Buletin Edisi 3
Buletin Edisi 3
Editorial
BULETIN BUNGO SEHAT
TIM REDAKSI
Salam sehat
Penerbit
Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Pembaca tercinta
Pembaca tercinta
Penanggung Jawab
Kasi Promosi Kesehatan dan Pember- Edisi kali ini berisi bebrbagai macama
dayaan prestasi dinas kesehatan yang yang dapat
Hari Fitriyanto, AMG anda baca di daftar penerima sertifikat
penghargaan Instituai Pelayanan Kese-
Redaktur pelaksana hatan Kesehatan dan Tenaga Profesi
Ketua : Kesehatan yang berprestasi dilingkun-
Irwan, S.Pd gan Dinas Kesehatan Kabupaten Bun-
go Tahun 2018, Bhakti Sosial Dinas
Sekretaris : Kesehatan daerah bencana Banjir ,
Maya Handayani, SKM bhakti sosial dharmawanita Keseha-
tan ke Pndok Pesantren Hijratu Khair
ALAMAT REDAKSI Waspada Demam berdarah dusim pen-
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO ghujan dan banyak berita lainnya .
Jl. .Teuku Umar No. 14 RimboTengah anda tertarik silakam baca lebih lanjut.
Telp. (0747) 21309 MUARA BUNGO
Email ; bungosehat@gmail.com Pembaca tercinta
Redaksi menerima tulisan /artikel populer
Kirim artikel anda ke alamat redaksi Semoga kehadiran Buletin Bungo Sehat
dapat menambah informasi kesehatan
yang bermanfaat bagi pembaca . Sampai
jumpa lagi pada edisi berikutnya dan se-
lamat membaca
Salam Redaksi
P
ada peringatan Hari Kesehatan tarik tambang, serta lomba tari kreasi
Nasional (HKN) ke 54 tahun 2018 cuci tangan,” ujar Kepala Dinas Keseha
yang Puncak acara dilaksanakan tan. Dalam momen ini juga memberikan
dilapangan Serunai Baru yang dihadiri penghargaan teladan-teladan kabupaten
oleh Bupati Bungo H Mashuri, pada hari dan petugas-petugas yang berprestasi
Sabtu 17 Nopember 2014. Peringatan di setiap kecamatan.
HKN ke-54, mengangkat tema “Ayo Sementara itu, Bupati Bungo H Mashuri,
Hidup Sehat Mulai dari Kita”. Peringatan dalam membacakan sambutan Menteri
HKN ditandai dengan melepas balon ke Republik Indonesia menyampaikan,
udara. peringatan HKN ke-54, untuk
Turut hadir Sekda Bungo H Ridwan Is, menjadikan momentum yang baik.
Ketua TP PKK Hj Verawaty Mashuri, Ia juga berpesan untuk mengingat
ketua DPRD Kabupaten Bungo Ria bahwa derajat kesehatan masyarakat
Mayang Sari, Forkompida Kabupaten yang setinggi-tingginya akan terwujud.
Bungo, dan tamu undangan lainnya. Apabila semua komponen bangsa
Dalam peringatan HKN, banyak kegiatan berperan serta dalam upaya kesehatan
yang dilaksanakan. Kepala Dinas dengan memprioritaskan promotif,
Kesehatan dr Safarudin Matondang, preventif, tanpa mengabaikan kuratif
mengatakan ada beberapa rangkaian dan realibitatif. Dengan menekan
kegiatan diantaranya, bhakti sosial, dan perilaku pada hidup sehat pada diri
layanan pengobatan gratis. “Disamping sendiri, merupakan salah satu upaya
itu kita memberikan sumbangsih bantuan meningkatkan kesadaran masyarakat
ke daerah-daerah korban banjir di tentang pentingnya hidup sehat.
Jujuhan dan Jujuhan ilir, setelah itu kita Melalui gerakan masyarakat hidup
adakan perlombaan bulu tangkis antar sehat (Germas) telah diprakarsai oleh
Puskesmas, antar instansi kesehatan, presiden Republik Indonesia, Menjadi
dan bola volly antar instansi kesehatan, satu gerakan nasional yang tertuang
Bupati Bungo sedaang menyerahkan piagam Akreditasi puskemas Muara Bungo I kepada
Kepala Tata Usaha Puskesmas Muara Bungo I
Ketua TP.PKK Kab.Bungo memberikan sertifikat dan ropi kepada dr.Sutan Dasep sebagai
juara ke 2 dr teladan dari Puskesmas Rantau Pandan
7 Buletin Bungo Sehat Edisi Desember 2018
DALAM RANGKAIAN PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL
KE 45 TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BUNGO
MELAKSANAKAN BAKTI SOSOS
KEDAERAH BANJIR
P
eringatan Hari Kesehatan jangan dibiarkan bertahan di rumah
Nasional Ke 54 Tahun 2018 kali mereka agar tidak ada warga yang
ini Dinas Kesehatan Kabupaten menjadi korban
Bungo sedikit berbeda dengan kegiatan Penanganan banjir di daerah itu harus
tahun sebelumnya dimana bertepatan dilakukan secara cepat mencegah
dengan bulan peringatan HKN ke 54 jatuhnya korban jiwa. Korban banjir
tahun ini bertepatan dengan kejadian yang rumahnya sudah terisolir harus
Banjir yang menerjang Kecamatan segera diungsikan. Kemudian dapur
Jujuhan dan Jujuhan Ilir Kabupaten umum juga harus segera didirikan
Bungo, dr. Safaruddin, MPH Kepala mengantisipasi bertambahnya korban
dinas kesehatan bekerja sama banjir yang mengungsi.
