Anda di halaman 1dari 4

TINEA PEDIS

No. Dokumen :/SOP/BAB VII/PKM-MD/2018

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 17 september 2018

Halaman : 1/3

PUSKESMAS
MATTIRO Ery Nurnawaty
NIP.196106201991032002
DECENG

1. Pengertian Tinea pedis infeksi jamur dermatofita pada kaki, terutama sela sela jari dan
lipatan kaki.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mengdiagnosa tinea pedis dan
penatalaksnaan tinea pedis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Mattiro Deceng Nomor :03.a/SK-AK/BAB-
VII/PKM-MD/2018 Tentang kebijakan pelayanan klinis Puskesmas
Mattiro Deceng
4. Referensi Ikatan Dokter Indonesia. Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer. 2nd ed. Jakarta : Ikatan Dokter Indonesia ;
2017.
5. Prosedur/Langkah a. Persiapan alat dan bahan:
-langkah 1. Buku rekam medis
2. Tensi meter
3. Stetoscope
4. Termometer
5. ATK
b. Petugas yang melakukan :
1. Dokter
2. Perawat
c. Langkah-langkah
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut pasien
2. Petugas mengidentifikasi pasien
3. Petugas melakukan pemerikasaan tanda-tanda vital
4. Petugas melakukan anamnesa gejala bercak merah bersisik yang gatal
pada kaki. Adanya riwayat kontak dengan orang yang mengalami
dermatofitosis.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik berupa lesi pada kaki berbentuk
1
infiltrat eritematosa, berbatas tegas, dengan bagian tepi yang lebih aktif
daripada bagian tengah, dan konfigurasi polisiklik
6. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisis.
7. Penatalaksanaan terapi :
 Griseofulfin dapat di berikan dengan dosis 0,5-1g untuk
orang dewasa dan 0,25-0,5 g untuk anak-anak sehari atau
10-25mg/kgBB/hari terbagi dalam 2 dosis.
 Golongan azol,seperti
Ketokonazol : 200 mg/hari, Itrakonazol:100 mg/hari atau
Terbinafin : 250 mg/hari.
Pengobatan di berikan selama 10-14 hari pada pagi hari
setelah makan
8. Dokter melakukan konseling edukasi : pasien dan keluarga juga untuk
menjaga hygiene tubuh, namun penyakit ini bukan merupakan penyakit
yang berbahaya.
9. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan terapi di rekam
medik.
10. Petugas menulis hasil diagnose dan terapi pada buku register.

6. Bagan alir

Melakuka
Memanggil Menulis identitas npemeriksaan tanda
sesuai no urut vital

Menegakkan Melakukan melakukan anamnesis


diagnosa pemeriksaan fisik

Memberikan Menulis di RM
Penatalaksanaan edukasi
terapi

Meregister .

2
7. Hal-hal yang 1. Identitas pasien
perludiperhatikan 2. Komplikasi penyakit pasien
3. Pasien dan keluarga paham dengan penjelasan yang diberikan

8. Unit Terkait 1. Rawat jalan


2. Apotik
9. DokumenTerkait 1. Rekam medis
2. Catatan tindakan

10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
1. Format penulisan Mengikuti tata naskah 17 September 2018
puskesmas mattiro
deceng
2. Langkah –langkah menambahkan 17 September 2018
persiapan alat dan
bahan, petugas yang
melakukan
3. Item Dari 7 menjadi 10 item 17 September 2018
4. Kebijakan KeputusanKepalaPuske 17 September 2018
smasMattiroDecengNo
mor :03.a/SK-
AK/BAB-VII/PKM-
MD/2018Tentangkebija
kan pelayanan klinis
Puskesmas Mattiro
Deceng

3
TINEA PEDIS

No.Dokumen /SOP/BAB VII/PKM-MD/2018

No. Revisi 01

PUSKESMAS DAFTAR TanggalTerbit 17 September 2018


TILIK
MATTIRO
Halaman 1/1
DECENG

No Langkah Kegiatan Ya Tidak KET

1 Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut ?

2 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital?

3 Apakah Petugas melakukan anamnesa?

4 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien ?

5 Apakah Petugas menegakan diagnose ?

6 Apakah Petugas memberikan terapi ?

7 Apakah Petugas member edukasi?

8 Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan


terapi pada rekam medic pasien ?
9 Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku
register ?

TOTAL

CR: ..................%
KeteranganSkoring :
Ya :
Tidak :
Compliance Rate (CR) : ∑ Ya
X 100%
∑ Ya + ∑ Tidak

MattiroDeceng, 2019

Pelaksana / Auditor

………………………..

..........................
4

Anda mungkin juga menyukai