Anda di halaman 1dari 51

Rekayasa Lingkungan

SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH

Dibawakan oleh :
Ivan Indrawan, ST., MT.
(Dept. Teknik Sipil – FT USU)
2021
Outline:
1. Pendahuluan
2. Sumber Air Baku/Air Bersih:
a. Ketersediaan/Kuantitas
b. Kontinuitas / Debit andalan
c. Kualitas
3. Kebutuhan Air Baku
4. Pengolahan Air Bersih / Produksi
a. Pengolahan lengkap
b. Pengolahan tidak lengkap
5. Distribusi
a. Transmisi
b. Distribusi
c. Kebutuhan air baku
1. Pendahuluan:

Isu dalam Perencanaan Air Bersih


a) Berapa jumlah ketersediaan sumber air
b) Berapa jumlah dibutuhkan
c) Bagaimana suply dan distribusinya
d) Bagaimana Kualitasnya
e) Bagaimana mengelola sistem pembuangan
1. Pendahuluan:
1. Pendahuluan:
1. Pendahuluan:
1. Sumber Air Baku:
a. Ketersediaan/Kuantitas
Sumber air
- Lokasi : Dekat / jauh terhadap wilayah pelayanan
- Jenis : Air permukaan, Air tanah, Mata air, Air hujan
- Jumlah : Debit ketersedian, debit andalan, debit
rencana
- Waktu : Kontinuitas air
1. Sumber Air Baku:
a. Ketersediaan/Kuantitas
Pengukuran Debit:
1. Data primer :
a. Menggunakan data AWLR
1. Sumber Air Baku:
a. Ketersediaan/Kuantitas
1. Sumber Air Baku:
a. Ketersediaan/Kuantitas
1. Sumber Air Baku:
b. Kontinuitas

Fluktuasi Debit Sungai:


Data debit
No.
rata2 bulanan
Q max = 38 1 10 minimum
2 16
3 19
4 32
5 10
6 13
7 16
Q rata2 = 21.28 8 25
9 28
10 24
Q min = 10 11 23
12 19
13 17
14 12
15 34
16 38 maximum
17 25
18 22

Q rata2 21,28
1. Sumber Air Baku:
b. Kontinuitas
Analisis debit andalan , berapa probabilitas yang direncanakan?
1. Sumber Air Baku:
b. Kontinuitas
Contoh Analisis debit andalan

Debit Prob : X >= Q


Data debit No.
No. Diurutkan 1/n Probabilitas %
rata2 bulanan
1 10 minimum 1 38 =1/18 5,56%
2 16 2 34 =2/18 11,11%
3 19 3 32 =3/18 16,67%
4 32 4 28 =4/18 22,22%
5 10 5 25 =5/18 27,78%
6 13 6 25 =6/18 33,33%
7 16 7 24 =7/18 38,89%
8 25
8 23 =8/18 44,44%
9 28
9 22 =9/18 50,00%
10 24
11 23
10 19 =10/18 55,56%
12 19 11 19 =11/18 61,11%
13 17 12 17 =12/18 66,67%
14 12 13 16 =13/18 72,22%
15 34 14 16 =14/18 77,78%
16 38 maximum 15 13 =15/18 83,33% Q 80 = 14.8 m3/det
17 25 16 12 =16/18 88,89%
18 22 17 10 =17/18 94,44% Q 90 = 11.2 m3/det
18 10 =18/18 100,00%
Q rata2 21,28
n = 18
1. Sumber Air Baku:
b. Kontinuitas

Fluktuasi Debit Sungai:

Debit
Ketersediaan Debit Air Baku
QD = 2 m3/det Debit Kebutuhan

Debit ketersedian Debit andalan Debit rencana

Analisis Debit Sumber Probabilitas Faktor keamanan,


Pendekatan data terpenuhi 90% kehilangan air dll
hiddroklimatologi Q 90% = 11.2 m3/det Kebutuhan Peack
(FJ Mock, NRECA Season (hari puncak,
Pengukuran jam puncak)
Langsung dan QR = 1.5 QD
membuat time = 1.5 x 2
series =3 m3/det
10 < Q < 38 m3/d Q 90% > QR = OK
11.2 > 3
Q 90% < QR = No OK. Air kurang
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
DEFINISI

MUTU AIR KELAS AIR


 Mutu air adalah kondisi  Kelas air adalah peringkat
kualitas air yang diukur dan kualitas air yang dinilai masih
atau diuji berdasarkan layak untuk dimanfaatkan
parameter-parameter tertentu bagi peruntukan tertentu
dan metoda tertentu
berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang
berlaku
DEFINISI

KRITERIA MUTU
AIR BAKU MUTU AIR
 Kriteria mutu air adalah tolak  Baku mutu air adalah ukuran
ukur mutu air untuk setiap kelas batas atau kadar makhluk hidup,
air zat, energi, atau komponen yang
ada atau harus ada dan atau unsur
pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air
KLASIFIKASI MUTU AIR
DI INDONESIA

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air, klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 (empat) kelas :

a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan
lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut;

b. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air,
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan ,air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukkan lain
yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut

c. Kelas tiga, air yang peruntukannyadapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan,
air untuk imengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan air yang sama dengan
kegunaan tersebut;

d. Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi,pertanaman dan atau
peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
PERMENKES TENTANG STANDAR KUALITAS AIR BERSIH DAN AIR MINUM
NOMOR         : 416/MENKES/PER/IX/1990
TANGGAL     : 3 SEPTEMBER 1990

