Anda di halaman 1dari 39

PROBABILITAS

DAN
TEORI KEPUTUSAN
ANGGOTA KELOMPOK
6 :
1.FARID ABDULLAH
(C1B019105)
2.TASYA MEGA UTAMI
(C1B019107)
3.IRVAN YUDO OGA F.
(C1B019099)
4.MUTIARA WIDYA R.
(C1B019167)
5.BUDIMAN JAYASARI
PENGERTIAN PROBABILITAS
DEFINISI:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

MANFAAT:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan
keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada
kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.

CONTOH:
• pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
• peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak),
dll.
PENGERTIAN PROBABILITAS
PROBABILITAS:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi di masa
mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
PERCOBAAN:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang memungkinkan
timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana
yang akan terjadi.
HASIL (OUTCOME):
Suatu hasil dari sebuah percobaan.
PERISTIWA (EVENT):
Kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah percobaan atau
kegiatan.
PENGERTIAN PROBABILITAS
CONTOH Percobaan/ Pertandingan sepak bola
Kegiatan SFC VS PERSIB di
:
Stadion Jabaring
Hasil Palembang
SFC menang
SFC kalah
Seri / DRAW

Peristiwa SFC Menang


PENDEKATAN PROBABILITAS

1. PENDEKATAN KLASIK
2. PENDEKATAN RELATIF
3. PENDEKATAN SUBJEKTIF

6
PENDEKATAN PROBABILITAS
1.PENDEKATAN KLASIK
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan klasik diperoleh
dari hasil bagi banyaknya peristiwa A dengan seluruh peristiwa
yang mungkin.
x
P(A) 
RUMUS :
n
Keterangan :
P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A
x = peristiwa yang dimaksud
n = banyak peristiwa yang mungkin
PENDEKATAN PROBABILITAS
CONTOH PENDEKATAN KLASIK :
Pelamar pekerjaan terdiri dari 10 orang pria (A) dan 15
orang wanita (B). Jika yang diterima hanya 1, berapa
peluang bahwa ia merupakan wanita?
x
RUMUS : P(A) 
n
Jawab  : P (A) =  15/10+15 
= 3/5
PENDEKATAN PROBABILITAS
2. PENDEKATAN FREKUENSI RELATIVE
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif
ditentukan melalui percobaan. Dari suatu percobaan yang dilakukan
sebanyak n kali, kalau nilai n makin besar mendekati tak hingga
maka nilai k/n cendrung konstan mendekati nilai tertentu. Nilai
tertentu inilah peluang kejadian A
k
P(A)  Lim
RUMUS : n
n

Keterangan :
P(A) = probabilitas peristiwa A
k = frekuensi peristiwa A
PENDEKATAN PROBABILITAS
CONTOH PENDEKATAN FREKUENSI RELATIVE
Pada pelemparan dadu sebanyak 100 kali, muncul muka dadu bernomor
6 sebanyak 16 kali. Tentukan frekuensi relatif munculnya muka
dadu bernomor 6.

Penyelesaian:
n = 100
K = 16

P(A) = K/n
P(A) = 16/100
P(A) = 0,16
Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 6 adalah
PENDEKATAN PROBABILITAS
3. PENDEKATAN SUBJEKTIF
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian
pribadi yang dinyatakan dalam suatu derajat kepercayaan
(subyektifitas).

Contoh: menurut rektor UIGM tahun 2015-2016, penerimaan


mahasiswa baru akan meningkat 75%, karena telah dibuka
program pasca sarjana.
TABEL FREKUENSI
Tabel Frekuensi adalah tabel yang menyajikan hasil
percobaan dengan seluruh kemungkinan dinyatakan
dengan variabel (angka-angka) disertai dengan
frekuensi dan nilai X probabilitas.
fr = P(X)

0 (=0,125)

1
1 (=0,375)

2
2 (=0,375)

3
3 (=0,125)
1 (=1,00)
1 (=1,00)
GRAFIK DISTRIBUSI PROBABILITAS
Grafik distribusi probabilitas adalah
grafik yang menggambarkan hubungan
antara nilaiseluruh probabilitas dari
masing-masing
P(X) nilai variabel.
5
 
8
 4
8
3
 
8
 1
8

X
0 1 2 3
HIMPUNAN
PENULISAN HIMPUNAN
1.Cara pendaftaran
Unsur himpunan ditulis satu persatu / didaftar.
Contoh : A = {a,i,u,e,o}

2.Cara pencirian
Unsur himpunan ditulis dengan menyebutkan sifat-sifat
atau ciri-ciri unsur tersebut.
Contoh : A = { x|x huruf vokal }
HIMPUNAN
MACAM – MACAM HIMPUNAN
1.Himpunan Semesta
Lambang : S atau U
Himpunan yang memuat seluruh objek pembicaraan.

2.Himpunan Kosong
Lambang : { } atau Ø
Himpunan yang tidak memiliki anggota.

3.Himpunan Bagian
Lambang ⊂
:
Rumus : Menghitung banyak himpunan bagian dari suatu himpunan sebesar n adalah 2n.

4.Himpunan Komplemen
Lambang : Ac, A’
Himpunan semua unsur yang tidak termasuk dalam himpunan yang diberikan.
HIMPUNAN
Operasi Himpunan
1.Operasi Gabungan (union)
Lambang : A U B atau A + B
Gabungan dari himpunan A atau B adalah semua unsur yang terdapat
di A atau B sekaligus.

2.Operasi Irisan (intersection)


Lambang : A ∩ B atau AB
Irisan dari himpunan A dan B adalah semua unsur yang sama
didalam A dan B.

3.Operasi Selisih
Lambang : A – B atau A ∩ Bc
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan semua unsur yang tidak
termasuk di dalam B.
HIMPUNAN
BEBERAPA ATURAN DALAM HIMPUNAN
1.Hukum Komutatif
AUB = B U A
A∩B = B ∩ A

2.Hukum Asosiatif
(A U B) U C = A U (B U C)
(A ∩ B)∩C = A ∩ (B ∩ C)

3.Hukum Distributif
A ∩ (B U C) = (A ∩ B) U (A ∩ C)
A U (B ∩ C) = (A U B) ∩ (A U C)
HIMPUNAN
EBERAPA ATURAN DALAM HIMPUNAN
.Hukum Identitas
∩S = A
∩Ø = Ø

.Hukum Komplementasi
∩Ac = Ø
UAc = S

.n(A U B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)


(AUBUC) = n(A) + n(B) + n(C) – n(AB) – n(AC) – n(BC) + n(ABC)
(A) = jumlah anggota himpunan A
BEBERAPA ATURAN PROBABILITAS

1.ATURAN PENJUMLAHAN
A.Peristiwa Saling Lepas (Mutually Exclusive)
adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian terjadi
maka kejadian lain tidak akan terjadi.

P(AB) = 0
Maka P(A ATAU B) = P(A) + P(B) +
0
= P(A) + P(B)
CONTOH Peristiwa Saling Lepas (Mutually Exclusive)
Perusahaan
Kegiat Jumlah
an Simpat mentar staron
i i e
Sales( 30 50 40 120
A)
Buy(B) 40 30 10 80
sum 70 80 50 200
P(A atau B) = P(A) + P(B)
= 0.6 + 0.4
= 1
Prob 3 kartu cellular (P(SMS))=0.
P(S atau M/S) = P(S) + P(M) + P(S)
= 0.35 + 0.40 + 0.25 = 1
BEBERAPA ATURAN PROBABILITAS
B. Peristiwa Tidak Saling Lepas
adalah kejadian dimana jika sebuah kejadian
terjadi maka kejadian lain dapat terjadi secara
bersamaan.
P (A1 U A2) = P(A1) + P(A2) –
 
P(A1∩A2)
Misalnya, ketika mengambil kartu dari satu set kartu
permainan (52 kartu), peluang mendapat kartu merah (M)
atau raja (K) adalah

P(M∪K) = P(M) + P(K) − P(M∩K)


= + − = =
BEBERAPA ATURAN PROBABILITAS

2.ATURAN PERKALIAN
A. Kejadian Saling Bebas (independent)
adalah kejadian dimana terjadinya peristiwa yang satu
tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa yang lain.

