Anda di halaman 1dari 5

Kandungan dan Manfaat Cacing Tanah Lumbricus Rubellus

22 November 2014 / eksaorganik

Bahwa cacing tanah adalah sumberprotein sangat tinggi. Cacing tanah juga mengandung beberapa
asam amino dengan kadar yang tinggi. Salah satunya, cacing Lumbricus Rubellus mengandung kadar
protein sangat tinggi sekitar 76%. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan dagingmamalia (65%) atau ikan
(50%).

Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam tanah
yang gembur danlembab. Lumbricus Rebellus memiliki kandungan nutrisi. Diantaranya
mengandungkadar protein sangat tinggi yaitu, sekitar 76 %, protein asam amino berkadar tinggi, 17
% karbohidrat, 45 % lemak dan abu 1,5 %.

Hasil penelitian terhadap cacing tanah menyatakan bahwa cacing tanah memiliki senyawa aktif yang
mampu melumpuhkan bakteri patogen, khususnya Eschericia coli berlebih penyebab diare.

Dari hasil laboratorium cacing tanah mengandung :

Tabel 1. Kandungan yang ada dalam cacing

Protein 68%
Asam glutamat 8.98 %
Treonin 3.28%
Lisin 5.16%
Glycine 3.54%
Cacing tanah adalah hewan yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase
awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di
lingkungan mereka. Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa
cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme. Selain itu telah ditemukan bahwa
cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas
biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic,
dan kegiatan mitogenic.

Cairan dari selom Eisenia foetida, Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba
terhadap Aeromonashydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing
tanah. Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan
menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins. Lumbricus rubellus juga
memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor
antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan
pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam cacing tanah jenis
Eisenia foetida. Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki
beberapa kegiatan yang diberikan cytolytichemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing
properti.

Protein yang dimiliki oleh cacingtanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan
mekanisme antibiotik.Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.
Antibiotikmembunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur
metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikro organisme atau
menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dindingsel bakteri.
Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan
membuat poridi dinding sel bakteri. Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar
dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan
kematian. Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak
adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri.
Kegunaan :
1. Obat Menyembuhkan Berbagai Penyakit
1.1. Obat Thypus
Caranya agar cacing menjadi obat tipes adalah dengan menggoreng cacing yang sudah dibersihkan
tanpa menggunakanminyak (disangrai) sampai gosong. Setelah cacing tersebut gosong lalu ditumbuk
hingga menjadi serbuk

1.2. Obat Demam


1.3. Obat Pasca Stroke
1.4. Obat Lever
1.5. Obat Kolesterol.
1.6. Obat Diabetes
1.7. Obat Jantung
1.8. Obat Kanker
1.9. Obat DarahTinggi
1.10. Obat Penyumbatan Pembuluh Darah
1.11. Obat Kejan Ayan (Epilepsi)
1.12. Obat Cacar Air
1.13. Obat Rematik
1.14. Obat Diare

2. Mengandung Zat Anti Biotik

Cacing mengandung zat anti biotik yang dapat menyembuhkan berbagai penyakitseperti diabetes,
lever, jantung, kolesterol, kanker, caranya cukup mudah: 1,5kg cacing dijemur hingga kering dengan
sinar matahari, setelah kering, makacacing ditumbuk halus. Penggunaan :ambil 1 sendok makan di
tambah 1 gelas air panas di aduk dan diminumhangat-hangat.

Adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapatmenghambat
pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigelladysenterica, Staphylococcus aureus dan
Salmonella thypi.

Secaraempiris, nenek atau ibu kita tanpa kita tahu mungkin memberikan ‘jamu cacing’saat kita
demam atau diare. Dan ternyata penyakit kita … sembuh!! Hasilpenelitian terhadap cacing tanah
menyebutkan bahwa senyawa aktifnya mampu melumpuhkan bakteri patogen, khususnya Eschericia
coli penyebab diare. Bisik-bisik pengalaman nyata lain juga santer menyebutkan cacing bermanfaat
untuk menyembuhkan rematik, batu ginjal, dan cacar air.

3. Makanan Kesehatan (Healing Food)


Dibeberapa negara Asia dan Afrika, cacing tanah yang telah dibersihkan dan dibelah kemudian
dijemur hingga kering, lazim dijadikan makanan obat (healingfoods). Biasanya disangrai atau
digoreng kering, disantap sebagai keripik cacing. Diduga kebiasaan menyantap cacing ini dapat
membantu menekan angka kematian akibat diare di negara-negara miskin Asia-Afrika.

