Ada beberapa alasan yang mendasari manusia takut akan Tuhan, diantaranya adalah:
1. Allah itu Kudus (manusia sadar akan kekudusan, keadilan dan kebenaranNya sebagai pasangan
terhadap kasih dan pengampunanNya) Amsal 2:5
2. Allah layak mendapat hormat (manusia memandang Tuhan dengan penuh kekaguman,
menghormati dan mengagungkanNya sebagai Allah. Keluaran. 20:18-19; Ulangan 5:22:27. seperti
tertulis dalam perintah ketiga dalam Dasa Titah (10 perintah Allah)
3. Allah memiliki Kuasa (manusia percaya menaruh iman untuk diselamatkan. Keluaran 14:31)
4. Allah adalah awal dari segala pengetahuan (pemahaman manusia dalam menyikapi hidupnya di
dunia).
Masa remaja adalah masa terjadinya proses pencarian dan pemantapan sifat serta kebiasaan yang
akan menjadi ciri khas seseorang.
Gaya funky: penampilan yang bertujuan mengundang perhatian orang lain dan dianggap hebat oleh
yang melakukannya
Dalam psikologi komunikasi dikenal apa yang disebut dengan jendela Johari yang terdiri dari 4 jendela
untuk melihat siapa diri kita/untuk pengenalan akan diri sendiri.
1
Daerah Buta Daerah Tidak Dikenal
Hal-hal dari diri kita yang menjadi bahan gossip Hal-hal yang membuat kita penasaran, karena
bagi orang lain terhadap diri kita. (sifat-sifat buruk hal-hal ini sama sekali tidak kita ketahui/hanya
kita yang biasanya telah diketahui orang-orang Tuhan yang tahu. (kapan dan bagaimana cara
disekitar kita). saya meninggal, siapa jodoh saya, dll)
Karakter orang dengan Konsep diri negatif menurut William D. Brooks dan Philip Emert:
1. Peka terhadap kritik 3. Hiperkritis
2. Responsif terhadap pujian 4. Pesimis
2
Fungsi keluarga secara umum:
1. Reproduksi (wadah resmi untuk melahirkan anak sebagai generasi penerus keluarga)
2. Pengaturan seksual (pasangan suami/isteri memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
berhubungan seksual)
3. Sosialisasi (orang tua wajib mengajarkan tentang norma dan nilai yang berlaku dimasyarakat)
4. Afeksi (anggota keluarga wajib saling mengasihi dan menerima baik kelebihan maupun kelemahan
anggota keluarga)
5. Status (seluruh anggota keluarga akan menerima status mereka masing-masing. Exp. Sebagai
isteri, suami ataupun anak)
6. Perlindungan (anak-anak yang lahir berhak menerima perlindungan dari orang tua)
7. Ekonomi (suami bertanggung jawab mencukupi kebutuhan ekonomi anggota keluarga)
Pernikahan pertama di bumi diberkati langsung oleh Tuhan melalui bersatunya Adam dan Hawa.
Demikianlah pernikahan Kristiani mengharusnya pasangan menjadi satu daging, sehingga setelah
diberkati menjadi sepasang suami/isteri mereka menjadi “satu daging” yang artinya menjadi dua
pribadi sehati. Kedua belah pihak saling memahami, mengambil keputusan bersama dan menghadapi
masalah hidup secara bersama-sama.
3
Fungsi Keluarga:
Keluarga inti adalah ibu, ayah dan anak-anak. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat.
