1. Kasus (vignette)
Seorang pasien yang di duga terjadi infeksi atas rujukan dokter di minta melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit
dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer. Pada kamar hitung improved neuhauer terdapat kotak bidang
besar, sedang dan kecil.
Pertanyaan soal:
Berapakah volume 1 pada bidang sedang di kotak hitung leukosit?
Pilihan Jawaban :
A. 1/4000 mm3
B. 1/160 mm3
C. 1/10 mm3
D. 9/10 mm3
E. 1/200 mm3
Kunci Jawaban: B
2. Kasus (vignette)
Seorang pasien yang di duga mengalamai anemia atas rujukan dokter di minta melakukan pemeriksaan hitung jumlah
eritrosit dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer. Pada kamar hitung improved neuhauer terdapat kotak
bidang besar, sedang dan kecil.
Pertanyaan soal:
Berapakah volume 1 bidang kecil pada kotak hitung eritrosit?
Pilihan Jawaban :
A. 1/4000 mm3
B. 1/160 mm3
C. 1/10 mm3
D. 9/10 mm3
E. 1/16 mm3
Kunci Jawaban: A
3. Kasus (vignette)
Seorang pasien yang di duga mengalamai anemia atas rujukan dokter di minta melakukan pemeriksaan hitung jumlah
eritrosit dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer. Pada kamar hitung improved neuhauer terdapat kotak
bidang besar, sedang dan kecil.
Pertanyaan soal:
Berapakah volume 1 bidang besar pada hitung trombosit?
Pilihan Jawaban :
A. 1/4000 mm3
B. 1/160 mm3
C. 1/10 mm3
D. 9/10 mm3
E. 1/16 mm3
Kunci Jawaban: C
4. Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer.
Memipet darah sampai tanda 0,5 kemudian memipet reagen sampai tanda 101.
Pertanyaan soal:
Berapakah pengenceran darah yang terjadi?
Pilihan Jawaban :
A. 2 kali pengenceran
B. 20 kali pengenceran
C. 200 kali pengenceran
D. 2000 kali pengenceran
E. 0,2 kali pengenceran
Kunci Jawaban: C
5. Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer.
Memipet darah sampai tanda 0,5 kemudian memipet reagen sampai tanda 101.
Pertanyaan soal:
Berapakah pengenceran darah yang terjadi?
Pilihan Jawaban :
a. 2 kali pengenceran
b. 20 kali pengenceran
c. 200 kali pengenceran
d. 2000 kali pengenceran
e. 0,2 kali pengenceran
Kunci Jawaban: C
6. Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer.
Menggunakan pipet thoma dan Memipet darah sampai tanda 0,5 kemudian memipet reagen sampai tanda 11.
Pertanyaan soal:
Berapakah pengenceran darah yang terjadi?
Pilihan Jawaban :
A. 2 kali pengenceran
B. 20 kali pengenceran
C. 200 kali pengenceran
D. 2000 kali pengenceran
E. 0,2 kali pengenceran
Kunci Jawaban: B
7. Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer.
Menggunakan pipet thoma dan Memipet darah sampai tanda 0,5 kemudian memipet reagen sampai tanda 101. Reagen ini
dapat melisiskan leukosit sehingga memudahkan untuk menghitung jumlah eritrosit.
Pertanyaan soal:
Jenis reagen apa yang digunakan untuk pemeriksaan hitung jumlah eritrosit?
Pilihan Jawaban :
A. Rees Ecker
B. Turk
C. Hayem
D. NaCl
E. HCl
Kunci Jawaban: C
8. Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan hitung jumlah leukosit dengan menggunakan kamar hitung improved neuhauer.
Menggunakan pipet thoma dan Memipet darah sampai tanda 0,5 kemudian memipet reagen sampai tanda 11. Reagen ini
dapat melisiskan eritrosit dan memperjelas inti leukosit sehingga mudah untuk melakukan hitung jumlah leukosit.
Pertanyaan soal:
Jenis reagen apa yang digunakan untuk hitung jumlah leukosit?
Pilihan Jawaban :
A. Rees Ecker
B. Turk
C. Hayem
D. NaCl
E. HCl
Kunci Jawaban: B
9. Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit dengan menggunakan kamar hitung improved
neuhauer. Menggunakan pipet thoma dan Memipet darah sampai tanda 0,5 kemudian memipet reagen sampai tanda 101.
Reagen ini memberikan warna biru pada sel trombosit sehingga memudahkan untuk melakukan hitung jumlah eritrosit.
Pertanyaan soal:
Jenis reagen apa yang digunakan untuk pemeriksaan hitung jumlah trombosit
Pilihan Jawaban :
A. Rees ecker
B. Hayem
C. Turk
D. NaCl
E. HCl
Kunci Jawaban: A
Pilihan Jawaban :
A. 0,5 gr
B. 1 gr
C. 10 gr
D. 2 gr
E. 5 gr
Kunci Jawaban: B
Pertanyaan soal:
Sel apa yang di periksa menggunkan kamar hitung fuchs-rosentahal?
Pilihan Jawaban :
A. Basopil
B. Monosit
C. Eritrosit
D. Trombosit
E. Eosinofil
Kunci Jawaban: E
21. Kasus (vignette)
Seorang analis sedang melakukan pemeriksaan hemoglobin metode sahli, memipet HCl sampai tanda 2 kemudian
menambahkan darah sebanyak 0,02 ml, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan batang standar
Pertanyaan soal:
Berapakah kadar HCl yang di tambahkan
Pilihan Jawaban :
A. 0,01N
B. 1 N
C. 0,1 N
D. 0,1 M
E. 0,01 M
Kunci Jawaban: C
Pertanyaan soal:
Jenis pewarnaan apa yang digunakan?