dengan Badan Penanggulangan “Selain itu posko kesehatan juga perlu
Bencana Daerah (BPBD) setempat segera didirikan di desa-desa yang
mengevakuasi seluruh warga yang terendam banjir. Kemudian bantuan
terdampak banjir di delapan desa di dua makanan, air bersih, obat-obatan dan
kecamatan, Kabupaten Bungo, Provinsi pakaian juga harus segera disalurkan
Jambi. Warga yang rumahnya terendam kepada korban banjir. Penanganan
dan tidak bisa lagi melakukan aktivitas korban banjir ini harus dilakukan
sehari-hari perlu segera diungsikan dan secepatnya hingga nanti penanganan
diberi bantuan. pascabanjir,”ujarnya.
Evakuasi korban banjir itu perlu segera Sementara itu Kepala BPBD Bungo,
dilakukan karena banjir cukup tinggi dan Indones di Muara Bungo, Kabupaten
diperkirakan bakal terus naik. Warga Bungo, Jambi menjelaskan, jumlah
yang rumahnya sudah terendam banjir korban banjir yang mengungsi di Bungo
Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Safaruddin, MPH bepose bersama petugas kesehatan ketika
melaksanakan bakti sosial di daerah banjir Jujuhan .
9 Buletin Bungo Sehat Edisi Desember 2018
DARMA WANITA KE PONPES HIJRATUL KHAIR MELAKUKAN BAKTI SOSOS
DALAM RANGKAIAN HKN KE 45
D
harma wanita Dinas Kesehatan sendiri, juga bermanfaat bagi anak-anak
Kabupaten Bungo dalam kita di panti asuhan ini, Mengingat
rangkaian kegitan memperingati kegiatan tersebut rutin dilakukan,
Hari Kesehatan Nasional ke 54 tingkat Dharma wanita kesehatan ibu ketua
Kabupaten bungo, melakukan Bakti dharma wanita dinas kesehatan
Sosial ke pondok pesantren Hijratul berharap, dapat memberikan semangat
Khair hal ini bertujuan mempererat baru bagi seluruh anggota Dharma
silatu rahim bagi anak yatim yang ada Wanita dan juga anak-anak yang berada
di panti tersebut sekaligus memberikan di Ponpes dan panti asuhan
bantuan sandang dan panggan terhadap Alhamdulillah kita rutin berkunjung ke
penghuni pondok pesantren tersebut pondok-pondok pesantren ini, kemudian
yang sangat membutuhkan karena ke panti asuhan. Tentu kedatangan kita
anak-anak yang ada dipanti asuhan ini memberikan semangat bagi anak-anak
pada umumnya adalah anak yatim dan kita, juga kita doakan anak-anak kita
piatu serta anak yang kurang mampu bisa tetap belajar dengan giat dan baik.
dalam bidang ekonomi Ini juga merupakan salah satu kegiatan
Tentu kegiatan ini bisa bermanfaat berbagi dengan kawan-kawan,” jelasnya.
bagi anggota dharma wanita kesehatan
S
emarak ulang Tahun Kabupaten mendukung serta berpartisipasi dalam
Bungo sangat terasa ketika mulai program-program kesehatan, .
memasuki lapangan Serunai Baru Ajang Bungo Expo dan Pameran
yang dijadikan Ajang Bungo Expo tahun Pembangunan 2018 juga dimanfaatkan
2018. Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Bungo untuk
dalam rangka menyambut Ulang Tahun memamerkan prestasi kinerja nya, selain
Kab. Bungo Yang ke 53. Salah satu itu para pengunjung stand pameran
kegiatan yang dilaksanakan adalah Dinkes Bungo, juga menyuguhkan
Pameran Pembangunan yang juga diikuti beberapa layanan kesehatan gratis,
oleh semua Kantor OPD, BUMN, BUMD sehingga sejak hari pertama para
dan UMKM, perbankan, serta TNI dan pengunjung terlihat ramai memadati
Polri tak terkecuali Dinas Kesehatan Kab. stand pameran Dinkes Bungo.
