PENGOLAHAN DATA
Disusun Oleh :
b. Jenis-jenis data
a. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan secara sendiri-sendiri oleh
perorangan atau kelompok tertentu secara langsung dari objek yang diteliti dan
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang bersangkutan. Berdasarkan pengertian
dari data primer tersebut maka dapat diambil contoh kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan data primer adalah wawancara, observasi baik yang dilakukan
dilapangan maupun dilaboratorium dan sebagainya.
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari suatu sumber tidak
secara langsung dari objek yang akan diteliti namun diperoleh melalui pengumpulan
data dari arsip arsip resmi atau studi kasus sebelumnya. Data sekunder biasanya
diterbitkan oleh lembaga atau instansi lain. Data sekunder bisa diperoleh dari lembaga
resmi seperti bada pusat statistik lembaga ilmu pengetahuan indonesia dan lain
sebagainya.
c. Pengumpulan Data.
Dalam hal pengumpulan data banyak cara yang dapat dilakukan misalnya melalui
observasi, wawancara, angket, meneliti, mengukur, survei, dan lain sebagainya.
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu metode untuk mengumpulkan data dengan cara
mengamati, meninjau atau meneliti langsung dilapangan. Misalnya kita ingin
observasi tinggi badan teman-teman yang ada dikelas. Sehingga langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah mengukur tinggi badan teman-teman kita secara
langsung.
b. Wawancara
Merupakan salah satu metode untuk mengumpulkan dengan cara meminta ketrangan
atau pendapat seseorang mengenai suatu hal. Misalnya kita ingin mengetahui hobi dan
cita-cita teman kita satu kelas. Sehingga langkah yang harus dilakukan adalah dengan
mewawancarai mereka satu persatu/
c. Angket
Merupakan salah satu metode untuk mengumpulkan dengan cara memberikan daftar
pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu. Misalnya kita ingin mengetahui
aktivitas, hobi, kesuakaan, dan cita-cita teman sekelas kita, tetapi kita tidak
mempunyai waktu luang untuk mengenanyai mereka satu persatu. Sehingga langkah
yang dapat kita lakukan adalah dengan menyusun daftar pertanyaan yang
berhubungan yang harus dijawab teman kita secara tertulis.
d. Menyajikan data
Data dapat disajikan dalam beberapa bentuk seperti :
a. Diagram batang
b. Diagram lingkaran
c. Diagram garis
d. Tabel
a. Diagram batang
Adalah diagram yang cara penyajiannya dalam bentuk batang atau balok,
dimana batang atau balok tidak boleh berimpit satu sama lain supaya
memudahkan dalam membaca data.
Contoh:
Disajikan data hasil pengukuran berat badan siswa sebagai berikut :
b. Diagram Lingkaran
Adalah diagram yang cara penyajiannya dalam bentuk lingkaran. Penyajian data
dengan menggunakan diagram lingkaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dalam satuan persen dan satuan derajat. Penyajian data dalam satuan persen
adalah dengan cara mengalihkan data hasil pembagian nilai masing-masing
sektor per nilai keseluruhan sektor dengan seratus persen. Penyajian data dalam
satuan derajat adalah dengan cara mengalikan hasil pembagian nilai masing
masing sektor per nilai keseluruhan sektor dengan 360 derajat.
Contoh :
Disajikan data sebagai berikut:
Terdapat 36 ekor hewan ternak yang ada pada peterakan miliki
pak sugeng.
Jumlah bebek di peternakan tersebut adalah 12 ekor
Jumlah ayam di peternakan tersebut adalah 9 ekor
Jumlah kambing di peternakan tersebut adalah 9 ekor
Jumlah sapi di peternakan tersebut adalah 6 ekor
c. Diagram garis
Adalah diagram yang disajikan dalam bentuk garis. Data yang disajikan dengan
menggunakan diagram garis biasanya merupakan data yang diperoleh
berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara berurutan dari waktu ke waktu.
Contoh:
Disajikan data ebagai berikut:
Jumlah peserta yang mengikuti lomba cerdas cermat pada tahun 2007 adalah
21 siswa
Jumlah peserta yang mengikuti lomba cerdas cermat pada tahun 2008 adalah
30 siswa
Jumlah peserta yang mengikuti lomba cerdas cermat pada tahun 2009 adalah
42 siswa
Jumlah peserta yang mengikuti lomba cerdas cermat pada tahun 2010 adalah
49 siswa
Contoh:
d. Diagram tabel
Adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dalam bentuk kolom dan garis.
Contoh :
1) Seorang pedagang buah membeli 5 keranjang semangka untuk dijual
kembali. Setelah dihitung masing-masing keranjang mempunyai isi berbeda-
beda yaitu keranjang 1 berisi 60 buah semangka, keranjang 2 berisi 55 buah
semangka, kerangjang 3 berisi 30 buah semangka, kerangjang 4 berisi 45
buah semangka dan keranjang 5 berisi 60 buah semangka. Sajikan data
tersebut dalam bentuk tabel.
Data pembelian buah semangka
Kerangjang Banyaknya semanagka
I 60
II 55
III 30
IV 45
V 60
Jumlah 250
1. Mengurutkan data
Mengurutkan data merupakan salah satu pengolahan data yang sederhana. Proses
pengurutan data dilakukan dengan mengurutkan data yang diperoleh melalui
pengumpulan data dari yang terendah ke yang tertinggi maupun sebaliknya.
