Anda di halaman 1dari 95

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI


PROGRAMABLE LOGIC CONTROL (PLC)
KTL.IH02.217.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

KATA PENGANTAR

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan salah satu media


pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi
tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada Pelatihan Berbasis Kompetensi
(Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku
Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi
peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi
tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul
“Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)“.
Kami berharap modul pelatihan berbasis kompetensi ini dapat membatu para
instruktur dan peserta pelatihan menjadi media yang efektif dalam proses pelatihan
berbasis kompetensi baik yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan milik
pemerintah maupun milik swasta guna menghasilkan luaran pelatihan yang
kompeten sesuai standar kompetens ikerja. Untuk lembaga pelatihan kerja yang
menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi yang salah satu unit
kompetensinya “Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control
(PLC) “ kiranya dapat menggunakan modul ini sebagai media pelatihan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semu
adalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi guna menghasilkan tenagakerja yang kompeten dan berdaya
saing tinggi sesuai kebutuhan pasar kerja baik nasional maupun global.

Jakarta, Desember 2015

Direktur
Bina Standardisasi Kompetensi
DanPelatihan Kerja,

Ir. Suhadi, M.Si.


NIP. 19590412 198803 1 002

JudulModul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 2 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------- 2


DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------- 3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN --------------------- 4
A. Acuan Standar Kompetensi Kerja --------------------------------------------------------- 4
B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ------------------------------------------ 7
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ------------------------------------------ 7
LAMPIRAN ---------------------------------------------------------------------------------- ----- 13
1. BUKU INFORMASI ----------------------------------------------------------------------- 13
2. BUKU KERJA ------------------------------------------------------------------------------ 13
3. BUKU PENILAIAN ------------------------------------------------------------------------ 13

JudulModul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 3 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja


Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Sektor Industri Pengolahan Sub Sektor Industri Radio,
Televisi, dan Peralatan Komunikasi serta Perlengkapannya Bidang Audio Video dengan
uraian sebagai berikut:

Kode Unit : KTL.IH02.217.01

Judul Unit : Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic


Control (PLC)

Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur dan


Deskripsi Unit : penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk
Memelihara dan memperbaiki PLC, sesuai instruksi manual dan
Standing Operation Procedure (SOP) yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan 1.1 Perintah kerja yang diterima dipahami untuk


Mempersiapkan memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan.
pemeliharaan dan perbaikan
PLC 1.2 Gambar pengawatan dan gambar konfigurasi satu garis
yang berkaitan dengan pengo-perasian PLC, diperiksa
sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP.

1.3 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat


dilaksanakan sesuai SOP.

1.4 Alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai SOP
dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman.

1.5 Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa


pekerjaan telah dikoor-dinasikan secara efektif dengan
pihak terkait lainnya sesuai SOP.

1.6 Ketentuan dan Prosedur K3 dipahami sesuai standar


yang berlaku.

2. Memelihara dan memperbaiki 2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan
PLC kerja diterapkan selama pelak-sanaan pekerjaan.

2.2 Pemasangan dan fisik PLC beserta catu daya diperiksa


sesuai instruksi manual dan SOP.

2.3 Bila terdapat CPU dan Modem maka CPU diloading


dengan program yang sesuai untuk operasi PLC dan
Modem disiapkan, sesuai instruksi manual dan SOP.

JudulModul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 4 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

3. Memeriksa pemeliharaan dan 3.1 PLC dan peralatannya diperiksa sedemikian rupa
perbaikan PLC sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan (IP)
yang telah ditetapkan.

3.2 PLC dan peralatannya diperiksa fungsi bekerjanya,


sesuai instruksi manual dan SOP.

3.3 Penyimpangan operasi yang terjadi dilaku-kan


identifikasi sesuai SOP.

3.4 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif


pemecahannya dan dilaporkan sesuai SOP.

4. Membuat laporan 4.1 Berita Acara pemeliharaan dan perbaikan dibuat


sesuai prosedur dan format yang ditetapkan
perusahaan.

4.2 Laporan pemeliharaan dan perbaikan dibuat sesuai


prosedur perusahaan.

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:


1. Standing Operation Procedure (SOP) pemeliharaan perbaikan instalasi
Programable Logic Control (PLC).
2. Prosedur perusahaan tentang pembuatan laporan dan Berita Acara.
3. Instruksi Manual dari instalasi dan perlengkapan Programable Logic Control (PLC).
4. Lembar Laporan/chek list yang ditetapkan oleh perusahaan.
5. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan uji unit
kompetensi ini.
6. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
6.1. Melaksanakan ketentuan mengenai K3.
6.2. Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk Memelihara dan
memperbaiki PLC.
6.3. Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.
6.4. Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.

JudulModul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 5 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :
1.1. Pengetahuan :
1.1.1. Bahan Listrik.
1.1.2. Alat ukur dan pengukuran besaran listrik.
1.1.3. Teori Listrik Dasar.
1.1.4. Teknik Elektronika.
1.1.5. PLC dan Peralatannya .
1.1.6. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan SOP.

1.2 Keterampilan :
1.2.1. Dasar operasi dan pemeliharaan sistem PLC.
1.2.2. Orientasi lapangan pada operasi PLC dan peralatannya.
1.2.3. PUIL 2000.

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2. Klasifikasi pendidikan formal : Setara SLTA (SMK Listrik atau SMU IPA).
3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen
Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan
sesuai dengan tempat kerja.
3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

JudulModul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 6 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan Teknologi 2

B. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya


Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:
- Tidak ada

JudulModul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 7 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

C. Silabus Pelatihan
Judul Unit Kompetensi : Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)
Kode Unit Kompetensi : KTL.IH02.217.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur dan penanggulangan masalah operasi yang diperlukan
untuk Memelihara dan memperbaiki PLC, sesuai instruksi manual dan Standing Operation Procedure (SOP) yang
berlaku.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 80 Jp @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Materi Pelatihan Perkiraan


Elemen WaktuPelatihan
Kriteria UnjuK Kerja Indikator Unjuk Kerja (jampel)
Kompetensi
Pengetahuan Ketrampilan Sikap Kerja P K
1. Merencanakan 1.1. Perintah kerja yang  Dapat memahami perintah Cara memahami Melaksanakan  Teliti 4 8
dan diterima dipahami kerja yang diterima. perintah kerja yang perintah keja.  Cermat
Mempersiapkan untuk memastikan  Mampu melaksanakan diterima untuk
pemeliharaan dan bahwa instruksi Perintah kerja yang memastikan bahwa
perbaikan PLC dapat dilaksanakan. diterima instruksi dapat
 Harus teliti, cermat dilaksanakan.

1.2. Gambar  Dapat menjelaskan cara Cara memeriksa Memeriksa gambar  Cermat
pengawatan dan memeriksa gambar gambar pengawatan pengawatan dan  Teliti
gambar konfigurasi pengawatan dan gambar dan gambar gambar konfigurasi  Sesuai SOP
satu garis yang konfigurasi satu garis konfigurasi satu garis satu garis yang
berkaitan dengan yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan berkaitan dengan
pengo-perasian pengo-perasian PLC. pengo-perasian PLC.. pengo-perasian PLC.
PLC, diperiksa  Mampu Memeriksa
sesuai dokumen gambar pengawatan dan
yang ditetapkan gambar konfigurasi satu
perusahaan dan garis yang berkaitan
SOP dengan pengo-perasian
PLC
 Teliti, cermat, sesuai SOP

JudulModul Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 8 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

1.3. Rencana kerja  Dapat menjelaskan cara Cara menyusun Menyusun rencana  Cermat
disusun agar menyusun rencana Kerja. rencana Kerja agar kerja agar pekerjaan  Teliti
pekerjaan dapat  Mampu menyusun pekerjaan dapat dapat dilaksanakan.  Sesuai SOP
dilaksanakan sesuai rencana kerja. dilaksanakan.
SOP.  Cermat, teliti,, sesuai SOP

1.4. Alat kerja, alat K3  Dapat menjelaskan cara Cara menyiapkan alat Menyiapkan alat  Cermat
dan alat bantu menyiapkan alat kerja, kerja, alat K3 dan alat kerja, alat K3 dan alat  Teliti
disiapkan sesuai alat K3 dan alat bantu. bantu sesuai SOP bantu sesuai SOP  Sesuai SOP
SOP dalam kondisi  Mampu menyiapkan alat dalam kondisi dapat dalam kondisi dapat
dapat bekerja kerja, alat K3 dan alat bekerja dengan baik bekerja dengan baik
dengan baik dan bantu. dan aman. dan aman.
aman  Cermat, teliti,, sesuai SOP

1.5. Personil berwenang  Mampu menjelaskan cara Cara menghubungi Menghubungi personil  Cermat
dihubungi untuk menghubungi personil personil berwenang berwenang untuk  Teliti
memastikan bahwa berwenang. untuk memastikan memastikan bahwa  Sesuai SOP
pekerjaan telah  Mampu menghubungi bahwa pekerjaan telah pekerjaan telah
dikoor-dinasikan personil berwenang sesuai dikoor-dinasikan dikoor-dinasikan
secara efektif SOP. secara efektif dengan secara efektif sesuai
dengan pihak  Cermat, teliti,, sesuai SOP pihak terkait lainnya SOP.
terkait lainnya sesuai SOP.
sesuai SOP.
1.6. Ketentuan dan  Mampu memahami Peraturan dan Melaksanakan  Cermat
Prosedur K3 peraturan dan prosedur prosedur K3. Prosedur K3.  Teliti
dipahami sesuai K3.  Sesuai SOP
standar yang  Mampu melaksanakan
berlaku ketentuan dan prosedur
K3.
 Cermat, teliti,, sesuai SOP

Asesmen

JudulModul Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 9 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

2. Memelihara dan 2.1. Peraturan dan  Mampu memahami Peraturan dan Melaksanakan  Cermat 3 12
memperbaiki PLC prosedur peraturan dan prosedur prosedur K3. Prosedur K3.  Teliti
keselamatan dan K3.  Sesuai SOP
kesehatan kerja  Mampu melaksanakan
diterapkan selama ketentuan dan prosedur
pelak-sanaan K3.
pekerjaan  Cermat, teliti,, sesuai SOP
2.2. Pemasangan dan  Dapat menjelaskan cara cara memeriksa memeriksa  Cermat
fisik PLC beserta memeriksa pemasangan pemasangan dan fisik pemasangan dan fisik  Teliti
catu daya diperiksa dan fisik PLC beserta catu PLC beserta catu daya PLC beserta catu daya  Sesuai SOP
sesuai instruksi daya. sesuai instruksi manual sesuai instruksi
manual dan SOP  Mampu memeriksa dan SOP. manual dan SOP.
pemasangan dan fisik PLC
beserta catu daya
 Cermat, teliti,, sesuai SOP
2.3. Bila terdapat CPU  Dapat menjelaskan cara Cara meloading CPU Meloading CPU dan  Cermat
dan Modem maka meloading CPU dan dan Modem dengan Modem dengan  Teliti
CPU diloading Modem dengan program program yang sesuai program yang sesuai  Sesuai SOP
dengan program yang sesuai untuk operasi untuk operasi PLC untuk operasi PLC
yang sesuai untuk PLC.. sesuai instruksi manual sesuai instruksi
operasi PLC dan  Mampu meloading CPU dan SOP. manual dan SOP.
Modem disiapkan, dan Modem dengan
sesuai instruksi program yang sesuai
manual dan SOP untuk operasi PLC.
 Cermat, teliti, sesuai SOP
Asesmen
3. Memeriksa 3.1. PLC dan  Dapat menjelaskan cara Cara memeriksa PLC Memeriksa PLC dan  Cermat 4 15
pemeliharaan dan peralatannya memeriksa PLC dan dan peralatannya peralatannya  Teliti
perbaikan PLC diperiksa peralatannya sehingga sehingga tidak sehingga tidak  Sesuai SOP
sedemikian rupa tidak mengurangi tingkat mengurangi tingkat mengurangi tingkat
sehingga tidak pengamanan (IP) . pengamanan (IP) yang pengamanan (IP)
mengurangi tingkat  Mampu memeriksa PLC telah ditetapkan. yang telah ditetapkan.
pengamanan (IP) dan peralatannya
yang telah sehingga tidak
ditetapkan. mengurangi tingkat
pengamanan (IP).
 Cermat, teliti, sesuai SOP

JudulModul Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 10 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

3.2. PLC dan  Dapat menjelaskan cara  Cara memeriksa  Memeriksa fungsi  Cermat
peralatannya memeriksa fungsi fungsi bekerjanya bekerjanya PLC dan  Teliti
diperiksa fungsi bekerjanya PLC dan PLC dan peralatannya sesuai  Sesuai SOP
bekerjanya, sesuai peralatannya. peralatannya sesuai instruksi manual
instruksi manual  Mampu memeriksa fungsi instruksi manual dan dan SOP.
dan SOP. bekerjanya PLC dan SOP.
peralatannya PLC dan
peralatannya.
 Cermat, teliti, sesuai SOP.

3.3. Penyimpangan  Dapat menjelaskan cara Cara melakukan Melakukan identifikasi  Cermat
operasi yang terjadi melakukan identifikasi identifikasi penyimpangan  Teliti
dilaku-kan penyimpangan operasi penyimpangan operasi operasi yang terjadi.  Sesuai SOP
identifikasi sesuai yang terjadi. yang terjadi.
SOP  Mampu melakukan
identifikasi penyimpangan
operasi yang terjadi.
 Cermat, teliti, sesuai SOP.

3.4. Penyimpangan  Dapat menjelaskan cara  Cara menetapkan  Cara menetapkan  Cermat
yang terjadi menetapkan alternatif alternatif alternatif  Teliti
ditetapkan pemecahannya dan pemecahannya dan pemecahannya dan  Sesuai SOP
alternatif melaporkanp melaporkanp melaporkanp
pemecahannya dan penyimpangan yang penyimpangan yang penyimpangan yang
dilaporkan sesuai terjadi. terjadi. terjadi.
SOP  Mampu menetapkan
alternatif pemecahannya
dan melaporkan
penyimpangan yang
terjadi.
 Cermat, teliti, sesuai SOP.

