasi B untuk sikring
yang baik dan R untuk sikring yang rusak.
 Maka ruang sampel pada eksperimen probabilitas
pemeriksaan tersebut adalah S = {BBB, BBR, BRB, RBB,
BRR, RBR, RRB, RRR}. Jumlah outcome dalam ruang
sampel S adalah n(S) = 23 = 8.
 Jika A menyatakan peristiwa diperoleh satu sikring
yang rusak, maka A = {BBR, BRB, RBB}. Jumlah
outcome dalam ruang peristiwa adalah n(A) = 3.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 4
Fakultas Teknik UNLAM

adalah tingkat keyakinan seseorang untuk menentukan


terjadi atau tidak terjadinya suatu kejadian (peristiwa).

1. Pendekatan Klasik
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan klasik
diperoleh dari hasil bagi banyaknya peristiwa A dengan
seluruh peristiwa yang mungkin.
n( A) m
P( A)  
n( S ) n
Keterangan :
P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A
m = peristiwa yang dimaksud
n = banyak peristiwa yang mungkin Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 5
Fakultas Teknik UNLAM

2. Pendekatan Frekuensi relatif


Perhitungan probabilitas dengan pendekatan frekuensi
relatif ditentukan melalui percobaan. Dari suatu
percobaan yang dilakukan sebanyak n kali, kalau nilai n
makin besar mendekati tak hingga maka nilai k/n
cendrung konstan mendekati nilai tertentu. Nilai
tertentu inilah peluang kejadian A

k
P(A)  Lim n
n
Keterangan :
P(A) = probabilitas peristiwa A
k = frekuensi peristiwa A
n = banyaknya peristiwa terjadi

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 6
Fakultas Teknik UNLAM

3. Pendekatan Subjektif
Probabilitas dengan pendekatan subjektif diperoleh
dengan melihat tingkat kepercayaan individu didasarkan
pada peristiwa masa lalu yang berupa terkaan saja.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 7
Fakultas Teknik UNLAM

Sebuah koin dilemparkan dua kali. Berapakah probabilitas


bahwa paling sedikit muncul satu Muka?
Jawab :
• Misal M = Muka , B = Belakang
• Ruang sampel untuk percobaan ini adalah S = {MM, MB,
BM, BB}
• Kejadian A = muncul paling sedikit satu Muka adalah
A = {MM, MB, BM}
Jadi,
• Probabilitas bahwa paling sedikit muncul satu Muka
adalah
n( A) 3
P( A)  
n( S ) 4
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 8
Fakultas Teknik UNLAM

Suatu campuran kembang gula berisi 6 mint, 4 coffee,


dan 3 coklat. Bila seseorang membuat suatu pemilihan
acak dari salah satu kembang gula ini, carilah
probabilitas untuk mendapatkan : (a) mint, dan (b)
coffee atau coklat.
Jawab :
• Misal, M = mint , C = coffee , T = coklat
(a). Probabilitas mendapatkan mint = P(M )  n(M )  6
n( S ) 13

(b). Probabilitas mendapatkan coffee atau coklat =


n(C  T ) n(C )  n(T )  n(C  T ) 4  3  0 7
P(C  T )    
n( S ) n( S ) 13 13
8
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 9
Fakultas Teknik UNLAM

• 0  P(A)  1 , artinya nilai probabilitas kejadian A


selalu terletak antara 0 dan 1
• P(A) = 0, artinya dalam hal kejadian A tidak terjadi
(himpunan kosong), maka probabilitas kejadian A
adalah 0. Dapat dikatakan bahwa kejadian A
mustahil untuk terjadi.
• P(A) = 1, artinya dalam hal kejadian A, maka
probabilitas kejadian A adalah 1. Dapat dikatakan
bahwa kejadian A pasti terjadi.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 10
Fakultas Teknik UNLAM

1. Percobaan
adalah proses pelaksanaan pengukuran /
observasi yang bersangkutan .
2. Ruang sampel
adalah himpunan semua hasil yang mungkin pada
percobaan.

3. Titik sampel
adalah setiap anggota dari ruang sampel.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 11
Fakultas Teknik UNLAM

4. Kejadian (peristiwa)
adalah himpunan bagian dari ruang sampel pada
suatu percobaan / hasil dari percobaan.

5. Himpunan
adalah kumpulan objek yang didefinisikan dengan
jelas dan dapat dibeda-bedakan.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil 21/09/2013 12
Fakultas Teknik UNLAM

Tabel Frekuensi adalah tabel yang menyajikan hasil


percobaan dengan seluruh kemungkinan dinyatakan
dengan variabel (angka-angka) disertai dengan
frekuensi dan nilai probabilitas.

