Contoh:
Tono mendirikan toko dengan nama Toko “PASTI UNTUNG” dengan menyetor uang tunai Rp
10.000.000,00 dan pinjam bank sebesar Rp 2.000.000,00
Contoh:
Pada tanggal 2 Januari 2013 Handoko membuka usaha cuci pakaian dengan nama “Han Laundry” dengan
investasi berupa uang tunai Rp 25.000.000,00.
- + - + - + - - = - + -
Jan 28 (500.000) + + + - = (1.500.000) +
(500.000) + - + - + - - = (1.500.000) + -
Jan 31 + + (450.000) + - = + (450.000)
(500.000) + - + (450.000) + - - = (1.500.000) + (450.000)
Jan 31 + + + - (300.000) = + (300.000)
(500.000) + - + (450.000) + - - (300.000) = (1.500.000) + (750.000)
Modal
Pada tanggal 2 Januari 2013 Handoko membuka usaha cuci pakaian dengan nama “Han Laundry”
dengan investasi berupa uang tunai Rp 25.000.000,00.
Pengeluaran
Dibeli Perlengkapan (diterjen, sabun, pewangi) secara tunai Rp 200.000,00
Dibeli mesin cuci seharga Rp 9.000.000
Dibeli pulsa token listrik Rp 300.000,00
Dibeli Peralatan jemur secara kredit Rp 1.000.000
Dibayar sebagian utang dari pembelian peralatan 5 Januari sebesar Rp 500.000,00.
Dibayar banner MMT untuk papan nama Rp 120.000,00
Dibayar sebagian utang Rp 500.000,00
Dibayar Upah Pegawai Rp 200.000,00
Pendapatan
Diterima uang tunai Rp 500.000,00 atas jasa laundry.
Diterima uang tunai Rp 1.000.000,00 atas jasa laundry.
Diterima selembar cek dari RS “Sehat” senilai Rp 3.000.000,00 sebagai pembayaran
sebagian faktur
Prive
Handoko mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 2.000.000
Penyusutan
Penyusutan mesin cuci dan peralatan yang dibebankan pada bulan Januari 2013 sebesar
Rp 300.000,00.
Pengeluaran
25.000.000
Pendapatan
20.000.000
Prive
10.000.000
5.000.000
-
Total