PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Di Kota Palu, menurut data Profil Kesehatan Kota Palu tahun 2016,
jumlah penemuan penderita diare di Kota Palu tahun 2016 adalah 7.592 kasus
(laki-laki 3.831, perempuan 3.761) dari target 8.247 (92,06%) mengalami
peningkatan sebesar 6,95% jika dibandingkan penemuan tahun 2015 yaitu 7.064
kasus (85,26% dari target 8.252 balita). Resiko terjadinya penyakit diare di Kota
Palu masih disebabkan oleh rendahnya PHBS di masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini yaitu “bagaimanakah karakteristik penderita diare pada balita yang
berobat di puskesmas kawatuna periode januari – desember 2017”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik Penderita
Diare Pada balita yang berobat di puskesmas Kawatuna periode januari –
desember 2017.
3
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut kelompok
umur.
b. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut jenis kelamin.
c. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut lama kejadian.
d. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut terapi yang
diberikan.
e. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut gejala masuk
puskesmas.
f. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut waktu
kejadian.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Penelitian ini kiranya dapat menambah pengalaman dan pengetahuan
dalam bidang penelitian.
2. Bagi masyarakat
Diperolehnya Gambaran penderita diare pada balita yang berobat ke
puskesmas Kawatuna januari - desember 2017.
E. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian terkait dengan penelitian tentang Karakteristik
penderita diare pada balita yang berkunjung di puskesmas Kawatuna periode
4
januari – desember 2017. Penelitian ini dilakukan oleh Selvia,A tahun 2016
dengan judul “karakteristik penderita diare pada balita yang dirawat inap di
RSUD daya kota Makassar periode januari – desember 2016”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode penelitian
deskriptif. Data yang di peroleh dari data skunder yaitu melalui penggunaan
rekam medik pasien diare pada balita, Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan metode total sampling. Jumlah penderita diare pada balita di RSUD
Daya Kota Makassar periode Januari-Desember 2016 didapatkan sebanyak 120
orang. Diketahui bahwa secara keseluruhan kelompok penderita umur 7-24 bulan
mencatat angka tertinggi yaitu 73,3 %, laki-laki mencatat angka tertinggi yaitu
63,3 %, sebagian besar memiliki status gizi normal yaitu 68,3 %, banyak pasien
dengan skor dehidrasi ringan yakni 46,7%, semua pasien mengalami diare selama
< 14 hari, sebagian besar pasien datang dengan keluhan bab encer disertai demam
dan muntah yakni 42,5 %, pasien yang melakukan pemeriksaan lab paling banyak
dengan hasil leukositosis yakni 5,8 %, sebagian besar pasien mendapat terapi
antibiotik yaitu 61,7 % dan hampir seluruh pasien pulang dengan keadaan sembuh
yaitu 99,2 %.
Penelitian yang dilakukan oleh Vernada,S.G tahun 2015 dengan judul
“Karakteristik Pada Balita Diare Dengan Infeksi Enteropathogenic Escherichia
Coli (Epec) Di Puskesmas Rawat Inap Kota Pekanbaru”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode penelitian
deskriptif. Sampel penelitian adalah semua balita yang didiagnosis diare di
Puskesmas Rawat Inap Kota Pekanbaru. Hasil penelitian dengan berdasarkan jenis
kelamin dan umur dari semua spesimen yang di kumpulkan, diare banyak di
temukan pada laki laki (59,5%), dan pada umur 12 – 59 bulan (93,6%).dari 47
jumlah sampel feses yang di isolasi, hanya 1 (2,2%) feses dengan hasil positif
EPEC.
Penelitian yang dilakukan Fatkhiyah tahun 2016 dengan judul “gambaran
Kejadian Diare Pada balita di puskesmas kerja puskesmas Wedung II”. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini
adalah semua balita umur 1-4 tahun yang menderita diare pada bulan januari-
5
maret 2016 di wilayah kerja puskesmas wedung II. Hasil penelitian rata rata umur
balita 27,44. Umur minimum 13 bulan dan umur maksimum 48 bulan, berjenis
kelamin laki laki 18 balita (56,2%). Perilaku pertologan pertama ibu tidak tepat
sebanyak 29 (90,6%). Penyediaan air bersih kategori tinggi sebanyak 14 (43,8%)
dan penyediaan jamban sehat kategori rendah-sedang sebanayk 16 (50,0%).
Penelitian yang dilakukan oleh Herniyanti tahun 2012 dengan judul
“Karakteristik Diare Pada Anak Di Rsud Tg. Balai Karimun”. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.sampel di peroleh dari data
skunder yaitu rekam medis, Teknik pengambilan sampel adalah total sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang mengalami diare mempunyai
karakteristik yaitu; mayoritas umur 3 tahun sebanyak 54 orang (45%), jenis
kelamin laki - laki sebanyak 63 orang (52,5%), frekuensi BAB 4-10x/hari
sebanyak 99 orang (82,5%), bentuk feses sangat lunak sebanyak 109 orang
(90,8%), feses berlendir 103 orang (85,8%), feses tidak berdarah 120 orang
(100%), bau feses khas sebanyak 120 orang (100%), konsistensi feses sangat
lunak 80 orang (66,6%), mengalami peningkatan suhu tubuh sebanyak 60 orang
(50%), kesadaran baik 109 orang (90,8%), mata cekung 80 orang (66,7%), turgor
kulit baik 80 orang (66,7%), dan malas minum 69 orang (57, 5%), tidak merintih
80 orang ( 66,7%), diare dehidrasi sedang/ringan 99 oran (82,5%).
Perbedaan penelitian kali ini dari sebelumnya adalah penelitian kali ini
dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif, untuk mengetahui karakteristik penderita diare pada balita di
puskesmas Kawatuna kota Palu dengan menggunakan data rekam medik sebagai
data penelitian.. Teknik pengambilan sampel dengan simple random random
sampling, dengan sampel yaitu dari data rekam medis balita yang berobat ke
puskesmas kawatuna.