HASIL PENELITIAN
OLEH :
ANDI SAMSUDIN
A1B1 13 003
PERNYATAAN PENULIS
Kendari T.A 2018/2019” merupakan hasil karya sendiri. Seluruh ide yang ada
dalam hasil penelitian ini, kecuali yang saya nyatakan sebagai kutipan merupakan
sanksi yang diterapkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Halu Oleo.
ANDI SAMSUDIN
A1B1 13 003
ii
3
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh
ANDI SAMSUDIN
A1B1 13 003
panitia seminar hasil penelitian pada Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iii
4
MOTTO
PERSEMBAHAN
kesabaran dan doa yang tidak pernah putus, yang tak akan
ABSTRAK
iv
Andi Samsudin (A1B1 13 003), Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok
Terhadap Kejenuhan Belajar Siswa SMA Muhammadiyah Kendari. Dibimbing
oleh ibu Dra. Sudarmi Suud B,.M.Pd sebagai pembimbing 1, dan ibu Dra. Waode
5
Suarni, MLIS., M.A, Psi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
laayanan bimbingan kelompok terhadap kejenuhan belajar siswa SMA
Muhammadiyah Kendari. Subjek penelitian ini berjumlah 8 orang siswa. Jenis
penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dengan desain one-grup pre-test
dan post-test. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan Wilcoxon signed rank
dengan hasil taraf yang signifikan. Layanan bimbingan kelompok berpengaruh
terhadap kejenuhan belajar siswa SMA Muhammadiyah Kendari.
v
ABSTRACT
Suarni, MLIS., M.A, Psi. This study aims to determine the effect of group
guidance services on learning burnout of Muhammadiyah High School
students in Kendari. The subjects of this study were 8 students. This type of
research is pre-experimental research with one-group design pre-test and post-
test. The results of hypothesis testing using the Wilcoxon signed rank with a
significant level of α (0.30 > 0.12). Then it can be coccluded that group
guidance services affect the learning burnout of Muhammadiyah High School
students in Kendari.
Keywords: burnout learning, skill group guidance services
vi
KATA PENGANTAR
7
kepada Nabi Muhammad Saw, beserta kepada seluruh keluarga dan para
sahabatnya. Banyak pihak yang telah berjasa, baik selama mengikuti kuliah
motivasi, dukungan materi, kasih sayang dan do’a yang mengiringi setiap
kepada Dra. Sudarmi Suud B,.M.Pd dan Dra. Waode Suarni, M.LIS, MA, Psi
yang telah memberikan perbaikan dan arahan dalam penyusunan Hasil ini.
ini.
3. Aspin S.Ag.,M.Si., selaku KetuaviiJurusan Bimbingan dan Konseling
penelitian.
5. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, khususnya dosen
proses perkuliahan.
6. Staf Administrasi Jurusan Bimbingan dan Konseling yang telah
pengurusan administrasi.
7. H.G. Taslin, B.Sc.,SPd Selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah
ANDI SAMSUDIN
A1B1 13 003
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN...................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... iii
MOTTO........................................................................................................ iv
ABSTRAK.................................................................................................... v
ABSTACT...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................... xii
DAFTAR ISI................................................................................................. xiii
DAFTAR BAGAN........................................................................................ ix
DAFTAR TABEL......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................. 5
DAFTAR BAGAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Perbandingan Indikator Pre Test dan Post Test ............................. 39
13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 12 Dokumentasi............................................................................. 85
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha sadar dan hal yang sangat penting dalam
yang dimilikinya dan juga bisa menemukan hal-hal baru yang akan dijadikan
pedoman untuk kehidupan kedepanya. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
acuan bagi pendidik agar proses pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
subjek yang dibimbing (peserta didik), (2) orang yang membimbing (pendidik),
(3) intersaksi antara peserta didik dan pendidik (interaksi edukatif), (4) kearah
dalam bimbingan (materi pendidikan), (6) cara yang digunakan dalam bimbingan
(lingkungan pendidikan).
1
2
yaitu belajar dan mengajar. Hal utama yang harus dilakukan oleh guru untuk dapat
kondusif dalam proses belajar mengajar. Dan adanya rencana dan arahan pada
Proses pembelajaran pada umumnya tidak terlepas dari unsur subjek atau
menyebutkan aktor-aktor penting itu sebagai subjek penerima disatu pihak ada
subjek pemberi dipihak yang lain dalam suatu interaksi pendidikan. Berdasarkan
pemaparan diatas maka subjek pemberi dalam konteks ini adalah guru dan subjek
penerima adalah siswa. Dalam proses pembelajaran juga tidak selamanya berjalan
kelelahan pada seluruh bagian indera, dan kurang bersemangat dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar, timbul rasa bosan, kurang motivasi, kurang perhatian,
kurangnya minat dalam belajar. Sesuai dengan penelitian Walker (dalam Nasution,
ketegangan dan masalah yang ada pada remaja berasal dari hubungan dengan
teman dan keluarga, tekanan dan harapan dari mereka sendiri dan orang lain, serta
siswa tetapi metode guru juga sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Guru yang hanya menggunakan metode ceramah atau mengajar yang sifatnya
Secara harfiah arti kejenuhan ialah padat atau penuh sehingga tidak mampu
lagi memuat apapun. Seorang siswa yang sedang dalam keadaan jenuh sistem
akalnya tak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses item-
“jalan di tempat”. Bila kemajuan belajar yang jalan di tempat ini kita gambarkan
dalam bentuk kurva, yang akan tampak adalah garis mendatar yang lazim disebut
merupakan hasil dari tekanan emosional yang konstan dan berulang, yang
wawancara dengan guru BK pada tanggal 9 januari tahun 2018 diketahui bahwa
terdapat beberapa siswa yang mengalami masalah kejenuhan belajar. Hal ini
ditandai dengan adanya beberapa siswa yang bolos, keluar masuk kelas saat jam
materi pelajaran. Dari hasil tersebut ada indikasi kejenuhan. Penanganan dari
masalah tersebut telah dilakukan oleh guru BK yang bekerjasama dengan wali
4
kelas dengan memberikan teguran dan wejangan tetapi tidak berhasil. Dari uraian
dinamika kelompok secara intens dan konstruktif, diikuti oleh semua anggota
5
(Tohirin, 2007:170).