Bungo. Tidak hanya itu, usai dibuka secara
Dalam Acara Bungo Expo 2018 yang resmi Bungo Expo dan Pameran
berlangsung mulai dari tanggal 19 Pembangunan 2018, stand pameran
sampai tanggal 28 Oktober 2018 ini Dinkes Bungo dikunjungi langsung oleh
yang bertempat di lapangan Serunai Bupati Bungo, Bupati Bungo H. Mashuri
Baru. Dinas Kesehatan Kabupaten juga mengomentari beberapa pelayanan
menampilkan progres kegiatan-kegiatan gratis yang disuguhkan oleh Dinas
upaya peningkatan derajat kesehatan di Kesehatan agar bisa dilaksanakan
Bumi langkah serentak limbai Seayun. di dengan baik untuk semua masyrakat
sini dipajang foto-foto kegiatan program yang membutuhkan.
kesehatan, media informasi kesehatan Kepala Dinas Kesehatan Bungo, dr
sperti brosur dan leaflet, dan masih H Safaruddin, MPH, mengatakan
banyak sajian lainnya. Pada Kesempatan bahwa silahkan kunjungi stand
ini Kepala Dinas Kesehatan mengajak pameran kami, karena para
seluruh masyarakat untuk bersama-sama pengunjung bisa mendapatkan
SAMBUTAN
Puji serta syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat memperingati
Hari Kesehatan Nasional Ke-54 dalam keadaan Sehat Wal-Afiat.
Peringatan Hari Kesenatan Nasional yang saat ini kita laksanakan, mengangkat Tema
“Aku Cinta Sehat” dengan sub tema “Ayo Hidup Sehat, Mulai Dari Kita”. Tema tersebut
sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang menekankan
pada kesadaran tiap individu untuk meningkatkan berperilaku hidup sehat.
Dalam kesempatan Hari Kesehatan Nasional Ke-54 yang bertepatan dengan 4 (empat) Tahun
Pemerintahan Jokowi-JK, kita patut bersyukur bahwa berbagai Program Kesehatan yang
dilaksanakan telah berjalan dengan baik. Hal ini dapat kita refleksikan melalui hasil-hasil
pembangunan kesehatan yang meliputi upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan
peningkatan mutu layanan.
Dalam kaitan peran pemerintah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan melalui
perlindungan finansial telah dibayarkan iuran bagi penerima bantuan Iuran (PIB) yakni 87,8
juta jiwa pada tahun 2015 menjadi 92,3 juta jiwa. Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang
menerima layanan JKN dari 19.969 tahun 2015 menjadi 21.763 pada tahun 2017. Untuk
fasilitas tingkat lanjutan juga mengalami peningkatan dari 1.847 faskes pada tahun 2015
menjadi 2.292 pada tahun 2017.
Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk memenuhi akses pelayanan kesehatan
khususnya di daerah Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK), hingga tahun
2017 Pemerintah telah menempatkan 6.316 tenaga kesehatan melalui Nusantara Sehat (NS),
Wajib Kerja Dokter Spesdialis (WKDS) serta penugasan khusus calon dokter spesialis.
Pemerintah pada tahun 2017 untuk meningkatkan mutu layanan telah meningkatkan
sarana dan prasarana pada fasilitas tingkat pertama sebanyak 375 rehabilitasi Puskesmas,
35 pembangunan Gedung, 750 pembangunan baru Puskesmas, 34 Unit Puskesmas keliling
perairan, 537 Unit Puskesmas keliling roda empat, Penyediaan 1.650 Unit ambulans roda
dua, 86 Unit ambulans roda empat, dan 2.525 peningkatan sarana dan prasarana Puskesmas,
serta 10.437 penyediaan alat kesehatan di Puskesmas. Saat ini untuk fasilitas kesehatan
tingkat rujukan telah terdapat 104 rumah sakit rujukan regional, 20 RS rujukan propinsi, 4
RS rujukan Nasional, dan 408 RSUD lainnya.
Untuk capaian program HIV/AIDS melalui upaya terobosan Temukan, Obati, Pertahankan
pengobatan ARV (TOP) sampai 2017 telah diberikan ARV sebanyak 87.031 Orang Dengan
HIV/AIDS (ODHA). Dalam Upaya pengendalian TBC melalui upaya Inovasi Temukan Obati
Sampai Sembuh (TOSS) dengan menerapkan integrasi kegiatan Program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga (PIS-PK), diperoleh success rate minimal 85% sampai 2017 di 307 Kab/
Kota, proporsi status gizi sangat pendek dan pendek pada Balita mengalami penurunan dari
37,2% pada tahun 2013, menjadi 30,8% di tahun 2018 (data RISKESDAS).
