Anda di halaman 1dari 53

LABORATORIUM

TEKNIK DIGITAL DAN


MIKROPROSESOR
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS UDAYANA
UDAYANA

LAPORAN
PRAKTIKUM TEKNIK DIGTAL
PERCOBAAN I GERBANG DASAR

Kelompok 7

Made Wiradarma I Kadek Diantara Adi Guna

( NIM : 2005541029 ) ( NIM : 2005541030 )

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
PERCOBAAN I
GERBANG DASAR
1. Tujuan Percobaan
1. Memahami sifat komponen gerbang dasar dari IC digital
2. Memahami operasional komponen gerbang dasar dari IC digital
3. Memahami kode bilangan

2. Alat – Alat Percobaan


1. Laptop
2. Perangkat lunak simulator digital Proteus

3. Dasar Teori
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal
Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem
bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0
dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah
Sistem Elektronika Digital, yaitu :

1. Gerbang AND

Gerbang AND adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa


jalan dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output). Dalam gerbang AND
untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi, maka semua sinyal masukan
harus bernilai tinggi.

Gambar 3.1 Gerbang OR

2. Gerbang OR
Gerbang OR adalah suatu rangkaian logika yang hanya memiliki satu
input, gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya, input nya
bisa lebih dari dua, misalnya empat atau delapan. Gerbang OR akan
memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal
masukan bernilai tinggi. Sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR
hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai
rendah.

Gambar 3.2 Gerbang OR

3. Gerbang NOT

Gerbang NOT atau pembalik (Interver) memiliki fungsi membalik


logika tegangan inputnya dan output nya. Sebuah interver adalah gerbang
dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran. Dimana keadaan
keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan.

Gambar 3.3 Gerbang NOT

4. Gerbang NAND (NOT AND)

Gerbang NAND (NOT AND) adalah suatu fungsi AND yang dibalikkan.
Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran
rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.
Gambar 3.4 Gerbang NAND

5. Gerbang NOR (NOT OR)

Gerbang NOR (NOT OR) adalah suatu fungsi OR yang dibalikkan.


Dengan kata lain bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran
tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah.

Gambar 3.5 Gerbang NOR


Selain gerbang NAND dan NOR, gerbang dasar juga dapat dibentuk
dalam gerbang turunan EX-OR dan EX-NOR.

6. Gerbang EX-OR (EXCLUSIVE OR)


Gerbang EX-OR terdiri dari 2 masukan (input) dan 1 keluaran (output)
logika. Gerbang EX-OR akan menghasilkan output 1 jika semua
masukanmasukannya bernilai logika yang berbeda. Dan jika nilai logika
inputnya sama, maka akan menghasilkan output logika 0.

Gambar 3.6 Gerbang AND

7. Gerbang EX-NOR (EXCLUSIVE NOR)

Gerbang EX-NOR juga terdiri dari 2 input dan 1 output. Gerbang


EXNOR adalah kombinasi dari gerbang EX-OR dan gerbang NOT. Gerbang
EX-NOR akan menghasilkan output logika 1 jika semua input nya bernilai
logika sama dan akan menghasilkan output logika 0 jika semua input nya
bernilai logika yang berbeda.

Gambar 3.7 Gerbang AND


4. Langkah – Langkah Percobaan 4.1.Percobaan NAND gate

Gambar 4.1. NAND gate


B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Tabel 4.1. Percobaan NAND gate
1. Gambarkan rangkaian 4.1. pada simulator yang digunakan
2. Kemudian isilah tabel 4.1. dengan mengatur saklar input A dan B
3. Perhatikan dan catat tipe IC yang dipakai pada percobaan