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk Mengetahui
manfaat untuk dijadikan salah satu layanan yang secara efektif dapat
lebih baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
didik mengalami keletihan fisik, emosional, dan mental akibat intesintas yang
waktu tertentu yang digunakan untuk belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil.
kecakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuan. Tidak adanya
kemajuan hasil belajar pada umumnya tidak berlangsung selamanya, tetapi dalam
waktu tertentu saja, misalnya seminggu. Namun, tidak sedikit siswa yang
mengalami rentang waktu yang membawa kejenuhan itu berkali-kali dalam satu
kondisi mental seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat
kejenuhan belajar merupakan suatu kondisi emosional saat mengalami rasa bosan
tugas belajar.
c. Menurunnya keyakinan akademis yaitu kehilangan semangat
belajar tidak ada kemeajuan. Siswa yang mulai memasuki mulai kejenuhan
kemajuan belajarnya. Seorang siswa yang sedang dalam keadaan jenuh, sistem
belajar memiliki ciri menunjukan adanya kelelahan emosioanl, fisik dan mental.
oleh individu.
d. Kurang adanya keadilan.
e. Kurang adanya dukungan dari lingkungan kerja atau perpecahan.
f. Terdapat kesenjangan nilai dan norma yang berlaku dilingkungan kerja dengan
a. Tuntutan tugas dari sekolah yang terlalu banyak sehingga siswa sering merasa
terbebani.
b. Metode pembelajaran yang tidak kreatif dan partisipasi siswa yang terbatas
dilakukan dengan baik. Pujian dan penghargaan sangat penting untuk motivasi
sebagai berikut.
a. Terlalu lama waktu untuk belajar tanpa atau kurang istrahat. Belajar secara
berpusat pada guru atau siswa tidak diberi kesempatan dan menjelaskan maka
dari individu dan kurangnya pemberian penghargaan atas pekerjaan yang telah
Kejenuhan belajar adalah suatu masalah yang sering dialami oleh siswa.
Apabila masalah tersebut tidak diatasi secepatnya maka akan berdampak buruk
dengan berbagai cara yakni, teknik self regulated learning, terapi tawa dan
bimbingan kelompok.
Salah satu teknik bimbingan dan konseling yang dapat diterapkan adalah
perilaku dan karakter lingkungan, tahapan evaluasi dan menetapkan langkah dan
kejenuhan belajar. Hal ini terbukti dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Muna (2013) tentang efektifitas teknik self regulated learning dalam mereduksi
b. Terapi Tawa
Terapi tawa adalah suatu kegiatan yang mirip dengan yoga tradisional yakni
bersama dengan tertawa. Terapi ini akan merangsang otak untuk menimbulkan
keharmonisan dalam tubuh. Selama mengalami gerakan harmonis ini, pikiran dan
kejenuhan belajar.
c. Bimbingan Kelompok
siswa. Terbukti dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Miranda (2017).
Selain itu ada beberapa teori yang menjelaskan tentang cara mengatasi
kejenuhan belajar.
demikian jika ada perubahan yang signifikan dengan cara kerja maka perlu
individu. Pekerja dapat mentolelir beban kerja yang besar jika dihargai dalam
pengubahan posisi meja tulis, lemari, rak buku, alat-alat perlengkapan belajar
15
organisasi.
bebas mengemukakan pendapat, menanggapi, dan saling memberi saran satu sama
lain.
tindakan tertentu.
dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok adalah salah satu layanan
anggota kelompok tentang diri mereka sendiri dan orang lain, serta tingkah
dengan orang lain dan belajar keterampilan dalam membina keakraban yang
minat, umur, perhatian, latar belakang, status sosial-ekonomi dan tipe masalah.
e. Anggota kelompok memperoleh masukan tentang dirinya sendiri sehingga
memahami diri sendiri dengan pandangan orang lain. Hal itu disebabkan
masukan yang kaya untuk anggota kelompok, sehingga individu dapat melihat
kelompok.
g. Anggota kelompok memperoleh perasaan memiliki (sense of belonging)
kelompok dan dengan interaksi yang akrab yang makin berkembang dalam
a. Kerahasian
Segala sesuatu yang dibahas dan muncul dalam kegiatan kelompok
anggota kelompok hendaknya menyadari benar hal ini dan bertekad untuk
layanan.
c. Asas kenormatifan
Asas kenormatifan dipraktikan berkenaan dengan cara-cara
mencapai tujuan bersama. Tujuan tahap pembentukan ini yaitu: (1) anggota
Tujuan tahap peralihan ini yaitu: (1) terbebaskanya anggota kelompok dari
perasaan atau sikap enggan, ragu, malu atau saling tidak percaya untuk
kebersamaan, dan (3) makin mantapnya minat untuk ikut serta dalam kegiatan
kelompok.
c. Tahap kegiatan, yaitu tahapan “kegiatan inti” untuk membahas topik-topik
tertentu.
d. Tahap pengakhiran, yaitu tahapan akhir kegiatan untuk melihat kembali apa
kegiatan selanjutnya.
permainan kelompok.
kelompok.
