Anda di halaman 1dari 31

BUKU INFORMASI

MEMBACA GAMBAR TEKNIK


LOG.OO09.002.01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
BANDUNG
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

DAFTAR ISI

Daftar Isi 2
BAB I Pendahuluan 4
A. Tujuan Umum 4
B. Tujuan Khusus 4
BAB II Membaca Gambar Teknik 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Teknik 5
1. Komponen, rakitan atau objek pada gambar teknik 5
2. Identifikasi penunjukan ukuran 10
3. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi 12
4. Identifikasi persyaratan material 13
5. Simbol pada gambar 14
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Teknik 17
1. Langkah-langkah dan cara mengenali komponen, rakitan atau objek 17
pada gambar teknik
2. Langkah-langkah dan cara mengidenfikasi penunjukan ukuran 19
3. Langkah-langkah dan cara mengidentifikasi dan mengikuti instruksi 20
4. Langkah-langkah dan cara mengidentifikasi persyaratan material 20
5. Langkah-langkah dan cara mengenali simbol pada gambar 21
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Membaca Gambar Teknik 24
BAB III Memilih Teknik Gambar yang Benar 25
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memilih Teknik Gambar yang Benar 25
1. Memeriksa dan membandingkan kebenaran gambar 26
2. Pemeriksaan dan pengesahan perubahan gambar 26
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memilih Teknik Gambar yang Benar 27
1. Langkah-langkah dan cara memeriksa dan membandingkan kebenaran 27
gambar
2. Langkah-langkah dan cara pemeriksaan dan pengesahan perubahan 28
gambar
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memilih Teknik Gambar yang Benar 28
Daftar Pustaka 29

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 2 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

A. Buku Referensi 29
B. Referensi Lainnya 29
Daftar Alat dan Bahan 30
A. Daftar Peralatan/Mesin 30
B. Daftar Bahan 30
Daftar Penyusun 31

BAB I

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 3 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu membaca gambar
teknik.

B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Membaca
Gambar Teknik ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Membaca gambar teknik.
2. Memilih teknik gambar yang benar.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 4 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

BAB II
Membaca Gambar Teknik

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam membaca gambar teknik


1. Komponen, rakitan atau objek pada gambar teknik
a. Komponen pada gambar teknik
1) Garis
Beberapa yang harus diperhatikan dalam menempatkan penunjukan
ukuran yaitu:
a) Garis ukuran
Garis ini ditarik dari garis tepi benda. Garis ini halus dan garis tepi
benda ditebalkan.
b) Garis penunjuk ukuran
Garis ini halus dan dilukis kira–kira 1 mm dari ujung garis ukuran.
Garis-garis ukuran yang paralel harus sejajar satu sama lain dengan
jarak yang sama kira–kira 10 mm.
c) Petunjuk ukuran
Petunjuk ukuran biasanya digunakan dengan arah panah. bentuk
panah harus tajam dengan perbandingan sisi alas dan tinggi 1 : 3.
d) Ukuran
Ukuran yang dibuat berupa angka yang diletakkan kira–kira 1 mm di
atas garis penunjuk ukuran. Besar ukuran disesuaikan dengan bentuk
gambar yang dibuat. Angka ukuran bisa dibuat miring atau tegak
disesuaikan dengan kebutuhan.
e) Garis
Setiap garis mempunyai arti, apakah itu gambar sudut, perpotongan
dua buah bidang, atau sekedar perubahan bahan atau tekstur. Mutu
garis berkaitan dengan tajam dan jelasnya garis hitamnya, dan
tebalnya. Jika garis yang dibuat dengan tinta hanya berbeda lebarnya,
sedangkan garis yang dibuat dengan pensil dapat berbeda baik dari
lebar maupun tingkat kehitamannya. Semua garis harus dimulai dan
diakhiri dengan tegas, ujungnya harus bertemu, selalu mempunyai

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 5 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

kaitan yang logis dengan garis–garis lainnya dari permulaan sampai


akhir.
Tabel Tipe Garis
No Tipe Garis Ketebalan Keperluan
1 Garis penuh 0,6 – 0,8 Garis yang terlihat
Garis tepi
2 Garis strip 0,3 – 0,4 Garis yang tidak terlihat
3 Garis pembatas 0,3 – 0,4 Pembatas benda panjang
4 Garis strip titik 0,3 – 0,4 Sumbu/poros
Pembatas di muka irisan
5 Garis tipis/halus 0,1 – 0,2 Garis ukuran
Arsiran
6 Titik-titik 0,1 – 0,2 Bagian yang akan dibongkar

Tabel Bentuk Garis

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 6 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

