Anda di halaman 1dari 5

PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN NEGARA PILIPHINA

Engla

Aghisyna Rahmatika

Findy Amimi Putri

Lusi Putri Mimi

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan

Universitas Negeri Padang

email : eglakurnia16@gmail.com

Abstrak

Negara Piliphina merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 7000 pulau dan wilayah
yang dikelilingi oleh laut serta memliki gunung,sungai,danau,kanal,kolam,laguna,dataran,pantai dan
hutan. Filipina atau Republik Filipina adalah sebuah negara republik di Asia Tenggara, sebelah utara
Indonesia, dan Malaysia. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar
Pasifik Barat. Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja
Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia
kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode
Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan Jepang. Filipina
akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini
sangat memengaruhi kebudayaan, dan masyarakat Filipina. Orang-orang Filipina dikenal dengan
nama Filipino yang berasal dari orang aborigin Taiwan, dan bercampur dengan orang-orang Tiongkok
Selatan, Polinesia, dan Spanyol/Amerika. Orang Filipina terbagi dalam 12 kelompok etnolingustik
dengan yang terbesar adalah Tagalog, Cebuano, dan Ilocano. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta
namun sudah terpinggir, dan populasinya tinggal 30 ribu jiwa. Tiga kelompok minoritas terbesar asing
adalah orang Tionghoa, Amerika, dan Asia Selatan. Sisanya adalah orang-orang Eropa, Arab,
Indonesia, Korea, dan Jepang. Penduduk filipina mayorita beragama katolik roma sehingga hal
tersebut juga akan berampak pada masakannya.

Kata kunci: Pengolahan Makanan Filipina, Penyajian Makanan Filipina, Makanan Khas Filipina
Pendahuluan

Negara Filipina adalah negara kepulauan dengan ibukota Manila. Jumlah penduduk Filipina
sekitar 76.499.000 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 100 suku bangsa. Penduduk terbesar adalah
keturunan bangsa Spanyol, yang disebut Mestizo. Adapun penduduk asli Filipina adalah bangsa
negrito. Sebagian besar penduduk Filipina memeluk agama Katolik Roma. Di Pulau Mindanao
terdapat suku bangsa Moro yang memeluk agama Islam. Bahasa yang digunakan penduduk Filipina
adalah bahasa Tagalog, Inggris, dan Spanyol. Bahasa Tagalog merupakan bahasa resmi negara.
Kegiatan ekonomi utama penduduk Filipina adalah pertanian. Hasil pertaniannya antara lain, padi,
kelapa, abbaka, nanas, dan gula. Kegiatan ekonomi lain yang dilakukan penduduk Filipina adalah
pertambangan dan industri. Hasil tambang Filipina antara lain kobalt, tembaga, emas, nikel, bijih besi,
dan minyak bumi. Ada pula penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Mereka adalah
penduduk yang tinggal di pulau-pulau kecil. Filipina tediri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan
diperkirakan 343.448 km². Negara ini terletak antara 116° 40', dan 126° 34' BT, dan 4° 40', dan 21°
10' LU. Di timur dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut Tiongkok Selatan, dan di
selatan dengan Laut Sulawesi. Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat daya, dan
Taiwan di utara. Maluku, dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau. Filipina memiliki garis
pantai sepanjang 36.289 km (22.549 mil) yang menjadikannya negara dengan garis pantai terpanjang
kelima di dunia. Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V +
NCR & CAR), Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan sibuk
Manila, di Luzon, adalah ibu kota negara, dan kota terbesar-kedua setelah Kota Quezon. Penduduk
Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, dilanjutkan dengan Protestan 12% (termasuk Evangelis,
Metodis, Lutheran, Iglesia ni Cristo, Saksi Yehuwa, dan lain-lain) disebarkan misionaris dari Amerika
Serikat, dilanjutkan dengan Islam 5.6% yang mayoritas berada di Pulau Mindanao, lalu 2.43% agama
lain termasuk Buddha yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat
Tiongkok, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam. Negara Filipina sama dengan Indonesia
yaitu berbentuk Republik dan kepala negara nya presiden.

Berdasarkan sumber yang dibca bahwa masakan Filipina merupakan masakan yang
dipengaruhi oleh negara-negara yang pernah menjajah dan pernah datang ke negara Filipina,seperti
Spanyol,Amerika,dan China. Yang mana masakan tersebut lebih banyak mendapat pengaruh
Spanyol,selain itu penamaan mereka terhadap makanan dan nama orang juga menggunakan bahasa
Spanyol (lebih dipengaruhi oleh Spanyol). Sebelum datang nya China,Spanyol dan Amerika, Orang
Melayu adalah salah satu penghuni pertama kepulauan itu lebih dari dua puluh ribu tahun yang lalu.