4) Penjelasan, pendalaman, dan pemberian contoh untuk lebih memantapkan
secara tepat waktu, tepat isi, tepat sasaran, dan tepat cara, sehingga pemimpin
terampil.
b. Permainan Kelompok
Dalam penyelenggaran bimbingan kelompok seringkali dilakukan
relasx, (4) meningkatkan keakraban, dan (5) diikuti oleh semua anggota
Siswa
Kejenuhan belajar merupakan hal yang dapat terjadi pada diri individu
siswa, reaksi kejenuhan belajar pada diri siswa ini bisa berlangsung singkat,
banyak dialami oleh para siswa, jika tidak ditangani dengan baik maka juga akan
berpengaruh terhadap penurunan prestasi belajar dan ilmu yang diserap oleh
siswa.
Dari sembilan macam layanan dalam bimbingan dan konseling, salah satu
layanan yang dapat diterapkan dalam mengurangi kejenuhan belajar siswa adalah
anggota kelompok lainya terkait dengan permasalahan yang dialami oleh siswa itu
bantuan guru bimbingan dan konseling atau konselor. Dan juga adanya layanan
bimbingan kelompok ini siswa dapat berjiwa sosialis dan tidak malu
siswa.
Persamaan yang dilakukan oleh Naelia dan penelitian ini adalah pada
digunakan oleh Naelia adalah teknik self regulation sedangkan penelitian ini
penelitian ini adalah pada masalah yang ingin dicapai yaitu kejenuhan belajar
penelitian, teknik yang digunakan dan dan jenis layanan. Layanan yang
bimbingan kelompok.
Dengan adanya proses belajar yang terus-menerus dilakukan para siswa serta
belajar yang semaksimal mungkin dapat membawa siswa pada batas kemampuan
maupun kehilangan motivasi. Jika hal tersebut tidak ditangani, maka akan
dari masalah yang dialami dan dapat mengetahui cara pengentasan dari masalah
mengemukakan pendapat, dan perasaanya secara bebas. Atas dasar itu, melalui
24
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam skema kerangka pikir sebagai
berikut :
Skema 2.1
Kerangka Pikir
Treatment
BAB III
METODE PENELITIAN
sebagai berikut:
27
Skema 3.1
Bagan Desain Penelitian One Group Pre-test Post-test
X O2
Pre-test Treatment Post-test
Keterangan :
Tabel 3.2
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jadwal peneltian
siswa dapat diketahui melalui skor Pre-test (tes awal) dengan menggunakan
Angket Kejenuhan Belajar, untuk mendapatkan subjek dalam penelitian ini maka
Variabel
jawaban SS: sangat sesuai, S: sesuai, KS: kurang sesuai, dan TS:
8
159,161,162,16
3
164,172,173,17
4
175,180
Jumlah 90 90 180
sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai (Sudjana, 2004: 12).
Dalam rangka mencari item-item yang memenuhi syarat validitas, maka uji
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Artinya instrumen harus melewati tahap uji
reliabilitas untuk dapat digunakan dengan Statistical Packages for Social Science
telah memenuhi kriteria valid dan reliabel, berdasarkan hasil uji validitas dan
orang responden uji coba dilakukan di luar sampel penelitian yang terdiri atas
menggunakan SPSS versi 16 di peroleh hasil dari 180 item pada Angket
Kejenuhan Belajar 128 dinyatakan valid dan sisanya 52 item tidak valid yaitu
nomor item 1, 3, 10, 20, 21, 23, 28, 29, 30, 33, 36, 37, 41, 47, 50, 56, 58, 61,
65, 74, 75, 80, 82, 84, 85, 86, 91, 102, 104, 106, 108, 115, 116, 119, 120, 123,
126, 129, 130, 134,140, 141, 145, 146, 149, 150, 156, 157, 160, 166, 169, 172,
diperoleh hasil 0,969 dari 128 yang valid pada taraf signifikansi 5%.
kategori yang terdiri dari Sangat Sesuai, Sesuai, Kurang Sesuai, Tidak Sesuai.
I=bkt –bkr
k
33
Keterangan:
p = Interval
bkt = Skor jawaban tertinggi
bkr = Skor jawaban terendah
k = Klasifikasi jawaban
i=200-50 =30
5
Bagan 3.1
Wilcoxon signed rank untuk melihat ada tidaknya perbedaan gain score antara
pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan skor perilaku siswa pada saat sebelum diberikan treatment
bimbingan kelompok.