2) Huruf dan angka


Semua tulisan-tulisan gambar baik yang berupa tulisan angka maupun
huruf yang dibubuhkan pada gambar manual memakai standar huruf,
angka yang baik dengan posisi vertikal atau miring. Pada gambar teknik
bangunan umumnya memakai huruf/angka vertikal. Selanjutnya yang
harus di perhatikan dalam menulis huruf adalah:
a) Proporsi perbandingan antara tinggi dan lebar
b) Bentuk geometrik–bila lengkung harus benar-benar lengkung
c) Spasi jarak antar huruf
d) Konsistensi – tetap jangan mencampur jenis maupun dimensi
Langkah menulis huruf dan angka yang baik antara lain:
a) Membuat dua garis bantu horisontal dengan fungsi yang di inginkan
serta garis bantu vertikal
b) Membentuk huruf di dalam garis-garis bantu tersebut. Bentuk
hurufnya dapat dibuat dengan perbandingan :
o Huruf gemuk perbandingan Tinggi : Lebar = 1 : 1 ,
o Huruf sedang perbandingan Tinggi : Lebar = ¾ : 1,
o Huruf kurus perbandingan Tinggi : Lebar = ½ : 1,5.
Tujuan pemberian huruf dan angka adalah untuk melengkapi dan
memperjelas informasi gambar tentang spesifikasi, ukuran dan
keterangan lain. Adapun persyaratan pemberian huruf dan angka pada
gambar teknik agar gambar tersebut dapat dibaca yaitu: bentuknya
seragam , dan dapat dikerjakan dengan cepat.
Dalam gambar teknik umumnya digunakan huruf kapital. Jika dipilih huruf
miring, kemiringannya dianjurkan 75°. Ukuran huruf dan angka
(ketinggiannya) disesuaikan dengan kebutuhan, apakan digunakan untuk
pemberian judul atau sub judul.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 7 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

Tabel Standar Huruf dan Angka


Tinggi huruf besar 3,5 5,0 7,0 10,0 14,0
Tinggi huruf kecil 2,5 3,5 5,0 7,0 10,0
Jarak antar huruf 0,7 1,0 1,4 2,0 2,0
Jarak minimum tiap 5,0 7,0 10,0 14,0 20,0
baris
Tinggi tiap antar kata 1,5 2,1 3,0 4,2 6,0
Tebal huruf dan angka 0,35 0,5 0,7 1,0 1,4

b. Rakitan pada gambar teknik


Gambar kerja (gambar susunan dan detail) adalah gambar teknik khusus
yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat bagian atau
perakitan dari desain proyek. Gambar kerja bergantung pada proyeksi
ortografi dan banyak teknik grafis lainnya untuk mengkomunikasikan
informasi desain untuk produksi. Gambar kerja biasanya terdiri dari gambar
detail dan gambar susunan/perakitan.
Melalui gambar detail penggambar harus menyampaikan dalam bahasa teknis
semua informasi yang diperlukan untuk mempermudah prosespembuatan
setiap bagiannya. Gambar susunan/perakitan menunjukkan bagaimana
semua bagian dapat ditunjukkandalam produk lengkap. Gambar
susunan/perakitan juga memberi petunjuk dalam merakit atau membongkar
mesin.
Gambar detail dan gambar susunan/perakitan harus jelas sehingga dapat
menyampaikan semua informasi yang diperlukan. Gambar susunan/perakitan
harus diberi nomor bagian secara teratur dan berurutan. Nomor bagian harus
dihubungkan dengan suatu garis dengan komponen yang dimaksud.
Klasifikasi gambar rakitan:
1) Exploded Assembly Drawing
Semua bagian mesin ditampilkan terpisah namun dihubungkan
berdasarkan posisi dan urutan perakitan.
2) General Assembly Drawing
Semua bagian mesin digambarkan sesuai dengan posisi gambarnya.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 8 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

3) Detail Assembly Drawing


Semua bagian mesin digambarkan sesuai dengan posisi gambarnya
disertai keterangan dimensi yang lengkap.
Sebuah gambar hanya harus berisi pandangan-pandangan yang
dibutuhkan untuk deskripsi bentuk yang jelas dan lengkap objek. Views
dipilih yang menunjukkan yang terbaik kontur atau bentuk penting dan
mengandung sedikitnya jumlah garis tersembunyi. Gambar detail dan
gambar perakitan dapat memanfaatkan sejumlah pandangan yang
diperlukan termasuk pandangan utama, pandangan pembantu, dan
pandangan parsial. Tujuan dari gambar susunan/perakitan adalah untuk
menunjukkan bagaimana bagian-bagian mencocokkanbersama-sama dan
untuk menunjukkan fungsi. Oleh karena itu pandangan dipilih untuk
menunjukkan detai perakitan dan hubungannya thdbagian yang tidak
menunjukkan bentuk rinci.

c. Obyek pada gambar teknik


Skala digunakan untuk mengecilkan atau memperbesar ukuran penyajian
obyek gambar, agar obyek gambar dapat dituangkan diatas kertas gambar
dalam keadaan mudah dimengerti. Pemakaian skala pada gambar berarti
menyajikan perbandingan nyata dari benda. Skala kecil biasanya akan sedikit
memperlihatkan dengan jelas detail yang akan di kehendaki secara penuh.
Perbandingan skala dan kegunaan skala pada umumnya dapat dilihat sebagai
berikut:

