I. Identitas Klien
Nama : Tn. R
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Swata
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Kawin
Tanggal Masuk RS : 15 Juli 2019
Tanggal Pengkajian : 7 Agustus 2019
No RM : 007XXX
Dx Medis : F.20.3 (Skizofrenia tak terinci)
Sumber Data : Klien dan Status Klien
Alamat : Dahtia
2. Pengobatan sebelumnya
Keluarga Klien mengatakan selalu rutin menikuti pengobatan dan
setiap bulan selalu kontrol ke poli jiwa sesuai dengan jadwal yang
diberikan tetapi terkadang klien.bisa munjul gejala susah untuk tidur seta
gelisah
3. Riwayat Trauma
Klien mengatakan tidak pernah mengalami aniaya fisik, klien tidak
pernah mengalami aniaya seksual, penolakan dari orang terdekat,
kekerasan dalam keluarga dan tindakan criminal
Masalah Keperawatan: koping individu in efektif.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa
Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan bahwa dirinya berasal dari keluarga tidak
mampu,klien juga mengatakan bahwa ia pernah bekerjan dan digajih
hanya 100 ribu klien malu dingan penghasilan yang ia dapatkan.
Berdasarkan hasil observasi klien tampak selalu menyendi,klien
kurang berinterkasi dengan teman sekamrnya,sedangkan teman yang
berada diruang yang lain klien hampir tidak pernah berinteraksi,
pandangan klien selalu menunduk, kontak mata kurang
Masalah keperawatan : ganguan konsep diri harga diri rendah
rituasional
V. Psikososial
1. Genogram
= Perempuan : Klien
Klien anak kedua dari empat bersaudara, klien tinggal satu rumah dengan
ayah dan ibunya. Ayahnya adalah sebagai pengambil keputusan apabila ada
masalah . Klien jarang berkomunikasi dengan ayahnya, sehingga klien lebih
memilih menyendiri.
2. Konsep Diri
Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai aggota tubunhnya tetapi yang paling ia
sukai adalah hidung klien.
b. Identitas Diri
Tn. R seorang laki-laki ia pernah bekerja sebagai buruh kayu klien
merasa puas sebagai laki-laki dan tidah puas dengan pekerjaannya.
c. Peran
Klien berperan sebagai anak kedua dari empat bersaudara, dalam
masyarakat klien tidak berperan apa-apa karena klien malu berkumpul
dengan orang lain.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya, ia berharap bisa
pulang bertemu dengan orangtuanya
e. Harga diri
Klien megatakan merasa malu degan teman-temannya di ruang
yakut , klien merasa malu untuk bergaul dengan orang lain karena klien
merasa malu bahwa dirinya tidak seperti orang lain yang punya
penghasilan lebih sehinga tidak bisa membantu kedua orang tuanya.
Berdasarkan hasil observasi klien tampak menyendiri, berbicara
pelan,kontak mata kurang, interaksi dengan teman yang ada lingunga
ruang yakut kurang.
Masalah Keperawatan: Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
situasional
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti atau terdekat :
Klien mengatakan orang yang berarti atau terdekat bagi klien
adalah ayah dan ibunya.
b. Peran serta kegiatan kelompok
Klien tidak pernah berperan dalam kegiatan kelompok atau
masyarakat karena klien merasa malu.saat di ruamh klien lebih memilih
tingal didalam rumah tampa ingin berinteraksi dengan lingkungan
sekita. Saat di Rumah Sakit Jiwa klien tidak ada kemauan untuk
berinteraksi dengan orang lain, ia mau berkumpul dengan orang lain
ketika diminta oleh perawat tetapi kebanyakan diam dan menunduk.
X. PENGETAHUAN
Terapi Medik
POHON MASALAH
NO DATA DIAGNOSA
1. Evaluasi kegiatan
pertama dan kedua
yang telah dilatih
dan berikan pujian
2. Bantu klien
memilih kegiatan
ketiga yang akan
dilatih
3. Latih kegiatan
ketiga
4. Masukan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan: tiga
kegiatan masing-
masing dua kali
perhari.
SP 4
1. Evaluasi kegiatan
pertama, kedua dan
ketiga yang telah
dilatih dan berikan
pujian
2. Bantu klien
memilih kegiatan
keempat yang akan
dilatih
3. Latih kegiatan
keempat
4. Masukan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan:
empat kegiatan
masing-masing dua
kali perhari.
SP 5
1. Evaluasi kegiatan
latihan dan berikan
pujian
2. Latih kegiatan
sampai tak
terhingga
3. Nilai kemampuan
yang telah mandiri
4. Nilai apakah harga
diri klien
meningkat
2 Isolasi Sosial: Tujuan umum: Klien Setelah ... x interaksi SP 1
Menarik Diri dapat berinteraksi diharapkan klien
dengan orang lain mampu berinteraksi 1. Identifikasi penyebab
isolasi klien: siapa
dengan orang lain
Tujuan Khusus: yang serumah, siapa
yang dekat, sipa
1. Klien dapat yang tidak dekat dan
mengetahui apa sebabnya
penyebab 2. Diskusikan dengan
isolasi klien tentang
2. Klien dapat keuntungan memiliki
mengetahui teman dan bercakap-
keuntungan cakap
berinteraksi 3. Diskusikan dengan
dengan orang klien tentang
lain kerugian tidak
3. Klien dapat memiliki teman dan
mengetahui bercakap-cakap
kerugian 4. Latik cara
tidak berkenalan dengan
berinteraksi klien, perawat atau
dengan orang tamu
lain 5. Masukan pada
4. Klien dapat jadwal kegiatan
berkenalan untuk latihan
dengan orang berkenalan
lain SP 2
1. Evaluasi kegiatan
berkenalan (berapa
orang) beri pujian
2. Latih cara berbicara
saat melakukan
kegiatan harian (latih
dua kegiatan)
3. Masukan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
berkenalan 2-3 orang
klien, perawat dan
tamu, berbicara saat
melakukan kegiatan
SP 3
1. Evaluasi kegiatan
latihan berkenalan
(berapa orang) dan
bicara saat
melakukan 2
kegiatan harian, beri
pujian.
2. Latih cara berbicara
saat melakukan
kegiatan, beri pujian
3. Masukan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
berkenalan 4-5
orang, bicara saat
melakukan empat
kegiatan harian
SP 4
1. Evaluasi kegiatan
latihan berkenalan,
bicara saat
melakukan empat
kegiatan harian, beri
pujian
2. Latih cara bicara
sosial: meminta
sesuatu, menjawab
pertanyaan
3. Masukan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
berkenalan > 5
orang, orang baru,
berbicara saat
melakukan kegiatan
harian dan sosialisasi
SP 5
1. Evaluasi kegiatan
harian berkenalan,
bicara saat
melakukan kegiatan
harian dan
sosialisasi, beri
pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan
yang telah mandiri
4. Nilai apakah isolasi
sosial teratasi