Selain keberhasilan diatas kita juga masih menghadapi tantangan permasalahan kesehatan
yang masih terjadi di Indonesia diantaranya masih tingginya angka kematian ibu, tingginya
Dalam kesempatan ini saya mengajak seluruh insan kesehatan baik dijajaran Kementerian
Kesehatan maupun ditingkat daerah agar menjadikan Peringatan Hari Kesehatan Nasional
ke-54 sebagai momentum untuk merefleksikan kembali sejauh mana keberhasilan
pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan serta sejauh mana keberhasilan sektor
kesehatan dalam melibatkan semua unsur. lintas sektor, dalam melaksanakan Pembangunan
Kesehatan.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional saat ini, mari kita kobarkan semangat melayani,
semangat menggerakkan. semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat
memandirikan dan memberdayakan masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya yang dimulai dari diri kita masing-masing.
Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa keberhasilan Program Kesehatan tidak
terlepas dari peran masyarakat dan lintas sektor terkait. Oleh karena itu, Kementerian
Kesehatan mendorong terlaksananya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Dengan
GERMAS, kita mengajak kerja sama lintas sektor dan lintas program dalam mewujudkan
masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, yang pada akhirnya dapat membentuk bangsa
Indonesia yang kuat.
Oleh karena itu saya ingin memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung
terlaksananya Program kesehatan baik lintas program maupun lintas sektor, akademisi,
kepala daerah, pelaku usaha, organisasi masyarakat dan lain-lain, sehingga dimasa yang akan
datang pembangunan kesehatan akan terus mengalami kemajuan serta dapat menghasilkan
Sumber Daya Manusia Indonesia yang sehat dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa
lain.
Mengakhiri sambutan ini, saya mengajak kita semua untuk mengikuti seluruh rangkaian
peringatan Hari Kesehatan Nasional ini dengan penuh semangat dan suka cita. Selanjutnya
saya mengajak kita semua untuk senantiasa mengenang jasa para pejuang pembangunan
kesehatan, meneladani semangat dan pengabdian mereka serta mendoakannya agar
mendapatkan ampunan serta tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Allah Subhanahu Wataala agar berkenan memberikan bimbingan dan meridhoi seluruh niat
baik dan upaya yang kita laksanakan, Aamin.
Selamat Hari Kesehatan Nasional, “AKU CINTA SEHAT” “AYO HIDUP SEHAT, MULAI
DARI KITA”
Terima kasih.
Wassalaamu’Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
MENTERI KESEHATAN RI
L
aetak geografis Dusun Babeko Bathin II Babeko
adalah salah satu desa yang - Sebelah Barat berbatas dengan
terletak di kecamatan Bathin II Dusun Tanjung Menanti Kecamatan
Babeko Kabupaten Bungo, Provinsi Bathin II Babeko
Jambi. Kecamatan ini dulunya berada Dusun Babeko terbagi menjadi 2
dalam wilayah Kecamatan Muara kampung dan 17 Rukun Tetangga :
Bungo, kemudian berdasarkan Perda Dusun Babeko berada disebelah Utara
Kabupaten Bungo no 1 tahun 2003 dari ibukota Kecamatan Bathin II Babeko
tentang pembentukan Kecamatan dengan jarak tempuh ± 3Km. Sedangkan
Bathin II Babeko, maka Kecamatan jarak tempuh menuju Ibu Kota Kabupaten
Bathin II Babeko. Pada dasarnya 20 Km yang memerlukan waktu rata-rata
Dusun Babeko terdapat kesamaan 1 Jam dengan kendaraan (sepeda motor
dengan desa di wilayah Kecamatan dan Mobil ) dengan kondisi jalan yang
Batin II Babeko lainnya, baik geografi, beraspal.
penduduk maupun kondisi lain pada Pemarentah Kabupaten Bungo sangat
umumnya. Adapun Dusun Babeko peduli dalam pelaksanaan program
mempunyai batas-batas pemerintahan PHBS rumah tangga, hal ini terlihat
sebagai berikut : masuknya program PHBS rumah Tangga
- Sebelah Utara berbatas dengan dalam RPJMD Kabupaten Bungo
Dusun Simpang Babeko yang tahun 2021 sebesar 85%, hal ini
Kecamatan Bathin II Babeko tentunya menjadi tanggung jawab Untuk
- Sebelah Selatan berbatas dengan itu Dinas Kesehatan berusaha keras dan
Dusun Sungai Buluh Kecamatan bersinergis dengan OPD lainya untuk
Bathin II Babeko mewujudkan capaian PHBS sejalan
- Sebelah Timur berbatas dengan dengan progran Indonesia Sehat telah
Dusun Tuo Sepunggur Kecamatan mewajibkan pendataan seluruh wilayah
Indonesia mengenai Program Indonesia
16 Buletin Bungo Sehat Edisi Desember 2018
Sehat berbasis keluarga dimana seluruh
indikator PHBS rumah tangga termasuk dusun Babeko telah memperoleh 1 unit
kedalam program tersebut kendraan roda 4 dari dana perusahaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang diperuntukan untuk mobilisasi
(PHBS) adalah sekumpulan perilaku kebutuhan yang berhubungan dengan
yang dipraktekkan atas dasar kesadaran PHBS
sebagai hasil pembelajaran, yang Disamping itu juga kegiatan pembinaan
menjadikan seseorang keluarga, yang terus menerus dilakukan kepada
kelompok atau masyarakat mampu kader PHBS baik dari Puskesmas,
menolong dirinya sendiri (mandiri) Kecamatan maupun dari Kabupaten
di bidang kesehatan dan berperan dalam hal ini dinas Kesehatan dan Ibu-
aktif dalam mewujudkan kesehatan ibu penggerak PKK yang secara kontinya
masyarakat telah melakukan pembinaan terhadap
Dusun Babeko dari tahun ketahun selalu kader dan masyarakat Babeko .
berusaha keras mewujudkan perilaku
hidup bersih dan sehat tatanan rumah A. Pelaksanaan Kegiatan
tangga dalam mewujudkan masyarakat 1. Data Pencapaian pelakanaan
sehat bagi setiap rumah tangga yang PHBS
ada di Dusun babeko hal ini terlihat Data pencapaian pelaksanaan
dari semangkin meningkatnya sumber 3 tahun terakhir Dusun Babeko
pembiayaan untuk kegiatan PHBS baik sebagai Desa Ber-PHBS dilhat
dari Anggaran Dana Desa maupan pada tabel di bawah ini
dana dari perusahaan tahun 2018 ini a. Capaian PHBS Tahun 2016
oleh ;
Irwan, S.Pd
K
eberhasilan dalam melakukan tim penggerak PKK seperti telihat pada
pembinaan kesehatan lingkungan gamabar:
berkelanjutan yang dilakukan Pada proses penilaian lamba PHBS
Dinkes Kabupaten Bungo bekerjasama tingkat provinsi yang telah dilaksanakan
dengan TP PKK Kabupaten Bungo pada tanggal 24 oktober 2018 Dusun
berbuah manis dengan raihan 2 Babeko meperoleh juara III tingkat
gelar Juara III dalam Lomba Perilaku propinsi hal ini cukup membanggakan
hidup bersih Dan Sehat (PHBS)) dan mengingat Dusun Babeko berada di
Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) daerah Aliran Sungai (DAS) dimana
Tingkat Provinsi Jambi 2018 untuk kondisi ini biasanya berpengaruh
Dusun Babeko kecamatan Bathin II langsung terhadap kebiasaan Buang
Babeko. Air Besar disungai, namun berkat
Kedua gelar juara itu, adalah: Pertama, keberhasilan pembinaan Dinas
Juara I Lomba Lingkungan Bersih dan Kesehatan dan pihak terkait serta
Sehat (LBS) tingkat kabupaten dan . didukung kepemimpinan datuk Rio
Kedua, Juara I Lomba Perilaku Hidup yang tak kenal lelah untuk menerapkan
Bersih dan Sehat (PHBS) Dusun dusun ODF (Stop Buang Air Besar
Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko Semabarangan) maka Dusun ini
yang selanjutnya Dusun Babeko Sekarang Sudah termasuk Dusun ODF
direkomendasikan untuk mewakili Hal ini terlihat dari kegiatan binaan baik
Kabupaten Bungo dalam lomba PHBS tingkat kabupaten Dinas kesehatan
dan LBS tingkat provinsi Jambi maupun
Para kader tengah serius mengikuti pembinaan dari Dinas Kesehatan pada tanggal
1 Oktober 2018
Lingkungan Yang bersih dan nyaman hasil dari imlplemetasi Perilaku Hidup Bersih dan
sehat di Dusun Babeko kec. Bathin II Babeko
M
emasuki musim pancaroba ini 3) Menggunakan kelambu saat tidur;
masyarakat perlu mewaspadai 4) Memelihara ikan pemangsa jentik
dan mengantisipasi serangan nyamuk;
penyakit DBD dengan menjaga 5) Menanam tanaman pengusir
kebersihan lingkungan di dalam rumah nyamuk,
maupun di luar rumah, antara lain 6) Mengatur cahaya dan ventilasi
melalui peningkatan Gerakan Jumat dalam rumah;
Bersih untuk membrantas sarang dan 7) Menghindari kebiasaan
jentik-jentik nyamuk. Pencegahan menggantung pakaian di dalam
demam berdarah yang paling efektif dan rumah yang bisa menjadi tempat
efisien sampai saat ini adalah kegiatan istirahat nyamuk, dan lain-lain.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) PSN perlu ditingkatkan terutama
dengan cara 3M Plus, yaitu : 1) Menguras, pada musim penghujan dan
adalah membersihkan tempat yang pancaroba, karena meningkatnya
sering dijadikan tempat penampungan curah hujan dapat meningkatkan
air seperti bak mandi, ember air, tempat tempat-tempat perkembangbiakan
penampungan air minum, penampung nyamuk penular DBD, sehingga
air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, seringkali menimbulkan kejadian
yaitu menutup rapat-rapat tempat- luar biasa (KLB) terutama pada
tempat penampungan air seperti drum, saat musim penghujan.