Pedagang Cina telah berlayar dan berhenti di Filipina lalu menetap di sekitar pantai,ketika
itulah mereka mulai memperkenalkan budaya mereka kepada penduduk asli Filipina hal itulah yang
menyebabkan budaya China termasuk masakannya mempengaruhi Fiipina. Hal ini dapat dilihat dari
makan Filipina yang juga banyak mengunakan olahan mie dan olahan pansit. Kemudian seteah China
pengaruh Spanyol mulai muncul kisaran tahun 1521. Ferdinand magellan menemukan filipina dalam
perjalanannya dan periode pengaruh Spanyol dimulai yang berlangsung lebih dari tiga ratus tahun.
Dengan periode yang lama itu menyebabkan pengaruh Spanyol lebih mendominasi di negara Filipina.
Hal ini dapat dilihat dari nama-nama penduduk Filipina dan masakannya banyak yang menggunakan
bahasa Spanyol. Dengan kepergian Spanyol pada tahun 1898, filipina berada di bawah pengaruh
Amerika Serikat. Pengaruh Amerika sendiri di Filipina mengenai cara-cara memasak,cara
membekukan makanan,dan proses sebelum memasak. Selain itu dengan pengaruh Amerika di
Filipina,negara ini bisa mengenal makana cepat saji seperti sandwich,humburger,dan steak. Karena
mayoritas penduduk Filipina beragama katolik,makanan disana pun banyak yang berasal dari olahan
babi,baik daging,lemak dan darah babi. Cita rasa masakan Filipina cenderung gurih,asam,dan asin.
Selain itu cuka sering digunakan pada masakan negara ini. Meski dipengaruhi oleh beberapa
negara,Filipina masih mempertahankan cita rasa khas dari negara nya. Sehingga Filipina mampu
menyulap makanan merika denga cita rasa mereka sendiri namun tetap dapat dinikmati oleh pihak
luar. Selain itu di Filipina juga banyak terdapat hidanagn-hidangan ekstem yang jarang bahkan tidak
ditemui di negara lain.

Metodologi penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Fokus penelitian adalah makanan khas dan cara
penyajian dan tata cara makan orang Filipina. Teknik dalam mengumpulkan data dikumpulkan
dengan mengkaji dengan sumber literatur.

Pembahasan

1. Tata cara penyajian makanan Filipina

Baik dirumah maupun direstoran,masyarakat Filipina sangat menyukai makan gaya komunal atau
bersama-sama. Mereka akan berkumpul secara informal dalam suatu pertemuan sosial yang dikenal
dengan istilah salu-salo. Komponen khas dari makanan Filipina seperti ikan segar,ayam,daging babi
atau sapi,dan sayuran akan disajikan dalam wadah besar bersama dengan nasi kukus. Masyarakat
Filipina mengenal 5 waktu makan yaitu sarapan,marienda pagi,makan siang,marienda sore,dan makan
malam. Hampir sama dengan Indonesia orang Filipina juga makan nasi dari pagi hingga malam,dan
ikuti dengan kue beras,kacang-kacangan,dan cemilan manis lainnya. Selain itu terkadang penduduk
Filipina akan menyertai bir sebelum mereka makan malam. Yang paling unik dari tradisi makan orang
Filipina adalah Sawsawan. Pencampuran dan pencocokan makanan yang dimasak dengan saus
asin,asam,atau dengan saus celup yang gurih yang dikenal dengan nama sawsawan. Sajian segudang
saus ini akan dihidang dalam piring-piring kecil dan dapat mengubah rasa nasi putih yang hambar dan
daging panggang serta makanan laut lainnya menjadi makanan yang asam,asin,asin-manis,atau
bahkan pahit-manis sesuai dengan saus yang dipilih.

Hal unik lain nya yang terdapat pada tradisi makan orang Filipina adalah ketika kita menjadi tamu
di rumah orang Filipina maka kita harus bersiap untuk menunggu. Maksudnya kita harus menunggu
untuk diminta sebelum duduk untuk makan, menunggu untuk diberitahu dimana tempat duduk dan
menunggu untuk diberi tahu kapan harus mulai makan. Jika ingin menambah makanan maka harus
menunggu sampai tuan rumah menawarkan tambahan.

2. Alat yang digunakan untuk mengolah makanan oleh orang Filipina

Negara Filipina dipengaruhi oleh budaya Melayu,China,Spanyol,dan Amerika. Sehingga untuk


pengolahan makanannya hampir sama. Di negara ini tidak terlalu nampak bahkan tidak ada alat
khusus dalam mengolah suatu makanan. Alat yang digunakan pada umumnya sama dengan negara
lain terutama negara-negara asia tenggara. Seperti periuk,belanga dari tanah
liat,kuali,teflon,spatula,wooden spatula, dan beberapa alat lainnya yang hampir sama dengan dengan
negara lain. Karena di pengaruhi oleh China maka alat-alat pengolahan makanan China juga
digunakan di Filipina seperti kukusan yang terbuat dari kayu untuk mengolah pansit. Namun alat ini
juga dapat digantikan dengan alat yang memliki fungsi yang sama sehingga alat yang terdapat
dinegara ini tidak terlalu nampak perbedaan nya dengan alat yang digunakan oleh negara asia lainnya.
3. Bumbu dan rempah Filipina

