TEMATIK TERPADU
Silabus ini adalah silabus untuk pembelajaran tematik terpadu. Setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut ini.
Siswa mampu:
1.1 bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh sebagai satu
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari;
2.1 bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;
3.1 menganalisis penerapan nilai- nilai Pancasila dalam kehdupan sehari-hari;
4.1 menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari;
1.2 menghargai makna kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam
menjalankan agama;
2.2 melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara sebagai wujud
cinta tanah air;
3.2 menganalisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara
beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari;
4.2 menyajikan hasil analisis pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari;
1.3 mensyukuri keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika;
2.3 bersikap toleran dalam keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat dalam
konteks Bhineka Tunggal Ika;
3.3 menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat;
4.3 mengampanyekan manfaat keanekaragaman sosial, budaya, dan ekonomi;
1.4 mensyukuri persatuan dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa beserta
dampaknya;
2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab terhadap penerapan nilai persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta
dampaknya; dan
4.4 Menyajikan hasil telaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta dampaknya.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
1
Untuk Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi inti 4 (Keterampilan) dicapai melalui
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia berikut ini.
Siswa mampu:
3.1 menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan
dibaca;
4.1 menyajikan simpulan secara lisan dan tulis dari teks laporan hasil pengamatan atau
wawancara yang diperkuat oleh bukti;
3.2 menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca;
4.2 menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif;
3.3 menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca;
4.3 menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif sebagai bentuk ungkapan diri;
3.4 menggali informsi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana;
4.4 memaparkan informasi penting dari buku sejarah dengan menggunakan aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosa kata baku dan kalimat efektif;
3.5 membandingkan karakteristik teks puisi dan teks prosa;
4.5 mengubah teks puisi ke dalam teks prosa dengan tetap memperhatikan makna isi teks
puisi;
3.6 mencermati petunjuk dan isi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang
melalui bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dsb.);
4.6 mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/kantor
pos, daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk pengisiannya;
3.7 memperkirakan informasi yang dapat diperoleh dari teks nonfiksi sebelum membaca (hanya
berdasarkan membaca judulnya saja);
4.7 menyampaikan kemungkinan informasi yang diperoleh berdasarkan membaca judul teks
nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual;
3.8 menggali informasi yang terdapat pada teks nonfiksi;
4.8 menyampaikan hasil membandingkan informasi yang diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual;
3.9 menelusuri tuturan dan tindakan tokoh serta penceritaan penulis dalam teks fiksi;
4.9 menyampaikan penjelasan tentang tuturan dan tindakan tokoh serta penceritaan penulis
dalam teks flksi:
3.10 mengaitkan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman pribadi;
dan
4.10 menyajikan hasil pengaitan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita fiksi dengan
pengalaman pribadi secara lisan, tulis, dan visual.
Matematika (MAT)
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan
2
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Untuk Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi inti 4 (Keterampilan) dicapai melalui
Kompetensi Dasar Matematika berikut ini.
Siswa mampu:
3.1 menjelaskan bilangan bulat negatif (termasuk menggunakan garis bilangan)
4.1 menggunakan konsep bilangan bulat negatif (termasuk mengggunakan garis bilangan)
untuk menyatakan situasi sehari-hari;
3.2 menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
yang melibatkan bilangan bulat negatif;
4.2 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif dalam kehidupan sehari-
hari:
3.3 menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah
dan/atau bilangan pecahan dalam berbagai bentuk sesuai
4.3 urutan operasi; menyelesaikan masalah yang berkaitan operasi hitung campuran yang
melibatkan bilangan cacah dan/atau bilangan pecahan dalam berbagai bentuk sesuai
urutan operasi;
3.4 menjelaskan titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan juring;
4.4 mengidentifikasi titik pusat, [ari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan juring;
3.5 menjelaskan taksiran keliling dan luas lingkaran
4.5 menaksir keliling dan luas lingkaran serta menggunakannya untuk menyelesaikan masalah:
3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola;
4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola;
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta
luas permukaan dan volumenya;
4.7 Mengidentifikasi bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang,
serta luas permukaan dan volumenya;
3.8 Menjelaskan dan membandingkan modus, median, dan mean dari data tunggal untuk
menentukan nilai mana yang paling tepat mewakili data; dan
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan modus, median, dan mean dari data
tunggal dalam penyelesaian masalah,
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pernbiasaan, dan budaya sekolah, dengan
mernperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
3
Untuk Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi inti 4 (Keterampilan) dicapai melalui
Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam berikut ini.
Siswa marnpu:
3.1 membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan bewan;
4.1 menyajikan karya perkembangbiakan tumbuhan:
3.2 menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi;
4.2 menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami;
3.3 menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan;
4.3 menyajikan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
sebagai basil penelusuran berbagai sumber;
3.4 mengidentifikasi kornponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik
sederhana:
4.4 melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel;
3.5 mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari:
4.5 membuat laporan basil percobaan tentang sifat-sifat magnet dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari:
3.6 menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik;
4.6 menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik;
3.7 menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya;
4.7 membuat model sistem tata surya;
3.8 menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bumi serta terjadinya gerhana bulan dan gerhana
matahari; dan
4.8 membuat model gerhana bulan dan gerhana matahari.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Untuk Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi inti 4 (Keterampilan) dicapai melalui
Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial berikut ini.
Siswa mampu:
3.1 mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di
wilayah ASEAN;
4.1 menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi,
politik di wilayah ASEAN;
3.2 menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia;
4.2 menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia;
4
3.3 menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, teknologi dan pendidikan dalam lingkup ASEAN;
4.3 menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama dibidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan dalam lingkup ASEAN;
3.4 memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan
upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera; dan
4.4 menyajikan laporan tentang makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan
kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pernbiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Untuk Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi inti 4 (Keterampilan) dicapai melalui
Kompetensi Dasar Seni Budaya dan Prakarya berikut ini.
Siswa mampu:
3.1 memahami reklame;
4.1 membuat reklame;
3.2 memahami interval nada;
4.2 memainkan interval nada melalui lagu dan alat musik;
3.3 memahami penampilan tari kreasi daerah;
4.3 menampilkan tari kreasi daerah;
3.4 memahami patung; dan
4.4 membuat patung.
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Penumbuhan
dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Untuk Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi inti 4 (Keterampilan) dicapai melalui
Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan berikut ini.
Siswa mampu:
5
3.1 memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif
dengan kontrol yang baik dalam permainan bola besar sederhana dan atau tradisional*;
4.1 mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokornotor, non lokomotor, dan
manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola besar sederhana dan atau
tradisional;
3.2 memahami variasi dan kombinasi gerak dasar lokornotor, non lokomotor, dan manipulatif
dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau tradisional*;
4.2 mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan
manipulatif dengan kontrol yang baik dalam permainan bola kecil sederhana dan atau
tradisional*;
3.3 memahami variasi dan kombinasi gerak dasar [alan, lari, lompat, dan lempar dengan
kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional;
4.3 mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar [alan, lari, lornpat, dan lempar dengan
kontrol yang baik melalui permainan dan atau olahraga tradisional;
3.4 menerapkan prosedur variasi dan kombinasi gerak dasar lokornotor, non lokomotor, dan
manipulatif untuk membentuk gerak dasar seni beladiri**
4.4 mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan
manipulatif untuk membentuk gerak dasar seni beladiri;
3.5 memahami latihan kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi
secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, menghitung kemampuan
melakukan push up, menghitung kelenturan tungkai);
4.5 mempratikkan latihan kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani
pribadi secara sederhana (contoh: menghitung denyut nadi, menghitung kemampuan
melakukan push up, menghitung kelenturan tungkai);
3.6 memahami rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan
konsisten, tepat dan terkontrol dalam aktivitas senam;
4.6 mempraktikkan rangkaian tiga pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dengan
konsisten, tepat dan terkontrol dalam aktivitas senam;
3.7 memahami penggunaan variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama;
4.7 mempraktikkan penggunaan variasi dan kombinasi gerak dasar rangkaian langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama;
3.8 memahami keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri***;
4.8 mempraktikkan keterampilan salah satu gaya renang dan dasar-dasar penyelamatan diri;
3.9 memahami perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi; dan
4.9 memaparkan perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi.
6
Pembelajaran tematik terpadu dalam satu kelas dikelompokkan menjadi beberapa tema dan setiap tema dibagi menjadi beberapa subtema.
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Tumbuhan
Sahabatku
(22 jam pelajaran)
Menemukan unsur-unsur BI KD 3.1 Teks laporan hasil
teks laporan hasil BI KD 4.1 pengamatan
pengamatan dan membuat
peta pikiran tentang
perkembangbiakan tanaman
7
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengidentifikasi dan PPKn KD 1.1 Mengidentifikasi nilai Penerapan nilai-nilai
mendiskusikan penerapan PPKn KD 2.1 dalam sila ke 1 dan ke Pancasila
sikap yang mencerminkan PPKn KD 3.1 2 (jujur) Pengertian moral
sila kesatu dan kedua serta PPKn KD 4.1 Menunjukkan contoh Karakteristik moral
menyebutkan langkah sikap saling menolong sesuai sila-sila dalam
perbaikan atas sikap yang antar teman diling- pancasila
belum mencerminkan sikap kungan rumah yang
dari kedua sila baik melalui berbada agama dan
pengamatan langsung pada ekonomi (konsekuen).
kehidupan sehari-hari Mendiskusikan perilaku
maupun melalui gambar toleransi dalam
yang mencerminkan melaksanakan agama
pengamalan sila tersebut (peduli).