4.2.Percobaan NOT gate

Gambar 4.2. NOT gate

A Y Vin Vout
0
1
Tabel 4.2. Percobaan NOT gate
1. Gambarkan rangkaian 4.2. pada simulator yang digunakan
2. Kemudian isilah tabel 4.2. dengan mengatur saklar input A
3. Lakukan pengukuran tegangan pada masing masing kombinasi
4. Perhatikan dan catat tipe IC yang digunakan ketika percobaan
B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Tabel 4.3. Percobaan AND gate
1. Gambarkan rangkaian 4.3. pada simulator yang digunakan
2. Kemudian isilah tabel 4.3. dengan mengatur saklar input A dan B
3. Perhatikan dan catat tipe IC yang digunakan ketika percobaan

4.4.Percobaan NOR gate

Gambar 4.4. NOR gate

B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Tabel 4.4. Percobaan NOR gate
1. Gambarkan rangkaian 4.4. pada simulator yang digunakan
2. Kemudian isilah tabel 4.4. dengan mengatur saklar input A dan B
3. Perhatikan dan catat tipe IC yang anda pakai percobaan
4.5.Percobaan OR gate

Gambar 4.5. OR gate

B A Y
0 0
0 1
1 0
1 1
Tabel 4.5. Percobaan OR gate
1. Gambarkan rangkaian 4.5. pada simulator yang digunakan
2. Kemudian isilah tabel 4.5. dengan mengatur saklar input A dan B
3. Perhatikan dan catat tipe IC yang digunakan pada saat percobaan

4.6.Percobaan XOR gate

Gambar 4.6. XOR gate

B Tegangan A Tegangan Y Tegangan


(Volt) (Volt) (Volt)
0 0
0 1
1 0
1 1
Tabel 4.6. Percobaan XOR gate
1. Gambarkan rangkaian 4.6. pada simulator yang digunakan
2. Kemudian isilah tabel 4.6. dengan mengatur saklar input A dan B
3. Lakukan pengukuran tegangan output dan tegangan input pada
masing masing kombinasi saklar, catat hasilnya pada tabel 4.6.
4. Perhatikan dan catat tipe IC yang digunakan pada saat percobaan

4.7.Percobaan XNOR gate

Gambar 4.7. XNOR gate


B A Y VA VB VY
0 0
0 1
1 0
1 1
Tabel 4.7. Percobaan XNOR gate

4.8.Desain Rangkaian Logika Konversi Kode Biner 4 Bit Ke Kode


Gray 4 Bit
Langkah – langkah percobaan :
1. Tuliskan tabel kebenaran kode biner 4 bit dan kode gray 4 bit
pasangannya
2. Carilah persamaan aljabar sederhana yang menghubungkan ke dua
kode ini dengan memasukkannya ke dalam Kmap
3. Dari langkah 2, buktikan persamaan aljabar yang didapat adalah (*
= xor)
G3 = B3;
G2 = B3 * B0;
G1 = B1 * B2;
G0 = B1 * B0;
4. Gambarkan persamaan pada langkah 3 pada simulator yang anda
pakai dan buktikan hasilnya sesuai dengan tabel kebenaran pada
langkah 1
4.9.Desain Rangkaian Logika Konversi Kode Gray 4 bit Ke Kode
Biner 4 Bit
Langkah – langkah percobaan :
1. Tuliskan tabel kebenaran kode gray 4 bit dan kode biner 4 bit
pasangannya
2. Carilah persamaan aljabar sederhana yang menghubungkan ke dua
kode ini dengan memasukkannya ke dalam Kmap
3. Dari langkah 2, buktikan persamaan aljabar yang didapat adalah (*
= xor)
B0 = G0
B1 = G1 * G2 *G3
B2 = G2 * G3
B3 = G3
4. Gambarkan persamaan pada langkah 3 pada simulator yang anda
pakai dan buktikan hasilnya sesuai dengan tabel kebenaran pada
langkah 1

4.10. Gerbang Universal Langkah –


langkah percobaan
1. Dari hasil langkah 3 pada percobaan 4.8. buatlah persamaan
tersebut hanya dengan menggunakan gerbang NAND
2. Gambarkan rangkaian pada langkah 1 pada simulator anda dan
buktikan berupa tabel kebenaran bahwa hasilnya sama dengan
hasil pada langkah 1 percobaan 4.8.

