Anda di halaman 1dari 2

Hidup penuh dengan Istighfar supaya rezeki lancar

Tangis dan air mata seakan menjadi teman sehari-hari seorang anak yatim piatu yang bernama Budi.
Bagaimana tidak, setelah ditinggal lama oleh seorang ayah namun baru - baru kini ia ditinggalkan oleh
ibunya yang meninggal karena penyakit yang dideritanya.

Meskipun alm suaminya sekarang ia tinggal bersama dengan neneknya tetapi neneknya tidak bisa
membayar uang bulanan sekolahnya karena untuk makan saja ia pas - pas an, harta yang ditinggalkan
ibunya tidak cukup lama untuk menafkahinya karena ia perlu membayar uang bulanan sekolah dan
membeli peralatan sekolah.

Sebulan berlalu Budi merindukan sosok ibu, Budi bingung gimana caranya mecari uang untuk menafkahi
dirinya sendiri. Sedangkan Budi seorang pemalu, namun mau tidak mau ia harus melakukannya selain itu
untuk membantu neneknya.

Hingga tiba 40 hari ia ditinggal ibunya, pengajian pun dilaksanakan di kediaman neneknya untuk
mendoakan ibunya. Dalam pengajian tersebut ustadz yang mengisi menceritakan tentang keutamaan
istighfar.

“Barang siapa memperbanyak istighfar, segala yang ia minta akan dikabulkan oleh Allah dan rezeki
mengalir akan didapatinya” sebuah kalimat yang begitu mengena di hati Budi.

Setelah pengajian selesai, Si Budi begitu memikirkan isi pengajian sore tadi. Akhirnya ia pun memutuskan
untuk melakukan apa yang dikatakan oleh ustadznya.

Si Budi selalu berdzikir setelah sholat dan dia tidak pernah lelah untuk melafalkan istighfar, setiap hari,
setiap jam, setiap menit ia terus melafalkan istighfar.

Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu berlalu dan uang uang peninggalan ibunya semakin menipis
sedangkan kebutuhan hidup semakin tinggi.

Keajaiban datang seketika itu juga.

“Assalamualaikum, tok-tok” Terdengar suara di balik pintu ruang tamu.

Bergegas Budi pun membukakan pintu, ternyata seorang pria dewasa tak dikenal yang datang ke
rumahnya.

Pembicaraan dimulai dengan hangat, hingga masuk pada pembicaraan inti. Pria tersebut ternyata
seorang konglomerat dermawan yang sedang mencari lahan untuk membuat masjid.

Diketahui jika ayah Budi juga meninggalkan sebuah pekarangan yang terletak di pinggir jalan dan cukup
strategis. Lahan tersebut pun ditawar oleh pria tersebut.
Karena tidak tahu pasaran harga tanah, neneknya pun juga tidak tahu. Tanpa diduga, ternyata pria
tersebut memberi penawaran harga yang begitu tinggi.

“Bagaimana jika lahan bapaknya anak ini saya ambil alih dengan harga 1 Milyar?” ucapnya lembut.

Dengan mata berkaca-kaca Budi dan neneknya sontak mengiyakan tawaran tersebut.

“Boleh, sangat boleh. Ayah saya pasti sangat bahagia jika lahan yang lama tak terpakai tersebut bisa
bermanfaat bagi keluarganya dan dibuat untuk lahan masjid” jawabnya.

“Baik setelah ini saya akan mengurus pemindah namaan sertifikat tanah dan pembayaran akan saya
lakukan secara cash”.

Sore harinya, dua orang pria dengan pakaian serba hitam datang membawa koper ke rumahnya pagi tadi
dan koper yang dibawanya berisikan uang senilai 1 milyar. ke rumah neneknya Budi. Ternyata dua orang
tersebut adalah ajudan dari pria yang datang

Penandatanganan penjualan pun ia lakukan untuk memproses pemindah namaan sertifikat tanah. Uang
senilai 1 milyar pun ia dapatkan.

Tangis haru tak bisa ia bendung lagi. Bagaimana cara Allah mengeluarkan hamba-Nya dari kesulitan
sungguh di luar perkiraan. Ada saja cara yang Allah pilihkan untuk memberikan kebahagiaan dan jalan
keluar bagi hamba yang mau memohon.

Setelah hari itu, Budi dan neneknya pun tak pernah henti mengucapkan istighfar setiap saat. Sedangkan
uang yang ia dapat dari penjualan tanah peninggalan alm. Ayahnya ia gunakan untuk biaya sekolahnya
dan biaya membuka warung agen yang dipegang oleh neneknya .

Anda mungkin juga menyukai