Asesmen

JudulModul Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 11 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

4. Membuat 4.1. Berita Acara  Dapat mengetahui cara Cara membuat Berita Membuat Berita Acara  Cermat 4 12
Laporan. pemeliharaan dan membuat Berita Acara Acara pemeliharaan pemeliharaan dan  Teliti
perbaikan dibuat pemeliharaan dan dan perbaikan sesuai perbaikan sesuai  Sesuai SOP
sesuai prosedur perbaikan. prosedur dan format prosedur dan format
dan format yang  Mampu membuat Berita yang ditetapkan yang ditetapkan
ditetapkan Acara pemeliharaan dan perusahaan. perusahaan.
perusahaan. perbaikan .
 Cermat, teliti, sesuai SOP.

4.2. Laporan  Dapat mengetahui cara Cara membuat Membuat Laporan  Cermat
pemeliharaan dan membuat Laporan Laporan pemeliharaan pemeliharaan dan  Teliti
perbaikan dibuat pemeliharaan dan dan perbaikan sesuai perbaikan sesuai  Sesuai SOP
sesuai prosedur perbaikan. prosedur dan format prosedur dan format
perusahaan.  Mampu membuat Laporan yang ditetapkan yang ditetapkan
pemeliharaan dan perusahaan. perusahaan.
perbaikan .
 Cermat, teliti, sesuai SOP.

Asesmen

JudulModul Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) Halaman: 12 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN

JudulModul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control


(PLC) Halaman: 13 dari 13
Buku Modul Versi: 2015
BUKU INFORMASI

MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI


PROGRAMABLE LOGIC CONTROL (PLC)
KTL.IH02.217.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------------- 4
A. Tujuan Umum ----------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus ---------------------------------------------------------------------- 4
BAB II MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAPKAN PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
PLC ----------------------------------------------------------------------------------- 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan
pemeliharaan dan perbaikan PLC ----------------------------------------------- 5
1. Cara memahami perintah kerja yang diterima ---------------------------- 5
2. Cara memeriksa gambar pengawatan dan gambar konfigurasi ------- 9
3. Cara menyusun rencana Kerja ----------------------------------------------- 10
4. Cara mempersiapan alat kerja, meterial, K3 dan alat bantu dalam
kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman ---------------------------- 12
5. Cara menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa
pekerjaan telah dikoor-dinasikan secara efektif --------------------------------14
6. Ketentuan dan prosedur K3 -------------------------------------------------- 15
B. Keterampilan yang diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan
pemeliharaan dan perbaikan PLC ----------------------------------------------- 18
C. Sikap kerja dalam Merencanakan dan Mempersiapkan pemeliharaan dan
perbaikan PLC ---------------------------------------------------------------------- 18
BAB II MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI PLC ---------------------------------------------- 19
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memelihara dan Memperbaiki PLC - 19
1. Peraturan dan prosedur K3 -------------------------------------------------- 19
2. Cara memeriksa pemasangan dan fisik PLC beserta catu daya -------- 20
3. Cara meloading CPU dan Modem dengan program yang sesuai
untuk operasi PLC ------------------------------------------------------------- 25
B. Keterampilan yang diperlukan dalam Memelihara dan Memperbaiki PLC - 31
C. Sikap kerja dalam Memelihara dan Memperbaiki PLC ----------------------- 31
BAB III MEMERIKSA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PLC -------------------------------------32
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa pemeliharaan dan
perbaikan PLC ------------------------------------------------------------------------ 32

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 2 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

1. Cara memeriksa PLC dan peralatannya sehingga tidak mengurangi


tingkat pengamanan (IP) ---------------------------------------------------- 32
2. Cara memeriksa fungsi bekerjanya PLC dan peralatannya ------------ 34
3. Cara melakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi ------ 37
4. Cara menetapkan alternatif pemecahannya dan melaporkan
penyimpangan yang terjadi ------------------------------------------------- 40
B. Keterampilan yang diperlukan dalam Memeriksa pemeliharaan dan
perbaikan PLC ---------------------------------------------------------------------- 46
C. Sikap kerja dalam Memeriksa pemeliharaan dan perbaikan PLC ----------- 46
BAB IV MEMBUAT LAPORAN -----------------------------------------------------------------------------------47
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan --------------------- 47
1. Cara membuat Berita Acara pemeliharaan dan perbaikan sesuai
prosedur dan format yang ditetapkan perusahaan ----------------------- 47
2. Cara membuat Laporan pemeliharaan dan perbaikan sesuai
prosedur dan format yang ditetapkan perusahaan ----------------------- 49
B. Keterampilan yang diperlukan dalam Membuat Laporan --------------------- 49
C. Sikap kerja dalam Membuat Laporan -------------------------------------------- 49
DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------------------- 50
A. Dasar Perundang – undangan ---------------------------------------------------- 50
B. Buku Referensi --------------------------------------------------------------------- 50
C. Majalah atau Buletin ---------------------------------------------------------------- 50
D. Referensi Lainnya ------------------------------------------------------------------- 50
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ----------------------------------------------------- 51
A. Daftar Peralatan/Mesin ------------------------------------------------------------- 51
B. Daftar Bahan ------------------------------------------------------------------------- 51
LAMPIRAN ------------------------------------------------------------------------------------------- 52
Lampiran 1 Contoh Kuesioner --------------------------------------------------------- 52
DAFTAR PENYUSUN ------------------------------------------------------------------------------- 54

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 3 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Memelihara Dan
Memperbaiki Programable Logic Control (PLC).

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Memelihara Dan
Memperbaiki Programable Logic Control (PLC) ini guna memfasilitasi peserta latih
sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Merencanakan dan Mempersiapkan pemeliharaan dan perbaikan PLC;
2. Memelihara dan memperbaiki PLC;
3. Memeriksa Pemeliharaan dan Perbaikan PLC;
4. Membuat Laporan.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 4 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB II
MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAPKAN
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PLC

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan


pemeliharaan dan perbaikan PLC
1. Cara Memahami Perintah Kerja yang Diterima
Pemeliharaan menjadi suatu faktor yang terpenting dalam suatu perusahaan
baik jasa maupun barang. Karena setiap perusahaan baik jasa maupun barang tidak
akan terlepas dari suatu alat/mesin. Pada industri manufaktur yang menerapkan
prisip otomasi dengan PLC, pemeliharaan menjadi salah satu faktor utama yang
sangat diperhatikan. Karena dengan PLC tersebutlah suatu proses otomasi
manufaktur dapat berjalan. Agar PLC tersebut dapat berjalan sesuai dengan
fungsinya diperlukan suatu pemeliharaan yang baik. suatu pemeliharaan yang baik
dapat meningkatkan produktifitas, biaya yang efisien dan waktu yang efektif. Ketiga
hal tersebut merupakan tujuan yang perlu dicapai dari suatu pemeliharaan. Tipe
pemeliharaan yang dijalankan oleh perusahaan tidak hanya sebatas pada
pemeliharaan perbaikan. Pemeliharaan korektif dilaksanakan setelah terjadi
kerusakan pada alat/mesin yang digunakan. Untuk melaksanakan pemeliharaan
perbaikan ini, perusahaan mengadakan persediaan atas suku cadang/ spare parts
yang digunakan pada mesin tersebut. Sehingga proses perbaikan tersebut tidak
memakan waktu yang dapat menyebabkan terhentinya proses produksi. Kerusakan
secara tiba-tiba ini dapat terjadi pada komponen-komponen yang tidak dapat di
deteksi/diketahui sebelumnya misalnya : komponen-komponen elektrik. Dalam
melakukan pemeliharaannya perusahaan tidak sepenuhnya ditangani oleh staf /
tenaga ahlinya, staf / tenaga ahlinya hanya menangani mesin-mesin produksi dan
beberapa mesin penunjang. Ada beberapa mesin-mesin yang ditangani khusus dari
pihak luar. Di dalam melakukan perbaikan staff / tenaga ahli menggunakan laporan-
laporan dan analisis dari kerusakan-kerusakan yang telah terjadi untuk mengetahui
sumber kerusakannya.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 5 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Pemeliharaan dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori umum : korektif,


preventif dan prediktif. Sehingga personil/tenaga ahli yang melakukan pemeliharaan
dan perbaikan harus mengetahui perintah / tugas perbaikan tersebut termasuk
katogori yang mana korektif, preventif atau prediktif.
Pemeliharaan dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau
menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau
penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan
operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Jadi
dengan adanya kegiatan pemeliharaan ini maka fasilitas atau peralatan pabrik dapat
dipergunakan produksi sesuai dengan rencana, dan tidak mengalami kerusakan
selama fasilitas/ peralatan tersebut dipergunakan untuk proses produksi atau
sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan tercapai. Sehingga dapatlah
diharapkan proses produksi dapat berjalan lancar dan terjamin, karena
kemungkinan-kemungkinan kemacetan yang disebabkan tidak baiknya beberapa
fasilitas atau peralatan produksi telah dihilangkan atau dikurangi. Prosedur-prosedur
pengawasan kualitas/mutu dirancangkan untuk menjajaki ciri-ciri khas dari
kualitas/mutu dan untuk mengambil tindakan mempertahankan serta memelihara
kualitas/mutu dalam batas-batas tertentu. Pada beberapa contoh, tindakan itu
memungkinkan membutuhkan pemeliharaan pemeliharaan peralatan. Fungsi
pemeliharaan lalu merupakan suatu peranan pembantu supaya alat-alat
perlengkapan dapat bekerja efektif, baik untuk mempertahankan standar-standar
kualitas maupun supaya dapat mempertahankan standar-standar kuantitatif dan
standar-standar biaya dari output. Ada terdapat kebijaksanaan-kebijaksanaan
alternative yang mungkin/pantas, tergantung pada situasi dan biaya-biaya relatif.
Pertama, apakah pemeliharaan yang rutin itu hemat/ekonomis, atau apakah akan
lebih murah (kurang mahal) untuk menunggu sampai terjadinya kerusakan-
kerusakan dan kemudian memperbaiki. peralatan itu? Apakah ada penunjuk-
penunjuk yang dapat memperlihatkan, kapan pemeliharaan preventif mungkin
ekonomis atau hemat? Tingkatan pelayanan untuk perbaikan manakah yang layak
apabila terjadi kerusakan-kerusakan? Sebesar apakah seharusnya jumlah petugas-
petugas pemeliharaan untuk mengimbangi biaya-biaya waktu berhenti bekerja
(mesin-mesin) terhadap biaya-biaya untuk para petugas (to balance the costs of
time versus the crew costs)?lagi pula ada terdapat keputusan – keputusan jangka
Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)
Halaman: 6 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

panjang vmengenai kemungkinan pembongkaran (overhaul) atau penggantian


sebuah mesin.( Elwoods,1992 )
Pemeliharaan dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori umum : korektif,
preventif dan prediktif. Masing – masing akan dibahas dalam bagian – bagian
berikut:
a. Pemeliharaan korektif.
Pemeliharaan korektif adalah variasi “ terpasang “ ( fix-it variety ),yaitu jenis
yang sebagian besar dari kita memikirkannya bila perkataan “pemeliharaan“
disebutkan. Dalm pengertian ini pemeliharaan menjadi pekrjaan reparasi .Reparasi-
reparasi dilakukan setelah peralatan rusak misalkan sebuah motor listrik tidak mau
dijalankan, sebuah ban konveyor robek, atau sebuah poros telah patah. Dalam hal-
hal seperti ini departemen pemeliharaan meneliti kesulitan itu dan melakukan
reparasi yang perlu. Bila departemen pemeliharaan hanya melakukan pekerjaan
korektif, secara teoritis departemen ini adalah tidak jalan (idle) kecuali bila ada
peralatan rusak dan diperlukan reparasi.
b. Pemeliharaan Preventif
Kontras sekali dengan pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan preventif,
yang dilakukan sebelum kebutuhan timbul dan bertujuan untuk menemukan
kemungkinan gangguan-gangguan produksi yang tidak diharapakan atau kerusakan-
kerusakan besar. Pemeliharaan preventif terdiri dari
1) Disain dan pemasangan yang sebaik-baiknya dari peralatan.
2) Pemeriksaan berkala atas pabrik dan peralatan untuk mencegah kerusakan-
kerusakan sebelum hal-hal itu terjadi.
3) Pelayanan berulang, pemeliharaan dan penelitian atas peralatan.
4) Pelumasan yang cukup, pembersihan dan pencegahan bangunan-bangunan dan
peralatan.
5) Pemeliharaan preventif mulai di atas papan gambar dengan ciri-ciri disain tertentu
dimasukkan dalam suatu produk untuk menekan pemeliharaan.

