Anda di halaman 1dari 12

VITAMIN

Pembimbing : Yulastri,S.pd.M.Biomed

Maidisa Arsy. Nia Sari Putri.


Mas rohim Nindy Syafna Dewi.
Milenia Kartika Prapigo.
 Nurvidia Mutia Zahara.
Muhammad Hazizul fikri.
Mujahid Al Aziz.
 Rahman Yazid.
Nabilla Teza Maharani. Rahmi Umami Asrori
Nadya Aristya Widya F.  Reni Purnama Sari.
PENGERTIAN
Dalam bahasa latin vitamin berasal dari kata
“vita” yang artinya hidup dan “amina”(amine)
yang mengacu kepada suatu gugus fungsi yang
memiliki atom nitrogen(N)
Namun Vitamin dalam bahasa inggris (vital
amine) adalah sekelompok senyawa organik
berbobok molekul kecil yang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme setiap organisme, yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Fungsi Utama Vitamin
• Mengatur zat dalam tubuh
• Berfungsi menguatkan gigi dan tulang
• Mempercepat Pertumbuhan
• Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit
• Mempercepat proses dalam penyembuhan penyakit
• Menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh
• Memperlambat dalam proses penuaan
• Membangun sistem kekebalan tubuh atau sistem imun
• Menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasa
capek
• Vitamin juga diperkirakan berfungsi sebagai katalisator
dalam reaksi biokimia tubuh
Beberapa macam vitamin yang telah diketahui fungsi
dan sumber-sumber dari berbagai macam atau jenis
vitamin tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A adalah vitamin yang berperan penting
untuk menjaga dan merawat kecantikan kulit agar
tetap licin dan halus. Fungsi lain yang sangat
penting adalah untuk pertumbuhan tubuh dan
menjaga kesehatan mata. Vitamin A banyak
terdapat pada wortel, sayuran hijau, ubi jalar,
labu siam, avokad, dan semangka. Sumber
vitamin A dari makanan masih berupa provitamin
A. Selanjutnya, di dalam organ hati, provitamin A
diubah menjadi vitamin A.
b. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 merupakan salah satu vitamin yang
penting bagi tubuh. Fungsi vitamin ini ialah menambah
nafsu makan serta mengatur fungsi alat-alat pencernaan
dan fungsi saraf. Sumber vitamin B1 yang terbaik ialah
biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, kecambah,
gandum, ragi, dan kacang-kacangan kering. Kekurangan
vitamin B1 akan menimbulkan gangguan pada saraf,
mudah lelah, pencernaan kurang sempurna, serta
menyebabkan penyakit beri-beri.

c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 berperan penting pada pertumbuhan
tubuh, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan
rambut, menjaga kesehatan rambut, menjaga kesehatan
kuku, dan membantu proses metabolisme karbohidrat
sehingga memperoleh energi. Sumber vitamin B2 adalah
susu, kacang-kacangan, telur, dan ragi.
d. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 berfungsi dalam pertumbuhan tubuh,
menjaga kesehatan kulit dan rambut, mengurangi rasa
mual dan meredakan mabuk perjalanan, mengurangi
kejang lengan, serta mencegah pelagra atau kulit kasar
(meradang). Sumber vitamin B6 ialah biji-bijian yang
masih memiliki kulit ari, jagung, ikan, dan ragi.
Kekurangan vitamin B6 mengakibatkan pelagra, susah
tidur, mudah tersinggung, dan depresi.

e. Vitamin B12 (Sianokobalamin)


Vitamin B12 berperan dalam proses pembentukan
sel-sel darah merah serta memperbaiki daya konsentrasi.
Sumber vitamin B12 meliputi hati, daging, dan telur.
Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan anemia,
kelelahan, dan gangguan kulit.
f. Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C berperan dalam proses penyembuhan infeksi
serta menanggulangi alergi dan skorbut. Sumber vitamin
C, antara lain jeruk, tomat, nanas dan sayuran segar.
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan gusi
berdarah, proses penyembuhan luka terhambat, nyeri
pada persendian, dan daya tahan terhadap infeksi yang
rendah.
g. Vitamin D
Vitamin D sangat diperlukan dalam proses
pembentukan tulang dan memperkuat rangka. Sumber
vitamin D, antara lain minyak ikan, kuning telur, susu,
mentega, dan ikan laut. Sumber vitamin D dari makanan
masih berupa provitamin D. Sinar matahari akan
membantu mengubah provitamin D menjadi vitamin D
dipermukaan kulit. Kekurangan vitamin D menyebabkan
pertumbuhan terhambat, kaki bengkok, gigi keropos, dan
kejang otot.
h. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E berfungsi mencegah keguguran,
kemandulan, dan perdarahan. Sumber vitamin E
berupa kecambah biji-bijian, minyak zaitun, dan
minyak kelapa. Kekurangan vitamin E
menyebabkan gangguan pada otot dan
kemandulan

i. Vitamin K (Filokuinon)
Vitamin K berperan pada proses pembekuan
darah ketika terjadi luka. Vitamin K banyak
terdapat pada sayuran hijau, kedelai, dan tomat.
Kekurangan vitamin K menyebabkan darah sukar
membeku.
Penyakit Kekurangan Vitamin
a. Vitamin A (retinol)
Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kerusakan
penglihatan. Kekurangan vitamin A merupakan penyebab
utama kebutaan pada anak.
Diperkirakan 250.000-500.000 anak-anak yang
kekurangan vitamin A menjadi buta setiap tahunnya.
Setiap tahunnya seetengah dari anak-anak tersebut
meninggal.Kekurangan vitamin A juga menyebabkan
rabun senja dan meningkatkan resiko kematian anak,
terutama karena diare dan campak, serta meningkatkan
angka kematian ibu.

b. Vitamin D
Mengakibatkan pertumbuhan & perbaikan tulang yg
abnormal, rakitis pada anak², osteomalasia pada
dewasa, kejang otot
c. Vitamin E
Mengakibatkan pecahnya sel darah merah, kerusakan
saraf

d. Vitamin K
Mengakibatkan perdarahan

e. Vitamin B (tiamin)
Mengakibatkan beriberi pada anak & dewasa, disertai
kegagalan jantung dan fungsi saraf & otak yg
abnormal

f. Vitamin B2 (riboflavin)
Mengakibatkan Bibir & sudut mulut pecah² &
bersisik, dermatitis
g. Vitamin B6 (Pridoksin)
Mengakibatkan kejang pada bayi, anemia, kelainan saraf
& kulit

h. Vitamin B12 (kobalamin)


Mengakibatkan anemia pernisiosa & anemia lainnya
(pada vegetarian yg menderita cacing pita ikan), bebrapa
kelainan psikis, gangguan penglihatan.Kekurangan
Vitamin B12 (cobalamin) menyebabkan kerusakan saraf,
anemia megaloblastik, dan gangguan fungsi kekebalan
tubuh sehingga pada akhirnya akan mengalami gangguan
kesehatan lainnya. Jika terjadi pada bayi dan anak-anak
maka akan sangat menghambat perkembangan mereka.

i. Vitamin C
Mengakibatkan scurvy (perdarahan, gigi rontok,
peradangan gusi)
Thanks for
attention

Anda mungkin juga menyukai