5. Pertanyaan
1. Gerbang NAND dan NOR adalah gerbang universal, apa maksudnya
dan berikah contoh gambar gerbang logikanya masing masing satu.
2. Apa yang dimaksud dengan VOH, VIH, VIL, VOL, IIL, IIH, IOH, IOL.
3. Berikan nilai/harganya sesuai dengan soal 2 untuk IC TTL 74LS04.
4. Gerbang XNOR adalah fungsi genap apa maksudnya, berikan
persamaan aljabarnya untuk 3 variabel input ABC dan buat tabel
kebenarannya
5. Apa arti prefik ALS, LS, HC, HCT pada IC digital
6. IC 74LS00 adalah IC … karena terdiri dari … NAND gate pada satu IC
7. Gambarkan rangkaian internal IC 74LS86 (connection diagram)
8. Berikan tabel kebenaran gerbang NAND 3 input, NOR 3 input
9. Berikan tabel kebenaran konversi kode biner 3 bit dengan kode gray 3
bit
10. Persamaan Theorema de Morgan 3 input adalah (xyz)’ = (x’+y’+z’),
buktikan persamaan ini dalam bentuk tabel kebenaran

6. Hasil Percobaan 6.1.Percobaan NAND gate


Dari percobaan NAND gate yang telah dilakukan didapatkan nilai yang
telah diinput ke dalam truth table berdasarkan hasil eksekusi simulasi.
6.1.1. Gambar rangkaian

Tabel 6.1. Kondisi 00

Tabel 6.1. Kondisi 01


Tabel 6.1. Kondisi 10

Tabel 6.1. Kondisi 11

6.1.2. Tabel kebenaran


B A Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0
6.1.3. IC
Dari percobaan tersebut IC yang digunakan adalah tipe IC
74LS00.

6.2. Percobaan NOT gate


Dari percobaan NOT gate yang telah dilakukan didapatkan nilai yang
telah diinput ke dalam truth table berdasarkan hasil eksekusi simulasi.
6.2.1. Gambar Rangkaian

Tabel 6.2. Kondisi 0

Tabel 6.2. Kondisi 1


6.2.2. Tabel Kebenaran
A Y Vin Vout
0 1 0.00 4.99
1 0 5.00 0.00
6.2.3. IC
Dari percobaan tersebut IC yang digunakan adalah tipe IC
74LS04.

6.3.Percobaan AND gate


Dari percobaan AND gate yang telah dilakukan didapatkan nilai yang
telah diinput ke dalam truth table berdasarkan hasil eksekusi simulasi.
6.3.1. Gambar Rangkaian

Tabel 6.3. Kondisi 00

Tabel 6.3. Kondisi 01


Tabel 6.3. Kondisi 10

Tabel 6.3. Kondisi 11

6.3.2. Tabel Kebenaran


B A Y
0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1
6.3.3. IC
Dari percobaan tersebut IC yang digunakan adalah tipe IC
74LS08.

6.4.Percobaan NOR gate


Dari percobaan NOR gate yang telah dilakukan didapatkan nilai yang
telah diinput ke dalam truth table berdasarkan hasil eksekusi simulasi.
6.4.1. Gambar rangkaian

Tabel 6.4. Kondisi 00

Tabel 6.4. Kondisi 00


Tabel 6.4. Kondisi 00

Tabel 6.4. Kondisi 00

6.4.2. Tabel Kebenaran


B A Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0
6.4.3. IC
Dari percobaan tersebut digunakan IC 74LS02.

6.5.Percobaan OR gate
Dari percobaan OR gate yang telah dilakukan didapatkan nilai yang
telah diinput ke dalam truth table berdasarkan hasil eksekusi simulasi.
6.5.1. Gambar Rangkaian

Tabel 6.5. Kondisi 00

Tabel 6.5. Kondisi 01


Tabel 6.5. Kondisi 10

Tabel 6.5. Kondisi 11


6.5.2. Tabel Kebenaran
B A Y
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
6.5.3. IC
Dari percobaan yang telah dilakukan, IC yang digunakan yaitu
IC 74LS32.

