Larutkan EM4 dan Molas kedalam air dengan dosis 1-10 cc perliter air
Campur bahan-bahan Bokashi(jeramI, pupuk kandang, serbuk gergaji, dll) tersebut secara merata
Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air
adonan mencapai 30% (bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak akan keluar dari adonan dan bila
kepalan dilepas kembali maka adonan akan megar).
Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung
goni selama 3-4 hari
Periksa suhu setiap hari, pertahankan . suhu gundukan adonan 40- 500C. Jika suhu lebih dari 500C,
bukalah karung penutup dan gundukan dibalik-balik agar suhunya turun mendekati suhu 40-500C,
kemudian ditutup kembali. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Bokashi menjadi rusak karena terjadi
proses pembusukan. Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam sekali.
Setelah 4-7 hari, Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Catatan
PENGOLAHAN LAHAN
Tebarkan EM Bokashi ke lahan sebanyak 3-5 ton/ha pada saat pengolahan lahan.
2.PERSIAPAN BENIH
Benih direndam dengan larutan EM4 dengan sosis 5 -10 cc per liter air selama 30 – 60 menit,
kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan (jangan terkena sinar matahari langsung).
3.PERSIAPAN STEK
Stek tanaman direndam dalam larutan EM4 per 1 liter air (5 - 10 cc) batang bagian bawah selama 4 -8
jam, kemudian batang stek ditanam di dalam tanah/tanah di dalam pot yang sudah disediakan.
4.PENANAMAN
Benih ditanam dalam lubang, kemudian disiram dengan EM4 dengan dosis 5- 10 cc per liter air
5.PEMELIHARAAN
Seminggu setelah tanam, semprotkan EM4 dengan dosis 1-2 liter/ha, yang dilarutkan dalam air 100 –
200 liter setiap 1-2 minggu sekali pada tanah dan tubuh tanaman.
PERHATIAN :
Jangan mencampurkan larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia seperti pupuk Urea maupun pestisida
kimia
Selang waktu penyemprotan/penyiraman larutan EM4 dengan penggunaan pupuk kimia atau pestisida
sebaiknya 1 (satu ) minggu
Sprayer yang digunakan untuk penyiraman/penyemprotan harus bebas dari kimia dan pestisida
DIANJURKAN:
Menggunakan pestisida organik untuk menekan hama dan penyakit pada tanaman.
Air yang digunakan untuk melarutkan EM4 adalah air tanah/sumur, jangan menggunakan air ledeng.
Jika tersedia sebaiknya larutan EM4 ditambah dengan Air Cucian Beras Pertama atau Air Kelapa Tua
untuk penyemprotan.
* Dedak : 50 Kg
* Tepung Ikan : 50 Kg
* EM4 : 1 liter
* Air secukupnya (kadar air adonan 30% – 40%) Catatan : Jenis bahan organik yang digunakan untuk
membuat bokashi sebaiknya diperbanyak karena zat hara yang terbentuk akan semakin lengkap /
komplit.
Cara Pembuatan
Larutkan EM4 dan air serta molase /gula pasir (gula merah yang telah dihaluskan).
Bahan organik (pupuk kandang, dedak, tepung ikan, arang sekam / arang kelapa) dicampur dan diaduk
secara merata. Bokashi (Bokashi Lengkap) untuk Padi dan Palawija
Siramkan larutan EM4 ke dalam adonan (bahan organik yang telah dicampur) dan diaduk perlahan-lahan
hingga merata, sampai kandungan air adonan 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak
menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan mudah pecah (megar).
Adonan diamparkan di atas ubin yang kering, dengan ketinggian rata-rata 15- 20 cm, kemudian di tutup
dengan karung berpori (karung goni)dan diamkan selama 4 – 7 hari.
Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik, perhatikan suhu tidak melebihi 50 derajat
celcius selama proses fermentasi. Untuk itu diaduk-aduklah bilamana suhu mendekati 50 derajat celcius,
suhu yang tinggi dapat mengakibarkan Bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan.
