JAKARTA TIMUR
TAHUN 2017
Disusun oleh :
P3.73.24.3.14.008
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2017
LAPORAN KASUS
JAKARTA TIMUR
TAHUN 2017
Disusun oleh :
P3.73.24.3.14.008
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2017
LEMBARAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. M
JAKARTA TIMUR
TAHUN 2017
Laporan kasus ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan
dihadapan penguji
PEMBIMBIMNG
ATICEH SST.M.KEB
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
JAKARTA TIMUR
TAHUN 2017
Laporan kasus ini telah di ujikan pada tanggal 16 juni 2017
PENGUJI I PENGUJI II
Mengesahkan
Jurusan Kebidanan
Ketua
GAMBARAN KASUS
Bidan adalah seseorang yang mendedasikan segala keilmuan , jiwa dan raganya bagi
kesejahteraan kesehatan ibu dan bayi menurunkan angka kematian ibu dan bay , salah
satu upayanya yaitu memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif .Kasus di
ambil di Bpm Bd. Ani wahyu wijayanti jl. Gang damai rt rw cakung jakarta timur
tanggal 25 maret 2017 . pada ny. M G2 P1 A0 Umur 23 tahun .Tanggal 16 april 2017
jam pukul 08.10 wib , dengan keluhan mules-mules sudah keluar lendir darah , hasil
pemeriksaan Ny. M G2 P1 A0 partus kala I fase laten keadaan ibu dan janin baik
diberikan asuhan dengan menggunakan goyang balon dan pijat oksitosin oleh suami
yang membantu memperlancar proses persalinan dan relaksasi terhadap nyeri bersalin
. partus kala II keadaan ibu dan janin baik , bayi lahir spontan tanggal 17 april 2017
pukul 11.35 wib berat badan 3700 gram , bb 50 cm ,menangis kuat , kulit kemerahan
, tonus otot bergera aktif . partus kala III pengeluaran placenta lhir dengan spontan .
kala IV keadaan ibu dan bayi baik terdapat robekan perineum grade II , perdarahan
normal . nifas 6 jam , keadaan ibu baik TFU 2 jari di bawah pusat , pengeluaran lokea
rubra tidak ada perdarahan aktif , ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya ,
tanggal 24 april kunjungan nifas 7 hari keadaan ibu baik dan bayipun sehat
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul
Dalam menyelesaikan laporan kasus ini penulis banyak sekali mendapatkan bantuan ,
bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak , untuk itu pada kesempatan ini penulis
1. Ibu Dra Maryanah , M.Kes, Selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III
2. Ibu Ns. Karningsiih , S.Kep , M.Kes. Selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
4. Tempat Pengambilan Kasus Bd. Ani Wahyu Wijayanti Amd. Keb . Yang telah
5. Ibu Aticeh SST, M.Keb . Selaku Pembimbing Laporan Kasus yang selalu sabar dan
6. Ibu Willa Folona , SST. M.Keb . Selaku Pembimbing Akademik yang selalu sabar
dalam membimbing dan memberikan nasihat demi menjadi calon Bidan yang
berkualitas.
7. Para Dosen Pengajar dan seluruh staf Program Studi D-IV Kebidanan Poltekkes
8. Kepada Ny. M dan Keluarga Yang Telah Bersedia serta kepercayaannya untuk di
dampingi dari masa kehamilan hingga masa nifas berupa “ Asuhan Kebidanan
Komprehensif “
9. Kakak – kakak bidan di Bpm Bd . Ani Wahyu Wijayanti yang telah bersedia
komprehensif “
10. orang tua tercinta yang banyak memberikan doa , dukungan baik fisik maupun
kebutuhan moril
11. orang tua asuh tercinta bapak h. Maman nurzaman dan ibu Nurbani tdjardik yang
tiada bosan membantu ,memberikan doa , serta dukungan fisik dan moril
12. asrama al-kafil yang mana telah membantu , memberikan dukungan serta motivasi
14. semua pihak yang telah membantu penulis dan menyusun laporan kasus “ asuhan
kebidanan komprehensif “
komprehensif “ ini masih jauh dari kata sempurna , oleh karena itu penulis membuka
saran demi kemajuan dan kesempurnaan laporan kasus “ asuhan kebidanan komprehensif
“ sehingga dapt bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi tenaga kesehatan
lainnya .
penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN JUDUL SPESIFIKASI
LEMBARAN PERSETUJUAN
LEMBARAN PENGESAHAN
GAMBARAN KASUS..................................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A.Latar Belakang……………………………………………………….....................1
B. Tujuan…………………………………………………………………................2
1. Tujuan umum............................................................................................3
2. Tujuan khusus...........................................................................................3
C. Waktu dan tempat pengambilan kasus……………...........................................4
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan..............................................................................................................5
B. Persalinan.............................................................................................................15
C. Nifas................................................................................................................... .20
D. Bayi baru lahir.....................................................................................................25
BAB III PERKEMBANGAN KASUS
A. Soap Kehamilan...........................................................................................................28
B. Soap\Persalinan...................................................................................................42
C. Soap Nifas ..........................................................................................................56
D. Soap Bayi baru lahir............................................................................................67
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada umumnya ukuran yang digunakan untuk menilai baik buruknya keadaan
pelayanan kebidanan (Maternity Care) dalam suatu negara atau daerah ialahkematian
pada wanita hamil dan bersalin merupakan masalah besar dinegara berkembang
(Saifudin 2002).
perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal.
kematian ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih menduduki peringkat tertinggi
menurunkan AKI menjadi 125/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebutkan pada tahun 2008 AKI mencapai
meninggal saat hamil atau bersalin.Target AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah
102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu berdasarkan Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) terakhir tahun 2012, Angka Kematian
Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per
(jalan lahir tertutup plasenta), spontaneus abortion (keguguran), dan intra uteri growth
komplikasi yang mungkin terjadi saat persalinan antara lain dapat meningkatkan
terjadinya atonia uteri (perdarahan pasca melahirkan), ruptur uteri (robeknya dinding
kepada ibu, anak, keluarga, dan masyarakat. Setiap ibu hamil akan menghadapi resiko
yang bisa mengancam jiwanya. Maka dari itu, setiap ibu hamil memerlukan asuhan
B. Tujuan
1. Tujuan umum
kehamilan, persalinan, nifas, dan pada bayi baru lahir terdapat anemia ringan yang
varney 7 langkah
2. Tujuan khusus
a. Melakukkan pengkajian pada ibu hamil , bersalin , bayi baru lahir dan nifas
b. Menganalisa masalah , diagnosa kebidanan pada ibu hamil , bersalin , bayi
c. Menarik diagnosa kebidanan potensial pada ibu hamil , bersalin , bayi baru
d. Melakukan tindakan segera pada ibu hamil , bersalin , bayi baru lahir dan nifas
e. Merencanakan tindakan segera pada ibu hamil , bersalin , bayi baru lahir ,
nifas .
f. Merencanakan tindakan pada ibu hamil , bersalin ,bayi baru lahir dan nifas
g. Melaksanakan evaluasi pada ibu hamil , bersalin , bayi baru lahir dan nifas
Ny. M dilakukan di BPM Bidan Ani Wahyu wijayanti dengan menerapkan asuhan
kebidanan
TINJAUAN TEORI
A. Asuhan kehamilan
1. Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Manuaba, 2010).
untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu
Menurut Saifuddin,asuhan kehamilan atau yang sering disebut Ante Natal Care
kembang bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan
bayi.