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 9 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

Tabel Ukuran Skala


No Skala Peruntukan
1. Skala kecil 1:1000 Gambar situasi, gambar rancangan tapak,
1:500 gambar peta, gambar denah, gambar bloc
1:400 plan, gambar tampak.
1:200
1:100
2. Skala besar 1:50 Gambar detail, Detail Arsitektur, detail
1:20 struktur, detail mekanikal, dan elektrikal.
1:10
1:5
1:2
1:1
3. Skala 2:1 Untuk gambar detail khusus yaitu khususnya
pembesaran 5:1 detail pada gambar mesin dan listrik.
10:1

2. Identifikasi penunjukan ukuran


a. Macam-Macam Cara Pemberian Ukuran
Untuk menunjukkan panjang, lebar, tinggi atau diameter benda, maka pada
gambar dicantumkan ukurannya. Ukuran yang tercantum ini bisa yang
sesungguhnya, tetapi jika benda yang digambar diperbesar atau diperkecil,
maka dapat menggunakan skala. Pemberian ukuran pada gambar mesin tidak
bisa dibuat sembarangan melainkan mengikuti aturan-aturan yang sudah
ditetapkan. Penyusunan ukuran pada gambar kerja, dapat dilakukan dengan
beberapa macam cara ukuran, yaitu: ukuran berantai, ukuran sejajar, ukuran
berurutan dan ukuran gabungan.
b. Aturan Memberi Ukuran
Penempatan angka ukuran pada gambar kerja mengikuti prosedur sebagai
berikut: dilakukan 1 mm di atas garis ukur, ditengah-tengah dan teratur,
angka dan garis ukuran harus terbaca baik horisontal maupun vertikal,
ukuran-ukuran kecil (di bawah 10 mm) tanda panahnya ditempatkan di luar

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 10 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

arah ukur dan ukurannya dicantumkan di atas atau di samping tanda panah
ukuran, serta pengukuran di mulai dari basis yang terkecil hingga yang
terbesar. Semua ukuran dalam gambar teknik mesin dalam satuan mm, dan
tidak perlu dicantumkan satuannya, apabila ukuran dalam satuan yang lain,
maka satuannya dicantumkan (misal inchi). Untuk membatasi bagian yang
diberi ukuran pada ujung garis ukurnya diberi anak panah. Perbandingan
ukuran panjang dan lebar anak panah adalah 3 : 1 dan dihitamkan. Jika jarak
antara dua garis lebih kecil dari 7 mm, garis ukuran pada kedua sisinya
diperpanjang kemudian gambar panahnya diberikan sebelah luar, sedangkan
untuk ukuran yang saling merapat dapat digunakan titik sebagai pengganti
anak panah.
Untuk menulis ukuran-ukuran pada gambar kerja dilaukan sebagai berikut:
gambarlah angka-angka ukuran dengan jelas, angka-angka ukuran
digambarkan sedemikian, sehingga dapat dibaca dari sebelah bawah dan
kanan dari gambar, dan ukuran ditempatkan sedemikian di mana bentuk atau
profil dari potongan kerja diperlihatkan paling jelas. Untuk angka ukuran
yang tidak horisontal maupun vertikal, penempatannya diatur sedemikian
sesuai dengan garis ukurnya.
Ada daerah-daerah yang sebaiknya dihindari untuk penempatan angka
ukuran, yaitu pada daerah 30˚ sebelah kiri bagian atas garis vertikal dan 30˚
bagian sebelah kanan garis vertikal bawah.
Adanya ukuran pada gambar yang dibuat sesuai dengan aturan akan
memperjelas bagi pembaca gambar tentang benda yang sebenarnya, tetapi
ada kalanya ukuran yang berlebihan justru akan membingungkan. Untuk itu
penunjukkan ukuran sebaiknya tidak berulang-ulang (hanya sekali). Pada
gambar, penunjukkan ukuran seluruhnya seharusnya diberikan agar
mempermudah dalam menentukan kebutuhan bahan dari benda yang dibuat
oleh pekerja. Ukuran seluruhnya (jumlah) bisa menjadi ukuran pembantu,
tetapi bisa juga menjadi ukuran yang penting.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 11 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

