Statistik Potensi Desa Provinsi Lampung 2018 PDF
Statistik Potensi Desa Provinsi Lampung 2018 PDF
tp
s:
//l
am
pu
ng
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
s:
//l
am
pu
ng
.b
ps
.g
o.id
Statistik Potensi Desa Provinsi Lampung 2018
Village Potential Statistics of Lampung Province 2018
ISBN. 978-602-7746-13-8
No. Publikasi/Publication Number: 18520.1805
Katalog BPS/BPS Catalogue: 1105005.18
id
Naskah/Manuscript:
o.
Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Lampung/
g
Social Statistics Division Statistics of Lampung Province
p s.
.b
Penyunting/Editor
ng
Dicetak oleh/Printed by
CV. Jaya Wijaya
Statistik Potensi Desa Indonesia 2018 merupakan seri publikasi BPS yang terbit tiga kali
dalam sepuluh tahun yang menyajikan hasil Pendataan Potensi Desa (Podes) 2018. Bagi Provinsi
Lampung, publikasi yang disusun adalah “Statistik Potensi Desa Provinsi Lampung 2018”. Pub-
likasi ini memuat gambaran wilayah administrasi pemerintahan setingkat desa di Provinsi Lam-
pung menurut ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah tersebut.
Data dan informasi yang disajikan dalam publikasi ini dikelompokkan ke dalam bagian-ba-
gian sebagai berikut: keterangan umum desa, kependudukan dan ketenagakerjaan, perumahan
id
dan lingkungan hidup, antisipasi dan kejadian bencana alam, pendidikan dan kesehatan, sosial dan
o.
budaya, hiburan dan olah raga, angkutan, komunikasi dan informasi, ekonomi, keamanan, oto-
g
nomi desa dan program pemberdayaan masyarakat, serta keterangan pemerintah desa. Data dan
p s.
informasi yang disajikan pada tingkat provinsi merupakan agregasi data tingkat kabupaten/kota.
.b
Publikasi ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan data dan informasi terkait infrastruk-
ng
tur dan potensi wilayah bagi para pengambil kebijakan pembangunan di pusat maupun di daerah,
pu
peneliti, akedemisi, serta pemakai data pada umumnya. Deteksi awal maupun fenomena keterse-
m
diaan infrastruktur maupun potensi antar wilayah terpotret dalam berbagai tabel yang disajikan
la
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam
s:
tp
menyukseskan Podes 2018 hingga tersusunnya publikasi ini. Kami mengharapkan kritik dan saran
ht
yang konstruktif dari para pengguna publikasi ini untuk perbaikan pada edisi di masa mendatang.
id
o.
and information presented at the provincial level are regency/municipality level data aggregation.
g
This publication is expected to be a reference for data and information of infrastructure and regional poten-
s.
tial for development policy makers at the central and regional level, researchers, academics, and other various data
p
.b
users. Early detection and phenomenon of infrastructure availability and potential among regions are captured in
ng
welcome constructive criticism and suggestions from users of this publication to improve future editions of this
m
publication.
// la
s:
tp
ht
Halaman
Page
Kata Pengantar / Preface ............................................................................................................. iii
Daftar Isi / Contents ..................................................................................................................... v
Daftar Tabel / List of Tables ...................................................................................................... vi
Ringkasan Eksekutif / Executive Summary................................................................................ xiv
Penjelasan Umum Pendataan Potensi Desa 2018 / General Explanation of Village Potential
Census 2018 ................................................................................................................................... 1
Penjelasan Teknis / Technical Notes:
id
1. Keterangan Umum Desa / General Information of The Village .................................... 5
o.
2. Kependudukan dan Ketenagakerjaan / Demography and Employment ........................ 21
g
3. Perumahan dan Lingkungan Hidup / Settlement and Environment ............................. 33
4. Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam / Anticipation and Incidence of Natural ........
p s. 55
.b
5. Pendidikan dan Kesehatan / Education and Health ...................................................... 63
ng
11. Otonomi Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat / Village Autonomy and
ht
Halaman
Page
1. Keterangan Umum Desa / General Information of The Village
id
01.3 Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Klasifikasi
o.
Pemerintahan
g
Number of The Lowest Governmental Administrative Regions by Governmental
s.
Classification .................................................................................................................... 13
p
.b
01.4 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kantor Kepala Desa/Lurah
ng
id
Source of Main Street Illumination .................................................................................. 39
o.
03.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bahan Bakar untuk Memasak
g
yang Digunakan oleh Sebagian Besar Keluarga dan Keberadaan Agen/
s.
Penjual Bahan Bakar p
.b
Number of Villages/Sub-Districts by Type of Cooking Fuel Used by Majority of
ng
Keluarga
ht
id
03.12 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kegiatan Pelestarian Lingkungan dan
o.
Pengolahan Sampah
g
Number Villages/Sub-Districts by Activity Environmental Conservation and Processing
s.
Waste ...............................................................................................................................
p 53
.b
03.13 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Kebiasaan Masyarakat Membakar
ng
Disaster
tp
ht
id
05.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tenaga Kesehatan dan
o.
Dukun Bayi yang Tinggal di Desa
g
Number of Villages/Sub-Districts by Availability of Health Worker and Traditional
s.
Birth Attendant Who Live in Village ..............................................................................
p 82
.b
05.7 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB)/
ng
id
Olahraga
o.
Number of Villages/Sub-Districts by Availability of Sports Facility/Field .................... 104
g
s.
8. Angkutan, Komunikasi, dan Informasi / Transportation, Communication, and
p
.b
Information
ng
Darat atau Darat dan Air Menurut Jenis Permukaan Jalan Darat Terluas
ht
9. Ekonomi / Economy
id
Facility ............................................................................................................................. 130
o.
09.3 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kelompok Pertokoan,
g
Pasar, dan Kios Sarana Produksi Pertanian (Saprotan)
s.
Number of Villages/Sub-Districts by Availability of Shopping Complex, Market, and
p
.b
Agricultural Production Stall ............................................................................................ 132
ng
dan Mikro
tp
id
Within Last Year ............................................................................................................ 148
o.
10.6 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warga Menjaga Keamanan
g
Lingkungan Selama Setahun Terakhir
s.
Number of Villages/Sub-Districts by Type of Citizen’s Effort to Secure Community
p
.b
Within Last Year............................................................................................................. 150
ng
11. Otonomi Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat / Village Autonomy and
tp
11.1 Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Sistem Informasi Desa dan Sistem
Keuangan Desa
Number of Villages by Availability of Village Information System and Village
Financial System .............................................................................................................. 159
11.2 Banyaknya Desa Menurut Sumber Pendapatan Desa Tahun 2017
Number of Villages by The Source of Village’s Budget in 2017 ..................................... 160
11.3 Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Desa, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa 2018,
dan Peraturan Kepala Desa 2017
Number of Villages by Availability of Village Medium-Term Development Plan (RPJM),
Village Government Work Plan 2018, and Headman Ragulation 2017 ......................... 162
11.4 Banyaknya Desa Menurut Kepemilikan Aset Desa
Number of Villages by Ownership of Village Asset ....................................................... 163
11.5 Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Kerjasama Desa Tahun 2018
id
o.
12.1 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pemerintah Desa/
g
Kelurahan
s.
Number of Villages/Sub-Districts by Existence of Village/Sub-District Government ...
p 171
.b
12.2 Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Jenis Kelamin Kepala Desa/Lurah dan
ng
Sekretaris Desa/Kelurahan
Number of Villages/Sub-Districts by Sex of Village Head/Sub-District Head and
pu
Badan Pusat Statistik telah melaksanakan pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 pada bulan
Mei 2018 secara sensus terhadap seluruh kabupaten/kota, kecamatan, dan wilayah administrasi
pemerintahan terendah setingkat desa (wilayah administrasi setingkat desa yang dimaksud, yaitu:
desa, kelurahan, nagari di Sumatera Barat, Unit Permukiman Transmigrasi (UPT), dan Satuan
Permukiman Transmigrasi (SPT) yang masih dibina oleh kementerian terkait.
Hasil pendataan Podes 2018 merupakan pendataan terhadap ketersediaan infrastruktur,
potensi sosial dan ekonomi yang dimiliki administrasi setingkat desa/kelurahan, kecamatan, ka-
bupaten/kota di seluruh Indonesia. Hasil pendataan mencatat bahwa 83.931 wilayah administrasi
id
pemerintahan setingkat desa yang terdiri dari 75.436 desa, 8.444 kelurahan, dan 51 UPT/SPT. Se-
o.
lain itu diketahui pula jumlah kecamatan sebanyak 7.232 dan kabupaten/kota sebanyak 514. Selain
g
s.
informasi terkait cakupan wilayah administrasi, Podes 2018 juga menyajikan berbagai informasi
p
terkait ketersediaan infrastruktur penunjang berbasis kewilayahan di Indonesia.
.b
Pada bidang pendidikan, diketahui bahwa 72.237 desa/kelurahan telah mempunyai SD/
ng
MI. Lebih lanjut terdapat 37.307 desa/kelurahan yang telah terdapat SMP/MTs dan 16.696 desa/
pu
Untuk infrastruktur kesehatan, hasil Podes 2018 menunjukkan bahwa 10.820 desa/kelu-
la
rahan telah memiliki puskesmas, baik puskesmas dengan rawat inap maupun tanpa rawat inap.
//
s:
Selain itu terdapat 26.163 desa/kelurahan yang terdapat puskesmas pembantu (pustu). Terkait
tp
ketersediaan tenaga kesehatan yang tinggal di desa, telah terdapat 12.262 desa/kelurahan yang
ht
terdapat dokter umum/spesialis pria dan 11.713 desa/kelurahan yang terdapat dokter umum/
spesialis wanita yang tinggal di desa.
Pada bidang perekonomian, diketahui bahwa terdapat 16.738 desa/kelurahan sudah memi-
liki pasar dengan bangunan, baik bangunan permanen maupun semi permanen. Ada sebanyak
7.873 desa/kelurahan dengan keberadaan pasar tanpa bangunan. Terkait sarana perdagangan yang
lainnya, diketahui bahwa hampir semua desa/kelurahan di Indonesia (76.085 desa/kelurahan)
terdapat toko/warung kelontong. Untuk keberadaan industri kecil dan mikro diketahui bahwa
terdapat 37.955 desa/kelurahan yang memiliki indsutri dari kayu. Jumlah ini lebih tinggi diband-
ingkan jumlah desa/kelurahan yang memiliki industri makanan dan minuman, yakni sebanyak
36.374 desa/kelurahan.
Terkait dengan tingkat elektrisitas, diketahui bahwa sebanyak 72.451 desa/kelurahan telah
terdapat keluarga pengguna listrik PLN. Untuk infrastruktur transportasi diketahui bahwa 75.938
desa/kelurahan yang menggunakan sarana transportasi darat. Lebih lanjut diketahui bahwa 33.613
desa/kelurahan sudah tersedia angkutan umum dengan trayek tetap.
id
kewilayahan terkait potensi ekonomi, sosial dan sarana/prasarana wilayah. Selain itu juga dapat
o.
digunakan dalam evaluasi program dan digunakan dalam penyusunan kebijakan/strategi berba-
g
s.
sis kewilayahan.
p
.b
ng
pu
m
// la
s:
tp
ht
Statistics Indonesia has carried out Village Potential data census (Podes) 2018 in all regencies/municipal-
ities, districts, and the village level government administration areas (such as villages, sub-districts, nagari in West
Sumatra, the Transmigration Settlement Unit (UPT), and Entity of Transmigration Settlement (SPT) which is
still being fostered by the relevant ministries.
The results of this census are data about the availability of infrastructure, social and economic potential
owned by village/sub-district, district, regency/municipality level throughout Indonesia. The results of the data
collection noted that there are 83,931 village level government administration areas consisting of 75,436 villages,
8,444 sub-districts, and 51 UPT / SPT. In addition, it is known that there are 7,232 districts and 514 re-
id
gencies/municipalities. Beside the information related to administrative area coverage, Podes 2018 also provides
o.
various information about the availability of territorial-based supporting infrastructure in Indonesia.
g
s.
In the education sector, it is known that 72,237 villages/sub-districts have elementary school. Furthermore,
p
there are 37,307 villages/sub-districts that have junior high school and 16,696 villages/sub-districts that have
.b
senior high school.
ng
For health infrastructure, Podes 2018 data show that 10,820 villages/sub-districts have health centers,
pu
both puskesmas with and without inpatient care. In addition there are 26,163 villages/sub-districts have auxiliary
m
health centers (puskesmas pembantu). Regarding the availability of health workers living in the village, there are
la
12,262 villages/sub-districts that have male general practitioners/specialists and 11,713 villages/sub-districts
//
s:
In the economic field, it is known that there are 16,738 villages/sub-districts that already have markets
ht
with building, both permanent and semi-permanent building. There are 7,873 villages/sub-districts owned market
without building. Regarding other trade facilities, it is known that almost all villages/sub-districts in Indonesia
(76,085 villages/sub-districts) have grocery stores. For the existence of small and micro industries it is known
that there are 37,955 villages/sub-districts that have wood industries. This number is higher than the number of
villages/sub-districts that have a food and beverage industry, which is only 36,374 villages/sub-districts.
Related to the level of electricity, it is known that 72,451 villages/sub-districts have a family of PLN
electricity users. For transportation infrastructure, it is known that 75,938 villages/sub-districts use land trans-
portation facilities. Furthermore it is known that 33,612 villages/sub-districts have public transportation with
fixed routes.
For the field of housing and environment, it is known that 54,835 villages/sub-districts are mostly using 3
kg LPG as fuel for cooking. In addition, it is also known that there are still a small number of villages/sub-dis-
tricts that still use firewood as cooking (21,711 villages/sub-districts). Viewed from the source of drinking water,
it turns out that the majority of villages/sub-districts in Indonesia (22,720 villages/sub-districts) still use wells
as a source of drinking water. In the remaining sanitation field, 7,065 villages/sub-districts whose toilet facilities
id
g o.
p s.
.b
ng
pu
m
// la
s:
tp
ht
1. Data pada publikasi ini berdasarkan hasil 1. Data on this publication according to Village
pendataan Potensi Desa yang dilakukan Potential Census conducted at 2nd-31st May
pada 2-31 Mei 2018. Pendataan Potensi 2018. Village Potential Census (Podes) has
Desa (Podes) telah dilaksanakan sejak been implemented since 1980. Podes data col-
tahun 1980. Pengumpulan data Podes lection is carried out three times in a period of
dilakukan sebanyak tiga kali dalam ku- ten years, as part of the ten-year cycle of census
run waktu sepuluh tahun, sebagai bagian activities conducted by BPS-Statistics Indone-
dari siklus sepuluh tahunan kegiatan sia. Podes is carried out two years before the
sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat census to support it. In the year ending with
id
Statistik (BPS). Podes dilaksanakan dua ‘1’, Podes is carried out to support the Agri-
o.
tahun sebelum pelaksanaan sensus un- cultural Census, to identifiy the concentration
g
tuk mendukung kelancaran pelaksanaan area of agricultural businesses according to the
s.
sensus. Pada tahun berakhiran ‘1’, pen- sector and subsector. In the year ending with ‘4’,
dataan Podes dilaksanakan untuk men-
p Podes is implemented to support the Economic
.b
dukung Sensus Pertanian yaitu identifi- Census in order to identify businesses according
ng
kasi wilayah konsentrasi usaha pertanian to sectors and sub-sectors. In the year ending
pu
menurut sektor dan subsektor. Pada ta- with ‘8’, Podes is implemented to support the
hun berakhiran ‘4’, Podes dilaksanakan Population Census, to identify new residential
m
areas.
//
2. Pendataan Podes 2018 dilaksanakan 2. The Podes 2018 is carried out to achieve the
dengan tujuan sebagai berikut: 1)menye- following objectives: (1) to provide data to sup-
diakan data yang mendukung perenca- ports of planning of population census 2020
naan kegiatan sensus penduduk 2020, activities, (2) to serve as data source to update
(2) sebagai sarana untuk pemutakhiran the BPS “Master File Desa’ (Village Master
Master File Desa (MFD), (3) menye- File), (3) to provide the data on existence, and
diakan data tentang keberadaan dan development of potential owned by of each
perkembangan potensi yang dimiliki governmental administrative region which in-
desa/kelurahan yang meliputi: sosial, cludes social, economy, and facilities and infra-
ekonomi, sarana, dan prasarana wilayah, structures aspect, (4) to provide the data used to
(4) menyediakan data bagi keperluan update classification/typology of region (such
pemutakhiran klasifikasi/tipologi desa, as: urban-rural, coastal areas – non-coastal
id
kemajuan desa.
g o.
s.
