PENDAHULUAN
Pengadilan Tata Usaha Negara atau yang biasa disingkat (PTUN) merupakan sebuah
lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu kota
kabupaten atau kota. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Tata Usaha Negara
berfungsi untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara.
Pengadilan Tata Usaha Negara dibentuk melalui Keputusan Presiden dengan daerah hukum
meliputi wilayah Kota atau Kabupaten. Susunan Pengadilan Tata Usaha Negara terdiri dari
Pimpinan (Ketua PTUN dan Wakil Ketua PTUN), Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris. Saat
ini terdapat 28 Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pengadilan TUN di Ambon terbentuk atas dasar Kepres RI No. 16 Tahun 1993
tentang pembentukan TUN di Kupang, Ambon, dan Jayapura. Pembentukan Pengadilan
TUN di Ambon berdasarkan pertimbangan bahwa sesuai dengan Pasal 6 (1) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan TUN
pada dasarnya perlu dibentuk disetiap kota provinsi, kotamadya atau di ibu kota
kabupaten. Dalam Keputusan Presiden Presiden Nomor 16 Tahun 1993 Pasal 2 ayat (2)
disebutkan bahwa daerah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon meliputi
seluruh wilayah Kabupaten dan Kotamadya, Daerah Tingkat II yang terdapat dalam
wilayah Daerah Tingkat I Maluku (sekarang berdasarkan Undang-Undang Nomor 46
Tahun 1999 Tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan
Kabupaten Maluku Tenggara Barat wilayah Provinsi Maluku terpisah menjadi Provinsi
Maluku dan Provinsi Maluku Utara). Dalama Pasal 3 ayat (2) menyatakan bahwa
Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Makassar.
Oleh karena itu sesuai ketentuan Pasal 4 Keptusan Presiden Nomor 16 Tahun
1993, dengan dibentuknya dari daerah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon
maka daerah hukumnya dikeluarkan dari daerah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara
Makassar.
1
1.2. Sejarah Pembangunan Gedung
Sejak diresmikan gedung kantor pengadilan tata usaha negara ambon proses kerja
dilaksanakan dalam kepemimpinan Umar Attamimi, S.H. selaku pelaksana harian
wakil sekertaris karena pada saat itu belum ada ketua atau pejabat definitif lainnya.
Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon dibangun pada tahun 1992 di atas tanah
seluas 3440 m3 dengan luas bangunan 1000 m3. Diresmikan pada 22 April 1993 oleh
H.Oetojo Oesman, S.H. yang berlokasi di Kelurahan Lateri Jalan Wolter Monginsidi
Nomor 168, Ambon.
3
1.4. Struktur Organisasi Pengadilan Tata Usaha Negara Ambon
Ketua
Dra. Labobar Alentji,
SH.,MH.
Wakil Ketua
Indaryadi, SH.,MH.
Majelis Hakim
1. Andi Atika Nuzli, S.H.
2. Warisman S. Simanjuntak, S.H.
3. Berdyan Shonata, S.H.
4. Cundo Subhan Arnojo, S.H.
PANITERA SEKRETARIS
Semuel Pattipeilohy,S.Sos,SH Achmad Lohy,S.Ag
WAKIL KETUA
4
A. PELAKSANAAN KEGIATAN PADA SETIAP BAGIAN
Pelaksanaan KKN Profesi Hukum di lokasi Pengadilan Tata Usaha Negara ambon
dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Maret 2018. Pada saat itu juga setelah penerimaan Mahasiswa
KKN Profesi Hukum diterima secara legalitas/sah pada bagian sekretaris maka langsung
diarahkan untuk perkenalan dengan Ketua, Wakil Ketua, dan setiap bagian di Pengadilan Tata
Usaha Negara Ambon.
setelah selesai perkenalan pada hari selasa,13 Maret 2018 itupun langsung dibagi ke setiap
bagian yang membutuhkan tenaga kerja dan pada saat pembagian masing-masing bagian hanya
membutuhkan beberapa orang, karena jumlah Mahasiswa KKN Profesi Hukum hanya berjumlah
9 orang jadi diantara pembagian tugas pada masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1) Bagian Panitera Muda Perkara hanya membutuhkan 3 orang
2) Bagian Panitera Muda Hukum 1 orang
3) Bagian kepegawaian dan Ortala 3 orang dan
4) Bagian Umum dan Keuangan 2 orang.
Untuk disama ratakan maka pembagian disertakan dengan sistem roling/putar, jadi setiap
pekan ganti posisi pada bagian yang ditentukan oleh kesepakatan bersama kelompok.
Adapun laporan kerja yang dapat disampaikan pada bagian panitera muda hukum
adalah sebagai berikut:
5
untuk penempatan berkas perkara hukum dan di atur pada rak berkas pada ruang
penyimpanan berkas perkara bagian panitera muda hukum; dan mengikuti jalannya
persidangan.
Adapun laporan kerja yang dapat disampaikan pada bagian umum dan keuangan adalah
sebagai berikut:
Buku kendali adalah buku yang digunakan untuk pencatatan, penyampaian, dan
penyimpanan surat yang sifatnya penting, sehingga bila surat diperlukan dapat dengan
mudah ditemukan kembali. Pada system buku kendali perlu dilakukan pengelompokan
surat antara lain surat penting, surat rahasia dan surat biasa.