3. Mengidentifikasi dan mengikuti instruksi


Gambar merupakan alat untuk menyatakan maksud dari seorang juru gambar.
Gambar disebut juga sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk juru gambar.
Dalam dunia teknik, gambar adalah alat untuk menyampaikan informasi.
Informasi yang disampaikan adalah dari seorang juru gambar atau orang yang
membuat gambar. Informasi tersebut nantinya dipakai oleh teknisi untuk
membuat, mengerjakan atau membetulkan suatu mesin/alat.
Gambar teknik bukan hanya gambar yang ditujukan untuk membuat suatu
benda. Gambar bisa saja dibuat agar memberikan informasi seperti cara
merangkai suatu alat, rangkaian kelistrikan atau sebagai petunjuk untuk
membetulkan suatu benda atau alat. Dari tujuan dibuatkan gambar teknik
tersebut, terdapat ketetapan atau aturan-aturan agar informasi yang ada dalam
gambar dapat dipahami bukan hanya oleh si penggambar tetapi dapat juga
dipahami oleh orang lain di suatu tempat baik itu di dalam negeri atau bahkan
di luar negeri.
Dalam dunia teknik gambar memiliki beberapa fungsi antara lain:
a. Gambar berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi yang berfungsi
sebagai alat untuk meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada
orang-orang yang bersangkutan, misalnya kepada perancang proses,
pembuatan, perakitan dan sebagainya.
b. Gambar sebagai sarana pengawetan, penyimpanan, dan penggunaan
keterangan. Gambar sebagai sarana pengawetan berfungsi untuk menyuplai
bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki. Gambar
sebagai sarana penyimpanan berfungsi sebagai bahan informasi untuk
rencana-rencana baru di kemudian hari, sehingga perlu tempat yang cukup
luas.
c. Gambar sebagai cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi, maksudnya
adalah gambar tidak hanya melukiskan gambar tetapi berfungsi sebagai
sarana untuk meningkatkan daya pikir perencana.
Adapun yang dapat digolongkan sebagai sifat-sifat gambar dan tujuan-tujuan
gambar antara lain:

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 12 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

a. Internasionalisasi gambar artinya peraturan-peraturan yang ada dalam


gambar teknik dimulai dengan persetujuan bersama dan kemudian dibuatkan
suatu standar perusahaan.
b. Mempopulerkan gambar berarti bahwa gambar perlu diketahui kejelasan,
peraturan-peraturan dan standarnya. Hal ini dikarenakan golongan yang
harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya.
c. Perumusan gambar, pada bidang-bidang industri yang bermacam-macam
misalnya permesinan, struktur, perkapalan, perumahan atau arsitektur dan
teknik sipil, semuanya menggunakan gambar sebagai bahasa teknik. Akan
tetapi dari beberapa bidang tersebut, terdapat hubungan yang erat sebab
masing-masing bidang tidak mungkin dapat menyelesaikan suatu proyek
tanpa menggunakan bidang lain. Untuk itu masing-masing bidang mencoba
untuk mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar.
d. Sistematika gambar, yaitu isi gambar sangat mementingkan susunan dan
konsolidasi sistem standar gambar.
e. Penyederhanaan gambar, berupa penghematan tenaga kerja dalam
menggambar adalah penting, tidak hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi
juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu penyederhanaan
gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga dalam
menggambar.
f. Modernisasi gambar, yaitu dengan kemajuan teknologi, standar gambar telah
dipaksa untuk mengikutinya. Misalnya saja menggambar menggunakan
komputer.

4. Identifikasi persyaratan material


Gambar teknik adalah gambar yang terdiri dari simbol, garis, dan tulisan tegak
yang bersifat tegas. Digunakan untuk memberikan penjelasan lengkap tentang
suatu benda atau konstruksi, berdasarkan ketentuan dan standar teknik yang
sudah disepakati oleh badan standardisasi, baik itu nasional maupun
internasional. Gambar yang bersifat teknis yang berhubungan dengan teknik
disebut juga gambar teknik.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 13 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

Di dunia ini badan standar yang sering kita dengar diantaranya JIS kependekan
dari Japanese Industrial Standard merupakan badan standardisasi jepang. ISO
kependekan dari International Organisation for Standardization merupakan
badan standardisasi internasional yang bermarkas di Geneva, Swiss. Standar ISO
merupakan standar yang paling banyak dipakai diseluruh dunia. Dan masih
banyak lagi badan standardisasi termasuk di indonesia ada SNI yaitu Standar
Nasional Indonesia.
Dari pembuatannya gambar teknik bisa dibuat secara manual atau dengan alat.
Gambar teknik manual dibuat dengan tangan dan tanpa bantuan alat gambar.
Alat untuk menggambar teknik salah satunya meja gambar. Dan yang pasti
adalah komputer dengan software AutoCAD.
Gambar terknik memiliki fungsi sebagai gambar yang memuat segala informasi
teknis dari suatu benda. Fungsinya dalah menerangkan data teknis yang
mencakup diantaranya ukuran dan dimensi benda, visualisasi suatu benda,
material yang digunakan, alur proses suatu pekerjaan, dan lain sebagainya, yang
berfungsi memudahkan dalam proses pembuatan suatu benda, proyek, atau
suatu konstruksi. Gambar teknik biasanya ditemui pada gambar mekanikal,
gambar elektrikal, arsitektur, gambar piping dan instrumen, serta masih banyak
lagi yang lainnya.