3. Podes 2018 dilaksanakan secara sen- 3. Podes 2018 implemented as a census of
sus terhadap seluruh kabupaten/kota, p the entire regency/municipality, district, and
.b
kecamatan, dan wilayah administrasi the lowest governmental administrative region
ng
pemerintahan terendah setingkat desa equivalent to village (the village level adminis-
pu
(wilayah administrasi setingkat desa tration areas referred to are village, sub-district,
yang dimaksud, yaitu: desa, kelurahan, nagari and jorong in West Sumatera, Transmi-
m
nagari dan jorong di Sumatera Barat, gration Settlement Unit or UPT, and Entity
la
UPT, dan Satuan Permukiman Trans- still fostered by the relevant ministries). Accord-
tp
migrasi atau SPT yang masih dibina ing to Podes 2018 UPT / SPT in Indonesia
ht
oleh kemen- terian terkait). UPT/SPT are found in Aceh, North Sumatra, Bengkulu,
di Indonesia menurut Podes 2018 ter- Lampung, West Nusa Tenggara, Central Ka-
dapat di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, limantan, Central Sulawesi, South Sulawesi,
Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Southeast Sulawesi, Gorontalo, West Sulawe-
Barat, Kalimantan Tengah, Sulawe- si, Maluku and North Maluku provinces.
si Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat,
Maluku, dan Maluku Utara.
5. Instrumen Podes 2018 yang digu- 5. The instruments of Podes 2018 consists of
nakan sebanyak tiga jenis kuesioner three types of questionnaires according to the
sesuai dengan jenjang wilayah penca- levels of enumeration areas, namely: regency/
cahan, yaitu: kabupaten/kota (PO- municipality (PODES2018-KAB/KOTA),
DES2018-KAB/KOTA), kecamatan district (PODES2018-KEC) and village
(PODES2018-KEC) dan desa (PO- (PODES2018-DESA) levels. This distinc-
DES2018-DESA). Pembedaan ini tion is decided to maintain the completeness
dilakukan untuk menjaga kelengkapan and accuracy of data. Meanwhile, the time
dan akurasi data. Sementara itu, referen- reference for each data refers to the period of
si waktu bagi setiap data merujuk pada enumeration that is May 2018, in exception
periode pencacahan yaitu Mei 2018, ke- for some specific data which is declared have dif-
id
cuali bagi beberapa data tertentu yang ferent time references such as one or three years
o.
dinyatakan memiliki referensi waktu before the period of enumeration.
g
s.
yang berbeda misalnya satu atau tiga ta-
hun sebelum periode pencacahan. p
.b
ng
6. Data yang merujuk satu tahun sebelum 6. Data referring to one year before the enu-
pu
periode pencacahan atau merujuk tahun meration period or referring to 2017 are in The
2017, terdapat pada Tabel: 05.7; 05.9; Table: 05.7; 05.9; 09.4; 10.1; 10.3; 10.4;
m
09.4; 10.1; 10.3; 10.4; 10.5; 10.6; 11.2; 10.5; 10.6; 11.2; 11.5; and 11.6. While
la
11.5; dan 11.6. Data yang merujuk tiga data referring to three years before the enumera-
//
s:
tahun sebelum periode pencacahan ter- tion period are in Tables 04.2 and 11.7.
tp
7. Pengumpulan data Podes 2018 dilaku- 7. Data collection of Podes 2018 carried out
kan melalui wawancara langsung oleh through direct interviews by trained personnel
petugas terlatih dengan narasumber with relevant respondents in the enumeration
yang relevan di wilayah pencacahan ser- area and searchs related documents. The in-
ta penelusuran dokumen terkait. Petu- terviewers are BPS Regency/Municipality
gas wawancara adalah aparatur atau- personnel or partners that have passed Podes
pun mitra kerja BPS Kabupaten/Kota enumeration training. Meanwhile, the select-
yang telah dinyatakan lulus pelatihan ed respondents are several people who have
pendataan Podes 2018. Sementara itu, the knowledge, authority, and responsibility
narasumber yang dipilih adalah bebe- towards the target area of enumeration. The
rapa orang yang memiliki pengetahuan, progress of data collection is reported and mon-
kewenangan, dan tanggung jawab terha- itoried directly through are presented in real-
dap wilayah target pencacahan. Kema- time on the websites.
juan pendataan dilaporkan dan dipan-
tau secara langsung melalui web.
id
mengevaluasi data hasil Podes 2018. Se- multilevel data examination in the district and
o.
lain itu, penjaminan kualitas data juga provincial level, even up to central BPS. Recon-
g
s.
dilakukan melalui pemeriksaan data ciliation was also carried out at the provincial
secara bertingkat baik di tingkat kabu- p level in order to guarantee the quality.
.b
paten maupun provinsi, sampai dengan
ng
9. Diseminasi hasil pendataan Podes 2018 9. The dissemination of Podes 2014 is pre-
//
s:
disusun ke dalam beberapa jenis pub- pared into some main publications name-
tp
likasi yang utama yaitu: Statistik Potensi ly: Village Potential Statistics of Indonesia
ht
1
ng
pu
m
la
General Information of
//
s:
The Village
tp
ht
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
Penjelasan Teknis Technical Notes
Keterangan Umum General Information of The
Desa Village
1. Desa adalah desa dan desa adat atau 1. Village is village and custom village or that
yang disebut dengan nama lain, selan- is called by other terms, hereinafter referred to
jutnya disebut Desa adalah kesatuan as the village is the unity of the legal commu-
masyarakat hukum yang memiliki batas nity who have territorial boundaries that are
wilayah yang berwenang untuk menga- authorized to regulate and manage government
tur dan mengurus urusan pemerintah- affairs, the interest of local communities based
an, kepentingan masyarakat setempat on community initiatives, the origin and local
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak customs that are acknowledged and respected
id
asal usul, dan/atau hak tradisional yang within the unitary System of Government Re-
o.
diakui dan dihormati dalam sistem Pe- public of Indonesia (Law No. 6 Year 2014
g
merintahan Negara Kesatuan Republik about Village).
s.
Indonesia (Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa).
p
.b
ng
administrasi di Indonesia di bawah ke- areas in Indonesia under the district. Subdis-
camatan. Kelurahan dipimpin oleh trict is led by a subdistrict head (Lurah) as an
m
seorang kepala kelurahan yang dise- apparatus of regency and or city and responsi-
// la
but lurah selaku perangkat kecamatan ble to the district head. The Lurah inaugurated
s:
Lurah diangkat oleh bupati/walikota secretary from civil servants who qualified ac-
ht
atas usul sekretaris daerah dari pegawai cording regulation (Law No. 23 Year 2014
negeri sipil yang memenuhi persyaratan about Local Governmental).
sesuai dengan ketentuan peraturan pe-
rundang-undangan (Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemer-
intah Daerah)
id
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Procedures and Criteria for Preparation of
o.
Republik Indonesia Nomor 246 Ta- Settlement Location Transmigasi).
g
s.
hun 2003 tentang Prosedur dan Kri-
teria Penyiapan Lokasi Permukiman p
.b
Transmigasi).
ng
pu
5. Nagari adalah kesatuan masyarakat hu- 5. Nagari is customary law community units that
kum adat yang memiliki batas-batas have certain territorial boundaries, and are au-
m
wilayah tertentu, dan berwenang un- thorized to regulate and manage the interests of
la
tuk mengatur dan mengurus kepen- its own local community based on the Minang-
//
s:
kan filosofi adat Minangkabau (Adat Syarak, Syarak Basandi Kitabullah) or based
ht
Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabul- on local origins and customs in the West Su-
lah) dan atau berdasarkan asal-usul dan matra Province (Government Regulation No.
adat-istiadat setempat dalam wilayah 72 of 2005). A Nagari consists of several
Provinsi Sumatera Barat (PP Nomor Jorong/Korong. The person who leads Jorong/
72 Tahun 2005). Satu nagari terdiri dari Korong is referred to as the Head of Jorong
beberapa Jorong/Korong. Orang yang or Wali Korong. Note: the data of nagari is
memimpin Jorong/Korong disebut se- found in the national publications and the pub-
bagai Kepala Jorong atau Wali Korong. lication of Province of Sumatra Barat.
Catatan: nagari dapat dilihat datanya
pada publikasi nasional dan publikasi
Provinsi Sumatera Barat.
id
pada tingkat kelurahan untuk menam- date aspiration and to increase participation
o.
pung aspirasi serta meningkatkan par- and community empowerment. The members
g
s.
tisipasi dan pemberdayaan masyarakat. of Sub-District Consultative Institutions are
Anggota LMK adalah satu orang per- p representatives of community leaders that are
.b
wakilan tokoh masyarakat yang dipi- elected democratically in RW level (Provincial
ng
lih secara demokratis pada tingkat RW Regulation of Jakarta No. 5 Year 2010).
pu
selanjutnya disebut Bamus Nagari ada- which serves as the embodiment of democracy
tp
10. Topografi adalah keadaan muka bumi 10. Topography is the state of the earth in a cer-
pada suatu kawasan atau daerah tain area or region.
a. Lereng/puncak adalah bagian dari a. Slope/Peak is part of the mount/moun-
gunung/bukit yang terletak di antara tain/hill which lies between the peak to the
puncak sampai lembah. Lereng yang valley. Slope is include the ridge and the
dimaksud juga mencakup punggung peak (the higest of mountain).
bukit dan puncak (bagian paling atas
dari gunung).
b. Lembah adalah daerah rendah b. Valley is a low area between two mounts/
di antara dua gunung/pegunun- mountains or area that have a position low-
gan atau daerah yang mempunyai er than the surrounding areas. Valley in
id
11. Desa Tepi Laut adalah desa yang seba- 11. Coastal Village is a village which some areas
o.
gian atau seluruh wilayahnya bersinggu- are intersect/directly adjacent to the sea, either
g
s.
ngan langsung dengan laut, baik berupa gently sloping/flat beach or cliffs/reef.
pantai maupun tebing karang. p
.b
ng
12. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem 12. Forest is the unit of ecosystem in the form of
pu
berupa hamparan lahan berisi sumber lands comprising biological resources that are
daya alam hayati yang didominasi pepo- dominated by trees in their natural environment
m
honan dalam persekutuan alam lingkun- that can not be separated (Law No. 41 Year
la
13. Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan, 13. Village Location of the Forest Area, divided
dibedakan menjadi: into:
a. Di Dalam Kawasan Hutan ada- a. Inside the Forest Area is the village/
lah desa/kelurahan yang seluruh sub-district whose all territory is located in
wilayahnya terletak di tengah/ the middle or surrounded by forests.
dikelilingi hutan.
b. Di Tepi/Sekitar Kawasan Hutan ada- b. Around the Forest Area is the village/
lah desa/kelurahan yang wilayahnya sub-district whose territory is adjacent to
berbatasan langsung dengan hutan, forest areas or parts of villages located in
atau sebagian wilayah desa tersebut forest.
berada di dalam hutan.
c. Di Luar Kawasan Hutan adalah desa/ c. Outside the Forest Area is the village/sub-
kelurahan yang seluruh wilayahnya district whose territory is not directly adja-
tidak berbatasan langsung dengan cent to the forest.
hutan.
Tanggamus 20 302
id
Lampung Timur 24 264
o.
g
Lampung Tengah 28 314
Lampung Utara
p 23
s. 247
.b
ng
Tulangbawang 15 151
m
la
Pesawaran 11 148
//
s:
Pringsewu 9 131
tp
ht
Mesuji 7 105
Kota Metro 5 22
Tahun/Year
Kabupaten/Kota
Regency/City
2011 2014 2018
(1) (2) (3) (4)
id
o.
Lampung Tengah 307 307 314
g
s.
Lampung Utara 247 247 247
p
.b
Way Kanan 210 223 227
ng
Kota Metro 22 22 22
Catatan / Note: 1 Kabupaten Pesisir Barat merupakan pemekaran dari Kabupaten Lampung
Barat / 1 Regency of Pesisir Barat was split from Regency of Lampung Barat.
id
Lampung Timur 264 - - 264
o.
Lampung Tengah 301 10 3 314
g
s.
Lampung Utara 232 15 - 247
p
.b
Way Kanan 221 6 - 227
ng
Pesawaran
m
148 - - 148
la
Kota Metro - 22 - 22
id
Lampung Selatan 255 - 1 256
o.
g
Lampung Timur 264 - - 264
Lampung Tengah
p s.
.b
301 - 3 304
ng
Kota Metro - - - -
Lampung Barat 5 - - 5
Tanggamus 3 - - 3
id
Lampung Selatan 4 - - 4
o.
Lampung Timur - - - -
g
Lampung Tengah 10 p s. - - 10
.b
ng
Lampung Utara 15 - - 15
pu
Way Kanan 6 - - 6
m
Tulangbawang 4 - - 4
//la
s:
Pesawaran - - - -
tp
Pringsewu 5 - - 5
ht
Mesuji - - - -
Pesisir Barat 1 - 1 2
Kota Metro 22 - - 22
id
Lampung Selatan 256 - 4 - 260
g o.
Lampung Timur 264 - - - 264
p s.
.b
Lampung Tengah 301 3 8 2 314
ng
Kota Metro - - 22 - 22
id
o.
Lampung Tengah 7 - 307 314
g
s.
Lampung Utara 21 p - 226 247
.b
Way Kanan 28 7 192 227
ng
pu
Kota Metro - - 22 22
id
Lampung Timur 10 254 264
g o.
s.
Lampung Tengah - 314 314
p
.b
Lampung Utara - 247 247
ng
Kota Metro - 22 22
Lokasi Desa/Kelurahan
Village/Sub-District Location
Keberadaan
Kabupaten/Kota Tepi/Sekitar Tanaman Mangrove
Regency/City Dalam Hutan Hutan Luar Hutan Jumlah Availability of
Inside Forest Area Edge/Around Outside Forest Total Mangrove
Forest Area Area
id
Tanggamus - 39 263 302 7
g o.
Lampung Selatan - 39 221 260 17
Lampung Timur -
p 37 s. 227 264 10
.b
ng
Mesuji - 15 90 105 -
Kota Metro - - 22 22 -
2
ng
Ketenagakerjaan
pu
m
la
//
s:
id
adalah kondisi Desember 2017.
g o.
2. Sumber Penghasilan Utama Sebagian 2. Main Income Source of the Majority of Popu-
s.
Besar Penduduk adalah lapangan usaha lation is field of business where most residents
sebagian besar penduduk desa/kelurah-
p earn revenue/income, main income population
.b
an memperoleh penghasilan/pendapa- including:
ng
liputi:
a. Sektor Pertanian adalah lapangan us- a. Agriculture Sector is field of business
m
aha yang meliputi pertanian tanaman which include food crops, horticulture, plan-
// la
id
dengan sistem berjadwal, baik system, either by land, water, or air.
o.
melalui darat, air maupun udara.
g
s.
ii. Pergudangan adalah kegiatan us- ii. Warehousing is a business activity in
aha penyimpanan barang-barang p storing the temporary goods (not stock)
.b
sementara (bukan stok) sebelum before the goods are delivered to its fi-
ng
f. Sektor Jasa adalah kegiatan layanan f. Sector of Services is a service activity or the
atau penyediaan jasa, meliputi: pen- provision of services, include: education,
didikan, kesehatan, kemasyarakatan, health, civic, and government and individ-
serta pemerintahan dan perorangan. uals.
g. Sektor Lainnya adalah kegiatan usa- g. Sector of Others is a business activity that
ha yang bidang usaha atau sektornya the business areas or sectors are not classi-
tidak termasuk pada rincian di atas, fied in a specific sector, such as: water, gas,
seperti air, gas, listrik, konstruksi/ba- electricity, construction, banking, etc.
ngunan, perbankan, dan sebagainya.
3. Jenis Komoditi/Subsektor Pertanian, 3. The Type of Commodity/Agriculture Subsec-
meliputi: tor, includes:
a. Palawija terdiri dari: jagung, kedelai, a. Secondary Crops, include: corn, soybeans,
kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, peanuts, green beans, cassava, sweet potato,
ubi jalar, talas, dan sebagainya. taro, etc.
b. Hortikultura adalah kegiatan perta- b. Horticulture is the agriculture activities
nian tanaman hortikultura meliputi of horticulture plants, include: fruits, veg-
buah-buahan, sayuran, tanaman hi- etables, ornamental plants, and medicinal
id
lain (misalnya rumput laut, mollusca, that live naturally with tools or in any way.
o.
udang-udangan) yang hidup secara
g
s.
alamiah dengan alat ataupun cara
apapun. p
.b
e. Perikanan Budidaya adalah kegiatan e. Cultivated Fishery is the business activities
ng
dan atau membiakkan ikan atau biota fish or other aquatic biota as well as harvest-
perairan laut lain (misalnya rumput ing the results in a controlled environment.
m
suk kegiatan memuat, mengangkut, or preserving the fish or other aquatic biota.
tp
id
dalam maupun di luar habitat dengan for commercial purpose. Some commodities
o.
tujuan untuk kelestarian satwa/tum- are arowana fish, orchids, long-tailed ma-
g
s.
buhan liar maupun komersil, seperti caques, crocodiles, etc.
arwana, anggrek, kera ekor panjang, p
.b
buaya, dan lain-lain
ng
j. Jasa Pertanian meliputi jasa penunjang j. Agricultural Service is the business activi-
pu
produksi pertanian dan pasca panen ties in providing the services of agricultural
seperti: pengelolaan bibit tanaman business support and postharvest agricultur-
m
tan tanaman hias, persewaan traktor, for breeding, nursery plants, leasing tractors,
//
s:
ya.
ht
5. Agen Pengerahan TKI ke Luar Negeri 5. Indonesian Migrant Worker Agent is a person
adalah seorang atau sekelompok orang or group of persons who perform activities of
yang melakukan kegiatan mencari, mer- searching, recruiting, accomodating and chan-
ekrut, menampung, dan menyalurkan neling the Indonesian overseas workers or wom-
TKI untuk bekerja di luar negeri. en overseas workers.
id
o.
Lampung Timur 262 - - 2 - - - 264
g
s.
Lampung Tengah 307 - 2 5 - - - 314
p
.b
Lampung Utara 232 - 1 8 - 6 - 247
ng
Kota Metro 12 - - 7 - 3 - 22
id
Tanggamus 121 4 16 1 - 71 63
o.
Lampung Selatan 146 43 2 10 7 1 19
g
s.
Lampung Timur 137 86 p 4 9 5 - 5
.b
ng
Tulangbawang
s:
35 20 - 63 15 - -
tp
Pesawaran 61 23 3 2 - 1 50
ht
Pringsewu 92 6 1 1 4 2 20
Mesuji 32 - - 62 11 - -
Pesisir Barat 83 6 - - 3 12 1
Kota Metro 12 - - - - - -
Perikanan Perikanan
Kabupaten/Kota Kelapa Lada Cengkeh Tembakau Tebu Peternakan Tangkap Budidaya
Regency/City Coconut Pepper Clove Tobaaco Sugarcane Animal Caught Cultivated
Husbandry Fishery Fishery
Lampung Barat - - - - - - - -
Tanggamus 9 2 - - - - 3 1
id
o.
Lampung Selatan 3 - 3 - - 1 - 2
g
s.
Lampung Timur 4 5 - - 1 1 2 3
p
.b
Lampung Tengah 1 - - - - - 1 -
ng
Lampung Utara - 11 - - 9 - - -
pu
m
Way Kanan - 3 - 1 - - - -
// la
Tulangbawang - - - - - 1 5 9
s:
tp
Pesawaran 3 - - - - - - -
ht
Pringsewu - - - - - - - -
Mesuji - - - - - - - -
Pesisir Barat 2 2 - - - 1 2 -
Kota Metro - - - - - - - -
LAMPUNG 22 24 3 2 10 4 15 15
Budidaya Penangkaran
Tanaman Pemungutan Penangkapan satwa/ Jasa
Kabupaten/Kota Kehutanan Hasil Hutan Satwa Liar tumbuhan liar Pertanian Lainnya Jumlah
Regency/City Forest Crops Forest Product Wild Animal Wildlife Agriculture Others Total
Cultivation/ Collection Capturing Conserving Service
Forest
Farming
(1) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23)
Tanggamus - 1 - - - - 292
id
o.
Lampung Selatan - - - - - - 237
g
s.
Lampung Timur - - - - - - 262
p
.b
Lampung Tengah - - - - - - 307
ng
Tulangbawang - - - - - - 148
s:
tp
Pesawaran - - - - - - 143
ht
Pringsewu - - - - - - 126
Mesuji - - - - - - 105
Kota Metro - - - - - - 12
LAMPUNG 2 1 2 - - - 2 447
id
Lampung Timur 261 2 69 195
o.
g
Lampung Tengah 288 15 26 288
Mesuji 81 17 13 92
Kota Metro 20 2 5 17
3
ng
Lingkungan Hidup
pu
m
la
//
s:
1. Keluarga Pengguna Listrik PLN (Peru- 1. Family of PLN (State Electricity Company)
sahaan Listrik Negara) adalah keluarga Electric Consumer is user family/customer of
pengguna/pelanggan listrik yang disa- electricity supplied by State Electricity Compa-
lurkan oleh PLN dengan atau tanpa ny with or without official meter.
meteran resmi dari PLN.
id
listrik selain PLN, misalnya diesel/ge- ily/customer of electricity supplied besides by
o.
nerator, listrik diusahakan oleh peme- National Electricity Company, eg diesel/gener-
g
rintah daerah, swasta, atau listrik swa- ator, power cultivated by the local government,
s.
daya masyarakat. private, and electricity based on community.
p
.b
3. Keluarga Bukan Pengguna Listrik ada- 3. Non-Electricity Consuming Family is family
ng
lah keluarga yang tidak menggunakan that do not use electricity as a source of energy
pu
4. Jalan Utama Desa adalah jalan yang 4. Village Main Street is a street that is consid-
s:
dianggap oleh sebagian besar penduduk ered by the locals as the most important and the
tp
yang paling penting atau paling sering the nearest district office.
digunakan untuk arus transportasi dari/
menuju kantor camat terdekat.
5. Sumber Penerangan Jalan Utama ada- 5. The Source of Main Street Illumination is the
lah jenis penerangan dan sumber pem- type of lighting and the source of financing of
biayaan penerangan yang ada di jalan the existing lighting in the main street of the
utama desa. Dikelompokan menjadi: lis- village. It’s grouped into: state electricity, non-
trik diusahakan oleh pemerintah, listrik state electricity, and non-electric.
non-pemerintah, dan non-listrik.
6. Bahan Bakar adalah jenis bahan yang 6. Fuel is the type of material that is used for
digunakan untuk memasak oleh mayori- cooking by the majority of families in village/
tas keluarga di desa/kelurahan. sub-district.
7. Tempat Pembuangan Sampah mencak- 7. Garbage Disposal Unit involves five things:
id
tara (TPS) adalah tempat atau lahan place or land used as a temporary garbage dis-
o.
yang digunakan sebagai penampungan posal unit before the garbage being transported
g
s.
pembuangan sampah yang bersifat se- to the recycling unit, processing garbage unit, or
mentara sebelum diangkut ke tempat p integrated garbage dump.
.b
perdauran ulang, pengolahan atau tem-
ng
9. Sungai adalah tempat, wadah, dan ja- 9. River is the place, container, and water net-
m
ringan air yang terbentuk secara ala- works that are formed naturally or artificial-
la
miah maupun buatan mulai dari mata ly starts from upstream to with bounded right
//
s:
air (hulu) sampai muara (hilir) dengan and left by the demarcation line. River is here
tp
dibatasi kanan dan kiri oleh garis sem- including creeks, canals, and sodetan (Govern-
ht
padan. Sungai yang dimaksud di sini ter- mental Regulataion No. 38 Year 2011).
masuk anak sungai, kanal, dan sodetan
(Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun
2011).
10. Embung adalah bangunan yang ber- 10. Embung is a particular building that accom-
fungsi menampung kelebihan air yang modates excess of water in the rainy season as
terjadi pada musim hujan untuk perse- water supply in a village for the dry season.
diaan suatu desa di musim kering.
11. Mata air adalah sumber air permukaan 11. Spring is a surface water source where water
tanah di mana air timbul dengan sendi- naturally flows out from the ground.
rinya (alami).
12. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah 12. Environmental Pollution is the inclusion of liv-
masuk atau dimasukkannya makhluk ing things, substances, energy, and other compo-
hidup, zat, energi, dan atau komponen nents into the environment by human activities
id
o.
13. Penggalian Golongan C adalah kegia- 13. C-Class Mining is rthe quarrying activity
g
s.
tan penggalian pada wilayah permukaan on Earth’s surface area that could potentially
bumi yang berpotensi merusak lingku- p damage the environment. Excavated materials
.b
ngan hidup. Bahan-bahan galian golon- class C (Regulation of Government No. 27
ng
lite);
la
b. Asbes, talk, mika, grafit, magnesit; b. Asbestos, talc, mica, graphite, magnesite;
//
s:
c. Yarosit, leusit, tawas (alam), oker; c. Yarosit, leusit, alum (natural), ocher;
tp
ta;
e. Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, e. Quartz sand, kaolin, feldspar, gypsum,
bentonite; bentonite;
f. Batu apung, tras, obsidian, perlit, f. Pumice, tras, obsidian, perlite, diatomaceous
tanah diatome, tanah serap (fullers earth, soil absorption (Fullers earth);
earth);
g. Marmer, batu tulis; g. Marble, slate;
h. Batu kapur, dolomite, kalsit; h. Limestone, dolomite, calcite;
i. Granit, andesit, basal, trakhit, tanah i. Granite, andesite, basalt, trakhit, clay, and
liat, dan pasir sepanjang tidak men- sand does not contain all the mineral ele-
gandung unsur-unsur mineral golon- ments of class A and class B in a signifi-
gan A dan golongan B dalamjum- cant amount in terms of mining economy.
lah yang berarti ditinjau dari segi
ekonomi pertambangan.
id
o.
Lampung Selatan 260 14 43 130 108 -
g
s.
Lampung Timur 264 7 31 65 173 -
p
.b
Lampung Tengah 310 28 46 102 206 -
ng
pu
Tulangbawang 106 62 45 14 78 -
s:
tp
Pesawaran 146 25 66 60 56 -
ht
Mesuji 68 64 20 18 60 -
Kota Metro 22 - - 22 - -
Catatan / Note: 1 Mencakup desa/kelurahan yang sama sekali tidak ada keluarga pengguna listrik atau yang
terdapat keluarga pengguna listrik, namun di wilayah tersebut masih ada keluarga bukan
pengguna listrik. / 1 Includes villages/sub-districs with no family of electricity consumers or there are
families of electricity consumers, but in those areas there are still families not consuming electricity.
id
Tanggamus - 255 - - 47 - 302 302 36 -
g o.
Lampung Selatan - 244 - - 16 - 260 260 6 -
p s.
Lampung Timur - 247 - - 17 - 264 264 29 -
.b
Lampung Tengah
ng
Kota Metro - 22 - - - - 22 22 2 -
id
o.
Tanggamus 17 247 35 3 - 302 28
g
s.
Lampung Selatan 17 223 19 1 - 260 36
p
.b
Lampung Timur 5 259 - - - 264 18
ng
Mesuji - 95 10 - - 105 9
Kota Metro 15 7 - - - 22 5
Lampung Barat 1 - 25 32 - 38
Tanggamus - 16 1 1 11 198
id
Lampung Selatan 1 81 - 4 8 143
g o.
Lampung Timur - 16 3 - 20 225
Lampung Tengah 1
p3
s.
- - 15 295
.b
ng
Tulangbawang - 44 - - 8 98
//
s:
Pesawaran - 3 8 7 2 105
tp
ht
Pringsewu - 52 - - 5 72
Mesuji - 41 - - 2 56
Pesisir Barat - 5 - 12 - 91
Kota Metro - 2 - - 1 19
Sungai/Danau/Kolam/
Waduk/Situ/Embung/
Kabupaten/Kota Mata Air Bendungan Air Hujan Lainnya Jumlah
Regency/City Spring River/Lake/Pool/Reservoir/ Rain-water Others Total
Dam
Tanggamus 75 - - - 302
Lampung Selatan
id
23 - - - 260
o.
Lampung Timur - - - - 264
g
s.
Lampung Tengah - p - - - 314
.b
Lampung Utara 14 - - - 247
ng
pu
Tulangbawang - - 1 - 151
// la
Pesawaran 23 - - - 148
s:
tp
Pringsewu 2 - - - 131
ht
Mesuji - 1 5 - 105
Kota Metro - - - - 22
Jamban
Toilet
Kabupaten/Kota Bukan Jamban Jumlah
Regency/City Non-Toilet Total
Sendiri Bersama Umum
Private Shared Public
id
Tanggamus 291 - - 11 302
g o.
Lampung Selatan 260 - - - 260
Kota Metro 22 - - - 22
Danau/Waduk/Situ/
Kabupaten/Kota Sungai Saluran Irigasi Bendungan Embung Mata Air
Regency/City River Irrigation Channel Lake/Dam/Reservoir Embung Spring
id
Lampung Selatan 186 80 13 60 70
g o.
Lampung Timur 178 125 36 48 66
Tulangbawang 97 5 3 19 17
//
s:
Pesawaran 125 81 13 29 72
tp
ht
Pringsewu 78 77 9 53 30
Mesuji 74 15 5 12 -
Pesisir Barat 98 65 6 9 46
Kota Metro 19 22 1 8 1
Lampung Barat 12 - - 62 -
Tanggamus 56 - - 185 -
Lampung Selatan 9 - - 75 -
id
o.
Lampung Timur 11 - - 121 -
g
s.
Lampung Tengah 15 - - 184 -
p
.b
Lampung Utara 12 - - 58 -
ng
Way Kanan 17 - - 45 -
pu
Tulangbawang 2 - - 5 -
m
la
Pesawaran 24 - - 77 -
//
s:
Pringsewu 4 - - 74 1
tp
ht
Mesuji 7 - - 10 -
Pesisir Barat 18 3 - 61 -
Kota Metro - - - 22 -
Tidak
Kabupaten/Kota Perikanan Transportasi Pembangkit Listrik Dimanfaatkan
Regency/City Fishery Transportation Electric Power Plant Not Used
Lampung Barat 20 - - 1
Tanggamus 47 - - 6
Lampung Selatan 5 - - 3
id
Lampung Timur 12 - - 4
g o.
Lampung Tengah 28 - - 4
Lampung Utara 15 p s.
- - 2
.b
ng
Way Kanan 16 - - 6
pu
Tulangbawang 2 - - -
m
la
Pesawaran 12 - - 4
//
s:
Pringsewu 16 - - 2
tp
Mesuji
ht
- 4 - 1
Pesisir Barat 3 - - 2
Kota Metro 2 - - -
LAMPUNG 183 4 - 37
Lampung Barat 3 5 - 10 1
Tanggamus 3 - - 23 -
Lampung Selatan 5 1 - 43 -
id
o.
Lampung Timur 2 1 - 40 5
g
s.
Lampung Tengah 3 1 - 100 3
p
.b
Lampung Utara 7 1 - 29 2
ng
Way Kanan 24 - - 39 2
pu
m
Tulangbawang - - - 4 2
la
Pesawaran
//
2 1 - 18 -
s:
tp
Pringsewu - - - 45 2
ht
Mesuji 4 - - 1 3
Pesisir Barat - - - 7 -
Kota Metro - - - 7 -
LAMPUNG 56 10 - 375 20
Catatan / Note: 1 Desa (termasuk nagari, UPT, dan SPT) yang ada embung. / 1 Villages (includes nagari, Trans-
migration Settlement Unit, and Entity of Transmigration Settlement) with embung.
Lampung Barat 6 - - - 8
Tanggamus 5 - - - 1
Lampung Selatan 6 - - - 10
id
Lampung Timur 16 - - 2 1
g o.