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan penberian ASI eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
4. Kebjiakan Teknis
Dimulai dengan pemberian satu tablet setiap hari segera mungkin setelah rasa
mual hilang. Ibu hamil biasanya mendapat tablet Zat Besi minimal 90 tablet selama
mudah mengalami keguguran atau pada proses melahirkan akan berlangsung lama
akibat kontraksi yang tidak bagus. Dan apabila tidak segera diatasi dapat
cadangan zat besi yang kurang, atau lahir dengan cacat bawaan.
konsumsi makanan yang kaya akan zat besi, asam folat juga vitamin B, seperti hati,
daging, kuning telur, ikan teri, susu, dan kacang-kacangan seperti tempe dan susu
kedelai, serta sayuran berwarna hijau tua seperti bayam dan daun katuk.
Selain itu, konsumsi juga makanan yang mempermudah penyerapan zat besi,
adalah makanan atau minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi,
(Prawirohardjo, 2006).
a. Pemeriksaan Obstetri
Tafsiran berat janin ini berdasarkan rumus Johnson – Tausak yaitu TBJ =
(TFU – 11/12/13 ) x 155 dan keadaan ini dalam batas normal sesuai teori yang
mengatakan berat badan bayi lahir normal adalah 2500 – 4000 gram. (Sarwono,
2012).
Tinggi fundus uteri juga memiliki pengaruh pada kenaikan berat badan ibu.
Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibunya. Salah
satu faktor penting kesehatan ibu adalah pengaturan berat badan. Bila berat badan
sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama hamil kurang, maka bayi akan
beresiko lahir dengan berat badan kurang atau Berat Bayi Lahir Rendah.
b. Pemeriksaan luar
Cara pemeriksaan yang umum digunakan cara Leopold yang dibagi dalam 4
tahap. Pada pemeriksaan Leopold I, II, dan III pemeriksa menghadap ke arah muka
Selain secara anatomi, tinggi fundus uteri dapat ditentukan dengan pita pengukur.
Bandingkan usia kehamilan yang didapat dengan hari pertama haid terakhir
1) Pemeriksaan Leopold I yaitu tentukan bagian janin pada fundus uteri: Kepala
teraba sebagai benda keras dan bulat, sedangkan bokong lunak dan tidak bulat.
4) Leopold IV selain menentukan bagian janin yang berada di bawah, juga bagian
kepala yang telah masuk pintu atas panggul (PAP). Bila kepala belum masuk
Dengarkan DJJ pada daerah punggung janin dengan stetoskop monoaural atau
persentase janin, kondisi janin, serta taksiran berat janin. Taksiran berat janin
tersebut:
Taksiran Berat Janin (TBJ) = (Tinggi fundus uteri (dalam cm) – N) X 155.
c. Pemeriksaan laboratorium
hitung leukosit. Dari urin diperiksa beta-hCG, protein, dan glukosa. Nilai ambang
batas yang digunakan untuk menentukan status anemia ibu hamil, didasarkan pada
kriteria WHO tahun 1972 ditetapkan 3 kategori yaitu : normal > 11 g%, ringan 8-
11. Anemia
Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya
vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Keluhan yang dirasakan ibu hamil dengan
anemia adalah lemas, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang. Dengan periksa
pandang dapat dilihat pucat pada muka, kelopak mata dan telapak tangan. (Rochjati.
2011)
Berdasarkan klasifikasi dari WHO kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat di bagi
ibu saat mengedan untuk melahirkan bayi (Mochtar, 2012). Bahaya yang dapat terjadi
dengan anemia berat yaitu Hb < 6 gr/dl yaitu kematian janin dalam kandungan,
Berdasarkan hasil penelitian ini oyang dilakukan oleh Indah Risnawati, dengan
jumlah sampel 30 orang, hanya didapatkan ibu hamil dua kelompok, yaitu ibu hamil
tidak anemi dan ibu hamil dengan anemi ringan. Berdasarkan penelitian sebelumnya,
anemia yang menyebabkan perdarahan adalah anemia sedang dan berat. Sehingga
hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara anemia ringan dan perdarahan adalah sesuai dengan penelitian sebelumnya.
Untuk mencegah anemia pada ibu hamil menurut Depkes RI, (2007) yang harus
dilakukan adalah:
1) Pada sayuran zat besi dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti
diperhatikan bahwa zat besi pada daging lebih mudah diserap oleh tubuh dari
pada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang
diperkuat dengan zat besi. Hal ini dikarenakan bentuk zat besi didalam sayuran
adalah dalam bentuk non heme, juga karena adanya pitat dan pektin, sehingga
mempengaruhi proses penyerapan zat besi oleh tubuh. Misalnya minum teh atau
kopi bersamaan dengan makan akan mempesulit penyerapan zat besi, untuk itu
tablet zat besi sebaiknya diminum tidak bersamaan waktunya dengan minum
3) Mengkonsumsi tablet besi, pada wanita hamil dan menyusui disarankan 18mg
B. Asuhan persalinan
1. Persalinan
a. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 2010).
1) Janin
2) Plasenta
Kala I
begitu kuat sehingga parturien masih dapat berjalan- jalan. Lamanya kala I untuk
Proses ini terbagi dalam dalam dua fase menurut Varney (2008).
1) Fase laten adalah periode waktu dari awal persalinan hingga titik ketika
kontraksi mulai muncul hingga pembukaan tiga sampai empat sentimeter atau
dimulai dari tiga sampai empat sentimeter (atau pada akhir fase laten) hingga 10
sentimeter (atau akhir kala satu persalinan. Fase ini terbagi menjadi tiga fase
lagi:
a) Fase akselerasi dimana dalam waktu 2 jam pembukaan 3cm menjadi 4cm
Tabel buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas dasar kesehatan dasar dan
rujukan
Kala II
(10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua disebut juga kala
berlangsung selama 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi (Yeyeh, 2009 ).
Menurut JNPK-KR Depkes RI (2008), tanda dan gejala kala dua persalinan
adalah:
vaginanya.
3) Perineum menonjol.\
6) Tanda pasti kala dua ditentukan melalui periksa dalam yang hasilnya
Kala III
Kala III persalinan dimulai saat proses pelahiran bayi selesai dan
berakhir dengan lahirnya plasenta. Proses ini dikenal sebagai kala persalinan
plasenta. Kala III persalinan berlangsung antara rata-rata 5 dan 10 menit. Akan
tetapi, kisaran normal kala III sampai 30 menit. Risiko perdarahan meningkat
apabila kala III lebih lama dari 30 menit, terutama 30- 40 menit.
utama : pemberian oksitosin dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir, 10 unit
IM pada 1/3 bagian atas paha bagian luar (aspektus lateralis), melakukan
Kala IV
Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum
melakukan observasi karena perdarahan post partum paling sering terjadi pada 2
kontraksi rahim yang keras; perdarahan yang mungkin terjadi dari plasenta rest,
3) Bayi yang telah dibersihkan diletakan di samping ibunya agar dapat memulai
pemberian ASI.
bayinya.
C. Asuhan Nifas
1. Nifas
Nifas (Purperium) dimulai sejak plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali ke keadaan semula sebelum hamil. Ibu pasca persalinan harus
mendapat Vitamin A agar dapat memberikan Vitamin A pada bayinya melalui ASI.
Selain itu, ibu diberi terapi tablet Amoxilin 500 mg (10 tablet) 3x1, SF (15 tablet)
3x1, vit. Bcom (15 tablet) 3x1, vit.c (15 tablet) 3x1 dan menganjurkan ibu untuk
jalan.
6-8 minggu
3. Remote Pueperium : Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat. Sempurna
a. Uterus
Tinggi Fundus Uterus dan Berat Badan Uterus Menurut Masa Involusi
b. Lochea
Lochea adalah cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam
masa nifas.
1) Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks
2) Lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lender. Berlangsung selama hari ke
3) Lochea Serosa
Berwarna kuning, cairan sudah tidak berdarah lagi. Berlangsung selama hari
4) Lochea Alba
5) Lochea Purulenta
6) Lochiostatis
Menurut Suherni, 2008 proses adaptasi psikologi pada seorang ibu sudah
a. Fase taking in
hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada fase ini, ibu sedang
berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibu akan berulang kali menceritakan
proses persalinan yang dialaminya dari awal sampai akhir. Ibu perlu bicara
tentang dirinya sendiri. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase ini
seperti rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan merupakan
sesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut membuat ibu perlu cukup
istirahat untuk mencegah gangguan psikologis yang mungkin dialami, seperti
Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung 3-10 hari setelah
melahirkan. Pada fase ini ibu timbul rasa khawatir akan ketidakmampuan dan
rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Ibu mempunyai perasaan sangat
sensitif sehingga mudah tersinggung dan gampang marah. Kita perlu berhati-
hati menjaga komunikasi dengan ibu. Dukungan moril sangat diperlukan untuk
c.Fase letting go
barunya. Fase ini berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai
Keinginan untuk merawat diri dan bayinya sudah meningkat pada fase ini. Ibu
Laktasi
Bayi hendaknya disusui sedini mungkin. Pada umumnya sebelum 5-6 jam
Menyusui dini adalah meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu
a.Kolostrum
Merupakan caira yang pertama kali disekrsi oleh kelenjar payudara yang
mengandung tissue debris dan residual material yang terdapat dalam alveolus
dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa puerperium.
b. ASI matur
Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, komposisi relatif
konstan (ada pula yang menyatakan bahwa komposisi ASI relatif konstan baru
mulai minggu ke 3 sampai ke 5). ASI matur ini berwarna putih kekuning-
kuningan yang diakibatkan warna dari gram Ca Casein, Ribflavin dan karoten
faktor.
Janin (bayi) aterm mempunyai tanda cukup bulan, hamil aterm dimulai usia 38-42
minggu dengan berat badan sekitar 2500 gram sampai 3000 gram dan panjang badan
dengan baik, kulit licin dengan verniks kaseosa atau bersih, rambut lanugo tumbuh
baik, untuk bayi laki-laki testis sudah turun kedalam skrotum, bayi perempuan labia
mayora telah menutupi labia minora, pusat penulangan berkembang (Manuaba, 2002)
Menurut saifuddin (2002) pada bayi baru lahir, dilakukan beberapa tindakan
seperti membersihkan jalan nafas, memotong dan merawat tali pusat, membungkus
bayi agar tetap hangat, melakukan kontak dini dengan ibu bayi yaitu dengan
Melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit satu jam (Depkes 2008, ),
karena bayi akan beristirahat pada 30 menit pertama, lalu mulai mendecakkan bibir
dan membawa jarinya ke mulut hingga bayi meletakkan mulutnya ke puting ibu (IMD
berhasil) pada 30-60 menit setelah lahir dengan kontak kulit terus menerus tanpa
terputus.
tersebut harus diberikan dalam waktu satu jam setelah kelahiran sebagai upaya
profilaksis infeksi mata dan cegah perdarahan, jika diberikan lebih dari satu jam
setelah kelahiran menjadi tidak efektif. Setiap bayi baru lahir normal harus diberi
imunisasi HB0 0,55 c secara IM di paha kanan dua jam setelah bayi lahir (Saifuddin,
2002).
Rawat gabung
Rawat gabung adalah satu cara perawatan ibu dan bayi yang baru dilahirkan
tempat bersama-sama selama 24 jam penuh dalam seharinya. Dengan kata lain,
rawat gabung adalah suatu system perawatan ibu dan bayi bersama-sama atau
BAB III
PERKEMBANGAN KASUS
Data Subjektif
Identitas Biodata
Pendidikan : D3 Pendidikan : S1
A.Data Subjektif
Ibu mengatakan keluhan saat ini nyeri bagian pinggang tapi tidak terlalu sering ini
1. Riwayat pernikahan
Ini Adalah pernikahan yang pertama , menikah diuia 23 tahun , lama pernikahan 1
tahun .
2. Riwayat Menstruasi
Hari pertama haid terakhir tanggal 18 juli 2016 ,Lamanya 7 Hari Ganti pembalut 4-5
x./hari . Siklus 28 Hari Konsistensi pada hari pertama berupa gumpalan darah
karena terjadi musibah , lahir tahun 2009 , normal berat 3900 gram panjang badan
50 cm , oleh bidan Ani di BPM , keadaannya saat ini sehat dan tidak ada penyulit
nifas .
4. Riawayat Kontrasepsi
Ibu Menagtakan Tidak Pernah Menderita Penyakit Jantung , Ginjal , Darah Tinggi
Ibu menagtakan selama ini ANC di BPM Bd. Ani Wahyu Wijayanti Sejak Usia
- 11-2016 .
Makan sehari-hari
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dan minum air putih . 3 liter sehari ibu tidak
Perubahan makan yang dialami (termasuk ngidam, nafsu makan, dan lain-lain) :
8. Pola eliminasi
9. Aktivitas sehari-hari
Pola istirahat dan tidur 6 jam di malam hari dan siang 1-2 jam sehari .
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
keadaan umum ibu baik , kesadaran compos mentis , keadaan emosiona stabil,
pemeriksaan tanda vital . tekanan darah 120/70 mmhg , nadi 82 x/menit , suhu tubuh
36,8 C, respirasi 20 x/menit . berat badan sebelum hamil 113 kg , saat ini 124 kg ,
2. Pemeriksaan Fisik
Rambut ibu bersih ,tidak ada ketombe , kepala tidak terdapat benjolan abnormal ,Mata
Konjungtiva merah muda (tidak anemis) , Sklera tidak ikterik .Mulut ,gigi lidah &
geraham tidak kotor, tidak ada karies gigi , gigi tidak ada yang berlubang , Leher
tidak ada pembesaran kelenjar thyroid , tidak ada pembesaran getah bening , Payudara
simetris , tidak ada pembengkakan , Putting susu bersih dan tidak lecet , tidak ada
3. Pemeriksaan obstetrik
(35-13 )x155 = 3410 gram Auskultasi DJJ138 x/menit Frekuensi teratur Punctum
4. Pemeriksaan Laboratorium
ANALISA
PENATALAKSANAAN
badan 124 kg dan tensi 120/80 mmHg dan keadaan janin baik yaitu djj :
138 x/menit dan TFU : 35cm dalam usia kehamilan 37 minggu . Ibu
terkadang terasa kram di perut , merupakan hal yang normal karena kepala
janin berusaha memasuki pinta atas panggul sehingga nyeri pada perut
4. Memberitahukan ibu untuk senam hamil dan kelas ibu hamil untuk
ibu untuk mengahadapi persalinan . ibu mengerti dan akan ikut senam
5. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan pada trimester III
yaitu demam tinggi, perdarahan, air ketuban pecah dini, pergerakan janin
puting saat mandi dan dilakukan pula masasepayudara . Ibu mengerti dan
7. Memberikan ibu obat (penambah darah) 1x1 pada pagi hari dan (kalsium)
1x1 pada siang hari dengan minum air putih.ibu mengerti dan sudah
tanggal 1 april 2017 untuk memantau keadaan ibu dan janin. Ibu mengerti
Kunjungan kedua
subjektif
Ibu mengatakan Keluhan yang dirasakan nyeri pinggang dan terkadang kesemutan saat
Obyektif
1.Pemeriksaan Umum
keadaan umum ibu baik , kesadaran compos mentis , keadaan emosiona stabil, pemeriksaan
tanda vital . tekanan darah 120/70 mmhg , nadi 82 x/menit , suhu tubuh 36,8 C, respirasi 20
x/menit .