kendi, toren air, dan lain sebagainya; Kita perlu menjaga kesehatan dengan
dan 3) Memanfaatkan kembali atau meningkatkan kewaspadaan terhadap
mendaur ulang barang bekas yang penularan demam berdarah. Untuk
memiliki potensi untuk jadi tempat itu diperlukan kepedulian peran serta
perkembangbiakan nyamuk penular aktif masyarakat untuk bergotong
Demam Berdarah. royong melakukan langkah-langkah
Adapun yang dimaksud dengan pencegahan penularan penyakit DBD,
Plus adalah segala bentuk kegiatan melalui kegiatan pemberantasan
pencegahan seperti: nyamuk dan jentik secara berkala dan
1) Menaburkan bubuk larvasida pada PSN 3M Plus, karena saat ini kita telah
tempat penampungan air yang sulit memasuki musim penghujan, bahkan
dibersihkan; pola curah hujan yang tak menentu
2) Menggunakan obat nyamuk atau hingga awal tahun 2018.
anti nyamuk; Demam Berdarah Dengue (DBD)
K
anker merupakan masalah Perubahan ini telah menjadi masalah
kesehatan masyarakat baik di kesehatan masyarakat. Berdasarkan
dunia maupun di Indonesia.
Undang-Undang Kesehatan Nomor
Kanker cenderung meningkat dari waktu
ke waktu. WHO (2012) memperkirakan 36 tahun 2009, pengendalian penyakit
tahun 2030 akan ada 26 juta orang tidak menular, termasuk kanker harus
akan menderita kanker dan 17 diselenggarakan secara komprehensif
juta diantaranya diperkirakan akan
mulai dari promotif, preventif, kuratif,
meninggal. Hal ini akan terjadi lebih
cepat di negara miskin dan berkembang. paliatif dan rehabilitatif. Pengendalian
Di Indonesia, kecenderungan kanker kanker juga dilakukan untuk semua
juga meningkat. Selain kejadian yang golongan umur, termasuk anak-anak.
tinggi, permasalahan lain yang dihadapi
Undang-undang no 23 tahun 2002
Indonesia adalah 70% pasien kanker
terdeteksi di fasilitas kesehatan padatentang Perlindungan Anak pasal 1 ayat
stadium lanjut. Hal ini menyebabkan 1, adalah seseorang yang belum berusia
angka kematian yang tinggi. 18 tahun, termasuk anak yang dalam
Indonesia sebagai negara berkembang kandungan.
juga mengalami transisi epidemiologi. Pengendalian kanker secara
Kanker merupakan penyebab kematian komprehensif harus meliputi upaya
ke-5 (SKRT, 2001) dan terus mengalami promosi dan pencegahan pencegahan
peningkatan dari tahun ke tahun. faktor risiko, deteksi dini, diagnosis,
pengobatan, dan pelayanan paliatif,
27 Buletin Bungo Sehat Edisi Desember 2018
dengan dukungan survailans, riset, serta baik oleh pemerintah melalui Kemenkes
dukungan dan rehabilitasi bagi pasien dan juga lembaga non pemerintah baik
dan keluarganya. Kegiatan penemuan yayasan peduli penyakit kanker maupun
kasus kanker terutama dilakukan melalui organisasi profesi, tetapi upaya tersebut
deteksi dini yang terdiri dari downstaging masih dilakukan dengan sporadis dan
yaitu penemuan kasus pada stadium belum menyeluruh. Oleh sebab itu,
lebih awal sehingga lebih mungkin permasalahan penyakit kanker masih
diobati sebagai dampak tingginya belum dapat tertangani dengan optimal.
kesadaran masyarakat, sedangkan Pengembangan program kanker terus
screening ditujukan pada orang yang dilakukan dengan meningkatkan jumlah
asimptomatik (tidak bergejala) dengan puskesmas yang melakukan deteksi dini
maksud untuk menemukan satdium dini. kanker payudara dan kenker serviks
Kegiatan tersebut diatas juga disertai dengan target 20% jumlah puskesmas
dengan penemuan dan tatalaksana melakukaan deteksi dini kanker atau
serta perawatan paliatif yang bermutu sekitar 1943 puskesmas.