Membuat cerita dan rencana PPKn KD 1.1 Menampilkan pakaian Penerapan nilai-nilai
penerapan sila ketiga PPKn KD 2.1 adat (toleransi) Pancasila
PPKn KD 3.1
PPKn KD 4.1
9
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 2: Hewan
Sahabatku (22 jam
pelajaran)
Membandingkan IPA KD 3.1 Perkembangbiakan
perkembangbiakan hewan IPA KD 4.1 hewan
yang ada di negara ASEAN
menggunakan diagram Venn
Pengertian Moral
1. Moral sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah laku hidup, dengan warna dasar tertentu yang dipegang oleh sekelompok manusia di dalam
lingkungan tertentu. Sebagai contoh tingkah laku baik adalah dengan mengajak umat beragama bersama-sama melakukan kerja bakti
dilingkungan rumah tinggal, sekolah dan ditempat-tempat ibadah (kebersamaan).
2. Moral adalah ajaran tentang laku hidup yang baik berdasarkan pandangan hidup atau agama tertentu. Oleh karena itu ketika menjalankan
keputusan yang telah disepakati adalah bagian dari keikhlasan yang tidak bertentangan dengan moral (ikhlas).
3. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik ,
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungannya. Memberikan tauladan disekolah dan dirumah adalah contoh perilaku sesuai
peraturan yang patut ditiru (disiplin)
Paradigma Moral menurut tokoh Kohlberg dan Piaget Kohlberg menyatakan 2 hal tentang moral:
14
Kohlberg dalam menjelaskan pengertian moral menggunakan istilah-istilah seperti moral-reassoning, moral-thinking, dan moral judgement,
sebagai istilah-istilah yang mempunyai pengertian sama dan digunakan secara bergantian. Istilah tersebut dialih bahasakan menjadi penalaran
moral. Penalaran moral merekalah yang mencerminkan perbedaan kematangan moral tersebut.
Penalaran moral dipandang sebagai suatu struktur pemikiran bukan isi. Jika penalaran moral dilihat sebagai isi, maka sesuatu dikatakan baik,
maka seharusnya para guru dan pendidik moral mengetahui proses perkembangan dan cara-cara membantu perkembangan moral tersebut.
Kohlberg dalam menjalaskan pengertian moral menggunakan istilah-istilah seperti moral-reassoning, moral-thinking, dan moral judgement,
sebagai istilah-istilah yang mempunyai pengertian sama dan digunakan secara bergantian. Istilah tersebut dialih bahasakan menjadi penalaran
moral. Penalaran moral merekalah yang mencerminkan perbedaan kematangan moral tersebut.
Penalaran moral dipandang sebagai suatu struktur pemikiran bukan isi. Jika penalaran moral dilihat sebagai isi, maka sesuatu dikatakan baik
atau buruk akan sngat tergantung pada lingkungan social budaya tertentu, sehingga sifatnya akan sangat relatif. Tetapi jika penalaran moral
dilihat sebagai struktur, maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan penalaran moral seorang anak dengan seoramg dewasa, dan hal ini dapat
diidentifikasi tingkat perekembangan moralnya. Penalaran-penalaran moral inilah yang menjadi indikator dari tingkatan atau tahap kematangan
moral. Memperhatikan penalaran mengapa suatu tindkan salah, akan lebih member penjelasan daripada memperhatikan tindakan (perilaku)
seseorang tau bahkan mendengar pernyataannya bahwa sesuatu itu salah. Ketika terdapat perilaku anak2 menyontek misalnya, menurut
pandangan moaral itu merupakan perilaku korupsi yang melanggar hukum (tidak jujur)
Kematangan moral menuntut penalaran-penalaran yang matang pula dalam arti moral. Suatu keputusan bahwa sesuatu itu baik barangkali
dianggap tepat, tetapi keputusan itu baru disebut matang bila dibentuk oleh suatu proses penalaran yang matang. Oleh sebab itu tujuan dari
pendidkan moral adalah kematangan moral, dan jika kematangan moral itu adalah sesuatu yang harus dikembangkan, maka seharusnya para
guru dan pendidik moral mengetahui proses perkembangan dan cara-cara membantu perkembangan moral tersebut, tidak memusatkan perhatian
pada perilaku moral, artinya apa yang dilakukan oleh seorang individu tidak menjadi pusat pengamatannya, namun yang menjadi pusat kajiannya
adalah penalaran moral, memurutnya mengamati perilaku tidak menunjukkan banyak mengenai kematangan moral. Seorang dewasa dengan
seorang anak kecil barangkali perilakunya sama, tetapi seandainya kematangan moral mereka berbeda, tidak akan tercermin dalam perilkau
mereka.
15
2. Tema 2 : Persatuan dalam Perbedaan
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Tumbuhan
Sahabatku
(22 jam pelajaran)
Mengamati gambar/vidio/ IPS KD 3.4 Teks laporan hasil
film/teks bacaan/foto tokoh IPS KD 4.4 pengamatan
dan mendiskusikan tentang
Proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan peran
Soekarno-Hatta dalam
proklamasi
Mendiskusikan/membaca
berbagai sumber/bermain
peran tentang sejarah
Proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan peran
Soekarno-Hatta dalam
proklamasi
16
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengumpulkan informasi IPA KD 3.3 Bentuk dan ciri khusu
dan mendiskusikan tentang IPA KD 4.3 tumbuhan
berbagai bentuk atau ciri-ciri
khusus tumbuhan. Mencari
tumbuhan khas yang ada di
lingkungan/daerah setempat
17
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
keadaaan lingkungannya
Menemukan sikap yang PPKn KD 1.4 Membagikan sebagian Dampak persatuan dan
mencerminkan rukun dalam PPKn KD 2.4 rizki kepada orang yang kesastuan
perbedaan dan manfaarnya PPKn KD 3.4 kurang mampu tanpa Pokok pokok pikiran
PPKn KD 4.4 melihat perbedaan tentang hak,
agama yang dianut kewajiban, dan
(kesetaraan). tanggung jawab.
Mempresentasikan secara IPS KD 3.4 Peran Soekarno-Hatta
lisan dan tertulis tentang IPS KD 4.4
peran Soekarno-Hatta dalam
proklamasi
Menggambar pola lantai tari SBdP KD 3.3 Tari kreasi daerah
daerah dan SBdP KD 4.3
mempraktikkannya
Menuliskan informasi penting BI KD 3.4 Teks Sejarah
tentang persatuan dan BI KD 4.4
kesatuan dari teks sejarah
dengan mengunakan unsur
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
Menemukan contoh hidup PPKn KD 1.4 Mengundang tetangga Dampak persatuan dan
rukun dan membuat rencana PPKn KD 2.4 untuk ikut serta berdoa kesatuan
mewujudkannya PPKn KD 3.4 agar wilayahnya terhin- Contoh perilaku yang
PPKn KD 4.4 dar dari bencana. sesuai dengan hak,
(ikhlas) kewajiban, dan
Mengajak orang lain tanggung jawab
untuk ikut menyumbang- peserta didik terhadap
kan harta untuk pelaksanaan tugas-
membantu musibah tugasnya
18
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
kebanjiran. (berbagi).
19
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengamati berbagai bentuk IPA KD 3.3 Ciri khusus hewan
atau ciri-ciri khusus hewan. IPA KD 4.3
Carilah hewan khas yang
ada di lingkungan/daerah
setempat
20
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Membaca dengan teliti dan PPKn KD 1.4 Mendeskripsikan pokok- Dampak pesatuan dan
mendengarkan dengan rasa PPKn KD 2.4 pokok pikiran tentang kesatuan
syukur kepada Tuhan Yang PPKn KD 3.4 hak dan kewajiban Pokok pokok pikiran
Maha Esa tentang dampak PPKn KD 4.4 sebagai warga yang tentang hak,
persatuan dan kesatuan hidup di masyarakat. kewajiban, dan
terhadap kehidupan (tanggung jawab) tanggung jawab.
berbangsa dan bernegara
melalui kerjasama
Mengidentifikasi dampak PPKn KD 1.4 Mengidentifikasi hak hak Dampak persatuan dan
persatuan dan kesatuan PPKn KD 2.4 dan kewajiban sebagai kesatuan
terhadap kehidupan PPKn KD 3.4 murid di sekolah. Contoh perilaku yang
berbangsa dan bernegara PPKn KD 4.4 (komitmen) sesuai dengan hak,
dengan rasa tanggung jawab kewajiban, dan
tanggung jawab
peserta didik terhadap
pelaksanaan tugas-
tugasnya
21
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menceritakan informasi BI KD 3.4 Teks Sejarah
penting dari buku sejarah BI KD 4.4
menggunkan unsur apa, di
mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
dengan kalimat efektif
Memberikan tanggapan
terhadap hasil kerja
kelompok lain
22
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikan dan IPS KD 3.4 Proklamasi
mempresentasikan secara IPS KD 4.4 kemerdekaan
lisan dan tertulis tentang
proklamasi kemerdekaan
Indonesia dan upaya
mengembangkan
kesejahteraan rakyat dalam
kemerdekaan
Mencari informasi dari PPKN KD 1.4 Memakai pakaian Dampak persatuan dan
berbagai sumber (buku, PPKn KD 2.4 produksi dalam negeri. kesatuan
majalah, internet, dan lain- PPKn KD 3.4 (peduli) Pengertian partisipasi
lain) tentang dampak PPKn KD 4.4
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
dengan rasa ingin tahu dan
penuh tanggung jawab
Mendiskusikan informasi
yang diperoleh dari berbagai
sumber tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
dengan kerjasama dan
percaya diri
23
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menyajikan hasil karya IPA KD 3.3 Adaptasi hewan dan
berbagai cara makhluk hidup IPA KD 4.3 tumbuhan
menyesuaikan diri dengn
lingkungan melalui
penelusuran berbagai
sumber. Hasil karya dapat
berupa poster atau bermain
peran
Bermain peran (dramatisasi) PPKn KD 1.4 Melaksanakan keputusan Dampak persatuan dan
tentang dampak persatuan PPKn KD 2.4 hasil musyawarah yang kesatuan
dan kesatuan terhadap PPKn KD 3.4 telah diputuskan. Pokok pokok pikiran
kehidupan berbangsa dan PPKn KD 4.4 (komitmen). tentang hak,
bernegara dengan percaya kewajiban, dan
diri. Contoh: drama tentang tanggung jawab.
perjuangan merebut
kemerdekaan melalui
persatuan dan kesatuan
24
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menceritakan informasi BI KD 3.4 Teks Sejarah
penting dari buku sejarah BI KD 4.4
dengan menggunakan unsur
apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana.
