Anda di halaman 1dari 8

3.

1 Definisi saham
Saham adalah :
a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal/dan apada suatu perusahaan.
b. Kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan diikuti
dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya.
c. Persediaan yang siap untuk dijual

3.2 Saham Preferen


Saham preferen adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang
menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) dimana pemegangnya
akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk deviden yang akan diterima setiap
kuartal (tiga bulanan).

3.3 Saham Biasa


Saham biasa adalah suatu surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang
menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) dimana pemegangnya
diberi hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan RUPSLB
(Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) serta berhak untuk menentukan membeli
right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak, yang selanjutnya diakhir tahun akan
memperoleh keuntungan dalam bentuk deviden.
1. Jenis-jenis Saham Biasa
Common stock (saham biasa) adalah memiliki kelebihan dibandingkan preffent
stock terutama diberi hak untuk ikut dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)
dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang otomatis memberikan
wewenang kepada pemegangnya untuk ikut serta dalam menentukan berbagai
kebijakan perusahaan.
Common stock ini memiliki beberapa jenis yaitu :
a. Blue chip-stock (Saham Unggulan) adalah saham dari perusahaan yang
dikenal secara nasional dan memiliki sejarah laba, pertumbuhan, dan
managemen yang berkualitas.
b. Growth stock adalah saham-saham yang diharapkan memberikan
pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata-rata saham-saham lain.
c. Defensive stock (saham-saham defensif) adalah saham yang cenderung lebih
stabil dalam masa resesi atau perekonomian yang tidak menentu berkaitan
dengan deviden, pendapatan, dan kinerja pasar
d. Cyclical stock adalah sekuritas yang cenderung naik nilainya secara cepat
saat ekonomi semarak dan jtuh juga secara cepat saat ekonomi lesu.
e. Season stock adalah perusahaan yang penjualannya bervariasi karena
dampak musiman, misalnya karena cuaca dan liburan.
f. Speculatif stock adalah saham yang kondisinya memiliki tingkat spekulasi
yang tinggi, yang kemungkinaan tingkat pengembalian hasilnya adalah
rendah atau negatif.

3.4 Saham Treasury


Saham treasury adalah saham sendiri yang dibeli kembali dan disimpan atas nama
perseroan dan tidak dihentikan peredarannya secara formal.
Alasan perusahaan membeli saham treasury adalah:
a. Untuk memperkecil jumlah pajak
b. Untuk mengurangi jumlah pemegang saham
c. Untuk meningkatkan jumlah earning pershare
d. Untuk menaikan harga saham
Akuntansi saham treasury adalah sebagai berikut:
a. Tidak mempunyai hak-hak seperti yang dimiliki oleh para pemegang
sahamperseroan seperti deviden atau hak suara
b. Modal resmi tidak akan terpengaruhi oleh pembelian atau penerbitan kembali
saham treasury.

3.5 Nilai Buku Saham


Nilai buku adalah nilai saham yang didasarkan pembukuan emiten.

𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑬𝒌𝒖𝒊𝒕𝒂𝒔
Nilai buku per lbr saham =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒎 𝑩𝒆𝒓𝒆𝒅𝒂𝒓

1
3.6 Nilai Pasar
Nilai pasar adalah harga dari saham di pasar pada saat tertentu pelaku pasar. Nilai
pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di
pasar bursa.

3.7 Nilai Intrinsik


Nilai intrinsik adalah nilai seharusnya dari suatu saham.
Ada dua analisis yang digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya saham :
1. Fundamental security analysis atau company analysis
Adalah analisis harga saham yang mendasarkan pada data yang berasal dari
keuangan perusahaan (misal : labar, dividen, penjualan).
2. Technical analysis
Adalah analisis harga saham dengan menggunakan data pasar dari saham (misal:
harga saham, volume transaksi).

4.1 Definisi Obligasi


Obligasi merupakan suatu surat berharga yang dijual kepada publik, dimana disana
dicantumkan berbagai ketentuan yang menjelaskan berbagai hal seperti nilai nominal,
tingkat suku Bunga, jangka waktu, nama penerbit dan beberapa ketentuan lainnya
yang terjelaskan dalam undang-undang yang disyahkan oleh lembaga yang terkait.

4.2 Kode Obligasi


Obligasi yang tercatat di pasar modal diberikan kode. Kode obligasi ini
dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi yang lain, untuk
kepentingan pencarian dan organisasi data di computer dan untuk menunjukan
karakteristik dari obligasinya.
Misalnya untuk pasar modal Bursa Efek Surabaya (BES), obligasi –obligasi diberi
kode sepanjang 12 karakter. Kode obligasi ini adalah sebagai berikut:
A A A A B B B C C D E F G

AAAA : Singkatan nama dari perusahaan


BBB : Kode untuk nomor obligasi yang diterbitkan

2
CC : Suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga) dan opsi-opsi
Turunan
D : Tipe dari obligasi, yaitu:
B = Bonds
C = Convertible bonds
W = Bonds with warrants
T = Medium term notes
Y = Money market
M = Miscellanous
E : Tipe dari suku bunga yaitu
F = Fixed rate
Z = Zero rate
V = Floating rate, revenue sharing, fix and floating rate
FG : Kode dari scriptless

Contoh kode obligasi


Kode Keterangan Obligasi
Obligasi
APEX02A Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A
APEX02B Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B
RMBA01 Obligasi Bentoel I Tahun 2007
INDF04 Obligasi Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007
INDF05 Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009

4.3 Obligasi Seri dan Termin


Obligasi dapat berupa serial bond (obligasi seri) dan term bond (obligasi termin)
atau kombinasi keduanya.
1. Obligasi Seri (Serial Bond) adalah suatu kelompok obligasi yang obligasi-
obligasinya akan jatuh tempo periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi
lainnya jatuh tempo (misalnya setiap satu tahun, setiap dua tahun dan
seterusnya).
2. Obligasi Termin (Term Bond) adalah obligasi-obligasi yang jatuh tempo
bersamaan waktunya.

3
4.4 Macam-macam Obligasi
Ada beberapa jenis dan karakteristik obligasi yang diperdagangkan di bursa efek,
Eduardus Tandelilin menyebutkan ada 8 yaitu:
a. Obligasi dengan jaminan (mortgage bond) adalah obligasi yang diterbitkan
oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan asset rill. Sehingga jika
perusahaan gagal memenuhi kewajibannya, maka pemegang obligasi berhak
untuk mengambil alih asset tersebut.
b. Obligasi tanpa jaminan (debentures atay unsecured bond) adalah obligasi
yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan asset riil tertentu.
c. Obligasi konversi adalah obligasi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah
saham perusahaan pada hari yang telah ditetapkan, shingga pemegang
obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain.
d. Obligasi yang disertai warrant
Dengan adanya warrant, maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk
membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan. Sama halnya
dengan obligasi konversi, pemegang obligasi dengan warrant akan
mempunyai kesempatan untuk mendapatkan capital gain jika harga saham
mengalami kenaikan.
e. Obligasi tanpa kupon (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak
memberikan pembayaran bunga.
f. Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate band) adalah
obligasi yang memberikan tingkat Bunga yang besarnya disesuaikan dengan
fluktasi tingkat bunga pasar berlaku.
g. Putable bond adalah obligsi yang memberikan hak kepada pemefang
obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par
sebelumwaktu jatuh tempo.
h. Junk bond adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan (kupon)
yang tinggi, tetapi juga mengandung resiko yang sangat tinggi pula.

4
4.5 Pasar Obligasi
Pasar Obligasi adalah pasar yang memperdagangkan suatu efek. Nilai pasar ( harga
pasar) suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara
umum. Jika suatu bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi
akan meningkatkan, karena para investor cenderung untukn menanamkan uangnya di
bank.
Ada dua jenis pasar obligasi yaitu :
1. Pasar Primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai
diterbitkan. Salah satu persyaratan ketententuan Pasar Modal, obligasi harus
dicatatkan di bursa efek untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal
ini lazimnya adalah di Bursa Efek Surabaya (BES) sekarang Bursa Efek
Indonesia (BEI).
2. Pasar Sekunder merupakan tempat diperdagangkan obligasi setelah diterbitkan
dan tercatat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder.
Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC).
Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegangan obligasi serta
pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat
elektronik seperti email, online trading, atau telepon.

Perkembangan Pasar Obligasi memegang peranan penting dalam beberapa hal


berikut ini :
1. Membantu pemerintah dalam melakukan mobilisasi dana untuk kebutuhan
investasi.
2. Menciptakan akses bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan dana secara
langsung dari pasar, yang berdampak pada terciptanya suatu iklim pasar yang
kondusif serta menyediakan persaingan yang sehat untuk sistem perbankan,
dalam upaya mengurangi risiko sistematis.
3. Menyediakan akses kepada investor terhadap berbagai macam instrumen
keuangan untuk melakukan investasi baik secara langsung maupun tidak
langsung pada instrumen reksadana, dana pensiun dan perusahaan asuransi.

5
4.6 Nilai Obligasi
Nilai obligasi dapat berupa nilai maturity, nilai pasar, dan nilai intrinsik.
a. Nilai maturity (maturity value) atau disebut juga jatuh tempo adalah nilai yang
dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo.
Nilai maturity ini mewakili nilai nominal atau nilai par (par value) atau nilai
tampang (face value).
b. Nilai pasar (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar
modal pada saat tertentu

c. Nilai intrinsik (intrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value) atau
nilai sesungguhnya dari suatu obligasi.

6
DAFTAR PUSTAKA

www.academia.edu/9113263/MAKALAH_MIFO_OBLIGASI
www.dedisuselopress.blogspot.com/2015/11/obligasi-dan-penilaian-obligasi.html?m=1
http://tatiks41.blogspot.com/2012/12/obligasi_4685.html?m=1
http://www.dtx.yolasite.com/resources/PENILAIAN%20SAHAM.pdf
Irham Fahmi,S.E.,M.Si.2009.TEORI PORTOFOLIO dan ANALISIS INVESTASI.
BANDUNG: penerbit alfabeta

Anda mungkin juga menyukai