Anda di halaman 1dari 1

CONTOH PROYEK IT GAGAL DI INDONESIA

Nama : Handri Budi Pranata


NPM : 133510502
Jurusan : Teknik Informatika

Pelayanan Kependudukan Dengan Menggunakan Teknologi Informasi Cirebon

Pemda Cirebon , dalam hal ini sebagai eksekutif kabupaten Cirebon membuat suatu gebrakan
pelayanan kependudukan dengan menggunakan teknologi informasi. Dimana program Information
Teknology (IT) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) di anggarkan dalam APBD Kab.Cirebon sebesar
Rp. 1.3 Milyar pada Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Disdukapil) . Dengan
teknologi ini diharapkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat Cirebon akan meningkat.

Tetapi dalam pelaksanaannya, proyek IT ini dinilai gagal total Pasalnya, program yang
dianjurkan Menteri dalam Negeri tahun 2006 lalu ini seharusnya sudah sudah online. Namun hingga kini,
proyek yang dikerjakan CV. Zapa Trill Utama Semarang ini, belum optimal sama sekali. Pengurusan
pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) dan KK (kartu keluarga) masih mengunakan sistem manual,
orang orang pegawai kecamatan masih sering wara wiri untuk mengantarakan data data pemohon KTP.

Menurut penulis kegagalan proyek IT pada Pemda Cirebon ini dikarenakan :

 Manajemen proyek yang buruk: Ketidakjelasan tanggung jawab karena banyaknya kepemilikan
proyek; tidak adanya atau lemahnya pengawasan; pengadaan yang tidak efektif.

 Dominasi politik dan kepentingan pribadi: Fokus dari pemain utama terhadap kebutuhan dan
tujuan personal, sering berkenaan dengan “permainan politik”, dengan gejala seperti perkelahian
di dalam, resistensi karena takut kehilangan kekuasaan, kehilangan sumber pendapatan ilegal
serta korupsi.Rancangan yang tidak realistis/buruk: Terutama disebabkan kurangnya masukan
dari stakeholder lokal, mengarah pada rancangan yang terlalu teknis, terlalu ambisius, atau
ketidakcocokan dengan lingkungan (budaya, nilai) dan kebutuhan lokal; terutama terjadi dimana
donor, perusahaan dan konsultan asing terlibat. Masalah rancangan lainnya: kurangnya piloting,
kurangnya struktur organisasi yang cocok.

 Kurangnya kompetensi yang diperlukan: Kurangnya pengetahuan dan keahlian IT para


pengembang, pekerja dan pengguna/operator; kurangnya pengetahuan lokal pada pengembang.

Sumber : https://www.scribd.com/document/341737155/Contoh-Proyek-It-Gagal-Di-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai