S DENGAN RESIKO
DEFISIT VOLUME CAIRAN TUBUH
DI RUANG ICU RSD IDAMAN BANJARBARU
TANGGAL 11 NOVEMBER S/D 16 NOVEMBER 2019
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama :Tn. S
Umur :69 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Galaksi Mekatani RT. 027 RW 004, Guntung
Manggis, Landasan Ulin
No. Medical Record : 32.11.89
Tanggal Masuk :10 November 2019
Tanggal Pengkajian :11 November 2019
Diagnosa Medis :Dypsnea + susp Ppok + susp Pneumonia
b. BAK
Frekuensi 6x sehari 250 cc sehari
Cair Cair
Konsistensi
Kuning Kuning
Warna
Tidak ada Tidak ada
Keluhan
Tidak ada Total
Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Dan Tidur
a. Mulai tidur 21.30 wita -
b. Lama tidur 8 jam 24 jam
c. Kesulitan memulai tidur Tidak ada Tidak ada
d. Ganguan tidur Tidak ada Tidak ada
e. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
5 Personal hygiene
a. Mandi (frekuensi,bantuan 2x sehari 1x sehari,
total/sebagian) (mandiri) bantuan total
b. Gosok gigi (frekuensi) 3x sehari Tidak ada
c. Gunting kuku Semingu sekali Tidak ada
d. Ganti pakaian (frekuensi perhari) 2x sehari Tidak ada
6 Aktivitas
a. Mobilitas fisik Baik Tidak ada
b. Olahraga Kadang-kadang Tidak pernah
c. Rekreasi Kadang-kadang Tidak pernah
D. Data Psikologis
Data psikologis pada saat pengkajian 11 November 2019 keadaan
umum klien semi koma, tidak menunjukkan tanda-tanda kecemasan.
E. Data Sosial
Klien tidak dapat bersosialisai karena dalam kondisi keadaan umum
semi koma.
F. Data Spiritual
Istri klien mengatakan “selama dirawat di rumah sakit dan diberi
pengobatan tidak ada tindakan dari tenaga kesehatan yang bertentangan
dengan keyakinan klien”.
G. Pemeriksaan Fisik
1.8.1 Keadaan umum
Keadaan umum klien sopor GCS E2 V1 M5, klien tampak lemah.
1.8.2 Vital Sign (tanda-tanda vital) :
TD : 107/67 mmHg N : 98x/menit
RR : 13 x/menit T : 35,20C
SpO2 : 100%
1.8.3 Kesadaran
1. Kualitatif: Kesadaran sopor GCS E2V1M5
2. Kuantitatif: GCS 5 ( E= 2, V= 1, M= 5 )
1.8.4 Sistem Pernapasan
1. Inspeksi : Klien tidak sadarkan diri,bentuk dada simetris kiri
dan kanan.
2. Palpasi : Pergerakan dada simetris
1.8.5 Sistem Kardiovaskuler
1. Inspeksi : CRT 7detik
2. Palpasi : Ictus kordis teraba jelas Nadi 88x/menit tidak
didapatkan nyeri tekan.
3. Perkusi : Normal (pekak)
4. Auskultasi : Suara Jantung S1 da S2 tunggal, Irama regular.
1.8.6 Sistem persyarafan
Tingkat kesadaran coma GCS 2
1.8.7 Sistem Pencernaan
1. Inspeksi : Abdomen terlihat simetris, gerakan andomen
normal saat inspirasi dan ekspirasi kondisi kulit abdomen
baik
2. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Perkusi : Terdengar timpani normal.