Pilihan Jawaban :
A. Sato dan sekiya
B. Sudan black
C. Giemsa
D. Wright
E. Periodic acid schilf
Kunci Jawaban: A
Pertanyaan soal:
Jenis Pewarnaan apa yang digunakan?
Pilihan Jawaban :
A. Sato dan sekiya
B. Sudan black
C. Giemsa
D. Wright
E. Periodic acid schilf
Kunci Jawaban: E
25. Kasus (vignette)
Seorang analis di minta oleh dokter untuk membuat apusan darah. Selesai di warnai dengan wright ditemukan sel
eritrosit yang berwarna kebiru-biruan
Pertanyaan soal:
Apa jenis sel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Hipokrom
B. Polikromasi
C. Sferosit
D. Sel target
E. Titik basofil
Kunci Jawaban: B
Pilihan Jawaban :
A. Hipokrom
B. Polikromasi
C. Sferosit
D. Sel target
E. Titik basofil
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai normal untuk sel eosinophil?
Pilihan Jawaban :
A. 0 – 1 %
B. 1 – 3 %
C. 3 – 6 %
D. 6 – 9 %
E. 9 – 12 %
Kunci Jawaban: B
29. Kasus (vignette)
Seorang pasien di duga infeksi bakteri atas rujukan dokter di minta melakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit. Hasil
pemeriksaan ditemukan sel netrofil80% lebih dari nilai normal.
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai normalh netrofil?
Pilihan Jawaban :
A. 20 – 40 %
B. 30 – 50 %
C. 50 – 70 %
D. 2 – 8 %
E. 60 – 80 %
Kunci Jawaban: C
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai normal sel monosit
Pilihan Jawaban :
A. 0 – 1 %
B. 1 – 3 %
C. 2 – 4 %
D. 2 – 8 %
E. 8 – 12 %
Kunci Jawaban: D
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai normal sel basofil?
Pilihan Jawaban :
A. 0 – 1 %
B. 1 – 3 %
C. 2 – 4 %
D. 2 – 8 %
E. 8 – 12 %
Kunci Jawaban: A
33. Kasus (vignette)
Pasien di duga anemia atas rujukan dokter diminta lakukan pemeriksaan hitung retikulosit. Darah dibuat apusan
kemudian diwarnai hingga terlihat retikulosit yaitu eritrosit yang memiliki inti berwarna biru
Pertanyaan soal:
Pewarnaan apa yang digunakan untuk pemeriksaan retikulosit?
Pilihan Jawaban :
A. Brilliantcresyleblue
B. Hayem
C. Turk
D. Rees ecker
E. NaCl
Kunci Jawaban: A
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai normal pemeriksaan LED pada wanita metode westergren?
Pilihan Jawaban :
A. < 10 mm/jam
B. < 12 mm/jam
C. < 15 mm/jam
D. < 20 mm/jam
E. < 25 mm/jam
Kunci Jawaban: B
37. Kasus (vignette)
Pasien laki-laki di duga anemia atas rujukan dokter meminta pemeriksaan tambahan hematocrit. Nilai hematocrit adalah
semua eritrosit dalam 100 ml darah dan diyatakan dalam %, hasil pemeriksaan 23%
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai normal untuk pemeriksan hematokrit pada laki-laki?
Pilihan Jawaban :
A. 40 –48 %
B. 37 – 43 %
C. 35 – 40 %
D. 40 – 45 %
E. 36 – 40 %
Kunci Jawaban: A
Pertanyaan soal:
Apakah yang akan diakibatkan terhadap hasil pemeriksaan hitung jumlah trombosit tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Rendah palsu
B. Menurun
C. Normal
D. Meningkat
E. Tinggi palsu
Kunci Jawaban: A
Pertanyaan soal:
Pilihan Jawaban :
A. Giemsa
B. Eosin
C. Methylene red
D. Methylene blue
E. Safranin
Kunci Jawaban: C
45. Kasus (vignette)
Seorang tenaga analis melakukan pewarnaan hapusan darah tepi untuk pemeriksaan morfologi darah tepi. Pada slide
hapusan terwarnai dengan sangat merah pekat.
Pertanyaan soal:
Apa penyebab kasus diatas ?
Pilihan Jawaban :
A. pH larutan buffer terlalu asam
B. pH larutan buffer terlalu alkalis
C. pewarnaan yang terlalu lama
D. larutan pewarna kadaluarsa
E. slide hapusan terlalu tebal
Kunci Jawaban: A
Kunci Jawaban: D
Kunci Jawaban: C
Kunci Jawaban: E
Kunci Jawaban: C
Kunci Jawaban: B
Kunci Jawaban: E
Pertanyaan soal:
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat dilakukan?
Pilihan Jawaban :
A. Melakukan kalibrasi ulang
B. Mencuci alat hematologi tersebut
C. Melanjutkan ke pemeriksaan sampel
D. Melakukan pengendalian mutu kembali
E. Melaporkan kepada petugas laboratorium senior
Kunci Jawaban: D
Pertanyaan soal:
Bagaimana gambaran morfologi eritrosit untuk kasus tersebut di atas ?
Pilihan Jawaban :
A. Hipokrom
B. Elliptosis
C. Rouleaux
D. Spherosit
E. Tear drop sel
Kunci Jawaban: C