Memberikan tanggapan
terhadap hasil kerja
kelompok lain
Menyimpulkan berdasarkan PPKn KD 1.4 Mentaati berbagai aturan Dampak persatuan dan
hasil diskusi tentang dampak PPKn KD 2.4 yang ditetapkan sekolah. kesatuan
persatuan dan kesatuan PPKn KD 3.4 (disiplin) Contoh perilaku yang
terhadap kehidupan PPKn KD 4.4 Berpartisipasi menghadiri sesuai dengan hak,
berbangsa dan bernegara undangan rapat di kewajiban, dan
dengan rasa syukur kepada lingkungan RT tanggung jawab
Tuhan Yang Maha Esa (tanggung jawab) peserta didik terhadap
pelaksanaan tugas-
tugasnya
26
3. Tema 3 : Tokoh dan Penemuan
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Penemu yang
Mengubah Dunia
(22 jam pelajaran)
Mengamati benda sederhana IPA KD 3.4 Komponen listrik
di sekitar yang IPA KD 4.4
menggunakan baterai dan
tanpa baterai atau yang
menggunakan listrik
Mengidentifikasi komponen
listrik dan fungsinya
Membaca teks yang
berhubungan dengan
penemuan listrik untuk
menemukan informasi
penting
Mengamati gambar IPS KD 3.2 Perubahan sosial budaya
teks/film/vidio/ cerita/dan IPS KD 4.2
mendiskusikan tentang:
Perubahan kehidupan sosial
budaya pada masyarakat
dengan ditemukannya listrik
27
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikan contoh hak
dalam kehidupan sehari-hari
Melaporkan pengertian dan
contoh hak melalui
permainan dalam lingkaran
28
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
dan menemukan informasi
penting, serta mempresen-
tasikan isinya secara
bergantian
30
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Memberikan contoh Konsep disiplin
kewajiban dalam kehidupan
sehari-hari
31
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikan tentang PPKn KD 1.2 Mengajak teman untuk Dampak pelaksanaan
hubungan waktu dan PPKn KD 2.2 datang kesekolah tepat kewajiba, hak, dan
disiplin, kemudian PPKn KD 3.2 waktu (disiplin) tanggung jawab
memberikan contoh PPKn KD 4.2 Pengertian hak,
kewajiban dalam kehidupan kewajiban, dan
sehari-hari tanggung jawab
32
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikan tentang PPKn KD 1.2 Menunjukkan besarnya Dampak pelaksanaan
hubungan waktu dan PPKn KD 2.2 uang saku sekolah kewahjiban, hak, dan
disiplin, memberikan contoh PPKn KD 3.2 kepada kakaknya tanggung jawab
kewajiban dalam kehidupan PPKn KD 4.2 (jujur) Pelaksanaan hak,
sehari-hari kewajiban, dan
tanggung jawab
33
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengamati gambar IPA KD 3.4 Rangkaian listrik seri
rangkaian seri dan paralel IPA KD 4.4 dan paralel
Mendiskusikan perbedaan
sifat rangkaian seri dan
paralel melalui kegiatan
percobaan
34
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
istilah-istilah dari isi teks
penjelasan (eksplanasi)
35
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengklasifikasikan interval SBdP KD 3.2 Interval nada
nada pada lagu dan alat SBdP KD 4.2
musik
Menyanyikan lagu dan
memainkan alat musik
dengan interval nada yang
tepat
36
MATERI PEMBELAJARAN TERINTEGRASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI PADA TEMA 3
Konsep, Pengertian dan Contoh dari Hak, Kewajiban dan Tanggung Jawab
Hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena telah
ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat. Ada
beberapa hak di masyarakat Indonesia, diantaranya sebagai berikut :
a. Hak Legal dan Hak Moral
Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum dalam salah satu bentuk. Hak legal ini lebih banyak berbicara tentang hukum atau
sosial. Contoh kasus,mengeluarkan peraturan bahwa veteran perang memperoleh tunjangan setiap bulan, maka setiap veteran yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan berhak untuk mendapat tunjangan tersebut.
Hak moral adalah didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja. Hak moral lebih bersifat soliderisasi atau individu. Contoh kasus,
jika seorang majikan memberikan gaji yang rendah kepada wanita yang bekerja di perusahaannya padahal prestasi kerjanya sama dengan
pria yang bekerja di perusahaannya. Dengan demikian majikan ini melaksanakan hak legal yang dimilikinya tapi dengan melanggar hak
moral para wanita yang bekerja di perusahaannya. Dari contoh ini jelas sudah bahwa hak legal tidak sama dengan hak moral.
T.L. Beauchamp berpendapat bahwa memang ada hak yang bersifat legal maupun moral hak ini disebut hak-hak konvensional. Contoh
jika saya menjadi anggota klub futsal Indonesia, maka saya memperoleh beberapa hak. Pada umumnya hak–hak ini muncul karena
manusia tunduk pada aturan-aturan dan konvensi-konvensi yang disepakati bersama. Hak konvensional berbeda dengan hak moral karena
hak tersebut tergantung pada aturan yang telah disepakati bersama anggota yang lainnya. Dan hak ini berbeda dengan hak Legal karena
tidak tercantum dalam sistem hukum.
b. Hak Khusus dan Hak Umum
Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara beberapa manusia atau karena fungsi khusus yang dimilki orang satu terhadap
orang lain. Contoh: jika kita meminjam Rp. 10.000 dari orang lain dengan janji akan saya akan kembalikan dalam dua hari, maka orang
lain mendapat hak yang dimiliki orang lain.
Hak Umum dimiliki manusia bukan karena hubungan atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia. Hak ini dimilki
oleh semua manusia tanpa kecuali. Di dalam Negara kita Indonesia ini disebut dengan “ hak asasi manusia”.
c. Hak Individual dan Hak Sosial
Hak individual disini menyangkut pertama-tama adalah hak yang dimiliki individu-individu terhadap Negara. Negara tidak boleh
menghindari atau mengganggu individu dalam mewujudkan hak-hak yang ia milki. Contoh: hak beragama, hak mengikuti hati nurani, hak
mengemukakan pendapat, perlu kita ingat hak-hak individual ini semuanya termasuk yang tadi telah kita bahas hak-hak negative.
37
Hak Sosial disini bukan hanya hak kepentingan terhadap Negara saja, akan tetapi sebagai anggota masyarakat bersama dengan
anggota-anggota lain. Inilah yang disebut dengan hak sosial. Contoh: hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, hak ata pelayanan
kesehatan. Hak-hak ini bersifat positif.
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan). Ketika lahir, manusia secara hakiki
telah mempunyai hak dan kewajiban. Tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda, tergantung pada hal-hal tertentu misalnya,
jabatan atau kedudukan dalam masyarakat. K. Bertens dalam bukunya yang berjudul Etika memaparkan bahwa dalam pemikiran Romawi Kuno,
kata ius-iurus (Latin: hak) hanya menunjukkan hukum dalam arti objektif. Artinya adalah hak dilihat sebagai keseluruhan undang-undang, aturan-
aturan dan lembaga-lembaga yang mengatur kehidupan masyarakat demi kepentingan umum (hukum dalam arti Law, bukan right).
Kewajiban dibagi atas dua macam, yaitu kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain dan kewajiban tidak sempurna
yang tidak terkait dengan hak orang lain. Kewajiban sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak sempurna berdasarkan
moral.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia:
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan
dengan sebaik-baiknya (Adil)
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik (Kebersamaan)
38
Tanggung jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab
menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban memikul,menanggung segala sesuatunya,dan menanggung segala akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian
hidup dari manusia bahwa setiap manusia dibebani dengan tangung jawab. Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di
pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan.
Tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuat nya. Berikut ini merupakan beberapa jenis
tanggung jawab, yaitu :
1. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri itu menuntut kesadaran akan diri kita untuk memenuhi kewajiban sendiri dan mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.
2. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini
menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejaterahaan ,keselamatan,pendidikan dan kehidupan. Sebagai
anggota keluarga kita harus saling menjaga nama baik keluarga dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan di dalam kehidupan
bermasyarakat.