Setelah 4 – 7 hari Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
EM4 Peternakan
Merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan untuk pertumbuhan, produksi
dan kesehatan Ternak.
Mencegah bau tidak sedap pada kandang ternak dan kotoran ternak.
1. Air Minum
Campurkan larutan EM4 sebanyak 1-2 cc ke dalam 1-1,5 liter air, diberikan setiap hari.
2. Pakan
Larutkan EM4 sebanyak 1- 2 cc per 1 – 1,5 liter air, lalu semprotkan pada pakan ternak yang akan
diberikan.
Untuk unggas, penggunaan EM Bokashi pakan dapat dicampurkan dengan dedak, konsentrat dan jagung
dengan perbandingan 10 bagian. EM Bokashi + 10 bagian dedak + 2 bagian konsentrat + 2 bagian jagung.
3. Kebersihan Sanitasi
Campurkan larutan EM4 dan molase / gula dengan air, dengan perbandingan 1 : 1 : 100. kemudian
didiamkan selama 4 (empat) hari agar terjadi proses fermentasi.
Semprotkan larutan tersebut pada kandang ternak dengan dosis 1 – 2 liter per meter persegi luasan
kandang.
Penggunaan larutan molas/gula yang telah difermentasi dengan EM4 tidak boleh lebih dari 1 (satu) bulan
dan selalu disimpan dalam wadah (jirigen/botol yang tertutup.
Campurkan larutan EM4 dan molas/gula dengan air, dengan perbandingan 1:1:100, kemudian diamkan
selama 4 hari agar terjadi proses fermentasi.
Larutan tersebut dapat disemprotkan pada limbah ternak dengan kapasitas limbah 1 ton. Limbah yang
telah difermentasi tersebut untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan organik bermanfaat untuk
pertanian sebagai pupuk organik maupun pakan ternak.
100 liter urine (air kencing) sapi ditambah 5 liter EM4 dan 5 liter molas.
Selanjutnya disimpan dalam wadah (jirigen/botol) tertutup selama 3 minggu untuk difermentasi.
Biourine bisa disiramkan ke dalam perakaran tanaman, dengan dosis 1 literbiourine/100 liter air.
20 kg kotoran hewan (sapi/kambing/ kelinci) dicampur ke dalam 100 liter air, selanjutnya ditambahkan 5
liter EM4 dan 5 liter molas, campuran tersebut di simpan dalam wadah tertutup selama 3 minggu.
Selanjutnya Bokashi cair diencerkan dengan air 100-200 liter, dan bisa digunakan untuk menyiram
tanaman.
Perhatian
Jangan mencampurkan dan mengaplikasikan penggunaan larutan EM4 dengan bahan-bahan kimia
seperti Urea maupun Pestisida Kimia.
Dianjurkan air yang digunakan untuk campuran EM4 adalah air tanah / sumur
Dedak : 50 kg
EM4 : 1 liter
Molase/gula : 1 liter
Cara Pembuatan
Bahan-bahan tersebut di atas dicampur dan diaduk secara merata dengan kadar air tidak lebih dari 30 %
Adonan yang sudah tercampur dimasukan ke dalam karung berpori/goni, kemudian tutup rapat-rapat
dan diamkan selama 4 – 7 hari.
Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik, perhatikan agar suhu tidak melebihi 50 derajat
celcius selama proses fermentasi. Untuk itu, aduk-aduklah bilamana suhu mendekati 50 derajat Celcius.
Cara Penggunaan
Campurkan Bokashi dengan dedak, konsentrat dan jagung, dengan perbandingan 10 bagian Bokashi, 10
bagian dedak, 2 bagian konsentrat dan 2 bagian jagung.
Selanjutnya campuran tersebut bisa digunakan sebagai pakan ternak ayam/ bebek.
• Meningkatkan oksigen terlarut (DO) dan air menjadi bersih sehingga tidak diperlukan penggantian air
berulang-ulang.
• Aman dan ramah lingkungan. Merupakan Kultur Mikroorganisme yang bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas air serta meningkatkan produksi udang dan ikan.