Sebagai suatu contoh, salah sebuah dari perusahaan-perusahaan karet yang


besar mempunyai kesulitan besar dengan sebuah pompa yang dilapis logam yang
telah digunakan untuk pompa lateks cair, Pompa pompa sentri fugal yang dilapis
gelas yang menurunkan gesekan aliran dan mengurangi biaya pemeliharaan mereka

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 7 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

dengan 75 persen. Mereka tidak hanya menurunkan biaya pemeliharaan, tetapi


pompa-pompa yang baru adalah lebih murah. Meskipun pemeliharaan preventif
dilakukan sampai batas tertentu dalam kira-kira 75 persen dari semua perusahaan-
perusahaan manufaktur, tiap-tiap 5 program pemeliharaan preventif harus
disesuaikan dengan suatu pabrik individual. Tetapi, kunci dalam semua program
pemeliharaan preventif yang baik, adalah pemeriksaan. Pemeriksaan ini sebenarnya
harus mencakup apa saja, termasuk : mesin-mesin produksi, motor-motor, kendali-
kendali, peralatan penganan bahan, peralatan proses, penerangan, bangunan-
bangunan, dan pelayanan pabrik. Beberapa pabrik hanya memeriksa barang-barang
seharga $500 atau lebih, tetapi lainnya rendah saja sampai $50. Sebagai aturan
umum, bila suatu kesalahan dalam pemeliharaan dapat membahayakan seorang
karyawan, menghentikan produksi, atau memboroskan aktiva pabrik, maka harus
dipertimbangkan untuk memasukkanya di dalam program pemeliharaan preventif.
Telah dipertimbangkan teknik-teknik statistis yang cocok untuk menentukan berapa
sering harus dilakukan pemeriksaan. Cukup dikatakan bahwa terlalu banyak
pemeriksaan adalah ekonomi palsu. Suatu program pemeliharaan preventif tersusun
baik harus mencakup ciri-ciri sebagai berikut :
1) Identifikasi yang sebaik-baiknya dari semua hal yang dimasukkan dalam program.
2) Rekaman-rekaman yang cukup yang meliputi : volume pekerjaan, biaya, dan dan
sebagainya.
3) Pemeriksaan-pemeriksaan menurut suatu jadwal tertentu dengan perintah-
perintah tetap pada penugasan-penugasan spesifik.
4) Penggunaan daftar-daftar penelitian oleh para inspektur.
5) Suatu jadwal frekuensi pemeriksaan dapat berbeda-beda mulai dari sekali tiap-
tiap 6 jam sampai sekali dalam setahun.
6) Para inspektur yang betul-betul memenuhi syarat para tenaga ahli harus faham
mengenai hal-hal yang diperiksa dan mampu melakukan reparasi-reparasi
sederhana pada waktu diketahui ada kesulitan.
7) Penggunaan anggaran-anggaran reparasi untuk peralatan-peralatan utama.
8) Prosedur-prosedur administratif yang memungkinkan pemenuhan dan tindak
lanjut atas program yang dilakukan.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 8 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Banyak keuntungan yang didapat oleh para pemakai program-program


pemeliharaan preventif; keamana yang lebih mantap bagi para tenaga kerja,
penghentian produksi yang lebih sedikit, reparasi besar-besaran dan berulang lebih
kurang, biaya yang lebih kecil untuk reparasi-reparasi sederhana yang dilakukan
sebelum terjadi kerusakan, lebih sedikit peralatan cadangan yang diperlukan,
pengendalian suku cadang yang lebih baik, identifikasi barang-barang dengan biaya
pemeliharaan yang tinggi, dan unit biaya manufaktur yang rendah. Karena industri
menjadi dimekanisasi lebih tinggi, industri lebih membutuhkan keuntungan-
keuntungan dari pemeliharaan preventif. Biaya-biaya peralatan modern adalah tinggi
dan begitu pula biaya dari gangguan-gangguan produksi. Waktu penghentian yang
melebihi satu persen dianggap kritis di dalam pabrik mobil yang dimekanisasi tinggi
dan adalah pembenaran untuk program pemeliharaan preventif mereka yang besar.
c. Pemeliharaan prediktif
Salah satu dari jenis pemeliharaan yuang lebih baru yang dapat diharapkan
akan memperoleh perhatian yang lebih besar yang disebut pemeliharaan prediktif.
Ini adalah suatu jenis pemeliharaan preventif yang menyangkut penggunaan
instrumen-instrumen peka ( misalnya, penganalisa vibrasi, meter amplitude, meteran
audio, alat peralatan optis, tekanan, temperatur, dan meteran tahanan) untuk
meramalkan gangguan. Kondisi-kondisi dapat diukursecara berkala atau atas suatu
dasar berlanjut, dalam hal ini memungkinkan orang-orang pemeliharaan suatu
perpanjangan dari umur peralatan tanpa kekhawatiran terjadi gangguan. Dalam
suatu contoh yang dikutip oleh Quinn, “beberapa turbo-generator besar telah
dibongkar tiap-tiap tahun untuk pemeriksaan, dan lebih belakangan tiap-tiap tahun.
Sekarang dengan pemeliharaan prediktif mereka telah beroperasi secara berlanjut
dan secara memuaskan tanpa pembongkaran selama lebih dari lima tahun.”.(Harold.
T amrine:1986) .

2. Cara Memeriksa Gambar Pengawatan dan Gambar Konfigurasi


PLC adalah peralatan pengendali yang berfungsi mengendalikan sistem
otomasi pada sebuah mesin. Sehingga keberadaan dan kehandalannya sangatlah
penting dan menjadi prioritas pertama. Oleh karena itu PLC harus ditata dan
dipasang sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan tratur, dan harus ditempatkan
dalam ruangan yang cukup sehingga pemeliharaan dan pelayanan mudah, aman dan

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 9 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

mudah dicapai dan beberapa PLC yang letaknya berdekatan mesin yang
dikendalikan, atau di ruang panel.
Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PLC harus
menggunakan terminal sehingga penyambungannya dengan komponen
input/output dapat dilakukan dengan mudah, teratur dan aman dan terminal kabel
kendali harus ditempatkan terpisah dengan terminal saluran daya. Semua mur baut
dan komponen yang terbuat dari logam dan berfungsi sebagai penghantar harus
dilapisi logam pencegah karat untuk menjamin kontak listrik yang baik, rel dari
tembaga hanya memerlukan lapisan tersebut pada pemakaian arus 1000 A keatas.
Dan sambungan dua jenis logam yang berlaianan harus menggunakan konektor
khusus misalnya konektor bimetal. Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca
dan dimengerti.

3. Cara Menyusun Rencana Kerja


Salah satu dari tahap-tahap pengendalian pemeliharaan yang lebih sulit
adalah penyusunan suatu jadwal yang mencukupi bila suatu kelompok dari perintah
kerja yang diberikan berada dalam tangan. Sebagai langkah pertama mandor
pemeliharaan atau pengawas pengendalian pekerjaan harus membuat estimasi
mengenai jumlah tenaga kerja dan waktu yang diperlukan untuk setiap perintah
kerja. Kemudian, setelah mengerti jumlah tenaga kerja yang tersedia pada kelompok
– kelompok, ia dapat menjabarkan semacam estimasi jadwal. Tekanan perlu
diberikan pada perkataan “estimasi”, karena setiap jadwal pemeliharaan adalah
justru mencakup perkataan itu. Bahkan didalam pabrik yang terbaik suatu
pemberitahuan darurat akan sering dating yang mengganggu jadwal yang telah
disusun dengan cermat.
Mengacu pada standard pelaksanaan pekerjaan dan sebagai bahan rujukan
untuk penyusunan rencana kerja sesuai SOP maka penyusunan rencana kerja dapat
dibuat sebagai berikut :

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 10 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Contoh pelaksanaan perawatan pada bagian Elektrikal.


TUJUAN
a) Untuk memberikan panduan mendasar dalam pelaksanaan perawatan Instalasi PLC .
b) Untuk memberikan pemahaman yang sama dalam menyelesaikan permasalahan yang
muncul selama masa pengoperasian PLC.
c) Untuk memberikan pedoman dasar dalam mengaplikasikan beberapa kemungkinan
adanya pengembangan/modifikasi Instalasi PLC ataupun peralatan input/output.
RUANG LINGKUP
a) Pemeliharaan Instalasi PLC,
b) Pemeliharaan Pengoperasian PLC,
c) Pemeliharaan Instalasi kabel feeder ke PLC,
d) Pemeliharaan Instalasi perangkat input dan ouput yang terhubung PLC.

DESKRIPSI UMUM
Perawatan rutin,
 Perawatan rutin dilakukan secara berkala, sesuai dengan panduan manual masing masing
komponen terpasang.
Perbaikan,
 Perbaikan hanya dilakukan terhadap peralatan PLC, Input ataupun output yang rusak.
ELEMEN
Perencanaan dan persiapan pemeliharaan

1) Memastikan instruksi yang diterima dapat dilaksanakan


2) Persiapan gambar satu garis instalasi PLC dan dokumen pemasangan yang sesuai dengan
point standar operating prosedur,
3) Rencana kerja di susun dengan tepat dan akurat agar telaksana sesuai dengan point
standar operating prosedur,
4) Persiapan alat kerja , alat pendukung kerja yang sesuai dengan point pekerjaan yang
akan dilakukan,
5) Persiapan K3 sesuai standar yang berlaku, Pemeliharaan dan perbaikkan instalasi listrik
6) Penyambungan dan terminasi kabel dengan bagian lain diperiksa sesuai gambar dan
dokumen pemasangan,
7) Pemasangan peralatan sesuai instruksi manual peralatan yang diperbaiki dengan acuan
point standar operating prosedur,

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 11 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

8) Perlengkapan utama dan pelengkap diperiksa kelayakannya sesuai dokumen dan point
Standar Operating Prosedur,
9) Pemberian tegangan pada instalasi dilaksanakan sesuai point Standar Operating
Prosedur.
10) Memeriksa pemeliharaan dan perbaikan PLC, serta komponen yang terhubung dengan
PLC (input/output), sesuai instruksi manual dan point Standar Operating Prosedur,
11) Pengukuran beban PLC sesuai gambar satu garis pemasangan dan point Standar
Operating Prosedur,
12) Penyimpangan nilai operasi yang terjadi di identifikasi.
13) Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif pemecahannya dan dirujukkan pada
gambar satu garis pemasangan dengan panduan point Standar Operating Prosedur,
14) Pembuatan laporan sangat diperlukan untuk meng identifikasi kesalahan pada pekerjaan
perbaikan dan perawatan lanjutan.
15) Berita acara pemeliharaan dan perbaikan dibuat untuk pertanggung jawaban penanganan
sesuai standar yang berlaku di gedung.

4. Cara Mempersiapan Alat Kerja, Meterial, K3 dan Alat Bantu Dalam Kondisi
Dapat Bekerja Dengan Baik dan Aman
Alat yang digunakan :
Peraturan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu tindakan
untuk pencegahan tidak terjadi kecelakaan pada waktu melakukan pekerjaan yang
mungkin dapat terjadi pada pekerja atau kepada orang lain.

Peralatan atau material PLC dipasang sesuai spesifikasi rancangan, standar


dan persyaratan yang berlaku. Peralatan atau material PLC dipasang sedemikian
rupa dan tidak menurangi tingkat pengamanan (IP) yang telah ditetapkan.
Pemeriksaan kualitas mutu pekerjaan dan kebenaran pengawatan dilakukan terus
menerus sesuai prosedur. Setiap titik pengukuran diuji untuk memastikan resistance
isolasi penghantar, pembumian dan polaritad sesuai persyaratan
Komponen – komponen Pengaman

a. Sakelar, Pemisah, Pengaman Lebur dan Pemutus


Sakelar, pemisah dan pemutus yang dipasang pada PANEL harus mempunyai
kutub yang jumlahnya sekurang kurangnya sama dengan banyaknya fase yang

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 12 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

digunakan, semua kutub harus dapat dibuka atau ditutup secara serentak. Dan
dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak tidak bertegangan
dalam keadaan sakelar terbuka, dan tidak dapat menutup sendiri oleh gaya berat
bagian bergerak tersebut.

b. Instrumen ukur dan Indikator


Instrumen ukur dan indikator yang dipasang pada PANEL harus terlihat jelas
dan harus ada petunjuk tentang besaran apa yang dapat diukur dan gejala apa
yang ditunjukan, terhindar terhadap kemungkinan pengaruh induksi listrik sekitar,
terlindung dari suhu yang melampaui suhu kerja maksimum, bebas dari getaran
mekanik atau pengaruh lain yang dapat menurunkan mutu/akurasi instrumen
ukur/indikator dan harus selalu terpelihara kehandalannya secara
berkesinambungan dapat menampilkan penunjukan yang benar sesuai dengan
peruntukannya. Pada pengawatan instrumen ukur dan indikator dalam panel
harus menggunakan kabel fleksibel yang mempunyai pelindung elektrik yang
dapat dihubungkan dengan saluran pembumian.

c. Penghantar rel
Rel yang digunakan harus terbuat dari tembaga atau logam lain yang
memenuhi persyaratan sebagai penghantar listrik dan besar arus yang mengalir
dalam rel tersebut harus diperhitungkan sesuai kemampuan rel sehingga tidak
akan menyebabkan suhu lebih dari 650 C (tabel ). Lapisan yang digunakan untuk
memberi warna rel dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan
suhu yang diperbolehkan

d. Komponen gawai kendali


Komponen gawai kendali seperti tombol, sakelar, lampu, sinyal, sakelar
magnet dan kawat penghubung harus mempunyai kemampuan sesuai dengan
penggunaannya dan harus mempunyai tanda atau warna yang memudahkan
operator untuk melayaninya, untuk penghantar atau kabel yang digunakan pada
gawai kendali harus sekurang kurangnya 1.0 mm2 kecuali penghantar atau kabel
yang sudah terpasang dalam gawai kendali itu dalam hal ini PLC. Semua
komponen harus sesuai dengan spesifikasi PLC yang digunakam.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 13 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

e. Terminal dan sepatu kabel


Teminal harus terbuat dari paduan tembaga atau logam lain yang memenuhi
persyaratan yang berlaku,dudukan terminal tersebut harus terbuat dari bahan
isolasi yang tidak mudah pecah atau rusak oleh gaya mekanis dan termis dari
penghantar yang disambung pada terminal tersebut atau sekurang kurangnya
harus sama kekuatannya dengan kemampuan sakelar dari sirkit yang
bersangkutan.
Sepatu kabel harus dibuat dari bahan yang sesuai dan kuat, dan ukurannya
harus sesuai dengan kabel yang akan dipasang, untuk sepatu kabel yang terbuat
dari bahan alumunium tidak boleh disambung dengan kabel tembaga atau
sebaliknya kecuali dengan menggunakan bimetal, dan pemegang kabel harus
dapat memikul gaya berat, gaya tekan, dan gaya tarik yang ditimbulkan oleh
kabel yang akan dipasang sehinga gaya-gaya tersebut tidak akan langsung dipikul
oleh gawai listrik yang lain.

f. Multimeter
sebagai sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan
listrik, dan resistansi atau ketahanan suatu benda yang biasa disebut avometer. Tidak
hanya itu saja fungsinya, alat ini juga mampu mengukur induktansi, frekuensi,
temperatur dan masih banyak lagi, karena alasan itulah mengapa alat ini disebut sebagai
multimeter. Alat ini memiliki berbagai bagian penting yang ada di dalamnya, yang
memiliki kegunaan unik masing-masing yang terdapat pada multimeter ini. Dan berbagai
elemen yang terkandung pada multimeter ini penyeimbang atau pembatas tegangan
masukkan pada titik nilai yang diinginkan.

5. Cara Menghubungi Personil Berwenang untuk Memastikan Bahwa Pekerjaan


telah Dikoor-Dinasikan secara Efektif
Seperti dikemukakan di muka, suatu pemberian wewenang kerja atau
perintah kerja biasanya diperlukan sebelum suatu pekerjaan pemeliharaan
dapat dimulai. Bentuk diisi oleh mandor yang beroperasi yang bersangkutan
atau oleh seorang yang mempunyai tanggungjawab langsung atas operasi
peralatan.perintah itu mencakup informasi mengenai lokasi pekerjaan,

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 14 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

pekerjaan yang harus dilakukan, dan tanggal di mana pekerjaan harus dan
dapat dimulai. Persetujuan dari lainnya di dalam wewenang biasanya
diperlukan, tidak hanya sebagai langkah pengendalian untuk memastikan
pekerjaan itu perlu, tetapi juga supaya pasti bahwa bahan dan tenaga tersedia,
untuk mengerjakan perintah menurut jadwal keseluruhan dan untuk
memastikan pekerjaan ini tidak menghendaki suatu pelanggaran dari kebijakan
perusahaan, peraturan-peraturan keselamatan atau syarat-syarat instalasi PLC.

6. Ketentuan dan Prosedur K3 Dipahami sesuai Standar yang Berlaku


Dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan personil berikut harus
memiliki kompetensi pengetahuan sistem listrik (seorang insinyur listrik atau
setara) atau personil sebagai berikut :
 Personil yang bertugas memasang system Otomasi.
 Personil yang bertugas merancang sistem Otomasi.
 Personil yang bertugas mengelola sistem Otomasi dan facility.
Pastikan bahwa tingkat dan karakteristik kinerja PLC yang sesuai dengan
sistem, mesin, dan peralatan, dan pastikan untuk memberikan sistem, mesin, dan
peralatan dengan mekanisme pengaman ganda.
Hal yang perlu diperhatikan adalah PC dan semua Unit PC digunakan untuk
ditentukan tujuan dan pada kondisi yang ditentukan, terutama dalam aplikasi
yang dapat langsung atau tidak langsung mempengaruhi sistem, harus
berkonsultasi dengan vendor PLC yang digunakan atau perwakilan produk PLC,
sebelum menerapkan Sistem PC tersebut ke dalam aplikasi.
Prosedur K3 yang harus diperhatikan :
a. Jangan melepas atau mengambil satu bagian PLC baik yang menyatu ataupun
terpisah sementara daya sedang aktif/terpasang yang dapat mengakibatkan
sengatan listrik.
b. Jangan mencoba membongkar, memperbaiki, atau memodifikasi setiap Unit
PLC. Setiap usaha untuk melakukannya dapat menyebabkan kerusakan,
kebakaran, atau sengatan listrik.
c. Selalu matikan catu daya ke PLC sebelum mencoba salah satu rangkaian ke
rangkaian berikutnya. Tidak mematikan power supply, yang dapat
mengakibatkan kerusakan atau sengatan listrik pada saat :

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 15 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

1) Merakit Unit.
2) Memasang atau melepas dari I / O Unit, Unit CPU, atau Unit lainnya.
3) Menghubungkan kabel atau melepas jumper kabel.
4) Menghubungkan atau melepaskan konektor.
5) Pengaturan DIP switch.
6) Mengganti baterai
d. Jangan menyentuh salah satu terminal atau terminal blok sementara daya
sedang aktif atau menyala. Hal tersebut dapat menyebabkan sengatan listrik.
e. Untuk sitem pentanahan (Grounding) selalu 100 Ω atau kurang ketika
menginstal Unit. Tidak menghubungkan ke gronding 100 Ω atau kurang dapat
menyebabkan sengatan listrik.
f. Menyediakan langkah-langkah keamanan di sirkuit eksternal (yaitu, tidak ada
dalam PLC), termasuk item berikut, untuk memastikan keamanan dalam
sistem jika
kelainan terjadi karena kerusakan dari PLC atau faktor eksternal lain
mempengaruhi operasi PLC. Tidak melakukan hal dapat menyebabkan
kecelakaan serius, seperti berikut :
1) Rangkaian Emergency Stop, Rangkaian interlock, rangkaian
pembatas/limit, dan keamanan yang sama langkah-langkah harus
disediakan di rangkaian kendali eksternal.
2) PLC akan berubah OFF semua output ketika fungsi self-diagnosis yang
mendeteksi kesalahan atau ketika alarm kegagalan yang parah (FALS)
instruksi dijalankan. Sebagai balasan yang untuk kesalahan seperti itu,
langkah-langkah keamanan eksternal harus disediakan untuk memastikan
keamanan dalam sistem.
3) Output PLC mungkin tetap ON atau OFF karena memori atau penyalaan
dari output relay atau kerusakan transistor output. Sebagai balasan untuk
masalah tersebut, langkah-langkah keamanan eksternal harus disediakan
untuk menjamin keamanan dan keselamatan di sistem.
4) Ketika Output tegangan 24 VDC (layanan listrik dari PLC) terjadi kelebihan
beban atau hubung pendek, tegangan mungkin drop dan mengakibatkan
output yang berubah OFF. Sebagai akibat untuk masalah tersebut, langkah

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 16 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

–langkah keamanan eksternal harus diberikan untuk memastikan


keamanan dalam sistem.
g. Ketika menangani Memory Battery Backup, maka tidak boleh menjatuhkan,
membongkar, merusak, arus pendek, mengisi ulang, panas suhu melebihi 100
° C, atau melempar ke api. Baterai dapat meledak, terbakar, atau terdapat
cairan bocor jika salah dalam melakukan penanganan.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah :
a) Ketika melakuan eksekusi secara online hanya dapat dilakukan setelah
mengkonfirmasi bahwa tidak ada efek samping akan menyebabkan waktu
siklus yang lebih panjang. Jika tidak, sinyal masukan mungkin tidak dapat
dibaca.
b) Ketika mentransfer program ke node lain, atau ketika membuat
perubahan ke I / O memori, mengkonfirmasi keselamatan node tujuan
sebelum transfer.
c) Kencangkan sekrup di blok terminal Supply Unit AC Kekuatan untuk
torsi yang ditentukan dalam manual operasi. Sekrup longgar dapat
mengakibatkan kebakaran atau malfungsi.
d) Saat menghubungkan PLC ke komputer pribadi atau perangkat periferal
lainnya,
menghubungkan satu bagian dengan lainnya yaitu bagian grounding dan
0-V dari PLC atau tidak memasang grounding PLC sama sekali. Meskipun
beberapa metode pemasangan grounding dihubungkan ke sisi + 24 V,
seperti yang ditunjukkan pada diagram berikut. Hal ini tidak diijinkan
dilakukan pada PLC. Seperti hal di bawah ini tidak diperkenan dilakukan:

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 17 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

B. Keterampilan yang diperlukan dalam melaksanakan Merencanakan dan


Menyiapkan Pengoperasian Sistem Pembumian
1. Memahami perintah kerja yang diterima.
2. Memeriksa gambar pengawatan dan gambar konfigurasi
3. Menyusun rencana Kerja
4. Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu.
5. Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoor-dinasikan secara efektif
6. Melaksanakan Ketentuan dan prosedur K3.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan peralatan, melakukan pengukuran dan
menganalisis hasil.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 18 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB III
MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI PLC

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memelihara dan Memperbaiki PLC


1. Peraturan dan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diterapkan Selama
Pelaksanaan Pekerjaan
Prosedur K3 yang harus diperhatikan dalam memelihara dan memperbaiki PLC:
a. Jangan melepas atau mengambil satu bagian PLC baik yang menyatu ataupun
terpisah sementara daya sedang aktif/terpasang yang dapat mengakibatkan
sengatan listrik.
b. Jangan mencoba membongkar, memperbaiki, atau memodifikasi setiap Unit PLC
tanpa petunjuk tenaga ahli di bidang PLC. Setiap usaha untuk melakukannya
dapat menyebabkan kerusakan, kebakaran, atau sengatan listrik.
c. Selalu matikan catu daya ke PLC pada saat :
1) Melepas dan merakit Unit.
2) Melepas atau memasang I / O Unit, Unit CPU, atau Unit lainnya.
3) Melepas dan menghubungkan kabel.
4) Melepaskan atau menghubungkan konektor.
5) Penggantian DIP switch.
6) Mengganti baterai
d. Langkah-langkah keamanan dengan sirkuit eksternal (yaitu, tidak ada dalam
PLC), termasuk item berikut, untuk memastikan keamanan dalam sistem jika
kelainan terjadi karena kerusakan dari PC atau faktor eksternal lain
mempengaruhi operasi PC. Tidak melakukan hal dapat menyebabkan kecelakaan
serius, seperti berikut :
1) Rangkaian Emergency Stop, Rangkaian interlock, rangkaian pembatas/limit,
dan keamanan yang sama langkah-langkah harus disediakan di rangkaian
kendali eksternal.
2) PLC akan berubah OFF semua output ketika fungsi self-diagnosis yang
mendeteksi kesalahan atau ketika alarm kegagalan yang parah (FALS)
instruksi dijalankan. Sebagai balasan yang untuk kesalahan seperti itu,

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 19 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

langkah-langkah keamanan eksternal harus disediakan untuk memastikan


keamanan dalam sistem.
3) Output PLC mungkin tetap ON atau OFF karena memori atau penyalaan dari
output relay atau kerusakan transistor output. Sebagai cara untuk
masalah tersebut, langkah-langkah keamanan eksternal harus disediakan
untuk menjamin keamanan dan keselamatan di sistem.
4) Ketika Output tegangan 24 VDC (layanan listrik dari PLC) terjadi kelebihan
beban atau hubung pendek, tegangan mungkin drop dan mengakibatkan
output yang berubah OFF. Sebagai akibat untuk masalah tersebut, langkah
–langkah keamanan eksternal harus diberikan untuk memastikan
keamanan dalam sistem.
e. Ketika menangani Memory Battery Backup, maka tidak boleh menjatuhkan,
membongkar, merusak, arus pendek, mengisi ulang, panas suhu melebihi 100 °
C, atau melempar ke api. Baterai dapat meledak, terbakar, atau terdapat cairan
bocor jika salah dalam melakukan penanganan.

2. Cara Memeriksa Pemasangan dan Fisik PLC Beserta Catu Daya


Catu daya yang digunakan oleh PLC tergantung dari jenis dan spesifikasi PLC
tersebut. Beberapa PLC menggunakan catu daya 220 VAC dan adapula yang
menggunakan catu daya 24 VDC. Secara garis besar dapat digambarkan
pemberian catudaya pada PLC sebagai berikut :

Gambar Blok Diagram Pemasangan Catu Daya PLC


Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)
Halaman: 20 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Dalam memilih Catu daya harus disesuaikan dengan kebutuhan beban PLC.
Input dan Rangkaian output (termasuk rangkaian arus) serta sensor dan aktuator
yang dibutuhkan oleh beban listrik yang terpasang. Berikut karakteristik dari arus
beban catu daya listrik yang dibutuhkan secara khusus digunakan untuk memilih
catu daya listrik pada PLC, sebagai contoh pada PLC Siemen.

Tabel Karakteristik Catu Daya (sumber Simatic Automation System S7-400 Hardware
and Installation manual Book)

Karakteristik dari Arus


Digunakan pada Keterangan
Beban Catu Daya
Isolasi yang aman Modul yang harus disertakan Siemens SITOP beban arus listrik
dengan tegangan ≤ 60VDC memiliki karakteristik persediaan
atau ≤ 25 VAC seperti ini
Catu daya 24 VDC

Toleransi Tegangan Output Jika tegangan output melampaui


20,4 V sampai 28,8 V Catu Daya 24 VDC toleransi harus disediakan energi
40,8 V to 57,6 V Catu Daya 48 VDC penyimpanan kapasitor.
51 V to 72 V Catu Daya 60 VDC Peringkat : 200 uF per 1 A
arus beban.

Untuk menyediakan besar arus beban yang dikeluarkan ditentukan oleh


akumulasi arus dari semua sensor dan aktuator yang terhubung ke output. Dalam
kasus hubung pendek, arus dua sampai tiga kali nilai arus keluaran yang mengalir
sesaat di sisi Output, sebelum rangkaian elektronik switched perlindungan hubung
singkat menjadi efektif. Ketika memilih catu daya harus dipastikan bahwa
peningkatan arus hubung pendek diperhitungkan.
Sumber pembumian, konduktor netral dari sebuah sistem harus di
bumikan(grounding-kan). Sebuah kesalahan yang terjadi antara sebuah
konduktor aktif dengan ground atau bagian dari pembumian dari sebuah intalasi
akan menyebabkan pemutusan (tripp) pada peralatan proteksi.

Gambar berikut penggambaran secara garis besar instalsi catu daya dan konsep
pembumian dengan sumber dari sistem TN-S.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 21 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Gambar Pembumian Catu daya

Berikut adalah langkah aman dalam melakukan pengawatan PLC :


a. Kawatilah rangkaian kendali secara terpisah dengan rangkaian catu daya
PLC sehingga tidak terjadi turun tegangan saat perlengkapan lain di-on-kan.
b. Jika digunakan beberapa PLC, kawatilah PLC pada rangkaian terpisah untuk
menjaga tidak terjadi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian yang
tidak tepat.
c. Kawat catu daya dipilin untuk menjaga noise dari jaringan catu daya.
Gunakan transformer isolasi 1:1 untuk mengurangi noise listrik.
d. Dengan mempertimbangkan kemungkinan turun tegangan, gunakan
jaringan daya yang besar.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 22 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Gambar Penyambungan Catu daya PLC

e. Sebelum menyambung catu daya, pastikan bahwa tegangan yang


tersambung sudah tepat AC atau DC. Rangkaian internal PLC akan rusak jika
daya AC dicatu ke PLC yang memerlukan catu daya DC.
f. Terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC, sedangkan terminal
pada bagian bawah PLC untuk peralatan luar. Rangkaian internal PLC akan
rusak jika daya AC dicatu ke terminal output catu daya PLC.
g. Kencangkan sekrup catu daya AC, sekrup yang kendor dapat mengakibatkan
kebakaran atau malfungsi.
h. Gunakan selalu terminal crimp untuk jaringan daya PLC. Jangan
menyambung kawat serabut telanjang secara langsung ke terminal.
i. Kawatilah input ke PLC dan Unit Ekspansi seperti ditunjukkan pada gambar
berikut. Terminal catu daya dapat dikawati bersama dengan output PLC
yang menggunakan catu daya AC.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 23 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Gambar Pengawatan input

j. Jika output 24 VDC berbeban lebih atau terhubung singkat, tegangan akan
drop dan mengakibatkan outputnya OFF. Tindakan pengamanan luar harus
diberikan untuk menjamin keselamatan sistem.
k. Kawatilah output PLC seperti ditunjukkan pada diagram berikut ini.

Gambar Pengawatan output

l. Rangkaian output internal dapat rusak saat beban yang tersambung ke


output terhubung singkat, maka pasanglah sekering pengaman pada tiap
rangkaian output.
m. Berikanlah rangkaian Emergency Stop, rangkaian insterlock, rangkaian
pembatas, dan tindakan pengamanan sejenis pada rangkaian kendali luar

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 24 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

(yaitu bukan pada PLC) untuk menjamin keselamatan pada sistem jika
terjadi ketidak-normalan yang disebabkan oleh mal-fungsi PLC atau faktor
luar lainnya yang mempengaruhi operasi PLC. Jika tidak, dapat
mengakibatkan kecelakaan serius.
n. Saat menyambung beban induktif ke output, sambunglah pengaman surja
atau dioda yang disambung paralel dengan beban

3. Cara meloading CPU dan Modem dengan program yang sesuai untuk operasi PLC
Sebelum menjalankan program PLC, hal pertama yang perlu di ketahui
adalah bagaimana cara melakukan komunikasi antara PLC dengan Program
Device Terdapat beberapa jenis komunikasi yang dapat dilakukan melalui
terminal yaitu :
 Komunikasi host link dengan komputer host.
 Komunikasi RS-232C dengan komputer atau perangkat lain.
 One – to – one PC Link komunikasi dengan PC lain.

Oleh karena itu perlu adanya pengaturan PLC yang tepat dan metode untuk
menggunakan jenis komunikasi yang sesuai.
a. Host Link
Host link komunikasi yang dikembangkan oleh OMRON untuk keperluan
menghubungkan PLC dan satu atau lebih host komputer dengan kabel RS-232C,
dan mengendalikan Komunikasi PLC dari komputer host. Biasanya masalah
komputer host perintah ke PC, dan PC secara otomatis mengirimkan kembali
tanggapan. Jadi komunikasi dilakukan tanpa PLC yang aktif terlibat. Sebuah
PLC juga memiliki kemampuan untuk melakukan transmisi data bila keterlibatan
langsung diperlukan. Secara umum, ada dua cara untuk menerapkan host link
komunikasi yaitu berdasarkan perintah C-mode, dan yang lainnya di FINS (CV-
mode) perintah.
Host link komunikasi adalah komunikasi dengan protokol konvensional, di mana
PLC mengirimkan tanggapan terhadap perintah yang dikeluarkan dari komputer
host dan dapat digunakan untuk membaca atau menulis data di daerah data PLC
dan mengendalikan operasi PLC secara langsung. Tidak memerlukan program
komunikasi khusus di PLC, host link komunikasi dapat digunakan melalui port
perifer atau Port RS-232C.
Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)
Halaman: 25 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Gambar komunikasi Host Link

b. One – to – one (1:1) NT Link


Dengan NT Link komunikasi , sebuah PLC dapat terhubung ke Terminal
pemrogramaman (NT Link Interface) melalui sebuah Adapter RS-232C.

Gambar Komunikasi 1:1 NT Link

Prosedur penerapan komunikasi one – to – one NT Link, memerlukan pengaturan


pada sisi CPU PLC pada DIP switch komunikasi pada sisi depan blok CPU. Secara
garis besar prosedur penerapan komunikasi 1:1 NT Link digambarkan sebagi
berikut :

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 26 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Pengaturan Komunikasi

Koneksi Kabel

Pengaturan komunikasi yang dikendalikan oleh switch komunikasi yang berada di


sisi depan Unit CPU yaitu sebuah saklar DIP. Ketika menggunakan komunikasi
1:1 NT Link, maka saklar DIP harus dalam kondisi OFF. Jangan pernah
mengaktifkan saklar komunikasi, seting akan dilakukan pada sisi komputer host
(PC Setup DM 6645 DM 6649) dan komunikasi melalui port RS-232C.

Gambar pengaturan saklar komunikasi

c. 1:1 PLC Link


Komunikasi sistyem dengan konfigurasi 1:1 PLC Link , sebuah PLC difungsikan
sebagai Master sedangkan yang lain sebagai Slave. Sintem word data
digunakan dalam melakukan komunikasi 1:1 PLC Link, jadi data maupun interuksi
yang dikirim antar PLC dikemas dalam bentuk Word.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 27 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Pengaturan komunikasi yang dikendalikan oleh switch komunikasi yang berada di


sisi depan Unit CPU yaitu sebuah saklar DIP harus dalam kondisi OFF. Pengaturan
akan dilakukan pada sisi komputer host (PC Setup DM 6645 DM 6649) dan
komunikasi melalui port RS-232C.

Gambar Komunikasi 1:1 PLC Link

Selain dikonfigurasi Komunikasi 1:1 NT Link atau PLC Link terdapat juga
konfigurasi komunikasi 1:n dimana sebuah PC host dapat di hubungkan ke
beberapa terminal pemrograman (PLC) dengan prosedur alur proses sebagai
berikut :

Pengaturan Komunikasi

Koneksi Kabel

Intruksi langsung dari Program Ladder


komputer host (komunikasi antar PLC)

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 28 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Gambar Komunikasi 1:n NT Link

Setelah melakukan setting komunikasi, langkah berikutnya adalah bagaimana


meloading program ladder maupun kode mneumonic ke PLC.
1) Setting komunikasi antara program device dengan PLC

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 29 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

2) Buat program sesuai intruksi kerja

3) Transfer program ke PLC

4) Jalankan Program(operating mode =run)

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 30 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mengoperasikan PHB Utama dan PHB


Cabang
1. Menerapkan peraturan dan prosedur K3 dalam memelihara dan memperbaiki
PLC
2. Memeriksa pemasangan dan fisik PLC beserta catu dayanya.
3. Meloading CPU dan modem dengan program yang sesuai dengan operasi PLC.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam, melakukan pengukuran dan menganalisis hasil.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 31 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB IV
MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI PLC

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pemeliharaan dan


perbaikan PLC
1. Cara Memeriksa PLC dan Peralatan Sehingga Tidak Mengurangi Tingkat
Pengamanan (IP)
Dalam melakukan pemeliharaan hal –hal yang berhubungan dengan keselamatan
pekerja maupun peralatan menjadi prioritas utama, sehinga ketika melakukan
pemeriksaaan PLC dan perlatan pendukunya tingkat IP (Index Protection)nya tidak
berkurang yaitu IP 20.
a. Hal – hal yang berhubungan dengan pengawatan dan koneksi antar PLC
dan peralatan lainnya memerlukan perhatian diantaranya :
1) Periksa dan pastikan untuk menggunakan kabel yang relevan sebagaimana
ditentukan dalam manual (s).
2) Periksa pemutus eksternal dan langkah-langkah keamanan lainnya terhadap
hubungan arus pendek telah dipasang benar. Langkah-langkah keamanan
ini termasuk terhadap hubungan arus pendek dapat menghasilkan
pembakaran.
3) Periksa bahwa penempatan kabel sinyal, tidak berada dalam satu saluran
dengan kabel yang tegangan tinggi atau kabel listrik. Hal tersebut dapat
mengakibatkan kerusakan.
4) Pastikan bahwa terminal blok dan konektor yang terhubung dalam
ditentukan arah dengan polaritas yang benar. Dan tidak melakukan hal
dapat mengakibatkan kerusakan.
5) Periksa bahwa label yang melekat pada CPU unit ketika adanya pengawatan
yang dilepas dari Unit.
6) Periksa label yang terpasang di PLC Unit telah disediakan pelindung yang
mencakup ketika pelindung kabel untuk mencegah debu atau kabel lepas
dari Unit.
7) Setelah melepaskan kabel yang tidak di pakai pastikan label telah dibuang.
Jangan meninggalkan label yang melekat dapat menyebabkan kerusakan.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 32 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

8) Parikasa penggunakan konektor dan bahan kabel sesuai dengan yang


ditentukan dalam manual yang relevan (s).
b. Pemeriksaan dalam koneksi I/O perlu memperhatikan hal – hal berikut ini:
1) Ketika memeriksa tegangan kerja pastikan telah melepaskan fungsi terminal
pembumian.
2) Periksa telah menggunakan tegangan suplai daya yang tertera di manual
operasi (s). Sebuah tegangan yang salah dapat menyebabkan kerusakan
atau terbakar.
3) Periksa bahwa rated tegangan dan frekuensi diberikan telah sesuai dengan
range standar yang ada. Sangat berhati-hati di tempat-tempat di mana
catu daya tidak stabil.
4) Periksa bahwa tegangan ke terminal input tidak lebih besar dari tegangan
input nilai standartnya. Tegangan berlebih dapat menyebabkan kebakaran.
5) Periksa tegangan ke terminal output atau menghubungkan beban ke
terminal output lebih besar dari kapasitas maksimum. Tegangan atau beban
berlebih dapat mengakibatkan kebakaran.
6) Periksa semua kabel dan pengaturan unit sebelum menyalakan catu daya.
Kabel yang salah dapat mengakibatkan kebakaran.
7) Periksa program operasi untuk menjalankan mesin telah benar-benar tepat
sebelum menjalankannya pada Unit. Tidak memeriksa program dapat
menyebabkan operasi yang tak terduga.

c. Pemeriksaan dalam Desain Rangkaian atau Membuat ladder Program


perlu memperhatikan hal – hal berikut ini:
1) Tindakan preventif harus diambil oleh operator untuk memastikan
keamanan dalam hal kejadian sinyal yang salah, hilang, atau abnormal
yang disebabkan oleh line sinyal rusak, gangguan listrik sesaat, atau
penyebab lainnya.
2) Periksa apakah rangkaian kontrol yang dibuat untuk rangkaian I/O tidak
akan menyala sebelum power supply untuk CPU Unit menyala. Jika power
supply untuk rangkaian I/O telah menyala sebelum power supply untuk
Unit,maka operasi normal mungkin terganggu sementara.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 33 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

3) Jika modus operasi berubah dari mode RUN atau mode MONITOR ke mode
PROGRAM, dengan menahan IOM Bit ON, output akan terus status terbaru.
Di kasus seperti itu, memastikan bahwa beban eksternal tidak melebihi
spesifikasi. (Jika operasi dihentikan karena kesalahan operasi, termasuk
kesalahan yang dihasilkan oleh FALS petunjuk, nilai-nilai dalam memori
internal Unit CPU akan disimpan, tetapi output semua akan berubah OFF.)
4) Periksa program AR 1314, Untuk model dengan hanya memasang super-
kapasitor, konten write/read memungkinkan daerah daerah DM, daerah HR,
AR daerah, dan daerah data CNT mungkin rusak jika daya dimatikan untuk
waktu yang lama. Untuk mencegah kerusakan, dengan memberikan ladder
program yang akan memeriksa AR 1314 untuk memastikan operasi yang
tepat dari sistem.
5) Periksa usia relay dan kinerja swiching relay, sebagian besar bervariasi
tergantung pada kondisi switching. Pastikan untuk kondisi operasi uji
menggunakan Unit aktual dan menggunakan produk dalam ditentukan
jumlah switchings agar tidak menimbulkan masalah kinerja. Menggunakan
produk dengan masalah kinerja dapat mengakibatkan isolasi cacat antara
sirkuit atau kebakaran relay.