2.pemeriksaan obstetri
Tinggi fundus uteri 35 cm Leopold I: teraba bulat, tidak melenting (bokong) Leopold II:
kanan : teraba keras panjang seperti papan (punggung)kiri: teraba bagian – bagian kecil
(ekstermitas) , Leopold III: teraba bulat, keras, melenting(kepala) , Leopold kepala belum
masuk PAP , Taksiran berat janin (35-13 )x155 = 3.410 gram Auskultasi DJJ 138 x/menit
3.Pemeriksaan Laboratorium
ANALISA
PENATALAKSANAAN
Memberitahukan ibu mengenai hasil pemeriksaan yaitu ibu dalam keadaan sehat serta
janin sehat , tekanan darah baik 110/80 mmhg , berat badan janin sesuai masa
yang normal pada kehamilan trimester III disebabkan adanya proses penurunan kepala
janin memasuki jalan lahir ibu sehingga berefek nyeri pada pinggang .
Memberitahukan ibu untuk berjalan – jalan santai di pagi atau sore atau sebisa waktu
penurunan kepala memasuki PAP ( pintu atas panggul ) dan mengurangi kesemutan
karena kurang mobilisasi terlalu lama duduk di tempat bekerja. Ibu mengerti dan
Menyarankan ibu mengurangi asupan nutrisi yang banyak mengandung gula agar
mencegah berat janin bertambah karena berat janin sudah sesuai dengan usia
kehamilan dan sudah cukup untuk dilahirkan . diet ibu sebaiknya nasi diganti dengan
nasi jagung atau beras merah , lauk pauk usahakan yang tinggi zat besi , buah dan
sayur konsumsi rendah gula . ibu mengertidan akan mengurangi nutrisi yaang
Menganjurkan ibu untuk ikut senam hamil pada tanggal 9 april 2017 ,diharapkan
dengan adanya latihan senam hamil memberikan efek kepada janin untuk lebih mudah
memasuki PAP ( pintu atas panggul ) .ibu menegrti dan akan datang untuk senam
hamil.
Memberitahukan ibu untuk periksa hamil kunjungan ulang hari sabtu tanggal 8 – aprl
2017 , namun jika ibu merasa ada keluhan atau terdapat tanda –tanda persalinan
Kunjungan ketiga
subjektif
Ibu mengatakan Keluhan yang dirasakan nyeri pinggang dan terdapat mulas belum
obyektif
1.Pemeriksaan Umum
keadaan umum ibu baik , kesadaran compos mentis , keadaan emosiona stabil, pemeriksaan
tanda vital . tekanan darah 120/80 mmhg , nadi 82 x/menit , suhu tubuh 36,5 C, respirasi 20
x/menit .
2.pemeriksaan obstetri
Tinggi fundus 36 cm , Leopold Iteraba bulat, tidak melenting (bokong) , Leopold II - kanan
: teraba keras panjang seperti papan (punggung) kiri : teraba bagian – bagian kecil
(ekstermitas) , Leopold III: teraba bulat, keras, melenting(kepala) , Leopold IV: kepala belum
PAP Taksiran berat janin : (36 - )x155 = 3.565 gram Auskultasi DJJ 142 x/menit ,
ANALISA
Diagnosa ibu : G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu
PENATALAKSANAAN
Memberitahukan ibu mengenai hasil pemeriksaan yaitu ibu keadaan sehat serta janin
sehat , tekanan darah baik 110/80 mmhg , berat badan janin sesuai masa kehamilan .
Membertahukan ibu bahwa keluhan nyeri pinggang yang ibu rasakan merupakan hal
yang normal pada kehamilan trimester III disebabkan adanya proses penurunan kepala
janin memasuki jalan lahir ibu sehingga berefek nyeri pada pinggang .
Memberitahukan ibu untuk berjalan – jalan santai di pagi atau sore atau sebisa waktu
penurunan kepala memasuki PAP ( pintu atas panggul ). Ibu mengerti dan
Menyarankan ibu mengurangi asupan nutrisi yang banyak mengandung gula agar
mencegah berat janin bertambah karena berat janin sudah sesuai dengan usia
kehamilan dan sudah cukup untuk dilahirkan . diet ibu sebaiknya nasi diganti dengan
nasi jagung atau beras merah , lauk pauk usahakan yang tinggi zat besi , buah dan
sayur konsumsi rendah gula . ibu mengertidan akan mengurangi nutrisi yaang
,diharapkan dengan adanya latihan senam hamil memberikan efek kepada janin untuk
lebih mudah memasuki PAP ( pintu atas panggul ) dan mempermudah proses
persalinan dan merilekskan otot –otot panggul .ibu mengerti dan akan datang untuk
senam hamil.
Mengingatkan ibu untuk mempersiapkan kebutuhan untuk bersalin yaitu berupa baju
ibu , baju bayi , surat-surat untuk jaminan kesehatan , pendamping persalinan , donor
Memberitahukan ibu untuk periksa hamil kunjungan ulang hari sabtu tanggal 15 –
aprl 2017 , namun jika ibu merasa ada keluhan atau terdapat tanda –tanda persalinan
Subjektif
Ibu datang ke Bpm Bd. Ani pada pukul 08.10 WIB dengan keluhan mules-mules sudah
keluar lendir darah, dan belum keluar air-air dari kemaluan. Pergerakan janin aktif. Makan
Objektif
1.Pemeriksaan umum
keadaan umum baik , kesadaran compos mentis , emosional stabil , Tekanan darah 110/80
2.Pemeriksaan fisik
Kepala bersih , tidak terdapat ketombe , tidak terdapat benjolan , mata tidak pucat dan
tidak ada edema , sklera tidak ikterik ekstremitas atas dan bawah tidak oedemaa , tidak
terdapat varices
3.Pemeriksaan obstetri
Leopold II: dibagian kanan teraba tahanan keras memanjang(punggung) dibagian kiri
teraba bagianterkecil janin (ekstremitas).Leopold III: teraba bagian bulat, keras, dan sulit
dilentingkan(kepala). Leopold IV: bagian terendah janin sudah masuk pintu ataspanggul,
teraba kepala 4/5 bagian. Auskultasi DJJ 138 x/menit frekuensi teratur, puntum maksimum
disebelah kanan dibawah pusat. His 3 kali dalam 10 menit lamanya 30 detik Taksiran berat
4.Pemeriksaan dalam
Dilakukan vaginal touch atas indikasi untuk menegakan diagnosa yaitu Portiotebal
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga, berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan bahwa sampai saat ini keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik.Ibu dan
2. Membimbing ibu dalam melakukan relaksasi saat mulas datang, dengan cara menarik
nafas panjang lewat hidung, kemudian dilepaskan dengan perlahan dan ditiupkan
melalui mulut secara berulang.Ibu dapat mengulangi teknik relaksasi dengan baik.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memenuhi nutrisi dan hidrasinya, guna
menambah tenaga untuk persiapan saat mengejan.Ibu bersedia untuk makan dan
minum. Ibu meminum air mineral , dan teh manis hangat. Serta makan nasi, lauk, dan
sayur.
mempercepat penurunan kepala janin dan relaksasi nyeri di pinggang dan untuk
5. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan dalam BAB dan BAK guna
Subjektif
Ibu mengeluh mulas bertambah sering dan lendir darah makin bertambah banyak .