P(A  A )  P( A ) x P( A )
1 2 1 2

Misalnya, ketika melempar koin dua kali, peluang mendapat


'kepala' (K) pada lemparan pertama lalu mendapat 'ekor' (E)
pada lemparan kedua adalah

P(K∩E)=P(K)×P(E)=0.5×0.5=0.25
B. Kejadian Bersyarat(dependen)
adalah kejadian dimana jika terjadi peristiwa yang
satu dipengaruhi atau bergantung pada peristiwa
lainnya.
CONTOH Kejadian Bersyarat(dependen)
SOAL:
Sebuah kotak berisi 5 bola merah dan 4 bola kuning. Sebuah bola secara acak
diambil berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Tentukan
peluang terambil keduanya bola merah!

JAWAB:
Misal kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan pertama adalah A,
sehingga :
P(A) = n(A)/n(S)= 5/9
Misal kejadian terambilnya bola merah pada pengambilan kedua adalah B,
sehingga :
P(B/A) = n(B/A)/n(S) = 4/8 = 1/2
P(A∩B) = P(A) × P(B/A) = 5/9 × 1/2 =5/18
3. PROBABILITAS MARGINAL

Probabilitas marginal adalah probabilitas yang


dihitung dari suatu kejadian yang terjadi bersamaan
dan saling mempengaruhi.
P(R)   P(S ) P(R/S )
i i
Contoh;
misalkan kita memproduksi suatu jenis baterai di tiga pabrik yang peralatan dan
karyawannya berbeda. Produksi mingguan pabrik pertama (S1 = 500), pabrik kedua (S2
= 2000), dan pabrik ketiga (S3 = 1500).Selanjutnya, misalkan diketahui besarnya
nilai probabilitas barang rusak dari pabrik pertama, P(R/S1) adalah 0.020,
probabilitas barang rusak dari pabrik kedua, P(R/S2) adalah 0.015, dan dari pabrik
ketiga P(R/S3) adalah 0.030. baterai yang diproduksi pabrik tersebut digunakan
untuk menyuplai pabrik mobil. Dengan demikian, pabrik mobil setiap minggunya
menerima suplai baterai sebanyak 4000, dari S1+ S2 + S3 (ingat, S adalah ruang
sampel). Jika satu baterai dipilih secara acak,maka:

Apabila pemilik pabrik tersebut mengambil 1 batrai secara acak, berapa


probabilitasnya bahwa baterai yang diambil tersebut rusak.

P(R) = probabilitas barang rusak, disebut probabilitasmarjinal.


Karena P(RS1) = P(S1)P(R/S1) kita peroleh rumus berikut: 

Probabilitas Marjinal = P(R) =∑𝑃(S1)P(R/S1)

Dengan rumus tersebut, kita dapat menghitung probabilitas bahwa baterai yang dipilih
secara acak rusak, yaitu:
4.TEOREMA BAYES

Teorema Bayes adalah teorema yang menjelaskan


bahwa probabilitas dihitung berdasarkan
informasi yang diperoleh dari hasil observasi.

P(A )P(A/A )
P(A /A) 
i k
i i

 P(A )P(A/A )
i 1
i i
Contoh Soal
Suatu mata kuliah teori probabilitas  diikuti oleh 50 mahasiswa tahun ke 1, 15
mahasiswa tahun ke 2 dan 10 mahasiswa tahun ke 3. Diketauhi mahasiswa yang mendapatkan
nilai A adalah 10 orang dari mahsiswa tahun ke 1, 8 orang dari mahasiswa tahun ke 2
dan 5 orang mahasiswa tahun ke 3. Bila seorang mahasiswa dipilih secara acak
,berapakah peluang dia:
a. Mendapatkan nilai A
b. Mahasiswa tahun ke 1 bila diketauhi dia mendapatkan A

