Anda di halaman 1dari 11

PENJASKES

ARTIKEL SOFTBALL

Softball
1. Pengertian Permainan Softball
Permainan softball adalah permainan yang mirip dengan permainan kasti. permainan ini
merupakan permainan beregu yang satu regunya terdiri dari 9 orang pemain. permainan ini
pertama kali di temukan oleh George Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago, Amerika Serikat.

2. Teknik Dasar Permainan Softball


berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang permainan softball :
- Cara memegang bola
- Cara menangkap dan melempar bola
- Teknik melempar bola
- Teknik menangkap bola
- Teknik pemain pitcher(pelambung bola)
- Teknik pemain catcher (pemain jaga)
- Teknil memukul bola
- Teknik sliding

3. Formasi Pemain Softball


- First basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base satu :
- Memotong pemain pada home late
- Membuat mati lawan pada base I
- Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke arah base I
- Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati pada base II

- Second basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base II :
- Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II
- Menjaga pukulan pada daerahnya
- Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield
- Men-tik lawan yang lari dari base I
- Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat mati pada regu pemukul

- Shortstop
berikut merupakan tugas dari posisi antara base II dan base III :
- memotong maupun meneruskan bola dari outfield
- menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya
- membantu menjaga belakang base II jika second base menjaga base II
- melempar bola ke arah base I dan base II

- Third basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base III :
- meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield
- melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa
- menguasai pukulan bunt ke arah base III
- menjaga base III
- Pitcher
pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
- membantu base
- membantu pemain di belakang home plate

- Catcher
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil lemparan dari Pitcher. tugas
dari catcheradalah sebagai berikut :
- menjaga pukulan bunt
- menjaga home plate
- melempar bola ke base I, base II, base III, serta menjaga belakang base I

4. Taktik dan Strategi Permainan Softballl


Suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan dengan tujuan untuk
memperoleh kemenangan disebut taktik. Dua macam taktik yang dikenal dalam permainan
softball, yaitu taktik menyerang dan taktik pertahanan.

a. Taktik Penyerangan
Taktik ini biasa digunakan pada saat regu menjadi regu pemukul. Taktik ini disusun sedemikian
rupa sehingga tim pemukul dapat melakukan pukulan dengan baik dan kembali ke home
basedengan sempurna. berikut merupakan taktik menyerang yang digunakan dalam permainan
softball.
- Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt).
- Pukul dan lari ( hit and run)
- Mencuri base
- Pukulan melayang (sacrifice fly)

b. Pola pertahanan (defensive strategy)


Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau usaha dari regu penjaga lapangan untuk
bertahan mematahkan atau menangkis serangan lawan dengan jalan mematikan pelari atau
pemukul dengan jalan sebagai berikut :
- Men-tik base
- Men-tik lawan
- Melempar bola pada pitcher (strike)
- Tangkap bola

c. Posisi penjagaan
pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu deep position, close position, dan medium
position, adapun strategi pertahanan, antara lain :
- Mematikan dengan pasti.
- Mematikan lebih dari satu kali.
- Mati terpaksa.
- Menguasai pelari.

5. Perwasitan dan Peraturan Permainan Softball


Umpire adalah pemimpin dalan pertandingan softball. Umpire diberi wewenang mutlak untuk
menerapkan peraturan pertandingan maupun permainan. selain itu, Umpire juga memiliki
kewenangan untuk memerintahkan pemain, pelatih, kapten, manager untuk menjalankan atau
melarang serta menjatuhkan hukuman yang menurut penilaiannya tidak sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
- Tanggung jawab Umpire
kewajiban dan kewenangannya luas disegala segi. Ia akan mengambil posisi dalam setiap bagian
lapangan yang menurutnya paling tepat untuk melaksanakan tugasnya.
- Pergantian Umpire
selama pertandingan masih berlangsung Umpire tidak dapat diganti, walaupun kedua tim
menyetujuinya, kecuali apabila ia sakit dan tidak dapat melaksanakan tugasnya.
- Keputusan Umpire
Umpire tidak dapat diprotes walaupun dalam pelaksanaan tugasnya ia melakukan kesalahan.
sepanjang tidak bertentangan dengan salah satu peraturan, setiap keputusan Umpire tidak dapat
diganggu gugat.
- Lama permainan
lama pertandingan dalam softball ditentukan dengan inning. satu inning adalah satu kali menjadi
regu penjaga dan satu kali menjadi regu pemukul. dalam permainan resmi, lama permainan
adalah 7 inning
- Jumah pemain
setiap regu dalam permainan softball berjumlah 9 orang dengan pemain cadangan 5-7 orang
- Pertukaran tempat
terjadi perubahan tempat apabila regu penjaga dapat mematikan regu pemukul sebanyak 3 kali
- Nilai
Nilai yang diperoleh apabila pemukul berhasil kembali ke ruang bebas, atas pukulan sendiri atau
pukulan teman.

Sofbol
Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago
pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol
atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh
seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan
menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim
yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari
tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Terdapat tiga tipe permainan sofbol:
 Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar
melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada
gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama
dari posisi glove.
 Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya
adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga pemain-
pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di
sofbol seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan
lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast danslow pitch. Kecepatan bola
dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
 Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola.
Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul bolanya.
Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas
sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
Lapangan
Diagram lapangan sofbol.
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan
daerahfoul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian, bagian
dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap marka diberi nomor berlawanan dengan
arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan dengan marka
pertama, marka kedua dan marka ketiga. Marka berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15
inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka
membentuk bentuk empat persegi yang disebut berlian (diamond).
Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di
belakang home plate.

Jarak lintasan antar marka yang ditentukan


Lintasan Fast Pitch Lintasan Slow Pitch
60 kaki (18,29 m) 60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)

Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan


Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
43 kaki 46 kaki 40 kaki (12,19 m) 46 kaki 40 kaki (12,19 m) 46 kaki
(13,11 m) (14,02 m) atau 35 kaki (14,02 m) atau 35 kaki (14,02 m)

Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan


Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun
Puteri
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
(univ)
50 kaki 50 kaki 50 kaki 50 kaki 46 kaki 50 kaki 46 kaki
(14,02 m) (15,24 m) (15,24 m) (14,02 m) (14,02 m) (14,02 m) (14,02 m)

Peralatan
Bola sofbol.
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah bola.
Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang
sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh
pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola
mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat pemukul (bat) yang
digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol.
Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan
Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola dipakai untuk melindungi kepala seorang
pemukul bola dari terjangan bola dan cedera, sementara pakaian pelindung (protective gear) untuk
seorang penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam.
Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar sama.
Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya. Semua
peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan pertandingan
resmi.
Wasit pertandingan
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim atau wasit
(umpire). Terdapat satu orang plate umpire dan tiga wasit marka yang menjaga pertandingan.
Selebihnya wasit memantau daerah luar. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi oleh empat
wasit (satu plate umpire, tiga wasit marka).
Istilah untuk seorang wasit adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna biru.
Posisi seorang wasit adalah berdiri di belakang penangkap bola dan pemukul bola . Berfungsi
untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar pelempar bola ke penangkap bola apakah
itustrike atau ball. Wasit juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan
peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Sebagai
pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin pertandingan,
kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah mutlak, Walaupun dapat
diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes yang dilakukan
pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi protes dapat dilakukan dan
dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap salah penerapan rules. Jadi ada permainan yang
dapat dilanjutkan dengan protes (game under protes, selengkapnya dapat dibaca pada Rules
Permainan Softball yang dikeluarkan oleh ISF). seorang wasit dapat mengeluarkan siapa saja
baik pemain atau bahkan seorang pelatih keluar lapangan, jika menurut wasit mengganggu
jalannya pertandingan.

Permainan
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain dan
selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam
satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting)
untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang
pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya
agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi
seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang
mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali
mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara berurutan
dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan
menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap
tim mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut
1 inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung
situasi, atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run)
terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri,
inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu
disebuttie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home
team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

Pelempar bola
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play
Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara
pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat
dimulai. Seorang pelempar bola berdiri di atas plate dan menghadap ke arah penangkap bola.
Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi bola
lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), dimana hasil akhir
lemparan terdapat di atas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari
lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit
akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak
mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola
dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat
bola strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola
berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan
kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.

Penangkap bola
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola
dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pelempar bola.
Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka,
pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah
lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang
pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-
isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang
adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat
seluruh situasi yang terjadi di depannya.

Penjaga
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga
(fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar
(outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua),
Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan
penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penjaga
kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3
orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam
posisi menyerang.

Pemukul bola
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan
membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola
diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk). Apabila pemukul berhasil memukul
bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola pukulannya
dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di
marka satu sebelum penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun
bila penjaga marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain. Tergantung
situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategi yang akan
ditempuh tim penyerang.
MATERI PERATURAN PERMAINAN SOFTBALL
1. Lapangan, & Posisi Pemain Bertahan (Defensive Team)\
Lapangan Baseball atau Softball memiliki bentuk ¼ lingkaran. Setiap tim baik defensiv
ataupun offensiv-tim dalam permainan dilapangan terdiri dari 9 pemain. Biasanya dalam
pertandingan resmi, tim tuan rumah memulai permainan sebagai tim defense terlebih dahulu.
Semua 9 pemain defense (pemain yg berkostum putih, dlm gambar) menempati posisi yg telah
pasti dan diatur atau ditentukan oleh tim-nya, yaitu; 3 orang pemain menempati wilayah Outfield
(daerah pertahanan belakang, yaitu Right-fielder, Center-fielder dan Left-fielder ), dan 4 orang
pemain menempati wilayah Infield (daerah pertahanan depan / dalam, yaitu 1st Base-man, 2nd
Base-man, Shortstop, dan 3rd Base-man), ditambah 2 pemain yg sangatlah penting, yaitu Pitcher
(Pelempar Pitching yg berada ditengah-tengah Infield, biasanya berdiri diatas Pitcher’s Mound )
dan Catcher (Penangkap bola Pitching, yg duduk jongkok dibelakang homeplate berhadapan dng
Pitcher yg berjarak kira-kira 18,5 -19 m).
Sedangkan tim offense atau pemain lawan, sementara berada diluar atau disamping
lapangan ditempat masing-masing tim (Dugout). Tim Offens / Pemukul, maju satu persatu
secara bergantian dan berurutan sebagai Pemukul / Batter (pemain yg berkostum biru pada
gambar )sesuai dg urutan Pemukul yg telah ditentukan sebelumnya, untuk memulai permainan,
berdiri didalam Batter’s Box disamping Homeplate.(lihat keterangan gambar lapangan yg
berwarna hijau dlm posting pertama ttg “Mengenal Baseball” utk melihat letak Batter’box &
Home plate) dan berusaha memukul Bola sebagus mungkin ke daerah permainan supaya Tim
Defense tdk dapat menangkap bola pukulannya. Pukulan bola yg menghasilkan Base yg tidak
disebabkan oleh error / kesalahan dari tim defense, disebut HIT. Begitu seterusnya, sama halnya
untuk pemukul berikutnya, permainan akan berganti sampai dengan Tim Defense berhasil
membuat 3 OUT tim offense (3 orang OUT baik itu Batter ataupun Runner).
1 babak atau ronde dalam Baseball/Softball dinamakan Inning, jika masing-masing tim telah
bergantian melakukan 1x defense dan 1x offense.

2. Pitcher ( Pelempar )
Permainan dimulai dari Pitcher, yg bertugas melempar Bola kencang, secerdik dan
setepat mungkin, agar pemain lawan (Pemukul / Hitter) tidak mungkin dapat memukul bola
lemparannya.
Partnernya “Catcher”, biasanya memberikan isyarat / kode bola yg hendaknya dilemparkan
Pitcher, sesuai dengan kelemahan si-Pemukul, baik itu bola lambat, kencang, berbelok atau
tipuan sekalipun, sesuai dg trik-trik Pitching yg Pitcher kuasai.

3. Pemukul (Hitter) & Strike Zone


Satu lemparan “Strike” akan dan hanya dihitung untuk keuntungan Pitcher, umumnya
jika ;
- bola lemparannya tepat berada dalam “Strike Zone” dan tidak terpukul baik di-swing atau tidak
oleh Batter
- bola lemparannya diluar “Strike Zone”atau “Ball” dan tdk terpukul walaupun di-swing oleh
Batter
- bola lemparannya terpukul oleh Batter, tetapi missed “Foul Ball”atau keluar daerah permainan
“Foul Territory”.
Strike Zone adalah daerah “kotak imajinasi” tujuan lemparan bola yg lebarnya selebar
Home Plate dan tingginya didefinisikan antara lutut s/d siku tangan depan si-Pemukul / Batter. (
lihat gambar 3 diatas, Grafik terlihat dari pandangan si-Pitcher ). Apakah lemparan Pitcher
masuk atau keluar “Strike Zone”, semua ditentukan oleh keputusan Plate Umpire ( petugas yg
memakai kostum biru muda dibelakang catcher, dalam gambar ).
4. Tujuan dan Sasaran Hitter memukul bola
Tugas dari si-Pemukul / Hitter adalah, berusaha sebaik dan sejauh mungkin memukul
bola ke daerah permainan “Fair Territory”, seperti yg ditunjukkan oleh line yg berwarna kuning.
Jika bola yg terpukul (ke arah line berwarna merah) keluar dari daerah permainan “Foul
Territory”, maka dianggap sebagai Pukulan yg gagal dan dihitung “Strike” keuntungan bagi
Pitcher.
Setelah bola terpukul,maka Hitter harus melepaskan “Bat” ditanah dan berlari kearah Base,
sejauh & sebanyak Base yg bisa dia capai (ke arah panah yg berwarna biru), dan berusaha
jangan sampai di-OUT-kan (misalnya Tag Play) oleh tim Defense.
Setiap Pemain Offense ( Hitter / Runner ), yg berhasil mencapai ke-4 Bases (kembali ke
Home Plate) dan berlanjut pada pemukul berikutnya, dia telah berhasil menciptakan 1 angka
untuk tim-nya.
Jika seorang Pemukul / Hitter, dapat memukul dengan keras dan jauh melebihi jarak
“Out Field”, maka dia dapat dengan mudah mencapai semua Base hingga kembali ke Home
Plate tanpa harus di-Out-kan oleh tim Defense, dan dia berhasil menyumbangkan 1 angka, dan
berhak mendapatkan predikat “HOMERUN” untuk tim-nya. (lihat line kuning “homerun”)

5. Strikes
Setiap Pemukul diberikan 3 kali kesempatan untuk memukul Bola dari Pitcher. Jika
Pitcher berhasil melempar Bola 3 kali tepat masuk ke dalam Strike Zone tanpa dipukul oleh
Hitter, maka si-Pemukul / Hitter dinyatakan “OUT“ dan harus keluar lapangan kembali menuju
Dugout. Dalam gambar ditunjukkan contoh lemparan bola „STRIKES“, yg diputuskan oleh
Plate Umpire dengan menggerakkan tangannya.
Definisi daerah Strike Zone, bisa kembali melihat Point 3 diatas.

6. Balls
Karena bola “Strikes“ sering kali pula begitu mudah untuk dipukul oleh Hitter, sehingga
Pitcher terkadang juga melepaskan Pitch atau melemparkan bola diluar Strike Zone untuk
mengecohkan si-Pemukul, dan memaksanya melakukan ayunan “Swing“ atau memukul bola-
bola jelek (Balls). Namun, hal ini jangan sampai berlebihan, karena jika Pitcher 4 kali
melakukan lemparan diluar Strike Zone (Balls) dan Hitter tidak terkecoh dan tidak melakukan
Swing atau Pukulan, maka setelah 4 Balls si-Pemukul / Hitter dibolehkan menuju Base pertama,
tanpa harus memukul bola terlebih dahulu (Free Walk – keuntungan buat Hitter). Untuk itu,
Plate Umpire bertugas juga menghitung “Count“ antara “Balls“ dan “Strikes“ yg terjadi dalam
setiap Pitch.
Duel antara Hitter dan Pitcher akan berakhir, jika;
- Hitter “OUT“ karena telah 3 kali tidak dapat memukul bola Strikes. Atau
- Hitter boleh dan bebas menuju Base pertama karena Pitcher telah melakukan 4 kali Balls, Atau
- Hitter memukul bola ke daerah permainan, dan berlanjut menjadi Runner.
- Hitter terkena lemparan "Wildpitch" Pitcher baik sengaja atau tidak sengaja, dan Hitter boleh
dan bebas menuju Base pertama. Hal semacam ini, dinamakan "Hit-by-pitch"

7. Baserunning
Setiap Hitter yg telah memukul bola ke daerah permainan, berlanjut sebagai Pelari
(Baserunner). Dia berusaha berlari secepatnya kearah Base, sejauh & sebanyak Base yg bisa dia
capai, selama pemain Defense berusaha menangkap & mengkontrol bola pukulan Hitter dan
melemparkan kembali pada pemain defense lainnya “Infielder“ untuk meng-OUT-kan Runner
dan mengamankan permainan.
Jika Runner sedikitnya mencapai 1st Base, sebelum pemain Defense melemparkan bola pada
Infielder 1st Base-man, maka Runner berhasil mendapatkan dan berdiri diatas Base pertama dan
selanjutnya menunggu Hitter berikutnya yg akan memukul bola.
Pada setiap Base hanya diperbolehkan satu Runner menempati masing-masing Base.
Dalam permainan Baseball,selama bola hidup (Play Ball) Baserunner diperbolehkan dan dapat
setiap saat meninggalkan Base, tanpa bergantung pada gerakan Pitching untuk mencuri Base
(Base Stealing) berlari menuju Base berikutnya.
Hal ini berbeda dengan Permainan Softball, dimana dalam keadaan Play Ball bola berada
ditangan Pitcher diwilayah lingkaran zone Pitch, Baserunner harus berdiri diam diatas Base
sampai menunggu lemparan Pitch dilakukan.

8. Fly Out
Tim Defense bertugas, secepat mungkin menghasilkan 3 “OUT”, yaitu mematikan 3
pemain tim lawan, baik itu Hitter ataupun Baserunner. Jika berhasil, maka permainan akan
bergantian, tim yg tadi sebagai Defense meninggalkan Infield & Outfield untuk selanjutnya
menjadi tim Offense yg memukul & berlari untuk menciptakan angka.
Untuk mematikan lawan dan menghasilkan 3 OUT, tim Defense memiliki beberapa
kemungkinan. Seperti halnya di gambar 5 yg telah diterangkan sebelumnya, bahwa tim Offense
dalam hal ini Hitter dinyatakan OUT karena 3 kali tidak dapat memukul bola dan mendapatkan 3
kali Strikes, atau disebut “Strike Out”.
Kali ini, pemain tim Offense juga dinyatakan OUT, jika bola yg dipukulnya langsung
dapat ditangkap diatas udara oleh pemain Defense, tanpa menyentuh tanah terlebih dahulu (Fly
Out).

9. Force Out
Pemain tim Offense dinyatakan OUT pula, jika tim Defense berhasil meng-kontrol bola
yg dipukul Hitter dan secepat mungkin melemparkan pada 1st Base-man yg menguasai Base,
sebelum Runner mencapai 1st Base. Karena Hitter terpaksa harus lari, setelah dia memukul bola
ke daerah permainan,dan kalah cepat dengan bola yg ditangkap lebih dulu oleh 1st Base-man di
Base-nya, hal ini kita sebut “Force Out”.
Apakah Bola atau Runner yg lebih dulu mencapai Base, hal ini diputuskan oleh Field Umpire
(dalam gambar, berdiri mengangkat tangan & memakai kostum biru muda).

10. Safe
Lain halnya, jika Hitter / Runner berhasil mencapai Base sebelum bola ditangkap
Infielder di Base-nya, maka dia mendapatkan “Safe” dan boleh diam berdiri di Base yg
dicapainya. Dalam hal ini, berlanjut pada Pemukul berikutnya dan berusaha menolong
Baserunner didepannya untuk mencapai Base selanjutnya.
Dalam gambar terlihat pula, Field Umpire memberikan tanda Safe dengan membuka atau
melebarkan tangan kiri dan kanannya.

11. Base Hit


Seorang Hitter yg berhasil memukul bola melewati Infielder, sehingga dia dengan mudah
dapat mencapai 1st Base, dapat pula memiliki kesempatan mencapai Base-base berikutnya,
bergantung pada kemampuannya memukul bola dengan baik, keras dan jauh hingga sulit
dikontrol oleh pemain defense.

12. Steal
Seorang Baserunner dengan Resikonya, dapat setiap saat meninggalkan Basenya dan berusaha
mencapai Base berikutnya, tanpa menunggu hasil Pukulan Hitter teman satu tim-nya, sebelum
pemain Defense berusaha mematikannya “OUT” dengan melakukan Tag Play.
Karena Runner dengan ini berusaha dan bermaksud mencapai Base berikutnya tanpa
sepengetahuan tim Defense, maka hal ini disebut “Base Stealing”.
13. Tag Out
Kesempatan lainnya, tim Defense untuk mematikan lawan atau melakukan OUT
Baserunner, adalah mematikan Baserunner dengan bola, pada saat Baserunner tidak berdiri atau
berada di Base-nya. Semua Bases adalah Safe-zone para Baserunner, yakni daerah aman untuk
berdiri, tanpa gangguan dan resiko dimatikan oleh tim Defense.
Namun jika Baserunner meninggalkan Base-nya, untuk memperpendek jarak menuju Base
berikutnya, maka tim Defense hanya dapat mematikan Runner melalui Tag (menyentuhkan bola
yg ada ditangannya (Glove) pada Runner), hal tsb. dinamakan Tag Out.

14. Double Play


Hal yg sulit dilakukan tim Defense, mematikan 2 pemain lawan (Offense) sekaligus
adalah Double Play, bahkan 3 pemain sekaligus (Triple Play). Karena disetiap Base hanya boleh
ditempati 1 Baserunner, maka setiap bola yg dipukul HIT oleh pemain 1 timnya, Baserunner yg
persis berada didepannya harus dng terpaksa mengosongkan Base (yg akan dicapai Hitter atau
Runner sebelumnya) menuju Base-berikutnya, hal ini dinamakan (Force Play).
Contohnya, seorang Baserunner sebelumnya berdiri di 1st Base, setelah bola dipukul HIT
selanjutnya oleh Hitter teman 1 tim-nya, maka dia harus dan terpaksa dalam keadaan apapun
mencapai 2nd Base, walaupun kemungkinannya sangat kecil sekali. Tim Defens dalam hal ini,
dapat berusaha pertama kali meng-kontrol bola dan melemparkan bola ke 2nd Base untuk
mematikan Runner di 2nd Base tanpa melakukan Tag Out dan selanjutnya secepat mungkin
melemparkan bola ke 1st Base untuk sekaligus mematikan Hitter yg berlari menuju 1st Base
tanpa melakukan Tag Out. Begitu pula halnya dengan Triple Play.

15. Pemenang dalam Sebuah Pertandingan Baseball


Pemenang dalam Sebuah Pertandingan Baseball adalah Tim yg mencapai angka tertinggi
setelah Inning 9 (Inning terakhir) selesai.
Di dalam pertandingan Baseball biasanya tidak berlaku angka SERI, jika kedua Tim
memiliki angka yg sama atau SERI di penghabisan Inning terakhir, maka pertandingan akan
terus dilanjutkan di Inning berikutnya, sampai salah satu Tim memiliki angka tertinggi di akhir
Inning tambahan.
Setelah pertandingan usai, kedua tim akhirnya saling bersalaman atau bertepuk tangan
(TOS) sebagai tanda Sportifitas kita.
TUGAS PENJASORKES
ARTIKEL SOFTBALL

Dikerjakan Oleh :
NAMA : KAMAL HUSAIN
KELAS : VI B

SD MIN BANGKA BELITUNG


PONTIANAK

Anda mungkin juga menyukai