MATERNITAS
Topik : Pnemonia
Waktu : 1 x 35 Menit
I. Tujuan
1
2
3. Metode
4. Media
2) LAPTOP
3) LEAFLET
4) PENGERAS SUARA
5. Pengorganisasian Kelompok
Job Description:
b. Memperkenalkan diri
penyuluhan
materi.
Job Description:
b. Menjelaskan materi
Job Description:
dalam penyuluhan
Job Description:
hasil penyuluhan
6. Setting Ruangan
F O
L
F
C
D
Keterangan Gambar:
= moderator
= presentator
O = observer
F = fasilitator
7. Kegiatan Penyuluhan :
Moderator
8. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
2) Evaluasi proses
selesai
penyuluhan
3) Evaluasi hasil
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang
mengenai parenkim paru. Menurut anatomis, pneumonia pada anak dibedakan
menjadi pneumonia lobaris, pneumonia interstisialis, dan bronkopneumonia.
(Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 :2000 )
B. Penyebab Pneumonia
Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri, yaitu Streptococcus
pneumonia dan Haemophillus influenza. Pada bayi dan anak kecil ditemukan
Staphylococcus aureus sebagai penyebab pneumonia yang berat dan sangat
progesif dengan mortalitas tinggi.(Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 :2000 )
Bagi bayi yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa kerumah sakit.
Pada anak umur 2 bulan sampai < 5 tahun yaitu :
1. Tidak bisa minum
2. Kejang
3. Stridor
4. Kesadaran menurun
5. Gizi buruk
Bagi anak yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa anak ke rumah sakit.
Kadang-kadang gejala yang terlihat pada anak adalah nafas yang tidak teratur.
Apabila radang paru atau pneumonia terjadi pada paru-paru bagian bawah
dekat dengan daerah perut, maka masalah pernafasan tidak akan tampak, gejala
yang terjadi adalah demam, nyeri pada perut atau muntah.
Ketika radang paru atau pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka anak yang
terinfeksi akan cepat memburuk serta mengalami demam tinggi secara tiba-tiba
& nafas yang tidak teratur. Tetapi apabila radang paru atau pneumonia tersebut
disebabkan oleh virus, maka gejala yang tampak akan terlihat secara bertahap.
Nafas berbunyi biasanya terjadi pada radang paru atau pneumonia karena virus.
Pada pemeriksaan, dokter mungkin mendengar suara napas abnormal yang
disebut crackles dan adanya tanda-tanda efusi pleura, penumpukan cairan
abnormal pada paru-paru. Efusi bertanggung jawab untuk demam, dada, sesak
napas, dan batuk produktif. (Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak:2005 )
D. Klasifikasi Penyakit
PNEOMONIA
KLASIFIKASI PNEUMONIA BUKAN PNEUMONIA
BERAT
Memburuk :
Membaik :
Tidak dapat minum. Tidak berubah
Nafas lebih membaik.
TANDA Ada tarikan dinding dada bagian :
Panas nya turun.
bawah kedalam.
Nafsu makan membaiik
Ada tanda- tanda bahaya.
Lanjutkan
Teruskan Antibiotik sampai
TINDAKAN Kirim ke sarana rujukan antibiotic
5 hari
sampai 5 hari
E. Komplikasi
Komplikasi pneumonia yaitu :
1. Gagal pernafasan
2. Penumpukan nanah di paru-paru
3. Dan pembengkakan paru.
Sebagian orang infeksi bakteri berkembang di dalam darah, jika terinfeksi
akan menyebar ke bagian tubuh lainnya, juga dapat menyebabkan radang otak
dan selaput sumsum tulang belakang, radang lapisan interior jantung, dan
radang kantung yang mengelilingi jantung. (Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2
:2000 )
F. Pencegahan
dingin, perubahan cuaca dan dan masuk angin sebagai faktor yang
memberi kecenderungan untuk terkena penyakit pneumonia.
5. Menjauhkan balita dari penderita batuk
Balita sangat rentan terserang penyakit terutama penyakit pada
saluran pernapasan, karena itu jauhkanlah balita dari orang yang terserang
penyakit batuk. Udara napas seperti batuk dan bersin-bersin dapat
menularkan pneumonia pada orang lain. Karena bentuk penyakit ini
menyebar dengan droplet, infeksi akan menyebar dengan mudah.
Perbaikan rumah akan menyebabkan berkurangnya penyakit saluran napas
yang berat. Semua anak yang sehat sesekali akan menderita salesma
(radang selaput lendir pada hidung), tetapi sebagian besar mereka menjadi
pneumonia karena malnutrisi.