2. Perlakuan, rancangan perlakuan bimbingan kelompok disusun berdasarkan
BAB IV
test)
diberikan perlakuan (Pre test) dapat diketahuai berdasarkan hasil pengisian angket
kejenuhan belajar yang diberikan pada 8 orang siswa. Skor pre test yang diperoleh
berikut:
Tabel 4.1
Skor Pre-test Siswa Sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok
No Nama Jenis Kelamin Skor % Kriteria Pre-test
1 KM P 163 68% Sesuai
2 L P 150 62,5% Sesuai
3 AS P 182 76% Sesuai
4 K P 173 72% Sesuai
5 R P 208 87% Sesuai
6 DW P 193 80% Sangat Sesuai
7 I L 167 69,5% Sesuai
8 GE P 216 90% Sangat Sesuai
Jumlah 1452 473% Sesuai
Rata-rata 181,5 79%
Tabel 4.2
Skor Post-test Siswa Sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok
No Nama Jenis Kelamin Skor % Kriteria Post-test
1 KM P 139 59% Kurang Sesuai
2 L P 144 60% Sesuai
3 AS P 129 54% Kurang Sesuai
4 K P 130 54,1% Kurang Sesuai
5 R P 122 51% Kurang Sesuai
6 DW P 119 49,5% Kurang Sesuai
7 I L 125 52% Kurang Sesuai
8 GE P 115 48% Kurang Sesuai
Jumlah 1023 324% Kurang Sesuai
Rata-rata 127.9 54%
perlakuan. Adapun hasil anlisis data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Perbandingan Indikator Pre Test dan Post Test Kejenuhan Belajar
Skor% Kategori %
37
NO Responden Pre Test Post Test Pre Test Post Test Penurunan
.
1. KM 68% 59% Sesuai Kurang Sesuai 9%
2. L 62,5% 60% Sesuai Sesuai 2.5%
3. AS 76% 54% Sesuai Kurang Sesuai 22%
4. K 72% 54,1% Sesuai Kurang Sesuai 17,9%
5. R 87% 51% Sesuai Kurang Sesuai 36%
6. DW 80% 49,5% Sangat Sesuai Kurang Sesuai 30,5%
7. I 69,5% 52% Sesuai Kurang Sesuai 17,5%
8. GE 90% 48% Sangat Sesuai Kurang Sesuai 42%
Rata-rata 79% 54% Sesuai Kurang Sesuai 25%
Dari tabel diatas di ketahui bahwa sebelum diberi perlakuan (pre test) tingkat
kejenuhan belajar siswa masuk dalam kategori tinggi dengan skor presentase rata-
rata 79%. Sedangkan, setelah diberikan perlakuan (post test) tingkat kejenuhan
belajar siswa berada kategori rendah dengan skor presentase rata-rata 54%. Hal
Kendari dilakukan analisis non parametik dengan uji Wilcoxon Signed Rank. Hasil
Signed Rank pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh Pvalue = 0,30 oleh karena
Pvalue > α (0,30 > 0,12) maka Ho ditolak. Hal ini berarti layanan bimbingan
sebelum diberikan perlakuan adalah 79% dan masuk dalam kategori tinggi.
mengalami penurunan 25% sehingga menjadi 54% dan masuk dalam kategori
jawab dan didukung oleh materi yang tepat serta semua anggota kelompok
pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain. Sedangkan indikator yang mengalami
penurunan terendah adalah indikator ke tiga dengan penurunan 9%. Hal ini
terakhir. Pada pertemuan ini siswa mulai bosan, bahkan ada siswa yang tidak mau
yang tinggi, sebagaimana yang diperoleh sebagai hasil dalam penelitian ini bahwa
mengalami penurunan kejenuhan belajar siswa sebesar 25%. Hasil penelitian ini
memperkuat oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muna (2013) dengan
hasil penelitian tingkat kejenuhan belajar dari 34 siswa pada kategori tinggi
tingkat kejenuhan belajar pada kategori rendah sebanyak 11 siswa (32,36%). Hasil
kelompok adalah untuk membantu siswa mencegah atau menghindarkan diri dari
bebas mengemukakan pendapat, menanggapi, dan saling memberi saran satu sama
lain.
siswa selanjutnya mengisi post test yang diberikan oleh peneliti. Tujuan dari
bimbingan kelompok. Dalam hal ini untuk mengetahui tingkat penurunan dari
yang terjadi dalam sebuah kelompok dimana siswa-siswa terlihat aktif dalam
mengalami penurunan sebesar 13%, terjadinya penurunan yang tinggi karena pada
pertemuan ini peneliti lebih cepat dalam mencairkan suasana kelompok, karena
anggota kelompok sudah terlihat lebih santai dan terlihat akrab dengan sesama
anggota kelompoknya. Salah satu siswa juga bertanya tentang ciri-ciri dari materi
dinamika kelompok pada pertemuan ini sangat terbentuk. Sedangkan pada materi
kurang baik karena materi ini diberikan pada pertemuan terakhir sehingga siswa
mulai bosan dan terlihat canggung untuk mengikuti materi, bahkan ada salah satu
dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab untuk memperdalam materi. Sehingga
membuat komitmen bahwa apa yang telah dibahas selama pemberian layanan
untuk mengubah dan mengembangkan sikap dan perilaku yang tidak efektif
menjadi lebih efektif. Melalui layanan bimbingan kelompok siswa dilatih untuk
memerlukan bantuan, dalam hal ini yaitu individu yang memerlukan bantuan
kelompok.
Penelitian ini telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan metode. Akan
keterbatasan yang peneliti temukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
42
LAMPIRAN
45
Lampiran 1
Lampiran 2
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Kelas :
3. Umur : Tahun
4. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
5. Tanggal pengisan :
6. Tanda tangan :
B. Petunjuk Pengisian
1. Isilah identitas responden yang sudah disediakan.
2. Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan teliti.