5. Simbol pada gambar


Ada banyak simbol ISO yang digunakan di seluruh dunia.
a. Basic symbols
Basic symbols adalah sismbol-simbol dasar yang digunakan pada mesin. Yang
termasuk Basic symbols diantaranya adalah:

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 14 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

1) Level Indicator, digunakan sebagai indicator ketinggian dari sebuah


sistem.
2) OH, merupakan simbol oli dari sebuah sistem.
3) Pressure, simbol tekanan.
4) Temperature, simbol temperature atau suhu dalam sebuah sistem.
5) Filter, merupakan simbol filter dari sebuah sistem.
6) Water/coolant, merupakan simbol cairan pendingin.
7) Intake Air, merupakan simbol udara masuk.
8) Exhaust Gas, merupakan simbol gas buang.

b. System symbols
System symbols adalah simbol-simbol yang digunakan untuk mengidentifikasi
sistem pada suatu mesin.

1) Engine, merupakan simbol dari mesin.


2) Transmission, merupakan simbol transmisi.
3) Hydraulic, merupakan simbol hidraulik.
4) Fuel, merupakan simbol bahan bakar.
5) Brake, merupakan simbol dari rem

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 15 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

c. Advanced symbols

Advanced symbols adalah gabungan dari basic symbols dengan system


symbols. Yang termasuk advanced symbols diantaranya adalah:
1) Engine coolant, merupakan simbol dari cairan pendingin mesin.
2) Engine oil, merupakan simbol dari oli mesin.
3) Hydraulic oil, merupakan simbol dari oli hidraulik.
4) Brake oil/fluid, merupakan simbol dari oli rem.
5) Engine coolant level, merupakan sinmbol dari ketinggian cairan
pendingin mesin.
6) Engine oil temperature, merupakan simbol dari suhu oli mesin.
7) Hydraulic oil filter, merupakan simbol dari filter hidraulik.
8) Transmission oil, merupakan simbol dari oli transmisi.

d. Additional symbol

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 16 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

Additional symbols adalah simbol-simbol panduan yang penting bagi teknisi,


biasanya berisikan petunjuk yang harus dilakukan sebelum melakukan
pekerjaan tersebut atau simbol yang digunakan untuk menunjukkan tempat
atau informasi tambahan. Diantaranya adalah:
1) Grease lubrication point.
2) Engine start dan engine stop.
3) Read operator’s manual.
4) Service indicator/read technical manual.

e. Basic safety symbols

Safety merupakan prioritas yang utama, simbol-simbol ini akan sering


ditemui pada mesin.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam membaca gambar teknik


1. Langkah-langkah dan cara mengenali komponen, rakitan atau objek pada
gambar teknik
a. Jenis-jenis garis dan pengunaannya
Dalam penggambaran teknik, digunakan beberapa jenis garis yang
digunakan sesuai dengan maksud dan tujuannya. Pada dasarnya, jenis-jenis
garis dibagi menjadi 3 bentuk :
1) Garis nyata, yaitu garis kontinu.
2) Garis gores, yaitu garis pendek-pendek dengan jarak antara.
3) Garis bergores, yaitu garis gores panjang dengan garis gores pendek.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 17 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

Selain bentuk, harus diperhatikan juga ketebalan garis yang digunakan.


Berdasarkan tebalnya, garis dibagi menjadi dua jenis, yaitu garis tebal dan
garis tipis, dengan masing-masing kegunaannya.

b. Proyeksi
Proyeksi dua dimensi adalah penerjemahan suatu benda bentuk tiga dimensi
kedalam bentuk dua dimensi, artinya benda tersebut digambarkan hanya dari
salah satu sudut pandang, dan oleh sebab itu gambar proyeksi dua dimensi
hanya memiliki dua komponen ukuran , yaitu panjang dan lebar. Kekurangan
satu elemen ukuran yang lain yaitu ukuran tinggi dikompensasi dengan di
buatkan proyeksi dari sudut pandang yang lain yang dapat memperlihatkan
ketinggian benda tersebut. Apabila benda yang hendak diproyeksikan
memiliki kerumitan yang tinggi, tidak menutup kemungkinan gambar
proyeksi yang dibuat menampilkan banyak sudut pandang. Gambar tampilan
proyeksi dua dimensi diusahakan menampilkan sesedikit mungkin pandangan
dengan memperhatikan faktor kerapian dan kemudahan pembacaan gambar.