sehingga dapat meningkatkan kualitas Peningkatan Kapasitas dan kemampuan
hidup dan memperpanjang umur SDM tenaga kesehatan yaitu dokter dan
harapan hidup penderita pada stadium bidan dalam melakukan deteksi dini IVA
lebih lanjut. dan SADANIS secara berkesinambungan
Direktorat PPTM sebagai lembaga terus dilakukan melalui pelatihan baik
pemerintah mempunyai peran yang oleh pusat maupun daerah. Masih
cukup besar dalam upaya pencegahan minimnya jumlah tenaga menjadi salah
dan pengendalain penyakit tidak satu kendala dalam distribusi dokter
menular termasuk kanker dan kelainan dan bidan yang mampu dan mandiri
darah. Tugas dan fungsi pokok dalam melakukan deteksi dini IVA dan
Direktorat PPTM, yaitu melaksanakan SADANIS, oleh karena itu Pelatihan
penyiapan perumusan kebijakan teknis, kanker payudara dan kanker serviks
standarisasi, bimbingan teknis, evaluasi menjadi alternatife dalam mencetak
dan penyusunan laporan di bidang tenaga pelaksana IVA dan SADANIS di
penyakit tidak menular. Ruang lingkup daerah. Kegiatan dilaksanakan sebagai
pengendalian kanker dilaksanakan upaya pengembangan dan peningkatan
secara komprehensif meliputi upaya jumlah tenaga yang mampu melakukan
promosi dan pencegahan, deteksi dini deteksi dini kanker payudara dan kanker
dan skrining, diagnosis dan pengobatan, serviks di wilayah kerjanya masing-
paliatif dan rehabilitatif, termasuk masing. .
survailans, jejaring, registrasi kanker
dan penelitian. A. Tujuan
Upaya untuk menangani masalah
penyakit kanker telah banyak dilakukan 1. Meningkatkan jumlah tenaga
28 Buletin Bungo Sehat Edisi Desember 2018
pelaksana deteksi dini kanker Bungo.
payudara dan serviks di Kabupaten 3. Bidan Desa dan Puskesmas dalam
Bungo. Kabupaten Bungo.
2. Meningkatkan kualitas ketrampilan 4. Masyarakat Kabupaten Bungo.
bidan dalam melakukan deteksi
dini kanker payudara dan serviks. C. WAKTU PELAKSANAAN
3. Meningkatkan kemampuan bidan Kegiatan Pelatihan Deteksi Dini Kanker
dalam melakukan tindak lanjut dini Payudara dan Leher Rahim dilaksanakan
apabila menemukan hasil IVA positif pada tanggal 23 – 27 Oktober 2018.
yang ditandai dengan adanya plak
putih (aseto white) pada serviks D. PESERTA
yang merupakan tanda dari lesi pra Peserta Pelatihan adalah Bidan di
kanker. Puskesmas Kabupaten Bungo berjumlah
40 orang. Dari awal proses pembelajaran
B. Penerima Manfaat sampai akhir kegiatan pelatihan peserta
dapat mengikuti dengan baik, dan hadir
1. Dinas Kesehatan Kabupaten semua sampai akhir kegiatan.
Kabupaten Bungo. Terlihat keseriusan peserta mengikuti
kegiatan pelatihan ini seperti terlihat
pada gambar di bawah ini ;
S
istem informasi pada pelaksanaan dengan PWS meliputi pelayanan ibu
program KIA sudah ada sejak hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan
tahun 1985 di Indonesia dengan komplikasi kebidanan, KB, bayi baru
menggunakan Pemantauan Wilayah
lahir (dengan atau tanpa komplikasi),
Setempat (PWS). PWS digunakan
sebagai alat untuk memantau program bayi, dan balita. Dalam melakukan
terkait KIA di suatu wilayah secara pemantauan, PWS KIA melakukan
kontinyu. Sehingga jika terjadi sesuatu kegiatan yang terdiri dari pengumpulan,
dapat ditindaklanjuti secara cepat dan pengolahan, analisis dan interpretasi
tepat. Program KIA yang dipantau
data serta penyebarluasan informasi
31 Buletin Bungo Sehat Edisi Desember 2018
ke penyelenggara program dan pihak/ tenaga kesehatan, KF 1 (6-48 jam), KF 2
instansi terkait dan tindak lanjut. (3-7 hari), KF 3 (8-28 hari), KF 4 (29-42
PWS KIA merupakan kegiatan yang hari), KF Lengkap, Pelayanan Kesehatan
dilakukan oleh Kemenkes dalam Neonatus (KN 1 dan KN Lengkap),
menyajikan bentuk pencatatan dan Deteksi Resti (Tenaga Kesehatan dan
pelaporan pemantauan kesehatan Masyarakat), Penanganan Komplikasi
ibu dan anak melalui suatu program (Obstetri dan Neonatus), Kunjungan Bayi
sistem informasi terpadu. Pada 2008 Lengkap ( 4 kali kunjungan), Pelayanan
PWS KIA ini didukung dengan software Balita dan MTBS, dan KB Aktif.