Objektif
1. Pemeriksaan umum
keadaan umum baik , kesadaran compos mentis , emosional stabil , Tekanan darah 100/80
2. .Pemeriksaan obstetri
Auskultasi DJJ 140 x/menit frekuensi, teratur, puntum maksimum dibagian kanan dibawah
pusat. , His4 kali dalam 10 menit lamanya 40 detik kandung kemih kosong
3.Pemeriksaan dalam
Dilakukan vaginal touch untuk menilai kemajuan persalinan yaitu Portio tebal lunak ,
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga, berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan bahwa sampai saat ini keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik.Ibu dan
2. Membimbing ibu dalam melakukan relaksasi saat mulas datang, dengan cara menarik
nafas panjang lewat hidung, kemudian dilepaskan dengan perlahan dan ditiupkan
melalui mulut secara berulang.Ibu dapat mengulangi teknik relaksasi dengan baik.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memenuhi nutrisi dan hidrasinya, guna
menambah tenaga untuk persiapan saat mengejan.Ibu bersedia untuk makan dan
minum. Ibu meminum air mineral , air isotonikdan teh manis hangat. Serta makan
4. Menganjurkan kepada ibu untuk mobilisasi dengan miring kiri agar memerikan
5. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan dalam BAB dan BAK guna
7. Menyiapkan alat partus set , heacting set , pakaian ibu dan pakaian bayi , air klorin
mulas nafas panjang , mengedan fokus di area genetalia , bokong menempel di tempat
tidur , mata di buka melihat perut . ibu akan berusaha mengedan dengan baik saat di
pimpin bersalin
suami .
Subjektif
Ibu mengeluh mulas bertambah sering dan lendir darah makin bertambah banyak dan ada
Objektif
1.Pemeriksaan umum
keadaan umum baik , keasadaran compos entis n, emosional stabil Tekanan darah 100/80
2. Pemeriksaan obstetri
Auskultasi DJJ 142 x/menit frekuensi teratur, puntum maksimum dibagian kanan dibawah
pusat. , His 4 kali dalam 10 menit lamanya 45 detik Kandung kemih kosong . hasil
pemeriksaan genetalia vulva vagina tidak ada kelainan , tidak ada varices , pengeluaran
pervaginam lendir bercampur darah , perineum tidak terdapat parut , anus tidak ada kelainan
3.Pemeriksaan dalam
Dilakukan vaginal touch atas indikasi menilai kemajuan persalinan yaitu Portio tidak teraba ,
ANALISA
PENATALAKSANAAN
pembukaan jalan lahir telah lengkap dan ibu sudah boleh mengedan pada saat his
(mulas) datang, dan istirahat sejenak disaat mulas hilang. Ibu mengerti dan dapat
4. Memberi tahu macam-macam posisi dalam bersalin dan menganjurkan kepada ibu
untuk memilih posisi yang membuat ibu nyaman.Ibu memilih posisi setengah duduk.
5. Memberikan dukungan kepada ibu untuk tetap bersemangat demi kelahiran sang bayi.
6. Membantu ibu dengan memimpin meneran yang baik ketika his datang,
menganjurkan ibu untuk istirahat dan minum di saat his menghilang dan memberi
motivasi pujian kepada ibu disaat ibu dapat meneran dengan baik.Ibu berusaha
meneran dengan baik dan istirahat serta minum saat his menghilang
membantu dalam merangsang puting guna merangsan oksitosin alami, dan suami
11.45 WIB, jenis kelamin perempuan, menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus
otot bergerak aktif, mengeringkan dan menghangatkan bayi. BB: 3640 gram, PB: 50
9. Memfasilitasi kepada ibu dan bayi untuk melakukan inisiasi menyusu dini (IMD)
segera setelah persalinan dan memberitahu kepada ibu tujuan dari IMD. Ibu bersedia
Subjektif
Ibu merasa bahagia dan lega dengan kelahiran bayinya, namun masih merasakan sedikit
mulas.
Objektif
1.Pemeriksaan umum
keadaan umum baik , keasadaran compos memtis , emosional stabil Tekanan darah 100/70
2.Pemeriksaan Obstetri
TFU 2 jari di bawah pusat , Kontraksi baik, teraba keras , Kandung kemih kosong
Perdarahan ±100cc.
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam kondisi
baik dan memberitahu bahwa plasenta akan segera lahir.Ibu mengerti dengan
kondisinya.
3. Memantau ibu untuk Menyuntik oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 paha atau bagian
luar.
yaitu tali pusat memanjang, semburan darah tiba-tiba, dan uterus globuler. Melahirkan
plasenta secara Brand Andrewn plasenta lahir lengkap spontan .Pukul 11.40 WIB..
5. Melakukan massase fundus uterus selama 15 detik atau 15 putaran guna menimbulkan
6. Melakukan pemeriksaan plasenta. Selaput ketuban utuh, panjang tali pusat ± 48 cm,
diameter ± 20 cm, tebal 3 cm, insersi tali pusat lateralis , jumlah kotiledon 18 buah.
Ibu mengatakan merasa senang atas kelahiran bayinya dan merasa lega karena plasenta sudah
Objektif
1.Pemeriksaan umum
keadaan umum baik , keasadaran compos memtis , emosional stabil Tekanan darah 100/70
2.pemeriksaan obstetri
TFU 2 jari dibawah pusat , Kontraksi uterus baik , Kandung kemih kosong Vulva/perineum
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga bahwa menurut hasil pemeriksaan ibu dan bayi
dalam keadaan baik. Ibu dan keluarga mengerti dan telah mengetahui.
2. Melakukan penjahitan robekan perineum grade 2
pemantauan perdarahan. Serta memantau tekanan darah, nadi, suhu, kontraksi uterus,
TFU, perdarahan, kandung kemih setiap 15 menit pada satu jam pertama dan setiap
4. Mendesinfektankan partus set, heacting set dengan merendam alat di larutan klorin
5. Mengajarkan ibu dan keluarga cara menilai kontraksi uterus yang baik, dan
mengajarkan teknik massase uterus setiap kali uterus teraba lembek.Ibu dan keluarga
dapat mempraktikannya.
6. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi ibu. Ibu meminum teh manis hangat, dan
makan roti.