Lampung Tengah 40 - - - 11
Lampung Utara 12
p - s. - - 14
.b
ng
Way Kanan 41 - - 2 15
pu
Tulangbawang 2 - - 1 11
m
la
Pesawaran 7 - - - 5
//
s:
Pringsewu 16 - - - 5
tp
ht
Mesuji 3 - - - 4
Pesisir Barat 2 - - - 1
Kota Metro 2 - - - 1
id
Lampung Barat 125 6 1 1 8
o.
Tanggamus 267 38 8 69 115
g
s.
Lampung Selatan 186 46
p 10 12 68
.b
Lampung Timur
ng
178 11 20 2 33
pu
Tulangbawang 97 8 13 1 22
ht
Pesawaran 125 11 15 13 39
Pringsewu 78 7 1 2 10
Mesuji 74 15 5 13 33
-
Tulang Bawang Barat 44 3 1 4
-
Pesisir Barat 98 19 4 23
Bandar Lampung 75 9 7 35 51
- - - -
Metro 19
Tidak Ada
Kabupaten/Kota Pencemaran Air Pencemaran Tanah Pencemaran Udara Pencemaran
Regency/City Water Pollution Land Pollution Air Pollution No Pollution
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
Lampung Timur 40 3 32 203
g
s.
Lampung Tengah 41 4 49 242
p
.b
Lampung Utara 17 - 11 221
ng
Tulangbawang 28 3 28 103
la
Pesawaran 39 - 8 104
//
s:
Pringsewu
tp
10 1 14 112
ht
Mesuji 34 - 8 68
Pesisir Barat 28 - 8 86
Kota Metro - - 1 21
Lampung Barat 4 - 5 - - 4 - 2 4
Tanggamus 99 16 2 - 1 - 1 3 -
id
o.
Lampung Selatan 48 21 3 - 3 2 2 21 5
g
s.
Lampung Timur 10 30 - 1 2 - 2 29 1
p
.b
Lampung Tengah 4 31 6 - 2 2 - 37 12
ng
pu
Lampung Utara 12 5 - - - - - 11 -
m
Way Kanan 48 19 10 4 1 - 4 24 12
// la
Tulangbawang 4 21 3 - 2 1 - 27 1
s:
tp
Pesawaran 20 18 1 - - - - 7 1
ht
Pringsewu 6 4 - - 1 - - 11 3
Mesuji 21 13 - - - - 1 7 -
Pesisir Barat 19 6 3 - - - - 4 4
Kota Metro - - - - - - - - 1
1
Pelestarian Lingkungan Pengolahan/Daur Ulang Sampah/Limbah
Kabupaten/Kota Environmental Conservation 1 Processing/Recycling Waste
Regency/City Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
Available Not Available Available Not Available
(1) (2) (3) (4) (5)
id
o.
Lampung Timur 37 227 26 238
g
s.
Lampung Tengah 46 268 17 297
p
.b
Lampung Utara 16 231 9 238
ng
pu
Mesuji 3 102 8 97
Kota Metro 14 8 10 12
Catatan / Note: 1 Pelestarian lingkungan yang dimaksud dapat berupa penanaman/pemeliharaan pepohonan
di lahan kritis, penanaman mangrove dsj. / 1 Environmental conservation in question can be the
planting/maintenance of trees on critical land, mmangrove planting, etc.
id
Tanggamus 54 248 78 224 302
o.
Lampung Selatan 66 194 40 220 260
g
s.
Lampung Timur 8 p 256 73 191 264
.b
ng
Tulangbawang
s:
Mesuji 16 89 14 91 105
Kota Metro - 22 - 22 22
4
.b
ng
pu
m
Natural Disaster
tp
ht
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
Penjelasan Teknis Technical Notes
Antisipasi dan Kejadian Anticipation and Incidence of
Bencana Alam Natural Disaster
1. Bencana Alam adalah peristiwa atau 1. Natural Disaster is an event or series of events
serangkaian peristiwa bencana yang ter- of disaster among the last 3 years (2015,
jadi dalam kurun waktu 3 tahun terakh- 2016, 2017) that threaten and disrupt the
ir dan dirinci setiap tahun, yaitu 2015, lives and livelihoods caused by natural fac-
2016, dan 2017. Dalam suatu kejadian tors such as: earthquake, tsunami, volcanic
bencana alam dapat menimbulkan be- eruption, flood, flash flood, drought, typhoon/
berapa peristiwa alam lainnya seperti cyclone, and landslide so it can lead to result in
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, loss of material and non-material.
id
banjir, kekeringan, angin topan, dan
o.
tanah longsor sehingga mengakibatkan
g
kerugian materi maupun non-materi.
masyarakat tentang kemungkinan ter- regulatory authorities. The natural disaster ear-
jadinya bencana alam pada suatu tempat ly warning system referred here is early warning
m
oleh lembaga yang berwenang. Sistem to residents regarding the status of sluice height,
// la
peringatan dini bencana alam yang di- mountain status, etc., which is conveyed through
s:
maksud, misalnya peringatan dini terh- kentongan, notification with loud speakers, and
tp
id
desa/kelurahan dimana lokasi alat terse-
o.
but berada.
g
5. Perlengkapan Keselamatan adalah per- 5. p s.
Safety Equipment is equipment that sought/
.b
lengkapan yang diupayakan/disediakan provided by local apparatus or village commu-
ng
oleh aparat setempat maupun warga nity to anticipate the occurrence of natural di-
pu
desa untuk antisipasi maupun evakuasi sasters, such as providing rubber boats, tents,
korban saat terjadi bencana alam, seper- masks stock, etc.
m
lah rambu-rambu/tanda dan jalur atau route that is used for evacuation when a nat-
rute khusus yang digunakan untuk ural disaster is occured. These routes could be
evakuasi pada saat terjadi bencana alam. available in the village in any form, e.g. maps,
Rambu-rambu dan jalur atau rute ini evacuation instructions, and muster point. The
bisa tersedia di desa/kelurahan dalam most important thing is that in case of a natu-
bentuk apapun, misal peta, petunjuk ral disaster, the villagers have clear evacuation
evakuasi, dan lokasi aman untuk ber- route that must be followed.
kumpul (muster point). Hal yang ter-
penting adalah jika sewaktu-waktu terja-
di bencana alam, warga desa/kelurahan
tahu jalur atau rute evakuasi yang harus
dilewati.
Lampung Barat 11 - 6 2 33
id
Tanggamus 49 2 4 17 84
g o.
Lampung Selatan 9 1 2 39 47
Lampung Timur 26 p -
s. 5 2 53
.b
ng
Lampung Tengah 4 - 1 1 68
pu
Lampung Utara - - - - 6
m
la
Way Kanan 14 - 3 - 18
//
s:
Tulangbawang 10 - 4 - 36
tp
ht
Pesawaran 5 1 - 18 51
Pringsewu 4 - 1 - 31
Mesuji 10 - 6 6 56
Pesisir Barat 1 1 - 28 13
Kota Metro 9 - - - 3
Lampung Barat 44 26 4 10 - -
Tanggamus 27 80 17 12 - 14
id
Lampung Selatan 1 52 - - - 10
o.
Lampung Timur 1 40 1 - - 2
g
s.
Lampung Tengah 3 69 p 7 - - -
.b
Lampung Utara
ng
13 43 - - - -
pu
Way Kanan 8 41 10 - - -
m
Tulangbawang 2 17 - 1 - 7
// la
Pesawaran 18 72 15 - - 4
s:
tp
Pringsewu - 19 - - - -
ht
Mesuji - 32 - - - -
Pesisir Barat 14 30 3 13 - 21
Kota Metro - - - - - -
Angin Kebakaran
Puyuh/Puting Gunung Hutan dan Tidak Ada
Kabupaten/Kota Beliung/Topan Meletus Lahan Kekeringan Bencana Alam
Province Typhoon/ Volcanic Forest and Land Drought No Natural
Cyclone Eruption Fires Disaster
(1) (8) (9) (10) (11) (12)
Lampung Barat 10 - 3 20 74
Tanggamus 6 - 10 17 186
id
o.
Lampung Timur 44 - 1 19 180
g
s.
Lampung Tengah 40 - 4 38 196
p
.b
Lampung Utara 10 - 3 5 186
ng
Tulangbawang 12 - 5 9 115
la
Pesawaran 10 - - 11 62
//
s:
tp
Pringsewu 4 - 3 3 103
ht
Mesuji 4 - 2 21 61
Pesisir Barat 12 - 1 26 45
Kota Metro 5 - - - 17
5
.b
Kesehatan
ng
pu
m
la
1. Jenjang Pendidikan Formal terdiri atas 1. The Formal Education Level consists of pri-
pendidikan dasar, pendidikan menen- mary education, secondary education, and high
gah, dan pendidikan tinggi. Jenis pen- education. The kind of education that taught
didikan yang diajarkan mencakup pen- consists of general education, vocational, aca-
didikan umum, kejuruan, akademik, demic, professional, religious, and specific edu-
profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus cation.
a. Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah a. The Primary Education consists of Ele-
Dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Bia- mentary School, Extraordinary Primary
id
sa (SDLB), dan Madrasah Ibtidaiyah School, and Islamic Elementary School or
o.
(MI) atau bentuk lain yang sedera- other equivalent forms and Junior High
g
jat serta Sekolah Menengah Pertama School, Extraordinary Junior High School,
s.
(SMP), Sekolah Menengah Pertama and MTs, or other equivalent forms.
Luar Biasa (SMPLB) dan Madrasah
p
.b
Tsanawiyah (MTs),atau bentuk lain
ng
yang sederajat.
pu
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) High School, MA, Vocational School, and
// la
2. Jenjang Pendidikan Nonformal me- 2. The Non-Formal Education includes life skills
liputi pendidikan kecakapan hidup, education, early childhood education, youth
pendidikan anak usia dini, pendidikan education, women’s empowerment education,
kepemudaan, pendidikan keaksaraan, literacy education, vocational and job training
pendidikan keterampilan, da pelati- education, equality education, and other educa-
id
ditujukan untuk meningkatkan ket- provides certificate for the trainees who pass
o.
erampilan masyarakat umum, dan the exam.
g
s.
menyediakan sertifikat bagi peserta
yang lulus. p
.b
b. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos b. Early Childhood Education Facility is a
ng
PAUD) atau biasa disebut PAUD pre-elementary activities place for child since
pu
adalah tempat kegiatan pembinaan birth up to the age of six years through
anak sejak lahir sampai dengan usia provision of proper early education in or-
m
enam tahun melalui pemberian ran- der to assist physical and mental growth so
la
cangan pendidikan untuk membantu that child become ready for attending further
//
s:
ni dan rohani agar anak memiliki ke- of Education and Culture No 137of Year
ht
id
waktu tertentu bagi anak yang orang
o.
tuanya bekerja).
g
s.
f. Taman Pendidikan Al Quran ada- f. Al Quran Learning Center is facility where
lah kegiatan Taman Pendidikan p children learn the holy book of the Islamic
.b
AlQur’an yang masih beroperasi di religion of the Al-Qur’an that still operates
ng
adalah lembaga yang lahir dari dan cility that is established by and for the com-
la
untuk masyarakat yang merupakan munity which become the potential facility
//
s:
potensi dalam memberdayakan war- for empowering the community to learn and
tp
id
Undang-Undang Pendidikan dan
o.
Peraturan Pemerintah, Departemen
g
s.
Pendidikan Nasional).
c. Seminari/sejenisnya adalah lembaga p c. Seminary is facility of higher education in
.b
pendidikan tinggi agama Katolik/ Catholic/Christian religion, in the pastoral
ng
Protestan.
tp
ht
id
ngunan yang dipakai untuk pelayanan for providing outpatient services and uusually
o.
berobat jalan. Biasanya dikelola oleh managed by private or certain religious orga-
g
s.
swasta atau organisasi keagamaan ter- nizations.
tentu. p
.b
ng
9. Balai pengobatan adalah tempat pemer- 9. Treatment Center is a health check-up place
pu
iksaan kesehatan di bawah pengawasan under the supervision of the health care work-
mantri kesehatan. ers (paramedics).
m
la
10. Tempat Praktek Dokter adalah sarana 10. Practitional Doctor is health facility/building
//
s:
Kesehatan/bangunan yang digunakan used for the doctor (physician) who usually pro-
tp
untuk tempat praktek dokter yang bi- vides outpatient services, including the practice
ht
asanya memberikan pelayanan berobat of doctors who have inpatient and supporting
jalan, termasuk praktik dokter yang pharmacy facility.
mempunyai fasilitas rawat inap dan apo-
tek.
11. Rumah Bersalin adalah sarana pelayanan 11. Maternity House is health care facility with
kesehatan dengan izin sebagai rumah a license as a maternity house, equipped with
bersalin, dilengkapi pelayanan pemer- prenatal care, childbirth, and examination of
iksaan kehamilan, persalinan serta pe- mothers and children which is under the super-
meriksaan ibu dan anak yang berada di vision of a senior midwife.
bawah pengawasan bidan senior.
12. Tempat Praktek Bidan adalah sarana 12. Midwives are health facility/building used for
Kesehatan/bangunan yang digunakan the midwife who usually provides medical ex-
untuk tempat praktek bidan yang bi- amination for pregnant women and infants.
asanya memberikan pelayanan ibu hamil
dan bayi.
14. Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah 14. Village Maternity Post is buildings that are
bangunan yang dibangun dengan sum- built with donations from government funds
bangan dana pemerintah dan partisipasi and village community participation for mater-
masyarakat desa untuk tempat perto- nity assistance and lodging for maternity moth-
longan persalinan dan pemondokan ibu ers, as well as a place for the midwives to live
bersalin, sekaligus tempat tinggal bidan in the village.
id
di desa.
g o.
s.
15. Apotek adalah suatu sarana kesehatan 15. Pharmacy is a health facility forwhere the phar-
yang digunakan untuk pekerjaan ke- p macist works, and drugs pharmaceutical prod-
.b
farmasian, dan penyaluran/penjualan ucts are sold or distributed to public.
ng
obat/bahan farmasi.
pu
16. Toko Khusus Obat/Jamu adalah tempat 16. Traditional Drugs Store is a specific place
m
tertentu yang digunakan untuk melaku- that is used to do the work of storing and sell-
la
kan pekerjaan menyimpan, dan menjual ing the drugs/herbs as well as special ingredi-
//
s:
17. Posyandu adalah salah satu wadah per- 17. Integrated Health Service is a facility for the
an serta masyarakat yang dikelola dan community participation which is managed and
diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan organized from, by, for, and with the commu-
bersama masyarakat guna memperoleh nity to obtain basic health services and monitor
pelayanan kesehatan dasar dan meman- the growth of infants in order to improve the
tau pertumbuhan balita dalam rangka quality of human resources at an early stage.
meningkatkan kualitas sumber daya ma- Those activities are immunization services,
nusia secara dini. Kegiatan tersebut me- community nutrition education, and health ser-
liputi pelayanan imunisasi, pendidikan vices for mother and child.
gizi masyarakat serta pelayanan keseha-
tan ibu dan anak.
18. Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), 18. Integrated Health Counseling Post (the Posbin-
yang saat ini dikenal Posbindu PTM du), which is currently known as the Posbindu
(penyakit tidak menular) merupakan PTM (Integrated Health Counseling Post for
peran serta masyarakat dalam melaku- the noninfectious disease) is the role of the com-
kan kegiatan deteksi dini dan peman- munity in conducting early detection and mon-
id
36 Tahun 2014 tentang Tenaga Keseha-
o.
tan)
g
20. Dokter meliputi dokter umum dan dok- p s.
20. Doctors include general practitioners and spe-
.b
ter spesialis, tidak termasuk dokter he- cialists, but not veterinarians.
ng
wan.
pu
21. Bidan adalah seorang petugas paramedis 21. Midwives are paramedics who receive formal
m
yang memperoleh pendidikan formal education about midwifery and live in the vil-
la
tinggal di desa/kelurahan.
tp
ht
22. Tenaga kesehatan lainnya meliputi: tena- 22. Other Health Workers include: nursing staff,
ga keperawatan, tenaga psikologi klin- clinical psychology personnel, pharmacy per-
is,tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan sonnel, public health personnel, environmental
masyarakat, tenaga kesehatan lingku- health workers, nutritionist, physical hygiene
ngan, tenaga gizi, tenaga keterapian personnel, medical technical personnel, biomed-
fisik, tenaga keteknisian medis, tenaga ical engineering personnel, traditional health
teknik biomedika, tenaga kesehatan tr- workers, etc.
adisional, dan sebagainya.
