Anda di halaman 1dari 2

BAB

I PENDAHULUAN

Petunjuk atau panduan Praktikum Mekanika Tanah ini merupakan bagian dari
kuliah Mekanika Tanah. Dengan demikian, hal-hal yang bersifat teori hanya disinggung
sekedarnya dalam buku ini. Oleh karena itu, mahasiswa yang akan melakukan praktikum
terutama pada saat menganalisa hasil praktikum perlu mengulang kembali bahan kuliah
yang berkenaan dengan masing-masing bagian praktikum.
Pembicaraan teori didalam kelas disesuaikan dengan pembagian isi keseluruhan
kuliah menurut semester. Hal itu tidak sama betul dengan susunan urutan kerja praktikum
yang dituliskan dalam buku ini.
Praktikum merupakan bagian dari kerja laboratorium yang berhubungan dengan
banyak jenis kegiatannya. Dibawah ini dikemukakan hal-hal pokok tata kerjanya.

Hal – hal perlu peserta perhatikan adalah :

 Pengamanan peralatan.
 Arus listrik
 Pemanfaatan hasil praktikum.
 Ketelitian pengukuran.
 Ketelitian pencatatan.
 Penjadwalan waktu kerja.
 Mengetahui rumus dasar.

Pengetahuan tentang rumus-rumus dasar. Disini istilah “ Unit Weight “ dari bahasa
Inggeris diterjemahkan dengan berat satuan. Sebagian buku menggunakan berat volume
atau berat isi. Suatu istilah lain yang dipergunakan untuk besaran yang sama ialah
“density“ . Istilah yang kedua ini kadang kala dihubungkan dengan kepadatan relatif.
Rumus-rumus yang berhubungan dengan itu dicantumkan di bawah ini. Gamma huruf
Junani ditulis dengan “ J “. Berat dan volume dinyatakan menurut :

 Wt = Berat keseluruhan unsur tanah ( butir tanah dan pori )


 Ws = Berat butir tanah saja
Buku Panduan Praktikum Mekanika Tanah
Program Studi ( S-1 ) Teknik Sipil 11
 Ww = Berat air dalam pori
 Vt = Volume keseluruhan unsur tanah ( butir tanah, air pori dan udara )
 Vs = Volume butir saja.
 Vw = Volume air pori.
 Va = Volume udara dalam pori.
 Vv = Volume pori = Vw + Va.
 w = Kadar air dalam persen.
 Gw = Berat jenis air pada 4 derajat celsius.
 g = Percepatan gravitasi.

Rumus – rumus perhitungan sebagai berikut :

1. Berat satuan total ( termasuk air pori ) “ Jb = Wt / Vt “.


2. Kadar air ( dinyatakan dalam persen ) “ w = ( Ww / Ws) x 100 %”.
3. Berat satuan kering “ Jk = ( Jb x 100 ) / ( 100 + w )”.
4. Berat satuan butir tanah saja “ Js = Ws / Vs “.
5. Berat jenis ( specipic gravity ) butir tanah “ Gs = ( Ws / Vs ) / Gw “.
6. Kerapatan massa ( mass density ) “ Ps = ( Ws / g ) / Vs “.
7. Angka pori ( void ratio ) tanpa satuan “ e = Vv / Vs “ atau “ e = ( Js / Jk ) –
1 “.
8. Kadar pori ( porosity ) dalam persen “ n = ( Vv / Vt ) x 100 % “ atau “ n =
{ e / ( 1 + e ) } x 100 “.
9. Derajat kejenuhan ( degree of saturation ) dalam persen “ Sr = ( Vw / Vv )
x 100 % “ atau “ Sr = ( Js x w ) / e “.

Kesembilan besaran tersebut diperoleh dari empat pekerjaan sebagai berikut :

 Mengukur dimensi bungkahan atau cetakan tanah.


 Menimbang berat bungkalan tanah baik dalam keadaan bebas atau dibentuk
dengan cetakan.
 Mengukur kadar air ( merupakan salah satu pekerjaan praktikum ) dan
 Mengukur berat jenis atau kerapatan massa ( merupakan salah satu pekerjaan
praktikum ).

Buku Panduan Praktikum Mekanika Tanah


Program Studi ( S-1 ) Teknik Sipil 22

Anda mungkin juga menyukai