BAB 1
VOLUMETRI DAN GRAVIMETRI
1.1 Tujuan
Menentukan kadar air tanah (w),Berat isi tanah (ᵞ) ,Menentukan berat jenis
tanah (Gs) yang mempunyai butiran lewat saringan nomor 4, 16, 40 dengan
piknometer, serta mencari 5 parameter lainnya yakni angka pori (e), porositas
(n), berat isi tanah kering (ᵞd), berat isi jenuh (ᵞs), derajat kejenuhan (S).
V = Vs + Vv = Vs + Vw + Va (1.1)
Dimana :
Vs = volume butiran padat
Vv = volume pori
Vw= Volume air di dalam pori
Va = Volume udara di dalam pori.
Apabila udara dianggap tidak mempunyai berat, maka berat total dari
contoh tanah dapat dinyatakan sebagai :
W = Ws + Ww (1.2)
Dimana :
Ws = berat butiran padat
Ww = berat air
Hubungan volume yang umum dipakai untuk suatuelementanahadalahangka pori.
Gambar 1. 1 (a) Elemen tanah dalam keadaan asli;(b) tiga fase elemen tanah
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
e = Vv / Vs (1.3)
dimana :
e = angka pori (void ratio).
n = Vv / V (1.4)
Dimana :
n = porositas (porosity)
S = Vw / Vv (1.5)
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
Dimana :
S = derajat kejenuhan. Umumnya, derajat kejenuhan dinyatakan dalam persen.
Hubungan antara angka pori dan porositas dapat diturunkan dari
persamaan (1.1),(1.3), dan (1.4), sebagai berikut :
𝑉𝑣
𝑉𝑣 𝑉𝑣 𝑉 𝑛
e= = = 𝑉𝑣 = (1.6)
𝑉𝑠 𝑉−𝑉𝑣 1− 𝑉 1−𝑛
𝑒
n= (1.7)
1+𝑒
Istilah-istilah yang umum dipakai untuk hubungan berat adalah kadar air
(moisture content) dan berat volume (unit weight). Definisi dari istilah-istilah
tersebut adalah sebagai berikut:
Kadar air (w) yang juga disebut sebagai water content didefinisikan sebagai
perbandinganantara berat air dan berat butiran padat dari volume tanah yang
diselidiki.
W = Ww / Ws (1.8)
γ=W/V (1.9)
Berat volume dapat juga dinyatakan dalam berat butiran padat, kadar air, dan
volume total.
Dari Persamaan-persamaan (1.2), (1.8), dan (1.9) :
𝑊𝑤
𝑊 𝑊𝑠+𝑊𝑤 𝑊𝑠 [ 1+( 𝑊𝑠 )] 𝑊𝑠 (1+𝑤)
γ= = = = (1.10)
𝑉 𝑉 𝑉 𝑉
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
γd = Ws / V (1.11)
𝛾
γd = (1.12)
1+𝑤
Hubungan Antara Berat Volume (Unit Weight), Angka Pori (Void Ratio),Kadar
Air (Moisture Content dan Berat Spesifik
Wv = Gs . γw (1.13)
Ww = w.Ws = w.Gs.γw (1.14)
dimana :
Gs = berat spesifik butiran padat
W = kadar air
γw= berat volume air.
Dengan menggunakan definisi berat volume dan berat volume kering
[Persamaan (1.9)dan (1.11)] ,kita dapat menuliskan:
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
dan
𝑊𝑠 𝐺𝑠.𝛾𝑤
γd = = (1.16)
𝑉 1+𝑒
Karena berat air dalam elemen tanah yang ditinjau adalah wGsYw, volume
yang ditempatiair adalah :
𝑊𝑤 𝐺𝑠.𝛾𝑤
Vw = =
𝛾𝑑 1+𝑒
Maka dari itu, derajat kejenuhan (degree of saturation) [Persamaan (1.5)] adalah:
𝑉𝑤 𝑤.𝐺𝑠
S= =
𝑉𝑣 𝑒
atau
Se = w.Gs (1.17)
n = Vv /V
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
𝑊𝑠 𝐺𝑠.𝛾𝑤 (1−𝑛)
γd = = = Gs.γw (1-n) (1.22)
𝑉 1
𝑊𝑠+𝑊𝑤 (1−𝑛)𝐺𝑠.𝛾𝑤+𝑛𝛾𝑤
γsat = = = [(1-n)Gs + n]γw (1.23)
𝑉 1
Kadar air dari tanah yang jenuh air dapat dinyatakan sebagai :
𝑊𝑤 𝑛𝛾𝑤 𝑛
w= = = (1−𝑛)𝐺𝑠 (1.24)
𝑊𝑠 (1−𝑛)𝛾𝑤𝐺𝑠
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
d) Desikator ; sebuah desikator atau botol desikator besar dengan ukuran yang
cukup berisikan silika atau kalsium anhidrofosfat (silica gel or anhydrous
calcium phosphate). Lebih baik menggunakan zat pengering yang dapat
mengubah warna untuk menunjukan keadaan semula.
