Identitas pasien
• Nama : Tn.H
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 55 tahun
• Alamat : Pucung Raya, Ngaliyan, Semarang,
Jawa Tengah
• Agama : Islam
• Pendidikan : Tamat SD
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• Ruang : Rajawali 3B
• No. CM : C630195
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Keluhan utama
Onset dan Sejak ± 3 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh
kronologis luka pada jempol kaki kanan yang menjalar ke sela jari,
menyebar ke punggung kaki kemudian ke telapak kaki hingga
Kuantitas sebatas mata kaki kanan.
Lokasi
Onset dan
kronologis
Kuantitas
Kualitas
Pasien merasa luka semakin berat ketika digunakan untuk
Faktor
berjalan.
memperberat
Faktor
tidak juga membaik dengan pengobatan, tidak ada faktor
memperingan
memperingan.
Gejala penyerta
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Lokasi
Luka disertai dengan nanah (+), darah (+),bau (+),dan nyeri (-).
Pasien juga mengalami gejala lain seperti sering terasa
Onset dan
kesemutan (+) pada tangan maupun kaki, kebas atau tebal
kronologis
pada tangan dan kaki (-),sering merasa lapar (+), sering haus
(+),demam (-), mual (+), muntah (-), sering lemas (+), riwayat
Kuantitas penurunan berat badan (+) sekitar 15 kg dalam 3 bulan,
pandangan mata kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), ruam
Kualitas atau gatal di kulit khususnya saat berkeringat (-),sering
kencing (+) >3x saat pagi hingga sore hari dan 4-5x saat
Faktor malam hari dengan jumlah urin cukup, BAK anyang-anyangan
memperberat (-), BAK nyeri (-), BAB tidak ada keluhan. Setelah berobat ke
RST dan dilakukan pembersihan luka, pasien dirujuk ke RSUP
Faktor dr.Kariadi. Pasien saat ini sudah dirawat selama 4 hari di
memperingan RSDK. Selama perawatan pasien mendapatkan transfusi
PRC 2 kantong dan dilakukan amputasi pada kaki kanan.
Gejala
Gejala penyerta
penyerta
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
• Riwayat kencing manis pada anggora keluarga (+), ayah dan adik pasien
• Riwayat amputasi kaki karena gula (+) pada ayah pasien
• Riwayat tekanan darah tinggi pada anggora keluarga disangkal
• Riwayat sakit jantung dan stroke pada anggota keluarga disangkal
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Paru-paru :
Pulmo depan :
• Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis
• Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : SD vesikular, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Pulmo Belakang :
• Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis
• Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : SD vesikular, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Jantung :
• Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V di linea
midclavicular sinistra, kuat angkat (-), melebar (-), thrill (-)
pulsasi parasternal (-) pulsasi epigastrial (-), sternal lift (-)
• Perkusi :
• batas jantung atas : SIC II linea parasternal sinistra
• batas jantung kanan : Linea parasternal dextra
• batas jantung kiri : SIC V di linea midclavicular sinistra
• Pinggang jantung : cekung
• Auskultasi : BJ I-II murni reguler, bising (-), gallop (-)
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Abdomen :
• Inspeksi : datar, venektasi (-)
• Auskultasi : Bunyi usus (+) normal
• Perkusi :Timpani, area traube timpani,
pekak sisi (+) N, pekak alih (-)
• Palpasi : Supel, hepar dan lien tak
teraba membesar, nyeri tekan (-)
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
PEDIS DEXTRA:
Inspeksi : Post amputasi sepertiga
distal cruris dekstra ec ulkus kaki
diabetik wagner IV Hari ke 4, tampak
kaki kanan post amputasi setinggi
sepertiga distal cruris dekstra,
tampak jahitan sebanyak 20 jahitan,
oedema (-), warna hiperemis (+),
darah (-), pus (-),jaringan nekrotik (-).
