Anda di halaman 1dari 5

M-X

SPIRAL CLASSIFIER

14.1 Tujuan
1. Memisahkan mineral-mineral berharga (konsentrat) dari pengotornya
(tailing) berdasarkan perbedaan ukurannya.
2. Menentukan Perolehan (Recovery) dari mineral berharga (konsentrat).
3. Menentukan Ratio Of Concentration dari mineral berharga (konsentrat).

14.2 Landasan Teori


14.2.1 Pengertian Spiral Classifier
Spiral Classifier merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan
partikel yang memiliki perbedaan ukuran dimana pada alat ini terdapat spiral-spiral
yang bekerja secara kontinyu. Alat ini bekerja berdasarkan dua faktor utama yaitu
kemiringan dan perputaran yang terjadi pada spiral-spiral.

Sumber: Anonim, 2013


Gambar .10.1
Spiral Classifier
Perbedaan desain classifier yang digunakan (rake, spiral, screw) akan
berpengaruh dan memiliki perbedaan masing-masing. Pertama ketiga desain
sangat rentan untuk digunakan dimana menyebabkan pergesekan dari partikel
yang dipisahkan. Selain itu ketiga desain classifier mudah mengalami over load.
Over load yang terjadi dapat dengan cepat memburuk ketika penambahan umpan,
dimana ketika over load terjadi akibat yang terjadi adalah waktu operasi yang
terhenti dan performa waktu pemisahan yang buruk.

Sumber: Anonim, 2013


Gambar .10.2
Kerja Alat Spiral Classifier
Spiral Classifier merupakan classifier Akins dimana menggunakan semi
silindris setengah pipa yang memiliki kemiringan berdasarkan garis horizontal.
Pengaliran yang terjadi di barengi dengan rotasi perlahan spiral conveyor dan
liquid overflow di bagian akhir.
14.2.2 Kerja Spiral Classifier
Umpan yang berbentuk slurry dimasukkan kedalam alat spiral classifier.
Ketika alat bekerja butiran-butiran yang berukuran besar akan segera mengendap
ke dasar alat sedangkan butiran-butiran yang lebih halus akan tetap berada dalam
cairan pool. Butiran-butiran yang lebih halus yang berada di bagian atas dalam
cairan akan terdorong keluar akibat dari masuknya feed yang dimasukkan sebagai
overflow, dimana akan keluar di ujung classifier yang lebih rendah. Sdangkan
butiran yang kasar yang mengendap pada dasar alat akan dikeluarkan melalui
ujung classifier yang lenih tinggi dengan bantuan spiral, dimana spiral ini akan
berfungsi sebagai penggaruk.
Sumber: Anonim, 2013
Gambar .10.3
Kerja Alat Spiral Classifier
14.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Spiral Classifier
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja dari classifier adalah
1. Kemiringan
2. Kecepatan putar spiral dan pengadukan (agitasi)
3. Persen solid feed yang masuk sebagai umpan
4. Kecepatan pemasukkan umpan (velocity feeding)
5. Ukuran material umpan (feeder)
Terdapat beberapa spesifikasi alat yang juga dapat mempengaruhi kerja
alat, diantaranya:
1. Diameter spiral
Penggunaan diameter spiral dapat menggunakan lebar dari 0.3 m hingga
2.25 m atau 10 hingga 100 inci dimana diameter ini sangat berpengaruh
dalam penstabilan antara overflow dan kapasitas feed.
2. Kemiringan
Kemiringan yang digunakan biasanya berkisar diantara 3 hingga 4 inci per
ft.
3. Jumlah Spiral
Jumlah spiral berpengaruh dalam pengontrolan dari pengadukan. Jumlah
spiral yang baik dapat menggunakan single, double ataupun triple dimana
penggunaan dari jumlah spiral ini akan berpengaruh pada kapasitas
pengadukan.
4. Kecepatan Spiral
Kecepatan Spiral yang digunakan biasanya 6 hingga 60 meter per menit
untuk diameter yang besar dan 20 putaran per menit untuk ukuran diameter
yang kecil.
5. Kedalaman pool
Pemilihan kedalaman pool akan berpengaruh langsung pada efektifitas
area pool.
6. Lifting device
14.2.4 Keuntungan Spiral Classifier
Spiral Classifier memiliki beberapa keuntungan dimana:
1. Kapasitas dari feed yang tinggi
2. Volume settling zone yang luas dan besar
3. Ongkos pemakaian rendah
4. Ongkos pemeliharaan rendah
5. Alat efisien
6. Penanganan alat yang mudah

14.3 Alat dan Bahan


14.3.1 Alat
1. Timbangan
2. Nampan
3. Ember dan Gayung
4. Stopwatch
5. Spiral Classifier
14.3.2 Bahan
1. Mineral Zeolit seberat 5 kg

14.4 Prosedur
1. Timbang berat feed zeolit yang akan dipisahkan
2. Ukur debit air yang digunakan.
3. Atur penggunaan Spiral Classifier, sesuaikan penggunaan debit air yang
masuk.
4. Hidupkan motor Spiral Classifier (Dalam hal ini buka kran air dengan
ukuran debit tertentu)
5. Masukkan feed di atas pada feeder.
6. Atur kecepatan air hingga feed habis semuanya.
7. Matikan motor Spiral Classifier (kran air).
8. Ambil konsentrat kemudian saring
9. Timbang berat konsentrat
10. Tentukan kadar konsentrat tailing dengan perhitungan persentase.
11. Tentukan berat tailing (T) dan kadarnya (t) dengan perhitungan persentase.

14.5 Rumus Yang Digunakan


1. Material Balance
i. F = C + T……………………(14.1)

2. Metallurgical Balance
a. F . f = C . c + T .t ……………………(14.2)

3. Recovery
C.c
a. R = F.f
x 100 % ……………………(14.3)

4. Ratio of concentration
F
i. K= C …………………………(14.4)

Dimana :
F = Berat Feed (gr)
f = Kadar Feed (%)
C = BeratKonsentrat (gr)
c = Kadar Konsentrat (%)
T = Berat Tailing (gr)
t = Kadar Tailing (%)

Anda mungkin juga menyukai