1. Setelah tanah dikeringkan dan dicangkul atau dibajak lalu direndam air sedalam 20 cm kemudian
disiram dengan EM4 sebanyak 6 liter per ha, biarkan selama 4 – 7 hari dan keringkan kembali selama 4
hari.
2. Tanah dikapur sebanyak 300 kg/ha dan dipupuk dengan Bokashi 250 kg/ha.
3. Di isi air dengan ketinggian 20 cm, lalu siram dengan larutan EM4 sebanyak 6 liter/ha, lalu biarkan
selama 1 minggu.
4. Tambahkan air sehingga mencapai 60–80 cm bersamaan dengan itu siramkan EM4 sebanyak 6 - 8
liter/ha, lalu biarkan selama 1 minggu hingga menjelang benur ditebar.
Setelah benur berumur 1 bulan, siramkan EM4 sebanyak 1 – 3 ppm/minggu/ ha atau pada saat
pergantian air sesuai dengan kondisi air.
Keterangan
1 ppm = 1 : 1 000.000 ) bila ketinggian air 60 cm, maka diperlukan EM4 sebanyak 6 liter,
sedangkanketinggian air 80 cm, diperlukan 8 liter/ha).
EM4 Pengolahan Limbah
Merupakan kultur EM dalam bidang mikrobiologi daur ulang limbah untuk memfermentasi limbah
organik cair dan padat secara efektif.
• Dapat digunakan untuk mendaur ulang limbah organik menjadi pupuk bokashi.
Larutkan 3 – 10 cc EM4 ke dalam 1 liter air, kemudian semprotkan secara merata ke dalam limbah
organik padat. Dalam waktu 4 – 7 hari kemudian limbah padat akan terfermentasi yang ditunjukkan
dengan aroma manis dan selanjutnya dapat digunakan sebagai pupuk organik (bokashi). Secara umum 1
liter EM4 dapat digunakan untuk 1 ton limbah padat (kadar air 30 – 40 %).
Tuangkan 1 liter EM4 ke dalam 1000 liter (tm3) limbah cair pada tempat/kolam penampungan limbah.
Dengan bantuan aerator/ blower EM4 akan larut ke dalam air limbah secara merata. Limbah cair akan
terfermentasi dalam waktu 3 – 7 hari. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan, penambahan EM4
dapat dilakukan setiap hari, sesuai debit air limbah masuk (inlet).
Siram 1 liter EM4 Toilet ke dalam lubang WC, septic tank setiap 2 (dua) bulan sekali. Untuk efesiensi
biaya, larutkan 1 liter EM4 Toilet ke dalam 5 – 10 liter air, tambahkan 5 sendok makan gula merah atau
molase (tetes tebu) dan diamkan dalam wadah tertutup rapat selama 4 hari, kemudian siramkan ke
dalam lubang WC, septic tank, got dll, setiap 1 -2 minggu sekali.
Cara Penggunaan EM4 Toilet untuk WC/Toilet/Got
Menghilangkan Bau Sampah dan Mencegah Lalat Larutkan 1- 2 sendok makan EM4 ke dalam 1 liter air
dan semprotkan pada tumpukan sampah. Sampah tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pupuk
organik. Menghilangkan Bau di Tempat Cucian Dapur Larutkan 1- 2 sendok makan EM4 ke dalam 1 liter
air kemudian semprotkan di sekitar tempat cucian setiap 2 – 3 hari atau seperlunya.
Larutkan 1 – 2 sendok makan EM4 ke dalam 1 liter air dan semprotkan pada lantai dan dinding kamar
mandi, setiap minggu sekali atau seperlunya.
Larutkan 1- 2 sendok makan EM4 ke dalam 1 liter air dan semprotkan pada tumpukan sampah. Sampah
tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai pupuk organik.
Larutkan 1- 2 sendok makan EM4 ke dalam 1 liter air kemudian semprotkan di sekitar tempat cucian
setiap 2 – 3 hari atau seperlunya.