7. Menganjurkan kepada ibu untuk mobilisasi dini diatas tempat tidur, yaitu dengan
miring kekanan maupun miring kekiri.Ibu dapat melakukan, dan tidak terdapat
8. Menganjurkan kepada ibu untuk tidak menahan BAK, dan memanggil petugas
kesehatan jika ingin BAK. Memberitahu pentingnya tidak menahan BAK yaitu agar
involusi uteri berproses dengan baik, dan jika ingin membersihkan alat genetalia
secara bersih dan kering. Ibu mengerti dan ibu belum ingin BAK
9. Memberikan ibu therapy amoxicillin 500 mg 3x1, vitamin C 3x1, Paracetamol 3x1,
Fe 1x1, serta Vitamin A pertama. Dan memberitahu agar mengonsumsi obat dengan
air mineral, bukan dengan air teh atau susu karena dapat mengurangi kinerja obat.Ibu
ingin meminum obat setelah makan. Dan ibu mengerti mengenai cara meminumnya.
10. Merencanakan ibu untuk pindah keruang perawatan nifas setelah Kala IV atau setelah
A.Kunjungan 6 jam
Data Subjektif
Data Objektif
1.Pemeriksaan umum
keadaan umum , Kesadaran Compos MentisStatus Emosional Stabil tekanan darah 110/80 ,
2.pemeriksaan fisik
Kepala bersih , tidak ada ketombe , tidak ada benjolan , Muka Conjungtivamerah muda,
tidak anemis Sklera tidak ikterik , Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid , Mammae
Putting susu , menonjol tidak lecet ASI sudah keluar , Ekstremitas bawah Varises tidak ada ,
3.pemeriksaan obstetri
Abdomen TFU 2 jari di bawah pusat , Kontraksi Uterus baik , Kandung Kemih kosong
Genetalia , Oedema tidak ada , Perineum Hematoma masih basah tidak ada , Lochea Rubra,
warna merah segar, sedikit bergumpal , Anus tidak ada robekan, tidak ada hemoroid
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu dalam keadaan sehat. Ibu mengerti
2. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya serat dan tinggi
protein, seperti buah, sayur, ikan, telur, daging, dsb. Ibu mengerti dan akan
mempraktikannya
3. Memberitahu ibu untuk banyak minum air putih min. 10 gelas per hari. Ibu mengerti
dimasukkan ke mulut bayi secara penuh min. tiap 2 jam. Ibu mengerti dan dapat
mempraktikannya.
meregangkan otot, diantaranya : miring kanan atau kiri, duduk sila, atau jalan secara
dalam dan pembalut sesering mungkin, cebok dari arah depan ke belakang dengan
bersih dan dikeringkan, selalu mencuci tangan, tidak menggunakan pakaian yang
ketat, dsb.
7. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAB atau BAK. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
8. Memberitahu ibu untuk istirahat cukup. Ibu mengerti dan akan melaksanakannya.
9. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 24 April 2017. Ibu
Data Subjektif
Ibu mengatakan saat ini dalam kondisi baik , Ibu mengatakan sering terbangun saat malam
hari
Data Objektif
1.Pemeriksaan umum
2.pemeriksaan fisik
Muka Conjungtiva merah muda, tidak anemis , Sklera tidak ikterik , Leher Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid , Mammae Putting susu menonjol tidak lecet ,ASIada, banyak .
3.pemeriksaan obstetri
Abdomen TFU tidak teraba , Kontraksi Uterus baik , Kandung Kemih kosong , Lochea
Sanguinolenta, berwarna merah kekuningan berisi darah dan lendir. , Anus tidak ada
PENATALKASANAAN
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu
mendengarkan.
3. Memberitahu ibu untuk istirahat cukup dan diushakan tidur saat siang hari. Ibu
5. Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya serat dan
tinggi protein seperti : sayur, buah, ikan, telur, daging, dsb.Ibu mengerti dan
akan mempraktikannya.
6. Memberitahu ibu untuk banyak minum air putih minimal . 10 gelas per hari.
celana dalam dan pembalut sesering mungkin, cebok dari arah depan ke
8. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAB atau BAK. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
9. Memberikan dukungan psikologis kepada ibu dengan mendengarkan keluh
kesah ibu. Ibu bercerita sangat senang bisa melahirkan dengan jenis kelamin
perempuan.
10. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 31 april
Data Subjektif
Ibu mengatakan saat ini dalam kondisi baik , Ibu mengatakan sering terbangun saat malam
1.Pemeriksaan umum
Keadaan Umum Baik Keadaan Emosional Stabil Kesadaran Compos mentis , tekanan darah
2.Pemeriksaan Fisik
Muka Conjungtiva merah muda, tidak anemis , Sklera tidak ikterik , Leher Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid , Mammae Putting susu menonjol tidak lecet , ASI ada, banyak ,
3.pemeriksaan obstetri
Abdomen TFU tidak teraba , Kontraksi Uterus baik , Kandung Kemih kosong Genetalia
Oedema tidak ada, Perineum jahitan sudah kering tidak ada tanda –tanda infeksi Lochea
ANALISA
PENATALAKASANAAN
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu
mendengarkan.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Ibu mengatakan sudah
disusui sesering mungkin. ASI ekslusif selama 2 tahun, 6 bulan tanpa diberikan
memberikan informasi kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas,
seperti demam tinggi, payudara bengkak sampai kemerahan, dan lainnya. Ibu
Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya serat dan tinggi
protein seperti : sayur, buah, ikan, telur, daging, dsb.Ibu mengerti dan akan
mempraktikannya.
Memberitahu ibu untuk banyak minum air putih minimal . 10 gelas per hari. Ibu
dalam dan pembalut sesering mungkin, cebok dari arah depan ke belakang dengan
bersih dan dikeringkan, selalu mencuci tangan, tidak menggunakan pakaian yang
ketat, dsb.
selesai .
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS 4 MINGGU
Subjektif
Ibu mengatakan saat ini dalam kondisi baik , menyusui bayinya lancar tidak ada keluhan ,
obyektif
1.Pemeriksaan umum
2.pemeriksaan fisik
Muka Conjungtiva merah muda, tidak anemis Skler tidak ikterik , Leher Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid , Mammae Putting susu menonjol tidak lecet ASI ada, banyak ,
3.pemeriksaan obstetri
Abdomen TFU tidak teraba , Kontraksi Uterus baik , Kandung Kemih kosong
ANALISA
PENATALKASANAAN
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu
mendengarkan
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Ibu mengatakan sudah
disusui sesering mungkin. ASI ekslusif selama 2 tahun, 6 bulan tanpa diberikan
Memberitahu ibu untuk istirahat cukup dan diushakan tidur saat siang hari. Ibu
Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya serat dan tinggi
protein seperti : sayur, buah, ikan, telur, daging, dsb.Ibu mengerti dan akan
mempraktikannya.
Memberitahu ibu untuk banyak minum air putih minimal . 10 gelas per hari. Ibu
dalam dan pembalut sesering mungkin, cebok dari arah depan ke belakang dengan
bersih dan dikeringkan, selalu mencuci tangan, tidak menggunakan pakaian yang
ketat, dsb.
Memberitahukan kepada ibu mengenai jenis kb yang tidak menganggu produksi asi
ibu , dan yang cocok untuk ibu . ibu memilih kb suntik 3 bulan
Subjektif
1. Identitias Pasien
Usia : 2Jam
Usia : 23 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : D3
subjektif
Tidak ada
Objektif
1.Pemeriksaan umum
Keadaan umum Baik, bayi menangis , Suhu 36,8o C , Nadi 136x/menit , Pernapasan
2.pemeriksaan fisik
KulitWarna kemerahan, tidak terkelupas, kelembaban cukup , Kepala Tidak ada caput
succedenium dan cephal hematom , Muka Kemerahan dan tidak edema , Mata konjungtiva
tidak anemis dan sclera tidak ikterik , Telinga Simetris dan tidak terdapat pengeluaran
secret , Hidung Tidak terdapat secret dan tidak ada pernafasan cuping hidung , Mulut
Tidak sianosis dan tidak ada labiopalatoschizis , Leher Tidak ada benjolan dan tidak
ada kaku kuduk , Dada tidak terdapat retraksi sterna, bising jantung normal , Abdomen Tidak
ada perdarahan tali pusat, bising usus, normal dan tidak kembung , Genitalia Labia mayora
menutupi Labia minora, Vagina (+) Anus (+) berlubang , Ekstremitas : Simetris,
Refleks
Refleks Moro ada, Refleks Rooting ada , Refleks Sucking ada , Refleks Grasping ada ,
Refleks Tonic neck ada , Refleks Babynski ada , Refleks Walking ada .
Eliminasi
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberi tahu ibu dan keluarga bahwa bayi dalam keadaan sehat. Ibu dan keluarga
senang mendengarnya.
2. Memberikan injeksi vitamin K 1 0,5 cc secara intramuscular pada paha lateral luar
3. Memberikan salep mata eritromisin pada bayi. Guna mencegah infeksi mata. Sudah
4. Melakukan perawatan tali pusat untuk mencegah infeksi dengan membungkus tali
5. Mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan cara dibedong dan
menunda memandikan bayi setidaknya 6 jam setelah bayi lahir. Sudah dilakukan
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin, setiap 2 jam sekali. Ibu
Subjektif
Ibu mengatakan bayi mau menyusu dengan baik ,BAB/BAK : BAK 8 kali sehari dan
BAB 4 kali sehari berwarna kuning ,Ibu mengatakan tali pusat bayi sudah puput sejak 3
Objektif
1.Pemeriksaan umum
Keadaan Umum Baik , Berat Badan 3.900 gram , Panjang Badan 51 cm , Suhu 37.1°C
2. Pemeriksaan fisik
Kepala Fontanel anterior dan posterior tidak cembung dan tidak cekung , Mata Sklera
berwarna Putih, konjungtiva.Tidak anemis Hidung bersih , tidak terdapat benjolan abnormal ,
Tidak ada pengeluran cairan , Telinga telinga tidak terdapat kelainan , Tidak ada
pengeluaran cairan , Dada Tidak ada tarikan dinding dada Perut Tidak ada benjolan dan
tali pusat sudah puput , Kulit Berwarna kemerahan , kulit tidka tampak ikterik . ,Estremitas
atas bersih , bergerak aktif , tidak terdapat kealinan bentuk pada estremitas atas . , Estremitas
bawah bersih , bergerak aktif , tidak terdapat kelainan bentuk pada estremitas bawah
.Genetalia bersih , tidak terdapat pengeluaran cairan , tidak terdapat kelainan bentuk pada
genetualia .
ANALISA
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu saat ini keadaan bayinya dalam keadaan sehat dan baik. Ibu
dengan jam 09.00 dengan lama 30 menit sampai 1 jam. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
3. Mengingatkan ibu untuk melakukan ASI ekslusif, tidak memberikan makanan dan
minuman apapun kecuali ASI hingga usia 6 bulan. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
4. Mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam sekali atau bisa lebih cepat
5. Mengingatkan ibu tanda bahaya pada bayi jika panas sudah melebihi 37.5° C, bayi
tidak mau menyusu, dan bayi bergerak jika disentuh saja, jika ada salah satu dari
tanda bahaya tersebut segera datang ke fasilitas kesehatan. Ibu mengerti dengan
6. Mengingatkan ibu selalu menjaga kehangatan bayi. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
Data Subjektif
Ibu mengatakan saat ini dalam kondisi baik , I sering terbangun saat malam hari
Data Objektif
1.Pemeriksaan umum
tekanan darah 120/80 mmhg , Nadi 84 x/m ,pernafasan 18 x/m S uhu 36,5oC
2.pemeriksaan fisik
Muka Conjungtiva merah muda, tidak anemis , Sklera tidak ikterik , Leher Tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid , Mammae Putting susu menonjol tidak lecet , ASI ada,
3.pemeriksaan obstetri
Genetalia Oedema tidak ada , Lochea darah sudah berwarna coklat sedikit
ANALISA
PENATALKASANAAN
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik. Ibu
mendengarkan.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Ibu mengatakan sudah
disusui sesering mungkin. ASI ekslusif selama 2 tahun, 6 bulan tanpa diberikan
Memberitahu ibu untuk istirahat cukup dan diushakan tidur saat siang hari. Ibu
seperti demam tinggi, payudara bengkak sampai kemerahan, dan lainnya. Ibu
Memberitahu ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang kaya serat dan tinggi
protein seperti : sayur, buah, ikan, telur, daging, dsb.Ibu mengerti dan akan
mempraktikannya.
Memberitahu ibu untuk banyak minum air putih minimal . 10 gelas per hari. Ibu
dalam dan pembalut sesering mungkin, cebok dari arah depan ke belakang dengan
bersih dan dikeringkan, selalu mencuci tangan, tidak menggunakan pakaian yang
ketat, dsb.
selesai .
ASUHAN KEBIDANAN BBL 2 MINGGU
Subjektif
Ibu mengatakan bayi mau menyusu dengan baik dan kuat BAB/BAK : BAK 8 kali sehari dan
Objektif
1.pemeriksaan umum
Keadaan Umum Baik, Berat Badan 4200 gram ,Panjang Badan 51 cm Suhu 36 , 8 °C, Bunyi
2.pemeriksaan fisik
Kepala bersih , rambut hitam , tidak ada benjolan abnormal , tidak ada kelainan pada kepala
, Mata Sklera berwarna Putih, konjungtiva berwarna merah muda. Tidak ada pengeluran
cairan , HidungTidak ada pengeluran cairan ,Telinga Tidak ada pengeluaran cairan , Dada
Tidak ada tarikan dinding dada , Perut Tidak ada keluhan pada perut Kulit Berwarna
kemerahan
ANALISA
PENATALAKSANAAN
Memberitahu ibu saat ini keadaan bayinya dalam keadaan sehat dan baik. Ibu
Mengingatkan ibu untuk menjemur bayi saat pagi hari diantara Pukul ± 6.30 sampai
dengan jam 09.00 dengan lama 30 menit sampai 1 jam. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
Mengingatkan ibu untuk melakukan ASI ekslusif, tidak memberikan makanan dan
minuman apapun kecuali ASI hingga usia 6 bulan. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
Mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam sekali atau bisa lebih cepat
Mengingatkan ibu tanda bahaya pada bayi jika panas sudah melebihi 37.5° C, bayi
tidak mau menyusu, dan bayi bergerak jika disentuh saja, jika ada salah satu dari
tanda bahaya tersebut segera datang ke fasilitas kesehatan. Ibu mengerti dengan
Mengingatkan ibu selalu menjaga kehangatan bayi. Ibu mengerti dan akan
melakukannya
ASUHAN KEBIDANAN BBL 4 MINGGU
Subjektif
Ibu mengatakan bayi mau menyusu dengan baik dan kuat ,BAB/BAK : BAK 8 kali
Objektif
1.pemeriksaan umum
Keadaan Umum baik , Berat Badan 4500 gram , Panjang Badan 52 cm Suhu36 , 8 °C , Bunyi
2.pemeriksaan fisik
Kepala bersih , rambut hitam , tidak ada benjolan abnormal , tidak ada kelainan pada
kepala , Mata Sklera berwarna Putih, konjungtiva berwarna merah muda. Tidak ada
pengeluran cairan , HidungTidak ada pengeluran cairan , Telinga Tidak ada pengeluaran
cairan , Dada Tidak ada tarikan dinding dada , Perut Tidak ada keluhan pada perut ,
ANALISA
Penatalaksanaan
Memberitahu ibu saat ini keadaan bayinya dalam keadaan sehat dan baik. Ibu
dengan jam 09.00 dengan lama 30 menit sampai 1 jam. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
Mengingatkan ibu untuk melakukan ASI ekslusif, tidak memberikan makanan dan
minuman apapun kecuali ASI hingga usia 6 bulan. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
Mengingatkan ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam sekali atau bisa lebih cepat
Mengingatkan ibu tanda bahaya pada bayi jika panas sudah melebihi 37.5° C, bayi
tidak mau menyusu, dan bayi bergerak jika disentuh saja, jika ada salah satu dari
tanda bahaya tersebut segera datang ke fasilitas kesehatan. Ibu mengerti dengan
Mengingatkan ibu selalu menjaga kehangatan bayi. Ibu mengerti dan akan
melakukannya.