4. Bahan Baku Kosmetik


Dalam dunia moderen sekarang ini, senyawa aktif cacing tanah digunakan sebagai bahan obat.
Bahkan, tak sedikit produk kosmetik yang memanfaatkan bahan aktif tersebut sebagai substrat
pelembut kulit, pelembab wajah, dan anti infeksi.

5. Tonikum (Stimulan)
Sebagai produk herbal, telah banyak merek tonikum yang menggunakan ekstrak cacing tanah
sebagai campuran bahan aktif.

Baik dalam bentuk segar maupun kering, si naga tanah ini di Korea diolah menjadi sup penyegar
yang lazim disantap menjelang tidur, agar esok hari penyantapnya dapat bekerja penuh semangat.
Setelah dibersihkan kotorannya melalui pengolahandengan teknik khusus, cacing tanah banyak
dijual sebagai obat tradisional diKorea.
6. Enzim Penghancur Gumpalan Darah
Do TatLoi, MD, PhD, direktur Hanoi National Institute of Pharmaceutical di Vietnam, termasuh salah
seorang penulis yang getol menyebarluaskan khasiatcacing tanah. Ba Hoang, MD, PhD, juga di
Vietnam, yang berpraktek pengobatan konvensional dan pengobatan tradisional China, telah
membuktikan efektivitas cacing tanah untuk mengobati pasien-pasiennya yang mengidap stroke,
hipertensi,penyumbatan pembuluh darah (arterosklerosis), kejang ayan (epilepsi),dan berbagai
penyakit infeksi. Resep-resepnya telah banyak dijadikan obat patenuntuk pengobatan alergi, radang
usus, dan stroke.

Kegunaancacing tanah sebagai penghancur gumpalan darah (fibrimolysis) telahdilaporkan oleh


Fredericq dan Krunkenberg pada tahun 1920-an. Sayangnya,laporan tersebut tidak mendapat
tanggapan memadai dari para ahli saat itu.Sesudah masa tersebut, Mihara Hisahi, peneliti dari
Jepang, berhasil mengisolasi enzim pelarut fibrin dalam cacing yang bekerja sebagai
enzimproteolitik. Karena berasal dari Lumbricus (cacing tanah), maka enzim tersebut kemudian
dinamakan lumbrokinase.

Canada RNA Biochemical, Inc. kemudian mengembangkan penelitian tersebut dan berhasil
menstandarkan enzim lumbrokinase menjadi obat stroke. Obat berasal dari cacing tanah ini populer
dengan nama dagang ” Boluoke”. Lazim diresepkan untuk mencegah dan mengobati penyumbatan
pembuluh darah jantung (ischemic)yang berisiko mengundang penyakit jantung koroner (PJK),
tekanan darah tinggi(hipertensi), dan stroke.

Selama ini obat penghancur gumpalan darah yang banyak digunakan adalah aktivatorj aringan
plasminogen (tissue-plasminogen activator, tPA) dan stretokinase. Padahal, kedua jenis obat
tersebut daya kerjanya lambat. Selain itu,aspirin-pun sering digunakan untuk mencegah
penggumpalan darah, sayangnya reaksinya terlalu asam bagi tubuh, sehingga banyak pengguna tidak
tahan dan beresiko mengakibatkan tukak lambung.

Penelitian terhadap khasiat cacing tanah sudah pernah dilakukan juga secara besar-besarandi China
sejak tahun 1990, melibatkan tiga lembaga besar. Yakni Xuanwu Hospitalof Capital Medical College,
Xiangzi Provicial People’s Hospital, dan Xiangxi Medical College. Uji coba klinis serbuk enzim cacing
tanah ini dilakukanterhadap 453 pasien pengderita gangguan pembuluh darah
(ischemiccerebrovascular disease) dengan 73% kesembuhan total. Sumber :
http://www.terussehat.com

7. Meningkatkan Nafsu Makan

Cara Mendapatkan Cacing


Tak heran bentuk hewan yang kecil dan licin ini akrab dikalangan anak – anak Bangkalan. Anak –
anak di Kecamatan Sujah Bangkalan, Madura kerap mencari cacing tanah untuk digunakan sebagai
bahan jamu.

Fathur Ismail, adalah salah satunya. Anak kelasIII ini bersama teman – temannya mencari cacing
tanah selepas sekolah. Dengan bermodalkan air yang telah dicampur diterjen Fathur memulai
perburuannya disebidang tanah yang berada di bawah pohon rindang.