Bumbu dan rempah Filipina hampir sama dengan bumbu dan rempah negara lain,hanya saja
bumbu yang hampir selalu ada dalam setiap masakan Filipina adalah patis (fish sauce), bagoong
(pasta udang), suka (cuka filipina), toyo (soy sauce). Dan rempah yang hampir selalu ada dalam
masakan Filipina adalah bawang putih, jahe, cabe merah, merica, bawang bombay, tomat, wansoy
(daun ketumbar), belimbi (buah asam), dan kalamansi (jeruk kecil yang manis). Selain itu masakan
Filpina juga sering menggunakan cabe rawit,santan, dan tamarin. Selain bumbu dan rempah tersebut
makanan Filipina menggunakan beberapa bahan lainnya seperti ikan dan makanan laut, ayam, babi,
dan sapi. Untuk sayuran mereka cenderung menggunakan bunga pisang, terong, kacang panjang,
sayur cina seperti bak choy, kol dan jamur. Mereka juga menggunakan makanan kaleng dan mie,
dadih, sosis Cina, dan sosis Spanyol (chorizo de bilbao/chorizo sausage).

4. Makanan khas negara Filipina

Halo halo merupakan salah satu makanan pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama pada
musim panas. Halo halo mengandung nangka, kacang, ubi ungu, santan kelapa, kripik nasi, dan
perahan es bersama es krim di atasnya. Halo-halo dikenal dengan nama exotic fruit mix oleh
masyarakat luar. Halo-halo juga merupakan hidangan yang sering diincar oleh wisatawana asing.
Karena bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan lokal sehinga makanan ini memliki cita rasa
khas dari Filipina. Selain itu juga terdapat Chicken Adobo. Istilah adobo sendiri merupakan khas dari
Filipina yang merupakan teknik memasak makanan dengan menggunakan cuka,kecap dan bawang
putih. Seperti yang diketahui bahwa alat dan bahan yang digunakan di Filipina hampir sama dengan
dengan negara lain namun untuk teknik pengolahan Filipina memliki nama sendiri yang nantinya akan
digunakan pada makanan sesuai dengan teknik pengolahan nya. Seperti adobo (dimasak dalam cuka,
kecap, dan bawang putih), guisado (sautee), sinigang (direbus dengan buah atau sayuran asam),
paskiw (dimasak dalam cuka dan bawang putih), estofado (disiapkan dengan saus gula yang dibakar),
ginataan (dimasak dalam santan), rellenado (diisi dengan isian tertentu), sarciado (dengan saus).
Pada Chicken adobo sendiri ayam tersebut akan diolah dengan cuka, kecap, dan bawang putih
sehingga akan memiliki aroma dan rasa yang khas. Untuk menambah cita rasa biasanya juga akan
ditambahkan bahan lain seperti cabe hijau,santan,patis,suka, dan merica. Kemudian makanan lain
yang khas dari Filipina adalah Lanzones merupakan sejenis buah-buahan. Ukurannya agak kecil,
manis, dan berwarna cokelat. Keistimewaan buah ini adalah dapat menghalau nyamuk yang berada di
sekeliling kita.

Simpulan dan Saran

Simpulan

Masakan Filipina pada umumnya dipengaruhi oleh negara-negara lain,seperti Spanyol, China,
Amerika dan Melayu. Meski pada awal nya penduduk asli Filipina merupakan masyarakat
melayu,pengaruh negara lain lebih dominan di Filipina terutama pengaruh Spanyol. Hal ini dapat kita
lihat pada nama orang dan nama makanan di Filipina. Filipina memiliki tradisi unik dalam penyajian
dan pengolahan makanan,hal itu lah yang menjadi ciri khas dan pembeda negara ini dengan negara
lainnya. Selain itu agama dan budaya setiap daerahnya juga mempengaruhi makanan di negara
Filipina,karena daerah ini termasuk daerah kepulauan sehingga setiap pulau dan daerahnya memiliki
ciri khas tersendiri meski masih terdapat beberapa persamaan.
Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kedepannya
penulis akan lebih fokus untuk menyajikan makalah lainnya dengan sumber yang lebih banyak dan
lebih akurat serta dapat dipertanggung jawabkan. Dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun untuk kedepannya.

Daftar Pustaka

Tsai Ming,Cheong Liew. 2007. The Asian Kitchen. Periplus Edition. Singapore

Article 3, The Filipino Sign Language Act, Republic act No. 11106 of October 30, 2018 Official
Gazett

Zulfikar.D.(2019,Januari). Pengolahan dan Penyajian Makanan Malaysia. OSF. IO/INA.RXIV

Zulfikar. D. (2019,Januari). Pengolahan Penyajian Makanan Thailand. OSF. IO/INA.RXIV

Anda mungkin juga menyukai