Anda di halaman 1dari 2

Pagi itu keluarga Budi sedang melakukan bersih-bersih rumah.

Ayah bertugas
membersihkan halaman depan, adik budi yang bernama Mina bertugas membersihkan kaca
jendela, kakak Budi bernama Tono bertugas menyapu seluruh ruangan dan Budi bertugas
mengepel seluruh lantai, sedangkan Ibu sedang membuat kue untuk mengisi meja dan akan
dibawa ke rumah nenek sebagai buah tangan. Mereka semua bekerja bersama-sama agar
cepat selesai. Tono, Budi, dan Mina adalah buah hati ayah dan ibu mereka semua memiliki
sifat yang rendah hati dan ringan tangan. Mereka diajari oleh Ayah dan Ibu untuk tidak
boleh besar kepala, besar kepala dapat membuat kita dijauhi oleh teman-teman.

Setelah membersihkan rumah mereka bermain di halaman rumah Tono bermain kelereng,
Mina bermain masak-masak, sedangkan Budi bermain menangkap serangga di halaman.
Walaupun mereka memiliki kegemaran yang berbeda mereka tetap bermain dengan rukun.
Setelah bermain mereka pun tak lupa membersihkan mainannya kembali dan mengembalikan
ke tempat yang seharusnya. Saat Tono membersihkan kelerengnya ia teringat pelajaran
matematika yang diajarkan bu guru tentang nilai angka sesuai tempatnya. Tono kemudian
menghitung jumlah kelereng sesuai yang diajarkan bu guru.
(Ilustrasi akan di demonstrasikan guru)
Usai kesibukan pada siang hari, seluruh anggota keluarga bersiap untuk beribadah
bersama. Mereka semua menjalankan ibadah sholat magrib dan isya yang di pimpin oleh
Ayah. Usai beribadah seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang keluarga. Mereka
bercengkrama membahas kegiatan yang dilakukan tadi siang. Tono bercerita tentang
kegiatannya mengelompokkan kelereng sesuai dengan pengelompokan nilai bilangan yang
diajarkan bu guru. Budi bercerita tentang kegiatannya menangkap serangga, ia berlari, dan
melompat untuk menangkap serangga seperti belalang, capung, dan kupu-kupu. Ayah
mengingatkan Budi bahwa ia sudah melakukan gerak lokomotor. Ayah menjelaskan makna
dari gerak lokomotor, gerak lokomotor adalah gerak berpindah tempat seperti berjalan,
berlari, melompat kedepan. Mereka juga bermusyawarah untuk menentukan tujuan saat hari
raya. Mina mengusulkan untuk ke rumah nenek, Budi mengusulkan untuk ke rumah paman
terlebih dahulu, dan Tono mengusulkan untuk berkeliling lingkungan terlebih dahulu. Ayah
pun menerima saran mereka, Ayah pun mengusulkan untuk berkeliling lingkungan di lanjut
ke rumah paman dan nenek.
Saat hari raya tiba mereka pun saling bermaaf-maafan dan berbagi hadiah dengan anggota
keluarga. Tak lupa mereka berkeliling di lingkungan rumah, mereka saling bermaaf-maafan
dan berbagi hadiah dengan tetangga mereka. Usai dari berkeliling mereka melanjutkan
perjalanan ke rumah paman dan nenek. Saat di rumah pamah dan nenek Mina mendapatkan
uang saku dari pamah dan nenek. Ayah dan Ibu mengingatkan Mina untuk menabung uang
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai