Anda di halaman 1dari 8

Tugas Sistem Informasi Akuntansi

“ Siklus Pendapatan ”

Oleh Kelompok 10 :

Ni Kadek Sri Widari [01]


Ni Putu Henny Kusuma Wardani [19]
Ni Putu Nita Satyani [29]
Devila Asih Rahma Susanti [39]

Akuntansi G
Falkultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mahasaraswati Denpasar
2018
BAB VI

SIKLUS PENDAPATAN

A. Deskripsi Siklus Pendapatan


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan - penjualan tersebut. Tujuan utama siklus
pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat
dengan harga yang sesuai. Siklus pendapatan terdiri dari empat aktivitas dasar. Keempat
aktivitas dasar bisnis yaitu entri pesanan penjualan (sales order entry), pengiriman
(shipping), penagihan (billing), dan penagihan kas (cash collections). Terdapat beberapa
fungsi yang terkait dalam siklus pendapatan. Fungsi – fungsi yang terkait dalam siklus
pendapatan terdiri dari:
a. Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab atas pemberian kartu kepada pelanggan yang terpilih.
Fungsi kredit melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan keuangan
calon anggota dengan meminta fotocopy rekening koran bank, keterangan gaji atau
pendapatan calon anggota dari perusahaan tempat ia bekerja.
b. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertangung jawab melayani kebutuhan barang pelanggan. Fungsi penjualan
mengisi faktur penjualan kredit untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi
pengiriman melaksanakan penyerahan barang kepada pelanggan.
c. Fungsi Gudang
Fungsi ini menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang
tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi
penjualan.
d. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu, dan
spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu
kredit yang diterima dari fungsi penjualan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk
memperoleh tanda tangan dari pelanggan di atas faktur penjualan kredit sebagai bukti
telah diterimanya barang yang dibeli oleh pelanggan.
e. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transakasi bertambahnya piutang
kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan kartu kredit
yang diterima dari fungsi pengiriman.
f. Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertangung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik kepada
pemegang kartu kredit.

B. Prosedur Penjualan Kredit


Sistem akuntansi penjualan kredit yaitu penjualan yang pembayarannya dilakukan setelah
penyerahan barang dengan jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Sebagian besar penjualan antar perusahaan (business-to-business) dilakukan secara kredit.
Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum proses. Bagi pelanggan lama dengan catatan
pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan biasanya tidak
dibutuhkan. Sebagai gantinya, pengambil pesanan memiliki otorisasi umum untuk
menyetujui pesanan dari pelanggan yang baik, artinya mereka tidak memiliki saldo yang
lewat jatuh tempo. Hal ini biasanya dengan membuat batas kredit (saldo kredit maksimum
yang diizinkan) untuk setiap pelanggan berdasarkan pada catatan kredit pelanggan terdahulu
dan kemampuannya untuk membayar. Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta
persetujuan penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit. Kegiatan penjualan
kredit memungkinkan perusahaan menambah volume penjualan dengan memberi
kesempatan kepada para pembeli membelanjakan penghasilan yang akan diterima mereka
pada masa yang akan datang. Penjualan kredit dapat dilakukan melalui dua sistem yaitu:
penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan dan sistem penjualan kredit biasa.
1. Penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan
Sistem penjualan dengan menggunakan kartu kredit ini biasanya digunakan oleh
toko pengecer (retailer). Kartu kredit perusahaan (company credit cards) ini diterbitkan
oleh perusahaan tertentu untuk para pelanggannya . Pelanggan akan diberi kartu kredit
perusahaan setelah melalui seleksi berdasarkan kemampuan membayar kredit dan
karakternya. Pelanggan dapat menggunakan kartu kredit ini untuk membeli barang hanya
pada perusahaan yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Pada akhir bulan atau pada
tanggal tertentu perusahaan menagih jumlah barang yang dibeli oleh pemegang kartu
kredit selama jangka waktu tertentu yang telah lewat.
2. Sistem Penjualan Kredit Biasa
Informasi yang diperlukan manajemen pada penjualan kredit biasa sama dengan
informasi yang diperlukan manajemen pada penjualan kredit dengan kartu kredit
perusahaan. Sedangkan dokumen yang digunakan pada penjualan kedit adalah surat order
pembelian yaitu:
 Surat order pengiriman dan tembusannya
 Faktur dan tembusannya
 Rekapitulasi harga pokok penjualan
 Bukti memorial

C. Prosedur Piutang Usaha


Penagihan yang akurat dan tepat waktu atas barang dagangan yang dikirimkan adalah hal
yang penting. Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas
ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman.
Aktivitas ini membutuhkan informasi dari departemen pengiriman yang mengidentifikasi
barang dan jumlah yang dikirm, serta informasi mengenai harga dan syarat khusus penjualan
lainnya dari departemen penjualan. Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan
adalah faktur penjualan, yang memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang harus
dibayar dan ke mana harus mengirimkan pembayaran.
 Pemeliharaan data piutang usaha
Fungsi piutang usaha, yang bertanggung jawab kepada kontroler, melakukan dua tugas
dasar, yaitu menggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening
pelanggan dan karenanya mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima. Dua
cara dasar untuk memelihara data piutang usaha adalah dengan metode faktur terbuka dan
pembayaran gabungan. Perbedaan kedua metode tersebut terletak pada kapan pelanggan
mengirimkan pembayaran, bagaimana pembayaran tersebut digunakan untuk
memperbarui file induk piutang usaha, dan format laporan keuangan yang dikirim ke para
pelanggan.
1. Metode faktur terbuka, para pelanggan bisanya membayar sesuai jumlah setiap faktur
penjualan. Biasanya dua salinan faktur dikirimkan ke para pelanggan, yang diminta
untuk mengembalikan satu salinan bersama pembayaran. Salinan ini adalah dokumen
yang dapat dikirmkan kembali (turnaround document) dan disebut sebagai
pemberitahuan pengiriman uang (remittance advice). Pembayaran dari para
pelanggan kemudian dihubungkan dengan faktur penjualan terkait.
2. Metode pembayaran gabungan, para pelanggan biasanya membayar sesuai dengan
jumlah yang diperlihatkan pada laporan bulanan, bukan membayar setiap jumlah pada
faktur penjualan. Sebuah laporan bulanan yang berisi semua transaksi, termasuk
penjualan dan pembayaran, yang terjadi selama bulan terakhir dan juga informasi
tentang saldo piutang terakhir pelanggan. Laporan bulanan sering kali berisi bagian
yang dapat disobek yang berisi informasi tercetak, termasuk nama pelanggan, nomor
rekening, dan saldonya. Para pelanggan diminta untuk mengembalikan bagian ini,
yang bertindak sebagai pemberitahuan pengiriman uang, bersama dengan
pembayarannya. Pengiriman uang kemudian akan dihubungkan dengan saldo
rekening total bukan dengan faktur penjualan tersebut.