4. Auskultasi : bising usus ± 12x/menit
1.8.8 Sistem Muskuloskeletal
Skala kekuatan otot :
0 0
0 0
0 : Tidak berkontraksi
1 : Sediki kontraksi atau sentakan ringan
2 : Bisa bergerak tapi tidak tahan lama
3 : Mampu melawan gravitasi tapi tidak tahan lama
4 : Mampu melawan gravitasi
5 : mampu melawan gravitasi penuh/kuat
1.9.2 Terapi
BC = Intake – Output
= 2.107 cc – 2.374 cc
= - 267 cc
NIC
NOC
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN (NURSING INTERVENTION
(NURSING OUTCOME)
CLASIFICATION)
1. Resiko Defisit volume cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 1. Timbang popok/ pembalut jika
berhubungan dengan kehilangan x 24 jam diharapkan keseimbangan cairan klien diperlukan
cairan secara aktif dapat terpenuhi. 2. Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
Kriteria hasil: 3. Monitor status hidrasi
Fluid Balance (kelembaban membrane, nadi,
Indikator IR ER adekuat, tekanan darah
1. Intake dan output 24 jam 3 5 ortostatik)
seimbang 4. Monitor masukan makanan
2. Hidrasi kulit 3 5 atau cairan hitung intake kalori
3. Membrane mukosa lembab 3 5 harian
5. Kolaborasi pemberian cairan
dan makanan
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2. Defisit perawatan diri berhubungan Setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam diharapkan 1. Pantau kemampuan klien untuk
dengan penurunan kesadaran dapat melakukan perawatan diri melakukan perawatan diri
secara mandirI
Kriteria hasil: 2. Pantau kebutuhan klien untuk
penyesuaian penggunaan alat
Indikator IR ER untuk personal hygiene
1. Berpakaian 3 5 3. Sediakan bantuan hingga klien
2. Toileting 3 5 dapat melakukan perawatan
3. Mandi 3 5 pribadi secara penuh
4. Kebersihan diri 3 5 4. Dorong klien untuk melakukan
aktivitas kehidupan sehari-
harinya sesuai dengan tingkat
Keterangan: kemampuan
1. Keluhan ekstrim 5. Sediakan barang-barang yang
2. Keluhan berat diperlukan klien, seperti
3. Keluhan sedang deodoran, sabun mandi, sikat
4. Keluhan ringan gigi, dll
5. Tidak ada keluhan
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
BC = Intake – Output
= 2.107 cc – 2.374 cc
= - 267 cc
P: L/Intervensi
1. Pantau kemampuan klien untuk
melakukan perawatan diri secara
mandiri
2. Pantau kebutuhan klien untuk
penyesuaian penggunaan alat untuk
personal hygiene
3. Sediakan bantuan hingga klien
dapat melakukan perawatan pribadi
secara penuh
4. Sediakan barang-barang yang
diperlukan klien, seperti deodoran,
sabun mandi, sikat gigi, dll
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
P: L/Intervensi
1. Pantau kemampuan klien untuk
melakukan perawatan diri secara
mandiri
2. Pantau kebutuhan klien untuk
penyesuaian penggunaan alat untuk
personal hygiene
3. Sediakan bantuan hingga klien dapat
melakukan perawatan pribadi secara
penuh
4. Sediakan barang-barang yang
diperlukan klien, seperti deodoran,
sabun mandi, sikat gigi, dll
P : L/Intervensi
1. Timbang popok/ pembalut jika
diperlukan
2. Pertahankan catatan intake dan output
yang akurat
3. Monitor status hidrasi (kelembaban
membrane, nadi, adekuat, tekanan darah
ortostatik)
4. Monitor masukan makanan atau cairan
hitung intake kalori harian
2. Selasa, 2. Defisit perawatan diri 1. Memantau S:
12 November berhubungan dengan kemampuan klien
O:
2019 penurunan kesadaran untuk melakukan
perawatan diri secara 1. Kesadaran compos mentis GCS
mandiri (E4:V5:M6)
2. Memantau kebutuhan 2. Klien masih tidak mampu untuk
klien untuk membersihkan badan
penyesuaian 3. Klien masih tidak mampu mengenakan
penggunaan alat untuk pakaian sendiri
personal hygiene 4. Klien masih tidak mampu pergi ke
3. Menyediakan bantuan toilet sendiri
hingga klien dapat 5. Kulit klien masih tampak kering
melakukan perawatan A : Klien dapat melakukan perawatan diri
pribadi secara penuh
Kriteria Hasil
4. Menyediakan barang-
barang yang Indikasi IR ER
diperlukan klien, 1. Berpakaian 3 5
seperti deodoran, 2. Toileting 3 5
sabun mandi, sikat 3. Mandi 3 5
gigi, dll 4. Kebersihan diri 3 5
P: L/Intervensi
1. Pantau kemampuan klien untuk
melakukan perawatan diri secara
mandiri
2. Pantau kebutuhan klien untuk
penyesuaian penggunaan alat untuk
personal hygiene
3. Sediakan bantuan hingga klien dapat
melakukan perawatan pribadi secara
penuh
4. Sediakan barang-barang yang
diperlukan klien, seperti deodoran,
sabun mandi, sikat gigi, dll