c. Perspektif
Gambar perspektif adalah gambar tiga dimensi yang merupakan hasil
terjemahan dari gambar dua dimensi, jadi merupakan kebalikan dari gambar
proyeksi. Membuat gambar perspektif relatif lebih sulit dibandingkan dengan
menggambar proyeksi. Kesulitan pertama adalah menggabungkan seluruh
pandangan yang ada sehingga kita bisa membayangkan bentuk benda yang
sebenarnya. Kesulitan kedua adalah, walaupun kita sanggup membayangkan
bentuk perspektif dari benda tersebut di pikiran kita, seringkali kita kesulitan
dalam menggambarkan bentuk tersebut di atas kertas. Menerjemahkan hasil
pembacaan kita ke atas kertas memang tidak mutlak harus dilakukan, tetapi
akan sangat membantu apabila kita sanggup melakukannya.
Kemampuan untuk membaca gambar (membayangkan perspektif) lebih
banyak diperlukan secara umum daripada kamampuan membuat gambar
(membayangkan proyeksi). Kemampuan membuat gambar diperlukan hanya
terbatas utuk orang-orang yang tugasnya memang membuat/mencipta

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 18 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

gambar teknik, seperti misalnya drafter, designer, atau copies. Tetapi


kemampuan membaca gambar diperlukan oleh lebih banyak orang yang
tugasnya berkaitan dengan bidang engineering.

d. Gambar potongan
Tidak jarang ditemui benda-benda dengan rongga–rongga didalamnya.
Untuk menggambarkan bagian–bagian ini dipergunakan garis gores, yang
menyatakan garis–garis tersembunyi. Jika hal ini dilaksanakan secara taat
asas, maka akan dihasilkan sebuah gambar yang rumit sekali dan susah
dimengerti. Bayangkan saja jika sebuah lemari roda gigi harus digambar
secara lengkap. Untuk mendapatkan gambaran dari bagian–bagian yang
tersembunyi ini, bagian yang menutupi dibuang. Gambar demikian disebut
gambar potongan, atau disingkat dengan potongan.

2. Langkah-langkah dan cara mengidenfikasi penunjukan ukuran


Untuk memudahkan pemahaman, jenis ukuran dibagi dua, yaitu ukuran bentuk
dan ukuran posisi. Ukuran bentuk yaitu ukuran yang menunjukkan panjang dan
lebar suatu obyek, termasuk di dalamnya ukuran diameter, radius, dan lain-lain.
Sedangkan ukuran posisi adalah ukuran yang menunjukkan jarak obyek tersebut
dari suatu bidan referensi tertentu/datum. Contoh ukuran bentuk: obyek kotak
segi empat akan memiliki ukuran bentuk panjang dan lebar, lingkaran akan
memiliki ukuran bentuk diameter atau radius, segitiga akan memiliki ukuran
bentuk panjang dan tinggi atau panjang dan sudut, dan lain-lain.
Aturan-aturan dalam pemberian ukuran:
a. Ukuran harus cukup jelas untuk bisa dibaca dengan mudah.
b. Hindari pemberian ukuran ganda.
c. Usahakan untuk menempatkan ukuran diluar area benda.
d. Pastikan angka ukuran dan garis panahnya tidak ditabrak oleh garis yang
lain.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 19 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

3. Langkah-langkah dan cara mengidentifikasi dan mengikuti instruksi


Dalam sebuah perancangan teknik baik itu yang dilakukan oleh ahli arsitektur,
sipil, mesin ataupun lainnya, dibutuhkan sebuah gambar teknik yang menjadi
sebuah alat komunikasi atau biasa disebut dengan bahasa teknis untuk
menyatakan maksud dari seorang ahli teknik tersebut.
Dalam bidang perencanaan teknik, meskipun anda mungkin dapat dengan
mudah membaca dan mengerti maksud dari gambar teknik tersebut, belum tentu
dengan orang lain yang terlibat didalamnya sehingga anda harus mempelajarinya
agar dapat menyampaikan yang dimaksud pada gambar yang dibuat.
Gambar teknik merupakan suatu gambar yang dijadikan media komunikasi
seorang ahli teknik dalam membuat dan merancang sebuah desain atau produk.
Dalam sebuah gambar teknik dibutuhkan kejelasan dari hal-hal teknis yang
dimaksud agar dapat meneruskan keterangan yang dimaksud didalamnya secara
tepat dan akurat sehingga gambar yang dibuat dapat dipahami dengan jelas.
Setiap keterangan harus diwakili oleh lambang-lambangnya masing-masing
sehingga membutuhkan ketrampilan yang baik dalam membuat suatu gambar
teknik. Seorang ahli teknik, harus mampu memberikan gambar yang mudah
dibaca oleh pembacanya

4. Langkah-langkah dan cara mengidentifikasi persyaratan material


Untuk menggambar teknik anda perlu mengetahui dasar-dasar pembuatan
gambar teknik. Hal ini wajib karena gambar teknik bukan untuk konsumsi sendiri.
Jadi syarat mutlak gambar teknik yaitu gambar itu harus bisa dibaca oleh orang
lain dan sesuai dengan standar.
Dasar gambar teknik yang akan kita bahasa diantaranya:
a. Standard ketebalan garis dan jenis-jenis garis beserta fungsinya
b. Standard ukuran kertas
c. Standard Perspektif atau Proyeksi
d. Standard Potongan gambar teknik
e. Standard Dimensi
f. Peralatan gambar teknik