6.6.Percobaan XOR gate


Dari percobaan XOR gate yang telah dilakukan didapatkan nilai yang
telah diinput ke dalam truth table berdasarkan hasil eksekusi simulasi.
6.6.1. Gambar Rangkaian

Tabel 6.6. Kondisi 00

Tabel 6.6. Kondisi 01


Tabel 6.6. Kondisi 10

Tabel 6.6. Kondisi 11

6.6.2. Tabel Kebenaran


B Tegangan A Tegangan Y Tegangan
(Volt) (Volt) (Volt)
0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0.00 1 5.00 1 4.99
1 5.00 0 0.00 1 4.99
1 5.00 1 5.00 0 0.00

6.6.3. IC
Dari percobaan yang telah dilakukan menggunakan IC 74LS86.
6.7. Percobaan XNOR
Dari percobaan XNOR gate yang telah dilakukan didapatkan nilai yang
telah diinput ke dalam truth table berdasarkan hasil eksekusi simulasi.

6.7.1. Gambar Rangkaian

Tabel 6.7. Kondisi 00

Tabel 6.7. Kondisi 01


Tabel 6.7. Kondisi 10

Tabel 6.7. Kondisi 11


6.7.2. Tabel Kebenaran
B A Y VA VB VY
0 0 1 0.00 0.00 4.13
0 1 0 0.00 5.00 0.00
1 0 0 5.00 0.00 0.00
1 1 1 5.00 5.00 4.13
6.7.3. IC
Dari percobaan IC yang digunakan tersebut adalah IC 4077.

6.8. Desain Rangkaian Logika Konversi Kode Biner 4 Bit ke Kode


Gray 4 Bit
6.8.1. Tabel Kebenaran Kode Biner 4 Bit ke Kode Gray 4 Bit

Biner Gray
B3 B2 B1 B0 G3 G2 G1 G0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 1 1
0 0 1 1 0 0 1 0
0 1 0 0 0 1 1 0
0 1 0 1 0 1 1 1
0 1 1 0 0 1 0 1
0 1 1 1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 1 0 0
1 0 0 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 1 0 0 0
6.8.2. Persamaan Aljabar Kedua Kode Dengan Karnaugh Map
• Karnaugh Map G0

G0 = B1’B0 + B1B0’
= B1*B0
• Karnaugh Map G1
G1 = B2’B3 + B2B3’
= B2 * B3
• Karnaugh Map G2

G2 = B2’B3 + B2B3’
= B2 * B3

• Karnaugh Map G3

G3 = B3
6.8.3. Hasil Pembuktian terhadap Tabel Kebenaran

Tabel 6.8.3. Kondisi 0000

Tabel 6.8.3. Kondisi 0001


Tabel 6.8.3. Kondisi 0010

Tabel 6.8.3. Kondisi 0011


Tabel 6.8.3. Kondisi 0100

Tabel 6.8.3. Kondisi 0101


Tabel 6.8.3. Kondisi 0110

Tabel 6.8.3. Kondisi 0111


Tabel 6.8.3. Kondisi 1000

Tabel 6.8.3. Kondisi 1001


Tabel 6.8.3. Kondisi 1010

Tabel 6.8.3. Kondisi 1011


Tabel 6.8.3. Kondisi 1100

Tabel 6.8.3. Kondisi 1101


Tabel 6.8.3. Kondisi 1110

Tabel 6.8.3. Kondisi 1111

6.9. Desain Rangkaian Logika Konversi Kode Gray 4 Bit Ke Kode


Biner 4 Bit
6.9.1. Tabel Kebenaran Gray 4 Bit ke Ke Kode Biner 4 Bit
Gray Biner
G3 G2 G1 G0 B3 B2 B1 B0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 1 1
0 0 1 1 0 0 1 0
0 1 0 0 0 1 1 0
0 1 0 1 0 1 1 1
0 1 1 0 0 1 0 1
0 1 1 1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 1 0 0
1 0 0 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 0 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 1 0 0 0