D. Prosedur Penerimaan Kas


Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas. Kasir adalah orang yang
melapor pada bendahara, menangani kiriman uang pelanggan dan menyimpannya ke bank.
Oleh karena kas dan cek dari pelanggan dapat dicuri dengan mudah, maka fungsi piutang
usaha, yang bertanggung jawab atas pencatatan kiriman uang pelanggan, seharusnya tidak
memiliki akses fisik ke kas atau cek. Akan tetapi, fungsi piutang usaha harus mampu
mengidentifikasi sumber kiriman uang dari mana pun dan faktur penjualan terkait harus
dikredit. Salah satu solusinya adalah dengan mengirimkan dua salinan faktur ke pelanggan
dan memintanya untuk mengembalikan salah satu salinan tersebut bersama dengan
pembayaran. Solusi alternatifnya adalah dengan meminta petugas bagian surat menyurat
untuk mempersiapkan daftar pengiriman uang (remittance list), yaitu dokumen yang
mengidentifikasi nama dan jumlah semua kiriman uang pelanggan, serta mengirimkan daftar
ini ke bagian piutang usaha. Cara lainnya untuk menjaga kiriman kiriman uang dari
pelanggan adalah dengan membuat perjanjian lockbox dengan sebuah bank. Lockbox adalah
alamat pos yang dituju oleh pelanggan ketika mereka mengirimkan uang mereka. Bank yang
terlibat mengambil cek dari kotak pos dan menyimpannya ke dalam rekening milik
perusahaan. Bank tersebut kemudain mengirimkan pemberitahuan pengiriman uang, sebuah
daftar elektronis semua kiriman uang, dan fotocopi semua cek ke perusahaan.
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari
penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang. Penjualan tunai dilaksanakan oleh
perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih
dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima
oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai
kemudian dicatat oleh perusahaan.
Prosedur penerimaan kas yang diterapkan oleh suatu perusahaan sangat tergantung
kepada besar kecilnya perusahaan serta struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Prosedur
penerimaan kas di dalam perusahaan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga
kemungkinan tidak tercatat atapun tidak diterimanya kas menjadi lebih kecil
kemungkinannya. Dalam merancang prosedur penerimaan kas perlu memperhatikan prinsip-
prinsip pengawasan kas yang dapat digunakan sebagai pedoman, antara lain:
 Setiap penerimaan kas harus segera dicatat
 Penerimaan kas harus disetor ke bank setiap hari
 Petugas penerima kas tidak merangkap sebagai pelaksana pembukuan penerimaan
kas
 Fungsi penerimaan kas dan fungsi pengeluaran kas terpisah
 Laporan penerimaan kas dibuat secara periodik

Menurut Mulyadi (2001:6) Prosedur penerimaan kas digunakan untuk melayani pembeli
yang membayar harga barang sesuai yang tercantum dalam faktur penjualan tunai, prosedur
ini dilaksanakan oleh Bagian Kas dengan alat bantu register kas. Kemudian prosedur
pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan kas ke dalam buku jurnal penerimaan kas. Prosedur ini dilaksanakan oleh
Bagian Akuntansi dengan cara mencatat bukti setor yang diterima dari Bagian Akuntansi ke
dalam buku jurnal penerimaan kas. Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi
menjadi tiga prosedur berikut ini:
a. Prosedur penerimaan kas dari over-the-counter sales.
Pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan
dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli.
b. Prosedur penerimaan kas dari cash-on-delivery sales (COD sales).
Transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau
angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan. COD
sales merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan untuk memberikan
jaminan penyerahaan barang bagi pembeli dan jaminan penerimaan kas bagi
perusahaan penjual.
c. Prosedur penerimaan kas dari credit card sales.
Credit card dapat merupakan saranapembayaran bagi pembeli, baik dalamover-the-
counter-sale atau COD sales. Credit card ini merupakan salah satu cara pembayaran
dan penagihan yang memberikan kemudahan baik bagi pembeli maupun penjual.

Penerimaan kas dari penjualan tunai dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut :
 Pembeli memesan langsung barang langsung kepada wiraniaga di Bagian Penjualan
 Bagian Kas menerima pembayaran dari pembeli
 Bagian Penjualan memerintahkan Bagian Pengiriman untuk menyerahkan barang
kepada pembeli
 Bagian Pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli
 Bagian Kas menyetor kas yang diterima ke bank
 Bagian Jurnal mencatat penerimaan kas dalam jurnal penerimaan kas.
Daftar Pustaka

 Ayu Lestari. 30 April 2013. “ Sistem dan Prosedur Penjualan Kredit”.


http://lestaria353.blogspot.com/2013/04/sistem-dan-prosedur-penjualan-kredit.html?m=1

 Juli Astuti. 8 Nopember 2014. “ Prosedur Penerimaan Kas”.


http://anakkuliahanmasakini.blogspot.com/2014/11/prosedur-penerimaan-kas.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai