Anda di halaman 1dari 20

I.

LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB) merupakan tindakan yang membantu
individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif tertentu,
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval di antara
kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Menurut World
Health Organization (WHO) (2014) penggunaan kontrasepsi telah
meningkat di banak bagian dunia, terutama di Asia dan Amerika Latin dan
terendah di Sub-Sahara Afrika. Secara global, pengguna kontrasepsi
modern telah meningkat tidak signifikan dari 54% pada tahun 1990 menjadi
57,4% pada tahun 2014. Secara regional, proporsi pasangan usia subur 15-
49 tahun melaporkan penggunaan metode kontrasepsi modern telah
meningkat minimal 6 tahun terakhir. Di Afrika dari 23,6% menjadi 27,6%,
di Asia telah meningkat dari 60,9% menjadi 61,6%, sedangkan Amerika
latin dan Karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi 67,0%. Diperkiraan 225
juta perempuan di negara-negara berkembang ingin menunda atau
menghentikan kesuburan tapi tidak menggunakan metode kontrasepsi
apapun dengan alasan sebagai berikut: terbatas pilihan metode kontrasepsi
dan pengalaman efek samping. Kebutuhan yang belum terpenuhi untuk
kontrasepsi masih terlalu tinggi. Ketidakadilan didorong oleh pertumbuhan
populasi (WHO, 2014).
Indonesia merupakan sebuah negara berkembang dengan jumlah
penduduk sebanyak 252.124.458 jiwa dengan luas wilayah 1.913.378,68
km2 dan kepadatan penduduk sebesar 131,76 jiwa/km2 (Depkes RI, 2014).
Masalah yang terdapat di Indonesia adalah laju pertumbuhan penduduk
yang relatif masih tinggi. Perkiraan penduduk pertengahan (2013) sebesar
248,8 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,48%. Laju
pertumbuhan ditentukan oleh kelahiran dan kematian dengan adanya
perbaikan pelayanan kesehatan menyebabkan tingkat kematian rendah,
sedangkan tingkat kelahiran tetap tinggi hal ini penyebab utama ledakan
penduduk. Menekan jumlah penduduk dengan menggalakan program
Keluarga Berencana (KB) (BPS, 2013). Berdasarkan Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2014, persentase peserta KB aktif menurut metode
kontrasepsi di Indonesia yaitu suntikan (47,54%), lalu pil (23,58%), IUD
(11,07%), implant (10,46%), kondom (3,15%), Metoda Operasi Wanita atau
MOW (3,52%) dan Metoda Operasi Pria atau MOP sebanyak (0,69%).
Sedangkan pada peserta KB baru, persentase metode kontrasepsi yang
terbanyak digunakan yaitu suntikan (49,67%), pil (25,14%), implant
(10,65%), IUD (7,15%), kondom (5,68%), MOW (1,50%) dan MOP
(0,21%) (Kemenkes, 2015). Berdasarkan Profil Kesehatan Propinsi Bali
Tahun 2014 usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49 tahun. Oleh
karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau
menjarangkankelahiran,wanita/pasangan ini lebih diprioritas untuk
menggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan keluarga
berencana salah satunya dapat dilihat dari cakupan peserta KB aktif dan
jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor, jumlah peserta KB baru di
Provinsi Bali tahun 2014sebanyak 8,01% dari 693.205 Pasangan Usia
Subur, sedangkan cakupan peserta KB aktif tahun 2014 sebesar 83,87%.
Persentase peserta KB aktifmenurut metode kontrasepsi yang sedang
digunakan tahun 2014 yaitu, suntikan (37,8%), pil (9,6%), IUD (42,7%),
kondom (3,5%), implant (2,1%), MOW (3,7) dan MOP (0,6%) . Pada tahun
2014 akseptor IUD jumlahnya paling banyak sebesar 42,7% dan suntikan
sebesar 37,8% . Penggunaan metode dan alat kontrasepsi sebagian besar
memilih penggunaan KB rasional.
Berdasarkan data yang diperolah dari Profil Kesehatan Propinsi
Bali Tahun 2014 jumlah peserta aktif di Kabupaten Klungkung masih
rendah (81,68%). Dari data diatas, maka peneliti tertarik untuk melihat
pengetahuan dan sikap penggunaan KB pada pasangan di ruang Blimbing
(nifas) RSUD Klungkung
II. TUJUAN
A. Tujuan instruksional umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan sasaran
mampu memahami keluarga berencana.
B. Tujuan instruksional khusus ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan sasaran :
1. Mampu menjelaskan pengertian KB dengan benar dan tepat
2. Mampu menjelaskan pengertian kontrasepsi dengan benar dan
tepat
3. Mampu menyebutkan 3 dari 6 jenis alat kontrasepsi dengan
benar dan tepat
4. Mampu menyebutkan 3 dari 6 keuntungan dan kerugian dari
jenis - jenis alat kontrasepsi dengan benar dan tepat
5. Mampu menyebutkan 3 dari 6 efek samping dari jenis – jenis alat
kontrasepsi dengan benar dan tepat
III. MATERI PENYULUHAN
Adapun materi yang akan diberikan dalam penyuluhan kali ini adalah:
a. Pengertian KB
b. Pengertian kontrasepsi
c. Jenis-jenis alat kontrasepsi
d. Keuntungan dan kerugian jenis-jenis alat kontrasepsi
e. Efek samping dari jenis-jenis alat kontrasepsi
IV. KEGIATAN

No. Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1 Pembukaan 5 menit  Memberikan salam  Peserta antusias
 Perkenalan atas kedatangan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluh
pertemuan  Peserta
 Kontrak waktu menjawab salam
 Apersepsi
2 Penyampaian 20  Penyampaian materi:  Sasaran
materi menit a. Menjelaskan pengertian menyimak
KB dengan cermat
b. Menjelaskan pengertian apa yang
kontrasepsi disajikan oleh
c. Menjelaskan jenis-jenis penyuluh
alat kontrasepsi
d. Menjelaskan
keuntungan dan
kerugian dari jenis-
jenis alat kontrasepsi
e. Menjelaskan efek
samping dari jenis-jenis
alat kontrasepsi
3 Sesi tanya 10  Memberikan kesempatan  Mengemukakan
jawab menit kepada peserta untuk pertanyaan
bertanya  Memberi respon
 Memberikan pertanyaan dengan
mengenai materi yang telah menjawab
disajikan pertanyaan
penyuluh dengan
antusias

4 Penutup 5 menit  Mengucapkan terima kasih - Peserta


kepada peserta menjawab salam
 Memberikan salam penutup penutup dari
penyuluh

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
1. Lefleat
2. Lembar balik
VII. ALAT DAN BAHAN
1. Alat peraga alat kontrasepsi

VIII. SUMBER:
Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepasi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Arif, Mansjoer, dkk., ( 2007 ), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3,
Medica Aesculpalus, FKUI, Jakarta.
Burn. A. pemberdayaan wanita dalam bidang kesehatan. editor edisi
Indonesia. Tanuan achmad. Yogyakarta: yayasan esentria medica
Everett, S., 2007. Buku saku kontrasepsi & kesehatan seksual
reproduktif. Jakarta :EGC
Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana & Kesehatan
Reproduksi.Jakarta : EGC
Hanifa Wiknjosastro. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka SarwonoPrawiroharjo. 2003
Manuaba IBG. 2008.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC

IX. PESERTA
Ibu dan suaminya yang ada di Ruang Blimbing (nifas) RSUD Klungkung

X. WAKTU
Hari : Jumat
Tanggal : 3 Maret 2017
Jam : 10.00 WITA - selesai
XI. TEMPAT :
Di ruang Blimbing RSUD KLungkung
Setting Tempat :

PESERTA

PENYAJI

PESERTA

XII. RENCANA EVALUASI


A. Struktur :
1. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya
lengkap dan siap digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet
dan lembar balik. Kurun waktu dalam persiapan media 1 hari
2. Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah
disiapkan dan akan disebarluaskan dalam bentuk leaflet dan lembar
balik yang berisi gambar dan tulisan. Kurun waktu dalam persiapan
materi 1 hari.
3. Persiapan sarana prasarana
Sarana yang akan digunakan seperti meja dan kursi sudah
disiapkan dalam kurun waktu 1 hari.
B. Proses penyuluhan :
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan
lancar dan sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan.
Sasaran diharapkan mampu mengerti dan memahami penyuluhan
dan 50% bisa menjawab
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dan sasaran yang akan diharapkan penyuluhan
3. Diharapkan dalam proses penyuluhan terdapat 5 orang atau lebih
peserta.
4. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
C. Hasil penyuluhan :
a. Sasaran paham seluruh materi yang diberikan
b. Sasaran mampu menjelaskan pengertian KB dengan benar dan tepat
c. Sasaran mampu menjelaskan pengertian kontrasepsi dengan benar
dan tepat
d. Sasaran mampu menyebutkan 3 dari 6 jenis alat kontrasepsi dengan
benar dan tepat
e. Sasaran mampu menyebutkan 3 dari 6 keuntungan dan kerugian alat
kontrasepsi dengan benar dan tepat
f. Sasaran mampu menyebutkan 3 dari 6 efek samping alat kontrasepsi
dengan benar dan tepat
Lampiran I
KELUARGA BERENCANA

A. PENGERTIAN KB
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek – objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak
diinginkan atau mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur interval
kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga, mengontrol saat
kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri. (Hanafi. 2003).
B. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat yang
digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran.
(Hanifa. 2003 dan Manuaba. 2008).
C. JENIS-JENIS KB
1. Kontrasepsi Pil
Kontrasepsi Pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang
digunakan wanita, berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil
terbagi menjadi tiga bagian pil kombinasi, pil yang mengandung
progesteron dan pil yang mengandung estrogen.Kontrasepsi Pil adalah
salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan kontrasepsi pil
mengandung hormon ekstrogen dan progesterone serta dapat
menghambat ovulasi. Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari
secara teratur. (Abdul, 2003)
 Jenis – jenis pil kombinasi ada 3 macam yaitu :
a. Monofasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormone estrogen/progesterone dalam dosis yang
sama, dengan 7 tablet tanpa hormon.
b. Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormone estrogen/progesterone dengan dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon.
c. Trifasi : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormone estrogen/progesterone dengan tiga dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpahormon (Saifuddin. 2003).

2. Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung
hormon progesterone dan ekstrogen, kontrasepsi ada ada 2 macam yaitu
suntik yang sebulan sekali (syclopen) dan suntik 3 bulan sekali (depo
propera), akan tetapi ibu lebih suka menggunakan suntik yang sebulan
karena suntik sebulan dapat menyebabkan perdarahan bulanan teratur
dan jarang menyebabkan spoting. (Abdul. 2003).
 Jenis – jenis suntik
Jenis kontrasepsi suntik ada 3 macam yaitu :
1. Depopropera yang berisi progesterone asetat dan diberikan
dalam suntikan 150 mg setiap 12 minggu.
2. Noristerat berisi noresteron dan diberikan dalam suntikan
200 mg setiap 8 minggu.
3. Syclopem diberikan melaui suntikan setiap 4 minggu.
(Everett. 2007).

3. Kontrasepsi Susuk
Implant adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah
kulit, yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi, dan merupakan
kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan
tidak menaikan tekanan darah. Sangat efektif bagi ibu yang tidak boleh
menggunakan obat yang mengandung estrogen.(Hanifa. 1999).
 Jenis – jenis kontrasepsi susuk
a. Norplan dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang
3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang di isi dengan 36 mg
levonolgestrel dengan lama kerjanya 5 tahun.
b. Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira
– kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang di isi dengan 68 mg 3-
keto desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
c. Jedena dan indoplan terdiri dari 2 batang yang di isi dengan 75
mg levonolgester dengan lama kerjanya 3 tahun. (Saifuddin.
2003)

4. Kontrasepsi IUD
IUD adalah suatu benda kecil dari plastic lentur, kebanyakan
mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. IUD
adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang
megandung tembaga. Kontrasepsi ini sangat efektif digunakan bagi ibu
yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi yang mengandung
hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8 -10 tahun.
Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan perdarahan yang lama dan
kehamilan ektopik. Angka kegagalan pada tahun pertama 2,2%.
(Abdul.2003).
 Jenis – jenis IUD
Menurut Speroff 2003, jenis IUD ada beberapa macam yaitu
:
1. Lippe lopp yang terbuat dari plastic, berbentuk huruf S.
2. TCU – 380A adalah alat yang berbentuk T, yang dililit
tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang.
3. Sof – T adalah IUD tembaga yang berbentukmirip
rongga uterus.
4. Multiload 375, kawat tembaga yang dililit pada
batangnya dan berbentuk 2/3 lingkaran elips.
5. Nova T mempunyai inti perak pada kawat tembaganya
pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung
bawah.
6. Levonogestrel adalah alat yang berbentuk T mempunyai
arah merekat pada lengan vertical.

5. Kontrasepsi Mantap
Kontap atau Mantap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan
untuk mencegah kehamilan. Kontap ada 2 macam yaitu Tubektomi yang
digunkan pada wanita dan Vasektomi yang digunakan pada pria.
Keunggulan kontap adalah merupakan kontrasepsi yang hanya
dilakukan atau dipasang sekali, relatif aman. Angka kegagalan kontap
pada pria 0,1%-0,5 5 dalam tahun pertama sedangkan kegagalan pada
kontap wanita kurang dari 1% perseratus setelah satu tahun
pemasangan. Kontap adalah alat kontrasepsi mantap yang paling efektif
digunakan, aman dan mempunyai nilai demografi yang tinggi. Kontap
ada 2 macam yaitu tobektomi yang dilakukan pada wanita dan
vasektomi yang dilakukan pada pria.
 Tubektomi
Tubektomi adalah satu – satunya kontrasepsi yang permanent.
Metode ini melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di
rumah sakit yang melibatkan waktu yang cukup lama.
 Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanent yang popular
untuk banyak pasangan.Vasektomi adalah pemotongan vas deferen,
yang merupakan saluran yang mengangkut sperma dari epididimis di
dalam testis ke vesikula seminalis.

6. Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang dipasang pada
penis ( kondom pria) atau vagina ( kondom Wanita) pada saat senggama.
Kondom pertama kali dipakai untuk menghindari terjadinya penularan
penyakit kelamin terbuat dari karet tipis ( Lateks).

D. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI JENIS-JENIS KB


1. Kontrasepsi PIL
 Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat diandalkan
jika pemakaiannya teratur, tidak mengganggu hubungan seksual, tidak
mempengaruhi ASI, dapat di hentikan setiap saat.
 Kerugian
Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus diminum
secara teratur, cermat, dan konsisten, tidak ada perlindungan terhadap
penyakit menular. (Everett, 2007)

2. Kontrasepsi Suntik
 Kerugian
Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak
teratur, perdarahan bercak, mual, sakit kepala, nyeri payudara
ringan. (Saifuddin. 2003).
 Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana
setiap 8 sampai 12 minggu, tingkat keefektivitasannya tinggi, tidak
mengganggu pengeluaran pengeluaran ASI. (Manuaba. 2008).

3. Kontrasepsi Susuk
 Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi implant adalah dipasang selama 5
tahun, tidak menimbulkan rasa sakit atau luka di dalam kulit,
kesuburan kembali pulih setelah susuk KB dilepas, tidak
mengganggu produksi ASI, bisa dilepas kapan saja sesuai dengan
keinginana. (Manuaba 2008).
 Kerugian
Kerugian kontrasepsi implant adalah terjadi perdarahan
bercak, meningkatnya jumlah darah haid, berat badan bertambah,
menimbulkan acne, dan membutuhkan tenaga yang ahli untuk
memasang dan membukanya, setelah pemasangan akan merasa
mual, sakit kepala, perubahan perasaan atau kegelisahan.

4. Kontrasepsi IUD
 Keuntungan
Menurut Saifuddin. 2003 dan V Taree. 2007 keuntungan
pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Dapat segera aktif setelah
pemasangan. Metode jangka panjang, tidak mempengaruhi produksi
asi, kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas, dapat di pasang
segera setelah melahirkan, tidak mempengaruhi hubungan
seksual.Menurut PKMI. 2007 keuntungan IUD ada beberapa hal,
yaitu : Sangat efektif 0,6 - 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1
tahun pertama pemakaian. IUD dapat segera aktif setelah
pemasangan.Metode jangka panjang (8 – 10 tahun pemakaian).
Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Tidak ada efek samping
hormonal. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume asi. Dapat
digunakan hingga menopause. Tidak ada interaksi dengan obat –
obatan.
 Kerugian
Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama, infeksi dapat
terjadi saat pemasangan yang tidak steril, ekspulsi (IUD yang keluar
atau terlepas dari rongga rahim), kadang – kadang nyeri haid yang
hebat, perlu tenaga terlatih untuk memasangkan dan membuka IUD.

5. Kontrasepsi Mantap
 Tubektomi
 Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen, dapat
segeraefektif setelah pemasangan.
 Kerugian
Kerugian tubektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan
anastesi, tidak mudah kembali kesuburan.
 Vasektomi
 Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas permanen,
menghilangkan kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan, prosedur aman dan sederhana.
 Kerugian
Kerugian vasektomi adalah melibatkan prosedur pembedahan dan
anastesi, tidak mudah kembali kesuburan.

6. Kondom
 Keuntungan
- Memberi perlindungan terhadap PMS
- Tidak menggangu kesehatan klien
- Murah dan dibeli secara umum
- Tidak perlu pemeriksaan medis
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Metode kontrasepsi sementara
 Kerugian
- Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per 100 wanita
pertahun)
- Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
- Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
- Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual

E. EFEK SAMPING DARI JENIS-JENIS KB


1. Kontrasepsi PIL
Efek samping kontrasepis pil Kombinasi adalah pertambahan berat
badan, perdarahan diluar siklus haid, mual, pusing dan amenorea.
(Hanifa. 2003).

2. Kontrasepsi Suntik
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala, kembung,
depresi, berat badan meningkat, perubahan mood, perdarahan tidak
teratur dan amenore.

3. Kontrasepsi Susuk
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri , gatal atau infeksi
pada tempat pemasangan, sakit kepala, mual, perubahan mood,
perubahan berat badan, jerawat, nyeri tekan pada payudara, rambut
rontok. ( Everett. 2007)

4. Kontrasepsi IUD
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi yang
disebabkan oleh benda asing yang masuk kedalam tubuh dan tidak
diharapkan. Efek samping IUD menurut Saifuddin. 2003 antara lain :
Haid lebih banyak dan lama, saat haid terasa sakit, perdarahan / spoting.

5. Kontrasepsi Mantap
 Tubektomi
Efek samping tubektomi adalah jika ada kegagalan metode maka
ada resiko tinggi kehamilan ektopik, merasa berduka dan
kehilangan.(Everett. 2007).
 Vasektomi
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma.

6. Kondom
 Infeksi ringan
 Reaksi alergi terhadap kondom karet
Lampiran 2
EVALUASI

A. PERTANYAAN
1. Apa pengertian KB ?
2. Apa pengertian kontrasepsi ?
3. Sebutkan jenis-jenis KB !
4. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari jenis – jenis KB !
5. Sebutkan efek samping dari jenis – jenis KB !