40
4. Tema 4 : Globalisasi
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Globalisasi di
Sekitarku (22 jam pelajaran)
Mengamati, mendiskusikan IPS KD 3.3 Peran Indonesia di
dan menyajikan informasi IPS KD 4.3 ASEAN
tentang berbagai contoh
bentuk kerja sama ASEAN di
bidang sosial budaya
41
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengamati dan SBdP KD 3.1 Gambar reklame
mengidentifikasi ciri-ciri SBdP KD 4.1
reklame tentang globalisasi
di sekitar kita
Mengelompokkan reklame
dan bukan reklame tentang
globalisasi di sekitar kita
Mendiskusikan ciri-ciri
reklame yang baik
Menuliskan laporan hasil
diskusi tentang reklame
tentang globalisasi di sekitar
kita
43
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mencari informasi berbagai IPS KD 3.3 Kerjasama negara-
bentuk kerja sama ASEAN di IPS KD 4.3 negara ASEAN bidang
bidang sosial budaya sosial budaya
Menyajikan informasi
tentang berbagai bentuk
kerja sama ASEAN di
bidang sosial budaya
44
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
eksplanasi BI KD 4.3
Menuliskan informasi penting
dari teks eksplanasi yang
didengar dalam bentuk peta
pikiran
Mencari dan mengolah IPS KD 3.3 Kerjasama ASEAN di
informasi berbagai bentuk IPS KD 4.3 bidang politik
kerja sama ASEAN di bidang
politik
Menyajikan informasi
tentang berbagai bentuk
kerja sama ASEAN di bidang
politik
Melakukan percobaan cara IPA KD 3.6 Menghemat energi listrik
menghemat energi listrik IPA KD 4.6
Menyajikan laporan hasil
percobaan menghemat
energi listrik
45
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Memberikan penilaian atas
reklame yang dibuat teman
46
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mencari informasi tentang IPS KD 3.3 ASEAN
bentuk kerja sama ASEAN IPS KD 4.3
dalam bidang sosial budaya
Menyajikan informasi
tentang peran Indonesia
dalam kerjasama ASEAN di
bidang politik
47
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
yang dibaca dalam bentuk
tulisan dan visual dengan
kalimat efektif dan kosa kata
baku
48
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menulis informasi penting
dari teks eksplanasi yang
dibaca dalam bentuk tulisan
dan visual dengan kalimat
efektif dan kosakata baku
Pengertian Globalisasi
Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai sudut pandang. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan
dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil. Sebagian lainnya menyebutkan bahwa globalisasi adalah upaya
penyatuan masyarakat dunia dari sisi gaya hidup, orientasi, dan budaya. Pengertian lain dari globalisasi seperti yang dikatakan oleh Barker (2004)
adalah bahwa globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh
penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produksi global atas produk lokal dan lokalisasi produk global Globalisasi adalah proses
dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan
masyarakat di belahan dunia yang lain.(A.G. Mc.Grew, 1992).
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya dan lain-lain. Contoh sederhana dengan teknologi internet, parabola dan TV, orang di belahan bumi manapun akan dapat
mengakses berita dari belahan dunia yang lain secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang akhirnya akan
saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan daerah,seperti kebudayaan gotong royong,menjenguk tetangga sakit dan lain-
lain.
Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya
Perkembangan globalisasi ditandai dengan kuatnya pengaruh lembaga-Iembaga kemasyarakatan internasional, negara-negara maju yang
ikut mengatur percaturan perpolitikan, perekonomian, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan global. Kondisi ini akan menumbuhkan
berbagai konflik kepentingan, baik antar negara maju dengan negara-negara berkembang maupun antar sesama negara berkembang serta
lembaga-Iembaga internasional. Disamping hal tersebut adanya issu global yang meliputi demokratisasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup
turut pula mempengaruhi keadaan nasional.
Globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang informasi, komunikasi dan
trnasportasi, sehingga dunia menjadi transparan seolah-olah menjadi kampung sedunia tanpa mengenal batas negara. Kondisi yang demikian
menciptakan struktur baru yaitu struktur global. Kondisi ini akan mempengaruhi struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara di Indonesia, serta akan mempengaruhi juga daiam berpola pikir, sikap dan tindakan masyarakat Indonesia. Dari uraian tersebut di
atas, bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual yang melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa
Perjuangan Fisik. Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai
dengan bidang tugas dan profesi masing-masing yang dilandasi nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia (Kerja keras), sehingga memiliki wawasan
51
dan kesadaran bernegara, sikap dan perilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara
demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam rangka Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi masing-¬masing wawasan atau cara pandang bangsa Indonesia yaitu
wawasan kebangsaan atau Wawasan Nasional yang diberi nama Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan tetap
menghargai dan menghormati kebhinekaan dari setiap aspek kehidupan bangsa untuk mencapai tujuan nasional. Memberikan pelayanan dengan
tidak diskriminatif terhadap orang lain merupakan salah satu wujud mengisi kemerdekaan (Adil). Atas dasar pemikiran dari perjalanan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai semangat perjuangan yang dilaksanakan dengan perjuangan Fisik dan wawasan
Nusantara yang merupakan pancaran nilai dari ideoiogi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga dalam mengisi
kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik sesuai bidang tugas dan profesi masing-masing dj dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai cita-cila dan tujuan nasional yang bebas korupsi (Jujur, Mandiri, Tanggung jawab)
Pengertian Persatuan
Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah-belah. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak
yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Kesatuan adalah ke – Esaan, sifat tunggal atau keseutuhan (WJS.
Poerwadarminta, 1987). Persatuan bangsa berarti gabungan suku-suku bangsa yang sudah bersatu. Dalam hal ini, masing-masing suku bangsa
merupakan kelompok masyarakat yang memiliki ciri-ciri tertentu yang bersatu. Penggabungan dalam persatuan bangsa, masing-masing bangsa
tetap memiliki ciri-ciri dan adat istiadat semula.
Globalisasi
A. Pengertian Globalisasi
52
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama
lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat. Dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga
tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang
memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya yang
paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya
karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap
bidang-bidang lain seperti budaya dan agama (Kebersamaan)
B. Dampak Globalisasi
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses
internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern. Sehingga terjadi dampak yang beragam terutama pada aspek sosial dampak positif
nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya (Tanggung Jawab).
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau
menerapkannya secara selektif, salah satu contoh dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan
masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah
dan gampang (instant) pada diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang dapat
terjadi dehumanisasi yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi (Adil).
Konflik Sosial
Benturan sosial demi benturan sosial berlangsung dengan mengambil bentuk aneka-rupaserta menyentuh hampir di segala aspek (“frame of
conflict ”) kehidupan masyarakat (konflik agraria, sumberdaya alam,nafkah,ideologi, identitas-kelompok, batas teritorial , dan semacamnya). Satu
hal yang perlu dicatat adalah bawa apapun bentuk benturan sosial yang berlangsung akibat dari konflik sosial, maka akibatnya akan selalusama
yaitu stress sosial, kepedihan (bitterness), disintegrasi sosial yang seringkali juga disertai oleh musnahnya aneka aset-aset material dan non-
material. Kehancuran asset-asset non-material yang paling kentara ditemukan dalam wujud “dekapitalisasi” modal sosial yang ditandai oleh
hilangnya trust di antara para-pihak yang bertikai, rusaknya networking,dan hilangnya compliance pada tata aturan norma dan tatanan sosial yang
selama ini disepakati bersama-sama).
53
Konflik sosial bisa berlangsung pada aras antar-ruang kekuasaan. Terdapat tiga ruang kekuasaan yang dikenal dalam sebuah sistem sosial
kemasyarakatan, yaitu “ruang kekuasaan negara”, “masyarakat sipil atau kolektivitas-sosial”, dan “sektor swasta”(Bebbington, 1997; dan
Luckham, 1998). Konflik sosial bisa berlangsung di dalam setiap ruangan ataupun melibatkan agensi atau struktur antar-ruangan kekuasaan
(Tanggung Jawab) Demokratisme, ecologism, sustainability, good-governance, feminisme adalah contoh-contoh dari arus-pemikiran baru yang
menghendaki pengakuan tersebut.
Konflik sosial antar “pemangku kekuasaan” dapat berlangsung dalam tiga bentuk,yaitu: (1) Warga masyarakat sipil atau kolektivitas
sosial berhadap-hadapan melawan negaradan sebaliknya. Dalam hal konflik sosial dapat terjadi dalam bentuk protes wargamasyarakat atas
kebijakan publik yang diambil oleh negara/pemerintah yangdianggap tidak adil dan merugikan masyarakat secara umum. Perlawanan
asosiasipedagang kaki-lima di Jakarta melawan penggusuran oleh Pemerintah DKI Jaya adalah contoh klasik yang terus kontemporer. (2) Konflik
sosial yang berlangsung antara warga masyarakat atau kolektivitas sosialmelawan swasta dan sebaliknya. Contoh klasik dalam hal ini adalah
“perseteruanberdarah” yang terus berlangsung (bahkan hingga kini) antara komunitas lokalmelawan perusahaan pertambangan multi-nasional di
Papua. Kasus serupa jugaditemui dalam “Tragedi Pencemaran Teluk Buyat” yang memperhadapkan wargalokal yang menderita kesakitan akibat
pencemaran air terus-menerus dari limbah tailing aktivitas penambangan emas oleh perusahaan swasta asing di Sulawesi Utaradi awal dekade
2000an. (3) Konflik sosial yang berlangsung antara swasta berhadap-hadapan melawan negaradan sebaliknya. Berbagai tindakan yang diambil
oleh Pemerintah/Negara dalammengawal jalannya sebuah kebijakan, biasanya memakan biaya sosial berupakonflik tipe ini secara tidak
terelakkan. Contoh sederhana konflik sosial ini adalah dapat dilihat pada perilaku antar teman disekolah yang berkelompok dalam berteman
kemudian mengganggu teman lain tanpa sebab apapun, sehingga terjadi ketegangan yang berujung perkelaian, hal ini merupakan tindkan
melanggar norma soaial disekolah (Tidak disiplin, Tidak menghargai Kebersamaan). Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan, MSc. Agr – Seminar PERAGI
Pontianak 10-11 Januari 2006.”Konflik-Sosial dan Resolusi Konflik: Analisis Sosio-Budaya (Dengan Fokus Perhatian Kalimantan Barat)”.