Grafik distribusi probabilitas adalah grafik yang


menggambarkan hubungan antara nilai seluruh
probabilitas dari masing-masing nilai variabel.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 13

 Penulisan Himpunan

1. Cara pendaftaran
Unsur himpunan ditulis satu persatu / didaftar.
Contoh : A = {a,i,u,e,o}

2. Cara pencirian
Unsur himpunan ditulis dengan menyebutkan sifat-
sifat atau ciri-ciri unsur tersebut.
Contoh : A = { x|x huruf vokal }

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 14

 Macam – Macam Himpunan


1. Himpunan Semesta
Lambang : S atau U
Himpunan yang memuat seluruh objek pembicaraan.

2. Himpunan kosong
Lambang : { } atau Ø
Himpunan yang tidak memiliki anggota.

3. Himpunan Bagian
Lambang : ⊂
Rumus : Menghitung banyak himpunan bagian dari
suatu himpunan sebesar n adalah 2n.
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 15

4. Himpunan Komplemen
Lambang : Ac, A’
Himpunan semua unsur yang tidak termasuk
dalam himpunan yang diberikan.
 Operasi Himpunan
1. Operasi Gabungan (union)
Lambang : A U B atau A + B
Gabungan dari himpunan A atau B adalah
semua unsur yang terdapat di A atau B sekaligus.

2. Operasi Irisan (intersection)


Lambang : A ∩ B atau AB
Irisan dari himpunan A dan B adalah semua
unsur yang sama di dalam A dan B.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 16

3. Operasi Selisih
Lambang : A – B atau A ∩ Bc
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan semua
unsur yang tidak termasuk di dalam B.
 Beberapa Aturan dalam Himpunan
1. Hukum Komutatif
AUB=BUA
A∩B=B∩A
2. Hukum Asosiatif
(A U B) U C = A U (B U C)
(A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C)
3. Hukum Distributif
A ∩ (B U C) = (A ∩ B) U (A ∩ C)
A U (B ∩ C) = (A U B) ∩ (A U C)
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 17

4. Hukum Identitas
A∩S=A
A∩Ø=Ø
5. Hukum Komplementasi
A ∩ Ac = Ø
A U Ac = S

6. n(A U B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)


n(AUBUC) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AB) – n(AC) –
n(BC) + n(ABC)
n(A) = jumlah anggota himpunan A

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 18

1. ATURAN PENJUMLAHAN
a. Peristiwa Saling Lepas
adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian terjadi
maka kejadian lain tidak akan terjadi.

P(A  A  A  ...  A )   P( A )
k

1 2 3 k i
i 1

b. Peristiwa Tidak Saling Lepas


adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian
terjadi maka kejadian lain dapat terjadi
secara bersamaan.
P (A1 U A2) = P(A1) + P(A2) – P(A1∩A2)
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
2. Aturan Perkalian
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 19

c. Kejadian Saling Bebas (independen)


adalah kejadian dimana terjadinya peristiwa yang
satu tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa
yang lain.

P(A1  A 2 )  P( A1 ) x P( A2 )
d. Kejadian Tidak saling Bebas (dependen)
adalah kejadian dimana jika terjadi peristiwa yang
satu dipengaruhi atau bergantung pada peristiwa
lainnya.

P( A  A )
P(A | A ) 1 2
1 2

P( A ) 2

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 20

3. PROBABILITAS MARGINAL
Probabilitas marginal adalah probabilitas yang dihitung
dari suatu kejadian yang terjadi bersamaan dan saling
mempengaruhi.

P(R)   P(S ) P(R/S )


i i

4. TEOREMA BAYES
Teorema Bayes adalah teorema yang menjelaskan
bahwa probabilitas dihitung berdasarkan informasi
yang diperoleh dari hasil observasi.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 21

• Misalkan A1, A2, dan A3 adalah tiga kejadian saling lepas


dalam ruang sampel S.
• B adalah kejadian sembarang lainnya dalam S.

A1 A2 A3

21
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 22

• Secara umum, bila A1, A2, A3, …, An kejadian saling


lepas dalam ruang sampel S dan B kejadian lain yang
sembarang dalam S, maka probabilitas kejadian
bersyarat AiB dirumuskan sebagai berikut :

P( B  Ai ) P( B Ai ).P( Ai )
P( Ai B)   n
 P( B Ai ).P( Ai )
P( B)
i 1

disebut Rumus Bayes (Aturan Bayes).

