Exposure Draft SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang diterbitkan oleh IAI pada
bulan Mei 1998 yang mengacu pada FASB Statement No.52 mengubah beberapa
definisi tradisional dengan melakukan redefinisi atas mata uang asing.
Kurs sekarang untuk transaksi mata uang asing adalah kurs spot sebagai akibat
penyesuaian langsung atas jumlah yang dinyatakan dalam mata uang asing pada tanggal
transaksi. Kurs historis adalah kurs spot yang mengacu pada tanggal kejadian atau trasaksi
tertentu. Kurs spot, kurs sekarang maupun kurs historis dapat merupakan kurs tetap atau
mengambang, tergantung pada mata uang tertentu yang dilibatkan.
Perhitungan Kurs
Kebanyakan bank di Indonesia melayani perdagangan internasional dengan membuka
departemen yang menyediakan jasa transfer bank antara perusahaan Indonesia dengan
perusahaan asing, serta jasa pertukaran mata uang.
Tentu saja bank-bank tersebut menarik keuntungan dari jasa yang mereka berikan
(remunerasi). Remunerasi ini merupakan selisih antara jumlah uang yang mereka terima
dari perusahaan Indonesia dengan jumlah yang mereka bayarkan kembali untuk menebus
mata uang asing, atau sebaliknya. Misalnya, sebuah bnak menawarkan untuk menjual 1
Pound seharga Rp 3.825,- atau membeli 1 Pound seharga Rp 3.790,- pada saat kurs resmi
adalah Rp 3.805,- . Jadi, sebuah perusahaan dapat membeli 1.000 Pound untuk Rp
3.825.000,- atau menjual 1 Pound untuk Rp 3.709.000,- . Dengan demikian bank tersebut
mendapatkan keuntungan sebesar Rp 35.000,-.
Daftar Pustaka