Menurut sosiolog fungsi keluarga adalah:
Reproduksi (meneruskan keturunan)
Pengaturan seksual (memiliki hak dan kewjiban melakukan hubungan seksual dengan
pasangan)
Sosialisasi (mengajarkan kepada anak tentang agama yang diyakininya,serta norma dan nilai
yang berlaku di masyarakat)
Afeksi (suami isteri saling mengasihi, menerima dan menghargai juga terhadap anak-anak)
Status (baik sebagai isteri ataupun suami)
Perlindungan (anak-anak yang lahir mendapatkan perindungan dari orang tua)
Ekonomi (suami sebagai kepala keluarga bertanggung jawab memberi nafkah keluarganya)
Di dalam keluarga manusia pertama kali belajar tentang arti kasih dan penerimaan, kerja sama,
toleransi, solidaritas, keadilan, kebenaran dan empati.
Keluarga Kristen adalah gambaran dari keluarga Allah, saling mengasihi, saling setia dan saling
menghormati. Tidak dibenarkan adanya perceraian dalam keKristenan, apapun yang menjadi
alasannya.
Matius 19:5-6:“dan firman-Nya: sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan
satu. Karena itu apa yang telah disatukan oleh Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
4 Hal yang menjadi fondasi kuat dalam keluarga Kristen:
1. Memprioritaskan Kristus dalam hidup
Saling mengasihi dan menghormati diantara suami isteri, anak terhadap orang tua, orang tua
terhadap anak, serta seluruh anggota keluarga
4
PACARAN MENURUT IMAN KRISTEN
Batasan-batasan berpacaran remaja Kristen, terdapat dalam ajaran-ajaran Tuhan, dimana perbuatan-
perbuatan yang merupakan kenajisan bagi Tuhan harus dihindari.
Kolose 3:5
“karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabula,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan
penyembahan berhala.”
Pada dasarnya Tuhan sudah menuliskan hukum dan batasan-batasan kehidupan itu dalam hati setiap
umat-Nya.dan hal inilah yang menjadi dasar bagi remaja Kristen sebagai umat Tuhan untuk melakukan
segala sesuatu yang benar di hadapan Tuhan, termasuk dalam gaya berpacaran remaja Kristen.
Ketika diperhadapkan dengan berbagai pilihandan tantangan dalam kehidupan dan pergaulan
remaja, khususnya dalam usaha diterima sebagai remaja “modern” (dengan gaya hidup bebas,
misalnya: free seks, narkoba), sebenarnya suara Tuhan telah berbicara melalui akal budi dan hati kecil
remaja Kristen. Jadi, batasan-batasan berpacaran remaja Kristen intinya tidak ada larangan yang pasti
misalnya: dilarang berciuman, tetapi setiap remaja Kristen akan melakukan tindakan-tindakan dalam
pergaulan bersama pacar, harus berdasarkan hukum Tuhan. Jika tindakan tersebut merupakan
kenajisan bagi Tuhan maka jangan pernah melakukan tindakan tersebut. Bukankah hakikat berpacaran
adalah belajar mengenal diri sendiri melalui orang lain (diluar orang tua dan keluarga) yang didasari
oleh perasaan cinta. Bukankah Tuhan berfirman “kuduslah engkau sebab Aku kudus”.
Firman Tuhan dalam Keluaran 20:1-17 berisi 10 perintah Allah, yang diantaranya adalah:
Perintah ke 8 “Jangan Berzinah”
Kesimpulan:
Batasan-batasan berpacaran remaja Kristen:
1. Berpegang pada hukum Tuhan
2. Menghindari hal-hal yang pada akhirnya membawa kepada perbuatan yang merupakan kenajisan
bagi Tuhan
3. Perhatikan norma-norma Kristiani (yang terdapat dalam 10 perintah Allah)
5
a. Mewujudkan IdentitasSebagai Murid Yesus Kristus
Seorang yang mau menjadi murid, harus bersedia memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh
gurunya. Demikian menjadi murid Yesus Kristus, selain syarat Yesus juga meminta agar murid-
murid-Nya mau melakukan kehendak-Nya yaitu: mewujudkan kasih kepada Allah dan kasih kepada
sesama (Matius 22:37-40; Lukas 10:33-37) dan juga menjadi saksi Injil (Matius 28:19-20)