3. Mohon beri jawaban anda dengan tanda centang (√) pada setiap kolom
pernyataan yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan anda.
4. Tidak ada jawaban benar/salah.
5. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
6. Mohon memberikan jawaban yang sebernarnya karena tidak akan
mempengaruhi prestasi anda di sekolah.
7. Apabila anda ingin membenarkan jawaban, maka berilah tanda (꞊) pada
jawaban yang dianggap kurang sesuai dengan keadaan yang anda alami
(lihat contoh no.2).
8. Setelah mengisi skala ini, mohon diberikan kepada yang menyerahkan
skala ini.
C. Keterangan
SS : apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan yang
anda rasakan sekarang.
S : apabila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang anda
rasakan sekarang.
KS : apabila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan keadaan yang
anda rasakan
TS : apabila pernyataan tidak sesuai dengan keadaan yang anda rasakan
sekarang
Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang ada hanyalah sangat sesuai, sesuai,
kurang sesuai, dan tidak sesuai dengan diri anda. Jawablah dengan sejujur-
jujurnya, bukan yang anda anggap baik atau yang seharusnya dilakukan.
Contoh pengisian:
47
PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN SS S KS TS
Angket Kejenuhan Belajar
1 Saya membuangsampah pada tempatnya √
2 Saya suka menonton TV daripada belajar √ ≠
PILIHAN
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S KS TS
1. Saya cepat mengerti penjelasan yang di berikan
guru
2. Saya merasa belajar itu hanya kegiatan yang sia-
sia
3. Saya merasa nilai saya lebih baik daripada
sebelumnya
4. Saya merasa pengetahuan yang saya peroleh dari
proses belajar tidak ada peningkatan
5. Menurut saya belajar adalah hal yang sangat
membosankan
6. Ketika ada pokok bahasan yang sulit saya tidak
segan bertanya pada guru
7. Orang tua saya memberikan fasilitas yang cukup
untuk belajar dengan harapan bisa memperoleh
nilai yang bagus
8. Saya selalu yakin bahwa dengan belajar sungguh-
sungguh bisa mendaptkan nilai yang bagus
9. Saya tidak yakin belajar bisa merubah keadaan
saya
10. Saya membuat ringkasan dari materi pelajaran
yang di berikan guru
11. Saya tidak yakin dapat memperoleh nilai yang
bagus
12. Saya tidak perduli ketika guru menjelaskan di
depan kelas
13. Saya sudah belajar malam hari sebelum pelajaran
esok hari
14. Saya selalu gagal dalam belajar
15. Saya tidak pernah mencatat apapun yang
dijelaskan oleh guru
16. Saya terus belajar meskipun saya mendapatkan
nilai bagus
17. Dengan belajar saya bisa menjadi panutan semua
orang
18. Saya tetap memperhatikan penjelasan guru
meskipun di ganggu oleh teman-teman saya
48
merasa lelah
117. Terkadang saya membuat alasan untuk tidak
mengikuti pelajaran agar saya dapat tiduran
118. Saya merasa lelah ketika banyaknya tugas yang
harus di selesaikan
119. Saya tidak merasa lelah meskipun banyaknya
tugas yang harus di selesaikan
120 Saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah
. meskipun saya telah menyelesaikan banyak tugas
121 Saya tidak mampu untuk mengikuti aturan yang
. ada di sekolah
122 Walaupun saya belum mengerti yang di jelaskan
. oleh guru, saya malas bertanya
123 Saya tidak mampu menyelesaikan tugas hapalan
. yang diberikan oleh guru
124 Saya merasa tidak ada harapan untuk bisa
. menguasai atau memahami pelajaran yang di
sampaikan guru
125 Ketika ada yang saya tidak mengerti, maka saya
. bertanya pada guru
126 Saya merasa memiliki kelebihan untuk di
. kembangkan
127 Saya mampu mengikuti setiap aturan yang ada di
. sekolah
128 Saya berupaya untuk memahami pelajaran sesulit
. apapun
129 Saya mampu mengikuti proses pembelajaran di
. sekolah
130 Saya harus mengembangkan kemampuan yang
. saya miliki
131 Saya selalu bersungguh-sungguh dalam
. mengembangkan kamampuan saya
132 saya tidak mampu mencerna setiap pelajaran
.
133 Saya tidak mengetahui apa yang harus saya
. lakukan ketika ada pelajaran yang saya tidak tahu
134 Saya lambat mencerna pelajaran yang diberikan
. oleh guru
135 Saya merasa ragu untuk menujukan kemampuan
. saya
136 Saya cepat dalam mencerna setiap pelajaran
.
137 Saya dapat mengembangkan kreativitas yang saya
. miliki
138 Saya tidak dapat mengembangkan kreativitas
53
Lampiran 3
Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kejenuhan
Belajar Menggunakan Program SPSS Versi 16.0
56
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted Kategori
Item 29
57
Lampiran 4
A. Identitas Responden
7. Nama :
8. Kelas :
9. Umur : Tahun
10. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)
11. Tanggal pengisan :
12. Tanda tangan :
B. Petunjuk Pengisian
9. Isilah identitas responden yang sudah disediakan.
10. Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan teliti.
11. Mohon beri jawaban anda dengan tanda centang (√) pada setiap kolom
pernyataan yang anda anggap paling sesuai dengan keadaan anda.
12. Tidak ada jawaban benar/salah.
13. Setiap pernyataan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
14. Mohon memberikan jawaban yang sebernarnya karena tidak akan
mempengaruhi prestasi anda di sekolah.