6.9.2. Persamaan Aljabar Kedua Kode Dengan Karnaugh Map


• Karnaugh Map B0

• Karnaugh Map B1
B1 = G1G2’G3’ + G1’G2’G3 + G1G2G3 + G1’G2G3’
= G1 * G2 * G3

• Karnaugh Map B2

B2 = G3G2’ + G3’G2
= G2 * G3
• Karnaugh Map B3

B3 = G3
6.9.3. Hasil Pembuktian Terhadap Tabel Kebenaran

Tabel 6.9.3. Kondisi 0000

Tabel 6.9.3. Kondisi 0001


Tabel 6.9.3. Kondisi 0010

Tabel 6.9.3. Kondisi 0011

Tabel 6.9.3. Kondisi 0100


Tabel 6.9.3. Kondisi 0101

Tabel 6.9.3. Kondisi 0110

Tabel 6.9.3. Kondisi 0111


Tabel 6.9.3. Kondisi 1000

Tabel 6.9.3. Kondisi 1001

Tabel 6.9.3. Kondisi 1010


Tabel 6.9.3. Kondisi 1011

Tabel 6.9.3. Kondisi 1100

Tabel 6.9.3. Kondisi 1101


Tabel 6.9.3. Kondisi 1110

Tabel 6.9.3. Kondisi 1111


6.10. Gerbang Universal
6.10.1. A

6.10.2. Pembuktian Terhadap Tabel Kebenaran

Tabel 6.10.2. Kondisi 0000


Tabel 6.10.2. Kondisi 0001

Tabel 6.10.2. Kondisi 0010

Tabel 6.10.2. Kondisi 0011


Tabel 6.10.2. Kondisi 0100

Tabel 6.10.2. Kondisi 0101

Tabel 6.10.2. Kondisi 1100


Tabel 6.10.2. Kondisi 0111

Tabel 6.10.2. Kondisi 1000

Tabel 6.10.2. Kondisi 1001


Tabel 6.10.2. Kondisi 1010

Tabel 6.10.2. Kondisi 1011

Tabel 6.10.2. Kondisi 1100


Tabel 6.10.2. Kondisi 1101

Tabel 6.10.2. Kondisi 1110

Tabel 6.10.2. Kondisi 1111


7. Analisis Hasil Percobaan
7.1. Analisa Percobaan Gerbang Logika NAND
Pada percobaan gerbang logika NAND menggunakan 3 buah
resistor3 buah resistor, 3 buah LED , 2 buah saklar SPDT, dan sebuah
IC 74LS00. Pada gambar rangkaian input yang digunakan adalah A dan
B yang masing-masing terhubung dengan pin 2 dan pin 1 pada kaki IC.
Untuk mendapatkan hasilnya dinyatakan dengan Y yang terhubung
pada kaki pin nomor 3 di gambar rangkaian.
Untuk hasil percobaan setiap lampu LED yang menyala bernilai
satu. Gerbang logika NAND adalah kombinasi dari gerbang logika NOT
dan AND. Hasil dari gerbang logika NAND akan bernilai 1 apabila
kedua input bernilai 0. Sedangkan untuk membuat nilai gerbang logika
NAND bernilai 0 cukup dengan salah satu input bernilai 0 atau kedua
input bernilai 0.
7.2.Analisa Percobaan Gerbang Logika NOT
Pada percobaan gerbang logika NOT menggunakan 2 resistor, 2
buah LED berwarna merah, 1 buah saklar SPDT, 2 buah Voltmeter,
dan 1 buah IC 74LS04. Pada gambar rangkaian percobaan ini
menggunakan sebuah input yang diberi nama A dan sebuah output yang
diberi nama Y. A akan dihubungkan ke pin masukan dari IC 74LS04 dan
Y akan dihubungkan ke pin keluaran. Untuk mengubah nilai dari input
A menggunakan saklar SPDT yang disambungkan ke sumber dan
ground.
Untuk hasil percobaan setiap LED yang menyala adalah bernilai
satu. Untuk hasil percobaan gerbang logika NOT akan bernilai 1 apabila
input bernilai 0 dengan kata lain gerbang logika NOT adalah nilai
pembalik dari nilai input. Berdasarkan gambar rangkaian apabila A
bernilai satu akan tampil tegangan sebesar 5V dan apabila Y bernilai 1
akan menampilkan tegangan 4,99V pada voltmeter. Namun apabila
bernilai nol voltmeter akan menampilkan tegangan sebesar 0V.

7.3.Analisa Percobaan Gerbang Logika AND


Pada Percobaan Gerbang Logika AND menggunakan 3 buah
resistor, 3 buah LED berwarna merah, 2 buah saklar SPDT dan sebuah
IC 74LS08. Pada percobaan ini menggunakan dua buah input dan sebuah
output. Pada gambar rangkaian input yang digunakan adalah A dan B
yang masing-masing terhubung dengan pin 2 dan pin 1 pada kaki IC.
Untuk mendapatkan hasilnya dinyatakan dengan Y yang terhubung pada
kaki pin nomor 3 di gambar rangkaian.
Untuk hasil percobaan setiap LED yang menyala adalah bernilai
satu. Untuk hasil percobaan gerbang logika AND akan bernilai 1 apabila
kedua input yaitu A dan B juga bernilai satu. Jika salah satu input
bernilai 0 maka hasil gerbang logika AND akan bernilai 0.
7.4.Analisa Percobaan Gerbang Logika OR
Pada percobaangerbanglogikaORmenggunakan3 buah resistor, 3
buah LED , 2 buah saklar SPDT, dan sebuah IC 74LS32. Pada percobaan
ini menggunakan dua buah input dan sebuah output. Pada gambar
rangkaian input yang digunakan adalah A dan B yang masingmasing
terhubung dengan pin 2 dan pin 1 pada kaki IC. Untuk mendapatkan
hasilnya dinyatakan dengan Y yang terhubung pada kaki pin nomor 3 di
gambar rangkaian.
Untuk hasil percobaan setiap lampu LED yang menyala bernilai
satu. Untuk hasil gerbang logika OR akan bernilai satu apabila salah satu
input nya bernilai 1. Gerbang OR akan bernilai 0 apabila kedua input
nya bernilai 0.
7.5. Analisa Percobaan Gerbang Logika NOR
Pada percobaan gerbang logika OR menggunakan 3 buah resistor, 3
buah LED , 2 buah saklar SPDT, dan sebuah IC 74LS02. Pada percobaan
ini menggunakan dua buah input dan sebuah output. Pada gambar
rangkaian input yang digunakan adalah A dan B yang masingmasing
terhubung dengan pin 2 dan pin 1 pada kaki IC. Untuk mendapatkan
hasilnya dinyatakan dengan Y yang terhubung pada kaki pin nomor 3 di
gambar rangkaian.
Untuk hasil percobaan setiap lampu LED yang menyala bernilai
satu. Gerbang logika NOR merupakan kombinasi dari gerbang logika
NOT dan OR. Untuk mendapatkan hasil gerbang logika NOR bernilai
1apabilakedua input bernilai 0. Untuk mendapatkan hasil bernilai 0
adalah salah satu atau kedua nilai input bernilai 1.
7.6. Analisa Percobaan Gerbang Logika XOR
Pada percobaan gerbang logika OR menggunakan 3 buah resistor, 3
buah LED , 2 buah saklar SPDT, 2 buah voltmeter dan sebuah IC
74LS86. Pada percobaan ini menggunakan dua buah input dan sebuah
output. Pada gambar rangkaian input yang digunakan adalah A dan B
yang masing-masing terhubung dengan pin 2 dan pin 1 pada kaki IC.
Untuk mendapatkan hasilnya dinyatakan dengan Y yang terhubung pada
kaki pin nomor 3 di gambar rangkaian.
Untuk hasil percobaan setiap lampu LED yang menyala bernilai satu
.Untuk hasil dari gerbang logika XOR bernilai 1 apabila kedua nilai
input bernilai berbeda. Untuk bernilai 0 kedua input harus bernilai sama.
Setiap input yang bernilai 1 akan memunculkan tegangan sebesar 5,00V
pada voltmeter, sedangkan setiap output yang bernilai 1 akan
memunculkan tegangan sebesar 4,99V pada voltmeter. Apabila input
ataupun output bernilai 0 maka pada voltmeter akan bernilai tegangan
0,00V.
7.7. Analisa Percobaan Gerbang Logika XNOR
Pada percobaan gerbang logika OR menggunakan 3 buah resistor, 3
buah LED , 2 buah saklar SPDT, 2 buah voltmeter dan sebuah IC 4077.
Pada percobaan ini menggunakan dua buah input dan sebuah output.
Pada gambar rangkaian input yang digunakan adalah A dan B yang
masing-masing terhubung dengan pin 2 dan pin 1 pada kaki IC. Untuk
mendapatkan hasilnya dinyatakan dengan Y yang terhubung pada kaki
pin nomor 3 di gambar rangkaian.
Untuk hasil percobaan setiap lampu LED yang menyala bernilai
satu. Gerbang logika XNOR adalah kombinasi dari gerbang logika NOT
dan XOR. Untuk hasil gerbang logika XNOR bernilai 1 apabila dua buah
input bernilai sama. Untuk bernilai 0 kedua input harus bernilai berbeda.
Jika input bernilai 1 maka pada voltmeter akan bernilai 5,00V.
Sedangkan untuk output bernilai 1 voltmeter akan menampilkan nilai
4,13V. Apabila input atau output bernilai 0, pada voltmeter akan
menampilkan angka 0,00V.

8. Jawaban Pertanyaan

1. Gerbang NAND dan NOR adalah gerbang universal, artinya jenis


gerbang NAND saja atau NOR
saja dapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND ,
OR , NOT)
• Gerbang NAND

• Gerbang NOR

2. Yang dimaksud dengan


• V OH adalah harga sinyal keluaran logika 1
• V IH adalah harga minimum sinyal masukan v, yang masih dianggap
oleh inverter sebagai logika 1
• V IL adalah harga maksimum sinyal masukan v, yang masih
dianggap inverter sebagai logika 0
• V OL adalah harga sinyal keluaran logika 0
• I IL adalah arus input low yang berarti arus pada inputnya low atau
0
• I IH adalah arus input high yang berarti arus pada inputnya high atau
1
• I OH adalah arus output high yang berarti arus pada outputnya high
atau 1
• I OL adalah arus output low yang berarti arus pada outputnya low atau
0

3. IC 74LS04 digunakan untuk membuat rangkaian gerbang NOT, dengan


memiliki 14 kaki. Kaki no-7 dihubungkan ke GDN (-) dan kaki no-14
dihibungkan ke VCC (+), namun jika salah satu kaki tersebut (14 atau
7) hilang maka IC tersebut sudah tidak dapat digunakan. Kaki selain itu
dibagi menjadi 6 gerbang sehingga untuk 1 IC 74LS04 dapat
digunakan untuk membuat 6 rangkaian gerbang NOT
.
4. Gerbang XNOR adalah fungsi genap, artinya fungsi gerbang logika
Ex-NOR dengan lebih dari dua input atau modulo-2-sum (Mod-2SUM)

5. ALS = advance low power schottky TTL logic 74ALS08


AS = Advance schottky TTL logic 74AS08
HC = High Speed CMOS
HCT = High speed CMOS dan Masukkan TTL

6. IC 74LS00 adalah IC Quad 2 input karena terdiri dari 4 NAND gate


dengan dua input dan satu output pada satu IC

7. IC 74LS86
8. NAND
INPUT (A) INPUT (B) INPUT (C) OUTPUT (X)
0 0 0 1
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 0

NOR
INPUT (A) INPUT (B) INPUT (C) OUTPUT (X)
0 0 0 1
0 0 1 0
0 1 0 0
0 1 1 0
1 0 0 0
1 0 1 0
1 1 0 0
1 1 1 0

9. 3 bit
DIGIT DESIMAL KODE BINER KODE GRAY
0 000 000
1 001 001
2 010 011
3 011 010
4 100 110
5 101 111
6 110 101
7 111 100
10. (X’ + Y’ + Z’)
X Y Z OUTPUT
0 0 0 1
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 0

9. Kesimpulan
Pada percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
setiap gerbang logika memiliki fungsi yang berbeda. IC yang digunakan
untuk mewakili gerbang logika tersebut pun berbeda. Pada NAND gate
untuk 2 input 1 output digunakan IC 74LS00, NOT gate untuk 1 input 1
output digunakan IC 74LS08, AND gate untuk 2 input 1 output digunakan
IC 74LS04, NOR gate 2 input 1 output digunakan IC 74LS02, OR gate
untuk 2 input 1 output digunakan 74LS32, XOR gate untuk 2 input 1
output digunakan IC 74LS86, dan XNOR gate untuk 2 input 1 output
digunakan IC 4077.
Untuk tabel hasil kebenaran pada gerbang logika dasar NAND
dianalogikan dengan perkalian namun hasilnya dibuat bertentangan, apabila
hasil perkalian bernilai 1 maka hasil dari NAND gate-nya adalah 0. Untuk
tabel hasil kebenaran pada gerbang logika dasar NOT dianalogikan sebagai
kebalikan dari nilai input, apabila input bernilai 1 maka hasil dari NOT gate-
nya adalah 0. Untuk tabel hasil kebenaran pada gerbang logika dasar AND
dianalogikan sebagai perkalian, apabila nilai input nya adalah 1 dan 1 hasil
AND gate-nya adalah hasil perkalian bilangan tersebut yaitu 1.
Untuk tabel hasil kebenaran pada gerbang logika dasar NOR dianalogikan
sebagai penjumlahan namun hasilnya berupa lawan dari penjumlahan
tersebut, apabila input nya bernilai 1 dan 0 maka hasil NOR gate-nya
adalah 1. Untuk tabel hasil kebenaran pada gerbang logika dasar OR
dianalogikan sebagai penjumlahan, apabila input nya bernilai 1 dan 0 maka
hasil OR gate-nya adalah 1. Untuk tabel kebenaran XOR gate dengan 2
input, gate tersebut akan bernilai 1 apabila kedua nilai input nya berbeda.
Untuk tabel kebenaran NOR gate dengan 2 input, gate tersebut akan
bernilai 1 apabila nilai kedua input nya bernilai 1
10. Lampiran

Data Gambar
NO GAMBAR SUMBER
https://daismabali.medium.com/belajargerbang-
GAMBAR 3 logika-dasar-beserta-simbolnyafd9881aadabd

GAMBAR 4.1
GAMBAR 4.2
Modul Pratikum TeknikDigital 2020
GAMBAR 4.3 Universitas udayana Percobaan 1 Gerbang dasar
GAMBAR 4.4
GAMBAR 4.5
GAMBAR 4.6
GAMBAR 4.7
GAMBAR 6.1 Hasil Percobaan Pribadi
GAMBAR 6.2 https://drive.google.com/drive/folders/1DaQ
0o0WaJy7NjroINY2JmcDEV76kOMn1?usp=sh
GAMBAR 6.3 aring
GAMBAR 6.4
GAMBAR 6.5
GAMBAR 6.6
GAMBAR 6.7
GAMBAR 6.8
GAMBAR 6.9
GAMBAR 6.10

DAFTAR PUSTAKA
https://daismabali.medium.com/belajar-gerbang-logika-dasar-beserta-
simbolnyafd9881aadabd
https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fbangteknik.blogspot.c
om%2F2016%2F07%2Faljabar-boolean-dan-
logikagerbang.html&psig=AOvVaw0Za9NE93v7xvDIypkuOAgw&ust=1607068
215
260000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqFwoTCIDwlKqrse0CFQ
AAAAAdAAAAABAD

Anda mungkin juga menyukai