Dari responden, usia responden 25-40 tahun sebanyak 27 (%) responden, usia 41-55 tahun sebanyak 32 (%) responden, dan usia >55 tahun sebanyak 11 (%) responden.
4.2. Prevalensi Perokok dan Pengguna Produk Tembakau lainnya
Prevalensi perokok pada penelitian ini sebanyak 65 % ( 45 responden) yang semuanya adalah responden laki-laki.
4.3. Pola Perilaku Perokok
Responden yang tergolong perokok semuanya (100%) pernah mencoba berhenti merokok selama satu tahun terakhir dan semuanya (100%) juga pernah mendapatkan bantuan atau nasihat untuk berhenti merokok. Sedangkan untuk keinginan responden yang merokok untuk berhenti merokok didapatkan, 25 (55%) responden yang merokok memiliki keinginan untuk berhenti merokok. Sedangkan sisanya terdapat 20 (45%) responden yang tidak ingin berhenti merokok.
4.3.1. Ketergantungan Nikotin
Dari penelitian diketahui bahwa responden memiliki ketergantungan
nikotin yang berbeda. Pada penelitian ini terdapat 3 tingkatan ketergantungan nikotin, ketergantungan nikotin ringan, sedang dan berat. Pada penelitian ini didapatkan 10 (23%) responden dengan ketergantungan nikotin ringan, 20 (44%) responden dengan ketergantungan nikotin sedang, dan 15 (33%) responden dengan ketergantungan nikotin berat.
23 4.3.2. Pengetahuan
Dari penelitian diketahui bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan
tentang bahaya merokok yang berbeda. Pada penelitian ini peneliti membagi menjadi 2 tingkatan pengetahuan terhadap bahaya merokok, tingkat pengetahuan baik dan kurang baik. Pada penelitian ini didapatkan, 50 (71%) responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap bahaya merokok.
4.3.3. Sikap
Penelitian ini juga menunjukkan data mengenai pengetahuan yang dimiliki
responden terhadap penghentian penggunaan rokok. Pada penelitian ini sikap responden terhadap penghentian penggunaan rokok dibagi menjadi dua, yaitu sikap positive dan negatif. Pada penelitian ini didapatkan 40 (57%) responden memiliki sikap yang positif terhadap penghentian penggunaan rokok.
4.3.4. Iklan
Penelitian ini juga menunjukkan persentase responden yang mendukung
adanya iklan larangan terhadap bahaya rokok. Hal tersebut mencerminkan sikap responden dalam penghentian merokok. Pada penelitian ini terdapat 50 (71%) responden mendukung adanya iklan larangan terhadap bahaya rokok, sedangkan 20 (29%) responden lain nya tidak mendukung adanya iklan larangan terhadap bahaya rokok.