B. JAWABAN
1. Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek – objek tertentu, menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan mendapatkan kehamilan yang diinginkan, mengatur
interval kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga,
mengontrol saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri.
2. Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat
yang digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak
kelahiran
3. Jenis –jenis alat kontrasepsi :
 Kontrasepsi pil
 Kontrasepsi suntik
 Kontrasepsi susuk
 Kontrasepsi IUD
 Kontrasepsi mantap
 Kondom
4. Keuntungan dan kerugian dari jenis-jenis alat kontrasepsi :
a. Kontrasepsi PIL
- Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat
diandalkan jika pemakaiannya teratur, tidak mengganggu
hubungan seksual, tidak mempengaruhi ASI, dapat di
hentikan setiap saat.
- Kerugian
Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus
diminum secara teratur, cermat, dan konsisten, tidak ada
perlindungan terhadap penyakit menular.
b. Kontrasepsi Suntik
- Kerugian
Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur,
perdarahan bercak, mual, sakit kepala, nyeri payudara
ringan. (Saifuddin. 2003).
- Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana
setiap 8 sampai 12 minggu, tingkat keefektivitasannya
tinggi, tidak mengganggu pengeluaran pengeluaran ASI.
(Manuaba. 2008).
c. Kontrasepsi Susuk
- Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi implant adalah dipasang selama 5
tahun, tidak menimbulkan rasa sakit atau luka di dalam kulit,
kesuburan kembali pulih setelah susuk KB dilepas, tidak
mengganggu produksi ASI, bisa dilepas kapan saja sesuai
dengan keinginana. (Manuaba 2008).
- Kerugian
Kerugian kontrasepsi implant adalah terjadi perdarahan
bercak, meningkatnya jumlah darah haid, berat badan
bertambah, menimbulkan acne, dan membutuhkan tenaga
yang ahli untuk memasang dan membukanya, setelah
pemasangan akan merasa mual, sakit kepala, perubahan
perasaan atau kegelisahan.
d. Kontrasepsi IUD
- Keuntungan
Menurut Saifuddin. 2003 dan V Taree. 2007 keuntungan
pemakaian kontrasepsi IUD adalah : Dapat segera aktif
setelah pemasangan. Metode jangkapanjang, tidak
mempengaruhi produksi asi, kesuburan cepat kembali
setelah IUD dilepas, dapat di pasang segera setelah
melahirkan, tidak mempengaruhi hubungan seksual.Menurut
PKMI. 2007 keuntungan IUD ada beberapa hal, yaitu :
Sangat efektif 0,6 - 0,8 kehamilan / 100 perempuan dalam 1
tahun pertama pemakaian. IUD dapat segera aktif setelah
pemasangan.Metode jangka panjang (8 – 10 tahun
pemakaian). Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Tidak
ada efek samping hormonal. Tidak mempengaruhi kualitas
dan volume asi. Dapat digunakan hingga menopause. Tidak
ada interaksi dengan obat – obatan.
- Kerugian
Menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama, infeksi dapat
terjadi saat pemasangan yang tidak steril, ekspulsi (IUD
yang keluar atau terlepas dari rongga rahim), kadang –
kadang nyeri haid yang hebat, perlu tenaga terlatih untuk
memasangkan dan membuka IUD.
e. Kontrasepsi Mantap
 Tubektomi
- Keuntungan
Keuntungan tobektomi adalah efektivitas tinggi, permanen,
dapat segera efektif setelah pemasangan.
- Kerugian
Kerugian tubektomi adalah melibatkan prosedur
pembedahan dan anastesi, tidak mudah kembali kesuburan.
 Vasektomi
- Keuntungan
Keuntungan adalah metode permanent, efektivitas
permanen, menghilangkan kecemasan akan terjadinya
kehamilan yang tidak direncanakan, prosedur aman dan
sederhana.
- Kerugian
Kerugian vasektomi adalah melibatkan prosedur
pembedahan dan anastesi, tidak mudah kembali kesuburan.
f. Kondom
- Keuntungan
 Memberi perlindungan terhadap PMS
 Tidak menggangu kesehatan klien
 Murah dan dibeli secara umum
 Tidak perlu pemeriksaan medis
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Metode kontrasepsi sementara
- Kerugian
 Angka kegagalan cukup tinggi ( 3-15 kehamilan per 100
wanita pertahun)
 Perlu dipakai pada setiap saat hubungan seksual
 Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
 Memerlukan penyediaan setiap kali hubungan seksual
5. Efek samping dari jenis-jenis KB
- Kontrasepsi PIL
Efek samping kontrasepis pil Kombinasi adalah
pertambahan berat badan, perdarahan diluar siklus haid,
mual, pusing dan amenorea. (Hanifa. 2003).
- Kontrasepsi Suntik
Efek samping kontrasepsi suntik adalah sakit kepala,
kembung, depresi, berat badan meningkat, perubahan mood,
perdarahan tidak teratur dan amenore.
- Kontrasepsi Susuk
Efek samping kontrasepsi implant adalah nyeri , gatal atau
infeksi pada tempat pemasangan, sakit kepala, mual,
perubahan moot, perubahan berat badan, jerawat, nyeri tekan
pada payudara, rambut rontok. ( Everett. 2007)
- Kontrasepsi IUD
Efek samping adalah akibat yang ditimbulkan atau reaksi
yang disebabkan oleh benda asing yang masuk kedalam
tubuh dan tidak diharapkan. Efek samping IUD menurut
Saifuddin. 2003 antara lain : Haid lebih banyak dan lama.
Saat haid terasa sakit. Perdarahan spoting. Terjadinya
pedarahan yang banyak. Kehamilan insitu
- Kontrasepsi Mantap
 Tubektomi
Efek samping tubektomi dalah jika ada kegagalan metode
maka ada resikotinggi kehamilan ektopik, meras berduka
dan kehilangan.(Everett. 2007).
 Vasektomi
Efek samping adalah infeksi, hematoma, granulose sperma
- Kondom
o Infeksi ringan
o Reaksi alergi terhadap kondom karet

Anda mungkin juga menyukai