Palpasi : perabaan hangat, nyeri
tekan (+), sensorium (+)
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan 28/3/2017 29/3/2017 30/3 2017 Satuan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 7,4 6,6 gr% 12,00 - 15,00
Hematokrit 22,5 19,5 % 35,0 - 47,0
Eritrosit 2,7 2,33 juta/mmk 4,50 - 6,50
MCH 27,4 28,33 Pg 27,00 - 32,00
MCV 83,3 83,7 fL 76,00 - 96,00
MCHC 32,9 33,8 g/dl 29,00 - 36,00
Leukosit 8,3 4,4 ribu/mmk 4,00 - 11,00
Trombosit 572 380 ribu/mmk 150,0 - 400,0
RDW 14,6 14,2 % 11,6-14,8
MPV 8,4 8,2 fL 4,0-11,0
Glukosa sewaktu 418 259 158 mg/dl 74 – 150
Ureum 26 17 mg/dl 15 – 39
Creatinin 1,0 0,6 mg/dl 0,60 - 1,30
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan Koagulasi
28/3/2017 Satuan Nilai Normal
Plasma prothrombin time
Waktu 25,2 detik 9,4-11,3
prothrombin
PPT Kontrol 10,9 detik
Partial thromboplastin time (PTTK)
Waktu 148,6 detik 27,7-40,2
thromboplasti
n
APTT kontrol 30,9 detik
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Pemeriksaan
Penunjang (29/3/2017)
Pemeriksaan EKG
(30 Maret 2017)
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Pemeriksaan EKG
PEMERIKSAAN HASIL
Irama Sinus
Frekuensi 96 x/menit
Aksis Normal
Gelombang P 0,04 detik, P pulmonal (-), P mitral (-)
PR 0.14 detik
Kompleks QRS 0.06 detik, PVC di V5-V6
Q patologis -
Segmen ST Isoelektrik
Gelombang T T Tall (-), T inverted (-)
Kriteria -
hipertrofi
Kesan Normo sinus rhythm dengan VES benigna
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
KESAN:
Lesi litik disertai destruksi phalang
proksimal-distal os digiti 1 pedis
kanan disertai erosi pada caput
metatarsal 2,3 pedis kanan dan
destruksi caput metatarsal 4 pedis
kanan serta deformitas pada phalang
proksimal digiti 4 pedis kanan, basis
metatarsal 3 pedis kanan, os
cuneiforme lateral kana dan os
cuboid kanan disertai soft tissure
swelling dan lusensi soft tissue pada
regio pedis kanan = CENDERUNG
GAMBARAN OSTEOMYELITIS
DISERTAI SELULITIS
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Pemeriksaan Hasil
Hasil kultur Tidak ada pertumbuhan kuman
Pewarnaan gram
Kuman Tidak ditemukan kuman
Lekosit 0-1/LP
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
DAFTAR ABNORMALITAS
1. Post amputasi 1/3 distal
11. Mata conjunctiva palpebra anemis
cruris dekstra karena ulkus kaki
12. Anemia sedang normositik normokromik (pada
diabetik Wagner grade IV
tanggal 30 maret 2017 dengan hemogoblin 6,6 mg/dL,
2. Kesemutan (+) pada tangan
Hematokrit 19,5, MCH : 28, 33 pg dan MCV 83,7 fL)
maupun kaki
13. Hiperglikemia (GDS 418 mmol/L)
3. sering lemas (+)
14. X foto pedis dekstra 28/3/2017= Lesi litik disertai
4. riwayat penurunan berat
destruksi phalang proksimal-distal os digiti 1 pedis kanan
badan (+)
disertai erosi pada caput metatarsal 2,3 pedis kanan dan
5. Polifagi
destruksi caput metatarsal 4 pedis kanan serta
6. Polidipsi
deformitas pada phalang proksimal digiti 4 pedis kanan,
7. Poliuri
basis metatarsal 3 pedis kanan, os cuneiforme lateral
8. Riwayat DM 7 tahun, tidak
kana dan os cuboid kanan disertai soft tissure swelling
terkontrol
dan lusensi soft tissue pada regio pedis kanan =
9. Riwayat transfusi PRC 2 kolf
cenderung gambaran osteomyelitis disertai selulitis
10. Riwayat kencing manis pada
15. Hipoalbuminemia 2,1 g/dl
anggora keluarga (+), ayah dan
16. Hipernatremia 152 mmol/L – setelah koreksi NaCl 3%
adik pasien
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Analisis sintesis
Rencana Awal
Dx : Kultur darah
Rx : • Ciprofloxacin drip 400 mg/ 12 jam
• Metronidazole500 mg/8jam IV
• Clindamysin 300 mg/8 jam PO
• Ganti balut 2x / hari
• Konsul Rehabilitasi medis
Mx : KU, TTV/ 8 jam, tanda infeksi post amputasi (status lokalis)
Ex : Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa infeksi pada kaki
dipermudah dengan adanya riwayat sakit kencing manis yang membuat
kuman mudah tumbuh dan menyebabkan jaringannya rusak dan busuk
dimana pada pasien telah mencapai tulang sehingga setelah dilakukan
operasi amputasi, maka perawatan luka harus tetap dilakukan agar
mencegah adanya infeksi.
Menjaga kebersihan dan kelembaban kaki
Mengedukasi pasien untuk melatih gerak atau mobilisasi secara bertahap
dari miring kanan dan kiri lalu latihan duduk.
Rencana Pemecahan
Masalah 2. Diabetes Melitus Tipe 2 (7 tahun) non obese
Masalah
Rencana Awal
Dx : GD I/II, HbA1C, Kolesterol total, trigliserid, HDL, LDL, funduskopi,
Echocardiographi, EMG, asam urat, urin rutin, ureum kreatinin
Ex : 1. Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit kencing manis atau diabetes
melitus termasuk faktor risiko dan komplikasi yang dapat terjadi meliputi komplikasi pada
mata, ginjal, syaraf, infeksi tungkai diabetes, dan sebagainya.
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa akan dilakukan pemeriksaan darah
untuk mengetahui kadar lemak atau kolesterol dalam tubuh sebagai faktor risiko, pemeriksaan
mata berupa funduskopi untuk melihat komplikasi diabetes mellitus pada mata, pemeriksaan
urin lengkap untuk mengetahui ada tidaknya albumin dalam urin (albuminuria) yang
merupakan komplikasi pada ginjal, pemeriksaan EMG untuk mengetahui ada atau tidak
komplikasi terhadap saraf, dan echokardiografi ntuk mengetahui ada atau tidaknya komplikasi
terhadap jantung
3. Menjelaskan pada pasien bahwa akan dilakukan pemantauan gula darah pagi dan sore untuk
menilai respon terhadap terapi
4. Menjelaskan kepada pasien tentang tatalaksana diabetes mellitus meliputi diet, pola hidup, dan
terapi farmakologis
5. Mengedukasi pasien untuk kontrol setiap bulan
Rencana Pemecahan
Masalah 3. Anemia sedang normositik normokromik
Masalah
Assessment Etiologi : Perdarahan
Penyakit kronik
Rencana Awal
Dx : Fe, Tibc, Feritin
Rx : Tranfusi PRC 2 kolf (total 4 kolf, target Hb ≥10 g/dL)
Diet 1900 kkal, rendah lemah jenuh
Mx : KUTV, Hb, Ht, MCH, MCV , Reaksi Post Transfusi, Hb post transfusi.
Ex : - Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien
mengalami kurang darah yang disebut anemia.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang kemungkinan
penyebab dan tatalaksana untuk anemia.
- Menjelaskan rencana akan dilakukan transfusi darah dan transfusi
darah mungkin berisiko menimbulkan reaksi alergi pada orang tertentu
Rencana Pemecahan
Masalah
Masalah 4. Hipoalbuminemia
Assessment : Etiologi: Intak kurang, protein loss, inflamasi ec ulkus kaki diabetikum
Rencana Awal
Dx : Recall diet 3x24 jam, urin rutin.
Rx : Koreksi albumin
Diet 1900 kkal, rendah lemah jenuh
Mx : Kadar albumin
• S: -
• O: KU tampak baik, kesadaran composmentis
TD: 110/70 HR: 80x/menit RR: 20 x/menit.
• A: Hipoalbuminemia perbaikan
• P:
• Lanjutkan terapi Diet 1900 kkal, rendah lemah jenuh
• Lanjutkan edukasi asupan makanan tinggi protein.
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
9 April 2017
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
PEMERIKSAAN
KIMIA KLINIK
GULA DARAH
Glukosa 174 mg/dL - 80-140: Baik
TANGGAL 6
PP 2 jam - 145-179: sedang
APRIL 2017
Reduksi II
- ≥180: buruk
-
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
PEMBAHASAN
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Diagnosis
sejak ± 3 bulan yang lalu luka pada jempol kaki
Anamnesis
kanan yang menjalar ke sela jari, menyebar ke
punggung kaki kemudian ke telapak kaki hingga
sebatas mata kaki kanan. Lalu tidak membaik
dengan diobati sendiri. Luka disertai dengan nanah
Pemeriksaan (+), darah (+),bau (+),dan nyeri (-). Pasien juga
Fisik
mengalami gejala lain seperti sering terasa
kesemutan (+) serta gejala trias klasik diabetes
mellitus. Pasien sempat berobat ke RST lalu dirujuk
Pemeriksaan ke RSDK untuk amputasi (tanggal 29 maret) dan
penunjang mendapatkakn transfusi.