Diketahui
1. Jumlah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah teori proababilitas adalah 75 orang
2. P(M1), atau peluang mahasiswa adalah mahasiswa tahun ke-1 yaitu 50/75
3. P(M2), atau peluang mahasiswa adalah mahasiswa tahun ke-2 yaitu 15/75
4. P(M3), atau peluang mahasiswa adalah mahasiswa tahun ke-3 yaitu 10/75
5. P(A|M1) atau peluang mahasiswa tahun ke-1 yang mendapatkan nilai A sebesa 10/50
6. P(A|M2) atau peluang mahasiswa tahun ke-2 yang mendapatkan nulai A yaitu 8/15
7. P(A|M3) atau peluang mahasiswa tahun ke-3 yang mendapatkan nulai A yaitu 5/10
a.  P(A)= ∑ P(Mi)xP(A|Mi)
    = (P(M1)xP(A|M1) + P(M2)xP(A|M2) + P(M3)xP(A|
M3))
    = (50/75X10/50 + 15/75X8/15 +
10/75X5/10)
    = 23/75
b. Mahasiswa tahun ke 1 bila diketahui dia
mendapatkan A
P(M1|A)= (P(M1) x P(A|M1))/P(A)
=(50/75 x 10/50)/(23/75)
    =10/23
PERMUTASI
PERMUTASI adalah suatu penyusunan atau pengaturan
beberapa objek ke dalam suatu urutan tertentu.
Klasifikasi Permutasi :
1.Permutasi dari n objek tanpa pengembalian
a. Permutasi dari n objek seluruhnya
Rumus : nPn = n!
b. Permutasi sebanyak r dari n objek
Rumus :
n!
nPr  n≥r
(n - r)!
c. Permutasi melingkar
Rumus : (n-1)!
A.Contoh Permutasi dari n objek seluruhnya

SOAL
untuk tiga huruf A, B, dan C.
a. hitunglah banyaknya permutasi dari tiga huruf A, B dan C
b. daftarlah permutasi dari tiga huruf A, B dan C

jawab :

a. disini n = 3, sehingga  banyaknya permutasian dari 3 huruf A, B


dan C adalah;
    3P3 = 3! = 3.2.1 = 6
b. permutasian dari tiga huruf A, B dan C adalah  ABC, ACB, BAC,
BCA, CAB, CBA,
B.Contoh Permutasi sebanyak r dari n objek :

Apabila ada 3 orang mahasiswa (ABC) dipermutasikan


masing-masing 2, maka permutasi sebagai berikut :
C.CONTOH Permutasi melingkar

4 orang duduk mengelilingi meja bundar, maka


susunan melingkar 4 orang tersebut adalah?

Jawab : 

P = (n-1)! = (4-1)! = 3! = 3.2.1 = 6


PERMUTASI
2.Permutasi dari n objek dengan pengembalian

nPr = nr

CONTOH :
3 orang mahasiswa (ABC) dipermutasikan sebanyak 2,
dengan pengembalian, maka jumlah permutasinya :
PERMUTASI
3.Permutasi dari n objek yang sama

n!
nPn , n .n ,... =
n ! n ! .n ! ...
1 2 3

1 2 3

CONTOH :
Berapa banyak cara dapat dibentuk dari huruf-huruf
AKSARA
Perhatikan bahwa pada huruf-huruf AKSARA terdiri dari 6 huruf dengan
satu jenis huruf yang sama, yaitu A, yang berjumlah 3. Sehingga
banyaknya permutasi yang dapat disusun ada sebanyak 6!/3! = 120 cara.
KOMBINASI
Kombinasi adalah suatu penyusunan
beberapa objek tanpa memperhatikan
urutan objek tersebut.

n!
C =
r! (n - r)!
n r
KOMBINASI
Contoh :

Dalam sebuah sekolah telah diseleksi 5 orang siswa yang


berbakat dan mahir batminton. Berapa banyaknya cara
pemilihan yang mungkin jika dipilih 3 orang siswa untuk
mewakili sekolah dalam turnamen barminton ?

Jawab : 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai