Anda di halaman 1dari 12

NAMA : TSALIS NUR RIZQIYAH

NOMOR PESERTA : 19140409710099


PRODI : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS : A

TUGAS AKHIR MODUL 2


DAMPAK-DAMPAK PEMANASAN GLOBAL KINI TAMPAK NYATA

Planet Bumi terus memanas, dari kutub utara hingga selatan. Sejak 1906, suhu rata-rata
permukaan planet ini terus meningkat antara 1,1 dan 1,6 derajat Fahrenheit (0,6 hingga 0.9
derajat Celsius)- bahkan lebih di daerah kutub.
Dampak-dampak kenaikan suhu ini tak harus menunggu lama untuk muncul, karena tanda-
tanda dampak pemanasan global mulai terlihat saat ini. Pemanasan melelehkan gletser dan
lautan es, mengubah pola curah hujan, dan menyebabkan pergerakan hewan-hewan. Bumi
telah mengalami penderitaan dari beberapa dampak pemanasan global. Berikut dampak -
dampak perubahan iklim yang tampak semakin jelas:
 Es meleleh di seluruh dunia, terutama di kutub-kutub Bumi. Pelelehan ini mencakup
gletser- gletser pegunungan, lapisan es yang menyelimuti Antarktika Barat dan
Greenland, serta es lautan Arktik.
 Banyak spesies yang telah terdampak kenaikan suhu. Misalnya, peneliti bernama Bill
Fraser, telah melacak penurunan populasi penguin Adelie di Antarktika, yang
jumlahnya menyusut dari 32.000 pasangan menjadi 11.000 dalam 30 tahun.
 Permukaan laut meningkat lebih cepat selama abad terakhir.
 Beberapa spesies kupu-kupu, rubah dan tanaman alpin telah berpindah lebih jauh ke
utara atau ke daerah yang lebih tinggi dan dingin.
 Presipitasi (hujan dan salju) telah meningkat secara rata-rata di seluruh dunia.
 Beberapa spesies invasive berkembang pesat. Misalnya, populasi kumbang kulit
cemara meledak di Alaska berkat 20 tahun musim panas yang hangat. Serangga ini
telah mengunyah lebih dari 4 juta hektar pohon cemara.
Jika pemanasan terus berlanjut, dampak-dampak berikut ini akan terjadi di Bumi.
 Permukaan laut diperkirakan naik antara 18 hingga 59 cm di akhir abad dan pelelehan
es di kutub yang berlanjut dapat menambah kenaikan antara 10 hingga 20 cm.
 Angin topan dan badai-badai lainnya cenderung menjadi lebih kuat.
 Banjir dan kekeringan akan menjadi lebih umum. Curah hujan di Ethiopia, yang pada
dasarnya telah sering dilanda kekeringan, bisa turun hingga 10 persen selama 50
tahun ke depan.
 Krisis air tawar akan marak terjadi. Jika tudung es Quelccaya di Peru terus
mengalami pelelehan pada tingkat seperti saat ini, tudung es tersebut akan hilang
pada 2100. Akibatnya, ribuan orang yang bergatung pada es Quelccaya akan
kehilangan sumber untuk memenuhi kebutuhan minum dan energi listrik.

Beberapa penyakit akan mewabah, seperti malaria dan virus zika. Ekosistem akan berubah,
beberapa spesies akan bergerak lebih jauh ke utara atau berhasil bertahan hidup, namun ada
pula yang tak bisa menyelamatkan diri dan pada akhirnya akan punah.
 Ilmuwan yang meneliti satwa liar, Martyn Obbard, menemukan bahwa sejak
pertengahan 1980-an, dengan es yang semakin berkurang untuk tempat hidup dan
jumlah ikan yang menyusut, beruang kutub menjadi lebih kurus. Ahli biologi beruang
kutub, Ian Stirling juga menemukan pola yang sama di Teluk Hudson. Ia khawatir,
jika es laut menghilang, beruang kutub pun bakal menghilang.
(Tim National Geographic)
Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/02/dampak-dampak-pemanasan-global-
kini-semakin-nyata

TUGAS
Dampak-dampak pemanasan global kian nyata dan mengancam kehidupan. Meski tak bisa
dihentikan secara total, tetapi dengan upaya kolektif, kita bisa memperlambatnya. Jika bukan
kita yang merawat planet ini, siapa lagi?
Strategi atau solusi apa yang akan Anda terapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Kemukakan pernyataan Anda dengan pendekatan prinsip pemecahan masalah (problem
solving) yang meliputi:
 Memahami masalah (Understanding the Problem), meliputi:
o Problem apa yang dihadapi?
o Apa yang diketahui?
o Apa yang ditanya?
o Apa kondisinya?
o Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut?
 Menyusun rencana pemecahan (Devising a Plan)
Menemukan hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui, atau mengaitkan
hal-hal yang mirip secara analogi dengan masalah.
 Melaksanakan rencana (Carrying out the Plan)
Menjalankan rencana untuk menemukan solusi, melakukan dan memeriksa setiap langkah
apakah sudah benar, bagimana membuktikan bahwa perhitungan, langkah-langkah dan
prosedur sudah benar.
 Memeriksa kembali (Looking Back)
Melakukan pemeriksaan kembali terhadap proses dan solusi yang dibuat untuk untuk
memastikan bahwa cara itu sudah baik dan benar. Selain itu untuk mencari apakah dapat
dibuat generalisasi, untuk menyelesaikan masalah yang sama, menelaah untuk pendalaman
atau mencari kemungkinan adanya penyelesaian lain.
Rubrik Penilaian
Komponen Bobot
Memahami masalah (Understanding the Problem) 25%
Menyusun rencana pemecahan (Devising a Plan) 25%
Melaksanakan rencana (Carrying out the Plan) 25%
Memeriksa kembali (Looking Back) 25%
Total 100%
Selanjutnya Anda diharapkan dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah
(problem solving) dalam menanggapi informasi-indormasi yang berhubungan dengan sains
dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Anda dapat membelajarkan
keterampilan memecahkan masalah (problem solving) pada peserta didik di sekolah.
*Tugas ini dikembangkan dengan keterampilan memecahkan masalah (problem solving) yang
mengacu pada George Polya (1973).