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Diagnosis
Pemeriksaan
penunjang
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
• Derajat 1 : Tidak ada gejala dan tanda infeksi. Infeksi didefinisikan terdapat minimal dua dari
berikut : Edem local atau indurasi, Eritem, Kaku atau nyeri lokal, Hangat lokal, Discharge
purulent
• Derajat 2: Infeksi lokal yang hanya melibatkan kulit dan jaringan subkutan (tanpa melibatkan
jaringan yang lebih dalam dan tanpa tanda sistemik). Jika terdapat eritem, harus > 0,5 cm
hingga ≤ 2 cm di sekitar ulkus
• Derajat 3 : Infeksi lokal (seperti pada derajat 2) dengan eritem > 2 cm, atau meliputi struktur
yang lebih dalam dari kulit dan jaringan subkutan (seperti abses, osteomyelitis, septic
arthritis, fasciitis). Tidak ada tanda respon inflamasi sistemik
• Derajat 4 : Infeksi lokal (seperti yang dijelasakan diatas) dengan tanda SIRS, yang
bermanifestasi ≥ 2 tanda berikut : Suhu > 38 C atau <36 C, Nadi > 90x/menit, Laju respirasi
>20x/menit atau PaCO2 <32 mmHg, Hitung leukosit >12000 atau < 4000 sel /uL atau ≥ 10%
imatur band
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
jika terlihat tanda-tanda klinis infeksi harus diberikan pengobatan infeksi secara
agresif (adanya kolonisasi pertumbuhan organisme pada hasil usap namun tidak
terdapat tanda klinis, bukan merupakan infeksi).
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Pembuangan jaringan terinfeksi dan nekrosis secara teratur. Perawatan lokal pada
luka, termasuk kontrol infeksi, dengan konsep TIME:
• Tissue debridement (membersihkan luka dari jaringan mati)
• Inflammation and Infection Control (kontrol inflamasi dan infeksi)
• Moisture Balance (menjaga kelembaban)
• Epithelial edge advancement (mendekatkan tepi epitel)
Kendali tekanan (pressure control):
Mengurangi tekanan pada kaki, karena tekanan yang berulang dapat menyebabkan
ulkus, sehingga harus dihindari. Mengurangi tekanan merupakan hal sangat penting
dilakukan pada ulkus neuropatik. Pembuangan kalus dan memakai sepatu dengan
ukuran yang sesuai diperlukan untuk mengurangi tekanan.
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
• Ciprofloxacin untuk gram (-), clindamysin untuk bakteri gram (+) dan tambahan
metronidazole untuk bakteri anaerob, antibiotik juga digunakan untuk
mencegah berkembangnya bakteri yang terdapat pada luka
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Kriteria diagnositk DM
• Gejala klasik DM+glukosa plasma sewaktu >200 mg/dl (11,1 mmol/L) glukosa
plasma sewaktu adalah hasil pemeriksaan sesaat pada satu waktu tanpa
memperhatikan waktu makan terakhir
• Gejala klasik DM+ kadar glukosa plasma puasa >126 mg/dL (7,0 mmol/L)
Puasa berarti tidak ada asupan kalori setidaknya 8 jam
• Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO>200 mg/dL (11,1 mmol/L)
TTGO dilakukan sesuai dengan standar WHO dengan 75 g glukosa anhidrat
yang dilarutkan di dalam air.
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Terapi pada DM
• Karbohidrat 45-65%
• Asupan lemak 20-
• infus NaCl 0,9 %
25 %
• pola makan • protein 10-20% 20 tpm
Kegiatan jasmani
sehat • Pada pasien, • injeksi lantus 15
3-5 kali per minggu
• kegiatan dan memperhitungkan unit subcutan,
selama sekitar 30-
latihan jasmani kebutuhan kalori malam pukul
45 menit, dengan
• pemantauan basal yaitu sebesar 22.00
total 150 menit per
glukosa darah 25-30kkal/kgBB • Injeksi novorapid
ideal. Perhitungan minggu.
• perawatan kaki 6-6-6 secara
berat badan ideal
secara berkala subkutan
(BBI) dapat dihitung
sebelum makan
dengan rumus
Brocca= 1900 kkal
Laporan Kasus Catatan Kemajuan Pembahasan
Terapi pada DM
Terapi pada DM
Masalah 4. Hipoalbuminemia