23. Dukun Bayi/Dukun Bersalin (Paraji) 23. Traditional Birth Attendant is someone with
adalah wanita yang memiliki keterampi- skill hereditary to help childbirth traditionally.
lan secara turun temurun untuk meno-
long persalinan secara tradisional.
24. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah tim- 24. Extraordinary Event is an appearance or in-
bulnya atau meningkatnya kejadian ke- creased incidence of morbidity or mortality epi-
sakitan dan/atau kematian yang ber- demiologically in an area within a certain time
id
c. Menteri kesehatan, bila kepala dinas epidemic,
o.
kesehatan provinsi atau kepala dinas
g
s.
kesehatan kabupaten/kota tidak me- c. Minister of Health, if a chief of health of-
netapkan suatu daerah di wilayahnya p fice in province or a chief of health office in
.b
dalam keadaan KLB. regency/municipality didn’t establishment
ng
meningkat secara nyata melebihi dari in the community in which the number of pa-
//
s:
pada keadaan yang lazim pada waktu tients more increased significantly than com-
tp
dan daerah tertentu serta dapat menim- mon condition in a certain time, area, and cause
ht
id
dengan dua cakupan jaminan sosial yai- which began on 1 January, 2014 with two
o.
tu kesehatan dan Ketenagakerjaan (Un- social security coverages, which are health and
g
s.
dang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 employment (Law No. 24 of 2011 concerning
tentang Badan Penyelenggara Jaminan p the Social Security Agency (the BPJS))
.b
Sosial (BPJS))
ng
pu
biayaan kesehatan dari pemerintah bagi 29. The BPJS PBI (Contribution Assistance Re-
la
pemerintah pusat dan diperuntukkan of health from the government for the particu-
tp
bagi masyarakat miskin dan tidak mam- lar people whose contributions are borne by the
ht
pu dengan penetapan peserta sesuai central government and intended for the poor
ketentuan peraturan perundang-undan- and disadvantaged where determination of the
gan. Termasuk Penerima Bantuan Iuran beneficiaries is regulated by the provisions and
(PBI) adalah peserta yang sebelumnya the legislation. Those who are Contribution
terdaftar sebagai pemegang KIS, KJS, Assistance Recipients (PBI) are participants
dan JAMKESMAS dimana semuan- who were previously registered as holders of the
ya dialihkan menjadi peserta BPJS PBI KIS, KJS, and JAMKESMAS card where
dengan kartu identitas yaitu KIS (Kartu all were transferred to be the BPJS PBI bene-
Indonesia Sehat). ficiaries known as the holders of KIS (Kartu
Indonesia Sehat) card.
30. Jamkesda atau Jaminan Kesehatan
Daerah adalah program pelayanan kese-
hatan gratis bagi masyarakat miskin oleh 30. The Jamkesda or Regional Health Insurance is
pemerintah daerah yang tidak masuk da- a free health care program scheme for the poor
lam program peserta BPJS PBI. by local governments that are not included in
the BPJS PBI beneficiaries program.
31. Surat Miskin/Surat Keterangan Tidak
id
g o.
p s.
.b
ng
pu
m
//la
s:
tp
ht
Tidak ada
Menjahit/ Montir Lembaga
Bahasa Tata Mobil/ Keteram-
Kabupaten/Kota Asing Komputer Busana Kecantikan Motor Elektronika Lainnya pilan
Regency/City Foreign Computer Fashion Beauty Automotive Electronics Others No Skills
Language Course Design Course Course Course Courses
Course Course
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
id
Tanggamus 8 23 8 3 5 1 - 266
g o.
Lampung Selatan 9 22 18 9 8 4 - 219
Lampung Timur 14 17 p 14
s.
3 4 2 - 235
.b
ng
Tulangbawang 6 13 7 10 9 5 - 122
tp
Pesawaran 4 15 8 2 9 6 - 124
ht
Pringsewu 7 9 6 - 4 - - 115
Mesuji - 3 - - - - - 102
Kota Metro 4 6 9 8 7 3 - 7
id
o.
Lampung Timur 243 255 263 166 65 57
g
s.
Lampung Tengah 242 291 311 194 92 59
p
.b
Lampung Utara 218 191 239 118 65 24
ng
pu
Mesuji 70 90 102 55 19 16
Pesisir Barat 75 72 97 41 14 5
Kota Metro 22 22 22 16 17 10
Akademi/
Perguruan SD Luar SMP Luar SMA Luar Pondok Madrasah Seminari/
Kabupaten/Kota Tinggi Biasa Biasa Biasa Pesantren Diniyah Sejenisnya
Regency/City Academy/ Extraordinary Extraordinary Extraordinary Islamic Madrasah Seminary
University Primary School Junior High Senior High Boarding Diniyah
School School School
(1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
Lampung Barat 3 - - - 30 9 -
Tanggamus 3 1 1 1 59 1 -
Lampung Selatan 5 1 1 1 93 33 -
id
o.
Lampung Timur 8 1 1 1 106 56 -
g
s.
Lampung Tengah 6 4 1 1 140 68 -
p
.b
Lampung Utara 7 1 - - 69 22 -
ng
Way Kanan 3 2 - - 41 9 -
pu
m
Tulangbawang 1 1 1 - 54 19 -
// la
Pesawaran - - - - 62 7 -
s:
tp
Pringsewu 6 1 - - 40 2 -
ht
Mesuji 1 - - - 22 3 -
Pesisir Barat 1 - - - 13 3 -
Kota Metro 6 4 1 - 7 2 -
Taman Taman
Keaksaraan Pendidikan Kelompok Taman Pendidikan Bacaan
Kabupaten/Kota Fungsional Paket A/B/C Bermain Penitipan Anak Al-Quran Masyarakat
Regency/City Functional A/B/C Playgroup Child Daycare Al-Quran Communal
Literacy Educational Learning Center Library
Package
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
Lampung Barat 8 32 12 5 128 39
g o.
Tanggamus 9 42 33 4 267 24
Tulangbawang 7 30 18 7 134 32
ht
Pesawaran 2 34 18 8 144 37
Pringsewu 4 9 13 3 124 46
Mesuji 3 18 2 - 68 5
Kota Metro 2 4 22 12 19 22
Poliklinik/ Tempat
Rumah Sakit Puskesmas Balai Praktek
1
Kabupaten/Kota Rumah Sakit Bersalin Puskesmas Pembantu Pengobatan Dokter
Regency/City Hospital Maternity Public Health Subsidiary of Polyclinic/ Doctor Practice
Hospital Center
1 Public Health Treatment Center
Center
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Lampung Barat 1 1 15 52 5 17
Tanggamus 2 1 23 62 16 28
Lampung Selatan 3 1 34 85 44 52
id
o.
Lampung Timur 4 2 38 95 30 69
g
s.
Lampung Tengah 5 7 47 124 45 85
p
.b
Lampung Utara 4 - 30 80 28 36
ng
Way Kanan 4 1 27 75 14 31
pu
m
Tulangbawang 3 - 21 69 15 18
la
Pesawaran 3 1 15 40 18 21
//
s:
Pringsewu 4 2 13 37 29 27
tp
ht
Mesuji 2 - 14 53 2 18
Pesisir Barat 1 - 8 38 1 14
Kota Metro 4 2 14 12 11 18
Catatan / Note: 1 Puskesmas mencakup puskesmas dengan rawat inap dan puskesmas tanpa rawat inap.
1
Public Health Center includes public health center with hospitalization and without hospitalization.
id
o.
Lampung Timur - 245 254 - 43 31
g
s.
Lampung Tengah 34 277 202 - 37 31
p
.b
Lampung Utara 25 178 144 - 23 18
ng
Tulangbawang - 131 71 - 12 17
// la
Pesawaran 27 120 53 - 13 13
s:
tp
Pringsewu - 101 82 - 21 4
ht
Mesuji - 88 44 - 6 4
Pesisir Barat 33 82 40 - 5 3
Kota Metro - 19 22 - 12 10
id
o.
Lampung Selatan 258 45 94
g
s.
Lampung Timur 264 32 108
p
.b
Lampung Tengah 312 45 160
ng
Tulangbawang 151 32 65
s:
tp
Pesawaran 147 19 55
ht
Pringsewu 131 13 70
Mesuji 102 19 49
Kota Metro 22 - 22
id
Tanggamus 22 25 3 287 135 162
go.
Lampung Selatan 30 33 10 251 147 170
Pesawaran
ht
14 20 3 137 68 102
Pringsewu 30 23 7 117 83 44
Mesuji 21 14 7 103 56 99
Pesisir Barat 6 6 3 93 37 88
Kota Metro 17 14 8 21 20 2
Tanggamus - 1 1 2 - - 1 - 297
id
Lampung Selatan 10 18 4 7 - - - 6 228
g o.
Lampung Timur 19 22 9 7 - 4 1 2 230
Lampung Tengah 7 19 p6 6
s. 1 4 2 1 286
.b
ng
Tulangbawang 8 9 4 4 - 1 - 1 137
// la
s:
Pesawaran 16 20 11 22 1 2 - 4 113
tp
Pringsewu 1 16 - 1 - - - - 115
ht
Mesuji 10 1 2 3 - 1 1 - 93
Pesisir Barat 4 3 4 13 1 - - 1 98
Kota Metro - - - - - - - - 22
Lampung Barat 5 6
Tanggamus - 5
Lampung Selatan 25 12
id
Lampung Timur 45 28
g o.
Lampung Tengah 36 20
Lampung Utara
p32
s. 14
.b
ng
Way Kanan 35 23
pu
Tulangbawang 18 8
m
la
Pesawaran 19 2
//
s:
Pringsewu 15 3
tp
ht
Mesuji 15 3
Pesisir Barat 13 5
Kota Metro 3 1
id
o.
Tanggamus 302 301
g
s.
Lampung Selatan 260 258
p
.b
Lampung Timur 264 262
ng
pu
Kota Metro 22 22
6
ng
pu
m
la
id
yang khusus dipakai oleh pribadi/kelu-
o.
arga. a. Mosque is a place of worship for Muslims,
g
a. Masjid adalah tempat peribadatan which can be used as a place for Friday
s.
umat Islam, yang dapat digunakan prayers.
untuk Sholat Jum’at.
p b. Prayer Room is a place of worship for Mus-
.b
b. Surau/Langgar adalah tempat perib- lims, smaller than the mosque and not used
ng
adatan umat Islam, lebih kecil dari as a place for Friday prayers.
pu
id
melihat. b. Deaf is a physical condition that is char-
o.
b. Tunarungu (Tuli) adalah kondisi fisik acterized by a decrease or the inability of a
g
s.
yang ditandai dengan penurunan atau person to listen to the sound.
ketidakmampuan seseorang untuk p
.b
mendengarkan suara. c. Mute is the inability of a person to speak.
ng
e. Tunadaksa (Cacat Tubuh) adalah muscles or joints of the body and limbs,
kelainan pada tulang, otot atau sen- and paralysis/incompleteness of limb/bone
di anggota gerak dan tubuh, serta causing movement disorders.
kelumpuhan/ketidaklengkapan ang-
gota gerak/tulang sehingga menim-
bulkan gangguan gerak. f. Mental Disorder is ta disorder/retardation
f. Tunagrahita (Cacat Mental/Keter- of mental/soul hence unable to perform
belakangan Mental) adalah kelainan/ common activities that others who have sim-
keterbelakangan mental/jiwa sehing- ilar age did, like an idiot.
ga tidak mampu melakukan aktivitas
yang umum dilakukan orang lain seu-
sianya, contoh idiot. g. Post-Madness is barrier/disturbance in
g. Tunalaras adalah hambatan/ganggu- emotional control and social control.
an dalam mengendalikan emosi dan
kontrol sosial. h. Post-Leprosy is disability caused by leprosy
h. Cacat Eks Sakit Kusta adalah keca- which has been declared cured medically.
catan yang disebabkan oleh penyakit
id
bunuh diri tetapi tidak meninggal. Kor-
o.
ban bunuh diri mencakup juga upaya
g
s.
percobaan bunuh diri.
p 4. Location of Street Children Gathered isloca-
.b
4. Lokasi Berkumpul Anak Jalanan adalah tion point where children aged 5-18 years gath-
ng
titik-titik lokasi berkumpulnya anak yang er to spend most of their time to earn a living
pu
berusia 5-18 tahun yang menghabiskan and hang around the streets and public places,
sebagian besar waktunya di jalanan mau- such as markets, malls, bus terminals, railway
m
5. Lokasi Gelandangan adalah titik-titik lo- became a hangout/living for homeless and beg-
kasi yang menjadi tempat mangkal/ting- gars, for example bridges, storefront, etc.
gal gelandangan dan pengemis, misalnya
jembatan, emperan toko, d.l.l.
6. Localization/Location of Commercial Sex
6. Lokalisasi/Lokasi/Tempat Mangkal Workers is location where a prostitute selling
Pekerja Seks Komersial (PSK) adalah themselves both legally and illegally managed on
tempat PSK menjajakan diri baik secara a group or individual.
legal maupun ilegal yang dikelola secara
kelompok maupun individu.
id
Lampung Timur 31 233 7 257 - 264
g o.
Lampung Tengah 25 289 2 312 35 279
Mesuji 16 89 4 101 13 92
Kota Metro - 22 - 22 - 22
Tidak
Surau/ Ada
Langgar Gereja Gereja Kelent Tempat
Kabupaten/Kota Masjid /Musala Kristen Katolik Kapel Pura Vihara eng Lainnya Ibadah
Regency/City Mosque Prayer Christian Catholic Chapel Hindu Buddhist Shrine Others No Place
Room Church Church Temple Temple of
Worship
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
- - - -
Lampung Barat 136 117 13 6 4 1
- - -
Tanggamus 302 266 13 10 2 8 1
id
- - -
Lampung Selatan 259 248 69 44 25 14 1
g o.
- - -
Lampung Timur 263 263 105 60 3 46 30
Lampung Tengah
p s. - - -
.b
310 307 97 69 11 74 19
ng
- -
Lampung Utara 247 214 55 26 1 14 1 1
pu
- - -
Way Kanan 226 194 56 28 26 3 2
m
- - -
la
- -
Pesawaran 148 143 23 17 5 3 9 1
tp
- - -
ht
- - - -
Mesuji 105 97 41 14 12 2
- -
Tulang Bawang Barat 103 101 50 18 3 13 7 1
- - - - - - -
Pesisir Barat 117 78 8
- - -
Bandar Lampung 126 125 23 9 3 16 2
- - -
Metro 22 22 8 4 2 2 2
-
LAMPUNG 2 645 2 451 631 351 33 293 114 7 2
94
Statistik Potensi Desa Provinsi Lampung 2018
Statistik Potensi Desa Provinsi Lampung 2018
BANYAKNYA DESA/KELURAHAN MENURUT KEBERADAAN
TABEL PENYANDANG CACAT
: 06.3
TABLE NUMBER OF VILLAGES/SUB-DISTRICTS BY PRESENCE OF THE DISABLED
id
Tanggamus 294 121 164 157 129
o.
Lampung Selatan 248 132 134 146 135
g
s.
Lampung Timur 259 133 p 119 136 156
.b
Lampung Tengah 307 168 178 189 198
ng
pu
Tulangbawang 140 69 77 63 68
s:
tp
Pesawaran 146 66 66 71 81
ht
Pringsewu 130 57 46 59 86
Mesuji 96 41 59 57 52
Kota Metro 22 18 12 8 10
Lampung Barat 65 74 41 3 9
id
o.
Lampung Selatan 178 187 129 19 26
g
s.
Lampung Timur 195 211 139 15 41
p
.b
Lampung Tengah 220 237 161 21 57
ng
Tulangbawang 97 101 60 6 26
//
s:
tp
Pringsewu 93 105 74 4 12
Mesuji 66 73 30 2 9
Pesisir Barat 58 71 48 5 12
Kota Metro 20 19 10 - 4
Lampung Barat 7 - - 2
Tanggamus 10 1 1 2
id
o.
Lampung Selatan 21 5 - -
g
s.
