Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diare masih menjadi penyebab kematian kedua pada anak di bawah 5


tahun di dunia. Sekitar satu dari lima kematian anak dikarenakan diare, angka
kematian diare mencapai 1,5 juta kematian setiap tahunnya. Pada tahun 2006,
United Nations Children’s Fund (UNICEF) dan World Health Organisation
(WHO) menyatakan bahwa diare berperan 40% dari semua kematian anak di
seluruh dunia tiap tahunnya. Berdasarkan data WHO tahun 2004 lebih dari 80%
kematian anak disebabkan diare termasuk di Afrika dan Asia Tenggara. Proporsi
distribusi kematian akibat diare pada anak di bawah lima tahun terbesar di Afrika
dengan 46% sedangkan di Asia pada Asia Selatan 38% dan Asia Timur dan
Pasifik sebesar 9% (WHO & UNICEF, 2009).

Di negara berkembang seperti di Indonesia, diare masih merupakan


masalah kesehatan di masyarakat, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang
masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen
Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insiden naik. Pada
tahun 2000 insiden rate penyakit diare 301/1000 penduduk, tahun 2003 naik
menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000 penduduk dan
tahun 2010 menjadi 411/1000 penduduk (Kemenkes RI, 2011).

Prevalensi diare klinis adalah 9,0% (rentang 4,2%-18,9%), tertinggi di


Provinsi NAD (18,9%) dan terendah di DI Yogyakarta (4,2%). Beberapa provinsi
mempunyai prevalensi diare klinis >9% (NAD, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Banten, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat dan
Papua) (Kemenkes RI, 2011).

Di Sulawesi Tengah penyakit diare merupakan penyakit endemis yang


sering menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Hasil pengumpulan data dari

1
2

Kabupaten/Kota selama tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah kasus penyakit


diare yang ditemukan di sarana kesehatan adalah sejumlah 59.468 penderita
(Dinkes Sulteng, 2010).

Penyebaran diare di Provinsi Sulawesi Tengah merata di seluruh


Kabupaten/Kota sebesar 9,9% kejadian tertinggi diare dapat ditemukan di
Kabupaten Buol, Toli-Toli, Palu, Tojo Una-Una dan Parigi Moutong dengan
prevalensi diare di atas 10% (Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Depkes
RI, 2009).

Di Kota Palu, menurut data Profil Kesehatan Kota Palu tahun 2016,
jumlah penemuan penderita diare di Kota Palu tahun 2016 adalah 7.592 kasus
(laki-laki 3.831, perempuan 3.761) dari target 8.247 (92,06%) mengalami
peningkatan sebesar 6,95% jika dibandingkan penemuan tahun 2015 yaitu 7.064
kasus (85,26% dari target 8.252 balita). Resiko terjadinya penyakit diare di Kota
Palu masih disebabkan oleh rendahnya PHBS di masyarakat.

Di daerah puskesmas Kawatuna, berdasarkan data yang diperoleh dari


Puskesmas Kawatuna pada tahun 2017 didapatkan 178 kasus (8,4 % dari target
229 balita). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui Karakteristik
penderita diare pada balita di puskesmas Kawatuna Kota Palu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam
penelitian ini yaitu “bagaimanakah karakteristik penderita diare pada balita yang
berobat di puskesmas kawatuna periode januari – desember 2017”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik Penderita
Diare Pada balita yang berobat di puskesmas Kawatuna periode januari –
desember 2017.
3

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut kelompok
umur.
b. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut jenis kelamin.
c. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut lama kejadian.
d. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut terapi yang
diberikan.
e. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut gejala masuk
puskesmas.
f. Mengetahui distribusi penderita diare pada balita menurut waktu
kejadian.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Penelitian ini kiranya dapat menambah pengalaman dan pengetahuan
dalam bidang penelitian.
2. Bagi masyarakat
Diperolehnya Gambaran penderita diare pada balita yang berobat ke
puskesmas Kawatuna januari - desember 2017.

3. Bagi instansi kesehatan


Penelitian ini diharapkan bermanfaat membantu instansi kesehatan
dapat menjadi sumber informasi bagi pihak terkait khususnya instasi
kesehatan untuk meningkatkan mutu kesehatan di masa
mendatang,menyediakan sarana kesehatan yang cukup, serta melakukan
upaya promotif dan preventif dalam menangani kasus diare di masa yang
akan datang.

E. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian terkait dengan penelitian tentang Karakteristik
penderita diare pada balita yang berkunjung di puskesmas Kawatuna periode
4

januari – desember 2017. Penelitian ini dilakukan oleh Selvia,A tahun 2016
dengan judul “karakteristik penderita diare pada balita yang dirawat inap di
RSUD daya kota Makassar periode januari – desember 2016”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode penelitian
deskriptif. Data yang di peroleh dari data skunder yaitu melalui penggunaan
rekam medik pasien diare pada balita, Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan metode total sampling. Jumlah penderita diare pada balita di RSUD
Daya Kota Makassar periode Januari-Desember 2016 didapatkan sebanyak 120
orang. Diketahui bahwa secara keseluruhan kelompok penderita umur 7-24 bulan
mencatat angka tertinggi yaitu 73,3 %, laki-laki mencatat angka tertinggi yaitu
63,3 %, sebagian besar memiliki status gizi normal yaitu 68,3 %, banyak pasien
dengan skor dehidrasi ringan yakni 46,7%, semua pasien mengalami diare selama
< 14 hari, sebagian besar pasien datang dengan keluhan bab encer disertai demam
dan muntah yakni 42,5 %, pasien yang melakukan pemeriksaan lab paling banyak
dengan hasil leukositosis yakni 5,8 %, sebagian besar pasien mendapat terapi
antibiotik yaitu 61,7 % dan hampir seluruh pasien pulang dengan keadaan sembuh
yaitu 99,2 %.
Penelitian yang dilakukan oleh Vernada,S.G tahun 2015 dengan judul
“Karakteristik Pada Balita Diare Dengan Infeksi Enteropathogenic Escherichia
Coli (Epec) Di Puskesmas Rawat Inap Kota Pekanbaru”. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode penelitian
deskriptif. Sampel penelitian adalah semua balita yang didiagnosis diare di
Puskesmas Rawat Inap Kota Pekanbaru. Hasil penelitian dengan berdasarkan jenis
kelamin dan umur dari semua spesimen yang di kumpulkan, diare banyak di
temukan pada laki laki (59,5%), dan pada umur 12 – 59 bulan (93,6%).dari 47
jumlah sampel feses yang di isolasi, hanya 1 (2,2%) feses dengan hasil positif
EPEC.
Penelitian yang dilakukan Fatkhiyah tahun 2016 dengan judul “gambaran
Kejadian Diare Pada balita di puskesmas kerja puskesmas Wedung II”. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini
adalah semua balita umur 1-4 tahun yang menderita diare pada bulan januari-
5

maret 2016 di wilayah kerja puskesmas wedung II. Hasil penelitian rata rata umur
balita 27,44. Umur minimum 13 bulan dan umur maksimum 48 bulan, berjenis
kelamin laki laki 18 balita (56,2%). Perilaku pertologan pertama ibu tidak tepat
sebanyak 29 (90,6%). Penyediaan air bersih kategori tinggi sebanyak 14 (43,8%)
dan penyediaan jamban sehat kategori rendah-sedang sebanayk 16 (50,0%).
Penelitian yang dilakukan oleh Herniyanti tahun 2012 dengan judul
“Karakteristik Diare Pada Anak Di Rsud Tg. Balai Karimun”. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.sampel di peroleh dari data
skunder yaitu rekam medis, Teknik pengambilan sampel adalah total sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang mengalami diare mempunyai
karakteristik yaitu; mayoritas umur 3 tahun sebanyak 54 orang (45%), jenis
kelamin laki - laki sebanyak 63 orang (52,5%), frekuensi BAB 4-10x/hari
sebanyak 99 orang (82,5%), bentuk feses sangat lunak sebanyak 109 orang
(90,8%), feses berlendir 103 orang (85,8%), feses tidak berdarah 120 orang
(100%), bau feses khas sebanyak 120 orang (100%), konsistensi feses sangat
lunak 80 orang (66,6%), mengalami peningkatan suhu tubuh sebanyak 60 orang
(50%), kesadaran baik 109 orang (90,8%), mata cekung 80 orang (66,7%), turgor
kulit baik 80 orang (66,7%), dan malas minum 69 orang (57, 5%), tidak merintih
80 orang ( 66,7%), diare dehidrasi sedang/ringan 99 oran (82,5%).
Perbedaan penelitian kali ini dari sebelumnya adalah penelitian kali ini
dilaksanakan di wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Kota Palu. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif, untuk mengetahui karakteristik penderita diare pada balita di
puskesmas Kawatuna kota Palu dengan menggunakan data rekam medik sebagai
data penelitian.. Teknik pengambilan sampel dengan simple random random
sampling, dengan sampel yaitu dari data rekam medis balita yang berobat ke
puskesmas kawatuna.