e) Alat pemegang cawan: kaos tangan, tang atau alat pemegang lainnya yang
dapat digunakan untuk memindahkan atau mencapit cawan panas setelah
pengeringan.
f) Peralatan lain seperti: pisau, spatula, sendok, kain pembersih, pengiris contoh
dan lainnya.
1.4 Pelaksanaan
a) Menimbang dan mencatat erat cawan kering yang kosong tempat benda uji
(beserta tutupnya jika memakai tutup).
Benda uji yang mewakili dipilihsesuai butir 9.
b) Memasukkan benda uji dalam cawan dan jika memakai tutup pasang tutupnya
hingga rapat. Menilai dan mencatat berat cawan yang berisi material basah
ditentukan menggunakan timbangan (lihat butir 6.b ) yang telah dipilih
sebagai acuan berat benda uji. Nilai tersebut dicatat.
c) Buka penutup (jika memakai tutup) dan masukan cawan yang berisi benda uji
basah ke dalam oven pengering. Benda uji dikeringkan hingga beratnya
konstan. Oven pengering dipertahankan pada temperatur 110 oC ±5oC.
d) Setelah benda uji dikeringkan hingga beratnya konstan, cawan dikeluarkan
dari dalam oven (dan tutup kembali jika memakai tutup). Benda uji dan
cawannyadibiarkan menjadi dingin pada temperatur ruangan atau sampai
cawan dapat dipegang dengan aman menggunakan tangan dan siapkan
timbangan yang tidak terpengaruh oleh panas. Berat cawan dan berat material
kering oven ditimbang menggunakan timbangan kemudiannilai dicatat.
e) Mengencangkan penutup apabila benda uji menyerap kelembaban udara
sebelum ditentukan berat keringnya.
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
W1 – W2
w= x 100 % ................................................. (1)
W2 - W3
Dengan:
W adalah kadar air, (%)
W1 adalah berat cawan dan tanah basah (gram)
W2 adalah berat cawan dan tanah kering (gram)
W3 adalah berat cawan (gram)
(W1–W2) adalah berat air (gram)
(W2–W3) adalah berat tanah kering (partikel padat) (gram)
Perhitungan :
Berat Air = W1 – W2
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
Pengujian berat isi harus dilakukan dengan urutan kerja sebagai berikut :
1) Melakukan persiapan sebagai berikut :
(1) kesiapan peralatan yang akan digunakan diperiksa sesuai petunjuk
pemakaian;
(2) menyiapkan formulir untuk pencatatan data pengujian;
(3) kondisi contoh tanah diperiksa.