JAWABAN
A. Memahami masalah (Understanding the Problem)
Pemanasan global adalah suatu peristiwa proses peningkatan suhu rata-rata pada
lapisan atmosfer serta permukaan bumi yang ditimbulkan oleh peningkatan konsentrasi
gas rumah kaca yang disebabkan oleh kegiatan manusia itu sendiri.
Gas-gas rumah yang dimaksud itu ialah seperti sulfur heksafluorida (SF6), hidro-
fluoro-carbon (HFCs), chloro-fluoro-carbon (CFCs), metana (CH4) dan gas
karbondioksida (CO2). Gas-gas ini memantulkan serta menyerap kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan oleh matahari ke bumi sehingga mengakibatkan panas
tersebut akan tersimpan pada permukaan bumi. Hal ini terus terjadi secara berulang dan
menimbulkan suhu rata-rata bumi terus terjadi peningkatan setiap tahunnya.
Hal-hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya pemanasan global yaitu diantaranya:
a. Meningkatnya penggunaan pupuk kimia di lahan pertanian
b. Adanya pembakaran sampah secara berlebihan
c. Terjadinya pemborosan penggunaan energi listrik
d. Adanya kerusakan fungsi hutan
e. Terjadinya emisi karbondioksida yang ditimbulkan dari kendaraan bahan bakar fosil
serta juga emisi gas metana dari aktifitas produksi peternakan, perkebunan dan
pertanian.
f. Penggunaan Cloro Flour Carbon yang tidak terkontrol
g. Terjadinya efek rumah kaca
Pemanasan global bisa memberikan dampak yang cukup luas yang tentunya bisa
memberikan pengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup yang berada di bumi ini serta
fungsi lingkungan hidup bagi manusia. Dampak pemanasan global yang terjadi ini
ditimbulkan karena perilaku manusia yang mengeksplotasi segala jenis sumber daya alam
dengan tidak mengenal batas kesehatan bumi ini.
Berikut ini beberapa dampak dari pemanasan global yaitu, diantaranya:
a. Menghilangnya fungsi dari ekosistem terumbu karang
b. Terjadinya peningkatan mengenai kasus orang meninggal yang disebabkan dari cuaca
yang panas contohnya stress, dehidrasi, stroke dan jantung
c. Terjadinya peningkatan hama pangan yang disebabkan karena perubahan iklim
d. Angin akan bertiup menjadi lebih kencang dengan pola yang tidak beraturan yang
dapat memicu terbentuknya angin puting beliung.
e. Curah hujan akan semakin meningkat sehingga menimbulkan badai sering terjadi.
f. Terjadinya peningkatan kasus alergi serta penyakit pernapasan dikarenakan udara
yang lebih hangat akan meningkatkan polutan serta pencemaran lingkungan.
g. Air bersih akan semakin langka
h. Semakin berkurangnya luas hutan mangrove karena terjadinya pengikisan oleh
gelombang pasang serta menjadi penyebab banjir akan sering terjadi.
i. Air laut menjadi asam dikarenkan semakin banyak karbondioksida yang terlarut.
j. Tumbuhan serta hewan yang tidak dapat beradaptasi akan segera punah
k. Terjadinya penguapan air tanah yang akan menyebabkan terjadinya kekeringan yang
akan sangat berdampak pada wilayah pertanian sehingga tanaman pertanian menjadi
rusak.
l. Terjadinya penurunan hasil pertanian.
m. Terjadinya peningkatan permukaan air laut.
n. Perubahan iklim serta cuaca yang sangat ekstrim
B. Menyusun rencana pemecahan (Devising a Plan)
Pemanasan Global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan
mengatasi dampak dari pemanasan Global. Salah satu penyebab pemanasan global adalah
penggunaan bahan bakar fosil dengan meningkatnya kadar CO2 di atmosfer. Konsumsi
total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia akan meningkat sekitar 1%
per tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang didiskusikan saat ini tidak
dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada adalah mengatasi
efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin
berubahnya iklim di masa depan.
Beberapa cara dalam mengurangi, mencegah, mengatasi, dan menanggulangi
dampak dari pemanasan global antara lain sebagai berikut...
Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming)
1) Mengubah Perilaku Pribadi
Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan pencegahan pemanasan
global adalah dengan mengubah perilaku manusia, karena pemahaman tentang
pemanasan global yang ditanamkan hari ini akan berdampak besar pada generasi
mendatang.
Berikut Beberapa contoh-contoh perilaku pribadi yang dapat dilakukan dalam
mengurangi, mencegah, dan mengatasi pemanasan global antara lain sebagai berikut :
 Hemat Listrik : Setelah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu
didominasi dari karbon dioksida (CO2). Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari
pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan demikian, jika kita berhemat
listrik maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di Atmosfer.
 Menanam Pohon : CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka
penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi
jumlah CO2 di atmosfer.
 Mengurangi Penggunaan Mobil : Mobil sebagai penyumbang sumber CO2terbesar
di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang.
Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar, bila tidak ada
pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Penggunaan transportasi
umum yang mengangkut sekaligus banyak orang dapat mengurangi emisi karbon
dioksida di udara.
2) Mencegah Pemanasan Global Secara Kolektif
Upaya pencegahan pemanasan global juga dapat dilakukan secara bersama atau
kolektif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan secara kolektif antara lain sebagai
berikut :
 Menggunakan Energi Alternatif : Penggunaan energi alternatif terbaru perlu
dilakukan di Indonesia. Pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil yang
diusahakan diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, air, angin,
biomassa, dan panas bumi. Sumber energi tersebut sebenarnya berlimpah di
Indonesia. tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.
 Melestarikan Hutan : Masyarakat dan pemerintah harus berupaya bersama dalam
menjaga hutan dari bahaya kebakaran dan penebangan liar agar luas hutan tidak
berkurang.
 Menghapus Penggunaan CFC : Untuk menghentikan penggunaan CFC pada
peralatan pendingin, dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan batuan
kepada bengkel-bengkel servis peralatan pendingin agar dapat mengelola
penggunaan CFC.
 Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi : Uji emisi diperlukan dalam
mengetahui kondisi kendaraan apakah prima atau sebaliknya. Kendaraan yang
memiliki kondisi prima akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) sehingga
dapat menjaga lingkungan dan hemat bahan bakar.
3) Mengurangi Karbon
Untuk mengurangi gas CO2 yang ada di udara dapat dilakukan dengan hal-hal berikut
ini, Menanam dan memelihara tumbuhan dalam jumlah yang banyak. Tumbuhan akan
menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke
udara. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan sangat tinggi, sedangkan tanaman
yang tumbuh kembali sedikit sekali, karena tanah yang tidak subur lagi. Upaya
rebosiasi hutan merupakan langkah yang tepat untuk menyeimbangkan gas rumah kaca
di atmosfer
Selain itu Mengganti penggunaan bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif,
misalnya air, angin, dan sinar matahari juga dapat mengurangi emisi gas karbon di udara.
C. Melaksanakan rencana (Carrying out the Plan)
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta
mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate
Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh
semua orang dari rumah tempat kita tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:
1) Hemat Pemakaian Listrik :
- Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan. Hanya menggunakan
peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.
- Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat dengan mudah
dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb. Hubungkan lampu di
halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar
matahari.
- Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik.
Jenis lampu hemat energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar.
- Matikan peralatan listrik dan gunakan penerangan seminimal mungkin di malam
hari ketika akan pergi tidur.
- Matikan pemanas air sebelum Anda berangkat untuk pergi berlibur. Ganti kulkas
lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara
teratur.Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas
setiap minggu.
- Jangan masukkan makanan panas di dalam lemari es.
- Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka pintu lemari es, karena akan
boros listrik.
2) Hemat Pemakaian Air :
- Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus. Jangan menggosok
gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1
menit terbuang sekitar 10 liter.
- Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran
shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’. Demikian pula untuk
mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang
dengan air mengalir.
- Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas. Flush toilet seperlunya
(jangan terlalu sering). Pastikan pelampung/radar pada tangki penyimpanan air
bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah
kebocoran agar tidak boros air. Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air
panas.
- Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman Anda.
Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk menyiram tanaman.
- Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai
dsb.
3) Manfaatkan Sumber Energi dari Alam :
- Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air.
- Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda.Gunakan pencahayaan
dari sinar matahari secara optimal, bukannya mengandalkan lampu listrik.
- Buka jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk menyejukkan dan
menyegarkan ruangan di rumah anda, daripada menggunakan penyejuk udara
buatan yang boros listrik seperti AC.
- Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa bersihkan AC secara teratur, akan
menghemat listrik. Jangan lupa setel ‘timer’ pada AC agar berhenti pada saat