Pengurutan data ini dapat berguna untuk memudahkan dalam menentukan data
terendah, nilai tengah, maupun nilai tertinggi.
Contoh :
1) Urutkan data berikut dari yang terkecil.
12, 14, 11, 8, 19, 11, 12, 11, 15, 17, 14,
10, 8, 5, 6, 4, 19, 21, 16, 14, 20.
Jawab:
4, 5, 6, 8, 8, 10, 11, 11, 11, 12, 12, 14,
14, 14, 15, 16, 17, 19, 19, 20, 21.
Dari data diatas kita dapat mengetahui bahwa nilai tertinggi adalah 21 dan nilai
terendah adalah 4.
2) diketahui berat badan dari 30 siswa kelas 6 sebagai berikut:
32, 34, 36, 31, 36, 33, 33, 34, 33, 34,
33, 34, 32, 34, 35, 31, 34, 30, 32, 34,
33, 32, 35, 35, 34, 33, 32, 31, 35, 37.
Urutkan data diatas dari yang terkecil.
Jawab:
30, 31, 31, 31, 32, 32, 32, 32, 32, 33,
33, 33, 33, 33, 33, 34, 34, 34, 34, 34,
34, 34, 34, 35, 35, 35, 35, 36, 36, 37.
Dari data tersebut dapat kita ketahui bahwa berat badan yang paling rendah
adalah 30 dan berat badan paling tinggi adalah 37. Selisih berat badan tertinggi
dan terendah adalah 7.
2. Rata-rata (Mean)
Mean adalah nilai rata-rata hitung dari data yang dihitung dengan cara
menjumlahkan semua data dibagi banyaknya data
Untuk memahami mengenai definisi dari rata-rata perhatikan contoh berikut ini.
Misalkan: x1, x2, ..., xn merupakan suatu data, maka rata-rata dari data tersebut
adalah
𝑥 + 𝑥 + ...+ 𝑥𝑛
𝑥̅ ˉ = 1 2 𝑛 dengan n banyaknya data.
Jika terdapat banyak data maka dapat disimpulkan bahwa
𝑓1 𝑥1 +𝑓2 𝑥2 + ...+𝑓𝑛 𝑥𝑛 jumlah semua data
𝑥̅ ˉ = =
𝑓1 +𝑓2 +⋯+𝑓𝑛 banyak data
dengan :
fi= banyaknya data berulang dari xi
xi= data ke-i
Sifat-sifat mean
a) Mean digunakan pada variabel yang bersekala rasio atau memiliki data
numerik. Misalnya berat badan, umur, atau tekanan darah.
b) Nilai mean dapat dimanipulasi secara matematik sehingga digunakan untuk
keperluan analisis statistik lebih lanjut.
c) Kelemahan dari mean sebagai ukuran rata-rata adalah mean sangat
diperngaruhi oleh nilai-nilai ekstrim baik terlalu tinggi maupun terlalu
rendah.
Contoh :
Nailai matematika Ririn dalam 9 kali ulangan adalah sebagai berikut :
8, 8, 7, 7, 10, 7, 8, 7, 10.
Tentukan rata-rata nilai ulangan Ririn!
Jawab:
jumlah data
mean =
Banyak data
8+8+7+7+10+7+8+7+10
= 9
72
= 9
= 8, jadi mean atau rata-rata dari nilai Ririn adalah 8
1. Berikut adalah data usia 10 siswa kelas 6.
11, 11, 12, 12, 13, 12, 12, 12, 13, 11.
Tentukan rata-rata dari data usia siswa tersebut!
Jawab:
Jawab:
jumlah data
mean =
Banyak data
11+11+12,+12+13+12+12+12+13+11.
= 10
119
= 10
= 11,9 jadi mean atau rata-rata dari nilai Ririn adalah 11,9 atau jika dibulatkan akan
menjadi 12
3. Median
Median adalah nilai tengah dari data-data yang telah diurutkan dari nilai terkecil
sampai terbesar.
Median dapat ditentukan dengan cara:
a. Jika datanya ganjil:
Median= suku (nilai) yang tepat ditengah.
4. Modus
Adalah suatu nilai atau data yang paling banyak muncul dalam suatu kumpulan data.
Modus= nilai (data) yang paling banyak muncul.
Contoh :
1. Diberikan data sebagai berikut:
7, 6, 8, 7, 5, 6, 7, 6, 4, 4, 7, 7, 9, 8, 6, 7, 5, 4.
Berapakah modus dari data tersebut
Nilai Jumlah Nilai
4 3
5 2
6 4
7 6
8 2
9 1
Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai yang paling banyak muncul adalah 7 yaitu
sebanyak 6 kali. Jadi modusnya adalah 7
2. Mata dadu yang muncul pada 20 kali pelemparan adalah sebagai berikut:
5, 4, 1, 1, 3, 3, 2, 6, 6, 3, 1, 2, 5, 4, 1, 2, 2, 3, 6, 1.
Tentukan modus dari data diatas
Mata dadu Jumlah
1 5
2 4
3 4
4 2
5 2
6 3
Dari data diatas dapat diketahui nilai yang paling banyak muncul adalah 1 yaitu
sebanyak 5 kali. Jadi modusnya adalah 1
DAFTAR PUSTAKA