C. Keterangan
SS : apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan keadaan yang
anda rasakan sekarang.
S : apabila pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang anda
rasakan sekarang.
KS : apabila pernyataan tersebut kurang sesuai dengan keadaan yang
anda rasakan
58
PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN SS S KS TS
1 Saya membuang sampah pada tempatnya √
2 Saya suka menonton TV daripada belajar √ ≠
PILIHAN
NO PERNYATAAN JAWABAN
SS S KS TS
1. Saya merasa pengetahuan yang saya peroleh dari
proses belajar tidak ada peningkatan
2. Menurut saya belajar adalah hal yang sangat
membosankan
3. Orang tua saya memberikan fasilitas yang cukup
untuk belajar dengan harapan bisa memperoleh
nilai yang bagus
4. Saya terus belajar meskipun saya mendapatkan
nilai yang bagus
5. Saya tidak perduli ketika guru menjelaskan di
depan kelas
6. Saya sudah belajar malam hari sebelum memulai
pelajaran esok hari
7. Saya tidak pernah mencatat apapun yang
dijelaskan oleh guru
8. Saya tetap memperhatikan penjelasan guru
meskipun di ganggu oleh teman-teman saya
9. Saya selalu mengevaluasi materi yang telah saya
pelajari
10. Ketika nilai saya jelek maka saya menyalakan
teman saya karena tidak member contekan
11. Ketika ada ucapan yang tidak menyenangkan
maka saya cepat marah
12. Saya frustasi ketika ada tugas yang saya tidak
bisa kerjakan
13. Saya kurang serius dalam mengerjakan tugas
59
Lampiran 5
Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kejenuhan Belajar Menggunakan
Program SPSS Versi 16.0
N %
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
Lampiran 6
Tabulasi Data Pre Test
N JUMLAH RESPONDEN
O 1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 4 4 1 4 3 2 3
2 4 4 3 4 4 3 4 4
3 4 3 1 2 4 4 4 3
4 2 3 4 3 3 3 2 4
5 3 4 3 4 2 4 4 4
6 1 1 2 1 3 2 2 4
7 4 4 3 1 4 4 4 4
8 3 3 2 3 2 3 3 4
9 2 1 2 3 4 2 2 4
10 4 4 4 4 4 4 4 4
11 1 2 2 3 3 3 2 4
12 3 2 1 4 4 4 2 2
13 3 2 2 2 4 3 2 4
14 3 2 4 1 3 3 4 4
15 3 3 2 3 3 4 3 4
16 2 2 1 2 2 3 2 4
17 1 4 3 2 3 3 4 4
18 1 3 4 4 4 2 2 4
19 2 2 3 3 3 2 2 4
20 2 3 4 3 4 3 2 3
21 4 3 4 2 4 2 4 4
22 4 4 4 4 3 4 4 4
23 2 2 4 4 4 2 3 4
24 4 4 3 4 2 4 3 4
25 3 3 3 3 4 3 3 3
26 2 2 3 3 4 3 3 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4
28 2 4 4 4 4 4 4 4
29 3 4 4 2 4 3 2 4
30 2 3 2 3 3 2 2 4
31 2 2 1 3 3 3 1 3
32 1 2 1 3 4 3 2 3
33 2 3 4 3 4 4 2 4
34 4 4 2 4 4 4 3 4
35 3 2 1 2 3 4 2 4
36 4 3 4 3 4 2 3 4
37 4 2 3 3 3 4 2 4
38 2 1 3 3 4 4 2 4
39 3 1 3 2 4 4 3 4
40 3 3 4 3 4 4 4 4
41 3 3 4 3 4 2 2 4
42 2 3 4 3 3 3 4 4
63
43 4 2 3 3 4 3 4 3
44 2 2 4 4 4 3 2 3
45 2 2 2 4 4 3 4 2
46 4 3 4 3 4 3 3 3
47 1 2 4 4 4 4 2 4
48 4 4 4 3 4 4 2 4
49 3 1 4 3 4 3 2 4
50 4 2 3 4 3 4 3 4
51 4 2 1 3 3 4 3 3
52 3 4 3 4 4 4 4 3
53 2 1 3 2 4 3 3 4
54 2 1 3 2 4 3 3 3
55 2 1 3 2 3 2 2 3
56 3 1 4 2 4 2 3 3
57 4 1 4 3 4 3 3 1
58 2 2 4 3 4 4 2 4
59 1 4 4 4 4 4 3 4
60 2 1 2 1 2 3 1 4
Lampiran 7
Tabulasi Data Post Test
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 4 1 1 4 2 2 1
2 4 2 2 2 4 1 2 2
3 4 3 1 2 4 2 1 1
4 2 3 2 2 3 2 2 2
5 3 2 1 1 2 2 1 2
6 1 1 2 1 3 2 2 1
7 4 2 1 1 4 1 4 1
8 3 3 2 1 2 2 3 2
9 2 1 2 2 4 1 2 2
10 4 4 2 1 4 1 4 1
11 1 2 2 2 3 2 2 4
12 3 2 1 1 4 2 2 2
13 3 2 2 2 4 1 2 1
14 3 2 1 1 3 3 4 1
15 3 3 2 1 1 2 3 2
16 2 2 1 2 2 3 2 2
17 1 1 3 2 1 3 4 1
18 1 3 2 1 2 2 2 1
19 2 2 3 3 1 2 2 1
20 2 3 2 3 1 3 2 1
21 4 3 4 2 2 2 4 1
22 4 4 2 4 1 4 1 1
23 2 2 2 4 1 2 1 4
24 4 4 2 4 2 4 3 1
25 3 2 1 3 1 3 2 3
26 2 2 3 3 1 3 3 1
27 4 4 1 4 2 4 4 1