22
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 23

 Berapakah probabilitas mendapatkan total 7 atau 11 bila


sepasang dadu dilemparkan?
Jawab :
 Bila A adalah kejadian diperoleh total 7, maka A = {(1,6),
(6,1), (2,5), (5,2), (3,4), (4,3)}
 Bila B adalah kejadian diperoleh total 11, maka B = {(5,6),
(6,5)}
 Sehingga probabilitas mendapatkan total 7 atau 11 adalah
:
P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)
= 6/36 + 2/36 – 0
= 8/36

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 24

 Kemungkinan bahwa Ari lulus ujian matematika adalah


2/3 dan kemungkinan ia lulus bahasa inggris adalah
4/9. Bila probabilitas lulus keduanya adalah 1/4,
berapakah probabilitas Ari dapat paling tidak lulus
salah satu dari kedua pelajaran tersebut?
Jawab :
 Bila M adalah kejadian lulus matematika, dan B adalah
kejadian lulus bahasa inggris, maka :
Probabilitas Ari lulus salah satu pelajaran tersebut
adalah :
P(M  B) = P(M) + P(B) – P(M  B)
= 2/3 + 4/9 – 1/4
= 31/36

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 25

• Sebuah sistem sembarang seperti terlihat pada gambar di


bawah tersusun atas tiga tingkat. Sistem ini akan bekerja
dengan baik jika ketiga tingkatnya berjalan dengan baik.
Misal seluruh unit dalam setiap tingkat saling bebas dan
masing-masing berjalan baik. Diketahui P(A) = 0,7; P(B) =
0,7 ; P(C ) = 0,9 ; P(D) = 0,8 ; P(E) = 0,6 ; P(F) = 0,6 ;
dan P(G) = 0,6. Hitunglah probabilitas sistem berjalan
dengan baik.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 26

• P(T1) = P(AB) = P(A) + P(B) – P(AB)


= P(A) + P(B) – P(A).P(B)
= 0,7 + 0,7 – (0,7)(0,7) = 0,91
• P(T2) = P(C  D) = P(C).P(D)
= (0,9)(0,8) = 0,72
• P(T3) = P(EF G)
= P(E) + P(F) + P(G) – P(EF) – P(EG) – P(FG) + P(EF G)
= P(E) + P(F) + P(G) – P(E).P(F) – P(E).P(G) – P(F).P(G) + P(E).P(F).P(G)
= 0,6 + 0,6 + 0,6 – (0,6)(0,6) – (0,6)(0,6) – (0,6)(0,6) + (0,6)(0,6) (0,6)
= 0,936
• Jadi,
P(sistem berjalan baik) = P(T1  T2  T3) = P(T1).P( T2).P( T3)
= (0,91).(0,72).(0,963) = 0,613.
Artinya sistem tersebut secara keseluruhan memiliki 61,3% kemungkinan dapat
berjalan dengan baik.

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 27

• Pada pelemparan dua uang logam secara sekaligus, apakah kejadian


munculnya muka dari uang logam pertama dan uang logam kedua saling
bebas?
Jawab :
• Ruang sampel S = {(m,m), (m,b), (b,m), (b,b)}
• Misalkan, A = kejadian muncul muka dari uang logam 1  P(A) = 2/4 =
½
= {(m,m), (m,b)}
B = kejadian muncul muka dari uang logam 2  P(B) = 2/4 = ½
= {(m,m), (b,m)}
A  B = kejadian muncul dua muka dari uang logam 1 dan 2
= {(m,m)}  P(A  B) = ¼
• Bila A dan B saling bebas berlaku : P(A  B) = P(A). P(B)
¼ = ½ . ½
¼ = ¼
Jadi, A dan B saling bebas. 27
Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 28

• Misalkan ada tiga kotak masing-masing berisi 2 bola.


Kotak 1 berisi 2 bola merah, kotak 2 berisi 1 bola
merah dan 1 bola putih, dan kotak 3 berisi 2 bola
putih. Dengan mata tertutup Anda diminta mengambil
satu kotak secara acak dan kemudian mengambil 1
bola secara acak dari kotak yang terambil itu.
• Berapakah peluang bola yang terambil berwarna
merah?
• Berapakah peluang bola tersebut terambil dari kotak 2?

Statistika Terapan
Program Studi Magister Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNLAM 21/09/2013 29

• P(bola yang terambil berwarna merah) =


P(M )  P(1).P(M 1)  P(2).P(M 2)  P(3).P(M 3)
1 2 1 1 1 2 1 3
 .  .  .0    0.5
3 2 3 2 3 6 6

• P(bola merah tersebut terambil dari kotak 2) =

P(2).P( M 2) 1 .1 1
3 2 1
P(2 M )    6   0.33
P( M ) 3 3 3
6 6

29
Statistika Terapan
Program Studi Teknik Kimia
UNLAM 21/09/2013

Analisis Sistem Teknik Kimia (ASTK) 3030

Anda mungkin juga menyukai