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 20 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

5. Langkah-langkah dan cara mengenali simbol pada gambar


a. Mengenali simbol pada gambar pemesinan
Konfigurasi permukaan yang mencakup antara lain kekasaran permukaan dan
arah bekas pengerjaan (tekstur), memegang peranan penting dalam
perencanaan suatu elemen mesin, yaitu yang berhubungan dengan gesekan,
keausan, pelumasan, tahanan kelelahan, kerekatan suaian, dan sebagainya.
Konfigurasi permukaan yang diminta perencana harus dinyatakan dalam
gambar, menurut cara-cara yang sesuai dengan standar.
Kekasaran permukaan adalah penyimpangan rata-rata aritmetik dari garis
rata-rata profil, yang selanjutnya disebut nilai kekasaran (Ra). Nilai kekasaran
rata-rata aritmetik telah diklasifikasikan oleh ISO menjadi 12 tingkat
kekasaran, dari mulai N1 sampai dengan N12. Untuk penunjukan pada
gambar mengenai spesifikasi kekasaran ini dapat dituliskan langsung nilai Ra-
nya, atau tingkat kekasarannya.

Nilai Kekasaran dan Tingkat Kekasaran

Nilai kekasaran permukaan suatu elemen ditentukan menurut fungsinya


sedangkan untuk mencapainya bergantung pada kemampuan proses
pengerjaan manual atau pemesinan di tempat produksi. Pilihlah nilai
kekasaran sekasar mungkin, sehalus yang diperlukan. Makin halus
permukaan yang diminta, semakin mahal biaya pengerjaannya.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 21 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

Simbol dengan Tambahan Kekasaran

Simbol dengan Tambahan Perintah Pengerjaan

Simbol arah bekas pengerjaan

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 22 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

b. Mengenali simbol pada gambar elektronika


1) Simbol elektrikal load

2) Simbol gerbang logika

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 23 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

3) Simbol kelistrikan

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam membaca gambar teknik


Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam membaca gambar teknik;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan dalam membaca gambar teknik.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 24 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

BAB III
Memilih Teknik Gambar yang Benar

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memilih teknik gambar yang benar


Pekerjaan perencanaan konstruksi memerlukan berbagai jenis peralatan dan
perlengkapan, salah satunya adalah peralatan menggambar. Perkembangan jaman
telah merubah dalam hal alat bantu menggambar. Di waktu lampau menggambar
dilakukan secara manual, tetapi di era sekarang menggambar bisa dilakukan
dengan komputer. Masing-masing alat bantu menggambar mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Namun demikian, bagi orang teknik, gambar manual harus
dikuasai terlebih dahulu sebelum menggambar dengan komputer. Hal ini penting
karena aturan-aturan pada gambar manual, juga diterapkan pada gambar dengan
alat bantu komputer.
Menggambar dengan komputer memiliki kelebihan antara lain: lebih cepat dalam
pengerjaan, mudah di edit ketika ada perubahan, fleksible dalam pencetakan, dan
tidak memerlukan ruang gambar. Namun demikian selain harus memiliki komputer
dengan program gambar, harus tersedia sumber listrik untuk menyalakan
komputer, tanpa listrik pekerjaan menggambar tidak bisa dilakukan.
Pekerjaan menggambar secara manual sudah dilakukan manusia sejak berabad-
abad yang lalu. Menggambar manual menghasilkan gambar yang langsung tanpa
harus dicetak, akan tetapi ketika gambar salah atau mau diubah harus dilakukan
proses penghapusan yang tidak mudah.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 25 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam menggambar manual antara


lain: meja gambar atau papan gambar yang bisa diatur, lampu yang dapat diatur,
siku–siku, penggaris panjang, penggaris fleksibel, jangka, pensil, pena teknik, pensil
mekanis, perlengkapan koreksi, sablon, kertas gambar, mesin gambar, letraset, dan
lain-lain.
1. Memeriksa dan membandingkan kebenaran gambar
Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, didahului dengan membuat rencana kerja
dan gambar pelaksanaan pekerjaan (shop drawing), di mana gambar rencana
diterjemahkan menjadi gambar kerja dengan memperhatikan kondisi di lokasi
pekerjaan sebelum adanya aktivitas pekerjaan fisik di lapangan. Untuk dapat
membuat gambar kerja secara baik, maka perlu dilakukan: pemeriksaan atas
rencana tahapan pekerjaan, dan pencatatan atas rencana tahapan pekerjaan.
Makin rinci tahapan pekerjaan, makin memudahkan pelaksanaan pekerjaan.
Gambar kerja atau shop drawing dibuat untuk kepentingan pelaksanaan
pekerjaan dan merupakan terjemahan dari gambar rencana. Sebelum
pelaksanaan pekerjaan kontraktor harus mengajukan gambar kerja yang akan
diperiksa terlebih dahulu oleh konsultan untuk kemudian disetujui.

