Pengertian kebudayaan
Kebudayaaan secara etimologi/ Bahasa berasal dari Bahasa sansakerta
buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” yang berarti budi atau akal.
Istilah culture sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari Bahasa latin colore
yang diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah
alam. (Koentjaraningrat, 1965: 77-78).
Kebudayaan dalam Bahasa arab disebut al-tsaqafah. Kebudayaan merupakan
perpaduan dari istilah “budi” dan “daya” yang diberi awalan “ke” dan akhiran “an”.
“Budi” berarti akal, pikiran, pengerian, paham, perasaan, pendapat. “Daya” berarti
tenaga, kekuatan, kesanggupan. Apabila disatukan antara kedua akar kata tersebut
dengan memberi awalan dan akhiran “kebudayaan” maka dapat diartikan dengan
perwujudan dari kemampuan akal atau pemikiran. Adapun menurut
terminology/istilah kebudayaan adalah himpunan segala usaha dan daya upaya yang
dikerjakan dengan menggunakan hasil pendapat budi, untuk memperbaiki sesuatu
dalam rangka mencapai kesempurnaan.
Konsep kebudayaan telah diperluas dan didinamisasi kendatipun secara
akademik orang sering membedakan antara kebudayaan dan peradaban , tetapi
kedunya menyatu dalam pengertian kebudayaan secara luas dan dinamis. Sebab
kebudayaan sebagai wilayah akal budi manusia tidak hanya mengandung salah satu
aspek dari kegiatan-kegiatan manusia. Kalau melihat struktur kebudayaan sebagai
suatu system, maka kebudayaan didukung oleh adanya empat sub system yakni :
1. Subsistem gagasan yang berisi pandangan hidup dan nilai budaya
2. Subsistem normative yang meliputi norma moral, adat, hokum dan aturan-
aturan khusus.
3. Subsistem kelakuan yang berisi sikap, tingkah laku, dan keputusan tindakan.
4. Subsistem hasil kebudayaan.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian kebudayaan lebih mengac pada subsistem
pertama dan kedua , sedangkan peradaban mengacu pada subsistem ketiga dan
keempat, peradaban dipakai untuk bagian-bagian dan unsur kebudayaan yang
halus dan indah.