Nim : 05.13.21.2527
Kelas : 3H
Limbah pertanian merupakan sisa-sisa hasil pertanian yang berasal dari tumbuhan dan
hewan ternak misalnya sisa dari pemanenan hasil tanaman pangan, perkebunan, hortikultura,
sampah rumah tangga, kotoran hewan ternak dan sebagainya. Pemanfaatan limbah pertanian
sangat perlu kita lakukan agar tidak terjadi pencemaran lingkungan selain itu dapat dijadikan
masukan/tambahan bagi petani ataupun masyarakat yang memanfaatkan limbah tersebut.
Bokashi adalah suatu kata dalam bahasa jepang yang berarti “Bahan organik yang telah
difermentasikan” jadi pupuk organik bokashi merupakan hasil fermentasi bahan organik dari
limbah pertanian (kotoran ternak, jerami padi, sekam padi, serbuk gergaji, sampah, rumput dan
lain-lain) yang diolah dengan menggunakan aktifator Effektif Microorganisme4 (EM4).
Bokashi dibagi dalam 2 jenis yaitu Bokasih padat dan Bokashi cair, Bokashi padat terbuat
dari limbah pertanian yang berbentuk padat, misalnya kotoran ternak, sampah organik, dll.
Sedangkan pupuk bokashi cair terbuat dari kotoran ternak atau limbah pertanian lainnya yang
diolah berbentuk cair dengan penambahan air sesuai anjuran.
Bahan:
• Hijauan daun 200 kg (hijauan daun, sisa sayuran, jerami, sekam, dll)
• Pupuk kandang 750 kg (kotoran kambing, ayam, sapi, dll)
• Dedak/bekatul 50 kg
• EM-4 1 liter
• Larutan gula pasir, 1 kg per 10 liter air
• Air secukupnya
Tahapan Pembuatan:
Pengaplikasian
Untuk tanaman tahunan semisal karet, coklat, dan lainnya, gunakan bokashi padat
sebagai pupuk dasar. Dua kilogram bokashi diaduk dengan tanah lalu dibenamkan di lubang
tanam.
Penerapan Pupuk organik Bokashi bukan hanya solusi ramah lingkungan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman, tetapi juga langkah menuju pertanian yang
berkelanjutan. Dengan memahami manfaat, proses produksi, aplikasi, dan dampaknya,
petani dapat mengambil langkah konkret menuju pertanian yang lebih sehat dan lebih
berkelanjutan.