2. Pemeriksaan dan pengesahan perubahan gambar


Perubahan pekerjaan atau perubahan lingkup pekerjaan (variations) merupakan
hal yang cukup sering ditemukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi.
Terdapat tiga alasan mengapa perubahan pekerjaan terjadi di dalam
pelaksanaan konstruksi:
a. Konsultan perencana (desainer) belum menyelesaikan semua gambar dan
perhitungan desain sebelum kontrak ditandatangani.
b. Pemilik proyek mengubah keinginan mereka sebelum pekerjaan selesai.
c. Terjadi perubahan perundang-undangan atau faktor eksternal lainnya yang
mempengaruhi tim proyek dan proses pelaksanaan konstruksi.
Secara umum, kontrak dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:
a. Kontrak yang tidak mengijinkan terjadinya perubahan pekerjaan (variations)
sama sekali.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 26 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

b. Kontrak yang mengijinkan perubahan pekerjaan tetapi membatasi jangkauan


dimana perubahan pekerjaan dapat dilakukan.
c. Kontrak yang mengijinkan perubahan pekerjaan.
Pada dasarnya, sesuai dengan karakteristik proyek konstruksi yang sarat dengan
berbagai resiko perubahan, desain awal sebuah proyek konstruksi hampir tidak
mungkin identik sama dengan hasil pekerjaan di lapangan. Perubahan-
perubahan terhadap desain awal tersebut dapat terjadi sebagai akibat alasan
teknis, estetika, kepraktisan, finansial, atau perubahan atas kehendak pemilik
proyek sendiri.
Apabila kemungkinan perubahan-perubahan ini tidak dituangkan ke dalam
kontrak konstruksi atau dengan kata lain tidak terdapat klausul yang
memungkinkan adanya perubahan pekerjaan di dalam kontrak konstruksi, maka
perubahan tersebut tidak diperkenankan dan kontraktor tidak memiliki
kewajiban untuk melaksanakan perubahan tersebut. Perubahan tersebut hanya
dapat dilakukan dengan persetujuan kontraktor atau dengan cara membuat
kontrak baru terpisah.
Pengesahan perubahan pada gambar dilakukan dengan cara kontraktor
mengajukan gambar perubahan kepada konsultan perencana, atas persetujuan
owner dan pengawas.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memilih teknik gambar yang benar


1. Langkah-langkah dan cara memeriksa dan membandingkan kebenaran gambar
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memeriksa gambar kerja antara lain:
a. Nomor kode gambar harus sama dengan gambar rencana.
b. Skala gambar.
c. Kelengkapan notasi/simbol.
d. Kelengkapan ukuran.
e. Kelengkapan gambar detail.
f. Gambar peta kunci (bagi gambar yang merupakan bagian dari gambar
besar).
g. Jenis bahan yang digunakan.
h. Kesesuaian dengan kondisi lapangan.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 27 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

2. Langkah-langkah dan cara pemeriksaan dan pengesahan perubahan gambar


a. Usulan perubahan gambar dari owner atau kontraktor atas pertimbangan
tertentu.
b. Dimintakan persetujuan dari konsultan perencana.
c. Konsultan perencana menandatangani jika setuju.
d. Gambar yang disetujui diserahkan kepada owner dan konsultan pengawas
dan ditandatangani.
e. Diserahkan kepada kontraktor untuk ditandatangani.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam memilih teknik gambar yang benar
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam memilih teknik gambar yang benar;
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan pada saat memilih teknik gambar yang benar.

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 28 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

DAFTAR PUSTAKA

A. BukuReferensi
a. ---------------, Materi Pembelajaran, Diklat Instruktur Berbasis Kompetensi:
Bidang Metodologi Pelatihan, Unit Kompetensi Merancang Penyajian Materi
Pembelajaran, Kode Unit: D1, Buku Informasi, Depnakertrans, Ditjen Binalattas,
Dit Intala, 2007.
b. Wanto&T. Endang, Gambar Teknik Pembangkit Tenaga air, PPPPTK BMTI, 2015,
Cimahi.
c. Wanto&T. Endang, Gambar Teknik sistem PLTS dan PLTB, PPPPTK BMTI,
2015, Cimahi.

B. Referensi Lainnya

a. http://www.academia.edu/6969665/Gambar_Susunan_dan_Detail.
b. https://hansenkammer.wordpress.com/2016/01/29/perubahan-pekerjaan/

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 29 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop/Komputer Untuk di ruang teori
2. Infokus Untuk di ruang teori
3. Pointer Untuk di ruang teori
4. Printer Untuk di ruang teori

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Kertas Setiap peserta
2. Tinta Setiap peserta

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 30 dari 24
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan Energi Terbarukan LOG.OO09.002.01

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Instruktur/Widyaiswara TET
1. Wanto, S.T., M.Eng.
2. Asesor Energi Terbarukan

Judul Modul: Membaca Gambar Teknik


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 31 dari 24

Anda mungkin juga menyukai