28 2 4 4 4 1 4 2 2
29 3 4 2 2 1 3 2 1
30 2 3 2 3 1 1 2 4
31 2 2 1 3 2 2 1 1
32 1 2 1 3 1 1 2 3
33 2 3 1 1 1 2 2 4
34 4 4 2 2 2 2 3 2
35 2 2 1 1 1 3 2 4
36 1 3 1 1 1 1 1 4
37 1 2 3 2 2 1 2 1
38 2 1 2 2 1 2 2 1
39 1 1 2 2 1 1 1 1
40 3 3 1 3 1 2 2 1
41 1 3 2 2 2 2 2 2
42 2 3 4 2 2 2 2 1
43 1 2 3 2 1 2 1 1
44 2 2 4 4 1 1 1 1
64
45 2 2 2 2 2 2 2 2
46 2 3 4 2 2 1 1 1
47 1 2 2 1 2 1 2 2
48 2 4 3 2 3 1 2 2
49 1 1 4 2 2 1 1 1
50 2 2 3 3 1 1 3 3
51 2 2 1 3 1 2 3 3
52 3 4 3 2 2 2 2 2
53 2 1 1 1 2 1 2 2
54 2 1 1 2 2 1 3 3
55 2 1 3 2 1 1 2 3
56 3 1 4 4 4 2 1 2
57 3 1 1 4 1 1 2 2
58 2 2 4 2 3 3 1 2
59 2 3 3 2 2 2 1 4
60 2 2 4 1 4 4 1 4
Lampiran 8
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post Test - Pre Test Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 8b 4.50 36.00
Ties 0c
Total 8
a. Post Test < Pre Test
b. Post Test > Pre Test
c. Post Test = Pre Test
Test Statisticsb
Post Test - Pre
Test
Z -2.521a
Asymp. Sig. (2-tailed) .0,12
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
65
Lampiran 9
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
Sekolah : SMA Muhamadiah Kendari
Semester : Genap
Tahun ajaran : 2018/2019
A. Topik Bahasan : Kelelahan emosional
B. Jenis Bimbingan : Pribadi sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI
F. Uraian Kegiatan :
Tahap Kegiatan
Pendahuluan a. Peneliti membuka dengan salam dan
mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan
kesediaannya mengikuti kegiatan
b. Berdoa bersama-sama menurut agama masing-
masing
c. Peneliti menyampaikan pengertian, asas-asas
dan tujuan bimbingan kelompok
d. Saling memperkenal dan mengungkapkan diri
e. Permainan
Peralihan a. Peneliti membahas suasana yang terjadi setelah
melakukan permainan.
b. Menanyakan dan mengamati kesiapan siswa
untuk mengikuti kegiatan bimbingan
kelompok
66
G. Alokasi Waktu : 1 x 60
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK
I. Penyelenggaraan Layanan : Peneliti
J. Pihak yang diikut sertakan : Siswa yang memiliki kejenuhan belajar
K. Media : Laptop, LCD
L. Rencana Penilaian : Laiseg dan Laijapen
M. Sumber Materi :
67
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
Sekolah : SMA Muhamadiah Kendari
Semester : Genap
Tahun ajaran : 2018/2019
A. Topik Bahasanan : Sinis atau Depersonalisasi
B. Jenis Bimbingan : Pribadi sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI
F. Uraian Kegiatan :
Tahap Kegiatan
Pendahuluan a. Peneliti membuka dengan salam dan
mengucapkan terimaksih atas kehadiran dan
kesediaannya mengikuti kegiatan
b. Berdoa bersama-sama menurut agama masing-
masing
c. Peneliti menyampaikan pengertian, asas-asas dan
tujuan bimbingan kelompok
d. Saling memperkenal dan mengungkapkan diri
e. Permainan
Peralihan a. Peneliti membahas suasana yang terjadi setelah
melakukan permainan.
b. Menanyakan dan mengamati kesiapan siswa
untuk mengikuti kegiatan bimbingan kelompok
Kegiatan inti a. Peneliti menyampaikan topik bahasan
b. Melibatkan siswa dalam pemberian layanan
dengan meminta siswa mengemukakan
pendapatnya terkait materi yang akan dibahas
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya terkait materi yang telah dibahas
d. Memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa
terkait materi yang telah dibahas sekaligus
pengadaan tanya jawab
Penutup a. Peneliti menyimpulkan materi yang telah
diberikan kepada siswa mengenai materi yang
dibahas
b. Mengadakan kontrak tentang kesepakatan waktu
c. Menutup kegiatan bimbingan kelompok .
