Definisi Kebakaran
Kebakaran adalah api yang tidak terkendali, yang artinya kebakaran itu di luar
kemampuan dan keinginan manusia. Menurut teori segi tiga api (fire triangel)
kebakaran terjadi karena adanya 3 faktor yang menjadi unsur api yaitu bahan bakar
(fuel), sumber panas (heat) dan oksigen (Ramli, 2010). Menurut National Fire
Protection Association (NFPA) kebakaran adalah suatu peristiwa oksidasi yang
melibatkan tiga unsur yang harus ada, yaitu: bahan bakar, oksigen, dan sumber panas
yang berakibat menimbulkan kerugian harta benda, cidera bahkan kematian.
Penybab Kebakaran
Kebakaran disebabkan oleh berbagai faktor, secara umum dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Faktor Manusia : manusia sebagai salah satu faktor penyebab kebakaran antara
lain; manusia yang kurang peduli terhadap keselamatan dan bahaya kebakaran,
menempatkan barang atau menyusun barang yang mungkin terbakar tanpa
menghiraukan norma- norma pencegahan kebakaran, pemakaian tenaga listrik
melebihi kapasitas yang telah ditentukan, kurang memiliki rasa tanggung jawab
dan disiplin, dan adanya unsur- unsur kesengajaan.
2. Faktor Teknis : Kebakaran juga dapat disebabkan oleh faktor teknis khususnya
kondisi tidak aman dan membahayakan yang meliputi: proses mekanik dan
proses kimia
3. Factor alam : salah satu faktor penyebab adanya kebakaran dan peledakan
adalah petir dan gunung meletus yang dapat menyebabkan kebakaranhutan
yang luas dan juga perumahan - perumahan yang dilalui oleh lahar panas dan
lain-lain (Anonim, 2010)
Dampak
1. Dampak Terhadap Bidang Sosial, Budaya dan Ekonomi
a. Hilangnya mata pencaharian masyarakat : Sejumlah masyarakat yang
selama ini menggantungkan hidupnya dari daerah yang terbakar tidak
mampu lagi melakukan aktivitasnya. Asap yang ditimbulkan dari kebakaran
mengganggu aktivitas mereka yang secara otomatis juga ikut
mempengaruhi turunnya penghasilan.
b. Terganggunya aktivitas sehari-hari : Adanya asap kebakaran secara
otomatis mengganggu aktivitas yang dilakukan manusia sehari- hari.
Misalnya pada pagi hari sebagian orang tidak dapat melaksanakan
aktivitasnya karena sulitnya sinar matahari menembus udara yang penuh
dengan asap.
c. Peningkatan jumlah Hama : Sejumlah spesies dikatakan sebagai hama bila
keberadaan dan aktivitasnya mengganggu proses produksi manusia.
Kebakaran yang terjadi akan memaksa hewan- hewan yang ada di hutan
keluar dari hutan dan mencari habitat baru seperti komunitas manusia
dengan merusak proses produksi manusia yang dilaluinya.
d. Terganggunya kesehatan : Peningkatan jumlah asap secara signifikan
menjadi penyebab utama munculnya penyakit ISPA atau Infeksi Saluran
Pernafasan. Gejalanya ditandai dengan sesak di dada dan mata agak berair.
e. Produktivitas menurun : Munculnya asap juga menghalangi produktivitas
manusia. Walaupun kita bisa keluar dengan menggunakan masker tetapi
sinar matahari dipagi hari tidak mampu menembus ketebalan asap yang ada.
Secara otomatis waktu kerja pun berkurang.
1) Cooling : menghilangkan factor panas dengan mendinginkan api sampai pada titik uap
api/panas tidak lagi diproduksi.
2) Smothering: menghilangkan faktor panas dengan memisahkan udara oksigen hingga
mematikan pembakaran.
3) Starving : menyingkirkan bahan bakar/bahan yang mudah terbakar sampai pada
titik dimana tidak terdapat apapun yang dapat terbakar.
4) Breaking chain reaction : mencegah reaksi nyala api dengan menyingkirkan rangkaian
reaksi kimia didaerah nyala api. Dengan demikian proses pembakaran akan terhenti.
Sumber :
Zaini, Mochamad. 2008. Panduan Penceghan dan Pemadaman Kebakaran. Jakarta: Abdi
Tandur