Fungsi buku kendali adalah sebagai berikut.
6
- Arsip pengganti bagi surat-surat yang masih dalam proses
Buku Ekspedisi disebut juga “Buku Pengantar Surat” untuk mencatat pengiriman
surat kepada pihak lain. Orang yang melaksanakan pekerjaan ekspedisi disebut
ekspeditur. Buku ekspedisi terbagi tiga, yaitu:
Buku ekspedisi extern (luar kota) ini digunakan untuk mengirim surat kepada kantor
atau jawatan dengan melibatkan kantor pos.
Buku ekspedissi intern (dalam kota) ini digunakan untuk mengirim surat kepada
kantor atau jawatan dalam kota saja.
Buku ekspedisi local yang digunakan untuk membagi surat di dalam kantor masing-
masing pihak yang di dalam sebuah kantor.
Kegunaan buku ekspedisi antara lain:
Untuk menjamin keselamatan surat-surat yang dikirimkan ke kantor yang dituju.
Untuk tanda bukti bagi pengantar surat, bahwa surat itu benar-benar disampaikan
kepada yang bersangkutan
Untuk menghormati yang dikirim.
7
Pengadilan Tata Usaha Negara atau yang biasa disingkat (PTUN) merupakan sebuah
lembaga peradilan di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang berkedudukan di ibu
kota kabupaten atau kota. Sebagai Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Tata Usaha
Negara berfungsi untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha
Negara, oleh karena itu sidang yang diikuti adalah keputusan dari Badan Pertanahan
Provinsi yang bermasalah dengan pihak pemilik tanah tersebut.
Kamis, 24 Maret 2018
“Mengisi buku agenda surat masuk”
Buku Agenda adalah buku yang digunakan untuk mencatat surat masuk dan surat
keluar dengan tujuan:
Agar instansi tidak kehilangan informasi di setiap surat yang diproses
Agar mudah mengetahui jumlah surat
Tertib administrasi
“Pekerjaan yang dilakukan adalah stempel (legalitas) berkas;
Jumat, 25 Maret 2018
“libur.
Pada bagian PANMUD Perkara dimonitoring oleh Bpk. Hasan Attamimi, S.H. Tugas
pokok pada bagian umum dan keuangan adalah sebagai berikut:
Adapun laporan kerja yang dapat disampaikan pada bagian umum dan keuangan adalah
sebagai berikut:
8
perkara yang baru masuk, fungsi dari papan informasi ini untuk memudahkan panitera
muda perkara untuk mengetahui persis agenda persidangan yang sedang diproses ataupun
yang sudah selesai.
Selasa, 29 Maret 2018
“Pekerjaan yang dilakukan adalah membawa berkas rincian perkara ke ruangan hakim
Panjar Biaya Perkara merupakan biaya uang muka untuk pengajuan permohonan/gugatan
agar diproses di Pengadilan Negeri. Biaya ini digunakan untuk bea administrasi di
panitera, membuat surat pemanggilan kedua belah pihak serta ongkos bagi juru sita untuk
sidang-sidang berikutnya, dan bea meterai.
Rabu, 30 Maret 2018
“Pekerjaan yang dilakukan adalah menulis data perkara banding, kasasi dan Peninjauan
Kembali, pada papan data perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK);
Papan yang dipakai adalah papan yang berukuran 2,5 m x 1,5 m, dan penulisan kollom
papan menggunakan spidol non permanen sehingga mudah dihapus dan diganti dengan
perkara yang baru masuk, fungsi dari papan informasi ini untuk memudahkan panitera
muda perkara untuk mengetahui persis agenda persidangan yang sedang diproses ataupun
yang sudah selesai.
Kamis, 31 Maret 2018
“Pekerjaan yang dilakukan adalah menulis data perkara banding, kasasi dan Peninjauan
Kembali, pada papan data perkara BANDING, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK);
Jumat, 03 April 2018
“Pekerjaan yang dilakukan adalah menulis data perkara banding, kasasi dan Peninjauan
Kembali, pada papan data perkara BANDING, kasasi dan Peninjauan Kembali (PK);
Pada Kasubag Kepegawaian Dan Organisasi Tata Laksana yaitu Ibu Lisa Mariana.
Tugas pokok pada Bagian Kepegawaian Dan Organisasi Tata Laksana adalah sebagai
berikut:
9
Adapun laporan kerja yang dapat disampaikan pada bagian umum dan keuangan adalah
sebagai berikut:
C. KESIMPULAN
D. SARAN
10
LAPORAN PRIBADI
DISUSUN OLEH :
11
2014-21-132
LEMBARAN PENGESAHAN
i
UNIVERSITAS PATTIMURA
DI DESA LATERI
Oleh
12
UNIVERSITAS PATTIMURA
DAFTAR ISI
ii
COVER...........................................................................................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
A. PENDAHULUAN………………………………………………………………………….1
13
D. KENDALA PADA SETIAP BAGIAN............................................................................11
E. KESIMPULAN...............................................................................................................11
F. SARAN...........................................................................................................................12
iii
14