Anda mungkin juga menyukai

  • Presentation 5
    Presentation 5
    Dokumen9 halaman
    Presentation 5
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 2
    Presentation 2
    Dokumen10 halaman
    Presentation 2
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen2 halaman
    Kasus
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 1
    Presentation 1
    Dokumen8 halaman
    Presentation 1
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • KULIT Aldhy
    KULIT Aldhy
    Dokumen150 halaman
    KULIT Aldhy
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 4
    Presentation 4
    Dokumen8 halaman
    Presentation 4
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 2
    Presentation 2
    Dokumen10 halaman
    Presentation 2
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Presentation 3
    Presentation 3
    Dokumen7 halaman
    Presentation 3
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Kasus 2
    Kasus 2
    Dokumen20 halaman
    Kasus 2
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen21 halaman
    Bab Ii
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Kasus 3
    Kasus 3
    Dokumen3 halaman
    Kasus 3
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • SALURAN NAFAS
    SALURAN NAFAS
    Dokumen25 halaman
    SALURAN NAFAS
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI 2020 PDF
    Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI 2020 PDF
    Dokumen67 halaman
    Buku Pneumonia COVID 19 - PDPI 2020 PDF
    amdita
    100% (3)
  • Refka Evy
    Refka Evy
    Dokumen42 halaman
    Refka Evy
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Anatomi Bronko Esofagus
    Anatomi Bronko Esofagus
    Dokumen32 halaman
    Anatomi Bronko Esofagus
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • ESOFAGITIS KOROSIF
    ESOFAGITIS KOROSIF
    Dokumen21 halaman
    ESOFAGITIS KOROSIF
    NiLuh Fency
    Belum ada peringkat
  • Bedah Minor
    Bedah Minor
    Dokumen25 halaman
    Bedah Minor
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Laporan Manajemen Apotik Aldhy
    Laporan Manajemen Apotik Aldhy
    Dokumen17 halaman
    Laporan Manajemen Apotik Aldhy
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Bab I1
    Bab I1
    Dokumen1 halaman
    Bab I1
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Ruptur Esofagus
    Ruptur Esofagus
    Dokumen11 halaman
    Ruptur Esofagus
    Eko Dyah Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Weekly Report
    Weekly Report
    Dokumen13 halaman
    Weekly Report
    Muhamad Arief
    Belum ada peringkat
  • Kedokteran Tadulako
    Kedokteran Tadulako
    Dokumen1 halaman
    Kedokteran Tadulako
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen24 halaman
    Lapsus
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen22 halaman
    Chapter II
    Roni Ananda Perwira Harahap
    Belum ada peringkat
  • Ceklist Implan
    Ceklist Implan
    Dokumen1 halaman
    Ceklist Implan
    Nur Safriyanti
    Belum ada peringkat
  • Lapsuspterigium Aldhy Wijaya
    Lapsuspterigium Aldhy Wijaya
    Dokumen32 halaman
    Lapsuspterigium Aldhy Wijaya
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Dokumen5 halaman
    Tinjauan Pustaka
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat
  • Buletin Diare Final
    Buletin Diare Final
    Dokumen44 halaman
    Buletin Diare Final
    Cynthia Dewi Maharani
    100% (1)
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    aldhyfebina
    Belum ada peringkat