berfungsi mencegah virus TBC pada bayi sehingga bayi memiliki kekebalan tbuh
akan virus TBC dan polio 1 . ibu mengeti dan akan memberikan imunisasi BCG dan
Polio 1
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
a. Asuhan kehamilan
25 maret 2017 hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan kehamilan merupakan suatu
proses fisiologik yang hampir selalu terjadi pada setiap wanita . kehamilan terjadi setelah
bertemunya sperma dan ovum tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari
Ny . M meminum tablet besi yang di berikan Bd. Ani saat trimester 3 yaitu 21 tablet
untuk kehamilan dari usia 36 minggu – 38 minggu dan diminum secara rutin.hal ini
merupakan salah satu cara pencegahan anemia dan perdarahan saat bersalin menurut
asumsi penulis
Dan menurut ( Depkes RI 2007 )Untuk mencegah anemia pada ibu hamil) yang harus
dilakukan adalah:
Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dari daging, (terutama daging
merah seperti sapi dan kambing), telur, ikan dan ayam, serta hati. Pada sayuran zat
besi dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung,
b. Asuhan persalinan
Ny . M mengeluh mulas- mulas dan keluar lendir darah his dan disertai keluar lendir darah
berasal dari lendir kanalis servikalis karena mulai membuka dan mendatar . darahnya
berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada di sekitar kanalis servikalis itu
pecah karena pergeseran pergeseran ketika serviks membuka. Sesuai denggan teori
Dukungan suami dan keluarga yang penuh kasih mengurangi kebutuhan ibu terhadap
obat pereda nyeri dan campur tangan medis dalam persalinannya (Nolan, 2004)
asuhan yang diberikan yaitu menggunakan goyang balon dengan di pijat oleh suami
berkaitan dengan teori menurut bobak ( 2005 ) Pendampingan suami saat persalinan
mempunyai peranan penting bagi ibu karena dapat mempengaruhi psikologis ibu.
dapat terbentuk melalui dukungan kasih sayang keluarga. Bentuk dukungan bisa
berupa support mental, berbagi pengalaman saat menjalani proses persalinan, atau
hal-hal positif lain, sehingga berpengaruh pada kekuatan ibu saat melahirkan bayinya.
- Fase l aten
Menurut asumsi penulis selama fase laten ny . M diberikan asuhan berupa goyang
dan relaksasi saat merasakan mulas dan suami lebih peduli mengenai perjuangan sang
istri .
Kala I Ny. S dimulai sejak pukul 06.35 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan dalam,
vulva vagina tidak ada keluhan, portio tipis lunak, pembukaan 7 cm, ketuban positif,
tidak ada molase. Lamanya His selama kala I fase aktif adalah 4 kali dalam 10 menit
lamanya 40 detik . .
Dan menurut ( Depkes, 2008). Fase aktif ditandai dengan frekuensi dan lama
- Kala IV
. Ibu mengatakan merasa senang atas kelahiran bayinya dan merasa lega karena
plasenta sudah lahir, namun ibu masih merasa mulas. Setelah dilakukan penilaian
robekan jalan lahir, diperoleh data terdapat laserasi jalan lahir pada otot perineum,
TFU 2 jari di bawah pusat, kandung kemih kosong, perdarahan ±100 cc, dan kontraksi
baik. Dilakukan pemantauan 2 jam post. Menurut (Depkes, 2007 )Kala IV adalah
kala pengawasan setelah bayi dan uri lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama
terhadap bahaya perdarahan pospratum karena perdarahan post partum paling sering
a. Asuhan nifas
Ny. M mengatakan memberikan asi esklusif selama 6 bulan tidak memberikan makanan
tambahan baik air putih , madu , makanan tambahan asi kepada bayinya dan menurut
teori (Roesli, 2000). ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa
tambahan cairan tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit,
bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin dan mineral dan obat
Bayi lahir spontan pervaginam pukul 11.35 WIB menangis kuat, bergerak aktif dan
dari rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran normal atau dengan bantuan alat
tertentu sampai usia 1 bulan. Bayi baru lahir fisiologis adalah bayi yang lahir dari
BAB V
A. Simpulan
1. Tanggal 17 april 2017 , pukul 11. 35 WIB Ny. M melahirkan secara spontan.
2. Bayi Ny. M lahir pervaginam menangis kuat, kulit kemerahan, tonus otot baik,
gerakan aktif . Bayi dilakukan IMD selama 1 jam. Asuhan bayi baru lahir
diberikan setelah bayi berusia 1 jam, dilakukan pemeriksaan fisik dan hasilnya
secara IM.
3. Penulis melakukan kunjungan nifas yaitu nifas 6 jam dan Pemantauan nifas Ny.
4. Adapun asuhan yang diberikan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan ibu pada
B. Saran
1. Bagi Bidan
kunjungan antenatal, seperti : pemeriksaan darah dan urin dilakukan secara rutin.
2. Bagi Pendidikan
praktek di lahan praktek agar mahasiswa lebih siap sehingga dapat memberikan
asuhan yang tepat bagi pasien. Untuk perpustakaan diharapkan terus menambah
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan agar lebih meningkatkan keterampilan & pengetahuannya secara
mandiri, yaitu dengan cara sering berlatih dan mengasah keterampilan, serta
DAFTAR PUSTAKA
Dapartemen Kesehatan RI
.JNPK-KR. 2008. Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal: Asuhan
Kemenkes
Oxorn, Harry & William R. Forte. (2010). Ilmu kebidanan patologi dan fisiologi
Prawirohardjo, Sarwono. 2012. Ilmu Kebidanan edisi keepat. Jakarta : PT. Bina
Renstra. 2015. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2015 – 2019. Jakarta :
http://www.e-skripsi.stikesmuh-pkj.ac.id/e-skripsi/index.php?p=fstream-
pdf&fid=223&bid=271 di unduh tanggal 27 maret 2017 p