sebelum fajar.
- Exhaust fan juga bisa digunakan untuk membantu pertukaran udara segar di dalam
ruang, jika sirkulasi angin belum maksimal.
- Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkan sirkulasi udara
angin dan cahaya alamiah dari matahari secara optimal.
- Gunakan juga kaca berwarna hijau untuk mengurangi panas di rumah Anda.
4) Terapkan 3 R
a. REUSE (Gunakan Kembali) :
- Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti
yang terbuat dari plastic dan Styrofoam.
- Gunakan kembali kantong plastik dan wadah penyimpan barang
lainnya. Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk
kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari-hari.
- Gunakan kembali kertas HVS yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau
bolak-balik.
- Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada
kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.
- Gunakan ‘reusable’ piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali
pakai. Gunakan wadah yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan
makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya.
- Reuse kemasan dari bahan karton untuk pengiriman barang.Gunakan
kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang.
- Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas dan
kantong plastik.Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau
menggunakannya kembali ketika ke binatu.
- Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan
cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.
b. REDUCE ( Berhemat ) :
- Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari kayu yang harus
ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk menetralisir
emisi CO2 di udara.
- Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan
sudah digunakan daripada sering membeli baru.Hanya membeli perangkat
mebel. yang benar-benar digunakan.
- Beli dan gunakan baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering
digunakan. Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.
- Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah
lingkungan.
- Beli produk-produk buatan lokal untuk mengurangi buangan emisi dari
transportasi.
- Beli makanan/minuman, sayuran/buah-buahan lokal, karena lebih murah dan
lebih terjamin kesegarannya.
- Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
- Hindari produk dengan beberapa lapis kemasan, jika hanya satu juga cukup.
- Dengan kata lain jika memungkinkan beli produk dalam jumlah grosir yang
lebih murah dan hemat kemasan daripada beli eceran yang lebih mahal dan
butuh banyak kemasan. Contoh pembelian sabun cuci ukuran 1 kg, lebih baik
dari pada ukuran sachet kecil.
- Hindari membeli produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah
styrofoam karena tidak dapat didaur ulang.
- Hindari atau kurangi juga pemakaian peralatan makan/minum seperti
sendok/garpu dan sedotan minuman yang terbuat dari plastik.
- Hindari ‘fast food’ karena jenis makanan ini merupakan penghasil sampah
terbesar di dunia, selain itu juga kurang baik terhadap kesehatan.
- Minimalkan penggunaan pestisida. Hindari penggunaan ‘racun tikus’ dari
bahan kimia, jika ingin membunuh atau mengusir tikus, tapi gunakan jebakan
tikus tradisional dengan umpan ikan asin misalnya.
- Berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan
mengganggu lapisan Ozon Bumi. Kurangi penggunaan bahan kimia saat
membersihkan semua sudut rumah.
- Jangan membeli produk yang dibuat dari hewan langka. Mengurangi konsumsi
daging (flexitarian) atau bila memungkinkan jadilah vegetarian.
c. RECYCLE ( Daur Ulang )
- Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan.
- Gunakan tas daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan.
- Recycle segalanya: koran, botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan aluminium
serta bahan anorganik lainnya.
- Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan peruntukkannya,
jika memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik.
- Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos sedangkan yang non
organik bisa diolah kembali menjadi barang yang memberikan manfaat,
daripada dibuang sembarangan misalnya ke sungai, danau dan laut terutama
yang terbuat dari plastik sungguh akan merusak lingkungan, karena bahan
plastik yang asal mulanya dibuat dari minyak bumi ini, baru bisa terurai
minimal setelah mencapai waktu 200 tahun ! Oleh karenanya, jangan buang
sampah an organik secara sembarangan, karena bisa mencemari lingkungan.
- Barang plastik bekas seperti: ember, kemasan cat dinding, botol bekas
minuman dan lainnya bisa dipakai ulang atau dikreasikan menjadi pot
tanaman yang indah.
- Jika tidak mau menggunakannya kembali, segera sumbangkan atau berikan
kepada orang lain atau organisasi yang mau menampung dan mengolah
sampah anorganik ini.
- Demikian pula pakaian bekas layak pakai dan peralatan rumah tangga yang
sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya disumbangkan kepada
yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi.
- Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-
sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti TPA
sampah.Kompos sisa sayuran, kulit buah dsb. dari dapur Anda.
- Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai
pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau bawa ke sebuah
tempat pendaur ulang sampah.
5) Hijaukan Lingkungan ( Go Green )
- Mulai tanam pohon di halaman rumah (Go Green). Pohon-pohon yang kita tanam
di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti akan berperan untuk
menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi
jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di
halaman rumah. Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan
bumbu dapur tidak masalah.
- Jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan manfaat yang
sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya pemanasan
global pun dapat diredam. Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman,
atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.
6) Informasikan Bahaya Pemanasan Global
- Beritahu kepada sebanyak mungkin orang sebagai warga Bumi, akan bahaya
Pemanasan Global.
- Ajarkan anak dan cucu untuk menghormati serta turut menjaga alam dan
lingkungan.
- Luangkan waktu Anda untuk memberi informasi atau terlibat dalam kegiatan
sosial untuk membantu menyayangi Bumi. Berikan sumbangan uang, tenaga dan
pikiran serta barang-barang yang dapat didaur ulang pada yayasan atau organisasi
sosial yang menangani proyek-proyek konservasi alam lingkungan.
7) Efisiensi Penggunaan Kendaraan Bermotor :
- Cari lokasi rumah tempat tinggal yang dekat dengan kantor tempat bekerja atau
tempat anak-anak sekolah.
- Biasakan berjalan atau bersepeda, yang tentunya lebih menyehatkan dan ramah
lingkungan, misalnya untuk tujuan dekat seperti berbelanja ke supermarket di
sekitar rumah.
- Untuk jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan gunakan angkutan umum massal,
seperti busway dan kereta api.
- Naik kendaraan pribadi bersama-sama secara bergantian misalnya dengan teman
atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan. Jika harus naik
kendaraan bermotor pribadi, untuk bepergian : Gunakan mobil yang sesuai dengan
kebutuhan keluarga atau lebih besar.
- Gunakan energi hijau terbarukan seperti biofuel, antara lain biodiesel dan
bioetanol (nama dagang Pertamina : biosolar, biopremium dan biopertamax).
- Matikan mesin motor/mobil saat pengisian bahan bakar. Jangan mengemudi di atas
ambang batas kecepatan yang dianjurkan. Jangan membawa barang-barang yang
tidak perlu dalam bagasi mobil. Periksakan mobil secara teratur untuk memastikan
dalam kondisi baik. Periksa tekanan angin pada ban mobil secara teratur
berkala.Periksa minyak/oli mesin, rem, kopling, gardan dsb. Cek kemungkinan
kebocoran atau kerusakan lainnya, dan jangan lupa mendaur ulang minyak/oli
motor/mobil anda.
- Rawat mobil dengan menyetel ulang mesin (tuned up) dan mengganti oli mesin
secara berkala, agar kondisi mesin tetap prima saat akan digunakan. Gunakan ban
radial untuk meningkatkan kemampuan jalan kendaraan.
- Jaga kondisi roda ban agar seimbang tidak bergetar dengan melakukan ‘spooring
& balancing’ sehingga mobil nyaman dikendarai.
- Jika harus mengemudi mobil untuk jarak yang sangat jauh, jangan lupa beristirahat
misalnya pada ‘rest area’ di jalan tol untuk menjaga stamina pengemudi mau pun
kondisi mesin. Beli motor/mobil baru atau pun bekas yang lebih efisien bahan
bakar dan menghasilkan emisi buangan yang lebih rendah agar tidak terlalu
banyak menyumbang CO2 ke udara. Jika memungkinkan beli dan gunakan mobil
ramah lingkungan, misalnya yang menggunakan teknologi panel tenaga sinar
matahari dan hibrida.
D. Memeriksa kembali (Looking Back)
Secara umum penyebab utama pemanasan global adalah karena perbuatan manusia,
dengan bertambahnya jumlah populasi serta berkembangnya teknologi dan industri
kemudian mendorong terjadinya banyak tindakan yang mengakibatkan pemanasan global
di seluruh dunia
Bumi merupakan tempat tinggal kita sebagai manusia. Untuk itu perlu kiranya
keberadaan kita juga ikut menjadi sebagai bagian dari solusi, serta ikut berpartisipasi aktif
dalam menghadapi Peristiwa Pemanasan Global yang terjadi saat ini. Semua langkah-
langkah kecil tersebut di atas jika sebagian besar warga Bumi melakukannya ditambah
kebijakan pro lingkungan dari para pemimpin dunia untuk menekan emisi global,
khususnya pada Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, dapat memberikan hasil
positif demi terciptanya Bumi yang lebih baik agar dapat diwariskan dan dinikmati oleh
generasi penerus, yaitu anak cucu kita sendiri

Sumber
https://www.kompasiana.com/win09/54ff3c73a33311874a50f9c3/1001-cara-untuk-mengatasi-
pemanasan-global-dapat-dimulai-dari-rumah

https://saatsantai.com/cara-mengatasi-pemanasan-global/

http://www.artikelsiana.com/2015/03/upaya-penanggulangi-pemanasan-global-cara.html

Anda mungkin juga menyukai