Menurut Mansoer (dikutip dalam Solikhah, 1999) “perkelahian pelajar atau yang biasa disebut dengan tawuran adalah perkelahian massal
yang merupakan perilaku kekerasan antar kelompok pelajar laki-laki yang ditujukan pada kelompok pelajar dari sekolah lain”.kejadian ini menutut
para pelajar untuk turut ambil bagian tidak akan melakukan itu (peduli)
54
5. Tema 5 : Wirausaha
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Kerja Keras
Berbuah Kesuksesan
(22 jam pelajaran)
Membaca teks tentang IPS KD 3.3 Posisi Indonesia dalam
Pengalaman Belajar dari IPS KD 3.4 ASEAN
negara-negar ASEAN
Mendiskusikan tentang
peranan dan posisi
Indonesia dalam ASEAN
55
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menuliskan keberagaman
ekonomi berbagai negara
ASEAN
Menceritakan pengalaman
ketika memanfaatkan produk
dari berbagai negara ASEAN
Membaca dalam hati tentang PPKn KD 1.3 Mensyukuri atas nikmat Wirausaha
kerja keras membawa PPKn KD 2.3 kemerdekaan Indonesia Pengertian wirausaha
kesuksesan PPKn KD 3.3 karena dapat secara
Mengamati kegiatan PPKn KD 4.3 bebas mengembangkan
wirausaha di sekitar tempat wirausaha (mandiri)
tinggal
Wawancara tentang kegiatan
wirausaha di sekitar tempat
tinggal
56
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
58
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Melakukan percobaan IPA KD 4.5 Percobaan tentang
tentang benda magnetik dan Benda Magnetik
non magnetik
Membuat hasil percobaan
tentang magnet
59
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikn tentang IPS KD 3.3 Komoditas ekspor
komoditas ekspor berbagai IPS KD 4.3 negara-negara ASEAN
negara ASEAN
Mempresentasikan basil
diskusi tentang komoditas
ekspor berbagai negara
ASEAN
60
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengamati gambar berbagai IPA KD 3.5 Medan magnet
cindera mata yang IPA KD 4.5
mengandung magnet
Melakukan percobaan
tentang medan
magnet.
Mengidentifikasi terjadinya
medan magnet
Mengamati formulir BI KD 3.6 Formulir pengiriman
pengiriman barang untuk BI KD 4.6 barang
dalam negeri
Mengidentifikasi data
formulir pengiriman barang
untuk dalam negeri
61
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mempresentasikan hasil
percobaan tentang cara
membuat magnet
62
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menjelaskan kesiapan IPS KD 3.3 Masyarakat Ekonomi
Indonesia menghadapi MEA IPS KD 4.3 Asean (MEA)
Melakukan debat tentang
MEA berdasarkan fakta,
data, dan iinformasi yang
diolah
Praktik mengisi formulir BI KD 3.6 Formulir ujian nasional
masuk SMP Nasional BI KD 4.6
Menuliskan pesan yang
disampaikan dalam bermain
peran tentang wirausahawan
63
MATERI PEMBELAJARAN TERINTEGRASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI PADA TEMA 5
Pengertian Wirausaha
Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang,
mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk
jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatif
seseorang dapat menemukan peluang.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang
sudah ada sebelumnya.
Ciri-ciri orang kreatif adalah :
1. Mandiri.
2. Terbuka terhadap yang baru.
3. Percaya diri.
4. Berani mengambil resiko.
5. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
6. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
7. Dapat menerima perbedaan.
8. Objektif dalam berpikir dan bertindak.
Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat.
3. Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat.
Keuntungan Wirausaha :
64
1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan.
2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksima.
3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.
4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha.
5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.
Kegiatan wirausaha tidak dapat dilepaskan dari unsur individu wirausahawan itu sendiri. Maju mundurnya usaha wirausahawan akan sangat
ditentukanoleh inisiatif, gagsan dan inovasi, karya dan kreatifitas serta berfikir positif.
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausahawan menggunakan gagasan terhadap produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat
untuk mengendalikan perubahan. Inovasi ala Schumpeter terdiri dari dua sisi pengertian yaitu, technical world and business world. Dari sisi teknis,
perubahan teknologi disebut invensi namun manakala bisnis terlibat didalamnya maka upaya itu disebut inovasi (Kerja Keras).
65
6. Tema 6 : Menuju Masyarakat Sehat
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Lingkungan
Sehat, Masyarakat Sehat (22
jam pelajaran)
Mengamati gambar, IPA KD 3.7 Sistem Tata Surya
membaca teks danmencari IPA KD 4.7
informasi tentang Bumi,
galaksi, dan sistem tata
surya Mendiskusikan sistem
tata surya
Mempresentasikan hasil
diskusi
Memperkirakan informasi
dari membaca judul teks
bumi, galaksi dan tata surya
Mendiskusikan tentang
informasi yang didapat
berdasarkan judul teks
66
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengidentifikasi IPS KD 3.1 Karakteristik kondisi
kenampakan alam negara- IPS KD 4.1 alam negara-negara
negara ASEAN ASEAN
Membandingkan
kenampakan alam negara-
negara ASEAN
Mendiskusikan dan
mempresentasikan hasil
diskusi tentang kenampakan
alam negara-negara ASEAN
Mengamati gambar yang PPKn KD 1.2 Mensyukuri atas dapat Pelaksanaan kewajiban
mencerminkan pelaksanaan PPKn KD 2.2 melaksanakan ibadah dalam kehidupan sehari-
kewajiban di rumah, di PPKn KD 3.2 dengan tentram hari
sekolah dan di masyarakat PPKn KD 4.2 diantara umat yang Pengertian kesehatan
Mendiskusikan dan berbeda. (bijaksana) masyarakat
mempresentasikan hasil
diskusi contoh kewajiban
yang dilakukan di rumah, di
sekolah dan di masyarakat
Mengamati gambar dampak PPKn KD 1.2 Kerja sama dalam Pelaksanaan kewajiban
dari melaksanakan PPKn KD 2.2 membangun hidup dalam kehidupan sehari-
kewajiban di rumah, di PPKn KD 3.2 sehat di lingkungan hari
sekolah, dan di masyarakat. PPKn KD 4.2 tempat tinggal. Pengertian kesehatan
Mendiskusikan dampak dari (kebersamaan) masyarakat.
melaksanakan kewajiban di
rumah, di sekolah, dan di
masyarakat dengan bekerja
sama
Mempresentasikan hasil
diskusi tentang dampak dari
melaksanakan kewajiban di
rumah, di sekolah, dan di
masyarakat
69
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
teks lingkungan sehat
masyarakat sehat
Memberi tanggapan
terhadap presentasi
Mengamati gambar dampak PPKn KD 1.2 Kerja sama dalam Pelaksanaan kewajiban
dari tidak melaksanakan PPKn KD 2.2 membangun hidup dalam kehidupan sehari-
kewajiban di rumah, di PPKn KD 3.2 sehat di lingkungan hari
sekolah dan di masyarakat PPKn KD 4.2 tempat tinggal. Pengertian kesehatan
Melakukan simulasi kerja (kebersamaan) masyarakat.
bakti yang dilaksanakan di
70
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
rumah, di sekolah dan di
masyarakat
Subtema 2: Masyarakat
Sehat, Negara Kuat (22 jam
pelajaran)
Membaca judul teks tentang BI KD 3.7 Teks non fiksi
informasi masyarakat sehat BI KD 4.7
negara kuat
Mendiskusikan tentang
informasi yang diperoleh
71
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
dari judul teks tentang
masyarakat sehat negara
kuat
Membuat laporan hasil
diskusi secara tertulis
Mempresentasikan laporan
hasil diskusi
Membuat sistem tata surya IPA KD 3.1 Membuat model sistem
sederhana IPA KD 4.1 tata surya
72
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mempresentasikan hasil
diskusi
Mengamati gambar contoh PPKn KD 1.2 Memberikan contoh Pelaksanaan hak dalam
perilaku memanfaatkan hak PPKn KD 2.2 perilaku taat kehidupan sehari-hari
di rumah, di sekolah dan di PPKn KD 3.2 melaksanakan Contoh perilaku taat
masyarakat PPKn KD 4.2 keputusan sekolah melaksanakan
Mendiskusikan contoh tentang kesehatan keputusan tentang
perilaku memanfaatkan hak (komitmen) kesehatan.
di rumah, di sekolah dan di
masyarakat
Mempraktikkan cara
memanfaatkan hak di
rumah, di sekolah dan di
masyarakat
Menjelaskan cara
memanfaatkan hak yang
didapatkan di rumah,
73
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
sekolah
74
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mempresentasikan secara
lisan/tertulis hasil diskusi
posisi negara ASEAN dalam
politik dan ekonomi menuju
masyarakat sehat
Mempraktikkan tari kreasi SBdP KD 4.3 Tari kreasi daerah
daerah
Mendiskusikan tentang hak PPKn KD 1.2 Memberikan contoh Pelaksanaan hak dan
dan pertanggungjawabannya PPKn KD 2.2 perilaku taat tanggung jawab
terhadap hak yang didapat PPKn KD 3.2 melaksanakan Contoh perilaku taat
Bermain peran dalam PPKn KD 4.2 keputusan sekolah melaksanakan
menggunakan hak di rumah, tentang kesehatan keputusan tentang
di skeolah, dan di (komitmen) kesehatan.
masyarakat
Mengamati gambar dampak PPKn KD 1.2 Menyatakan kesediaan Pelaksanaan hak dan
tidak memanfaatkan hak dan PPKn KD 2.2 untuk bersatu tanggung jawab
tidak melaksanakan PPKn KD 3.2 membangun kesehatan Kerja sama antar sama
tanggungjawab di rumah, di PPKn KD 4.2 tanpa membedakan agama, ras, suku dan
76
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
sekolah dan di masyarakat agama, suku, ras, dan golongan untuk
Mendiskusikan akibat tidak golongan membangun kesehatan
memanfaatkan hak dan (kebersamaan) sekolah
tanggungjawab di rumah, di
sekolah, dan di masyarakat
Menampilkan tari kreasi SBdP KD 3.3 Tari kreasi daerah
daerah SBdP KD 4.3
Membaca cerita tokoh yang
berjasa dalam membangun
masyarakat sehat
77
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
dalam membangun
masyarakat sehat
Membandingkan informasi
yang diperoleh setelah
membaca cerita
Mempresentasikan hasil
membandingkan informasi
yang diperoleh setelah
membaca cerita
78
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
dengan rasa tanggung jawab
Menceritakan kembali BI KD 3.7 Teks nonfiksi
informasi yang didapat BI KD 4.7
dengan membaca artikel
tentang tokoh yang berjasa
dalam membangun
masyarakat sehat
Membuat ringkasan tentang
tokoh yang berjasa dalam
membangun masyarakat
sehat
Mempresentasikan hasil
synopsis
79
MATERI PEMBELAJARAN TERINTEGRASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI PADA TEMA 6
Kesehatan Masyarakat
Menurut UU RI No 36 tahun 2009 pada bab I, ketentuan umum angka 1 dinyatakan bahwa pengertian Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Ilmu Public Health Menurut Winslow adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang umur, dan
meningkatkan efisiensi hidup masyarakat melalui upaya kelompok-kelompok masyarakat yang terkoordinasi, perbaikan kesehatan lingkungan,
mencegah dan memberantas penyakit menular, dan melakukan pendidikan kesehatan untuk masyarakat/perorangan.
Pengertian Sehat :
1. Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha
mempengaruhinya (Perkin 1938)
2. Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan
yang dipunyainya (WHO 1957)
3. Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda
penyakit atau kelainan (White 1977)
4. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992)
80
Dalam kehidupannya, manusia mempunyai berbagai kepentingan, kepentingan setiap manusia tentulah berbeda-beda, bahkan
terkadang bertentangan. Jika setiap manusia hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan kepentingan orang lain, maka
akan timbul perselisihan, pertengkaran bahkan perkelahian, karena itu untuk mengindari perselisihan dan pertengkaran maka
ditentukanlah suatu suatu kepentingan bersama. Kepentingan bersama ini dijadikan kepentingan semua orang atau kepentingan umum.
Kepentingan umum ini harus didahulukan atas kepentingan pribadi.
3. Masalah kerja sama dalam berbagai kehidupan
Sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa apabila tidak ada kerja sama,maka gagallah semua perjuangan bangsa dalam
meraih tujuan. Namun setelah semua bekerja sama dan bersatu kita menjadi berhasil. Perjuangan Thomas Mattulessi (Pattimura) dari
Maluku (1817), Pangeran Diponegoro di Jawa (1825-1830) dan Imam Bonjol di Sumatera Barat (1821-1837), dapat dijadikan sebagai
contoh pada waktu itu mereka tidak bekerja sama dan bersatu. Seandainya mereka dapat bekerja sama dan bersatu, niscaya Belanda
sudah dapat dikalahkan.
Penerapan Nilai Moral Kerja Sama Dengan Bangsa Lain Dalam Kehidupan Sehari-hari
Bangsa Indonesia menganut prinsip saling menghormati dan berkerja sama antar bangsa. Hal itu dimaksudkan dalam upaya mencapai dunia
yang damai dan sejahtera. Setiap bangsa harus menghormati kedaulatan negara lain dan tidak ikut campur urusan dalam negri negara lain.
Kebijaksanaan hubungan luar negri Indonesia didasarkan atas prinsip saling menghormati dan bekerja sama hal ini didasarkan pada nilai
moral kerja sama sebagai berikut.
1. Hubungan luar negri dilandasi prinsip politik luar negri bebas aktif.
2. Pengembangan hubungan luar negri ditujukan kepada peningkatan persahabatan dan kerja sama internasional dan regional.
3. Sesuai dengan semangat Dasa Sila Bandung, Indonesia berperan dalam usaha menyelesaikan berbagai masalah dunia khususnya masalah
dunia yang mengancam perdamaian dan bertentangan dengan rasa keadilan dan kemanusiaan.
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan secara bergotong royong antara lain pembangunan fasilitas umum dan membersihkan lingkungan
sekitar (tanggung jawab)
81
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Departemen Kesehatan bertanggung jawab terhadap kesehatan bangsa Indonesia secara keseluruhan, baik kesehatan badan (fisik, jasmani),
rohani (mental, kejiwaan), maupun sosial. Pada masa sekarang ini Departemen Kesehatan juga mengadakan perubahan yang berasal dari
paradigma sakit menjadi paradigma sehat (Soenarko, 2000:1). Perilaku sehat harus ditanamkan sedini mungkin mulai dari Pendidikan Sekolah
Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, serta pendidikan di rumah. Oleh sebab itu perilaku hidup sehat
merupakan kebiasaan yang butuh ketelatenan dalam penanaman hidup sehat pada setiap anak. Penanaman hidup sehat harus diawali dari orang
tua, anak dan guru di sekolah.
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan suatu pelayanan kesehatan, untuk mendidik anak-anak (peserta didik) memahami kesehatan diri
sendiri serta dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohaninya. Untuk peningkatan tentang pengetahuan
kesehatan, harus ditanamkan pada anak usia sekolah. Saat ini Usaha Kesehatan Sekolah telah mengalami perkembangan dari mengintensifkan
pendidikan untuk menambah ilmu pendidikan untuk hidup sehat yang dimulai dari SD, SLTP, dan SMA. Selain siswa, guru, orang tua dituntut
untuk berperan serta menjaga kesehatan keluarga, karena kesehatan merupakan tanggungjawab semua orang demi menjalankan pola hidup
sehat.
82
7. Tema 7 : Kepemimpinan
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Kepemimpinan
disekitarku (22 jam
pelajaran)
Mengamati, membaca dan BI KD 3.3 Teks Pidato
Mendiskusikan isi teks pidato BI KD #.4
salah satu pemimpin tentang
perubahan sosial budaya
dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia
Menyimak teks tentang IPA KD 3.7 Satelit
satelit palapa dan anggota
tata surya
Mendiskusikan tentang
perubahan kehidupan sosial
budaya pada masyarakat,
dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia bidang
iptek, ekonomi, pendidikan
dan demokrasi terkait
dengan adanya satelit palapa
Menyimak kisah inspiratif PPKn KD 1.1 Menceritakan tokoh Penerapan nilai-nilai
sosok pemimpin yang ada di PPKn KD 2.1 Bung Karno saat Pancasila
sekitar terkait dengan nilai- PPKn KD 3.1 mengikuti sidang Pengertian kemerdekaan
nilai sila ke 4 Pancasila PPKn KD 4.1 kemerdekaan
Mengidentifikasi nilai-nilai (Mandiri)
sila ke 4 Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
83
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
berdasarkan isi kisah
inspiratifyang telah disimak
Menyanyikan lagu wajib
nasional bertema perjuangan
84
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menyimak teks mengenai IPS KD 3.2 Prubahan sosial, budaya,
perubahan sosial budaya IPS KD 4.2 iptek, ekonomi,
Mengidentifikasikan pendidikan dan
perubahan sosial budaya, demokrasi
iptek, ekonomi, pendidikan
dan demokrasi sebagai efek
kebijakan seorang pemimpin
Subtema 2: Pemimpin
Idolaku (22 jam
pelajaran)
Mendiskusikan dan IPA KD 3.7 Karakteristik tata surya
mengidentifikasi karakteristik IPA KD 4.7
anggota tata surya
85
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Membaca teks tentang IPD KD 3.2 Perubahan sosial,
perubahan sosial budaya IPS KD 4.2 budaya, iptek, ekonomi,
dalam rangka modernisasi pendidikan, dan
Membuat tabel tentang demokrasi
perubahan sosial budaya
dalam rangka modernisasi
bangsa Indonesia bidang
iptek, ekonomi, pendidikan
dan demokrasi
86
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Membuat pidato bertema BI KD 3.1 Penulisan teks
pemimpin yang diidolakan BI KD 4.1 pidato
sesuai dengan kaidah
penulisan teks pidato
87
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menuliskan rancangan untuk
memajukan bidang iptek,
ekonomi, pendidikan dan
demokrasi
88
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mempresentasikan secara IPS KD 3.2 Perubahan sosial,
lisan/tertulis basil diskusi IPS KD 4.2 budaya, iptek,
tentang: perubahan sosial ekonomi,
budaya dalam rangka pendidikan,dan
modernisasi bangsa demokrasi
Indonesia bidang iptek,
ekonomi, pendidikan dan
demokrasi
89
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikan dan BI KD 3.3 Teks pidato
mengevaluasi pidato yang BI KD 4.3
disampaikan
Mengevaluasi pidato yang
disampaikan
90
MATERI PEMBELAJARAN TERINTEGRASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI PADA TEMA 7
91
Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasanterhadap orang lain
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gayahidup mewah.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikankepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dankesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Pengambilan keputusan
Setiap organisasi, baik dalam skala besar maupun kecil, terdapat terjadi perubahan-perubahan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan eksternal dan internal organisasi. Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi maka diperlukan pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda organisasi beserta administrasi dapat
berjalan terus dengan lancar
Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi
pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif
keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai teori
92
dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam pembuatan keputusan maka diharapkan dapat meningkatkan
kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.
Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan manajemen. Misalnya, dalam tahap perencanaan diperlukan
banyak kegiatan pembuatan keputusan sepanjang proses perencanaan tersebut. Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan
ditujukan kepada pemilihan alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan tersebut mencakup kegiatan identifikasi masalah,
perumusan masalah, dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga dalam
tahap implementasi atau operasional dalam suatu organisasi, para manajer harus membuat banyak keputusan rutin dalam rangka mengendalikan
usaha sesuai dengan rencana dan kondisi yang berlaku. Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan
penilaian terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevalusai pelaksanaan dari pembuatan keputusan yang telah dilakukan.
Biografi Jenderal Sudirman.
Dikenal sebagai salah satu pahlawan Indonesia, jasa-jasanya sangat dikenang dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia (Kerja keras). Jenderal Besar Soedirman menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Ia
merupakan salah satu orang yang memperoleh pangkat bintang lima selain Soeharto dan A.H Nasution. Jenderal besar
Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Ayahnya bernama Karsid Kartawiuraji
dan ibunya bernama Siyem. Namun ia lebih banyak tinggal bersama pamannya yang bernama Raden Cokrosunaryo
setelah diadopsi. Ketika Sudirman pindah ke Cilacap di tahun 1916, ia bergabung dengan organisasi Islam
Muhammadiyah dan menjadi siswa yang rajin serta aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi serta ketaatan dalam Islam menjadikan ia dihormati oleh
masyarakat. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat
usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal.
93
8. Tema 8 : Bumiku
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Perbedaan
Waktu dan Pengaruhnya (22
jam pelajaran)
Mengamati vidio/film/ PPKn KD 1.3 Mensyukuri atas dapat Keberagaman ekonomi
gambar tentang PPKn KD 2.3 melaksanakan ibadah masyarakat
keberagaman ekonomi PPKn KD 3.3 dengan tentram Pengertian penghijauan.
masyarakat dalam bingkai PPKn KD 4.3 diantara umat yang Tujuan dan manfaat
Bhinneka Tunggal Ika berbeda di bumi penghijauan
dengan rasa syukur kepada Indonesia.
Tuhan Yang Maha Esa (kebersamaan)
Melakukan tanya jawab dan Kerja sama dalam
mengidentifikasi terkait isi menjalankan kegiatan
vidio/film/gambar tentang menanam tanaman
keberagaman ekonomi penghijauan untuk
masyarakat dalam bingkai menyelamatkan bumi.
Bhinneka Tunggal Ika (kebersamaan)
dengan rasa percaya diri
94
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengamati gambar/ vidio/ IPA KD 3.8 Beragam musim di dunia
teks bacaan tentang siang IPS KD 4.8
malam dan beragam musim
di dunia, serta garis bujur,
garis lintang, dan kemiringan
pada bola dunia
95
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikan/membuat IPS KD 3.3 Posisi dan peran
tabel/mencari informasi dari IPS KD 4.3 Indonesia dalam kerja
sumber lain tentang: posisi sama di bidang ekonomi,
dan peran Indonesia dalam politik, sosial, budaya,
kerjasama di bidang teknologi, dan
ekonomi, politik, sosial, pendidikan
budaya, teknologi dan
pendidikan
96
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 3: Bumi, Matahari
dan Bulan (22 jam
pelajaran)
Melakukan survey kepada PPKn KD 1.3 Menunjukan cara Keberagaman ekonomi
anggota masyarakat sekitar PPKn KD 2.3 memelihara lahan masyarakat
tentang keberagaman PPKn KD 3.3 sekitar agar menfaat Fungsi bumi bagi umat
ekonomi masyarakat PPKn Kd 4..3 untuk manusia manusia
Mendiskusikan dan (berbagi) Menunjukkan Bumi
menyimpulkan tentang sebagai sumber
keberagaman ekonomi kehidupan
masyarakat dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
97
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mendiskusikan dan IPA KD 3.8 Rotasi dan revolusi bumi
menyimpulkan pengaruh IPA KD 4.8
rotasi dan revolusi bumi
Melakukan simulasi tentang
rotasi dan revolusi bumi
Penghijauan
Pengertian dan definisi reboisasi dan penghijauan ditinjau dari aspek rehabilitasi atau pemulihan lahan kritis, sebenarnya istilah dan arti kata
ini hampir sama. Perbedaan arti kedua istilah tersebut pada "sasaran lokasi" dan "kesesuaian jenis tanaman" yang ditanam pada masing-
masing lokasi kegiatan.
Reboisasi merupakan kegiatan penghutanan kembali kawasan hutan bekas tebangan maupun lahan-lahan kosong yang terdapat di dalam
kawasan hutan (Manan 1978). Reboisasi meliputi kegiatan permudaan pohon, penanaman jenis pohon lainnya di area hutan negara dan area lain
sesuai rencana tata guna lahan yang diperuntukkan sebagai hutan. Dengan demikian, membangun hutan baru pada area bekas tebang habis,
bekas tebang pilih, atau pada lahan kosong lain yang terdapat di dalam kawasan hutan termasuk reboisasi (Kadri dkk, 1992).
Penghijauan merupakan kegiatan penanaman pada lahan kosong di luar kawasan hutan, terutama pada tanah milik rakyat dengan tanaman
keras, misalnya jenis-jenis pohon hutan, pohon buah, tanaman perkebunan, tanaman penguat teras, tanaman pupuk hijau, dan rumput pekan
ternak. Tujuan penanaman agar lahan tersebut dapat dipulihkan, dipertahankan, dan ditingkatkan kembali kesuburannya (Manan 1976;
Supriyanto,1984). Menurut (Kadri dkk, 1992) (peduli) upaya yang termasuk dalam rangkaian kegiatan penghijauan, yang sudah disebutkan
berupa pembuatan bangunan pencegah erosi tanah, misalnya pembuatan sengkedan (teras) dan bendungan (check dam) yang dilakukan pada
area di luar kawasan hutan. (http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/02/pengertian-reboisasi-dan-penghijauan.html)
98
Contoh: penghijauan (menanam pohon)
Manfaat Bumi
Manfaat bumi bagi makhluk hidup,
1. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup,khususnya manusia.
Berbagai macam jenis makhluk hidup memulai kehidupannya di bumi.Baik itu dari jenis binatang, tumbuhan dan juga khususnya manusia.
2. Sebagai lahan mata pencaharian manusia
Sebagai contoh yang akan saya tulis di sini tentu saja mereka yang memiliki profesi sebagai petani, baik itu Juragannya (bos) maupun
mereka yang buruh tani.Para juragan serta buruh tani sehari-hari memanfaatkan lahan di bumi ini sebagai ladang penghasilan
mereka.Banyak yang mereka tanam di lahan pertanian mereka.
3. Sebagai tempat di dirikannya bangunan-bangunan manusia
Untuk yang ini saya akan mengambil contoh bagi mereka yang punya pabrik, kantor, dan bangunan sebagai rumah tinggal manusia.
1) Pabrik dan kantor
Banyak sekali pabrik dan kantor besar berdiri dengan kokoh di bumi ,berbagai macam produksi di hasilkan dari pabrik.Kehadirannya pun
membuka banyak peluang lowongan kerja.Nah dari pabrik inilah karyawan mendapat penghasilan untuk mencukupi ke butuhan mereka.
2) Bangunan rumah
Masih tentang bumi ya temen-temen, pasti Anda sudah tahu berjuta bangunan rumah tinggal di bangun di
muka bumi ini, sayang sekali saya tidak bisa menghitung berapa banyak jumlah bangunan di bumi ini, soalnya
saya tidak pernah ikut menghitung. (Tanggung Jawab).
Cita Rahmi Labels: Alam Semesta Langit Bumi Lingkungan Hidup
http://kur1p4n.blogspot.co.id/2015/03/manfaat-bumi.html
99
9. Tema 9 : Menjelajah Angkasa Luar
Alokasi waktu : 66 jam pelajaran
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 1: Keteraturan
yang Menakjubkan (22 jam
pelajaran)
Mengidentifikasi bagian- BI KD 3.9 Teks fiksi
bagian teks fiksi yang BI KD 4.9 Tuturan tokoh
disajikan
Mengamati tuturan tokoh
dalam teks fiksi yang
disajikan
Mendiskusikan tuturan tokoh
dalam teks fiksi yang
disajikan
Mempresentasikan tuturan
tokoh dalam teks fiksi yang
disajikan
Mengevaluasi presentasi
kelompok lain
100
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
pengamatan pada kegiatan
bermain peran
Menyimak vidio tentang PPKn KD 1.4 Mensyukuri atas Dampak persatuan dan
dampak persatuan dan PPKn KD 2.4 kebesaran Alloh atas kesatuam terhadap
kesatuan terhadap PPKn KD 3.4 penciptaan jagat raya kehidupan berbangsa
kehidupan berbangsa dan PPKn KD 4.4 ini. (bijaksana) dan bernegara
bernegara Pengertian angkasa luar.
