Rumah Sakit Umum Pusat YM 02.02/XV.1.1/.../2018 1 1/1 H. Adam Malik Disiapkan Oleh : Disetujui Oleh : dr. Mardianto, SpPD, Ditetapkan Oleh : Prof. Dr.H. Guslihan Direktur Utama Nama KEMD Dasa Tjipta, SpA (K)
Direktur Medik dan
Jabatan Ketua Divisi Neonatologi Keperawatan dr. Bambang Prabowo, M.Kes Tanda Nip. 196007071988021001 Tangan
Tanggal terbit : Unit Kerja :
STANDAR PROSEDUR Januari 2018 Instalasi Perawatan Intensif OPERASIONAL
PENGERTIAN : Perawatan bayi dengan metode kontak kulit dengan kulit
pada bayi prematur (BBLR, dengan berat lahir < 2500 gr) yang berisiko hipotermia. TUJUAN : 1. Memberikan pelayanan pada bayi prematur (BBLR, dengan berat lahir < 2500 gr) untuk mempertahankan suhu tubuh tetap normal 2. Mempromosikan pemberian ASI eksklusif 3. Meningkatkan angka kesintasan BBLR KEBIJAKAN :
PROSEDUR : 1. Pastikan bayi stabil
2. Pastikan ibu bayi atau keluarga sehat dan memenuhi syarat 3. Berikan penjelasan lama pelaksanaan dan manfaat metode kangguru 4. Lakukan prosedur cuci tangan sebelum memulai metode kangguru 5. Lakukan metode kangguru selama lebih dari 1 jam setiap hari minimal 2 kali sehari 6. Posisi bayi diantara payudara, tegak, dada bayi menempel ke dada Ibu. Amankan posisi bayi dengan kain panjang atau baju metode kanguru 7. Kepala bayi ditutup topi dan dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan sedikit tengadah(ekstensi). Jangan menunduk kedepan atau sangat tengadah. Perlekatan antara dada ibu dan kepala bayi harus dipertahankan dengan menggunakan kain khusus (Kanga carrier) yang meliputi badan sampai kepala bayi setinggi batas telinga sehingga kedua tangan ibu bebas dan jalan napas bayi terjamin tetap terbuka. 8. Pangkal paha dan lutut harus fleksi. Ikatan harus kuat dan menutupi punggung bayi. Perut bayi jangan tertekan dan terletak di epigastrium ibu. 9. Tempat dilakukan PMK dapat diruang rawat NICU/ SCN
Bayi dengan Ibu Diabetes Melitus
No. Revisi : Halaman Nomor Dokumen : Rumah Sakit Umum Pusat 1 2/2 YM 02.02/XV.1.1/.../2018 H. Adam Malik
10.Tenaga yang mengawasi adalah staf, PPDS/ fellow yang bertugas
dan perawat. 11.Observasi tanda vital (frekuensi napas, nadi, tekanan darah, suhu) selama metode kangguru 12.Berikan ASI selama proses metode kangguru berlangsung (bila memungkinkan) 13.Hentikan metode kangguru bila ada tanda-tanda bayi tidak stabil atau membutuhkan tindakan