Kartini yang dibuat oleh Kemenkes Pada penelitian yang dilakukan di
bekerjasama dengan UNICEF, sehingga Lumajang pada 2013 dan 2014
sistem pencatatan dan pelaporan menyebutkan bahwa PWS tidak
mengenai KIA dapat langsung diakses termasuk alat pecatatan dan pelaporan
oleh Kementerian Kesehatan. Jaringan yang sederhana namun sensitif. Hal ini
sistem informasi tersebut saling dikarenakan banyaknya indikator yang
mendukung dan terkait, sehingga harus digunakan dan berbagai laporan
setiap kegiatan dan program kesehatan yang diisikan. Penggunaan sistem
yang dilaksanakan dan dirasakan oleh informasi ini sangat membutuhkan peran
masyarakat dapat diketahui, dipahami, bidan dan tenaga kesehatan lainnya.
diantisipasi dan dikelola sebaik-baiknya. Mulai dari input data, pencatatan dan
Berikut adalah fitur dan laporan yang pelaporan harus dilakukan secara runtut
ada dalam PWS KIA Kartini: dan kontinyu.
1. Master data Data PWS yang ada nantinya akan
Meliputi input profil puskesmas; data dilaporkan dalam tiap tingkatan.
desa, posyandu, dan bidan. Di tingkat desa akan dilaporkan ke
2. Kegiatan PWS puskesmas setiap bulan. Selanjutnya
Meliputi identifukasi WUS, register puskesmas akan melaporkan data
bumil, ANC, persalinan ibu, BBL, PNC, PWS yang terkumpul tadi ke Dinas
emeriksaan neonatus-bayi dan balita, Kesehatan Kabupaten/Kota setiap
serta kematian ibu dan bayi. bulannya. Di tingkat kabupaten/provinsi
3. Laporan akan melaporkan ke Dinas Kesehatan
Meliputi laporan kohort, dasar, Provinsi/Depkes tiap 3 bulan. Sistem
pelayanan KIA, imunisasi, kematian, pelaporan yang berjenjang, maka proses
PWSpenelusuran, dan pemantauan; pencatatan, pengolahan dan pelaporan
taksiran persalinan; surat kelahiran; dilakukan secara komputerisasi sejak
kartu ibu dan bayi; serta grafik pelayanan di tingkat desa. Tujuannya untuk
KIA, laporan PWS, dan tren PWS. memudahkan pelaporan dan akses data
PWS KIA memiliki 13 indikator, seperti dari tingkat tinggi ke rendah maupun
capaian K1 dan K4, capaian persalinan sebaliknya.
32 Buletin Bungo Sehat Edisi Desember 2018
Dengan PWS KIA diharapkan cakupan depannya diharapkan terdapat
pelayanan dapat ditingkatkan dengan pelatihan SDM secara periodik terkait
menjangkau seluruh sasaran di suatu penggunaan sstem informasi ini. Selain
wilayah kerja. Dengan terjangkaunya itu, perlu dilakukan sosialisasi mengenai
seluruh sasaran maka diharapkan program ini agar masyarakat luas
seluruh kasus dengan faktor risiko atau dapat mengakses data yang tersedia
komplikasi dapat ditemukan sedini dalam program ini tanpa mengubah,
mungkin agar dapat memperoleh menambah, ataupun mengurangi
penanganan yang memadai. Ke informasi yang ada.
P
ada musim penghujan sekarang Penyakit (P2P) Dinas Kesahatan
kita perlu waspada dengan Kabupaten Bungo menghimbau
penyakit demam berdarah masyarakat untuk waspada.
karena nyamuk aedes aegypti yang Berdasarkan data dari Bidang
merupakan vektor pembawa virus Pengendalian dan Pemberantasan
dengue akan berkembang dengan
pesatnya, sehingga tingkat kepadatan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bungo,
nyamuk makin bertambah hal ini yang dari Januari hingga Agustus 2018
perlu kita waspadai untuk menghindari terdapat 39 Kasus DBD di kabupaten itu.
timbulnya penyakit demam berdarah. Kepala Dinas Kesehatan Bungo,
Kasus penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD) di Kabupaten Bungo Safaruddin Matondang, mengatakan,
masih terbilang tinggi. Untuk itu Bidang meski sudah mendapat penanganan
Pengendalian dan Pemberantasan
• Etos Kerja : “Sehat Melayani”. Cepat (No Delay), Tepat (No Error),
Bersahabat (No Complaint).
Gedung PSC 119 kabu paten Bungo yang Poto penyerahan piagam oleh Ketua DPRD
baru selesai dibangun berada di RM Taher Bungo kepada dr Gigi teladan tingkat kab-
Muara bungo Bungo tahun 2018
Suasana Penyambutan tim Penilai Lomba Photo bersama Bpak Kepala dinas Kese-
LBS tingkat propinsi di Dusun Babeko be- hatan dengan staf pada acara pertemuan
berapa waktu lalu orientasi, stimulasi, deteksi dan intervensi
dini tumbu kembang Anak