    Persyaratan air minum Persyaratan air bersih


Parameter Satuan Kadar maksimum Keterangan Kadar maksimum Keterangan
yang diperbolehkan yang diperbolehkan
A. FISIKA          
Bau – – Tidak berbau – Tidak berbau
Jumlah padat terlarut (TDS) mg/L 1.000   1.500  
Kekeruhan skala NTU 5   25  
Rasa – – Tidak berasa – Tidak berasa
Suhu o
C Suhu udara±3oC   Suhu udara±3oC  
Warna skala TCU 15   50  
B. KIMIA          
a. Kimia Anorganik          
Air Raksa mg/L 0,001   0,001  
Aluminium mg/L 0,2   –  
Arsen mg/L 0,05   0,05  
Barium mg/L 1,0      
Besi mg/L 0,3   1,0  
Fluorida mg/L 1,5   1,5  
Kadmium mg/L 0,005   0,005  
Kesadahan (Ca CO3) mg/L 500   500  
Klorida mg/L 250   600  
Kromium Valensi 6 mg/L 0,05   0,05  
Mangaan mg/L 0,1   0,5
    Persyaratan air minum Persyaratan air bersih
Parameter Satuan Kadar Keterangan Kadar Keterangan
maksimum yang maksimum
diperbolehkan yang
diperbolehkan
Natrium mg/L 200   200  
Nitrat, sebagai N mg/L 10   10  
Nitrit, sebagai N mg/L 1,0   1,0  
Perak mg/L 0,05   0,05  
pH   6,5-8,5 merupakan batas max dan 6,5-9,0 merupakan batas max dan min
min
Selenium mg/L 0,01   0,01  
Seng mg/L 5,0   15  
Sianida mg/L 0,1   0,1  
Sulfat mg/L 400   400  
Sulfida sebagai H2S mg/L 0,05   –  
Tembaga mg/L 1,0   –  
Timbal mg/L 0,05   0,05  
a. Kimia Organik          
Aldrin Dan Dieldrin mg/L 0,0007   0,0007  
Benzene mg/L 0,01   0,01  
Benzo(A) Pyrene mg/L 0,00001   0,00001  
Chlordane (Total Isomer) mg/L 0,0003   0,007  
Chloroform mg/L 0,03   0,03  
2,4 – D mg/L 0,1   0,1  
DDT mg/L 0,03   0,03  
Detergent mg/L 0,05   0,5  
1,2- Dichloroetane mg/L 0,01   0,01  
1,1- Dichloroetene mg/L 0,0003   0,0003  
Heptachlor dan mg/L 0,003   0,003  
Heptachlor Epoxide
    Persyaratan air minum Persyaratan air bersih
Parameter Satuan Kadar maksimum Keterangan Kadar maksimum Keterangan
yang yang diperbolehkan
diperbolehkan
Hexachlorbenzene mg/L 0,00001   0,00001  
Gamma-HCH mg/L 0,004   0,004  
(lindane)
Metoxychlor mg/L 0,03   0,1  
Pentachlorophenol mg/L 0,01   0,01  
Pestisida total mg/L 0,1   0,1  
2,4,6 trichlorophenol mg/L 0,01   0,01  
Zat organik (kmno4) mg/L 10   10
c. Mikrobiologik          
Koliform tinja Jumlah/100 ml 0      
Total koliform Jumlah/100 ml 0 95% dari sampel 5010 bukan air
yang diperiksa perpipaan
selama setahun
kadang-kadang
boleh ada 3 per
100ml sampel air,
tetapi tidak berturut
turut
d. Radio aktifitas          
Aktifitas alpha (Gross Bq/L 0,1   0,1  
Alpha activity)
Aktifitas beta (Gross Bq/L 1,0   1,0
Alpha activity)
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
1. Sumber Air Baku:
c. Kualitas
2. Kebutuhan Air baku

Kebutuhan Air dihitung berdasarkan kebutuhan air per orang per hari
(liter/orang/hari)

Komponen kebutuhan air :


2. Kebutuhan Air baku
2. Kebutuhan Air baku
2. Kebutuhan Air baku
2. Kebutuhan Air baku
2. Kebutuhan Air baku
2. Kebutuhan Air baku
2. Kebutuhan Air baku

Kebutuhan Air Perkotaan / Non Domestik:


2. Kebutuhan Air baku

Kebutuhan Air Perkotaan / Non Domestik:


Perhitungan kebutuhan air perkantoran
25 liter/pegawai/hari
(Direktorat Teknik Penyehatan, Dirjen Cipta Karya DPU)

Perhitungan kebutuhan air rumah sakit


250 liter/tempat tidur/hari

Perhitungan kebutuhan air pendidikan


25 liter/siswa/hari

Perhitungan kebutuhan air hotel


200 liter/tempat tidur/hari
2. Kebutuhan Air baku

Kebutuhan air baku domestik dan nondomestik dihitung untuk


proyeksi 10 – 50 tahun ke depan. Untuk itu diperlukan proyeksi
pertumbuhan jumlah penduduk di lokasi rencana. Beberapa
metode yang digunakan al:
2. Kebutuhan Air baku

Tugas :
a) Pelajari bahan Buku Hydrology and hydraulic System Chapter 1
b) Pelajari, terjemahkan, dan kerjakan kembali contoh soal
/example 1.1 – 1.6
c) Kerjakan masing-masing di A4 (bagian b), tulis tangan, discan
atau difoto, gabung dalam satu file
d) Diemail ke: ivansip20@gmail.com
e) Waktu : Sabtu , 19 Juni 2021, 23:59 WIB
f) Format nama file Reklink_NamaDepan_NIM
Contoh : Reklink_Widodo_95049.pdf

Anda mungkin juga menyukai