2) Menyiapkan benda uji tanah asli;
(1) mengeluarkan contoh dari tabung;
(2) membuat benda uji pada cetakan benda dan meratakan kedua
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
ujungnya;
3) Menyiapkan benda uji tanah tidak asli;
(1) buat benda uji pada cetakan benda uji dan ratakan kedua
ujungnya;
4) Mengerjakan tahapan uji dengan urutan sebagi berikut :
(1) menimbang berat cetakan;
(2) menghitung isi cetakan;
(3) menimbang berat cetakan beserta benda ujinya;
(4) menghitung kadar air sesuai dengan keterangan pada rumus no.2
5) Menghitung berat isi dan berat isi kering dengan urutan sebagai
berikut :
(1) menghitung berat isi dengan rumus 1
(2) menghitung berat isi kering dengan rumus 2
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
1. Contoh 1
γ = (146,06 – 57,01) / 52,15 = 1,71 gr/cm3
2. Contoh 2
γ = (145,76 – 57,01) / 52,15 = 1,70 gr/cm3
3. Contoh 4
γ = (144,32 – 57,01) / 52,15 = 1,67 gr/cm3
4. Rata – rata
γ= ( 1,71 + 1,70 + 1,67) / 3 = 1,69 gr/cm3
Peralatan yang digunakan dalam pengujian berat jenis tanah terdiri dari:
1. Piknometer
Sebuah botol ukur yang mempunyai kapasitas sekurang - kurangnya 100
ml atau botol yang dilengkapi penutup dengan kapasitas sekurang - kurangnya 50
ml. Penutup botol harus berukuran dan berbentuk sedemikian rupa, sehingga
dapat menutup dengan rapat sampai kedalaman tertentu dibagian leher botol, dan
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
Tabel 1.3 Hubungan antara kerapatan relatif air dan faktor konversi K
dalam temperatur
Temperatur, derajat Hubungan kerapatan
No. Faktor koreksi K
Celcius relatif air
1. 18 0,9986244 1,0004
2. 19 0,9984347 1,0002
3. 20 0,9982343 1,0000
4. 21 0,9980233 0,9998
5. 22 0,9978019 0,9996
6. 23 0,9975702 0,9993
7. 24 0,9973286 0,9991
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
8. 25 0,9970770 0,9989
9. 26 0,9968156 0,9986
10. 27 0,9965451 0,9983
11. 28 0,9962652 0,9980
12. 29 0,9939761 0,9977
13. 30 0,9956780 0,9974
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
tersebut.Kemudian ditimbang menjadi berat total 144,32 gram. Setelah itu berat
tanah dibagi dengan volume cincin maka di peroleh berat isi tanah yaitu 1,67
gram/cm3
Untuk praktikum berat jenis tanah, diperoleh hasil tanah dengan berat
32,01 gram ternyata berat jenisnya hanya sebasar 2,32 gram.Dan untuk tanah
dengan berat 32,66 gram ternyata berat jenisnya hanya sebesar 2,31 gram.
Sedangkan untuk tanah dengan berat 28,44 gram ternyata berat jenisnya hanya
sebesar 2,31 gram. Dari ketiga sampel diambil nilai berat jenis rata-rata, yaitu
2,31 gram.
Sehingga, dari data yang diketahui diatas yaitu ;
kadar air (w) = 43,84 %
Dari persamaan :
(1+𝑤) .𝐺𝑠 . 𝛾𝑤
𝛾 =
1+𝑒
Maka dapat dicari :
(1+𝑤) .𝐺𝑠 . 𝛾𝑤
1+e =
𝛾
(1+0,4384) .2,31 . 1
1+e =
1,69
1 + e = 1,966
e = 0,966
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
𝑒
n =
1+𝑒
0,966
n =
1+0,966
n = 0,491
𝛾
𝛾𝑑 =
(1+𝑤)
1,69
𝛾𝑑 =
(1+0,4384)
𝛾𝑑 = 1,175 gram/cm3
(𝐺𝑠+𝑒) . 𝛾𝑤
𝛾𝑠𝑎𝑡 =
1+𝑒
(2,31+0,966). 1
𝛾𝑠𝑎𝑡 =
(1+0,4384)
𝑤 . 𝐺𝑠
S =
𝑒
(0,4384). ( 2,31)
S =
0,966
S = 1,408 x 100% = 104,8%
KELOMPOK F-1
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH
FAKULTAS TEKNIK - S1 TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JEMBER
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Bumi Tegal Boto Jember, Telp. (0331) 484977
1.18 Kesimpulan
Praktikum Volumetri dan Grafimetri bertujuan untuk menentukan 3
parameter pokok yakni : Kadar Air (w), Berat Isi Tanah (ᵞ), dab Berat Jenis
Spesifik Tanah (Gs). Yang mana, dari 3 parameter yang telah dicari dan
ditentukan melalui persamaan-persamaan yang ada, kita praktikan dapat
menentukan 5 parameter lainnya yakni Angka pori (e), Porositas (n), Berat isi
kering (ᵞd), Berat isi jenuh (ᵞs), serta Derajat kejenuhan (S) yang secara
berkesinambungan ditentukan melalui persamaan-persamaan matematis di atas.
Dengan hasil sebagai berikut :
Kadar Air (w) = 43,84 %
KELOMPOK F-1