“PLACENTA PREVIA”
Disusun oleh:
Shannen Karsten – 07120120014
Pembimbing:
dr. Bambang Fadjar Nurtjahjono, Sp.OG
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada hari Senin tanggal 6 Juni 2016
di ruangan Observasi (VK) Rumah Sakit Marinir Cilandak pada pukul 08.00
Gravida : G3P1A1
Riwayat kehamilan sebelumnya :
o G1 : Abortus inkomplit kuret (2010)
o G2 :
Perempuan
Usia : 3 tahun
Berat lahir : 2800 gram
Lahir dengan SC oleh dokter kandungan
Masalah : perdarahan plasenta previa
Riwayat hamil ini :
o Hari Pertama Haid Terakhir : 5 September 2015
o Taksiran persalinan : 12 Juni 2016
o Usia Kehamilan : 39 minggu
o Morning Sickness : positif pada awal kehamilan
o Riwayat ANC : 3x selama hamil
o Test pack : positif pada minggu ke-8
o USG pertama : saat usia kehamilan 16 minggu
o Gerak janin pertama : usia kehamilan 20 minggu
o Imunisasi : TT 2x
a. Leopold 1 = bokong
b. Leopold 2 = punggung kiri
c. Leopold 3 = kepala
d. Leopold 4 = konvergen (belum masuk PAP)
V. RESUME
Pasien dengan inisial Ny. R, berusia 31 tahun, seorang ibu rumah tangga
datang ke ruang observasi (VK) pada tanggal 2 Juni 2016 pukul 20.00 dengan
keluhan utama perdarahan sejak 10 jam sebelum masuk rumah sakit. Darah yang
keluar berwarna merah segar, tanpa bekuan darah dan jaringan yang keluar. Tidak
ada nyeri dan tanda-tanda inpartu. Pasien mengaku sudah mengganti pembalut
sebanyak 2x, tidak penuh. Selain itu, pasien juga mengeluhkan adanya rasa lemas
beberapa minggu terakhir namun makin lemas sejak terjadinya perdarahan.
Pasien mengaku bahwa pasien pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Demam, batuk, pilek, pusing, mual, muntah, dan keputihan disangkal oleh pasien.
Riwayat trauma disangkal oleh pasien. Pasien mengaku bahwa selera makan dan
minum pasien baik dan tidak ada perubahan pada konsumsi makan dan minum
pasien. BAB dan BAK normal. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, asma, dan
alergi disangkal pasien. Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, asma, alergi,
persalinan preterm dan abortus dalam keluarga juga pasien disangkal. Pasien
tidak memiliki kebiasaan minum alkohol, jamu, merokok, dan penggunaan
NAPZA. Riwayat ginekologi, pernikahan, dan kontrasepsi pasien dalam batas
normal. Riwayat obstetri pasien adalah G1P0A0 dengan hari pertama haid
terakhir adalah 5 September 2015, usia kehamilan 39 minggu dengan taksiran
persalinan 12 Juni 2016, pasien mengaku morning sickness pada awal kehamilan,
gerak janin pertama pada minggu ke 20, dan test pack positif pada minggu ke 8
dan USG pertama pada usia kehamilan 16 minggu. Pasien juga rutin melakukan
ANC. Pasien sudah mendapat imunisasi TT sebanyak 2x. Pada pemeriksaan fisik
pasien data antopometri, tanda vital, status generalisata pasien dalam batas
normal. Secara umum, pada pemeriksaan obstetrik tidak ditemukan kelainan.
Pada pemeriksaan Leopold 1 ditemukan bokong, Leopold 2 punggung kiri,
Leopold 3 kepala dan Leopold 4 belum masuk pintu atas panggul, dengan tinggi
fundus uteri 29 cm. Taksiran berat janin 2635 gram. Tidak dilakukan
pemeriksaan dalam. Hasil pemeriksaan laboratorium darah ditemukan adanya
anemia.
VI. DIAGNOSIS
G3P1A1 hamil 39 minggu dengan placenta previa, janin tunggal hidup dengan
presentasi kepala taksiran berat janin 2635 gram.
VII. PENATALAKSANAAN
7.1. Rencana tindakan diagnosis
o Anamnesis : Penentuan usia kehamilan, faktor risiko (usia pasien
saat hamil, jumlah kehamilan, jumlah bayi yang
dikandung, riwayat perdarahan dan plasenta previa
sebeumnya, riwayat kuret dan SC, riwayat merokok,
riwayat perlukaan uterus dan infeksi)
o Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Hb, Ht, leukosit, trombosit, CT, BT, GDS, golongan
darah
USG
VIII. PROGNOSIS
8.4 Prognosis Ibu