Air diterjen digunakan untuk memancing cacingtanah keluar dari tanah. Cacing tanah yang diperoleh
dibersihkan dengan cara mengurutnya dengan tangan, setelah itu dibilas dengan air bersih. Hasil
buruan Fathur ini kemudian diolah menjadi jamu dengan cara ditumbuk dengan campuran kunyit,
daun asam muda dan air. Hasil tumbukan kemudian diperas dan dicampur dengan madu.

Rumiyati, seorang warga percaya ramuan ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Hingga saat ini ramuancacing tanah masih menjadi salah satu obat alternatif yang diandalkan warga
Bangkalan, Madura untuk menyembuhkan panas dalam.

Makhluk ini dipercaya muncul sekitar 120 juta tahun silam. Cacing sendiri sangat unik karena tidak
punya kaki, tidak punya otak dan paru-paru, tapi malah punya 5 jantung. Cacing juga termasuk satu
dari sedikit jenis binatang yang hermaprodit.

Mungkin bagi kebanyakan orang, cacing hanya berguna sebagai umpan dalam memancing atau
sekadar menyuburkan tanah, namun ternyata cacing memiliki banyak kegunaan. Cacing yang terlihat
menjijikkan itu ternyata berpotensi besar sebagai bahan makanan. Cacing tanah mengandung
banyak protein, yang sangat diperlukan oleh tubuh. Beberapa sumber menyebut cara pengolahan
cacing adalah dengan memasukkan bersama tepung maizena selama 48jam, atau menyimpan di
dalam freeze. Untuk menghilangkan lendirnya, cacingdirebus dengan air mendidih.

Suku Maori (New Zealand), Aborigin (Australia),Aztec, dan suku-suku primitif lain biasa memanggang
cacing di atas api unggun,atau di bawah panas matahari sebelum menumbuknya sampai halus untuk
dimakan dengan roti.

Di dalam buku The Worm Book (1998), cacing tanah disajikan sebagai menu yang lebih menarik,
diantaranya : Oatmeal Earthworm-Raisin Muffins (muffin gandum rasa cacing tanah dengan
kismis),Earthworm Meatloaf, & Caramel Earthworm Brownies. Di buku lain, UrbanWilderness: A
Guidebook to Resourceful City Living (1979), Christopher Nyerges, sang pengarang, menyarankan
untuk membalut cacing tanah dengan tepung, goring dengan mentega sampai warnanya kecoklatan,
campur dengan tumisan bawang dan jamur, kemudian oleskan sour cream. Yang katanya enak.
Untuk lebih menyakinkan,lebih baik kalian mencobanya sendiri.
Negeri Perancis, yang terkenal pakar mengolah bekicot menjadi makanan yang lezat, ternyata juga
ahli memasak cacing tanah.Souffle Ver de Terre nama menunya. Ver de Terre artinya cacing tanah
dalam bahasa Perancis.

Di beberapa negara Asia dan Afrika, cacing tanah yang telah dibersihkan dan dibelah kemudian
dijemur hingga kering, lazim dijadikan makanan obat. Pengolahannya dengan disangrai atau
digoreng kering,kemudian disantap sebagai keripik cacing. Diduga kebiasaan menyantap cacing
inimembantu menekan angka kematian akibat diare di negara-negara miskinAsia-Afrika. Beberapa
penelitian membuktikan adanya daya antibakteri dariprotein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat
menghambat pertumbuhan bakterigram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica,
Staphylococcus aureus danSalmonella thypii.

Manfaat dan khasiatcacing tanah:


1. Menyembuhkan Typus
2. Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
3. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
4. Menurunkan tekanan darah tinggi (yang darah rendah gak turun)
5. Meningkatkan nafsu makan (jadi rakus dong)
6. Mengobati infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya
seperti maag

Khasiat Cacing Sebagai Obat infeksi saluran pernapasan :

1. Batuk, asma, influenza, bronchitis dan TBC.


2. Mengurangi pegal-pegal akibat keletihan maupun akibat reumatik.
3. Menurunkan kadar gula dalam darah penderita diabetes.
4. Mengobati wasir, mengobati gatal-gatal (exim), alergi, luka dan sakit gigi.

sumber : Manfaat dan khasiat cacing tanah | Herbs Medicine , Herbal Tanaman Obat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai