Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM NERS STASE KEPERAWATAN

MATERNITAS

STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pnemonia

Sasaran : Seluruh Pengunjung Poli anak

Tempat : Ruang Poli Kandungan, RSUD Moch Ansari Saleh

Hari/Tanggal : Desember 2019

Waktu : 1 x 35 Menit

Pukul : 09.00 - 09.35 Wita

I. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diruangan Poli Anak RSUD

Moch Ansari Saleh diharapkan seluruh pengunjung yang datang

memahami tentang konsep pnemonia

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga diharapkan :

1) Audien dapat menyebutkan pengertian pnemonia anak

2) Audien dapat menyebutkan tanda dan gejala pnemonia anak

3) Audien dapat menyebutkan penatalaksanaan pada anak pnemonia

1
2

3. Metode

Ceramah dan Tanya jawab

4. Media

1) LCD + LAYAR MONITOR

2) LAPTOP

3) LEAFLET

4) PENGERAS SUARA

5. Pengorganisasian Kelompok

1) Moderator: Heriyana Dinanti, S.Kep

Job Description:

a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

b. Memperkenalkan diri

c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

d. Menyebutkan materi yang akan diberikan

e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu

penyuluhan

f. Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.

g. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi

materi.

h. Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2) Presentator : Tarania Lestari, S.Kep

Job Description:

a. Menggali pengetahuan pasien dan keluarga


3

b. Menjelaskan materi

c. Menjawab pertanyaan peserta

3) Fasilitator : Yoga Eka Pradana, S.Kep

Job Description:

a. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan

b. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan

c. Memotivasi pasien dan keluarga klien agar berpartisipasi

dalam penyuluhan

d. Memotivasi pasien dan keluarga untuk mengajukan

pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya

e. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta

f. Membagikan leaflet kepada peserta di akhirpenyuluhan

4) Observer : Hanafiah, S.Kep

Job Description:

a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan

b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama

kegiatan penyuluhan berlangsung

c. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi

hasil penyuluhan

d. Melakukan dokumentasi laporan kegiatan acar penyuluhan


4

6. Setting Ruangan

F O

L
F
C
D

Keterangan Gambar:

= moderator

= presentator

= pasien + keluarga pasien

K = pembimbing klinik ( menyesuaikan)

A = pembimbing akademik (menyesuaikan )

O = observer

F = fasilitator

7. Kegiatan Penyuluhan :

No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Respon peserta


1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam
(Modetator) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3 Menit 3. Menjelaskan tujuan dari 3. Mendengarkan
penyuluhan 4. Mendengarkan
4. Kontrak waktu 5. Mendengarkan
5

5. Menjelaskan peraturan 6. Menjawab


penyuluhan
6. Validasi pengetahuan
audien
2. Pelaksanaan 1) Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan
(Presentator) pnemonia 2. Mendengarkan
20menit 2) Memjelaskan tanda dan 3. Mendengarkan
gejala pnemonia pada 4. Mendengarkan
anak 5. Mendengarkan
3) Menjelaskan tentang 6. Mendengarkan
pencegahan pnemonia 7. Mendengarkan
anak 8. Mendengarkan
Presentator 9. Bertanya dan menerima
reward setelah bertanya

Moderator

3. Evaluasi Menanyakan kepada peserta 1. Menjawab pertanyaan


(Moderator) tentang : 2. Menjawab pertanyaan
10menit 1. Pengertian pneumonia 3. Menjawab pertanyaan
2. danda dan gejala 4. Menjawab pertanyaan
pnemonia pada anak 5. Menerima reward dan
3. pencegahan pnemonia Menerima leaflet
pada anak
6

4. Penutup 1. Mengucapkan terimakasih 1. Mendengarkan


(Moderator) atas peran serta peserta. 2. Menjawab salam
2 menit 2. Mengucapkan salam
penutup

8. Evaluasi

1) Evaluasi struktur

Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Poli anak RSUD Moch

Ansari Saleh Kontrak waktu 35 menit

2) Evaluasi proses

a. Pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

b. Pasien dan keluarga tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan

selesai

c. Pasien dan keluarga ikut berperan aktif didalam pelaksanaan kegiatan

penyuluhan

d. Pasien dan keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3) Evaluasi hasil

1) Audien dapat menyebutkan Pengertian pnemonia


2) Audien dapat menyebutkan tanda dan gejala pnemnia pada anak

3) Audien dapat menyebutkan pencegahan penemonia pada anak


7

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang
mengenai parenkim paru. Menurut anatomis, pneumonia pada anak dibedakan
menjadi pneumonia lobaris, pneumonia interstisialis, dan bronkopneumonia.
(Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 :2000 )

B. Penyebab Pneumonia
Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri, yaitu Streptococcus
pneumonia dan Haemophillus influenza. Pada bayi dan anak kecil ditemukan
Staphylococcus aureus sebagai penyebab pneumonia yang berat dan sangat
progesif dengan mortalitas tinggi.(Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 :2000 )

C. Tanda dan Gejala Pneumonia


Gejala dari radang paru atau pneumonia ini bervariasi, tergantung dari usia
anak & penyebabnya sendiri apakah dari bakteri atau virus. Yang harus kita
perhatikan pada anak ketika ada tanda-tanda pneumonia yaitu :
Anak harus tenang.
1. Hitung nafas dalam 1 menit
2. Adakah tarikan dinding dada
Penentuan ada tidaknya tanda bahaya yaitu
Pada anak umur <2 bulan yaitu :
1. Kurang bisa minum
2. Kejang
3. Kesadaran menurun
4. Stridor
5. Wheezing
6. Demam atau dingin
8

Bagi bayi yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa kerumah sakit.
Pada anak umur 2 bulan sampai < 5 tahun yaitu :
1. Tidak bisa minum
2. Kejang
3. Stridor
4. Kesadaran menurun
5. Gizi buruk
Bagi anak yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa anak ke rumah sakit.
Kadang-kadang gejala yang terlihat pada anak adalah nafas yang tidak teratur.
Apabila radang paru atau pneumonia terjadi pada paru-paru bagian bawah
dekat dengan daerah perut, maka masalah pernafasan tidak akan tampak, gejala
yang terjadi adalah demam, nyeri pada perut atau muntah.
Ketika radang paru atau pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka anak yang
terinfeksi akan cepat memburuk serta mengalami demam tinggi secara tiba-tiba
& nafas yang tidak teratur. Tetapi apabila radang paru atau pneumonia tersebut
disebabkan oleh virus, maka gejala yang tampak akan terlihat secara bertahap.
Nafas berbunyi biasanya terjadi pada radang paru atau pneumonia karena virus.
Pada pemeriksaan, dokter mungkin mendengar suara napas abnormal yang
disebut crackles dan adanya tanda-tanda efusi pleura, penumpukan cairan
abnormal pada paru-paru. Efusi bertanggung jawab untuk demam, dada, sesak
napas, dan batuk produktif. (Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak:2005 )

D. Klasifikasi Penyakit

UMUR KURANG 2 BULAN

KLASIFIKASI PNEUMONIA BERAT BUKAN PNEUMONIA


 Nafas Cepat : > 60x/menit  Tidak ada nafas cepat : <60 meniT
TANDA  Tarikan diding dada bagian  Tidak ada tarikan dinding dada
bawah kedalam yang KUAT bagian bawah ke dalam
Beri nasehat cara perawatan dirumah :
 Jaga agar bayi tidak kedinginan.
9

 Teruskan pemberian asi dan beri asi


lebih sering.
TINDAKAN  Bersihkan hidung bila tersumbat.
Kirim segera ke sarana rujukan
Anjurkan ibu untuk kembali control
bila:
 Keadaan bayi memburuk
 Nafas menjadi cepat
 Bayi sulit bernafas
 Bayi sulit untuk menyusu.

UMUR 2 BULAN SAMPAI < 5 TAHUN

PNEOMONIA
KLASIFIKASI PNEUMONIA BUKAN PNEUMONIA
BERAT

Tidak ada tarikan


dinding dada bagian
Tarikan dinding dada Tidak ada tarikan
bawah ke dalam.
bagian bawah dinding dada bagian
TANDA Nafas cepat :
kedalam yang baawah ke dalam.
2bln-<12 bln : ≥50
KUAT Tidak ada nafas cepat.
x/menit
1thn-<5thn : ≥40x/menit

Segera rujuk ke Nasehati ibu untuk


sarana rujukan. melakukan tindakan
Bila tempat perawatan di rumah. Jika batuk lebih dari 30
-bila tempat rujukan Beri antibiotic selama 5 hari rujuk untuk
TINDAKAN jauh beri antibiotic 1 hari. pemeriksaan lanjutan.
dosis. Anjurkan ibu untuk Nasehati ibu untuk
-bila demam obati control 2 hari atau lebih perawatan bayi dirumah.
-bila ada Wheezing cepat bila keadaan balita
obati memburuk.
10

SETELAH 2 HARI LAKUKAN PEMERIKSAAN KEMBALI PADA


PNEUMONIA

Memburuk :
Membaik :
Tidak dapat minum. Tidak berubah
Nafas lebih membaik.
TANDA Ada tarikan dinding dada bagian :
Panas nya turun.
bawah kedalam.
Nafsu makan membaiik
Ada tanda- tanda bahaya.

Lanjutkan
Teruskan Antibiotik sampai
TINDAKAN Kirim ke sarana rujukan antibiotic
5 hari
sampai 5 hari

Rentang pernafasan pada anak bayi dan balita yaitu : 30-50x/menit.


Rentang pernafasan pada orang dewasa yaitu : 16-24x/menit.

E. Komplikasi
Komplikasi pneumonia yaitu :
1. Gagal pernafasan
2. Penumpukan nanah di paru-paru
3. Dan pembengkakan paru.
Sebagian orang infeksi bakteri berkembang di dalam darah, jika terinfeksi
akan menyebar ke bagian tubuh lainnya, juga dapat menyebabkan radang otak
dan selaput sumsum tulang belakang, radang lapisan interior jantung, dan
radang kantung yang mengelilingi jantung. (Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2
:2000 )
F. Pencegahan

Ada beberapa cara pencegahan penyakit pneumonia. Untuk mencegah


pneumonia perlu partisipasi aktif dari masyarakat atau keluarga terutama ibu
rumah tangga, karena pneumonia sangat dipengaruhi oleh kebersihan di dalam
11

dan di luar rumah. Pencegahan pneumonia bertujuan untuk menghindari


terjadinya penyakit pneumonia baik balita maupun orang dewasa.

Berikut adalah upaya untuk mencegah terjadinya penyakit pneumonia:


1. Perawatan selama masa kehamilan
Untuk mencegah risiko bayi dengan berta badan lahir rendah, perlu
gizi ibu selama kehamilan dengan mengkonsumsi zat-zat bergizi yang
cukup bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin dalam kandungan serta
pencegahan terhadap hal-hal yang memungkinkan terkenanya infeksi
selama kehamilan.
2. Perbaikan gizi balita
Untuk mencegah risiko pneumonia pada balita yang disebabkan
karena malnutrisi, sebaiknya dilakukan dengan pemberian ASI pada bayi
neonatal sampai umur 2 tahun. Karena ASI terjamin kebersihannya, tidak
terkontaminasi serta mengandung faktor-faktor antibodi sehingga dapat
memberikan perlindungan dan ketahanan terhadap infeksi virus dan
bakteri. Oleh karena itu, balita yang mendapat ASI secara ekslusif lebih
tahan infeksi dibanding balita yang tidak mendapatkannya.
3. Memberikan imunisasi lengkap pada anak
Untuk mencegah pneumonia dapat dilakukan dengan pemberian
imunisasi yang memadai, yaitu imunisasi anak campak pada anak umur 9
bulan, imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) sebanyak 3 kali yaitu
pada umur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.
4. Memeriksakan anak sedini mungkin apabila terserang batuk
Balita yang menderita batuk harus segera diberi pengobatan yang
sesuai untuk mencegah terjadinya penyakit batuk pilek biasa menjadi
batuk yang disertai dengan napas cepat/sesak napas.5. Mengurangi polusi
di dalam dan di luar rumah. Untuk mencegah pneumonia disarankan agar
kadar debu dan asap diturunkan dengan cara mengganti bahan bakar kayu
dan tidak membawa balita ke dapur serta membuat lubang ventilasi yang
cukup. Selain itu asap rokok, lingkungan tidak bersih, cuaca panas, cuaca
12

dingin, perubahan cuaca dan dan masuk angin sebagai faktor yang
memberi kecenderungan untuk terkena penyakit pneumonia.
5. Menjauhkan balita dari penderita batuk
Balita sangat rentan terserang penyakit terutama penyakit pada
saluran pernapasan, karena itu jauhkanlah balita dari orang yang terserang
penyakit batuk. Udara napas seperti batuk dan bersin-bersin dapat
menularkan pneumonia pada orang lain. Karena bentuk penyakit ini
menyebar dengan droplet, infeksi akan menyebar dengan mudah.
Perbaikan rumah akan menyebabkan berkurangnya penyakit saluran napas
yang berat. Semua anak yang sehat sesekali akan menderita salesma
(radang selaput lendir pada hidung), tetapi sebagian besar mereka menjadi
pneumonia karena malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai