042992425
Jawab :
Rata-rata hitung = 246/45 = 5,46
F(X - )Ẍ2 = 185,22
Maka, S = V 185,22
45−1
= 2,051
Jawab :
A. Peristiwa yang saling meniadakan atau saling asing (mutually exclusive)
Secara matematis dikatakan dua peristiwa A dan B saling meniadakan atau salin
asing, apabila kedua peristiwa itu tidak memiliki unsur yang sama (peristiwa A dan B
tidak ada).
Apabila peristiwa A dan B saling meniadakan, maka peristiwa A tidak dapat terjadi
secara bersama-sama dengan peristiwa B, artinya jika A terjadi maka B tidak akan
terjadi dan sebaliknya.
Contoh:
Pelemparan sebuah dadu
P (ganjil atau genap) = P (ganjil) + P (genap)
=½+½=1
B. Peristiwa yang tidak saling meniadakan
Dua peristiwa dikatakan tidak saling asing atau tidak saling meniadakan, apabila
peristiwa yang satu dapat terjadi bersama dengan peristiwa yang lain. Daerah AB
adalah daerah terjadinya peristiwa A dan B secara bersama-sama.
Contoh:
Pelemparan sebuah dadu
P(A) = 6/36
P(B) = 6/36
P(A dan B) = 1/36
P(A atau B) = 6/36 + 6/36 – 1/36 = 11/36
Contoh:
Dalam satu set kartu bridge, peristiwa A adalah terambilnya kartu AS
P(A) = 4/52
P(A) = 1 – 4/52 = 48/52 = 12/13
P(A) + P(Ā) = 4/52 = 48/52 = 52/52 = 1
Contoh:
Pada pelemparam sebuah mata uang, peristiwa gambar dan angka dengan
probabilitas masing-masing ½ adalah probabilitas marginal.
• Probabilitas gabungan
Terjadinya dua peristiwa atau lebih yang terjadi secara bersama-sama atau
secara berurutan.
Rumus:
P(A dan B) = P(A) x P(B)
P(A dan B dan C) = P(A) x P(B) x P(C)
Keterangan:
P(A) : Peluang kejadian A
P(B) : Peluang kejadian B
P(A dan B dan C) : Peluang kejadian A dan B dan C
Contoh:
Pada pelemparan sebuah mata uang (koin) dua kali, peristiwa A adalah
munculnya gambar pada pelemparan pertama, peristiwa B adalah
munculnya gambar pada pelemparan kedua
➢ P(A) = 0,5
➢ P(B) = 0,5
➢ P(A dan B) = 0,5 x 0,5 = 0,25
Rumus:
P(B/A) = P(B) atau P(A/B) = P(A)
Contoh:
Dalam pelemparan sebuah mata uang (koin) sebanyak dua kali, peristiwa G1
adalah munculnya gambar pada lembaran pertama dan peristiwa G2 adalah
munculnya gambar pada lemparan kedua maka probabilitas lemparan kedua
muncul dengan syarat lemparan pertama muncul gambar adalah sama
dengan probabilitas munculnya gambar pada pelemparan
sebuah mata uang (coin).
• Contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui Mata Kuliah yang disukai mahasiswa.
Untuk penelitian tersebut dibutuhkan 100 mahasiswa dan setelah diberikan
pertanyaan diketahui bahwa :
40 mahasiswa menyatakan menyukai Mata Kuliah Matematika
30 mahasiswa menyatakan menyukai Mata Kuliah Statistika
30 mahasiswa menyatakan tidak menyukai kedua Mata Kuliah di atas
Jika dipilih 2 orang mahasiswa secara acak (setelah dipilih tidak
dikembalikan lagi), berapa kemungkinan terpilih seorang mahasiswa yang
menyukai Mata Kuliah Matematika dan seorang mahasiswa yang menyukai
Mata Kuliah Statistika.
Jawab :
A : terpilih seorang mahasiswa yang menyukai MK Matematika
B : terpilih seorang mahasiswa yang menyukai MK Statistika
Catatan : Dalam pemilihan secara berturut-turut terdapat dua kemungkinan
pemilihan, yaitu terpilih yang menyukai Matematika - Statistika atau
Statistika – Matematika, dengan demikian probabilitasnya adalah :
Jawab :
A. ( 0 ≤ x ≤ 1,24)
Pr (0 ≤ x ≤ 1,24) adalah sama dengan luas kurva normal baku antara z = 0 dan z =
1,24
Dari tabel Pr (0 ≤ x ≤ 1,24) = 0,3925
D. (0,66 ≤ x ≤ 1,25)
pr (0,66 ≤ x ≤ 1,25) = pr (0 ≤ x ≤ 1,25) - pr (0 ≤ x ≤0,66 )
= 0,3944 – 0,2454
= 0.1492