Lampung Timur 11 3 2 1
p
.b
Lampung Tengah 32 1 1 1
ng
Lampung Utara 13 - - -
pu
m
Way Kanan 15 3 1 4
la
Tulangbawang 10 1 - 2
//
s:
Pesawaran 5 2 - 1
tp
ht
Pringsewu 17 - 1 -
Mesuji 7 - - 1
Pesisir Barat 3 1 - -
Kota Metro - 1 - -
LAMPUNG 171 21 8 21
7
ng
pu
m
la
1. Ruang Publik Terbuka adalah lahan 1. Open Public Space is a public land that pri-
umum yang utamanya diperuntukkan marily designed as a place for leisure, playing
sebagai tempat berkumpul warga seper- for community without needing to pay. Open
ti untuk bersantai, bermain tanpa perlu public space consists of field or square, park,
membayar. Ruang publik terbuka dapat playground, etc.
berupa lapangan terbuka/alun-alun, ta-
man, tempat bermain, d.s.b.
id
tempat/gedung yang digunakan secara building that is used permanently for pubs/
o.
permanen untuk pub/diskotek/kara- discotheques/karaoke. The concept does not
g
oke. Tidak termasuk peralatan karaoke include karaoke equipment for rent.
s.
yang disewakan.
p
.b
3. Pusat Kebugaran adalah tempat khusus 3. The Fitness Center is a special place that pro-
ng
berolahraga ataupun melakukan akti- vides equipment for physical fitness exercise or
pu
vitas fisik. Sebuah fitness centre yang bi- where the body muscle is done routinely/reg-
asanya menyajikan banyak fasilitas den- ularly. It usually provides a number facilities
m
gan konsep one stop sport dan entertainment including entertainment with one stop sport
// la
Lampung Barat 21 1 5
Tanggamus 72 2 13
Lampung Selatan 58 2 32
id
Lampung Timur 147 3 21
g o.
Lampung Tengah 42 9 36
Lampung Utara 49 p s. 5 8
.b
ng
Way Kanan 82 6 30
pu
Tulangbawang 39 3 12
m
la
Pesawaran 18 1 13
//
s:
Pringsewu 15 4 21
tp
Mesuji 38 1 1
ht
Pesisir Barat 23 - 5
Kota Metro 14 2 6
Tenis
Kabupaten/Kota Sepak Bola Bola Voli Bulu Tangkis Bola Basket Lapangan Tenis Meja
Regency/City Soccer Volley Ball Badminton Basket Ball Court Tennis Table Tennis
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
id
Lampung Timur 238 254 193 26 6 123
o.
g
Lampung Tengah 291 311 266 27 17 189
p s.
.b
Lampung Utara 206 224 222 11 5 98
ng
Pesawaran 92 123 97 9 4 84
//
s:
Pringsewu 104 95 95 13 3 78
tp
ht
Mesuji 92 90 73 6 2 40
Pesisir Barat 43 74 69 3 4 62
Kota Metro 19 20 20 7 5 19
Lampung Barat 40 3 59 19 5
Tanggamus 31 9 87 14 3
id
Lampung Timur 34 8 66 13 4
g o.
Lampung Tengah 24 20 123 15 13
Lampung Utara 25 p 6
s. 55 10 6
.b
ng
Way Kanan 39 27 83 38 2
pu
Tulangbawang 47 7 44 21 7
m
Pesawaran
la
24 4 55 3 7
//
s:
Pringsewu 10 6 61 6 3
tp
Mesuji 5 2 54 7 -
ht
Pesisir Barat 5 1 33 34 2
Kota Metro 5 6 10 4 2
Transportation, Communication
//
s:
and Information
tp
ht
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
Penjelasan Teknis Technical Notes
Angkutan, Komunikasi, Transportation,
dan Informasi Communication, and
Informasi
id
2. Angkutan Umum adalah sarana angku- 2. Public Transportation is the transportation in-
o.
tan pemindahan orang dan atau barang frastructure to transfer of people and or goods
g
dari suatu tempat ke tempat lain de- from one place to another by using a motor ve-
s.
ngan menggunakan kendaraan bermo- hicle that is provided to the public with pay-
tor yang disediakan untuk dipergunakan
p ment (Regulation of Government No. 41 Year
.b
untuk umum dengan dipungut bayaran 1993 about Road Transportation).
ng
3. Trayek adalah lintasan kendaraan umum 3. Route is the track of public transport for the
s:
untuk pelayanan jasa angkutan orang transportation service for people and or goods,
tp
atau orang dan barang, yang mempunyai which has fixed trip origin and destination,
ht
asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan fixed route, and fixed schedule or unscheduled.
tetap, dan jadwal tetap maupun tidak
berjadwal.
4. Jenis Permukaan Jalan Terluas adalah je- 4. The Type of Widest Road Surface is the wid-
nis permukaan jalan terluas yang ada di est road surface in the village/sub-district. This
desa/kelurahan. Jenis permukaan jalan types of road surface consisting of: asphalt/
terdiri dari: aspal/beton, diperkeras concrete, pebble (with gravel or stone), land,
(dengan kerikil atau batu), tanah, dan and others such as made of wood/board that is
lainnya yaitu terbuat dari kayu/papan usually used in swamp areas, including walk-
yang biasanya digunakan di daerah rawa, ways, roads in the forests, etc.
termasuk jalan setapak, jalan di hutan
dan sejenisnya.
5. Base Transceiver Station (BTS) adalah alat 5. Cellular Phone Tower or Base Transceiver Sta-
yang berfungsi sebagai pengirim dan tion (BTS) is a tool that serves as the sender
7. Sinyal internet GSM atau CDMA ada- 7. GSM or CDMA internet signal is an internet
id
lah jaringan sistem data paket internet package data system network with certain data
o.
dengan kecepatan transfer data tertentu. transfer speeds. Data packages here are usually
g
s.
Paket data disini biasanya digunakan da- used in access the internet. This data transfer
lam melakukan akses internet. Protokol p protocol has undergone several changes ranging
.b
transfer data ini mengalami beberapa from low to high speeds, namely GPRS, Edge,
ng
car TV, baik stasiun TVRI, TV daerah, owned tv broadcast station), or local TV, or
ht
TV swasta, maupun TV luar negeri. private TV, and or foreign TV broadcast. The
Program TV yang dimaksud adalah pro- TV programs covered in this concept are both
gram TV baik menggunakan antena pa- TV programs using satellite receiver or cable
rabola/TV kabel maupun tidak. installation TV and the other types of recep-
tion.
9. Warnet adalah usaha penyewaan jasa 9. The Internet Stall is an internet service rental
internet seperti: usaha sewa komputer business such as: computer rental business with
dengan jaringan internet termasuk yang internet network including those asserve online
digunakan sebagai game online. games.
10. Kantor Pos adalah tempat pemberi pe- 10. Post Office is a service provider place of written
layanan komunikasi tertulis dan atau communication and or electronic mail, parcel
surat elektronik, layanan paket, layanan service, logistics services, financial transaction
logistik, layanan transaksi keuangan, dan services, postal and agency services to the pub-
layanan keagenan pos untuk kepentin- lic. Postal house has the same function as the
gan umum. Rumah pos berfungsi sama post office and subsidiary of post office, the dif-
seperti kantor pos dan kantor pos pem- ference is that postal house usually located in
11. Pos Keliling adalah pelayanan pos (men- 11. Mobile Postal Service is tnomadic postal service
jual, mengirim, dan menerima benda (to sell, send, and receive postal stationery) by
pos) keliling dengan menggunakan mo- car or transportation facility that the functions
bil atau sarana angkutan yang berfungsi are the same as the post office or subsidiary of
sama seperti kantor pos atau kantor pos post office.
pembantu.
12. Perusahaan Jasa Agen Ekspedisi Swas- 12. Private Expedition Service Company is pack-
ta adalah pelayanan pengiriman paket ages and documents delivery service managed by
maupun dokumen yang dikelola oleh privates, for example Tiki, JNE, ESL, etc.
id
pihak swasta, misalnya Tiki, JNE, ESL,
o.
d.l.l.
g
p s.
.b
ng
pu
m
// la
s:
tp
ht
id
Tanggamus 290 - 12 - 136 154 12
o.
Lampung Selatan 258 1 1 - 81 179 -
g
s.
Lampung Timur 262 - p 2 - 96 49 119
.b
ng
Tulangbawang
s:
130 1 20 - 54 56 41
tp
Pesawaran 144 2 2 - 47 60 41
ht
Pringsewu 131 - - - 45 59 27
Mesuji 89 - 16 - 25 35 45
Kota Metro 22 - - - 9 13 -
Diperkeras
Kabupaten/Kota Aspal/Beton (Kerikil, Batu, dll) Tanah Lainnya Jumlah
Regency/City Asphalt/Concrete Pebble Land Others Total
id
o.
Lampung Selatan 230 26 3 - 259
g
s.
Lampung Timur 164 99 1 - 264
p
.b
Lampung Tengah 209 91 14 - 314
ng
pu
Tulangbawang 53 70 27 - 150
s:
tp
Mesuji 9 66 30 - 105
Kota Metro 22 - - - 22
id
Tanggamus 275 10 4 13 302
g o.
Lampung Selatan 250 7 1 1 259
Mesuji 70 28 7 - 105
Kota Metro 22 - - - 22
Lampung Barat 48 88 11 67 58 -
id
Tanggamus 84 218 56 162 84 -
o.
Lampung Selatan 144 116 30 190 40 -
g
s.
Lampung Timur 152 112 p 42 172 50 -
.b
ng
Tulangbawang
s:
63 88 19 71 61 -
tp
Pesawaran 68 80 19 92 37 -
ht
Pringsewu 49 82 18 89 24 -
Mesuji 38 67 7 48 50 -
Pesisir Barat 35 83 9 71 38 -
Kota Metro 16 6 9 13 - -
Lampung Barat 27 72 34 3
id
Lampung Selatan 138 102 15 5
g o.
Lampung Timur 132 104 25 3
Way Kanan 48 97 74 8
m
la
Tulangbawang 51 60 39 1
//
s:
Pesawaran 63 66 10 9
tp
ht
Pringsewu 79 43 6 3
Mesuji 12 55 37 1
Pesisir Barat 22 65 26 5
Kota Metro 17 5 - -
id
Lampung Selatan 258 246 260 224 -
g o.
Lampung Timur
s.
264 263 264 263 -
p
.b
Lampung Tengah 314 310 314 280 -
ng
Kota Metro 22 22 22 22 -
Radio Swasta/
Kabupaten/Kota RRI RRI Daerah Komunitas
Regency/City RRI RRI Region Private/Community Radio
id
Lampung Selatan 225 219 230
g o.
Lampung Timur 262 255 256
Mesuji 84 82 98
Pesisir Barat 97 84 75
Kota Metro 22 22 22
Kantor Pos/
Pos Pembantu/ Perusahaan Jasa
Kabupaten/Kota Warnet Rumah Pos Pos Keliling Ekspedisi Swasta
Regency/City Internet Stall Post Office/Subsidiary of Mobile Postal Service Private Expedition
Post Office Service Company
Lampung Barat 18 5 2 14
id
Tanggamus 22 10 - 21
o.
Lampung Selatan 45 28 - 36
g
s.
Lampung Timur 56 p 21 38 43
.b
Lampung Tengah 65
ng
19 28 44
pu
Lampung Utara 34 23 1 22
m
Way Kanan 18 8 15 14
// la
Tulangbawang 20 9 6 23
s:
tp
Pesawaran 21 8 25 13
ht
Pringsewu 34 10 - 15
Mesuji 3 4 - 7
Pesisir Barat 9 2 - 17
Kota Metro 11 6 - 8
Economy
pu
ng
Ekonomi
.b
p s.
go.
id
9
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
Penjelasan Teknis Technical Notes
Ekonomi Economy
1. Koperasi adalah badan usaha yang ber- 1. Cooperative is a business entity consisting of
anggotakan orang-seorang atau badan people or cooperative legal entities which activi-
hukum koperasi dengan melandaskan ties are based on the principles:
kegiatannya berdasarkan prinsip:
a. Keanggotaannya sukarela dan terbu- a. Membership is voluntary and open;
ka;
b. Pengelolaannya dilakukan secara b. Management is conducted democratically;
demokratis;
c. Pembagian sisa hasil usahanya dilaku- c. Benefits are distributed proportionally ac-
id
kan secara adil, sebanding dengan cording to the member’s share;
o.
besarnya jasa usaha masing-masing
g
anggota;
s.
d. Pemberian balas jasa yang terbatas d. Renumeration is limited to the capital; and
terhadap modal; dan
p
.b
e. Kemandirian, serta sekaligus sebagai e. Independence, as well as the people’s eco-
ng
gerakan ekonomi rakyat yang ber- nomic movement based on the principle of
pu
2. Mini Market adalah tempat usaha yang 2. Mini Market is a place of business which sell
// la
menjual berbagai jenis barang secara various kinds of goods at retail by self-service
s:
eceran dengan sistem pelayanan mandiri system and everything has a price tag, with a
tp
dan semua barang memiliki label harga, building area of less than 400 m2.
ht
3. Restoran adalah tempat usaha yang 3. Restaurant is a place of business that use the
mempergunakan seluruh bangunan se- entire building permanently to provide food pro-
cara permanen untuk menyediakan jasa cessing services and presented directly in place
pangan yang pengolahannya dan peny- in accordance with the wishes of service users.
ajiannya secara langsung di tempat se- Restaurant has characteristic that the buyers
suai dengan keinginan para pengguna have to pay taxes. The license of restaurant
jasa. Restoran mempunyai ciri bahwa and its qualifications are awarded by the Di-
pembeli dikenakan pajak. Izin restoran rectorate General of Tourism or the Regional
dan kualifikasinya diberikan oleh Ditjen Office of Tourism, Post, and Telecommunica-
Pariwisata atau Kanwil Parpostel setem- tions.
pat.
4. Rumah Makan adalah tempat usaha 4. Food Stall is a place of business that provide
5. Warung/Kedai Makanan Minuman ada- 5. Food and Beverage Store is a place of business
lah tempat usaha yang menjual makanan that sell prepared food and beverages in the per-
dan minuman siap saji yang dijual di ba- manent building and does not has a business
ngunan yang tetap dan tidak mempunyai license. The main characteristic of food and
id
surat ijin usaha. Ciri utama dari warung/ beverage store is buyers usually are not taxed.
o.
kedai makanan minuman adalah pembe-
g
s.
li biasanya tidak dikenakan pajak.
p
.b
6. Toko/Warung Kelontong adalah tem- 6. Shop/Grocery Store is a place of business
ng
pat usaha di bangunan tetap yang men- that sell daily use items at retail, does not has
pu
jual barang keperluan sehari-hari secara self-service system, and is managed by a single
eceran, tidak mempunyai sistem pe- seller.
m
jual.
//
s:
tp
7. Toko/warung kelontong yang menjual 7. Grocery shop/kios that sell basic food stuffs
ht
8. Hotel adalah jenis akomodasi yang 8. Hotel is the kind of accommodation that use
mempergunakan sebagian atau ke- part or the whole building for lodging services,
seluruhan bangunan untuk jasa pe- food and beverage and other services (such as
layanan penginapan, penyedia makanan restaurants, laundry, etc.) for the public which
dan minuman serta jasa lainnya (seperti is commercially managed with a business license
restoran, binatu, d.l.l) bagi masyarakat of hotel.
umum yang dikelola secara komersial
dengan izin usaha sebagai hotel.
10. Kelompok Pertokoan adalah sejumlah 10. Shopping Complex is a group of shops consist-
toko yang terdiri dari minimal sepuluh ing at least ten stores and clumped. In one shop-
toko dan mengelompok. Dalam satu ping complex, number of physical buildings can
kelompok pertokoan, jumlah bangunan be more than one.
fisiknya bisa lebih dari satu.
id
o.
11. Pasar dengan Bangunan Permanen/ 11. Market in the Permanent/Semi Permanent
g
s.
