DOSEN PEMBIMBING:
TINTIN SUMARNI, S.Kp, M.Kep
KELOMPOK II KELAS 2B
1. ISRA DINDA OKTAMI
2. KAYSA DELVIN
3. LARAS AGUSTIN
4. MARDIA NINGSIH
5. MELANI MUSTIKA
6. MONALISA
7. MUHAMMAD IQBAL
8. MUTTIA TASYA ARMANDA
9. NADIA PRATIWI
10. NAILUL ULYA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah tugas
mata kuliah etika keperawatan yang berjudul “Prinsip Etik Dalam Pelayanan
Kesehatan” tepat waktu. Makalah ini tidak akan selesai dengan tepat waktu tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini
di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.
Solok, 19 Agustus
2019
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
A. Kesimpulan…………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
5. Pembelajaran
Pembelajaran dengan orang lain dalam tim menjadi sumber
yang berpengaruh dalam penghargaan pembelajaran sendiri individu
tentang isu keselamatan pasien. Setiap disiplin ilmu yang berbeda akan
memperhatikan keselamatan pasien berdasarkan prioritas masing-
masing. (Hadi, 2017:19)
6. Komunikasi
Komunikasi adalah proses tukar menukar pikiran, perasaan
pendapat dan saran yang terjadi antar dua manusia atau lebih yang
bekerja bersama. Komunikasi yang kurang baik dapat mengganggu
kelancaran organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Perawat
berperan dalam meningkatkan komunikasi dengan pasien dan tenaga
kesehatan lainnya. (Hadi, 2017:19)
Pelayanan kesehatan yang aman dan efektif membutuhkan
komunikasi antara individu dengan berbagai macam aturan,
kemampuan, pengalaman, dan pandangan komunikasi adalah inti dari
masalah dan penyelesaiannya. Komunikasi penting untuk menjaga
pengetahuan pegawai akan strategi keselamatan. Masalah seringkali
berasal dari komunikasi yang tidk efektif yang berasal dari kurangnya
pengetahuan komunikasi efektif dan kolaborasi tidak hanya semata
mata berkaitan dengan tehnik atau menjadi pendengar yang baik, atau
anggota tim yang berkualitas saja namun kemampuan berkomunikasi
dan perilaku komunikasi yang baik sangatlah penting sebagai bagian
dari budaya. (Hadi, 2017:19)
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat diambil kesimpulannya bahwa Budaya keslamatan pasien
merupakan nilai, kepercayaan, yang diantut bersama dan berkaitan dengan
struktur organisasi, dan sistem pengawasan dan pengendalian untuk
menghasilkan norma norma perilaku. Budaya keselamatan di pelayanan
kesehatan diartikan sebagai keyakinan, nilai perilaku yang dikaitkan dengan
keselamatan pasien yang secara tidak sadar dianut bersama oleh anggota
organisasi. Yang terdiri dari beberapa dimensi antara lain open culture,
reporting culture, just, dan learning culture.
B. SARAN
Dari kesimpulan dapat diambil saran dari makalah ini adalah jagalah
budaya keselamatan pasien, dan jangan lah membuat kesalahan terhadap
pasien di rumah sakit. Berikanlah pelayanan terbaik terhadap pasien di rumah
sakit
DAFTAR PUSTAKA