LAPORAN TUGAS PRAKARYA

“ KERAJINAN FUNGSIONAL DARI KORAN BEKAS ”

Disusun Oleh :
Dwi Rahmana Putri
XII-IPS 3
12

SMA NEGERI 1 TRENGGALEK

Jalan Soekarno – Hatta Nomor 13 Telp.0355 – 791401 Trenggalek 66311
 BAB I
A. Materi Pembelajaran
 Kerajinan fungsional lebih dikenal dengan nama seni kriya. Pengertian seni kriya
secara detail adalah sebuah karya seni yang dibuat menggunakan keterampilan tangan
(hand skill), tetapi tetap memperhatikan aspek fungsional dan juga nilai seni itu sendiri
sehingga seni kriya dapat dikategorikan sebagai sebuah karya seni rupa terapan
Nusantara.
Kerajinan fungsional dewasa ini dikembangkan oleh para usahawan kreatif dengan
memanfaatkan sisa-sisa limbah dan sampah yang disulap menjadi sebuah karya seni
dan tetap memperhatikan segi fungsionalnya.
 Macam-macam produk fungsional:

Produk gaya hidup dan fashion Nonfashion

Berbagai macam jenis tas Alat kebersihan
Sepatu dewasa ataupun anak Pot tanaman
Aksesoris busana Tempat sampah
Aksesoris rumah Keranjang buah

 Teknik pembuatan kerajinan dari bahan limbah :

a) Teknik potong, yaitu teknik dengan cara memotong atau memisahkan bahan
menjadi dua bagian atau lebih.
b) Teknik sambung, yaitu teknik dengan cara menyatukan atau menggabungkan
bahan hingga membentuk benda yang diinginkan.
c) Teknik konstruksi, yaitu teknik dengan cara mencetak, menyusun, atau
membentuk bahan sesuai model produk kerajinan yang akan dibuat.
B. Tujuan
Bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para siswa sehingga nantinya dapat
meningkatkan kreatifitas dan produktivitas dalam mengolah limbah kertas.
C. Manfaat
Menambah wawasan dan pengetahuan mengelola limbah kertas koran bekas menjadi
kerajinanfungsional yang bernilai ekonomis.
 BAB II
i. Proses Kerja
 Alat dan bahan :
- Gunting - Kertas koran bekas - Renda
- Lem - Majalah bekas - Hiasan bunga
- Kuas - Cat
 Langkah pembuatan kotak serbaguna:
1. Siapkan kertas koran, guting dan lem kertas.

2. Lalu gulunglah satu per satu kertas koran tadi lalu oleskan lem agar tetap
tergulung.

3. Potong gulungan tadi sesuai ukuran.

4. Buatlah bentuk kotak, dan gabungkan potongan tadi dengan lem. Susun
vertikal potongan tadi.

5. Buatlah alas dari kotak itu. Dengan cara gabungkan beberapa potong gulungan
koran tadi. Dan tempelkan secara horizontal.

6. Sambungkan bagian alas dan bagian dinding dari kotak tersebut.

7. Setelah itu, jemurlah kotak tersebut dibawah sinar matahari hingga kering.
8. Setelah kering, lalu warnailah kotak tersebut menggunakan cat. Setelah di cat
merata, keringkan kotak itu dibawah sinar matahari hingga benar-benar
kering.

9. Selanjutnya, tempelkan hiasan-hiasan agar kotak tersebut terlihat lebih cantik.

10. Tempat toples jajan pun siap untuk ditampilkan.
ii. Kegunaan Produk
Produk tempat toples jajan berfungsi untuk memberi hiasan pada sebuah toples polos
menjadi cantik dan lebih menarik. Selain itu produk ini didesain khusus untuk
memberi perlindungan toples agar tidak mudah kotor, dan menjadi alas supaya toples
tetap bersih.
iii. Rincian Keuangan
a) Modal
Rencana dalam satu bulan akan memproduksi 10 buah tempat toples dari
bahan koran bekas.
Total kebutuhan modal kerja: 16.000 x 10 buah = 160.000
Biaya lain-lain = 10.000
Total biaya = 170.000

b) Penghitungan Laba/Rugi
Harga jual : 30.000
Pendapatan bersih : 30.000 x 10 buah = 300.000
Biaya = 170.000
Laba = 130.000

c) Analisis BEP
BEP produksi dihitung dari perbandingan total biaya dengan harga jualnya.
Jadi, BEP produksi = 170.000 : 30.000
= 5,66
= pembulatan 6

BEP harga dihitung dari perbandingan total biaya dengan total produksi.
Jadi, BEP harga = 170.000 : 10
= 17.000
 BAB III
PENUTUP
1) Simpulan pembelajaran
Pengolahan limbah koran bekas menjadi kerajinan fungsional ini bertujuan untuk
memberikan keterampilan kepada para siswa sehingga nantinya dapat meningkatkan
kreatifitas dan produktivitas dalam mengolah limbah kertas. Selain itu, dapat menambah
wawasan dan pengetahuan mengelola limbah kertas koran bekas menjadi kerajinan
fungsional yang bernilai ekonomis.
2) Saran
Proses pengelolaan kerajinan ini cukup memakan waktu lama, sehingga diperlukan
banyak keterampilan dan tenaga agar mencapai hasil yang maksimal.