Anda di halaman 1dari 4

DONGENG KANCIL DAN TIKUS |

DONGENG ANAK DUNIA


Di hutan hiduplah dua ekor kancil. Mereka bernama Kanca dan Manggut.
Kedua ekor kancil itu bersaudara. Manggut adalah kakak dari Kanca.
Sebaliknya, Kanca adalah adik dari Manggut. Walaupun mereka bersaudara,
tetapi sifat mereka sangatlah berbeda. Kanca rajin dan baik hati. Sedangkan
Manggut pemalas dan suka menjahili teman-temannya.

Pada suatu hari Manggut kelaparan. Tetapi Manggut malas mencari makan.
Akhirnya Manggut mencuri makanan Kanca. Waktu Kanca menanyai kepada
Manggut di mana makanannya, Manggut menjawab dicuri tikus.

"Ah, mana mungkin dimakan tikus!" kata Kanca.

"Iya betul kok! Masa sama kakaknya tidak percaya!" jawab Manggut
berbohong.

Mulanya Kanca tidak percaya dengan omongan Manggut. Tetapi setelah


Manggut mengatakannya berkali-kali akhirnya Kanca percaya juga. Kanca
memanggil tikus ke rumahnya.

"Tikus, apakah kamu mencuri makananku?" tanya Kanca pada tikus.


"Ha? Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!" jawab tikus.

"Ah, si tikus! Kamu ini membela diri saja! Sudah, Kanca! Dia pasti
berbohong," kata Manggut.

"Ya, sudahlah! Tikus, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang


sungai sana. Tadi aku juga mengambil makanan dari sana!" kata Kanca
mengakhiri percakapan.

Tikus berjalan ke tepi sungai. Ia menaiki perahu kecil untuk menuju


seberang sungai. Sebenarnya tikus tahu kalau Manggut yang mencuri
makanan.

Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Manggut cepat-cepat


menyeberangi sungai. Ia hendak memasang perangkap tikus agar tikus
terperangkap.

Ketika tikus hampir mendekati seberang sungai, tikus melihat perangkap.


Tikus yakin kalau perangkap itu dipasang oleh Manggut. Tiba-tiba tikus
mendapat ide. Tikus berpura-pura tenggelam dalam sungai.

"Aaa...Manggut, tolong aku...!" teriak tikus.

Mendengar itu Manggut segera menolong tikus. Tikus meminta Manggut


mengantarkannya ke seberang sungai. Manggut tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia mengantarkan tikus ke seberang sungai.

Sesampai di seberang sungai tikus meminta Manggut menemani tikus


mengambil makanan. Karena Manggut tidak hati-hati, kakinya terperangkap
dalam perangkap tikus. Manggut menyesali perbuatan buruknya dan berjanji
tidak akan mengulanginya lagi.
TUGAS BAHASA INDONESIA

CERITA FABEL

KANCIL DAN TIKUS

Disusun Oleh :
NAMA : SITI NURHASANAH
KELAS : VII E

SMP NEGERI 2 TANJUNGSIANG


2017
Putri Yang Sederhana
Judul Cerpen Putri Yang Sederhana
Cerpen Karangan: LoveoRose
Kategori: Cerpen Anak, Cerpen Dongeng (Cerita Rakyat), Cerpen Nasihat
Lolos moderasi pada: 27 January 2017

Di dunia dongeng, tepatnya kerajaan flora hiduplah Raja yang arif dan bijaksana. Raja itu
bernama Edmund, didampingi oleh ratu yang cantik jelita bernama Shara. Raja dan Ratu
dikaruniai seorang putri yang cantik jelita. Diberinya nama putri Sally. Sally tumbuh menjadi
anak yang egois dan manja. Dia tidak peduli terhadap rakyatnya dan hanya mementingkan diri
sendiri. Raja kemudian menemukan cara agar putrinya tidak sombong lagi.

Suatu hari Raja mengajak Sally mengunjungi kerajaan tetangga. Disana Sally bermain dengan
seorang anak yang cukup cantik, namun sepertinya dia bukan putri raja. “Halo, nama saya
Kana.” Sapa gadis cantik itu yang bernama Kana. “Nama saya Sally, Putri Sally.” Kata Sally.
“Oh, senang bertemu dengan anda, putri.” Kana tersenyum. “Oh ya terserah kau. Ayahanda
bilang, Raja mempunyai seorang anak perempuan sebayaku, dimana dia?” Tanya Sally. “Oh,
saya tidak tau.” Jawab Kana.

“Kana…” tiba-tiba seorang Nenek dengan pakaian kumal menghampiri mereka. “oh ya ampun,
Nenek… maaf aku lupa memasak buburnya.” Kata Kana. “Hohoho… tidak apa. Oh siapa gadis
yang cantik ini?.” Tanya Nenek itu. “Dia putri negara tetangga.” Ucap Kana. “Oh Cantiknya.”
Sang Nenek mengelus tangan sally. Dan Sally tampak menegelap tangannya dengan sapu tangan
setelahnya. Setelah Nenek itu pergi Sally mulai bicara. “Nenek itu kotor sekali.” Keluh Sally.

“Putri, makan malam sudah siap!” Kata seorang pelayan kepada Kana. “Ah, ya aku menyusul.”
Jawab Kana. “Ja… jadi… kamu putri itu?” Kana tersenyum tipis.
“Kanna kamu kan seorang putri, kenapa mau melayani Nenek itu?” Tanya Sally penasaran
“kenapa? Ya… dia rakyatku, aku harus membantunya.” Jawab Kana singkat. “Pernakah kau
betpikir jika kau ada di bagian mereka, menjadi rakyat terpencil namun Pemerintah tidak
menanggapimu? Bukankah itu tidak adil?” Tanya Kana lagi, Sally tertegun. Kana benar, selama
ini ia egois terhadap rakyatnya. Masa Kana yang kerajaan kecil saja peduli terhadap rakyatnya?
Sedangkan dia? Kerajaan besar dan maju? Oh Sally merasa sangat bersalah… Sally berjanji, ia
akan peduli pada rakyatnya mulai sekarang.

TAMAT….

Anda mungkin juga menyukai