2. Cara Memeriksa Fungsi Bekerjanya PLC dan Peralatannya.


a. Cara kerja dan fungsi PLC
Untuk dapat menggunakan PLC, cukup dengan menghubungkan sensor pada
bagian input device PLC dan alat – alat yang dikontrol pada bagian output device
PLC. Kemudian program yang ada dalam PLC akan memproses data dari masukan
input device PLC dan outputnya akan bekerja sesuai dengan program yang
dibuat dan tersimpan di dalam memory PLC. Peralatan input dapat berupa sensor
photo-elektrik, push button dan panel kontrol, limit switch atau peralatan lainnya
dimana dapat menghasilkan suatu sinyal yang dapat diterima PLC. Peralatan
output dapat berupa switch yang menggerakkan lampu indikator, relay yang
menyalakan motor atau peralatan lain yang dapat digerakkan oleh sinyal output
dari PLC. Selain itu, PLC juga menggunakan memori yang dapat diprogram untuk
menyimpan instruksi-instruksi yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus seperti :

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 34 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

logika, pewaktuan, sekuensial dan aritmetika yang dapat mengendalikan suatu


mesin atau proses melalui modul – modul I/O baik analog maupun digital.

b. Bagian - Bagian PLC


Secara garis besar sebuah PLC terdiri dari bagian – bagian berikut :

Gambar Blok bagian – bagian PLC

1) CPU (Central Processing Unit)


CPU merupakan otak dari sebuah kontroler PLC. CPU ini juga menangani
komunikasi dengan piranti eksternal,interkonektivitas antar bagian-bagian
internal PLC, eksekusi program, manajemen memori, mengawasi atau
mengamati masukan dan memberikan sinyal ke keluaran(sesuai dengan
proses atau program yang dijalankan).
2) Modul Input
Bagian yang mengubah sinyal input dari perangkat Input kedalam bentuk
sinyal digital sehingga dapat dibaca / diterjemahkan oleh PLC.
3) Modul Output
Bagian yang berhubungan langsung dengan perangkat output, biasanya
berupa amplifier atau converter.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 35 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Gambar rangkaian relay driver pada modul output PLC

4) Memori
Bagian perangkat untuk penyimpanan data an program yang akan dijalankan
dan diolah oleh CPU. Dalam PLC memory terdiri atas memori program untuk
penyimpanan program yang akan dieksekusi, memori data untuk menyimpan
nilai – nilai hasil operasi CPU, nilai Timer dan Counter, serta memori yang
menyimpan nilai kondisi input dan output.
5) Catu Daya
Catu daya listrik digunakan untuk memberikan pasokan catu daya ke seluruh
bagian PLC (termasuk CPU, memori dan lain-lain). Kebanyakan PLC bekerja
pada catu daya 24 VDC atau 220 VAC. Beberapa PLC catu dayanya terpisah
(sebagai modul tersendiri)
6) Program Device
Alat untuk memprogram PLC secara garis besar di kelompokkan menjadi 2
bagian yaitu :
 PC dengan software Program (Cx Programmer, Simatic Manage, Gx
Work, dan lain – lain).
 Programe console
Sedangkan bahasa pemrogramman PLC dapat dilakukan dengan beberapa
bagasa pemrograman yaitu :
 Ladder Diagram
 Statement List
 Function Block Diagram (FBD)
 Mneumonic
Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)
Halaman: 36 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

3. Cara Mengidentifikasi Penyimpangan Operasi yang Terjadi


Penyimpangan pada PLC secara garis besar dibedakan menjadi 2 katagori yaitu :
3.1. Penyimpangan karena adanya kesalahan Desain dan pengoperasian Program
a. Kesalahan dalam memasukkan program (mengoperasikan program console)
Kesalahan ini terjadi ketika memasukkan program melalui programme console
/alat pemrogram. Kesalahan dalam memasukkan program sering terjadi seperti
hal – hal di bawah ini dimana muncul pesan kesalahan yang di lakukan
diantarannya :

PESAN URAIAN
Memaasukan alamat memori yang di proteksi / area memori
REPL ROM
yang read only.
PROG OVER Intruksi di alamat memori yang terakhir tidak NOP (00) .
Alamat diset pada alamat yang lebih besar dari alamat memori
ADDR OVER
tertinggi di Memory Program.
SET DATA ERR FALS 00 telah masukan, dan "00" tidak dapat menjadi masukan
Alamat area data telah ditetapkan yang melebihi batas
I/O NO. ERR
area data, misalnya, alamat terlalu besar

b. Kesalahan dalam Membuat Program


Kesalahan ini di sintaks program yang akan terdeteksi ketika program diperiksa
menggunakan Program “check operation”. Tiga tingkat pemeriksaan Program
yang tersedia. Tingkat yang diinginkan harus dipilih untuk menunjukkan jenis
kesalahan yang akan terdeteksi. Berdasar table di bawah akan dijelaskan jenis
kesalahandan penjelasan dari semua sintaks kesalahan. Tingkat 0 pemeriksaan
untuk tipe A, B, dan C kesalahan; tingkat 1, untuk memeriksa kesalahan A dan B;
dan tingkat 2, untuk memeriksa kesalahan tipe A saja:

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 37 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Kesalahan Level A

PESAN URAIAN
??????? Program ini telah rusak, kode fungsi yang dibuat tidak ada
kode.
CIRCUIT ERR Jumlah blok logika dan instruksi blok logika tidak sesuai, yaitu,
baik LD atau LD NOT telah digunakan untuk memulai logika
blok yang kondisinya eksekusi belum pernah digunakan oleh
instruksi, atau instruksi blok logika telah digunakan yang tidak
memiliki jumlah yang diperlukan logika blok.
OPERAND ERR Nilai konstan yang dimasukkan pada instruksi ini tidak dalam
range nilai yang ditetapkan.
NO END INSTR
Tidak ada intruksi END (01) dalam program.

LOCN ERR Instruksi di tempat yang salah dalam program ini.


JME UNDEFD Sebuah Intruksi JME (05) untuk instruksi JMP(04) hilang.

DUPL Jumlah lompatan atau subroutine nomor yang sama telah


digunakan dua kali.
SBN UNDEFD Instruksi SBS (91) yang telah diprogram untuk sebuah subrutin
tetapi Jumlahnya tidak sesuai.
STEP ERR STEP (08) dengan nomor bagian dan STEP (08) tanpa nomor
bagian telah digunakan secara tidak benar.

Kesalahan Level B

PESAN URAIAN
IL - ILC ERR IL (02) dan ILC (03) tidak digunakan berpasangan.
JMP - JME ERR JMP (04) dan JME (05) tidak digunakan secara berpasangan.
SBN - RET ERR Jika alamat ditampilkan adalah bahwa dari SBN (92), dua
subrutin yang berbeda telah dijalankan pada nomer subrutin
yang sama.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 38 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Kesalahan Level C

PESAN URAIAN
COIL DUPL Bit yang sama sedang dikendalikan (yaitu, AKTIF dan / atau
OFF) oleh lebih dari satu instruksi (misalnya, OUT, OUT NOT,
Difu (13), DIFD (14), MENJAGA (11), SFT (10)).
JME UNDEFD Menggunakan Intruksi JME (05) tanpa JMP (04) pada nomor
lompatan sama.
SBS UNDEFD Sebuah subroutine ada yang tidak disebut oleh SBS (91).

c. Kesalahan dalam Mengoperasikan PLC


Ada 2 jenis kesalahan dalam pengoperasian yaitu : non – fatal dan fatal. Operasi
PLC akan dilanjutkan /dijalankan kembali setelah kesalahn non – fatal di perbaiki.
Tetapi pengoperasinan PLC akan di hentikan jika yang terjadi adalah kesalahan
fatal.
Non – Fatal Error
Operasi PLC dan eksekusi program akan tetap dijalankan setelah terjadi 1 atau
lebih adanya kesalahan yang terjadi. Walaupun operasi PLC tetap di jalankan,
penyebab dari kesalahan harus segera diperbaiki samapi tuntas sesegera
mungkin. Ketika terjadi kesalahan non – fatal ini, indikator POWER dan RUN akan
menyala berkedip sebagai alarm penanda adanya masalah. Jenis kesalahan non –
fatal diantaranya :
 SYS FAIL FAL**
Sebuah intruksi FAL(06) telah dieksekusi dalam program.
 BATT LOW
Jika tegangan baterai backup minimum level.
 SCAN TIME OVER
Jika siklus program lebih lam dari yang direkomendasikan (100 ms).

Fatal Error
Operasi PLC dan eksekusi program akan dihentikan secara total dan semua output
dari PLC akan dimatikan ketika terjadi kesalahan fatal (fatal error) dalam
pengoperasian PLC. Indikator RUN pada Unit CPU akan padam sedangkan

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 39 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

indikator POWER dan ERR/ALM akan nyala berkedip. Kesalahan fatal ini terjadi
karena beberapa hal :
 Gangguan Power
Power supply terganggu/tidak stabil lebih dari 10ms.
 MEMORY ERR
Area bit memeri tidak spesifik.
 NO END INST
Intruksi END(01) tidak dituliskan dalam program.
 I/O UNIT OVER
Ekspansi Unit/ Ekspansi I/O yang terhubung ke PLC melebihi kapasitas.
 SYS FAIL FALS
Sebuah intruksi FAL(06) telah dieksekusi dalam program.

3.2. Penyimpangan karena Gangguan Koneksi dan pengawatan.


a. Terjadi fatal error karena gangguan power suppy.
b. Sinyal I/O tidak terdeteksi pada modul I/O Unit PLC.
c. Koneksi antar PLC mengalami gangguan.

4. Cara Menetapkan Alternatif Pemecahannya dan Melapokan Penyimpangan


4.1 Alternatif pemecahan jika penyimpangan karena adanya kesalahan Desain
dan pengoperasian Program
a. Kesalahan dalam Memasukkan Program (mengoperasikan program console)

PESAN ALTERNATIF PENYELASAIANNYA


REPL ROM Atur data bits pada alamat 00 to 03 of DM 6602 to “0.”
Hapus intruksi yang tidak digunakan pada akhir dari sebuah
PROG OVER
program
ADDR OVER Masukkan alamat yang lebih kecil
SET DATA ERR Masukan ulang data
I/O NO. ERR Periksa persyaratan dari instruksi dan masukkan ulang alamat.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 40 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

b. Kesalahan dalam Membuat Program


Kesalahan Level A

PESAN ALTERNATIF PENYELASAIANNYA

??????? Masukkan ulang program.


CIRCUIT ERR Periksa program anda.

OPERAND ERR Mengubah konstan sehingga terletak dalam kisaran yang tepat
NO END INSTR Menulis END (01) di akhir dalam program ini.
LOCN ERR Periksa persyaratan instruksi dan memperbaiki program.
JME UNDEFD Koreksi jumlah lompatan atau masukkan instruksi JME (05)
yang tepat.
DUPL Perbaiki program sehingga jumlah yang sama hanya digunakan
sekali untuk masing-masing.
SBN UNDEFD Perbaiki jumlah subroutine atau program ulang subrutin sesuai
kebutuhan.
STEP ERR Periksa pemrograman STEP (08) persyaratan dan memperbaiki
program. STEP(08)

Kesalahan Level B

PESAN ALTERNATIF PENYELASAIANNYA


IL - ILC ERR Memperbaiki program sehingga bahwa setiap IL (02) memiliki
ILC unik (03). Meskipun pesan kesalahan ini akan muncul jika
lebih dari satu IL (02) digunakan dengan ILC yang sama (03),
program ini akan dilaksanakan seperti yang tertulis. Pastikan
program yang ditulis seperti yang diinginkan sebelum
selanjutkan.
JMP - JME ERR Pastikan Program yang ditulis seperti yang diinginkan sebelum
melanjutkan.
SBN - RET ERR Mengubah salah satu nomor subroutine atau menghapus salah
satu subrutin. Jika intuksi RET (93), RET (93) tidak digunakan
dengan sesuai standart operasi dan alamat. Memeriksa
persyaratan untuk RET (93) dan memperbaiki program.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 41 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Kesalahan Level C

PESAN ALTERNATIF PENYELASAIANNYA


COIL DUPL Meskipun ini diperbolehkan untuk instruksi tertentu, periksa
persyaratan instruksi konfirmasi. Perbaiki Program ini sampai
benar atau menulis ulang program sehingga setiap bit adalah
dikendalikan oleh hanya satu instruksi
JME UNDEFD Tambahkan JMP (04) dengan nomor yang sama atau
menghapus JME (05) yang tidak digunakan.
SBS UNDEFD Panggil program subroutine di tempat yang tepat, atau
menghapus subrutin jika tidak dibutuhkan.

c. Kesalahan dalam Mengoperasikan PLC


Terdapat sebuah intruksi yang dapat digunakan untuk mencari kesalahan.
Intruksi ini digunakan untuk mengirim pesan ke program konsol/ program device
yang terhubung dengan PLC yang mengalami kesalahan pengoperasian non –
fatal error dan fatal error.
 Failure Alarm – FAL (06),

FAL (06) adalah sebuah intruksi yang disebabkan sebuah non – fatal error .
 Servere Failure Alarm – FALS (07)

FALS (07) adalah sebuah intruksi yang disebabkan sebuah fatal error .

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 42 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

4.2 Alternatif Pemecahan jika Penyimpangan karena Gangguan Koneksi dan


Pengawatan
a. Terjadi fatal error karena gangguan power suppy.

START

 Periksa tegangan pada terminal


Periksa tegangan pada
terminal catu daya PLC + dan (-) PLC.

 Apakah tegangan hasil


Sesuai pengukuran sudah sesuai dengan
Ya
Standart standart Referensi PLC.
Catu PLC  Jika “Ya” kencangkan baut atau
Kencangkan baut pasang kabel pada terminal (+)
pada terminal dan (-) PLC.
Tidak Catu daya PLC
 Jika “tidak” Periksa tegangan
Periksa tegangan terminal terminal kabel (Xxx) pada panel.
kabel pada panel

 Apakah tegangan hasil


Sesuai Ya pengukuran sudah sesuai dengan
Standart standart Referensi.
Catu PLC
 Jika “Ya” kencangkan baut atau
Kencangkan baut pasang kabel pada terminal
pada terminal
kabel pada panel
Kabel pada panel.
Tidak
 Jika “tidak” Periksa tegangan
Periksa tegangan power power supply PLC.
supply PLC

 Apakah tegangan hasil


Sesuai
Standart
Ya pengukuran sudah sesuai dengan
Catu PLC standart Referensi.
 Jika “Ya” kencangkan baut atau
pasang kabel pada terminal
Tidak output power supply.
Perbaiki/ganti power  Jika “tidak” perbaiki power supply
supply atau ganti modul power sapply
yang sesuai standart.

END

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 43 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

b. Sinyal Input tidak terdeteksi pada modul Input Unit PLC.

START

Beri nilai pada terminal


 Beri nilai pada terminal Inpt
Inpt X1.x (misal untuk (misal untuk digital input beri
digital input beri nilai 1) nilai 1) pada panel
pada panel

 Apakah Sinyal dari terminal input


Sinyal Ya panel (X1.x ) diterima modul input
diterima PLC ?
modul Input  Jika “Ya” periksa/perbaiki
Periksa
perangkat Input.
perangkat input
Tidak  Jika “tidak” Periksa tegangan
pada terminal modul Input.
Beri nilai pada terminal  Beri nilai pada terminal modul
modul Inpt
input.
 Periksa Common (Com) modul
Periksa Common (com) input.
modul Inpt

 Apakah tegangan PLC


mendeteksi sinyal dari modul
PLC mendeteksi Ya
sinyal dari modul Input?.
Input  Jika “Ya” kencangkan baut atau
Ganti kabel dari Ganti kabel dari terminal Input
terminal Input panel ke terminal modul input.
Tidak panel ke terminal
modul input
 Jika “tidak” Perbaiki Modul Input
Perbaiki PLC
 Periksa rangkaian PLC
Swicing relay pada  Periksa rangkaian Swicing relay
modul Input. pada modul Input.
 Periksa rangkaian
amplifier atau converter.  Periksa rangkaian amplifier atau
converter.

END

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 44 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

c. Perangkat output tidak bekerja.

START

PLC dalam mode RUN,


 Posisikan PLC dalam mode RUN
periksa tegangan pada dan alamat output yang tidak
terminal Modul Output bekerja dalam kondisi ON atau
memiliki nilai

 Apakah sinyal output yang


Sinyal Output Tidak dikeluarkan oleh modul output
sesuai standart sesuai standart ?
kerja PLC  Jika “Ya” Periksa tegangan pada
Perbaiki Modul Output terminal Inpt X1.x pada panel.
PLC
 Perbaiki Modul Output PLC
Ya  Periksa rangkaian
 Periksa rangkaian relay drive
relay drive pada
Periksa tegangan pada
modul output.
pada modul output.
terminal Inpt X1.x pada  Periksa rangkaian amplifier atau
panel  Periksa rangkaian
amplifier atau converter.
converter.

 Apakah Terminal output


Terminal Output mendeteksi sinyal output sesuai
pada panel men - Tidak
standart?.
deteksi sinyal output
 Jika “Ya” Periksa tegangan pada
Ganti kabel dari perangkat output
terminal Output  Jika “tidak” Ganti kabel dari
panel ke terminal
Ya modul output
terminal Output panel ke
terminal modul output
Periksa tegangan pada
perangkat output

 Apakah perangkat output


mendeteksi sinyal output sesuai
Perangkat Ouput Tidak standart?
mendeteksi
sinyaal output  Jika “ Ya” Perbaiki perangkat
Ganti kabel dari output.
terminal Output panel  Jika “Tidak” Ganti kabel dari
Ya ke Perangkat output terminal output panel ke
Perbaiki perangkat perangkat output.
Output

END

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 45 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Memeriksa Pemeliharaan dan


perbaikan PLC
1. Memeriksa PLC dan peralatan sehingga tidak mengurangi tingkat pengamanan
(IP).
2. Memeriksa fungsi bekerjanya PLC dan peralatannya.
3. Mengidentifikasi penyimpangan operasi yang terjadi.
4. Menetapkan alternatif pemecahannya dan melapokan penyimpangan.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam, melakukan pengukuran dan menganalisis hasil.
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 46 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB V
MEMBUAT LAPORAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam membuat laporan


1. Cara membuat Berita Acara Serah Terima operasi sesuai prosedur perusahaan
Laporan dipergunakan untuk mempresentasikan / menyajikan informasi-informasi
faktual secara ringkas (concise) dan akurat, tanpa rincian-rincian yang tidak relevan.
Tujuannya untuk membantu dalam pengambilan keputusan, menetapkan perubahan
dan atau peningkatan (improvement) serta pemecahan masalah. Laporan memuat
fakta logis yang berurutan, yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan
dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.

Susunan suatu laporan


Jika membuat laporan, maka harus jelas dalam pikiran anda, apa yang akan
disampaikan dan bagaimana susunannya
Susunan suatu laporan dapat terdiri atas:
 Heading
Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementara kepada
pembaca, tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada catatan kecil
yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.

 Pendahuluan
Meskipun tidak terlalu panjang, pendahuluan suatu laporan adalah sangat
penting, karena akan memberikan “over view” tentang isi laporan, dan pembaca
akan mengetahui apakah laporan tersebut berkenaan dan berkepentingan
dengannya. Rangkuman harus akurat dan tidak boleh menyimpang, dan
menyatakan secara singkat isi dan maksud laporan

 Isi laporan
Isi laporan biasanya merupakan bagian terbesar dari suatu laporan, yang secara
jelas menyatakan masalah dan segala sapek yang berkaitan dan juga berisinkan
analisis masalah, sifat masalah dan penyebabnya. Karena masalah yang
dilaporkan berbeda-beda, maka tidak ada ketentuan yang baku untuk menulis isi

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 47 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

laporan. Masing-masing laporan mempunyai kepentingan yang berbeda, jika


perlu dibagi kedalam judul dan sub-judul. Laporan mungkin berkenaan dengan:

» Suatu test/pemeriksaan yang telah dilakukan


» Suatu dimensi yang telah diambil berkenaan dengan produk
» Mungkin sketch untuk menglklarifikasi atau menjelaskan
» Jumlah komponen atau memerlukan komponen dari supplier

Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak hal,
jangan ragu-ragu untuk membuat judul-judul dan sub judul, sehingga jelas bagi
yang membuatnya maupun yang harus membaca dan memahaminya.

 Kesimpulan
Kesimpulan akan menyimpulkan semua informasi yang telah dikumpulkan di
dalam isi laporan. Kadang-kadang kesimpulan dapat diitemasi, sehingga
pembaca dapat lebih mudan menemukan dan mengikutinya serta memahaminya.
Yang penting adalah bahwa kesimpulan harus konsisten dengan apa yang telah
ditulis dalam laporan. Jika tidak, laporan akan kehilangan kredibilatasnya. Jika
laporan cukup singkat dan hanya berkenaan dengan satu masalah yang
sederhana, maka kesimpulannya mungkin termasuk rekomendasi dan saran-
saran. Tetapi jika laporan cukup panjang, dan berkaitan dengan sejumlah
masalah dan kemungkinan, maka rekomendasi dapat ditempatkan pada judul lain
yang terpisah. Jika ada saran-saran berkenaan dengan sejumlah point dan
digabungkan dengan kesimpulan, laporan akan nampak kacau balau dan
pembaca tidak akan memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang ingin
anda sampaikan.

 Rekomendasi
Rekomendasi adalah suatu saran. Rekomendasi yang anda buat haruslah
menyuarakan dan berdasarkan pada fakta yang ada pada isi laporan.
Rekomendasi dapat diitemasi . Saran yang anda ajukan harus didefinisikan
dengan baik, ringkas dan menyampaikan ide secara tepat.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 48 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

 Penutup laporan
Penutup laporan adalah penanda tanganan. Anda harus menuliskan nama dan
seksi/bagian dari mana anda berasal, kemudian tanda tangan atas nama anda
sendiri. Jika laporan telah selesai dibuat/ditulis, baca kembali untuk memeriksa
kesalahan ejaan, dan ketidak tepatan tata bahasa. Adalah hal yang baik jika
orang lain suruh membaca dan memeriksa. Orang lain biasanya lebih objektif dari
pada penulisnya sendiri.
Jika anda tidak puas dengan tulisan laporan anda, tulislah ulang dan yakinkan
tulisan anda bersih dan rapih. Anda dapat mengeditnya sendiri pada komputer
atau menyuruh orang lain. Jika laporan lebih dari satu lember, berilah halaman
untuk setiap halamannya dan distaple bersama-sama. Sebelum menyampaikan
laporan kepada orang yang dituju, buatlah salinan/copi untuk arsip anda sendiri.

2. Cara membuat Laporan pengoperasian


Berita acara kegiatan adalah laporan suatu kegiatan yang memuat keterangan
meliputi; nama kegiatan, orang yang melaksanakannya, waktu pelaksanaan, dan
tahap tahap kegiatan yang dilakukan dari awal hingga selesainya pelaksanaan
pekerjaan tersebut.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Pengoperasian Sistem Pembumian


1. Menyiapkan berita acara serah terima sesuai prosedur .
2. Dapat membuat berita acara serah terima sesuai prosedur.
3. Menganalisis data yang diperoleh dari sumber yang valid untuk menentukan data
yang sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan pengoperasian sistem pembumian.

C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam, melakukan berita acara serah terima
2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan analisis.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 49 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :

1. Artanto Dian, MERAKIT PLC DENGAN MIKROKONTROLER PIC16F877 , Elex Media


komputindo, 2009.
2. Yulianto Anang, Panduan Praktis Belajar PLC (Programmable Logic Controller),
Elex Media komputindo, 2006.
3. Said Hanif, Aplikasi Programmable Logic Controller (PLC) Dan Sistem Pneumatik
Pada Manufaktur Industri, Andi Publisher, 2013.
4. William Bolton, Programmable Logic Controller (PLC): Sebuah Pengantar (Edisi 3),
Erlangga, 2004.
5. Artanto Dian, 60 Aplikasi PLC - Micro, Elex Media komputindo, 2012.

C. Majalah atau Buletin


1. –

D. Referensi Lainnya
1. -

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 50 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

Alat yang digunakan :

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer
2. Program Device (PC + Software)
3. PLC Trainer Omron CPM 2A
4. Kabel Jumper
5. Multimeter

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kabel NYAF 0,75

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 51 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

LAMPIRAN

Lampiran 1
Contoh Kuesioner

Contoh Kuesioner
Kejuruan :
Mulai Diklat : Tgl. Bln. Thn. 200…
Akhir Diklat : Tgl. Bln. Thn. 200…
Pengisian Angket : Tgl. Bln. Thn. 200…

Peserta diklat yang kami hormati,


Dalam rangka meningkatkan pelayanan kami terhadap peserta diklat, maka kami
sangat memerlukan masukan, komentar dan tanggapan dari Anda sebagai bagian
dari evaluasi terhadap proses penyelenggaraan diklat di lembaga ini.

Mohon dibaca dan disimak pernyataan / pertanyaan pada kolom pernyataan /


pertanyaan di bawah ini, lalu pilih salah satu dari 5 (lima) kemungkinan jawaban
yang tersedia, yaitu yang paling sesuai dengan yang Anda rasakan / alami.
Berilah tanda cek/cakra pada kotak yang tersedia ( X ).
Makin ke kiri letak pilihan yang dicakra berarti Anda semakin puas atau semakin
baik. Demikian juga sebaliknya jika semakin ke kanan berarti semakin tidak puas
atau semakin kurang.
Demikian, atas partisipasi Anda mengisi angket ini terlebih dahulu kami ucapkan
banyak terima kasih.

Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN PROGRAM
a b c d e
1 Program diklat yang diberikan
Kemanfaatan program diklat (mencari kerja atau
2
mandiri)
3 Kelengkapan materi pelajaran teori yang diberikan
4 Kelengkapan materi praktek yang diberikan
5 Kelengkapan modul diklat yang diberikan

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 52 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN FASILITAS
a b c d e
Kelengkapan alat Bantu belajar di ruang teori atau di
1
kelas
Kelengkapan bahan, alat dan mesin untuk prakter di
2
workshop
Kenyamanan dan keteraturan belajar di ruang teori /
3
kelas
4 Kenyamanan dan keteraturan praktek di workshop
Fasilitas umum berupa toilet, tempat istirahat, dan
5
lingkungan
Akomodasi / asrama (sarana belajar, toilet, alat
6
kebersihan dll:)*
7 Pelayanan dan nilai gizi konsumsi*

Saya merasa
NO BERKENAAN DENGAN MANAJEMEN
a b c d e
1 Pelayanan informasi dan pendaftaran
2 Pelayanan administrasi
3 Pelayanan kesehatan (bila sakit)
4 Perhatian terhadap masalah yang dihadapi (bila ada)
5 Penegakan disiplin bagi siswa dan instruktur/pelatih
6 Keamanan, kenyamanan dan ketertiban lingkkungan

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 53 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Yuriyandi F. E. H, ST, M.Si  Instruktur kejuruan Listrik


BBLKI Serang

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC)


Halaman: 54 dari 54
Buku Informasi Versi: 2015
BUKU KERJA

MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI


PROGRAMABLE LOGIC CONTROL (PLC)
KTL.IH02.217.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAPKAN PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
PLC ----------------------------------------------------------------------------------- 3
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 3
B. Tugas Praktik ---------------------------------------------------------------------- 6
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 9
BAB II MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI PLC -------------------------------------------- 10
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 10
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 12
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 15
BAB III MEMERIKSA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PLC ----------------------------- 16
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 16
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 19
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 22
BAB IV MEMBUAT LAPORAN ------------------------------------------------------------------ 23
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 23
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 25
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 28

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 2 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB I
MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAPKAN
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PLC

A. Tugas Teori

Perintah : Jawablah soal di bawah ini


Waktu Penyelesaian : 60 menit
Soal :

1. Dalam memahami perintah kerja pemeliharanaan preventif, sebutkan ciri –ciri


perintah kerja tersusun baik !
Jawaban:
1. ................................................................................................................

2. ................................................................................................................

3. ...............................................................................................................

4. ...............................................................................................................

2. Apakah fungsi terminal dalam lingkup pemeliharaan dan perbaikan pada panel
PLC, jelaskan ?
Jawaban:

3. Sebutkan komponen yang harus ada dalam menyusun rencana kerja


pemeliharaan dan perbaikan PLC !
Jawaban:
1. ................................................................................................................

2. ................................................................................................................

3. ...............................................................................................................

4. ......................................................................................................