Membuat pertanyaan dari
vidio tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
Mendiskusikan dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
101
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
berbangsa dan bernegara
102
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengamati vidio tentang IPA KD 3.8 Gerhana bulan
gerhana bulan IPA KD 4.8
Mendiskusikan hal-hal yang
terjadi saat gerhana bulan
Melakukan simulasi tentang
gerhana bulan dengan cara
menggunakan alat peraga
Menyimpulkan apa yang
teriadi nada saat gerhana
bulan berdasarkan alat
peraga yang dipraktekkan
Menyimak film tentang PPKn KD 1.4 Melakukan kegiatan Dampak persatuan dan
dampak persatuan dan PPKn KD 2.4 belajar tentang bumi kesatuan terhadap
kesatuan terhadap PPKn KD 3.4 Indonesia dan angkasa kehidupan berbangsa
kehidupan berbangsa dan PPKn KD 4.4 luar. (rajin) dan bernegara
bernegara Ruang lingkup angkasa
Membuat pertanyaan dari luar
film tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
Mendiskusikan dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
berdasarkan film yang
disajikan
103
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengidentifikasi struktur BI KD 3.9 Struktur teks fiksi
teks fiksi yang disajikan BI KD 4.9 Tuturan tokoh
Mengamati tindakan tokoh
dalam teks fiksi yang
disajikan
Mendiskusikan tindakan
tokoh dalam teks fiksi yang
disajikan
Mempresentasikan tindakan
tokoh dalam teks fiksi yang
disajikan
Mengevaluasi presentasi
kelompok lain
105
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menyimak cerita yang PPKn KD 1.4 Melakukan kegiatan Dampak persatuan dan
disajikan tentang dampak PPKn KD 2.4 belajar tentang bumi kesatuan terhadap
persatuan dan kesatuan PPKn KD 3.4 Indonesia dan angkasa kehidupan berbangsa
terhadap kehidupan PPKn KD 4.4 luar. (rajin) dan bernegara
berbangsa dan bernegara Ruang lingkup angkasa
Membuat pertanyaan dari luar
cerita yang disajikan tentang
dampak persatuan dan
kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan
bernegara
Mendiskusikan dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
berdasarkan cerita yang
disajikan
106
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mempresentasikan tindakan IPS KD 3.4 Pran bngsa Indonesia
tokoh dalam teks fiksi yang IPS KD 4.4 dalam masyarakat
di sajikan internasional
Mengamati gambar/vidio/
film/teks bacaan/ foto
tentang peran bangsa
Indonesia dalam
membangun kehidupan
masyarakat internasional
(KAA)
Mendiskusikan peran bangsa
Indonesia dalam
membangun kehidupan
masyarakat internasional
(KAA)
Membuat laporan tentang
peran bangsa Indonesia
dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional
Mengamati gambar/foto IPA KD 3.8 Gerhana matahari
bacaan tentang gerhana IPA KD 3.9
matahari
Melakukan simulasi
tentang gerhana
matahari dengan cara
bermain peran
Menyimpulkan apa yang
terjadi pada saat gerhana
107
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
matahari berdasarkan
gambar/foto
109
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mencari informasi dari PPKn KD 1.4 Menunjukkan contoh Dampak persatuan
internet tentang dampak PPKn KD 2.4 kekayaan bumi dan kesatuan
persatuan dan kesatuan PPKn KD 3.4 Indonesia dan terhadap kehidupan
terhadap kehidupan PPKn KD 4.4 kandungan kekayaan berbangsa dan
berbangsa dan bernegara luar angkasa, yang bernegara
Membuat pertanyaan tentang bertujuan untuk Sumber daya alam
dampak persatuan dan membangun
kesatuan terhadap kehidupan kesejahteraan
berbangsa dan bernegara (berbagi)
berdasarkan sumber dari
internet
Mendiskusikan informasi yang
diperolah dari internet
tentang dampak persatuan
dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan kerja sama
dan percaya diri
111
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mencari informasi dari nara- PPKn KD 3.4 Menunjukkan contoh Dampak persatuan dan
sumber tentang dampak PPKn KD 4.4 kekayaan bumi kesatuan terhadap
persatuan dan kesatuan Indonesia dan kehidupan berbangsa
terhadap kehidupan kandungan kekayaan dan bernegara
berbangsa dan brnegara luar angkasa, yang Manfaat sumber daya
Membuat pertanyaan tentang bertujuan untuk alam untuk
dampak persatuan dan membangun kesejahteraan
kesatuan terhadap kesejahteraan
kehidupan berbangsa dan (berbagi)
bernegara berdasarkan
keterangan nara-sumber
Mendiskusikan informasi yang
diperoleh dari nara-sumber
tentang dampak persatuan
dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan kerja sama
dan percaya diri
112
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Subtema 3: Tokoh Penjelajah
Angkasa Luar (22 jam
pelajaran)
Menuliskan pengalaman BI KD 3.9 Teks fiksi
pribadi yang ada BI KD 4.9
keterkaitannya dengan alur
cerita fiksi
Mengungkapkan hal-hal yang
dialami tokoh cerita fiksi yang
ada kaitannya dengan
pengalaman pribadi
Memberi tanggapan
terhadap presentasi yang
dibacakan
Mengamati gambar/vidio/ IPS KD 3.4 Peran bangsa Indonesia
film/teks bacaan/ foto IPS KD 4.4 dalam masyarakat
tentang peran bangsa internasional
Indonesia dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional (PBB)
Mendiskusikan peran bangsa
Indonesia dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional (PBB)
Membuat laporan tentang
peran bangsa Indonesia
dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional (PBB)
113
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Mengamati gambar/vidio/teks IPA KD 3.8 Gerhana matahari
bacaan tentang gerhana IPA KD 4.8
matahari
Melakukan simulasi tentang
gerhana matahari dengan
cara bermain peran atau
menggunakan alat
peraga/model hasil buatan
siswa
Menyimpulkan apa yang
terjadi pada saat gerhana
matahari berdasarkan hasil
simulasi.
Menyimulasikan bermain PPKn KD 1.4 Menunjukan keberadaan Dampak persatuan dan
peran (dramatisasi) tentang PPKn KD 2.4 bumi dan angkasa luar kesatuan terhadap
dampak persatuan dan PPKn KD 3.4 (tata surya) sebagai kehidupan berbangsa
kesatuan terhadap kehidupan PPKn KD 4.4 motivasi untuk belajar dan bernegara
berbangsa dan bernegara. (tanggung jawab) Bumi dan tata surya
Contoh: Drama tentang
perjuangan merebut
kemerdekaan melalui
persatuan dan kesatuan
Mendiskusikan informasi yang
diperoleh dari isi
drama/bermain peran yang
dipentaskan tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
114
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menyimpulkan berdasarkan
hasil diskusi tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
116
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menyimpulkan berdasarkan
basil diskusi tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
117
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
masyarakat Internasional
(APEC)
Menunjukkan dan memban- SBdP KD 3.4 Pembuatan patung
dingkan nilai estetis, proporsi, SBdP KD 4.4
gelap terang, dan komposisi
pada karya patung sederhana
dari bahan kayu
Menampilkan karya patung
sederhana dan mempresen-
tasikan secara lisan atau
tulisan mengenai konsep
karya yang dikerjakan dari
bahan kayu
118
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Menyimulasikan bermain PPKn KD 1.4 Menunjukan keberadaan Dampak persatuan dan
peran (dramatisasi) tentang PPKn KD 2.4 bumi dan angkasa luar kesatuan terhadap
dampak persatuan dan PPKn KD 3.4 (tata surya) sebagai kehidupan berbangsa
kesatuan terhadap kehidupan PPKn KD 4.4 motivasi untuk belajar dan bernegara
berbangsa dan bernegara. (tanggung jawab) Bumi dan tata surya
Contoh: Drama tentang
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan melalui
persatuan dan kesatuan
Mendiskusikan informasi yang
diperoleh dari isi
drama/bermain peran yang
dipentaskan tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
Menyimpulkan berdasarkan
basil diskusi tentang dampak
persatuan dan kesatuan
terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
119
Kompetensi
Pembelajaran Dasar yang Indikator Materi Pokok Penilaian Pelaksanaan
akan dicapai
Memberi tanggapan
terhadap presentasi yang
dibacakan
Mengamati gambar/vidio/ IPS KD 3.4 Peran bangsa Indonesia
film/teks bacaan/foto tentang IPS KD 4.4 dalam masyarakat
peran bangsa Indonesia internasional
dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional (APEC)
Mendiskusikan peran bangsa
Indonesia dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional (APEC)
Membuat laporan tentang
peran bangsa Indonesia
dalam membangun
kehidupan masyarakat
Internasional (APEC)
121
MATERI PEMBELAJARAN TERINTEGRASI NILAI-NILAI ANTI KORUPSI PADA TEMA 9
122
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Ada komponen/unsur
abiotic (A), biotik (B) dan Sosial budaya (C/culture); ada unsur alami dan buatan (krn ada unsur manusia dan
perilakunya).
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Jadi: Sumberdaya alam adalah bagian dari Lingkungan, dan Lingkungan adalah
bagian dari Ekosistem
123
2. Kebutuhan sekunder. Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup, yaitu rekreasi,
transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Ketika memanfaatkan sumber daya alam maka kita harus memperhatikan secara seksama agar tidak menimbulkan kerusakan alam dan
dapat mendatangkan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat (tanggung jawab)
124