G. Alokasi Waktu : 1 x 60
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK
68
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
Sekolah : SMA Muhamadiah Kendari
Semester : Genap
Tahun ajaran : 2018/2019
A. Topik Bahasanan : Menurunya keyakinan akademik
B. Jenis Bimbingan : Pribadi sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan
E. Sasaran Layanan : Siswa kelas XI
F. Uraian Kegiatan :
Tahap Kegiatan
Pendahuluan a. Peneliti membuka dengan salam dan
mengucapkan terimaksih atas kehadiran dan
kesediaannya mengikuti kegiatan
b. Berdoa bersama-sama menurut agama masing-
masing
69
G. Alokasi Waktu : 1 x 60
H. Tempat Penyelenggaraan : Ruang BK
I. Penyelenggaraan Layanan : Peneliti
J. Pihak yang diikut sertakan : Siswa yang memiliki kejenuhan belajar
K. Media : Laptop, LCD
L. Rencana Penilaian : Laiseg dan Laijapen
M. Sumber Materi :
70
Lampiran 12
Materi
a. Kelelahan emosional
dari burnout yaitu suatu keadaan dimana pekerja front liner merasa kehabisan
tenaga, kehilangan gairah kerja dan bersikap acuh tak acuh (Leiter dan Maslach,
berlebihan dan sumber daya emosional seseorang yang telah habis yang dialirkan
oleh kontak seseorang dengan orang lain. Menurut Maslach, Schaufeli dan Leiter
1. Fisik
Fisik individu ditandai dengan meningkatnya detak jantung dan tekanan darah,
gangguan lambung, mudah terluka, mudah lelah secara fisik, kematian, gangguan
pernafasan, lebih sering berkeringat, kepala pusing, kanker, ketegangan otot serta
percaya diri, putus asa, mudah cemas, gelisah, sulit beradaptasi, mengurung diri,
untuk hal yang mengganggu dalam peristiwa lain bahkan membiarkan hal-hal
siswa sebagai obyek. Gambaran dari depersonalisasi adalah adanya sikap negatif,
lingkungan sosial, dan cenderung tidak peduli terhadap lingkungan serta orang-
negatif dan bersikap sinis terhadap klien. Secara konkret seseorang yang sedang
sperti orang gila, merasa tidak mampu mengendalikan diri, bahkan seperti akan
73
sebab itu, berolahraga adalah cara tepat untuk mengatsi perasaan tidak nyata.
diri sendiri, pekerjaan dan bahkan kehidupan serta merasa bahwa dia merasa
klien secara negatif. Seseorang merasa dirinya telah berubah menjadi orang yang
perilaku yang positif misalnya penyabar, penuh perhatian, hangat, humoris dan
anda inginkan. Cobalah berfikir yang lebih ril tentang kondisi dan keadaan
sebenarnya.
2. Tumbuhkan rasa empati
Mulailah untuk mau mendengarkan orang lain. Hal tersebut dapat membantu
untuk menumbuhkan empati dalam diri. Empati akan membuat lebih tenang.
3. Selalu berfikir positif pada orang lain.
Pikiran yang selalu negatif pada orang lain akan membuat sifat egois akan muncul
lain.
4. Berfikir dahulu sebelum bertindak.
74
Untuk itu sebelum bertindak tentunya anda harus berpkir terlebih dahulu jika anda
merugikan orang lain. Intropeksi akan membuat anda lebih baik lagi.
6. Jadi pendengar yang baik
Cobalah untuk menjadi pendengar yang baik untuk orang lain. Hal ini akan
Lampiran 13
Gambaran Pelaksanaan Layanan Bimbingan kelompok
a) Pertemuan pertama (perkenalan)
dengan menanyakan kabar dan keadaan para anggota kelompok serta memainkan
sebuah permainan. Pada pertemuan pertama ini peneliti hanya berkenalan dengan
mengenai kejenuhan belajar. Ke tiga topik tersebut akan dibahas dalam tiga kali
pertemuan.
b) Pertemuan kedua
Pada pertemuan kedua ini peneliti memberikan materi topik pertama tentang
kelelahan emosional. Pada pertemuan kedua ini siswa masih terlihat malu-malu.
Peneliti berusaha mebuat siswa agar tidak terlihat malu-malu dimulai dengan
peneliti menanyakan kabar para siswa dan meminta salah satu dari siswa untuk
emosional peneliti kadang bertanya kepada siswa apa yang siswa pahami dari
penjelasan peneliti, peneliti juga menyelipkan teknik diskusi agar siswa memiliki
memberikan game relaksasi kepada siswa agar lebih semangat dan tidak jenuh
dalam menerima materi. Setelah itu, peneliti memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada yang kurang dimengerti. Kemudian peneliti juga bertanya
kepada siswa mengenai materi yang telah peneliti jelaskan. Selanjutnya peneliti
emosional. Pertemuan kedua diakhiri dengan peneliti meminta salah satu siswa
c) Pertemuan ketiga
Pada pertemuan ini peneliti lebih cepat dalam mencairkan suasana kelompok,
karena anggota kelompok sudah terlihat lebih santai dan terlihat akrab dengan
pembahasan yang akan dibahas pada pertemuan ketiga ini yaitu topik kedua dari
kehilangan perasaan terhadap tugas yang diberikan oleh orang lain. Selanjutnya
materi, peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada yang
belum dipahami.
peneliti memberikan permainan benar salah. Kegiatan diakhiri dengan berdoa lalu
d) Pertemuan keempat
Pada kegiatan layanan bimbingan kelompok ini topik yang dibahas peneliti
kegiatan salah satu anggota kelompok memimpin doa. Pada pertemuan ini
peneliti member game tebak alat indra kepada anggotaa kelompok guna melatih
Pada sesi akhir, peneliti bertanya kembali apakah siswa sudah paham mengenai
apa yang peneliti jelaskam. Kegiatan diakhiri dengan berdoa dan peneliti
mengucapkan salam.
Lampiran 14
Dokumentasi
78
79