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 3 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

4. Sebutkan komponen – komponen pengaman dalam panel PLC !


Jawaban:

5. Bagaimana cara menghubungi personel berwenang, sehingga pekerjaan dapat


dikoor-dinasikan secara efektif !
Jawaban:

6. Sebutkan prosedur K3 dalam pemeliharaan PLC ?


Jawaban:

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 4 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori Merencanakan dan Mempersiapkan


pemeliharaan dan perbaikan PLC

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Merencanakan dan Mempersiapkan


pemeliharaan dan perbaikan PLC dijawab dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 5 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Merencanakan dan Mempersiapkan


pemeliharaan dan perbaikan PLC.
2. Waktu Penyelesaian : 90 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas praktik Merencanakan dan Mempersiapkan
pemeliharaan dan perbaikan PLC peserta mampu:
a. Memahami perintah kerja yang diterima.
b. Memeriksa gambar pengawatan dan gambar konfigurasi
c. Menyusun rencana Kerja
d. Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu.
e. Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan
telah dikoor-dinasikan secara efektif
f. Melaksanakan Ketentuan dan prosedur K3.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Multimeter Analog Multimeter
2. Tool Set Electrik Tool Set
3. Perlengkapan P3K
B. BAHAN
1. Supar Perintah
2. Gambar Rangkaian
3. Manual Book Referensi tegangan Kerja

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu memahami perintah kerja yang diterima.
b. Dapt memeriksa gambar pengawatan dan gambar konfigurasi
c. Dapat menyusun rencana Kerja
d. Dapat menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu.
e. Mampu menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa
pekerjaan telah dikoor-dinasikan secara efektif
f. Mampu melaksanakan Ketentuan dan prosedur K3.
Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC
Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 6 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak-telitian dan tidak taat asas.
b. Waktu menggunakan peralatan mengikuti petunjuknya masing-masing yang
sudah ditetapkan.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
8. Tugas
Abstraksi Tugas Praktik I
Merencanakan dan Mempersiapkan pemeliharaan dan perbaikan PLC , yaitu
meliputi kebutuhan alat, bahan dan perlengkapan pendukung lainnya.
9. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai berikut:
a. Siapkan referensi panduan penggunaan alat.
b. Siapkan alat yang akan digunakan.
c. Siapkan bahan yang akan digunakan
d. Lakukan penggunaan alat tersebut dengan mengikuti SOP yang ada di buku
informasi.
e. Tetapkan data hasil analisis yang memadai dan sajikan berupa laporan
f. Buat hard copy-nya.

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 7 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan referensi panduan Kesesuaian referensi
alat yang digunakan
penggunaan alat.
2. Siapkan alat yang akan digunakan. Kesesuaian alat yang
digunakan
3. Siapkan bahan yang akan digunakan Kesesuaian vahan
yang digunakan
4. Lakukan penggunaan alat tersebut Kesesuaian dengan
SOP
dengan mengikuti SOP yang ada di
buku informasi.
6. Tetapkan data hasil analisis yang Kesesuaian dengan
SOP
memadai dan sajikan berupa laporan
7. Buat hard copy-nya Kesesuaian dengan
SOP

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Merencanakan dan Mempersiapkan


pemeliharaan dan perbaikan PLC dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah
ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 8 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan 1.1, 1.2, 1.3,


peralatan, melakukan pengukuran dan
1.4, 1.5, 1.6
menganalisis hasil
2. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat 1.1, 1.2, 1.3,
asas, berpikir analitis dan evaluatif
1.4, 1.5, 1.6

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : …………………………..

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 9 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB II
MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI PLC

A. Tugas Teori

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang tersedia
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :

1. Sebutkan 5 prosedur pelaksanaan K3 dalam memelihara dan memperbaiki PLC!

Jawaban:
1. ................................................................................................................

2. ................................................................................................................

3. ...............................................................................................................

4. ...............................................................................................................

5. ...............................................................................................................

2. Gambar system pengawatan pada modul Input PLC terkoneksi dengan


perangkat Input !
Jawaban:

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 10 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

3. Sebutkan langkah - langkah meloading program ke PLC sesuai standart SOP !


Jawaban:

Lembar Evaluasi Tugas Teori Memelihara dan memperbaiki PLC.

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori memelihara dan memperbaiki PLC dijawab
dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 11 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Memelihara dan memperbaiki PLC.


2. Waktu Penyelesaian : 90 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas praktek Memelihara dan memperbaiki PLC
peserta mampu:
a. Mampu Menerapkan peraturan dan prosedur K3 dalam memelihara
dan memperbaiki PLC.
b. Dapat memeriksa pemasangan dan fisik PLC beserta catu dayanya.
c. Dapat meloading CPU dan modem dengan program yang sesuai
dengan operasi PLC.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Alat Tulis Pena
Penggaris
2. Multimeter Analog Multimeter
3. Tool Set Electrik Tool Set
4. PLC OMRON CPM 2A
5. Progam Device PC dengan Cx Programmer
6. Kabel Komunikasi Hostlink RS 232C
B. BAHAN
1. Kertas A4

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu Menerapkan peraturan dan prosedur K3 dalam memelihara dan
memperbaiki PLC.
b. Dapat memeriksa pemasangan dan fisik PLC beserta catu dayanya.
c. Dapat meloading CPU dan modem dengan program yang sesuai dengan
operasi PLC.

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 12 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak-telitian dan tidak taat asas.
b. Waktu menggunakan peralatan mengikuti petunjuknya masing-masing yang
sudah ditetapkan.

5. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.

6. Tugas
Abstraksi tugas II:
Memeriksa pengawatan catu daya PLC dengan sumber power supply sesuai
standart, memeriksa pengawatan input dan output yang terhubung dengan PLC.
Dan memeriksa koneksi komunikasi antara PLC dan Program Device sesuai
standart Kerja dan manual.

7. Instruksi Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Periksa pengawatan dan tegangan sumber yang masuk ke PLC dari catu
daya.
c. Periksa pengawatan terminal input dan output PLC dengan perangkat
Input/Output.
d. Periksa koneksi hostlink antara PLC dengan program device.
e. Tetapkan data hasil analisis yang memadai dan sajikan berupa laporan

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 13 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

8. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan alat dan bahan yang akan Kesesuaian referensi
digunakan. alat yang digunakan
2. Periksa pengawatan dan tegangan Kesesuaian dengan
sumber yang masuk ke PLC dari catu SOP
daya.
3. Periksa pengawatan terminal input Kesesuaian dengan
dan output PLC dengan perangkat SOP
Input/Output.
4. Periksa koneksi hostlink antara PLC Kesesuaian dengan
dengan program device. SOP
5. Tetapkan data hasil memadai dan
sajikan berupa laporan

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Memelihara dan memperbaiki PLC telah
dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 14 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, berpikir 2.1 ; 2.2 ; 2.3


analitis dan evaluatif

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : …………………………..

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 15 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB III
MEMERIKSA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PLC

A. Tugas Teori

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah


disediakan
Waktu Penyelesain : 30 menit
Soal :

1. Sebutkan minimal 4 hal yang perlu diperhatikan dalam memeriksa koneksi


I/O sehingga tidak mengurangi tingkat IP !

Jawaban:

2. Gambar dan jelaskan fungsi dan cara kerja bagian – bagian dari PLC !

Jawaban:

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 16 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

3. Apakah perbedaan fatal error dan non fatal error , sebutkan jenis – jenis
penyimpangan pada keduannya!

Jawaban:

4. Alternatif penyelesaian apa yang harus dilakukan jika terjadi penyimpangan


dengan pesan “IL – ILC ERR”!

Jawaban:

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 17 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori Memeriksa pemeliharaan dan perbaikan PLC

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Memeriksa pemeliharaan dan perbaikan


PLC telah dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 18 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Memeriksa pemeliharaan dan perbaikan PLC


2. Waktu Penyelesain : 90 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas praktik Memeriksa pemeliharaan dan perbaikan
PLC peserta mampu:
a. Membuat Ladder Diagram untuk Relay Circuit.
b. Membuat dan menggambarkan Flow Chart untuk Relay Circuit.
c. Memahami alur proses/kerja dari rangkaian.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Alat Tulis Pena
Penggaris
2. Multimeter Analog Multimeter
3. Tool Set Electrik Tool Set
4. PLC OMRON CPM 2A
5. Progam Device PC dengan Cx Programmer
6. Kabel Komunikasi Hostlink RS 232C

B. BAHAN
1. Kertas A4

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):

a. Mampu memeriksa PLC dan peralatan sehingga tidak mengurangi tingkat


pengamanan (IP).
b. Mampu memeriksa fungsi bekerjanya PLC dan peralatannya.
c. Mampu mengidentifikasi penyimpangan operasi yang terjadi.
d. Mampu menetapkan alternatif pemecahannya dan melapokan penyimpangan.

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 19 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :

a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh


hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak-telitian dan tidak taat asas.
b. Waktu menggunakan peralatan mengikuti petunjuknya masing-masing yang
sudah ditetapkan.
7. Standar Kinerja

a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas

Abstraksi tugas III:


Memeriksa pengawatan PLC dengan peralatan yang terhubung dengan PLC (I/O)
sehingga tidak mengurangi tingkat IP. Memeriksa fungsi PLC dan peralatan I/O,
mengidentifikasi jika terjadi penyimpangan dan menentukan alternatif
pemecahannya .
9. Instruksi Kerja

a. Siapkan referensi panduan penggunaan alat.


b. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
c. Periksa sistem pengawatan Catu daya dan besar tegangan sumber.
d. Periksa sistem pengawatan perangkat input ke PLC pada terminal input.
e. Periksa sistem pengawatan perangkat output ke PLC pada terminal output.
f. Periksa koneksi antara Program device dengan PLC.
g. Operasikan PLC dengan program untuk rangkain kendali sekuen.
h. Lakukan identifikasi penyimpangan pada koneksi dan program.
i. Menetapkan alternatif penyelesaian penyimpangan tersebut.
j. Buat laporan kerja.

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 20 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan referensi panduan penggunaanKesesuaian referensi
alat alat yang digunakan
2. Siapkan alat dan bahan yang digunakan
Kesesuaian alat yang
digunakan
3. Periksa sistem pengawatan Catu daya Kesesuaian dengan
dan besar tegangan sumber. SOP
4. Periksa sistem pengawatan perangkat Kesesuaian dengan
input ke PLC pada terminal input. SOP
5. Periksa sistem pengawatan perangkat Kesesuaian dengan
output ke PLC pada terminal output. SOP
6. Periksa koneksi antara Program device Kesesuaian dengan
dengan PLC. SOP
7. Operasikan PLC dengan program Kesesuaian dengan
untuk rangkain kendali sekuen. SOP
8. Lakukan identifikasi penyimpangan Kesesuaian dengan
pada koneksi dan program. SOP
9. Menetapkan alternatif penyelesaian Kesesuaian dengan
penyimpangan tersebut. SOP
10. Buat laporan kerja. Kesesuaian dengan
SOP

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Memeriksa pemeliharaan dan


perbaikan PLC telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah
ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 21 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, berpikir 3.1, 3.2, 3.3


analitis dan evaluatif

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : …………………………..

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 22 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

BAB IV

MEMBUAT LAPORAN

A. Tugas Teori

Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah


disediakan
Waktu Penyelesaian : 30 menit
Soal :

1. Bagaimana susunan suatu laporan yang baik dan benar ?

Jawaban:

2. Apa yang dimaksud dengan berita acara kegiatan ?

Jawaban:

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 23 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori Membuat Laporan

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori membuat Laporan telah dijawab dengan
benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 24 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Membuat Laporan


2. Waktu Penyelesain : 60 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan Membuat Laporan peserta mampu:
a. Mampu membuat berita acara serah terima
b. Mampu membuat laporan pengoperasian
c. Memverifikasi dan memvalidasi informasi yang telah disiapkan.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Laptop + flash disk Aplikasi cepat
2. Printer
3. Penjepit kertas
4.
B. BAHAN
1. Tinta printer Sesuai dengan printer
2. Informasi yang telah
disiapkan
3. Format laporan dan berita
acara
4. Kerta HVS A4
5. Staples 10 dan 24

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu membuat berita acara serah terima
b. Mampu membuat laporan pengoperasian
6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan
b. Ikuti petunjuk penggunaan komputer.

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 25 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

7. Standar Kinerja
c. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
d. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas
Abstraksi tugas IV:
Data hasil pengolahan tugas III yang digunakan sebagai informasi pelaporan
pelatihan selanjutnya diproses melalui tahapan verifikasi dan validasi sesuai
dengan SOP .
9. Instruksi Kerja
a. Siapkan data yang telah ditetapkan dari hasil menghimpun data.
b. Siapkan SOP verifikasi dan validasi.
c. Siapkan format informasi yang akan diverifikasi dan divalidasi.
d. Kelompokkan data yang telah ditetapkan per tahapan kegiatan dalam bentuk
tabel.
e. Periksa dan bubuhkan tanda tangan setelah kegiatan pengelompokan selesai.
f. Sampaikan kepada pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan
validasi dengan membubuhkan tanda tangan di tempat yang disediakan.

10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan data yang telah ditetapkan dari Data yang telah
hasil menghimpun data. ditetapkan
2. Siapkan SOP verifikasi dan validasi. SOP verifikasi dan
validasi
3. Siapkan format informasi yang akan Format informasi yang
diverifikasi dan divalidasi. telah disiapkan
4. Kelompokkan data yang telah ditetapkan Kesesuaian data
per tahapan kegiatan dalam bentuk tabel. dengan tahapan
kegiatan
5. Periksa dan bubuhkan tanda tangan Tempat verifikasi
setelah kegiatan pengelompokan selesai.
6. Sampaikan kepada pihak yang memiliki Pihak yang memiliki
kewenangan untuk melakukan validasi kewenangan dan
dengan membubuhkan tanda tangan di tempat validasi
tempat yang disediakan.

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 26 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Membuat Laporan telah dilaksanakan
dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 27 dari 28
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Tenaga Listrik KTL.IH02.217.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIS PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, dan 4.1


taat asas
2. Harus bertindak teliti, akurat, dan 4.2
memperhatikan SOP

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : …………………………..

Judul Modul: Memelihara dan Memperbaiki PLC


Buku Kerja Versi: 2015 Halaman: 28 dari 28

Anda mungkin juga menyukai