KELOMPOK A-6
Analisa Klasifikasi
Kromosom
Indikasi
• Q-banding
Deteksi perbedaan komposisi dasar DNA dengan melihat pola berpendarnya
selama metafase mitosis.
Senyawa = quinacrine mustard dihydrochliride, yaitu senyawa yang agak
berpendar
• G-banding
Lebih mendetail, setelah kromosom diberi larutan trypsin, urea, protease
atau acetic acid saline (ASG).
Q- banding + R-banding = hasil lebih baik.
• R-banding
Kebalikan dari G-banding . Daerah yang tersusun atas
eukromatin tampak terang, sedangkan daerah heterokromatin
tampak gelap.
Pre-natal CVS
Cordocentesis
USG
Urin
Amniosentesis
• Invasif
• Transabdominal
• Usia 15-18 minggu
kehamilan
• Usia ibu >35 tahun
• Dengan bantuan USG
CVS
• Pemeriksaan
trimester 1
• Transvaginal (serviks-
uterus)
• Panduan USG
• Dengan flexible
kateter/jarum
• Diambil ‘chorionic
villi’
Cordosentesis (PUBS)
• 17 minggu-aterm
• Aspirasi 0,5-1ml
• Guidance USG
• Vena umbilikalis
Pemeriksaan Serum
CONDITION MSAFP Estriol HCG
• XYY males
Penambahan kromosom Y dapat dikarenakan non-disjunction
meiosis II yang bersifat paternal. Pria lebih tinggi dari rata-rata,
banyak jerawat.
• Fragile X syndrome
Disebut juga dengan sindrom Martin Bell. Diderita oleh laki-laki,
dan perempuan hanya sebagai pembawa sifat. Secara
sitogenetik tampak adanya fragile site pada ujung lengan
kromosom X. Wajah memanjang, jidat lebar, bibir tebal, testis
besar, retardasi mental.
Sindrom down
• Down Syndrom (Down syndrome) adalah suatu kondisi
keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang
diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom 21.
Jenis sindrom Down
Terdapat 3 variasi yang menjadi penyebab sindrom down yaitu :
• Trisomi 21 (95%)
• Translokasi (4-5%)
Perlekatan pecahan “p” kromosom 21 dengan kromosom
13, 14, 15, 22 atau kromosom 21 lainnya. Kasus seperti ini
hanya terjadi hanya 3 sampai 4% pada anak penyandang
Sindrom Down.
• Mosaic (1%)
Sel tubuh tersusun mosaik dgn kromosom tambahan
Sindrom Down
• Diagnosis: Gejala klinis + analisis kromosom
• Penanganan: kelemahan otot → lakukan latihan otot yang
akan membantu mempercepat kemajuan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
• Pencegahan: deteksi dini sindrom Down dilakukan pada usia
janin mulai 11 minggu (2,5 bulan) sampai 14 minggu. Dengan
demikian, orangtua akan diberi kesempatan memutuskan
segala hal terhadap janinnya. Jika memang kehamilan ingin
diteruskan, orangtua setidaknya sudah siap secara mental.
Hubungan umur ibu dengan risiko
abnormalitas kromosom.
Konseling Genetik
• Berapakah umur Ibu saat hamil anak pertama, dan umur Ibu sekarang?
• Riwayat penyakit anak terdahulu? Apakah ada kelainan tertentu yang
terjadi pada anak tersebut?
• Bagaimanakah riwayat keluarga anak? Apakah dalam keluarga ada yang
menderita penyakit kelainan genetika yang sama?
• Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak selama ini? Apakah
ada gangguan seperti terlambat, mungkin kesulitan belajar, gangguan
makan dan sebagainya?
• Riwayat kehamilan sebelumnya? Bagaimana berat badan waktu lahir
anak pertama?
Konseling Genetik
Konseling Genetik
• Menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan saat anda
memiliki bayi dengan kelainan genetik.
• Terminasi kehamilan.
• Menggunakan donor sperma atau donor sel telur.
• Adopsi.
Kesimpulan
• Hipotesis ditolak. Banyak pemeriksaan kromosom yang dapat
dilakukan, tidak hanya amniocentesis.
• Kita sebagai dokter harus memberi tahu pasien tentang kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing pemeriksaan tersebut, dan biarkan
pasien yang memilih.
• Pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan sedini mungkin sehingga
jika ditemukan kelainan dapat segera dikoreksi atau jika diperlukan
dilakukan terminasi kehamilan.