Semi Permanen adalah pasar yang Building is a market that uses the permanent
menggunakan bangunan tetap dan p building and have floor, roof, whether it walled
.b
memiliki lantai, atap, baik berdinding or not.
ng
maupun tidak.
pu
12. Pasar Tanpa Bangunan adalah pasar 12. Market Without Building is a market that is
m
yang tidak berada dalam bangunan, ter- not located within the building, including the
la
13. Kios yang Menjual Sarana Produk- 13. Agricultural Production Stall is the place to
ht
si Pertanian (Saprotan) adalah tempat sale fertilizer, seed and others for food crops,
penjualan pupuk, bibit, dan lain-lain un- plantations, forestry, animal husbandry, and
tuk keperluan tanaman pangan, perke- fisheries that are differentiated by the ownership
bunan, peternakan dan perikanan yang status i.e. Village Cooperative Unit or Non-
dibedakan menurut kepemilikan (KUD, Village Cooperative Unit.
BUMDes, atau nonKUD).
14. Fasilitas Perkreditan adalah fasilitas 14. Credit facility is financial facilities that allow
keuangan yang memungkinkan seseo- a person or business entity to borrow money to
rang atau badan usaha untuk meminjam buy a product and repay it within a specified
uang untuk membeli produk dan mem- period. Not included loans from individuals.
bayarnya kembali dalam jangka waktu
yang ditentukan. Tidak termasuk pinja-
man dari perorangan.
15. Industri Kecil dan Mikro dikelompok- 15. Small and Micro Industry is classified by the
kan menurut bahan baku utama de- main raw materials with a workforce of less
id
barang seni
o.
c. Industri Logam Mulia dan Bahan dari c. Precious Metals Industry and Metal Indus-
g
s.
Logam adalah industri yang bahan try is an industry that the main raw mate-
baku utamanya berasal dari logam p rials are derived from precious metals and
.b
mulia dan bahan bahan dari logam, metal materials, such as making earrings,
ng
misalnya pembuatan anting-anting, bracelets, rings and other jewelry from gold
pu
gelang, cincin dan pembuatan per- or silver metallic materials and materials
hiasan lainnya dari emas atau perak (i.e. home appliances ladder)
m
yang bahan baku utamanya berasal the main raw materials are derived from
ht
dari bambu, rotan, pandan, rumput bamboo, rattan, pandanus, grass and the
dan sejenisnya, misalnya keset kaki, similar
tikar, tas, hiasan dinding, keranjang,
topi, kipas, dan sebagainya
e. Industri Gerabah/Keramik/Batu e. Ceramics/Stone Industry is an industry
adalah industri yang bahan baku that the main raw materials are derived
utamanya berasal dari gerabah/kera- from ceramic/porcelain/stone atc, such as
mik/porselen/batu dan sejenisnya, kitchen tools that are made of clay and then
misalnya alat-alat dapur yang dibuat baked (eg jugs, tile, brick, porcelain, tile, ce-
dari tanah liat yang kemudian diba- ramics, etc.). Excluding the creation of art,
kar (misal kendi, genteng, batu bata, such as sculpture, gate, etc.
porselin, tegel, keramik, d.s.b). Tidak
termasuk pembuatan barang seni,
misalnya patung, gapura, d.l.l.
f. Industri dari Kain/Tenun adalah in- f. Clothes/Weaving Industry is an industry
dustri yang bahan baku utamanya be- that the main raw materials comes from the
rasal dari kain/benang dan sejenisnya fabric/yarn and the similar
16. Bank adalah badan usaha yang meng- 16. Bank is business entity that raise funds from
himpun dana dari masyarakat dalam the public in deposits and distribute it to the
bentuk simpanan, dan menyalurkan- public in order to improve the living standard
nya kepada masyarakat dalam rangka of the people.
id
meningkatkan taraf hidup rakyat ban-
o.
yak.
g
17. Bank Umum adalah bank yang dapat p s.
17. Commercial Bank is a bank that can provide
.b
memberikan jasa dalam lalu lintas pem- services in payment transfer (Law Number 7
ng
18. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank 18. Rural bank is a bank that accepts saving in
la
19. Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) adalah 19. Sharia Financial Servicess Cooperative is an
lembaga keuangan mikro yang bersi- informal microfinance institution that is oper-
fat informal yang dioperasikan dengan ated with the principle of profit sharing to grow
prinsip bagi hasil untuk menumbuh micro and small businesses.
kembangkan usaha mikro dan kecil.
20. Pegadaian adalah badan usaha yang se- 20. Pawnshop is a business entity that officially has
cara resmi memiliki izin untuk melak- permission to carr y out financial institution
sanakan kegiatan lembaga keuangan activities in the form of financing in the terms
berupa pembiayaan dalam bentuk pe- of funds distribution to the public on the basis
nyaluran dana ke masyarakat atas dasar of pawning law. According to the Civil Law
hukum gadai. Menurut Undang- undang Article 1150, pawning is a right obtained by
Hukum Perdata Pasal 1150, gadai ada- someone who has a receivable of a movable
lah hak yang diperoleh seseorang yang item.
mempunyai piutang atas suatu barang
21. Anjungan Tunai Mandiri (ATM) adalah 21. Automated Teller Machine (ATM) is elec-
mesin elektronik yang dapat melayani tronic machine that can serve bank customers
nasabah bank untuk melakukan berbagai to carry out various banking activities (with-
kegiatan perbankan (mengambil uang, drawing and transferring money, checking sav-
transfer, mengecek rekening tabungan, ings accounts, etc.) independently without being
d.l.l) secara mandiri tanpa perlu dilayani served by bank tellers.
oleh petugas bank.
22. Bengkel mobil/motor adalah tempat 22. Car/motorcycle repair shop is a place that
yang menyediakan ruang dan pera- provides space and equipment to carry out
latan untuk melakukan konstruksi atau construction or manufacture and repair cars or
id
manufaktur dan memperbaiki mobil motorbikes.
o.
atau motor.
g
23. Salon Kecantikan adalah bentuk usaha p s.
23. Beauty salon is a business that deals with cos-
.b
yang berhubungan dengan perawatan metics, facial and hair care, for both men and
ng
kosmetika, wajah, dan rambut, baik un- women. Other variations of this type of beauty
pu
tuk laki-laki maupun perempuan. Varia- salon business are hair salons, and hand and
si lain dari jenis usaha salon kecantikan nail salons (pedicures and manicures).
m
24. Agen tiket/travel/biro perjalanan ada- 24. Ticket / travel agent / travel agency is a com-
ht
lah kegiatan usaha yang bersifat komer- mercial business activity that arranges and pro-
sial yang mengatur dan menyediakan vides services for a person or group of people to
pelayanan bagi seseorang maupun se- travel with the main purpose of recreational
kelompok orang untuk melakukan per- trip.
jalanan dengan tujuan utama berwisata.
25. Agen Bank adalah pihak yang bekerjasa- 25. Agent Bank is the party who collaborates with
ma dengan Bank penyelenggara Laku the Laku Pandai bank that is the bank’s rep-
Pandai yang menjadi kepanjangan tan- resentative to provide banking services to the
gan Bank untuk menyediakan layanan public in the context of financial inclusion as
perbankan kepada masyarakat dalam agreed.
rangka keuangan inklusif sesuai yang
diperjanjikan.
Koperasi Industri
Kecil dan Koperasi Simpan
Kabupaten/Kota Koperasi Unit Desa Kerajinan Rakyat Pinjam Koperasi Lainnya
Regency/City Village Cooperative Small Industry and Savings and Loan Other Cooperative
Unit Citizen Handicraft Cooperative
Cooperative
Lampung Barat 2 5 22 7
Tanggamus 6 7 27 6
id
o.
Lampung Selatan 15 11 50 16
g
s.
Lampung Timur 2 8 53 19
p
.b
Lampung Tengah 8 14 98 19
ng
Lampung Utara 8 3 34 9
pu
m
Way Kanan 9 10 27 10
la
Tulangbawang
//
8 9 28 6
s:
tp
Pesawaran 1 1 23 3
ht
Pringsewu 3 11 31 9
Mesuji 1 3 17 -
Pesisir Barat 4 4 6 4
Kota Metro 3 - 20 4
Sarana Perdagangan
Trading Facility
Warung/
Kabupaten/Kota Restoran/ Kedai Makanan
Regency/City Mini Market Rumah Makan Minuman
Mini Market Restaurant/ Food & Beverage Store
Food Stall
id
Tanggamus 37 21 205
g o.
Lampung Selatan 63 40 257
Lampung Timur
p s.
.b
71 37 250
ng
Tulangbawang 23 14 141
tp
ht
Pesawaran 32 15 120
Pringsewu 31 18 118
Mesuji 15 - 96
Pesisir Barat 9 13 58
Kota Metro 16 8 22
id
o.
Lampung Selatan 260 210 14 16
g
s.
Lampung Timur 264 260 10 6
p
.b
Lampung Tengah 314 303 7 12
ng
pu
Mesuji 105 85 2 4
Kota Metro 22 19 6 2
Lampung Barat 10 38 6 91
id
Tanggamus 22 48 7 249
g o.
Lampung Selatan 33 71 21 171
Lampung Timur 62 p 81
s. 12 166
.b
ng
Tulangbawang 36 54 1 82
tp
Pesawaran 17 29 7 108
ht
Pringsewu 16 28 9 90
Mesuji 17 27 3 69
Pesisir Barat 6 17 16 86
Kota Metro 11 6 - 10
Lampung Barat - 18 81
Tanggamus - 3 105
id
Lampung Selatan 3 69 140
g o.
s.
Lampung Timur - 43 191
p
.b
Lampung Tengah 2 16 208
ng
Lampung Utara 2 29 92
pu
Tulangbawang - 20 84
//
s:
Pesawaran - 19 85
tp
ht
Pringsewu 1 9 71
Mesuji - 6 66
Pesisir Barat 1 8 33
Kota Metro - - 13
Kredit Ketahanan
Kredit Usaha Rakyat Pangan dan Energi Kredit Usaha Kecil Kelompok Usaha
Kabupaten/Kota (KUR) (KKP-E) (KUK) Bersama (KUBE)
Regency/City Micro Credit Program Loan for Food Credit for Small Joint Business Group
Sustainability Enterprises
Program and Energy
(1) (2) (3) (4) (5)
Tanggamus 230 3 23 61
id
Lampung Selatan 169 3 44 56
g o.
Lampung Timur 240 3 58 67
p s.
.b
Lampung Tengah 278 17 64 82
ng
Tulangbawang 114 1 21 34
//
s:
Pesawaran 99 3 29 25
tp
ht
Pringsewu 115 - 15 36
Mesuji 87 - 6 23
Pesisir Barat 56 3 8 40
Kota Metro 20 7 10 14
Lampung Barat 3 42 10 23 14 12 43 9
id
o.
Tanggamus - 96 21 41 33 47 73 51
g
s.
Lampung Selatan 5 142 10 58 76 49 61 41
p
.b
Lampung Timur 4 215 45 76 107 59 156 12
ng
Lampung Utara 2 85 11 23 43 34 66 10
m
la
Tulangbawang - 70 6 23 35 20 67 1
tp
ht
Pesawaran 1 87 17 38 56 38 56 8
Pringsewu - 79 5 25 79 34 50 15
Mesuji 1 62 12 10 15 14 33 5
Pesisir Barat - 25 6 16 14 17 17 9
Kota Metro - 22 7 9 10 11 17 8
Jenis Bank
The Type of Bank
Kabupaten/Kota Tidak Ada Bank
Bank Umum Bank Perkreditan
Regency/City No Bank
Pemerintah Bank Umum Swasta Rakyat (BPR)
Government Bank Private Bank Rural Bank
Tanggamus 12 4 1 289
id
Lampung Selatan 25 5 5 233
o.
Lampung Timur 16 3 7 247
g
s.
Lampung Tengah 27 p 4 10 284
.b
ng
Tulangbawang 10 4 2 139
// la
Pesawaran
s:
8 - 1 140
tp
Pringsewu 14 2 2 117
ht
Mesuji 5 - - 100
Kota Metro 4 4 4 16
Anjungan
Tunai Agen Tiket/
Baitul Maal Wa Mandiri Bengkel Salon Travel/Biro
Kabupaten/Kota Tamwil (BMT) Pegadaian (ATM) Mobil/Motor Kecantikan Perjalanan Agen Bank
Regency/City Sharia Financial Pawnshops Automated Car/ Beauty Salon Ticket/Travel Agent Bank
Services Teller Motorcycle Agent
Cooperative Machines Repair
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Tanggamus 5 1 14 259 93 30 95
id
o.
Lampung Selatan 34 7 48 202 112 41 93
g
s.
Lampung Timur 72 2 28 249 167 46 182
p
.b
Lampung Tengah 55 6 66 290 178 53 161
ng
Tulangbawang 10 2 28 132 66 21 67
s:
tp
Pesawaran 7 1 17 128 57 10 43
ht
Pringsewu 9 1 26 110 55 17 42
Mesuji 13 - 8 89 33 13 28
Pesisir Barat - 1 4 79 8 13 42
Kota Metro 9 6 12 21 20 9 13
Security
pu
ng
Keamanan
.b
p s.
go.
id
10
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
Penjelasan Teknis Technical Notes
Keamanan Security
id
yang berinisiatif secara aktif untuk men- to reconcile the masses who are fighting:
o.
damaikan massa yang sedang bertikai.
g
a. Aparat Keamanan meliputi aparat ke- a. Security Force includes the police, military,
s.
polisian, TNI, Satuan Polisi Pamong civil service police unit, security unit and so
Praja (Satpol PP), Satuan Pengaman-
p on.
.b
an (Satpam), dan sebagainya.
ng
b. Aparat Pemerintah meliputi aparatur b. Government Official includes the local gov-
pu
pemerintah daerah, kecamatan, desa ernment officials, district, village, and so on.
dan sebagainya.
m
c. Tokoh Masyarakat adalah seseorang c. Community Figure is someone who has in-
// la
RT/RW, Ketua Adat, pengurus or- ary Chair, organization administrator, and
ht
3. Tindak Kejahatan adalah segala tinda- 3. Crime is any act both intentional and not, has
kan yang disengaja/tidak, telah terjadi/ occurred or a trial, that can injure others in
baru percobaan, yang dapat merugikan terms of body, soul, property, objects, and other
orang lain dalam hal badan, jiwa, harta, honors, and such action that may be subjected to
benda, kehormatan dan lainnya serta punishable with imprisonment. Crime includes
tindakan tersebut dapat diancam huku- theft, fraud, abuse, etc.
man penjara/kurungan. Tindak keja-
hatan mencakup pencurian, penipuan,
penganiayaan, dan sebagainya.
id
struktur komando Kepolisian Indo- command structure at the province level.
o.
nesia di tingkat provinsi.
g
p s.
.b
ng
pu
m
// la
s:
tp
ht
Lampung Barat - - - - - - -
id
Tanggamus - 3 - - - - -
g o.
Lampung Selatan 5 2 - 1 - - -
Lampung Timur 5 1p s.
- - - - -
.b
ng
Lampung Tengah - 2 - - 2 - 1
pu
Lampung Utara 1 1 - - - - -
m
Way Kanan 4 1 - - 3 - 1
// la
s:
Tulangbawang - - - - - - -
tp
Pesawaran - - - - - - -
ht
Pringsewu 1 1 - - - - -
Mesuji 1 4 - - - - 2
Pesisir Barat 2 1 1 - - - -
Kota Metro - - - - 1 - -
LAMPUNG 21 16 1 1 6 - 4
Lampung Barat - - -
Tanggamus 3 - 2
id
Lampung Selatan 6 - 5
g o.
Lampung Timur
s.
5 - 3
p
.b
Lampung Tengah 5 1 4
ng
Lampung Utara 2 - 1
pu
Way Kanan 8 - 4
m
la
Tulangbawang - - -
//
s:
Pesawaran - - -
tp
ht
Pringsewu 2 - 2
Mesuji 7 - 1
Pesisir Barat 3 1 3
Kota Metro 1 - 1
LAMPUNG 44 2 26
Lampung Barat - - - - - -
Tanggamus 3 3 2 2 - -
id
Lampung Selatan 4 2 2 - - -
g o.
Lampung Timur 2 2 3 - - -
p s.
.b
Lampung Tengah 2 1 2 - 1 -
ng
Lampung Utara 1 2 2 2 - -
pu
Way Kanan 5 5 3 4 2 -
m
la
Tulangbawang - - - - - -
//
s:
Pesawaran - - - - - -
tp
ht
Pringsewu 1 2 - - - -
Mesuji 4 5 5 3 1 -
Pesisir Barat 2 2 1 1 1 -
Kota Metro 1 - - - - -
LAMPUNG 27 26 22 13 5 -
Perkosaan/
Pencurian Kejahatan
dengan Penipuan/ Terhadap
Kabupaten/Kota Pencurian Kekerasan Penggelapan Penganiayaan Pembakaran Kesusilaan
Regency/City Theft Robbery Fraud/ Persecution Arson Rape/Crime
Embezzlement Against Decency
Lampung Barat 63 1 15 4 - 1
id
o.
Tanggamus 193 16 30 4 1 4
g
s.
Lampung Selatan 192 27 55 20 1 10
p
.b
Lampung Timur 205 24 62 6 1 15
ng
Lampung Utara
m
209 50 29 13 4 8
la
Tulangbawang 96 12 26 12 2 5
tp
ht
Pesawaran 100 3 23 6 1 4
Pringsewu 95 1 14 5 - 5
Mesuji 70 6 11 2 - 3
Pesisir Barat 51 - 4 2 - -
Kota Metro 18 2 7 2 - 1
Lampung Barat 3 14 - - 1 69
Tanggamus 21 37 5 - - 105
id
o.
Lampung Selatan 51 52 5 - 1 57
g
s.
Lampung Timur 48 64 5 - 2 55
p
.b
Lampung Tengah 78 85 6 1 1 59
ng
pu
Lampung Utara 39 46 9 4 4 33
m
Way Kanan 34 54 11 1 5 53
// la
Tulangbawang 18 39 5 - - 51
s:
tp
Pesawaran 39 43 2 - - 44
ht
Pringsewu 17 37 1 - - 27
Mesuji 7 16 1 - - 33
Pesisir Barat 4 8 - - 2 66
Kota Metro 9 4 - - - 4
Perkosaan/
Pencurian Kejahatan
dengan Penipuan/ Terhadap
Kabupaten/Kota Pencurian Kekerasan Penggelapan Penganiayaan Pembakaran Kesusilaan
Regency/City Theft Robbery Fraud/ Persecution Arson Rape/Crime
Embezzlement Against Decency
Lampung Barat 55 - 5 - - 1
id
Tanggamus 180 2 2 - - -
g o.
Lampung Selatan 173 5 3 - - 1
p s.
.b
Lampung Timur 190 5 1 - - -
ng
Tulangbawang 90 - - 1 - -
tp
ht
Pesawaran 85 - 2 - - -
Pringsewu 84 - - - - -
Mesuji 67 1 2 - - -
Pesisir Barat 49 - - - - -
Kota Metro 18 - - - - -
LAMPUNG 1 715 23 24 4 - 3
Penyalahguna-
an/Pengedaran Perdagangan
Kabupaten/Kota Narkoba Perjudian Pembunuhan Orang Korupsi Jumlah
Regency/City Drug Abuse/Drug Gambling Murder Trafficking Corruption Total
Trafficking
Lampung Barat - 6 - - - 67
Tanggamus 5 8 - - - 197
id
o.
Lampung Selatan 8 12 1 - - 203
g
s.
Lampung Timur 3 10 - - - 209
p
.b
Lampung Tengah 10 20 - - - 255
ng
Tulangbawang 1 8 - - - 100
s:
tp
Pesawaran 9 8 - - - 104
ht
Pringsewu 7 13 - - - 104
Mesuji - 2 - - - 72
Pesisir Barat - 3 - - - 52
Kota Metro - - - - - 18
id
Lampung Barat 122 108 54 109 120
o.
Tanggamus 188 203 112 209 201
g
s.
Lampung Selatan 202 196 p 126 207 215
.b
Lampung Timur
ng
Mesuji 95 100 2 86 47
Pesisir Barat 70 55 33 63 56
Kota Metro 22 16 - 15 17
Pos Polisi (Termasuk Polsek, Kemudahan Akses ke Pos Polisi Terdekat (Bagi Desa/Kelurahan
Polres, dan Polda) yang Tidak Ada Pos Polisi)
Police Station (Includes Sector The Ease of Access to Nearest Police Station (For Village/Sub-
Kabupaten/Kota Police, Resort Police, and Regional District That Not Having Police Station)
Regency/City Police)
id
Tanggamus 16 286 58 198 18 12
o.
-
g
Lampung Selatan 30 230 47 175 8
s.
p -
Lampung Timur 40 224 51 159 14
.b
ng
-
Lampung Utara 29 218 25 180 13
m
la
-
s:
Tulangbawang 9 142 9 86 47
tp
-
Pesawaran
ht
10 138 17 100 21
-
Pringsewu 10 121 32 84 5
-
Mesuji 13 92 2 68 22
-
Tulang Bawang Barat 10 93 22 58 13
- -
Bandar Lampung 24 102 43 59
- -
Metro 9 13 9 4
id
o.
Program Pemberdayaan
g
s.
Masyarakat
11
p
.b
ng
pu
m
Community Empowerment
tp
Programs
ht
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
Penjelasan Teknis Technical Notes
Otonomi Desa dan Village Autonomy and
Program Pemberdayaan Community Empowerment
Masyarakat Programs
1. Sistem Informasi Desa meliputi data 1. Village Information Systems include village
desa, data pembangunan desa, kawasan data, village development data, rural areas, as
perdesaan, serta informasi lain yang well as other information relating to general ru-
berkaitan dengan pembangunan desa ral development and rural areas development.
dan pembangunan kawasan perdesaan. Village Information System is managed by the
Sistem Informasi Desa dikelola oleh Pe- Village Government and can be accessed by the
merintah Desa dan dapat diakses oleh village community and all stakeholders.
id
masyarakat desa dan semua pemangku
o.
kepentingan.
g
s.
2. Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) 2. Village Financial System (SISKEUDES) is
merupakan aplikasi yang dikembang-
p an information system application developed by
.b
kan Badan Pengawasan Keuangan dan the Financial and Development Supervisory
ng
Pembangunan (BPKP) dalam rangka Agency (BPKP) in order to improve the quality
pu
3. Dana Desa Bersumber dari APBN ada- 3. Village Funds Sourced from the State Bud-
s:
lah dana yang bersumber dari anggaran get are the funds sourced from the state budget
tp
pendapatan dan belanja negara yang for revenues allocated for the villages that are
ht
4. Pendapatan Asli Desa (PAD) adalah 4. Village Generated Revenue is an income gen-
penerimaan dari berbagai usaha pemer- erated from the village government efforts to
intah desa untuk mengumpulkan dana raise funds for financing the routine ac-
guna keperluan desa dalam membiayai tivities/development of the village. Sources of
kegiatan rutin/pembangunan. PAD be- the village generated income are mostly from the
rasal dari penerimaan tanah kas desa, village retributions on cash land receipts, village
pasar/kios desa, pemandian umum yang market/stall, public bath facilitys operated by
diurus desa, daya tarik wisata, bangunan the village, tourist attractions, and also revenues
5. Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan 5. Proportion of the Local Tax and Retribution
Retribusi Daerah merupakan bagian is the proportion of the revenues from regen-
dari hasil pajak dan retribusi daerah ka- cy/municipality taxes and retributions to the
bupaten/kota kepada desa paling sedik- village at least 10 percent (ten percent) of the
it sepuluh persen (sepuluh perseratus) realization of revenue from taxes and retribu-
dari realisasi penerimaan hasil pajak dan tion in the regency/municipality level.
id
retribusi daerah kabupaten/kota.
g o.
s.
6. Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana 6. Village Fund Allocation is the funds allocated
yang dialokasikan oleh pemerintah ka- p by the regency/municipality government to the
.b
bupaten/kota untuk desa, yang ber- village, which is derived from balance budget of
ng
sumber dari bagian dana perimbangan central and local finance, that is received by re-
pu
7. Bantuan Keuangan dari APBD Provin- 7. Financial Assistance from Provincial Budget
//
s:
lah bantuan keuangan dari pemerintah cial assistance from the provincial and regency/
ht
provinsi dan kabupaten/kota, yang ber- municipality governments, which is derived from
sumber dari anggaran pendapatan dan the provincial regional budget and the regency/
belanja daerah provinsi dan anggaran municipality regional budget.
pendapatan dan belanja daerah kabu-
paten/kota.
8. Hibah dan sumbangan dari pihak keti- 8. Grants and Donations from Third Party, such
ga, seperti pemerintah kabupaten/kota, as regency/city government, provincial govern-
pemerintah provinsi, pemerintah pusat, ment, central government, foreign, private, and
luar negeri, swasta, dan lainnya. others.
9. Aset Desa adalah barang milik desa 9. Village Asset is village property that is derived
yang berasal dari kekayaan asli desa, from the village original wealth, purchased
dibeli atau diperoleh atas beban An- or obtained at the budget village or other le-
ggaran Pendapatan dan Belanja Desa gal rights acquisition (Law No. 6 Year 2014
atau perolehan hak lainnya yang sah about Village). Village assets can be village
(UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa). land; village buildings, for example: the village
id
g o.
p s.
.b
ng
pu
m
// la
s:
tp
ht
Lampung Barat 74 17 40 78 12 41
id
Lampung Timur 220 40 4 251 13 -
g o.
Lampung Tengah 205 22 77 253 13 38
Tulangbawang 101 30 16 72 46 29
m
la
Pringsewu 88 24 14 120 4 2
tp
ht
Mesuji 72 14 19 102 1 2
Pesisir Barat 70 19 27 98 9 9
Kota Metro - - - - - -
id
o.
Lampung Timur 264 163 257 264
g
s.
Lampung Tengah 301 49 300 282
p
.b
Lampung Utara 232 19 13 228
ng
Kota Metro - - - -
Tanggamus 294 2 1 2
id
o.
Lampung Timur 259 245 4 33
g
s.
Lampung Tengah 296 36 19 10
p
.b
Lampung Utara 222 8 3 5
ng
Tulangbawang 144 13 2 9
// la
Pesawaran 144 66 4 19
s:
tp
Pringsewu 123 10 - 3
ht
Mesuji 94 16 1 25
Kota Metro - - - -
id
Tanggamus 299 299 237
g o.
Lampung Selatan 254 254 175
Kota Metro - - -
id
Lampung Selatan 148 256 61 115
g o.
Lampung Timur 153 264 67 188
Tulangbawang 92 147 38 81
//
s:
Pesawaran 87 144 24 70
tp
ht
Pringsewu 74 126 21 38
Mesuji 88 105 27 50
Pesisir Barat 52 99 17 20
- - - -
Bandar Lampung
- - - -
Metro
Keberadaan Kerjasama
Kabupaten/Kota Availability of Village Cooperation
Regency/Municipality Antar Desa Desa dengan Pihak Ketiga
Between Villages With Third Parties
(1) (2) (3)
Lampung Barat 30 17
Tanggamus 36 32
Lampung Selatan 69 43
id
o.
Lampung Timur 83 50
g
s.
Lampung Tengah 97 76
p
.b
Lampung Utara 34 14
ng
Way Kanan 22 26
pu
m
Tulangbawang 64 34
//la
Pesawaran 30 14
s:
tp
Pringsewu 21 12
ht
Mesuji 30 26
Pesisir Barat 10 4
Kota Metro - -
id
o.
Lampung Timur 235 23 6 264
g
s.
Lampung Tengah 277 16 11 304
p
.b
Lampung Utara 224 8 - 232
ng
pu
Mesuji 92 10 3 105
Kota Metro - - - -
Lampung Barat 93 66
id
Tanggamus 178 114
g o.
Lampung Selatan 222 199
Tulangbawang 123 76
tp
ht
Pesawaran 116 85
Pringsewu 89 49
Mesuji 79 44
Pesisir Barat 65 55
Kota Metro 22 17
Information of Village
//
s:
tp
Government
ht
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
Penjelasan Teknis Technical Notes
Keterangan Information of Village
Pemerintah Desa Government
1. Pemerintah Desa adalah kepala desa atau 1. The Village Government is the village head
yang disebut dengan nama lain dibantu or called by another name helped by the village
perangkat desa sebagai unsur penye- apparatus as an element of village administra-
lenggara pemerintahan desa. Perangkat tion. The village apparatus consists of village
desa terdiri dari sekretariat desa, pelak- secretariat, implementing teritorial, and techni-
sana kewilayahan, dan pelaksana teknis cal teritorial (Law No. 6 Year 2014 about
(UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa). Village).
id
2. Kepala Desa/Lurah adalah pejabat pe- 2. Head of Village/Sub-District is a village/
o.
merintah desa yang mempunyai we- sub district government official who have the
g
wenang, tugas, dan kewajiban untuk authority, duties and obligations to organize
s.
menyelenggarakan rumah tangga desan- and manage their village households and carry
ya dan melaksanakan tugas dari Pemer-
p out duties from the Government and Regional
.b
intah dan Pemerintah Daerah. Governments.
ng
pu
bantu kepala desa dalam bidang admin- Secretary is in charge of assisting the head of
s:
tion.
ht
id
g o.
p s.
.b
ng
pu
m
// la
s:
tp
ht
id
o.
Lampung Timur 264 263 264 257
g
s.
Lampung Tengah 300 313 314 286
p
.b
Lampung Utara 245 245 247 235
ng
pu
Kota Metro 22 22 22 22
id
Lampung Selatan 247 10 257 243 15 258
o.
g
s.
Lampung Timur 253 11 264 254 9 263
p
.b
Lampung Tengah 284 16 300 295 18 313
ng
Kota Metro 19 3 22 16 6 22
Jumlah Jumlah
≤24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55+ ≤24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55+
Total Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
id
o.
Lampung Timur - 13 64 154 33 264 1 43 82 116 21 263
g
Lampung Tengah - 9 84 181 26 300 1 55 106 122 29 313
Lampung Utara - 16 93 p
109 27
s.
245 - 45 100 86 14 245
.b
ng
- 8 24 48 16 96 2 18 47 24 12 103
Kota Metro - - 7 14 1 22 - - 5 11 6 22
LAMPUNG - 170 861 1 249 268 2 548 50 645 956 792 184 2 627
Lampung Barat - - - 13 95
Tanggamus - - - 5 258
id
o.
Lampung Selatan - - - 16 189
g
s.
Lampung Timur - - - 17 184
p
.b
Lampung Tengah - - 1 17 209
ng
Tulangbawang - - - 17 94
s:
tp
Pesawaran - - - 4 106
ht
Pringsewu - - - 5 108
Mesuji - - - 10 78
Pesisir Barat - - - - 68
Kota Metro - - - - 2
Tanggamus 7 26 1 - 297
id
Lampung Selatan 8 40 4 - 257
o.
Lampung Timur 8 51 4 - 264
g
s.
Lampung Tengah 13 p 54 6 - 300
.b
Lampung Utara
ng
2 44 6 - 245
pu
Tulangbawang 12 24 2 - 149
//la
Pesawaran 2 35 - - 147
s:
tp
Pringsewu 1 13 1 - 128
ht
Mesuji 4 12 1 - 105
Pesisir Barat 3 12 - - 83
Kota Metro 1 13 6 - 22
Lampung Barat - - 1 1 81
Tanggamus - - - - 218
id
o.
Lampung Selatan - - 1 4 188
g
s.
Lampung Timur - - - - 179
p
.b
Lampung Tengah - - 1 7 204
ng
Tulangbawang - - - 7 104
s:
tp
Pesawaran - - - 1 114
ht
Pringsewu - - - 4 91
Mesuji - - - 3 84
Pesisir Barat - - - 2 91
Kota Metro - - - - 5
LAMPUNG - - 4 58 1 770
Tanggamus 21 60 2 - 301
id
Lampung Selatan 9 53 3 - 258
o.
Lampung Timur 9 74 1 - 263
g
s.
Lampung Tengah 14 p 87 - - 313
.b
Lampung Utara
ng
8 53 3 - 245
pu
Tulangbawang 9 29 2 - 151
//la
Pesawaran 3 29 1 - 148
s:
tp
Pringsewu 10 25 1 - 131
ht
Mesuji 4 13 1 - 105
Kota Metro - 16 1 - 22
APPENDIX
s.
g
LAMPIRAN o.
id
ht
tp
s:
// la
m
pu
ng
.b
ps.
go.
id
id
o.
g
p s.
.b
ng
pu
m
// la
s:
tp
ht